022 335 351 MAKALAH IP PASAMAN 2009
Buku 1 : Bidang Energi
SURVEI GEOFISIKA METODE POLARISASI TERIMBAS (IP = INDUCED
POLARIZATION) UNTUK MINERAL LOGAM DI DAERAH TAMBANGAN KAB.
PASAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT
Timoer Situmorang, Yong Suharyono, Wiwid Joni
Kelompok Program Penelitian Bawah Permukaan
SARI
Metoda yang digunakan dalam penyelidikan mineral logam ini adalah IP time domain, yang
mana parameter yang diukur adalah Chargeability (mV/V) dan Tahanan jenis listrik (Ohm-m).
Interval titik ukur 25 meter dan interval Lintasan pengukuran 100 meter.
Batuan daerah penelitian terdiri atas Aluvial, Satuan batu filit (Phyllite), dan Granodiorit. Struktur
geologi berupa sesar pada wilayah eksplorasi umumnya ber-arah baratlaut – tenggara dan
sesar-sesar minor memotong arah tersebut. Struktur tersebut dikontrol oleh struktur sesar
regional Semangko. Zona mineralisasi ditafsirkan terjadi pada kontak batuan sedimen dengan
terobosan yang ada terutama batuan intrusi granodiorit. Mineralisasi pada batuan metasedimen
Formasi Kuantan diperkirakan akibat kontak hidrotermal dengan intrusi batholit Tadung
Kumbang, yang mengandung oksida-oksida dan sulfida-sulfida dari logam Au, Ag, Pb, Zn, Sb,
Zn, Hg dan Fe.
Dari hasil survei Geologi umum dan IP ditafsirkan bahwa daerah penyelidikan cukup prospek
untuk penyelidikan lanjutan. Secara vertikal daerah prospek tersebut ditafsirkan pada
kedalaman mulai dari permukaan tanah sampai 75 meter atau lebih, dan secara lateral masih
menerus terutama kearah selatan dan/atau tenggara daerah penyelidikan.
.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
335
Buku 1 : Bidang Energi
dari bagian Tenggara ke arah Baratlaut
PENDAHULUAN
wilayah penyelidikan.
Timah hitam sebagai salah satu komoditi
jenis logam sangat diperlukan sebagai
STRATIGRAFI
bahan baku pencampur bahan bakar,
amunisi,
pembungkus
kabel,
solder,
Stratigrafi daerah penelitian dari muda ke
lempengan Pb, baterai dll. Pada tahun-
tua (Laporan Pt. Bina Bakti Pertiwi, Mei
tahun terakhir ini permintaannya meningkat
2009 dan Laporan Pusat Sumber Daya
secara tajam di pasaran internasional.
Geologi, Sahya dkk, Oktober 2009) adalah
Dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku
seperti berikut ini.
tersebut, penyelidikan geofisika dilakukan
oleh Kelompok Program Penelitian Bawah
1) Aluvial, terendapkan pada daerah aliran
Permukaan, Pusat Sumberdaya Geologi,
sungai Tambangan, berupa material lepas
pada tahun 2009 di daerah Tambangan.
yang terdiri atas batu filit, granodiorit, granit,
kuarsit dalam bentuk bongkah sampai pasir
Eksplorasi geofisika metoda IP yang di
lakukan
daerah
diharapkan
yang
dapat
dianggap
halus, berumur kwarter.
melokalisir
prospek
untuk
2) Satuan batu filit, menempati sebagian
mineral logam seperti Timah hitam. Daerah
besar
penyelidikan terletak di Dusun Tambangan
seluruh
Kec.
Provinsi
batuan dari Formasi Kuantan (filit) yang
Sumatera barat, dan berada di sebelah
telah mengalami proses diagenesa akibat
utara Kota Padang dengan jarak tempuh ±
proses endogen dan eksogen, sehingga
6 jam melalui jalan darat. Luas daerah
terjadi proses mineralisasi (pembentukan
Panti,
Kab.
Pasaman,
2
pengukuran IP ± 1 km . Terletak pada
0
wilayah
eksplorasi,
wilayah
eksplorasi
dan
hampir
merupakan
logam-logam) ekonomis.
0
koordinat antara 100 6’ 21,816” – 100 7’
9,3” BT dan 00 18’ 1,546” – 00 17’ 50,028”
3) Granodiorit, tersingkap pada daerah-
LU atau 623084,93 – 624551,26 mT dan
daerah lembah yang dijumpai pada hulu
33208,37 – 32858,52 mU (Gambar 1).
aliran sungai Tambangan dan pada aliran
anak-anak sungai yang bermuara ke sungai
Tambangan.
MORFOLOGI
Daerah
penyelidikan
termasuk
dalam
STRUKTUR GEOLOGI
satuan morfologi perbukitan bergelombang,
terletak pada ketinggian 250 s/d 500 meter
Struktur geologi daerah penelitian berupa
dpl. dengan kemiringan lereng 20º - 40º
sesar, antiklin serta sinklin. Sesar pada
(Gambar 2). Pola aliran sungai yang
wilayah eksplorasi sangat jelas terlihat pada
berkembang pada wilayah penyelidikan
sungai Tambangan yang berbelok sangat
berupa pola aliran paralel dengan sungai
tajam dan jejak sesar terlihat pada batuan
utama (Batang Tambangan) yang mengalir
filit
336
dengan
arah
umum
baratlaut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
–
Buku 1 : Bidang Energi
tenggara. dan sesar-sesar minor yang
patahan orde ke dua dan seterusnya dari
memotong arah tersebut. Pada batuan filit
sesar besar Sumatra.
dan
granodiorit
permukaan,
yang
sangat
tersingkap
banyak
di
dijumpai
METODA IP
rekahan-rekahan akibat sesar yang terjadi,
sehingga banyak dijumpai rekahan-rekahan
Penyelidikan
yang terisi oleh mineral-mineral alterasi.
menggunakan metoda IP dilakukan untuk
Struktur tersebut sangat dikontrol oleh
mencapai sasaran maksud dan tujuan
struktur sesar regional yang dikenal dengan
penyelidikan.
Sesar Semangko.
terimbas
geofisika
dengan
Penyelidikan
(Induced
polarisasi
Polarisation
=
IP)
meliputi pengukuran nilai tahanan jenis dan
nilai chargeability, pengolahan data, analisa
MINERALISASI
dan interpretasi hasil pengolahan data.
Berdasarkan litologi yang dijumpai yaitu
Pengambilan data IP dilakukan dengan
mulai dari aluvial, kolokium, metasedimen,
menggunakan
dan batuan terobosan yang terdiri atas
untuk
granit dan granodiorit, ditafsirkan zona
anomali IP ke arah lateral dan vertikal.
konfigurasi
mengetahui
Dipole-Dipole
penyebaran
harga
mineralisasi terjadi pada kontak batuan
sedimen
dengan
terutama
terobosan
batuan
yang
1) Dasar Penggunaan Metoda IP
granodiorit.
Metoda yang digunakan adalah metoda IP
Mineralisasi pada batuan metasedimen
time domain, yang mana parameter yang
Formasi
akibat
diukur adalah Chargeability (mV/V) dan
kontak hidrotermal dengan intrusi batholit
Tahanan jenis listrik (Ohm-m). Metoda ini
Tadung
merupakan
Kuantan
Kumbang.
intrusi
ada
diperkirakan
Mineralisasi
kontak
hidrotermal biasanya banyak mengandung
umumnya
oksida-oksida dan sulfida-sulfida dari logam
endapan
Au, Ag, Pb, Zn, Sb, Zn, Hg dan Fe.
logam.
metoda
digunakan
mineral
geolistrik
untuk
sulfida
yang
eksplorasi
atau
mineral
Mineralisasi dijumpai baik berupa urat-urat
halus larutan silika berukuran beberapa
Prinsip dasar penyelidikan IP adalah bahwa
centimeter sampai 10 centimeter maupun
apabila arus listrik searah dialirkan ke
penggantian
pada
batuan
samping.
dalam tanah, akan timbul potensi listrik dan
mikroskopis,
batuan
polarisasi partikel – partikel batuan dimana
berwarna abu-abu terang, berbutir sedang
ion-ion negatif berkumpul dan dikelilingi
sampai halus, agak kompak, mengandung
oleh ion-ion positif.
Kenampakan
mineral-mineral sulfida seperti galena, pirit
dan kalkopirit dengan oksida besi sebagai
Apabila
pengotor dalam masadasar silika. Arah
mendadak, ion-ion yang terpolarisasi akan
umum
kembali
penyebaran
logam
dasar
yang
arus
ke
listrik
keadaan
diputus
normal
secara
dimana
tersingkap di permukaan ± baratlaut –
konsentrasi ion-ion listrik akan menyebar
tenggara
kembali ke keadaan semula, dan potensial
yang
dikontrol
oleh
struktur
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
337
Buku 1 : Bidang Energi
listrik
tidak
segera
hilang
walaupun
hubungan listrik telah diputus. Potensial
listrik
tersebut
perlahan-lahan
akan
menurun
tergantung
dari
secara
jumlah
kandungan mineral logam di dalam batuan.
Semakin banyak kandungan mineral logam
dalam batuan, semakin lama waktu yang
dibutuhkan oleh potensial listrik kembali ke
nol.
Fenomena
ini
disebut
“Polarisasi
Terimbas” atau lebih dikenal dengan IP.
•
•
Line D: 6.1 – 1869.3 Ohm-m
•
Line F: 6.3 – 4412.9 Ohm-m
•
•
Line E: 11.3 – 985.6 Ohm-m
Line G: 8.8 – 1088.3 Ohm-m
•
Line H: 8 – 2893.3 Ohm-m
•
Line K: 3.5 – 8360.9 Ohm-m
•
Line J: 2.1 – 8439.2 Ohm-m
•
Line L: 7.6 – 12826.6 Ohm-m
Line M: 16.8 – 250.9 Ohm-m
4) Analisis dan Hasil
2) Peralatan Pengukuran IP
Berdasarkan data hasil pengukuran IP dan
Peralatan yang digunakan adalah satu unit
Iris Instruments – 1, avenue Buffon, B.P.
