makalah pendidikan
makalah pendidikan
Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Minat Baca Anak
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Menurut survey yang dikeluarkan unesco menunjukkan minat anak indonesia
untuk membaca masih 0,001%. Dengan angka tersebut menempatkan posisi
indonesia di urutan 60 dari 61 negara paling terpelajar dimana di posisi pertama
di tempati negara Finlandia selanjutnya disusul negara Nerwegia dan Islandia.
Perkembangan tekonologi turut menyumbang rendahnya minat anak untuk
membaca, yang mana dalam sehari semalam mereka bisa menghabiskan waktu
lebih dari 8 jam untuk mengoprasikan phonsel pintar yang mereka miliki, baik
untuk sekedar bermain social media maupun bermain game online yang
tentunya sangat tidak bermanfaat untuk tumbuh kembang-nya anak.
Perkembangan tekonologi yang semakin pesat membuat informasi yang beredar
susah untuk dibendung/ dikendalikan baik media internet, televisi, maupun
media lainnya, hal ini tentunya membuat anak-anak dibanjiri informasi maha
dasyat.
Disatu sisi banyaknya informasi yang didadapat dari berbagai media tersebut
tentu saja dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta perubahan
sikap pada anak. Sisi postif lainnya ada banyak yang menawarkan/program
pembelajaran yang dapat diakses serta situs-situs bermanfaat yang menyajikan
program pengembangan berbagai kompetensi anak.
Namun disisi lain dampak informasi yang kian tidak terbendung dapat
mempengaruhi dan merusaka anak karena konten (isi) mengandung banyak
unsur yang tidak pantas diakses anak. Internet merupakan dunia tanpa batas
yang artinya semua informasi dapat diakses melalui internet tanpa terkecuali
situs-situs yang tidak layak bagi anak seperti kekerasan dan Fornograpi.
Berangkat informasi diatas maka penulis memutuskan menulis makalah ini
dengan judul Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Minat Baca
Anak.
1.2
Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:
Bagaimana Perkembangan Tekonlogi Internet Di Indonesia
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Anak
Apa Pengaruh Perkembangan Teknologi InternetTerhadap Minat Baca anak
1.3 Tujuan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah (sebutkan mata kuliah apa). Adapun tujuan khusus pembuatan makalah
Untuk mengetahui dan memahami apa itu perkembangan teknologi
Selain perkembangan teknologi apa saja faktor yang mempengaruhi minat
baca anak
Untuk mengetahui pengaruh perkembangan tekonologi terhadap minat
baca anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Internet
Intenet telah membawa perubahan yang signifikan terhadap dunia komputer
serta dua komunikasi yang mana tidak pernah diduga sebelumnya. Dengan
media internet seseorang dapat mendistribusikan informasi hampir keseluruh
negara yang terkoneksi dengan jaringan internet. Tentu hal tersebut membawa
dampak positif sebagai media komunikasi antara individu maupun suatu
kelompok.
Perkembangan internet di indonesia cukup signifikan, itu ditandai dengan
pengguna internet dari tahun ke tahun terus meninggkat. Di tahun 2014
pengguna internet indonesia mencapai 83,7 juta jiwa, angka ini berlaku setiap
orang yang mengakses internet setidaknya sekali dalam satu bulan. Dengan
jumlah pengguna sebesar 83,7 juta menempatkan posisi ke 6 terbesar dunia
yang menggunakan teknologi internet. Sementara survey terakhir yang
dilakukan eMarketer memperkirakan jumlah pengguna internet mencapai 112
juta menempatkan indonesia ke posisi ke 5 dan peringkat ke tiga se-asia
mengalahkan jepang yang berada di posisi 6 terbedar dunia.
Secara keseluruhan pengguna internet didunia diproyeksikan di tahun 2018
bakal mencapai 3,6 meliyar dari semulua di tahun 2015 sebesar 3 meliyar.
Perkembangan internet di indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan jumlah
pengguna internet yang besarnya bisa mencapai dua digit untuk setiap tahun.