6007 Orleans Cedex 2, France (satu unit)
yang terdiri dari: Transmitter, Receiver, dan
Converter.
di korelasikan dengan hasil penyelidikan
geologi permukaan dapat dilakukan analisis
dan hasil seperti berikut ini.
¾
Harga
Chargeability
dapat
digolongkan menjadi 4 bagian yaitu:
a) Kelompok chargeability dengan harga ≤
3) Hasil Pengukuran IP
10 mV, di interpretasikan sebagai daerah
Harga Chargeability berkisar antara 0.1 s/d
313.9 mV/V yaitu:
•
batuan yang tidak termineralisasi mineral
logam.
•
Line A: 0.3 – 80.7 mV/V
•
Line B: 0.3 – 33.4 mV/V
10 s.d. 25 mV, di interpretasikan sebagai
•
Line C: 0.2 – 212,2 mV/V
daerah batuan yang termineralisasi mineral
•
Line D: 0.7 – 253.7 mV/V
logam.
•
Line E: 0.5 – 95 mV/V
c) Kelompok chargeability dengan harga
•
Line F: 0.5 – 268.3 mV/V
25 s.d. 50 mV, di interpretasikan sebagai
•
Line G: 0.1 – 313.9 mV/V
daerah batuan yang termineralisasi mineral
•
Line H: 0.1 – 126.4 mV/V
logam cukup besar secara kuantitas.
•
Line J: 0.1 – 115.2 mV/V
d) Kelompok chargeability dengan harga ≥
•
Line K: 0.3 – 114.6 mV/V
50 mV, di interpretasikan sebagai daerah
•
Line L: 0.5 – 86.3 mV/V
batuan yang termineralisasi mineral logam
Line M: 0.4 – 59.7 mV/V
lebih besar secara kuantitas.
b) Kelompok chargeability dengan harga
Harga Resistivity berkisar antara 2.1 s/d
¾
11659.9 Ohm-m yaitu:
digolongkan menjadi 5 bagian yaitu:
•
•
•
338
Harga
Resistivity
dapat
Line A: 4.1 – 11659.9 Ohm-m
a)
Kelompok Resistivity dengan harga
Line B: 8.7 – 18152.6 Ohm-m
≤ 100 Ohm-m, di interpretasikan sebagai
Line C: 18.9 – 1955.9 Ohm-m
daerah batuan alluvial (batuan yang telah
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
mengalami pelapukan tinggi) yang tidak
DISKUSI
termineralisasi mineral logam bila harga
chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
1) Pseudosection Chargeability
Berdasarkan gambar pseudosection dan
b)
Kelompok Resistivity dengan harga
klasifikasi harga Chargeability, dapat di
100 s.d. 200 Ohm-m, di interpretasikan
interpretasikan
sebagai daerah batuan alluvial (batuan
dianggap prospek untuk mineral logam
yang telah mengalami pelapukan cukup
berada pada kedalaman 0 meter (pada
tinggi) yang tidak termineralisasi mineral
singkapan mineralisasi) s.d. kedalaman 75
logam bila harga chargeabilitinya rendah (≤
meter
10 mV).
mempunyai harga chargeability ≥ 10 mV.
atau
bahwa
lebih
daerah
yaitu
daerah
yang
yang
Penetrasi kedalaman pengukuran IP mulai
c)
Kelompok Resistivity dengan harga
dari ± 25 meter s.d. ± 75 meter.
200 s.d. 1000 Ohm-m, di interpretasikan
sebagai daerah batuan metamorf atau
2) Pseudosection Resistivity
batuan yang telah mengalami pelapukan
Berdasarkan gambar pseudosection dan
cukup tinggi yang tidak termineralisasi
klasifikasi
mineral logam bila harga chargeabilitinya
interpretasikan
rendah (≤ 10 mV).
dianggap prospek untuk mineral logam
harga
Resistivity,
bahwa
dapat
daerah
di
yang
pada umumnya berada pada rekahand)
Kelompok Resistivity dengan harga
rekahan
batuan
metamorf
yang
telah
1000 s.d. 2500 Ohm-m, di interpretasikan
mengalami
sebagai daerah batuan metamorf atau
mempuyai resistivity harga rendah s.d.
batuan beku intrusif yang telah mengalami
sedang). Sedangkan pada daerah yang
pelapukan
tidak
mempunyai harga resisitivity tinggi (≥ 2500
termineralisasi mineral logam bila harga
Ohm-m) dengan harga chargeability tinggi
chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
(≥ 10 mV) di interpretasikan merupakan
sedang
yang
alterasi/pelapukan
(yang
daerah mineralisasi logam pada batuan
e)
Kelompok Resistivity dengan harga
intrusi (type phorfiri?).
≥ 2500 Ohm-m, di interpretasikan sebagai
daerah batuan metamorf atau batuan beku
3) Peta Chargeability
intrusi yang masih segar/fresh yang belum
Dari peta Chargeability n1 s.d. n5, terlihat
mengalami pelapukan sedang atau tinggi
bahwa
dan tidak termineralisasi mineral logam bila
umumnya ber-arah baratlaut-tenggara dan
harga chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
masih menerus terutama kearah selatan
daerah
mineralisasi
logam
dan/atau tenggara daerah penyelidikan.
4) Peta Resistivity
Dari peta Resistivity n1 s.d. n5, terlihat
bahwa harga resistivity di dominasi nilai
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
339
Buku 1 : Bidang Energi
kecil
(≤
200
ditafsirkan
Ohm-m).
bahwa
Hal
tersebut
batuannya
UCAPAN TERIMA KASIH
telah
mengalami alterasi/pelapukan kuat. Daerah
Atas kerja sama dari berbagai pihak
yang mempunyai nilai tinggi (≥ 2500 Ohm-
sehingga terlaksananya penyelidikan IP ini
m)
dengan baik, tidak lupa penulis dan tim
diperkirakan
terutama
merupakan
defleksi batuan intrusif (granodiorit/granit?).
Eksplorasi
Geofisika
Permukaan
mengucapkan
KESIMPULAN DAN SARAN
kepada:
Dari hasil penyelidikan IP dapat diambil
Kepala
kesimpulan dan saran seperti berikut ini.
Bandung
Pusat
beserta
KPP
Bawah
terima-kasih
Sumberdaya
stafnya,
Geologi
Ketua
KPP
Bawah Permukaan beserta stafnya, Kepala
Dinas
Kesimpulan:
Di
interpretasikan
Kab.
Pasaman
daerah
beserta stafnya, Pt. Bina Bakti Pertiwi
yang
Padang, Sumatera Barat, serta pekerja
prospek untuk mineral logam seperti biji
lokal yang dengan kerja keras selama
besi
operasi penyelidikan IP dilapangan.
penyelidikan
(jelas
bahwa
Pertambangan
merupakan
kelihatan
daerah
pada
singkapan
mineralisasi), sedangkan untuk timah hitam
perlu
analisa
laboratorium
(lanjutan).
DAFTAR PUSTAKA
Daerah prospek tersebut secara lateral
masih menerus terutama kearah selatan
1)
dan/atau tenggara daerah penyelidikan,
March 2005: Syscal Switch (v 11.5++)
dan secara vertikal mulai dari permukaan
Resistivity-meter with automatic voltage
tanah sampai
switch and Internal nodes switching boards.
kedalaman 75 meter atau
lebih.
Iris Instruments User’s manuel,
Iris Instruments – 1, avenue Buffon, B.P.
6007 – 45060 Orleans Cedex 2, France.
Saran
Disarankan melakukan pengeboran uji di
2)
daerah anomali chargeability tinggi untuk
Timoer, 2000: Laporan Eksplorasi Geofisika
membuktikan
hasil
Mineral Logam di Daerah Wai Wajo,
untuk
Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara
keprospekan
penyelidikan
IP
tersebut,
mengetahui
besarnya
dan
kadar
mineral
Timur,
Priatna B., Sutrisno, Situmorang
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
berharga seperti Timah hitam, tembaga,
Dirjen. Geologi dan sumberdaya mineral,
emas dll. Selain pengeboran uji, juga
DPE. Bandung.
diperlukan penyelidikan IP dengan interval
titik ukur yang lebih rapat dan penetrasi
3)
yang lebih dalam pada daerah pengukuran
Laporan Eksplorasi Usaha Pertambangan
IP yang telah dilakukan, serta memperluas
Sumberdaya Timah Hitam (PbS) Jorong
penyelidikan IP kearah selatan dan/atau
Petok, Nagari Petok, Kecamatan Panti,
Pt. Bina Bakti Pertiwi, Mei 2009:
tenggara daerah penyelidikan.
340
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera
Barat.
4)
Sahya dkk, Oktober 2009: Laporan
Pendahuluan Penyelidikan Umum Mineral
Logam, Pusat Sumber Daya Geologi
5)
Situmorang T., dkk., 1998:
Laporan
Eksplorasi
Geofisika
“
Mineral
Logam di Daerah Gunung Mareje dan
Sekitarnya Kab. Lombok Barat – NTB”,
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
Dirjen.
Geologi dan sumberdaya mineral, DPE.
Bandung.
6)
Situmorang
T.,
1999:
“Metoda
Tahanan Jenis Susunan Rhombik Dalam
Eksplorasi
geofisika”,
Direktorat
Sumberdaya Mineral, Dirjen. Geologi dan
sumberdaya mineral, DPE. Bandung.
7)
Telford, W. M., Geldart, L. P.,
Sheriff, R. E., Keys, D. A., 1990: Applied
Geophysics, Cambridge University Press,
London.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
341
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 1. Peta Indeks Daerah Eksplorasi Umum (Geologi dan geofisika Metoda IP) di
Kabupabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
33600
Petok
33400
33200
33000
32800
623600
623800
624000
624200
624400
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
SUNGAI
JALAN
KAMPUNG
L- 1500
L-147 5
L -1450
L- 1425
L- 1400
L-13 75
L- 1350
L-1 325
L-13 00
A-150 0
L-1 275
A- 1475
A-14 50
L- 1250
L- 1225
A-1 425
L -1200
A- 1400
L -1175
A- 1375
L-115 0
A- 1350
L- 1125
A-132 5
B-15 00
L- 1100
A-13 00
B-14 75
L-107 5
A-1275
B- 1450
L-1050
A-1250
B- 1425
L- 1025
A- 1225
B-1 400
L-1 000
A-120 0
B-13 75
L-9 75
C-1 500
A-11 75
B-13 50
L- 950
C-14 75
A-11 50
B-1 325
C-1 450
L- 925
A-1125
A-1100
B- 1300
L -900
C-1425
A-1075
B- 1275
L -875
C- 1400
A-125
050
B-1 250
L- 850
A-10
C-1 375
B-122 5
L- 825
A- 1000
C- 1350
B- 1200
L-80 0
A-97 5
C-13 25
B-11 75
L-775
A-9 50
C130 0
B-11 50
L -750
A-9 25
C- 1275
D-D-150
1475 0
B-112 5
L-7 25
A-9 00
C-1 250
D-14 50
B-1100
L- 700
A-87 5
C-122 5
D-14 25
L-67
5
B-150
075
A- 850
B-10
1400
C-1 200
D-D1375
L- 650
A-82 5
B- 1025
C11100
C-117 5
L- 625
B-1
000
D-135 0
A-A-80
775 0
C-11550
E-15 00
L-6 00
B- 975 75
C-112
D-1325
A-750
E-14 75
L -575
B-95C1-10
0
C-110 0
D- 1300
A- 725
E-1450
L -550
B-925 C1 -105 0
C- 1075
D-12 75
A-700
E- 1425
L -525
A- 675
B-900
C-1 050
D-12 50
E- 1400
L-500
B-8 75
C1- 1025
C-1 025
D- 1225
A-65 0
E-13 75
B- 850
C- 1000
D-120 0
A-62 5
E-135 0
B-8 25
C1-10
C-97 5
00
D-1175
A-600
E1 325
F -1500
B-8 00
C-950
D-1150
A- 575
E- 1300
B-7 75
C-9 25C1-975
D- 1125
F- 1475
A- 550
E-1 275
F -145
0
B-75 0
C-90 0
D- 1100
A- 525
E-12 50
C-875
C1- 950
D- 1075
F- 1425
A-50 0
B-7B-725
00
E-12 25
C- 850
D-1 050
F-1 400
B-6 75
C1-9 25 D-102
E-120 0
C- 825
5
F -137 5
B-65 0
E-1175
C-8 00
D-1000
F- 1350
G-150 0
B-625
C1- 900
E- 1150
C- 775
D- 975
F- 1325
B- 600
E- 1125
G- 1475
C-7 50
C1-875
D-9 50
F-13 00
G-145
0
B-57 5
E-1 100
C-725
D-925
F- 1275
B-550
E-10 75
G- 1425
F-1 250
B-525
C- 700
D- 900C1 -850
E-105 0
G- 1400
C-675
D-875
F-1 225
B-500
E-10 25
G-1 375
D-25
850
C1- 825 E-100
F-1 200
C-6 50
D-8
0
G-13 50
F-1 175
C-625
D-800
C1-800
E-975
G- 1325
F -11 50
D-7 75
E-950
G- 1300
H-1500
C-600
F -1125
G-127
5
D-750
C1-7
E-925
75
H-1 475
F -1100
G- 1250
C- 575
D-725
E-90
H-1 450
E-8
75 0
F -107 5
G-1 225
C-550
D-700
H-1 425
E-850 C1 -750
F -105 0
G-12 00
C-525
D-67 5
E- 825
F -1025
G-11 75
- 1400
C-5 00
C1- 725
H-1H375
D-650
F- 1000
G- 1150
E-8 00
J-150 0
D- 625
C1-700 F-97 5
G -1125
H-135
E-775
H-132
5 0
J-1475
D- 600
F- 950
G- 1100
E750
H-1300
J- 1450
D-5 75
C1F 675
-925
G-1 075
E- 725
H- 1275
J- 1425
D-550
F900
G- 1050
H- 1250
E-7 00
C1-650
J- 1400
F -87
5
G- 1025
H- 1225
K-1500
D-525
E-675
J-1375
F -850 C1-6 25
G-10 00
H-12 00
K- 1475
D-500
E- 650
G-975
H-1 175
J- 1350
K- 1450
E- 625
F-8 25
J- 1325
C1- 600 G-950
H- 1150
K- 1425
E-6 00
F-8 00
J-1 300
G- 925
K-1 400
E- 575
F-77 5
H-11 25
J-127 5
900
K-1375
E- 55O
F -75 0
G-G875
H- 1100
J-125 0
K-13 50
E-525
F- 725
G-85 0
H- 1075
J- 1225
K- 1325
E-500
F- 700
H-1 050
G-825
J-1 200
K- 1300
F -675
H-102 5
F-6
50
G-800
J-1 175
H-100 0
1275
F -625
G- 775
J-11 50
K-1K-250
H-975
F -600
G- 750
J-1125
K-122 5
H-950
F- 575
G-7 25
J-1 100
K-120 0
H-925
F- 550
G-700
J-10 75
K-1 175
F-5 25
G- 675
H- 900
J-105
K-1 5
150
J-102
5 0
K-112
F -500
G-650
H-875
H-8
50
J-10 00
K-110 0
G- 625
H-8 25
J- 975
K- 1075
G 75
-600
G-5
H-800
J-950
K- 1050
J-92
5
H- 775
K-10 25
G-55 0
J-9 00
H-75 0
K- 1000
G-52 5
J-875
H-725
K- 975
G- 500
J- 850
H-700
K- 950
J-8 25
H-6 75
J-800
K-9K-9
0025
H-650
J-77
5
K-875
H-62 5
J-750
H-6 00
J- 725
K-850
H-575
J- 700
K-825
H-5 50
J- 675
K- 800
H-525
K-775
H-500
650
K-75
0
J-6J-25
K-725
J- 600
K-70 0
J- 575
K- 675
J-5 50
K- 650
J-5 25
K-6 25
J-50 0
K- 600
K-57 5
K-5 50
K-525
K-50 0
33600
33400
33200
33000
32800
32600
GRID PENGUKURAN IP
32400
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
PETA INDEKS
U
Baharu
0
30
60 KM
Kec. Rao mapat Tunggul
LOKASI PENYELIDIKAN
Rao
Baharu
Tapus
PASAMAN BARAT
Cuibadak
Panti
Petok
Ujunggading
Talu
Airbangis
Selibawan
Durian
LUBUKSIKAPING
Airmanis
Simpangempat
Sialang
PASAMAN
Bonjol
Sasak
32700
623400
KETERANGAN
32750
623200
U
32800
32400
623000
PETA TOPOGRAFI DAN GRID PENGUKURAN IP
DAERAH TAMBANGAN, JORONG PETOK
NAGARI PETOK, KECAMATAN PANTI
KAB. PASAMAN, PROVINSI SUMATRA BARAT
32850
32600
L-1500
L-1475
L-1450
L-1425
L-1400
L-1375
L-1350
L-1325
A-1500
L-1300
A-1475
L-1275
A-1450
L-1250
Kp, Baru
A-1425
L-1225
L-1200
A-1400
L-1175
A-1375
L-1150
A-1350
L-1125
A-1325
B-1500
L-1100
A-1300
B-1475
L-1075
A-1275
B-1450
L-1050
A-1250
B-1425
L-1025
A-1225
B-1400
L-1000
A-1200
B-1375
C-1500
L-975
A-1175
B-1350
C-1475
L-950
A-1150
B-1325
C-1450
L-925
A-1125
A-1100
B-1300
C-1425
L-900
A-1075
B-1275
L-875
C-1400
A-1050
B-1250
L-850
C-1375
A-1025
B-1225
L-825
A-1000
C-1350
B-1200
A-975
L-800
C-1325
B-1175
A-950
C1300
L-775
D-1500
B-1150
D-1475
A-925
C-1275
L-750
B-1125
D-1450
A-900
C-1250
L-725
B-1100
D-1425
A-875
L-700
C-1225
B-1075
L-675
D-1400
A-850
B-1050
C-1200
D-1375
L-650
A-825
B-1025
C-1175
C1-1100
D-1350
L-625
A-800
B-1000
C-1150
E-1500
A-775
L-600
D-1325
B-975
C-1125
E-1475
C1-1075
A-750
L-575
B-950
D-1300
C-1100
E-1450
A-725
B-925
L-550
C-1075
D-1275
A-700
E-1425
L-525
B-900 C1-1050C-1050
A-675
E-1400
D-1250
B-875
C-1025
L-500
D-1225
C1-1025
A-650
E-1375
B-850
D-1200
C-1000
A-625
E-1350
Kp. Kotobaru
D-1175
B-825
C1-1000
C-975
E1325
A-600
F-1500
B-800
D-1150
C-950
E-1300
A-575
B-775
F-1475
C1-975
C-925
D-1125
E-1275
A-550
Kp.