Indonesia saat ini memiliki posisi ke lima negara penggunan internet terbesar,
dimana posisi pertama ditempat negeri tiongkok, disusul amerika, india, brazil
dan jepang. Jumlah pengguna internet di tiongkok saat ini mencapai 643 juta ,
lebih besar dua kali lipat dari pengguna internet amerika sebesar 252 juta.
Selain peningkatan dari segi pengguna, internet juga turut mempengaruhi
perkembangan dunia usaha, yang mana sebelumnya dijalankan secara offline
kini telah beralih ke sistem online. Salah satu yang paling signifikan
perkembangan internet dalam dunia usaha yakni transaksi online di tahun 2016
jumlahnya mencapai Rp.396 Triliun. Usaha e-comers yang terdiri dari strart-up
dan UKM yang menjadi faktor terbesar dalam mobilisasi transaksi tersebut.
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Internet.
Pemerintah sendiri ikut mendorong perkembangan teknologi internet ditanah air
dengan membuat pelatihan khusus untuk pelaku usaha kecil menengah maupun
start up yang ingin menjalankan bisnis di bidang e-comers. Selain itu berikut
faktor penting yang mempengaruhi perkembangan internet di indonesia.
Infrasturuktur dan lingkungan institusi.
Infrasturuktur dan lingkungan institus memegang peran penting
dalam kekondusifan perkembangan internet pada suatu negara.
Kesamaan sturuktur (modernization dan postindustrialization)
Kesamaan struktur mencakup infrastruktur, persentase pekerja,
lingkungan politik serta persentase jumlah pekerja, lingkungan
politik dll.
Perdagangan dan investasi asing.
Pentingnya investasi asing terletak pada pertukaran informasi
dalam alur perdagangan yang berlanjut kesamaan permintaan pada
teknologi komunikasi.
Pembangaunan perkotaan
Pembangunan perkotaan umum diikuti dengan perkembangan
industri dan kemjuaan infrasturuktur yang menjadi dasar internet.
Dimana pembangunan kota memacu perkmbangan internet.
Keberadaan industri
Perkembangan dibidang industri turut menjadi penyumbang dalam
perkembangan teknologi internet, seperti industri tekstil, rekreasi
bahkan judi.
Selain faktor diatas dari segi harga serta kemudahan dalam memiliki phonsel
cukup mudah, dengan harga yang bisa dikatakan cukup murah membuat hampir
semua kalangan dapat menjangkau internet. Bila meliriik 6 tahun kebelakang
bisa dibayangkan berapa banyak yang memiliki phonsel, dan orang yang
memiliki hanya kalangan tertentu saja, berbeda dengan zaman sekarang yang
mana hampir setiap orang memiliki bahkan dalam satu orang memiliki lebih dari
satu HP.
2.3 Minat membaca buku anak indonesia
Hadirnya internet di tanah air tidak bisa disalahkan seratus persen sebagai
penyebab rendahnya minat baca anak indonesia. Sebelum kehadiran internet
ditanah air. Dari genari ke genarasi minat baca anak indonesia bisa dikatakan
sangat rendah. Dikutip dari laman perbanas.ac.id ada beberapa faktor yang
mempengaruhi dan dapat menghambat masyarakat untuk mencintai dan
menyenangi buku sebagai sumber informasi yang layaknya berita dari internet,
koran maupun majalah sebagai berikut:
2.4
Sistem pembalajaran indonesia belum mebuat siswa/mahasiswa
harus membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan dan
mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang di ajarkan
dikelas
Banyaknya hiburan TV dan permainan dirumah atau diluar rumah
yang membuat perhatian anak untuk menjauhi buku. Sebenarnya
hadirnya internet dapat membawa dampak terhadap peningkatan
minat baca masyarakat, kerana internet merupakan sarana viisual
yang dapat disinosimkan dengn sumber informasi yang lebih
uptodate, tetapi hal ini disikapi lain karena yang dicari di internet
kebanyakan berupa visual yang kurang tepat untuk dikonsumsi
anak-anak.
Banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman reakreasi,
karaoke, mall maupun supermarket.
Budaya baca masih belum diwariskan oleh nenek moyang kita, hal
ini terlihat dari kebiasaan ibu-ibu yang sering mendongeng kepada
putra-putrinya sebelum tidur dan ini hanya diaplikasikan secara
verbal atau lisan saja dan tidak dibiasakan mencapai pengetahuan
melalui membaca
Buku dirasakan masih barang yang mahal begitu juga jumlah
perpustakaan masih tergolong sedikit bila dibandingkan dengan
jumlah masyarakat (khususnya anak-anak) dan terkadang letaknya
masih jauh untuk dijangkau.
Pengaruh Perkembangan Tekonlogi Terhadap Minat Baca
Inovasi tekonologi bergembang begitu pesat. Kini era informasi telah merambah
segala dimensi kehidupan. Laju informasi
yang beredar sudah tidak bisa
dibendung ( dan dikendalikan)
baik jumlah maupun jenis
dan dampak
ikutannya. Melalui media elektronik (televisi, internet dan lain-lain), anak anak
kita dihantam tsunami yang maha dashat.
Disatu sisi , informasi itu barmanfaat untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan serta sikap anak. Secara positif, cukup banyak situs-situs yang
menawarkan program atau modul pembelajaran yang bisa di akses anak
dengan mudah. Ruang belajar anak tidak dibatasi dinding tembok kelas karena
proses pembelajaran melalui dunia maya tidak dibatas ruang dan waktu.
Dampak lain yang terhadap kamajuan teknologi ialah ternayata secara
sistematis dan struktural memperlemah kemamuan-kemampuan dasariah
manusia. Sebagaimana yang dikemukan Doni Koesoema A, dalam tulisannya
pendidikan manusia VS kebutuhan dasar, 2004”, kemajuan tekonologi informasi
disatu sisi memberikan informasi alternatif, menawarkan jutaan informasi,
namun dilain pihak menghasilkan gejala buta huruf jenis baru, yaitu buta huruf
fungsional.
Buta huruf fungsional ialah sebuah keadaan dimana kapasitas dan kemampuan
paling dasar dalam berekpresi dan berpikir menjadi mandeg. Membanjirnya
informasi membuat kemampuan membaca, menulis, menghitung dan mengingat
lumpuh. Para pelajar menjadi fasif dan miskin perbendaharan kata. Melimpahnya
data memposisikan manusia sebagai sekedar keranjang sampah informasi
semata sehingga kemampuannya mengelola dana dan membuat refleksi secara
sistematis dan tergarap dengan makin menurun.
Matinya budaya budaya baca dan tulis membuat masyarakat kita terjerumus
sekedar masyarakat penonton yang dijejali berbagai macam data, imajinasi,
yang kebenarannya tak dapat diandalkan. Masyarakat menjadi tak tahu lagi
mana yang isu, berita sungguhan, fitnah atau rekaan.
Disatu sisi, akses pada pengetahuan semakin mudah, namun dilain sisi kita
kesulitan mendefinisikan batas-batas yang berkaitan dengan data itu. Ada
semacam anonimitas dalam dunia internet. Dunia maya yang ditawarkan
internet bisa
membuat orang terkecoh, salah data dan kemampuannya
memandang kenyataan berpotensi terdistorsi.
2.5
Cara Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak
Untuk menumbuhkan minat baca kepada anak dan menjadikan buku menjadi
bagian kebutuhan tidak lepas dari peran keluarga, pemerintah dan lingkungan
sekolah.
Peran Keluarga
Untuk mensiasati agar anak kita gemar membaca serta membaca menjadi suatu
kebutuhan sehari-hari, maka tidak jalan lain peranan orang tua sangat
dibutuhkan dengan cara membiasakan anak-anak usia dini untuk mengenal apa
yang dinamakan buku dan membiasakan untuk membaca serta bercerita
terhadap buku yang telah dibaca. Hal ini harus dilakukan secara terus menerus
dengan harapan agar terbentuk keperibadian yang kuat dalam diri anak sampai
dewasa, sehingga membaca adalah suatu kebutuhan bukan sekedar hobi.