Tongah
F-1450
B-750
D-1100
C-900 C1-950
E-1250
A-525
B-725
F-1425
D-1075
C-875
A-500
E-1225
B-700
F-1400
D-1050
C-850
E-1200
C1-925 D-1025
B-675
C-825
F-1375
E-1175
B-650
F-1350
D-1000
C-800
G-1500
C1-900
E-1150
B-625
C-775
F-1325
D-975
G-1475
B-600
E-1125
F-1300
C-750
C1-875
G-1450
D-950
B-575
E-1100
F-1275
C-725
D-925
G-1425
E-1075
B-550
C1-850
F-1250
D-900
G-1400
C-700
E-1050
B-525
F-1225
D-875
C-675
G-1375
E-1025
B-500
C1-825E-1000
F-1200
D-850
G-1350
C-650
D-825
F-1175
G-1325
E-975
D-800
C-625
C1-800
F-1150
G-1300
H-1500
E-950
D-775
C-600
F-1125
G-1275
E-925
H-1475
D-750
C1-775
F-1100
G-1250
C-575
E-900
D-725
H-1450
F-1075
G-1225
E-875
C1-750
C-550
D-700
H-1425
G-1200
F-1050
E-850
C-525
D-675
H-1400
F-1025
G-1175
E-825 C1-725 F-1000
C-500
H-1375
G-1150
D-650
E-800
J-1500
H-1350
C1-700F-975
G-1125
D-625
E-775
J-1475
H-1325
G-1100
F-950
D-600
E750
J-1450
H-1300
C1-675
G-1075
D-575
F-925
E-725
H-1275
J-1425
G-1050
F-900
D-550
H-1250
E-700
J-1400
C1-650
G-1025
F-875
K-1500
H-1225
E-675
D-525
J-1375
G-1000
H-1200
K-1475
F-850C1-625 G-975
E-650
D-500
J-1350
K-1450
H-1175
F-825 C1-600G-950
E-625
J-1325
K-1425
H-1150
F-800
E-600
J-1300
G-925
K-1400
H-1125
F-775
E-575
J-1275
G-900
K-1375
F-750
H-1100
E-55O
G-875
J-1250
K-1350
F-725
H-1075
E-525
G-850
J-1225
K-1325
F-700
E-500
H-1050
G-825
J-1200
K-1300
F-675
H-1025
J-1175
G-800
F-650
K-1275
H-1000
G-775
J-1150
K-1250
F-625
H-975
G-750
J-1125
K-1225
F-600
H-950
J-1100
G-725
K-1200
F-575
H-925
K-1175
J-1075
G-700
F-550
K-1150
H-900
J-1050
F-525
G-675
J-1025
K-1125
H-875
G-650
F-500
J-1000
K-1100
H-850
G-625
J-975
H-825
K-1075
G-600
J-950
G-575
H-800
K-1050
J-925
H-775
K-1025
G-550
J-900
H-750
K-1000
G-525
J-875
H-725
K-975
G-500
J-850
H-700
K-950
J-825
K-925
H-675
J-800
K-900
H-650
J-775
K-875
H-625
J-750
K-850
H-600
J-725
H-575
K-825
J-700
H-550
K-800
J-675
H-525
K-775
H-500
J-650
K-750
J-625
K-725
J-600
K-700
J-575
K-675
J-550
K-650
J-525
K-625
J-500
K-600
K-575
K-550
K-525
K-500
624800
624850
624900
624950
625000
625050
624600
Gambar 2. Peta Topografi dan Grid Lintasan Pengukuran IP daerah penyelidikan
342
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 3. Foto sebagian kondisi morfologi daerah penyelidikan.
Gambar 4. Foto singkapan batuan granodiorit yang terkekarkan
di Sungai Tambangan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
343
Buku 1 : Bidang Energi
400
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN L
375
350
325
300
275
250
225
200
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Baratdaya
Kedalaman (meter)
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN A
385
BOR
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Tarak titik ukur (meter)
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
385
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN B
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (meter)
Baratdaya
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN C
Kedalaman (meter)
385
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
370
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN D
345
320
295
270
245
220
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Baratdaya
Timurlaut
380
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN E
355
330
305
280
255
230
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Baratdaya
Kedalaman (meter)
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN F
390
365
340
315
290
265
240
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Baratdaya
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN G
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
344
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Baratdaya
450
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN H
Kedalaman (meter)
425
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
450
Baratdaya
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN J
Timurlaut
Kedalaman (meter)
425
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Anomali Chargeability < 10 mV/V
Anomali Chargeability 25 - 50 mV/V
Anomali Chargeability 10 - 25 mV/V
Anomali sangat tinggi: > 50 mV/V
Gambar 5. Pseudosection Chargeability daerah penyelidikan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
345
Buku 1 : Bidang Energi
BaratDaya
400
350
L-700
300
L-500
250
200
500
L-600
600
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN L
700
L-1000
L-800
L-900
800
900
L-1100
1000
1100
1200
1300
A 700
A 600
600
1400
1500
Timur Laut
A 1500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN A
200
500
L-1500
L-1200
Barat Daya
400
A 500
300
L-1400
L-1300
A 800
700
800
A 1000
A 1100
1000
1100
A 1400
A 1200
A 1300
1200
1300
A 900
900
1400
1500
TimurLaut
B 1200
B 600
B 1100
B 700
B 500
B 1300
600
700
BaratDaya
800
B 900
B 1000
900
1000
1100
1200
1300
C-600
C-700
C-800
C-900
C-1000
700
800
900
1000
D-700
D-800
C-500
300
1400
1500
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN C
400
350
B 1400
B 800
300
200
500
B 1500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN B
BaratDaya
400
C-1100
C-1200
C1300
1100
1200
1300
C-1400
C-1500
1400
1500
250
500
600
BaratDaya
400
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN D
350
D-600
D-500
300
D-1500
D-900
D-1000
D-1100
D-1200
D-1300
900
1000
1100
1200
1300
D-1400
250
500
600
700
800
E-700
E-800
BaratDaya
400
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN E
E-600
350
E-500
E-1100
E-900
E-1200
E-1300
1200
1300
E-1000
1400
1500
TimurLaut
E-1400
E-1500
300
250
500
600
BaratDaya
400
700
F-700
800
F-800
F-600
900
1000
1100
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN F
F-900
350
1400
1500
TimurLaut
F-1300
F-1000
F-1200
F-1100
F-500
300
F-1400
F-1500
1400
1500
250
500
600
BaratDaya
400
350
G-500
700
800
900
1100
1200
1300
Ohm-m
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN G
G-800
G-700
1000
G-900
G-1300
G-1000
G-600
G-1100
G-1200
1100
1200
TimurLaut
G-1400
G-1500
300
250
500
346
600
700
800
900
1000
1300
1400
1500
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
H-800
BaratDaya
400
H-500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN H
H-900
H-1000
H-1100
H-1300
H-1200
H-700
H-600
350
TimurLaut
H-1400
H-1500
300
250
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
BaratDaya
J-800
J-700
J-500
400
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN J
J-900
J-600
J-1000
J-1100
1500
J-1400
J-1500
1400
1500
J-1200
350
J-1300
300
250
500
600
700
BaratDaya
800
900
K-800
K-900
1000
1100
1200
1300
K-700
K-600
K-500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN K
TimurLaut
K-1400
K-1000
400
K-1200
K-1100
K-1500
K-1300
300
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
1500
Ohm-m
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2500
2000
1500
1000
500
400
300
200
100
50
0
Gambar 6. Pseudosection Resistivity daerah penyelidikan
Gambar 7. Peta anomali Chargeability daerah penyelidikan
PETA CHARGEABILITY N1 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
32800
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 7.a Peta anomali Chargeability n1
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
347
Buku 1 : Bidang Energi
PETA CHARGEABILITY N3 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
A-500
F-1500
Kp. Tongah
D-1000
M-850
E-1000
B-500
C-500
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
C-1000
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
623800
624000
624200
624400
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
624600
Gambar 7.b Peta anomali Chargeability n2
PETA CHARGEABILITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
D-1000
M-850
E-1000
B-500
G-1500
F-1000
32800
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
SUNGAI
H-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
K-500
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
624600
Gambar 7.c Peta anomali Chargeability n3
PETA CHARGEABILITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
32800
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
K-500
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
Gambar 7.d Peta anomali Chargeability n4
348
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
PETA CHARGEABILITY N5 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
A-1500
33600
Petok
U
B-1500
Kp, Baru
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
Kp. Tongah
M-850
E-1000
B-500
32800
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
Kp. Kotobaru
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
F-1500
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
623800
624000
624200
624400
624600
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
Gambar 7.e Peta anomali Chargeability n5
Gambar 8. Peta anomali Resistivity daerah penyelidikan
PETA RESISTIVITY N1 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
32800
E-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
KAMPUNG
H-1000
F-500
JALAN
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
K-500
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.a. Peta anomali Resistivity n1
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
349
Buku 1 : Bidang Energi
PETA RESISTIVITY N2 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
32800
E-500
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
JALAN
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.b. Peta anomali Resistivity n2
PETA RESISTIVITY N3 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
B-1500
L-1000
33400
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
U
C-1500
A-1000
E-1500
C-1000
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
G-1500
SUNGAI
H-1500
33000
C-500
F-1000
G-1000
M-600
D-500
32800
E-500
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
JALAN
J-1500
K-1500
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
623800
624000
624200
624400
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
624600
Gambar 8.c. Peta anomali Resistivity n3
PETA RESISTIVITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
F-1500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
JALAN
C-500
F-1000
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
E-500
H-1000
F-500
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
H-500
J-500
32400
KAMPUNG
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
Kp. Tongah
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.d. Peta anomali Resistivity n4
350
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
PETA RESISTIVITY N5 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
SUNGAI
H-1500
JALAN
C-500
F-1000
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
E-500
H-1000
F-500
KAMPUNG
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
Kp. Kotobaru
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
H-500
J-500
32400
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.e. Peta anomali Resistivity n5 daerah penyelidikan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
351
SURVEI GEOFISIKA METODE POLARISASI TERIMBAS (IP = INDUCED
POLARIZATION) UNTUK MINERAL LOGAM DI DAERAH TAMBANGAN KAB.
PASAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT
Timoer Situmorang, Yong Suharyono, Wiwid Joni
Kelompok Program Penelitian Bawah Permukaan
SARI
Metoda yang digunakan dalam penyelidikan mineral logam ini adalah IP time domain, yang
mana parameter yang diukur adalah Chargeability (mV/V) dan Tahanan jenis listrik (Ohm-m).
Interval titik ukur 25 meter dan interval Lintasan pengukuran 100 meter.
Batuan daerah penelitian terdiri atas Aluvial, Satuan batu filit (Phyllite), dan Granodiorit. Struktur
geologi berupa sesar pada wilayah eksplorasi umumnya ber-arah baratlaut – tenggara dan
sesar-sesar minor memotong arah tersebut. Struktur tersebut dikontrol oleh struktur sesar
regional Semangko. Zona mineralisasi ditafsirkan terjadi pada kontak batuan sedimen dengan
terobosan yang ada terutama batuan intrusi granodiorit. Mineralisasi pada batuan metasedimen
Formasi Kuantan diperkirakan akibat kontak hidrotermal dengan intrusi batholit Tadung
Kumbang, yang mengandung oksida-oksida dan sulfida-sulfida dari logam Au, Ag, Pb, Zn, Sb,
Zn, Hg dan Fe.
Dari hasil survei Geologi umum dan IP ditafsirkan bahwa daerah penyelidikan cukup prospek
untuk penyelidikan lanjutan. Secara vertikal daerah prospek tersebut ditafsirkan pada
kedalaman mulai dari permukaan tanah sampai 75 meter atau lebih, dan secara lateral masih
menerus terutama kearah selatan dan/atau tenggara daerah penyelidikan.
.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
335
Buku 1 : Bidang Energi
dari bagian Tenggara ke arah Baratlaut
PENDAHULUAN
wilayah penyelidikan.
Timah hitam sebagai salah satu komoditi
jenis logam sangat diperlukan sebagai
STRATIGRAFI
bahan baku pencampur bahan bakar,
amunisi,
pembungkus
kabel,
solder,
Stratigrafi daerah penelitian dari muda ke
lempengan Pb, baterai dll. Pada tahun-
tua (Laporan Pt. Bina Bakti Pertiwi, Mei
tahun terakhir ini permintaannya meningkat
2009 dan Laporan Pusat Sumber Daya
secara tajam di pasaran internasional.
Geologi, Sahya dkk, Oktober 2009) adalah
Dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku
seperti berikut ini.
tersebut, penyelidikan geofisika dilakukan
oleh Kelompok Program Penelitian Bawah
1) Aluvial, terendapkan pada daerah aliran
Permukaan, Pusat Sumberdaya Geologi,
sungai Tambangan, berupa material lepas
pada tahun 2009 di daerah Tambangan.
yang terdiri atas batu filit, granodiorit, granit,
kuarsit dalam bentuk bongkah sampai pasir
Eksplorasi geofisika metoda IP yang di
lakukan
daerah
diharapkan
yang
dapat
dianggap
halus, berumur kwarter.
melokalisir
prospek
untuk
2) Satuan batu filit, menempati sebagian
mineral logam seperti Timah hitam. Daerah
besar
penyelidikan terletak di Dusun Tambangan
seluruh
Kec.
Provinsi
batuan dari Formasi Kuantan (filit) yang
Sumatera barat, dan berada di sebelah
telah mengalami proses diagenesa akibat
utara Kota Padang dengan jarak tempuh ±
proses endogen dan eksogen, sehingga
6 jam melalui jalan darat. Luas daerah
terjadi proses mineralisasi (pembentukan
Panti,
Kab.
Pasaman,
2
pengukuran IP ± 1 km . Terletak pada
0
wilayah
eksplorasi,
wilayah
eksplorasi
dan
hampir
merupakan
logam-logam) ekonomis.
0
koordinat antara 100 6’ 21,816” – 100 7’
9,3” BT dan 00 18’ 1,546” – 00 17’ 50,028”
3) Granodiorit, tersingkap pada daerah-
LU atau 623084,93 – 624551,26 mT dan
daerah lembah yang dijumpai pada hulu
33208,37 – 32858,52 mU (Gambar 1).
aliran sungai Tambangan dan pada aliran
anak-anak sungai yang bermuara ke sungai
Tambangan.
MORFOLOGI
Daerah
penyelidikan
termasuk
dalam
STRUKTUR GEOLOGI
satuan morfologi perbukitan bergelombang,
terletak pada ketinggian 250 s/d 500 meter
Struktur geologi daerah penelitian berupa
dpl. dengan kemiringan lereng 20º - 40º
sesar, antiklin serta sinklin. Sesar pada
(Gambar 2). Pola aliran sungai yang
wilayah eksplorasi sangat jelas terlihat pada
berkembang pada wilayah penyelidikan
sungai Tambangan yang berbelok sangat
berupa pola aliran paralel dengan sungai
tajam dan jejak sesar terlihat pada batuan
utama (Batang Tambangan) yang mengalir
filit
336
dengan
arah
umum
baratlaut
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
–
Buku 1 : Bidang Energi
tenggara. dan sesar-sesar minor yang
patahan orde ke dua dan seterusnya dari
memotong arah tersebut. Pada batuan filit
sesar besar Sumatra.
dan
granodiorit
permukaan,
yang
sangat
tersingkap
banyak
di
dijumpai
METODA IP
rekahan-rekahan akibat sesar yang terjadi,
sehingga banyak dijumpai rekahan-rekahan
Penyelidikan
yang terisi oleh mineral-mineral alterasi.
menggunakan metoda IP dilakukan untuk
Struktur tersebut sangat dikontrol oleh
mencapai sasaran maksud dan tujuan
struktur sesar regional yang dikenal dengan
penyelidikan.
Sesar Semangko.
terimbas
geofisika
dengan
Penyelidikan
(Induced
polarisasi
Polarisation
=
IP)
meliputi pengukuran nilai tahanan jenis dan
nilai chargeability, pengolahan data, analisa
MINERALISASI
dan interpretasi hasil pengolahan data.
Berdasarkan litologi yang dijumpai yaitu
Pengambilan data IP dilakukan dengan
mulai dari aluvial, kolokium, metasedimen,
menggunakan
dan batuan terobosan yang terdiri atas
untuk
granit dan granodiorit, ditafsirkan zona
anomali IP ke arah lateral dan vertikal.
konfigurasi
mengetahui
Dipole-Dipole
penyebaran
harga
mineralisasi terjadi pada kontak batuan
sedimen
dengan
terutama
terobosan
batuan
yang
1) Dasar Penggunaan Metoda IP
granodiorit.
Metoda yang digunakan adalah metoda IP
Mineralisasi pada batuan metasedimen
time domain, yang mana parameter yang
Formasi
akibat
diukur adalah Chargeability (mV/V) dan
kontak hidrotermal dengan intrusi batholit
Tahanan jenis listrik (Ohm-m). Metoda ini
Tadung
merupakan
Kuantan
Kumbang.
intrusi
ada
diperkirakan
Mineralisasi
kontak
hidrotermal biasanya banyak mengandung
umumnya
oksida-oksida dan sulfida-sulfida dari logam
endapan
Au, Ag, Pb, Zn, Sb, Zn, Hg dan Fe.
logam.
metoda
digunakan
mineral
geolistrik
untuk
sulfida
yang
eksplorasi
atau
mineral
Mineralisasi dijumpai baik berupa urat-urat
halus larutan silika berukuran beberapa
Prinsip dasar penyelidikan IP adalah bahwa
centimeter sampai 10 centimeter maupun
apabila arus listrik searah dialirkan ke
penggantian
pada
batuan
samping.
dalam tanah, akan timbul potensi listrik dan
mikroskopis,
batuan
polarisasi partikel – partikel batuan dimana
berwarna abu-abu terang, berbutir sedang
ion-ion negatif berkumpul dan dikelilingi
sampai halus, agak kompak, mengandung
oleh ion-ion positif.
Kenampakan
mineral-mineral sulfida seperti galena, pirit
dan kalkopirit dengan oksida besi sebagai
Apabila
pengotor dalam masadasar silika. Arah
mendadak, ion-ion yang terpolarisasi akan
umum
kembali
penyebaran
logam
dasar
yang
arus
ke
listrik
keadaan
diputus
normal
secara
dimana
tersingkap di permukaan ± baratlaut –
konsentrasi ion-ion listrik akan menyebar
tenggara
kembali ke keadaan semula, dan potensial
yang
dikontrol
oleh
struktur
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
337
Buku 1 : Bidang Energi
listrik
tidak
segera
hilang
walaupun
hubungan listrik telah diputus. Potensial
listrik
tersebut
perlahan-lahan
akan
menurun
tergantung
dari
secara
jumlah
kandungan mineral logam di dalam batuan.
Semakin banyak kandungan mineral logam
dalam batuan, semakin lama waktu yang
dibutuhkan oleh potensial listrik kembali ke
nol.
Fenomena
ini
disebut
“Polarisasi
Terimbas” atau lebih dikenal dengan IP.
•
•
Line D: 6.1 – 1869.3 Ohm-m
•
Line F: 6.3 – 4412.9 Ohm-m
•
•
Line E: 11.3 – 985.6 Ohm-m
Line G: 8.8 – 1088.3 Ohm-m
•
Line H: 8 – 2893.3 Ohm-m
•
Line K: 3.5 – 8360.9 Ohm-m
•
Line J: 2.1 – 8439.2 Ohm-m
•
Line L: 7.6 – 12826.6 Ohm-m
Line M: 16.8 – 250.9 Ohm-m
4) Analisis dan Hasil
2) Peralatan Pengukuran IP
Berdasarkan data hasil pengukuran IP dan
Peralatan yang digunakan adalah satu unit
Iris Instruments – 1, avenue Buffon, B.P.
6007 Orleans Cedex 2, France (satu unit)
yang terdiri dari: Transmitter, Receiver, dan
Converter.
di korelasikan dengan hasil penyelidikan
geologi permukaan dapat dilakukan analisis
dan hasil seperti berikut ini.
¾
Harga
Chargeability
dapat
digolongkan menjadi 4 bagian yaitu:
a) Kelompok chargeability dengan harga ≤
3) Hasil Pengukuran IP
10 mV, di interpretasikan sebagai daerah
Harga Chargeability berkisar antara 0.1 s/d
313.9 mV/V yaitu:
•
batuan yang tidak termineralisasi mineral
logam.
•
Line A: 0.3 – 80.7 mV/V
•
Line B: 0.3 – 33.4 mV/V
10 s.d. 25 mV, di interpretasikan sebagai
•
Line C: 0.2 – 212,2 mV/V
daerah batuan yang termineralisasi mineral
•
Line D: 0.7 – 253.7 mV/V
logam.