Peran Pemerintah
Peranan pemerintah daerah dibantu oleh kalangan dunia pendidikan , media
masa, gerakan masyarakat cinta buka untuk bersama-sama merangkul pihak
swasta yang memilki kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk
mensponsori
pendirian
perpustakaan-perpustakaan
kecil
dilingkungan
masyarakat seperti desa/kampung dengan bantuan berupa sarana dan
prasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada
ibu-ibu PKK atau karang taruna .
Peran Lembaga Pendikan
Peranan kepala sekolah sangat penting
sebagai ujung tombak terhadap
pendirian perpustakaan
dan fungsi guru, serta pustakawan sebagai
pengembangan perpustakaan harus selalu mendapat perhatian serius dari pihak
pemerintah daerha, karena banyak sekolah dasar sampai menengah belum
memiliki perpustakaan dan kalaupun ada sifatnya stagnasi dan tidak
berkembang karena kesulitan dana. Pemerintah daerah yang sebenarnya harus
memfasilitasi perpustakaan sekolah dengan cara menggadeng pihak swasta
sebagai sposnsor atau sebagai mitra. Perpustakaan keliling yang sudah ada
seperti sekarang perlu ditingkatkan deperluas jangkuannya dengan penambahan
armada koleksi setiap tahunnya dan bukan malah seperti sebaliknya semakin
tahun semakin menurun dan akhirnya tidak beroprasi lagi dan ini harus
mendapat perhatian serius dari kita semua kalau menginginkan bangsa kita
cerdas pandai sejajar bangsa bangsa lain yang sudah maju.
Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Minat Baca Anak
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Menurut survey yang dikeluarkan unesco menunjukkan minat anak indonesia
untuk membaca masih 0,001%. Dengan angka tersebut menempatkan posisi
indonesia di urutan 60 dari 61 negara paling terpelajar dimana di posisi pertama
di tempati negara Finlandia selanjutnya disusul negara Nerwegia dan Islandia.
Perkembangan tekonologi turut menyumbang rendahnya minat anak untuk
membaca, yang mana dalam sehari semalam mereka bisa menghabiskan waktu
lebih dari 8 jam untuk mengoprasikan phonsel pintar yang mereka miliki, baik
untuk sekedar bermain social media maupun bermain game online yang
tentunya sangat tidak bermanfaat untuk tumbuh kembang-nya anak.
Perkembangan tekonologi yang semakin pesat membuat informasi yang beredar
susah untuk dibendung/ dikendalikan baik media internet, televisi, maupun
media lainnya, hal ini tentunya membuat anak-anak dibanjiri informasi maha
dasyat.
Disatu sisi banyaknya informasi yang didadapat dari berbagai media tersebut
tentu saja dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta perubahan
sikap pada anak. Sisi postif lainnya ada banyak yang menawarkan/program
pembelajaran yang dapat diakses serta situs-situs bermanfaat yang menyajikan
program pengembangan berbagai kompetensi anak.
Namun disisi lain dampak informasi yang kian tidak terbendung dapat
mempengaruhi dan merusaka anak karena konten (isi) mengandung banyak
unsur yang tidak pantas diakses anak. Internet merupakan dunia tanpa batas
yang artinya semua informasi dapat diakses melalui internet tanpa terkecuali
situs-situs yang tidak layak bagi anak seperti kekerasan dan Fornograpi.
Berangkat informasi diatas maka penulis memutuskan menulis makalah ini
dengan judul Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Minat Baca
Anak.