•
Line E: 0.5 – 95 mV/V
c) Kelompok chargeability dengan harga
•
Line F: 0.5 – 268.3 mV/V
25 s.d. 50 mV, di interpretasikan sebagai
•
Line G: 0.1 – 313.9 mV/V
daerah batuan yang termineralisasi mineral
•
Line H: 0.1 – 126.4 mV/V
logam cukup besar secara kuantitas.
•
Line J: 0.1 – 115.2 mV/V
d) Kelompok chargeability dengan harga ≥
•
Line K: 0.3 – 114.6 mV/V
50 mV, di interpretasikan sebagai daerah
•
Line L: 0.5 – 86.3 mV/V
batuan yang termineralisasi mineral logam
Line M: 0.4 – 59.7 mV/V
lebih besar secara kuantitas.
b) Kelompok chargeability dengan harga
Harga Resistivity berkisar antara 2.1 s/d
¾
11659.9 Ohm-m yaitu:
digolongkan menjadi 5 bagian yaitu:
•
•
•
338
Harga
Resistivity
dapat
Line A: 4.1 – 11659.9 Ohm-m
a)
Kelompok Resistivity dengan harga
Line B: 8.7 – 18152.6 Ohm-m
≤ 100 Ohm-m, di interpretasikan sebagai
Line C: 18.9 – 1955.9 Ohm-m
daerah batuan alluvial (batuan yang telah
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
mengalami pelapukan tinggi) yang tidak
DISKUSI
termineralisasi mineral logam bila harga
chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
1) Pseudosection Chargeability
Berdasarkan gambar pseudosection dan
b)
Kelompok Resistivity dengan harga
klasifikasi harga Chargeability, dapat di
100 s.d. 200 Ohm-m, di interpretasikan
interpretasikan
sebagai daerah batuan alluvial (batuan
dianggap prospek untuk mineral logam
yang telah mengalami pelapukan cukup
berada pada kedalaman 0 meter (pada
tinggi) yang tidak termineralisasi mineral
singkapan mineralisasi) s.d. kedalaman 75
logam bila harga chargeabilitinya rendah (≤
meter
10 mV).
mempunyai harga chargeability ≥ 10 mV.
atau
bahwa
lebih
daerah
yaitu
daerah
yang
yang
Penetrasi kedalaman pengukuran IP mulai
c)
Kelompok Resistivity dengan harga
dari ± 25 meter s.d. ± 75 meter.
200 s.d. 1000 Ohm-m, di interpretasikan
sebagai daerah batuan metamorf atau
2) Pseudosection Resistivity
batuan yang telah mengalami pelapukan
Berdasarkan gambar pseudosection dan
cukup tinggi yang tidak termineralisasi
klasifikasi
mineral logam bila harga chargeabilitinya
interpretasikan
rendah (≤ 10 mV).
dianggap prospek untuk mineral logam
harga
Resistivity,
bahwa
dapat
daerah
di
yang
pada umumnya berada pada rekahand)
Kelompok Resistivity dengan harga
rekahan
batuan
metamorf
yang
telah
1000 s.d. 2500 Ohm-m, di interpretasikan
mengalami
sebagai daerah batuan metamorf atau
mempuyai resistivity harga rendah s.d.
batuan beku intrusif yang telah mengalami
sedang). Sedangkan pada daerah yang
pelapukan
tidak
mempunyai harga resisitivity tinggi (≥ 2500
termineralisasi mineral logam bila harga
Ohm-m) dengan harga chargeability tinggi
chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
(≥ 10 mV) di interpretasikan merupakan
sedang
yang
alterasi/pelapukan
(yang
daerah mineralisasi logam pada batuan
e)
Kelompok Resistivity dengan harga
intrusi (type phorfiri?).
≥ 2500 Ohm-m, di interpretasikan sebagai
daerah batuan metamorf atau batuan beku
3) Peta Chargeability
intrusi yang masih segar/fresh yang belum
Dari peta Chargeability n1 s.d. n5, terlihat
mengalami pelapukan sedang atau tinggi
bahwa
dan tidak termineralisasi mineral logam bila
umumnya ber-arah baratlaut-tenggara dan
harga chargeabilitinya rendah (≤ 10 mV).
masih menerus terutama kearah selatan
daerah
mineralisasi
logam
dan/atau tenggara daerah penyelidikan.
4) Peta Resistivity
Dari peta Resistivity n1 s.d. n5, terlihat
bahwa harga resistivity di dominasi nilai
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
339
Buku 1 : Bidang Energi
kecil
(≤
200
ditafsirkan
Ohm-m).
bahwa
Hal
tersebut
batuannya
UCAPAN TERIMA KASIH
telah
mengalami alterasi/pelapukan kuat. Daerah
Atas kerja sama dari berbagai pihak
yang mempunyai nilai tinggi (≥ 2500 Ohm-
sehingga terlaksananya penyelidikan IP ini
m)
dengan baik, tidak lupa penulis dan tim
diperkirakan
terutama
merupakan
defleksi batuan intrusif (granodiorit/granit?).
Eksplorasi
Geofisika
Permukaan
mengucapkan
KESIMPULAN DAN SARAN
kepada:
Dari hasil penyelidikan IP dapat diambil
Kepala
kesimpulan dan saran seperti berikut ini.
Bandung
Pusat
beserta
KPP
Bawah
terima-kasih
Sumberdaya
stafnya,
Geologi
Ketua
KPP
Bawah Permukaan beserta stafnya, Kepala
Dinas
Kesimpulan:
Di
interpretasikan
Kab.
Pasaman
daerah
beserta stafnya, Pt. Bina Bakti Pertiwi
yang
Padang, Sumatera Barat, serta pekerja
prospek untuk mineral logam seperti biji
lokal yang dengan kerja keras selama
besi
operasi penyelidikan IP dilapangan.
penyelidikan
(jelas
bahwa
Pertambangan
merupakan
kelihatan
daerah
pada
singkapan
mineralisasi), sedangkan untuk timah hitam
perlu
analisa
laboratorium
(lanjutan).
DAFTAR PUSTAKA
Daerah prospek tersebut secara lateral
masih menerus terutama kearah selatan
1)
dan/atau tenggara daerah penyelidikan,
March 2005: Syscal Switch (v 11.5++)
dan secara vertikal mulai dari permukaan
Resistivity-meter with automatic voltage
tanah sampai
switch and Internal nodes switching boards.
kedalaman 75 meter atau
lebih.
Iris Instruments User’s manuel,
Iris Instruments – 1, avenue Buffon, B.P.
6007 – 45060 Orleans Cedex 2, France.
Saran
Disarankan melakukan pengeboran uji di
2)
daerah anomali chargeability tinggi untuk
Timoer, 2000: Laporan Eksplorasi Geofisika
membuktikan
hasil
Mineral Logam di Daerah Wai Wajo,
untuk
Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara
keprospekan
penyelidikan
IP
tersebut,
mengetahui
besarnya
dan
kadar
mineral
Timur,
Priatna B., Sutrisno, Situmorang
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
berharga seperti Timah hitam, tembaga,
Dirjen. Geologi dan sumberdaya mineral,
emas dll. Selain pengeboran uji, juga
DPE. Bandung.
diperlukan penyelidikan IP dengan interval
titik ukur yang lebih rapat dan penetrasi
3)
yang lebih dalam pada daerah pengukuran
Laporan Eksplorasi Usaha Pertambangan
IP yang telah dilakukan, serta memperluas
Sumberdaya Timah Hitam (PbS) Jorong
penyelidikan IP kearah selatan dan/atau
Petok, Nagari Petok, Kecamatan Panti,
Pt. Bina Bakti Pertiwi, Mei 2009:
tenggara daerah penyelidikan.
340
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera
Barat.
4)
Sahya dkk, Oktober 2009: Laporan
Pendahuluan Penyelidikan Umum Mineral
Logam, Pusat Sumber Daya Geologi
5)
Situmorang T., dkk., 1998:
Laporan
Eksplorasi
Geofisika
“
Mineral
Logam di Daerah Gunung Mareje dan
Sekitarnya Kab. Lombok Barat – NTB”,
Direktorat
Sumberdaya
Mineral,
Dirjen.
Geologi dan sumberdaya mineral, DPE.
Bandung.
6)
Situmorang
T.,
1999:
“Metoda
Tahanan Jenis Susunan Rhombik Dalam
Eksplorasi
geofisika”,
Direktorat
Sumberdaya Mineral, Dirjen. Geologi dan
sumberdaya mineral, DPE. Bandung.
7)
Telford, W. M., Geldart, L. P.,
Sheriff, R. E., Keys, D. A., 1990: Applied
Geophysics, Cambridge University Press,
London.
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
341
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 1. Peta Indeks Daerah Eksplorasi Umum (Geologi dan geofisika Metoda IP) di
Kabupabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
33600
Petok
33400
33200
33000
32800
623600
623800
624000
624200
624400
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
SUNGAI
JALAN
KAMPUNG
L- 1500
L-147 5
L -1450
L- 1425
L- 1400
L-13 75
L- 1350
L-1 325
L-13 00
A-150 0
L-1 275
A- 1475
A-14 50
L- 1250
L- 1225
A-1 425
L -1200
A- 1400
L -1175
A- 1375
L-115 0
A- 1350
L- 1125
A-132 5
B-15 00
L- 1100
A-13 00
B-14 75
L-107 5
A-1275
B- 1450
L-1050
A-1250
B- 1425
L- 1025
A- 1225
B-1 400
L-1 000
A-120 0
B-13 75
L-9 75
C-1 500
A-11 75
B-13 50
L- 950
C-14 75
A-11 50
B-1 325
C-1 450
L- 925
A-1125
A-1100
B- 1300
L -900
C-1425
A-1075
B- 1275
L -875
C- 1400
A-125
050
B-1 250
L- 850
A-10
C-1 375
B-122 5
L- 825
A- 1000
C- 1350
B- 1200
L-80 0
A-97 5
C-13 25
B-11 75
L-775
A-9 50
C130 0
B-11 50
L -750
A-9 25
C- 1275
D-D-150
1475 0
B-112 5
L-7 25
A-9 00
C-1 250
D-14 50
B-1100
L- 700
A-87 5
C-122 5
D-14 25
L-67
5
B-150
075
A- 850
B-10
1400
C-1 200
D-D1375
L- 650
A-82 5
B- 1025
C11100
C-117 5
L- 625
B-1
000
D-135 0
A-A-80
775 0
C-11550
E-15 00
L-6 00
B- 975 75
C-112
D-1325
A-750
E-14 75
L -575
B-95C1-10
0
C-110 0
D- 1300
A- 725
E-1450
L -550
B-925 C1 -105 0
C- 1075
D-12 75
A-700
E- 1425
L -525
A- 675
B-900
C-1 050
D-12 50
E- 1400
L-500
B-8 75
C1- 1025
C-1 025
D- 1225
A-65 0
E-13 75
B- 850
C- 1000
D-120 0
A-62 5
E-135 0
B-8 25
C1-10
C-97 5
00
D-1175
A-600
E1 325
F -1500
B-8 00
C-950
D-1150
A- 575
E- 1300
B-7 75
C-9 25C1-975
D- 1125
F- 1475
A- 550
E-1 275
F -145
0
B-75 0
C-90 0
D- 1100
A- 525
E-12 50
C-875
C1- 950
D- 1075
F- 1425
A-50 0
B-7B-725
00
E-12 25
C- 850
D-1 050
F-1 400
B-6 75
C1-9 25 D-102
E-120 0
C- 825
5
F -137 5
B-65 0
E-1175
C-8 00
D-1000
F- 1350
G-150 0
B-625
C1- 900
E- 1150
C- 775
D- 975
F- 1325
B- 600
E- 1125
G- 1475
C-7 50
C1-875
D-9 50
F-13 00
G-145
0
B-57 5
E-1 100
C-725
D-925
F- 1275
B-550
E-10 75
G- 1425
F-1 250
B-525
C- 700
D- 900C1 -850
E-105 0
G- 1400
C-675
D-875
F-1 225
B-500
E-10 25
G-1 375
D-25
850
C1- 825 E-100
F-1 200
C-6 50
D-8
0
G-13 50
F-1 175
C-625
D-800
C1-800
E-975
G- 1325
F -11 50
D-7 75
E-950
G- 1300
H-1500
C-600
F -1125
G-127
5
D-750
C1-7
E-925
75
H-1 475
F -1100
G- 1250
C- 575
D-725
E-90
H-1 450
E-8
75 0
F -107 5
G-1 225
C-550
D-700
H-1 425
E-850 C1 -750
F -105 0
G-12 00
C-525
D-67 5
E- 825
F -1025
G-11 75
- 1400
C-5 00
C1- 725
H-1H375
D-650
F- 1000
G- 1150
E-8 00
J-150 0
D- 625
C1-700 F-97 5
G -1125
H-135
E-775
H-132
5 0
J-1475
D- 600
F- 950
G- 1100
E750
H-1300
J- 1450
D-5 75
C1F 675
-925
G-1 075
E- 725
H- 1275
J- 1425
D-550
F900
G- 1050
H- 1250
E-7 00
C1-650
J- 1400
F -87
5
G- 1025
H- 1225
K-1500
D-525
E-675
J-1375
F -850 C1-6 25
G-10 00
H-12 00
K- 1475
D-500
E- 650
G-975
H-1 175
J- 1350
K- 1450
E- 625
F-8 25
J- 1325
C1- 600 G-950
H- 1150
K- 1425
E-6 00
F-8 00
J-1 300
G- 925
K-1 400
E- 575
F-77 5
H-11 25
J-127 5
900
K-1375
E- 55O
F -75 0
G-G875
H- 1100
J-125 0
K-13 50
E-525
F- 725
G-85 0
H- 1075
J- 1225
K- 1325
E-500
F- 700
H-1 050
G-825
J-1 200
K- 1300
F -675
H-102 5
F-6
50
G-800
J-1 175
H-100 0
1275
F -625
G- 775
J-11 50
K-1K-250
H-975
F -600
G- 750
J-1125
K-122 5
H-950
F- 575
G-7 25
J-1 100
K-120 0
H-925
F- 550
G-700
J-10 75
K-1 175
F-5 25
G- 675
H- 900
J-105
K-1 5
150
J-102
5 0
K-112
F -500
G-650
H-875
H-8
50
J-10 00
K-110 0
G- 625
H-8 25
J- 975
K- 1075
G 75
-600
G-5
H-800
J-950
K- 1050
J-92
5
H- 775
K-10 25
G-55 0
J-9 00
H-75 0
K- 1000
G-52 5
J-875
H-725
K- 975
G- 500
J- 850
H-700
K- 950
J-8 25
H-6 75
J-800
K-9K-9
0025
H-650
J-77
5
K-875
H-62 5
J-750
H-6 00
J- 725
K-850
H-575
J- 700
K-825
H-5 50
J- 675
K- 800
H-525
K-775
H-500
650
K-75
0
J-6J-25
K-725
J- 600
K-70 0
J- 575
K- 675
J-5 50
K- 650
J-5 25
K-6 25
J-50 0
K- 600
K-57 5
K-5 50
K-525
K-50 0
33600
33400
33200
33000
32800
32600
GRID PENGUKURAN IP
32400
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
PETA INDEKS
U
Baharu
0
30
60 KM
Kec. Rao mapat Tunggul
LOKASI PENYELIDIKAN
Rao
Baharu
Tapus
PASAMAN BARAT
Cuibadak
Panti
Petok
Ujunggading
Talu
Airbangis
Selibawan
Durian
LUBUKSIKAPING
Airmanis
Simpangempat
Sialang
PASAMAN
Bonjol
Sasak
32700
623400
KETERANGAN
32750
623200
U
32800
32400
623000
PETA TOPOGRAFI DAN GRID PENGUKURAN IP
DAERAH TAMBANGAN, JORONG PETOK
NAGARI PETOK, KECAMATAN PANTI
KAB. PASAMAN, PROVINSI SUMATRA BARAT
32850
32600
L-1500
L-1475
L-1450
L-1425
L-1400
L-1375
L-1350
L-1325
A-1500
L-1300
A-1475
L-1275
A-1450
L-1250
Kp, Baru
A-1425
L-1225
L-1200
A-1400
L-1175
A-1375
L-1150
A-1350
L-1125
A-1325
B-1500
L-1100
A-1300
B-1475
L-1075
A-1275
B-1450
L-1050
A-1250
B-1425
L-1025
A-1225
B-1400
L-1000
A-1200
B-1375
C-1500
L-975
A-1175
B-1350
C-1475
L-950
A-1150
B-1325
C-1450
L-925
A-1125
A-1100
B-1300
C-1425
L-900
A-1075
B-1275
L-875
C-1400
A-1050
B-1250
L-850
C-1375
A-1025
B-1225
L-825
A-1000
C-1350
B-1200
A-975
L-800
C-1325
B-1175
A-950
C1300
L-775
D-1500
B-1150
D-1475
A-925
C-1275
L-750
B-1125
D-1450
A-900
C-1250
L-725
B-1100
D-1425
A-875
L-700
C-1225
B-1075
L-675
D-1400
A-850
B-1050
C-1200
D-1375
L-650
A-825
B-1025
C-1175
C1-1100
D-1350
L-625
A-800
B-1000
C-1150
E-1500
A-775
L-600
D-1325
B-975
C-1125
E-1475
C1-1075
A-750
L-575
B-950
D-1300
C-1100
E-1450
A-725
B-925
L-550
C-1075
D-1275
A-700
E-1425
L-525
B-900 C1-1050C-1050
A-675
E-1400
D-1250
B-875
C-1025
L-500
D-1225
C1-1025
A-650
E-1375
B-850
D-1200
C-1000
A-625
E-1350
Kp. Kotobaru
D-1175
B-825
C1-1000
C-975
E1325
A-600
F-1500
B-800
D-1150
C-950
E-1300
A-575
B-775
F-1475
C1-975
C-925
D-1125
E-1275
A-550
Kp.
Tongah
F-1450
B-750
D-1100
C-900 C1-950
E-1250
A-525
B-725
F-1425
D-1075
C-875
A-500
E-1225
B-700
F-1400
D-1050
C-850
E-1200
C1-925 D-1025
B-675
C-825
F-1375
E-1175
B-650
F-1350
D-1000
C-800
G-1500
C1-900
E-1150
B-625
C-775
F-1325
D-975
G-1475
B-600
E-1125
F-1300
C-750
C1-875
G-1450
D-950
B-575
E-1100
F-1275
C-725
D-925
G-1425
E-1075
B-550
C1-850
F-1250
D-900
G-1400
C-700
E-1050
B-525
F-1225
D-875
C-675
G-1375
E-1025
B-500
C1-825E-1000
F-1200
D-850
G-1350
C-650
D-825
F-1175
G-1325
E-975
D-800
C-625
C1-800
F-1150
G-1300
H-1500
E-950
D-775
C-600
F-1125
G-1275
E-925
H-1475
D-750
C1-775
F-1100
G-1250
C-575
E-900
D-725
H-1450
F-1075
G-1225
E-875
C1-750
C-550
D-700
H-1425
G-1200
F-1050
E-850
C-525
D-675
H-1400
F-1025
G-1175
E-825 C1-725 F-1000
C-500
H-1375
G-1150
D-650
E-800
J-1500
H-1350
C1-700F-975
G-1125
D-625
E-775
J-1475
H-1325
G-1100
F-950
D-600
E750
J-1450
H-1300
C1-675
G-1075
D-575
F-925
E-725
H-1275
J-1425
G-1050
F-900
D-550
H-1250
E-700
J-1400
C1-650
G-1025
F-875
K-1500
H-1225
E-675
D-525
J-1375
G-1000
H-1200
K-1475
F-850C1-625 G-975
E-650
D-500
J-1350
K-1450
H-1175
F-825 C1-600G-950
E-625
J-1325
K-1425
H-1150
F-800
E-600
J-1300
G-925
K-1400
H-1125
F-775
E-575
J-1275
G-900
K-1375
F-750
H-1100
E-55O
G-875
J-1250
K-1350
F-725
H-1075
E-525
G-850
J-1225
K-1325
F-700
E-500
H-1050
G-825
J-1200
K-1300
F-675
H-1025
J-1175
G-800
F-650
K-1275
H-1000
G-775
J-1150
K-1250
F-625
H-975
G-750
J-1125
K-1225
F-600
H-950
J-1100
G-725
K-1200
F-575
H-925
K-1175
J-1075
G-700
F-550
K-1150
H-900
J-1050
F-525
G-675
J-1025
K-1125
H-875
G-650
F-500
J-1000
K-1100
H-850
G-625
J-975
H-825
K-1075
G-600
J-950
G-575
H-800
K-1050
J-925
H-775
K-1025
G-550
J-900
H-750
K-1000
G-525
J-875
H-725
K-975
G-500
J-850
H-700
K-950
J-825
K-925
H-675
J-800
K-900
H-650
J-775
K-875
H-625
J-750
K-850
H-600
J-725
H-575
K-825
J-700
H-550
K-800
J-675
H-525
K-775
H-500
J-650
K-750
J-625
K-725
J-600
K-700
J-575
K-675
J-550
K-650
J-525
K-625
J-500
K-600
K-575
K-550
K-525
K-500
624800
624850
624900
624950
625000
625050
624600
Gambar 2. Peta Topografi dan Grid Lintasan Pengukuran IP daerah penyelidikan
342
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Gambar 3. Foto sebagian kondisi morfologi daerah penyelidikan.
Gambar 4. Foto singkapan batuan granodiorit yang terkekarkan
di Sungai Tambangan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
343
Buku 1 : Bidang Energi
400
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN L
375
350
325
300
275
250
225
200
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Baratdaya
Kedalaman (meter)
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN A
385
BOR
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Tarak titik ukur (meter)
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
385
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN B
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (meter)
Baratdaya
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN C
Kedalaman (meter)
385
360
335
310
285
260
235
210
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Timurlaut
Baratdaya
370
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN D
345
320
295
270
245
220
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Baratdaya
Timurlaut
380
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN E
355
330
305
280
255
230
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Baratdaya
Kedalaman (meter)
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN F
390
365
340
315
290
265
240
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Kedalaman (meter)
Baratdaya
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN G
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
344
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
Baratdaya
450
Timurlaut
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN H
Kedalaman (meter)
425
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
450
Baratdaya
PSEUDOSECTION CHARGEABILITY LINTASAN J
Timurlaut
Kedalaman (meter)
425
400
375
350
325
300
275
250
500
550
600
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
1350
1400
1450
1500
Jarak titik ukur (25 meter)
Anomali Chargeability < 10 mV/V
Anomali Chargeability 25 - 50 mV/V
Anomali Chargeability 10 - 25 mV/V
Anomali sangat tinggi: > 50 mV/V
Gambar 5. Pseudosection Chargeability daerah penyelidikan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
345
Buku 1 : Bidang Energi
BaratDaya
400
350
L-700
300
L-500
250
200
500
L-600
600
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN L
700
L-1000
L-800
L-900
800
900
L-1100
1000
1100
1200
1300
A 700
A 600
600
1400
1500
Timur Laut
A 1500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN A
200
500
L-1500
L-1200
Barat Daya
400
A 500
300
L-1400
L-1300
A 800
700
800
A 1000
A 1100
1000
1100
A 1400
A 1200
A 1300
1200
1300
A 900
900
1400
1500
TimurLaut
B 1200
B 600
B 1100
B 700
B 500
B 1300
600
700
BaratDaya
800
B 900
B 1000
900
1000
1100
1200
1300
C-600
C-700
C-800
C-900
C-1000
700
800
900
1000
D-700
D-800
C-500
300
1400
1500
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN C
400
350
B 1400
B 800
300
200
500
B 1500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN B
BaratDaya
400
C-1100
C-1200
C1300
1100
1200
1300
C-1400
C-1500
1400
1500
250
500
600
BaratDaya
400
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN D
350
D-600
D-500
300
D-1500
D-900
D-1000
D-1100
D-1200
D-1300
900
1000
1100
1200
1300
D-1400
250
500
600
700
800
E-700
E-800
BaratDaya
400
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN E
E-600
350
E-500
E-1100
E-900
E-1200
E-1300
1200
1300
E-1000
1400
1500
TimurLaut
E-1400
E-1500
300
250
500
600
BaratDaya
400
700
F-700
800
F-800
F-600
900
1000
1100
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN F
F-900
350
1400
1500
TimurLaut
F-1300
F-1000
F-1200
F-1100
F-500
300
F-1400
F-1500
1400
1500
250
500
600
BaratDaya
400
350
G-500
700
800
900
1100
1200
1300
Ohm-m
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN G
G-800
G-700
1000
G-900
G-1300
G-1000
G-600
G-1100
G-1200
1100
1200
TimurLaut
G-1400
G-1500
300
250
500
346
600
700
800
900
1000
1300
1400
1500
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
H-800
BaratDaya
400
H-500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN H
H-900
H-1000
H-1100
H-1300
H-1200
H-700
H-600
350
TimurLaut
H-1400
H-1500
300
250
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
BaratDaya
J-800
J-700
J-500
400
TimurLaut
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN J
J-900
J-600
J-1000
J-1100
1500
J-1400
J-1500
1400
1500
J-1200
350
J-1300
300
250
500
600
700
BaratDaya
800
900
K-800
K-900
1000
1100
1200
1300
K-700
K-600
K-500
PSEUDOSECTION RESISTIVITY LINTASAN K
TimurLaut
K-1400
K-1000
400
K-1200
K-1100
K-1500
K-1300
300
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
1500
Ohm-m
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2500
2000
1500
1000
500
400
300
200
100
50
0
Gambar 6. Pseudosection Resistivity daerah penyelidikan
Gambar 7. Peta anomali Chargeability daerah penyelidikan
PETA CHARGEABILITY N1 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
32800
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 7.a Peta anomali Chargeability n1
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
347
Buku 1 : Bidang Energi
PETA CHARGEABILITY N3 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
A-500
F-1500
Kp. Tongah
D-1000
M-850
E-1000
B-500
C-500
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
C-1000
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
623800
624000
624200
624400
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
624600
Gambar 7.b Peta anomali Chargeability n2
PETA CHARGEABILITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
D-1000
M-850
E-1000
B-500
G-1500
F-1000
32800
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
SUNGAI
H-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
K-500
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
624600
Gambar 7.c Peta anomali Chargeability n3
PETA CHARGEABILITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
32800
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
K-500
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
Gambar 7.d Peta anomali Chargeability n4
348
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
PETA CHARGEABILITY N5 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
A-1500
33600
Petok
U
B-1500
Kp, Baru
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
Kp. Tongah
M-850
E-1000
B-500
32800
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
E-500
JALAN
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
SUNGAI
H-1500
F-1000
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
Kp. Kotobaru
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
F-1500
Titik Amat/Ukur
NILAI CHARGEABILITY < 10 mV/V
H-500
NILAI CHARGEABILITY 10 - 25 mV/V
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI CHARGEABILITY 25 - 50 mV/V
623800
624000
624200
624400
624600
NILAI CHARGEABILITY > 50 mV/V
Gambar 7.e Peta anomali Chargeability n5
Gambar 8. Peta anomali Resistivity daerah penyelidikan
PETA RESISTIVITY N1 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
32800
E-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
KAMPUNG
H-1000
F-500
JALAN
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
K-500
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.a. Peta anomali Resistivity n1
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
349
Buku 1 : Bidang Energi
PETA RESISTIVITY N2 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
F-1000
32800
E-500
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
JALAN
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
C-500
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.b. Peta anomali Resistivity n2
PETA RESISTIVITY N3 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
B-1500
L-1000
33400
D-1500
M-1100
B-1000
L-500
33200
U
C-1500
A-1000
E-1500
C-1000
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
F-1500
Kp. Tongah
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
G-1500
SUNGAI
H-1500
33000
C-500
F-1000
G-1000
M-600
D-500
32800
E-500
KAMPUNG
H-1000
F-500
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
JALAN
J-1500
K-1500
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
H-500
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
J-500
32400
K-500
623000
623200
623400
623600
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
623800
624000
624200
624400
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
624600
Gambar 8.c. Peta anomali Resistivity n3
PETA RESISTIVITY N4 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
A-1500
Kp, Baru
33600
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
F-1500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
SUNGAI
H-1500
JALAN
C-500
F-1000
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
E-500
H-1000
F-500
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
H-500
J-500
32400
KAMPUNG
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
Kp. Kotobaru
Kp. Tongah
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.d. Peta anomali Resistivity n4
350
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
Buku 1 : Bidang Energi
PETA RESISTIVITY N5 SURVEI IP MINERAL LOGAM
DESA TAMBANGAN, JORONG PETOK, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATRA BARAT
L-1500
Petok
33600
A-1500
Kp, Baru
U
B-1500
L-1000
33400
C-1500
A-1000
D-1500
M-1100
B-1000
33200
L-500
E-1500
C-1000
A-500
D-1000
M-850
E-1000
B-500
KONTUR KETINGGIAN SELANG 10 M
SUNGAI
H-1500
JALAN
C-500
F-1000
J-1500
K-1500
G-1000
M-600
D-500
E-500
H-1000
F-500
KAMPUNG
A 500
J-1000
K-1000
G-500
32600
Kp. Kotobaru
G-1500
33000
32800
KETERANGAN
F-1500
Kp. Tongah
Titik Amat/Ukur
NILAI RESISTIVITY < 200 Ohm-m
NILAI RESISTIVITY 200 - 1000 Ohm-m
H-500
J-500
32400
NILAI RESISTIVITY 1000 - 2500 Ohm-m
K-500
NILAI RESISTIVITY > 2500 Ohm-m
623000
623200
623400
623600
623800
624000
624200
624400
624600
Gambar 8.e. Peta anomali Resistivity n5 daerah penyelidikan
Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009
351