1.2
Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:
Bagaimana Perkembangan Tekonlogi Internet Di Indonesia
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Anak
Apa Pengaruh Perkembangan Teknologi InternetTerhadap Minat Baca anak
1.3 Tujuan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah (sebutkan mata kuliah apa). Adapun tujuan khusus pembuatan makalah
Untuk mengetahui dan memahami apa itu perkembangan teknologi
Selain perkembangan teknologi apa saja faktor yang mempengaruhi minat
baca anak
Untuk mengetahui pengaruh perkembangan tekonologi terhadap minat
baca anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Internet
Intenet telah membawa perubahan yang signifikan terhadap dunia komputer
serta dua komunikasi yang mana tidak pernah diduga sebelumnya. Dengan
media internet seseorang dapat mendistribusikan informasi hampir keseluruh
negara yang terkoneksi dengan jaringan internet. Tentu hal tersebut membawa
dampak positif sebagai media komunikasi antara individu maupun suatu
kelompok.
Perkembangan internet di indonesia cukup signifikan, itu ditandai dengan
pengguna internet dari tahun ke tahun terus meninggkat. Di tahun 2014
pengguna internet indonesia mencapai 83,7 juta jiwa, angka ini berlaku setiap
orang yang mengakses internet setidaknya sekali dalam satu bulan. Dengan
jumlah pengguna sebesar 83,7 juta menempatkan posisi ke 6 terbesar dunia
yang menggunakan teknologi internet. Sementara survey terakhir yang
dilakukan eMarketer memperkirakan jumlah pengguna internet mencapai 112
juta menempatkan indonesia ke posisi ke 5 dan peringkat ke tiga se-asia
mengalahkan jepang yang berada di posisi 6 terbedar dunia.
Secara keseluruhan pengguna internet didunia diproyeksikan di tahun 2018
bakal mencapai 3,6 meliyar dari semulua di tahun 2015 sebesar 3 meliyar.
Perkembangan internet di indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan jumlah
pengguna internet yang besarnya bisa mencapai dua digit untuk setiap tahun.
Indonesia saat ini memiliki posisi ke lima negara penggunan internet terbesar,
dimana posisi pertama ditempat negeri tiongkok, disusul amerika, india, brazil
dan jepang. Jumlah pengguna internet di tiongkok saat ini mencapai 643 juta ,
lebih besar dua kali lipat dari pengguna internet amerika sebesar 252 juta.
Selain peningkatan dari segi pengguna, internet juga turut mempengaruhi
perkembangan dunia usaha, yang mana sebelumnya dijalankan secara offline
kini telah beralih ke sistem online. Salah satu yang paling signifikan
perkembangan internet dalam dunia usaha yakni transaksi online di tahun 2016
jumlahnya mencapai Rp.396 Triliun. Usaha e-comers yang terdiri dari strart-up
dan UKM yang menjadi faktor terbesar dalam mobilisasi transaksi tersebut.
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Internet.
Pemerintah sendiri ikut mendorong perkembangan teknologi internet ditanah air
dengan membuat pelatihan khusus untuk pelaku usaha kecil menengah maupun
start up yang ingin menjalankan bisnis di bidang e-comers. Selain itu berikut
faktor penting yang mempengaruhi perkembangan internet di indonesia.
Infrasturuktur dan lingkungan institusi.
Infrasturuktur dan lingkungan institus memegang peran penting
dalam kekondusifan perkembangan internet pada suatu negara.
Kesamaan sturuktur (modernization dan postindustrialization)
Kesamaan struktur mencakup infrastruktur, persentase pekerja,
lingkungan politik serta persentase jumlah pekerja, lingkungan
politik dll.
Perdagangan dan investasi asing.
Pentingnya investasi asing terletak pada pertukaran informasi
dalam alur perdagangan yang berlanjut kesamaan permintaan pada
teknologi komunikasi.
Pembangaunan perkotaan
Pembangunan perkotaan umum diikuti dengan perkembangan
industri dan kemjuaan infrasturuktur yang menjadi dasar internet.
Dimana pembangunan kota memacu perkmbangan internet.
Keberadaan industri
Perkembangan dibidang industri turut menjadi penyumbang dalam
perkembangan teknologi internet, seperti industri tekstil, rekreasi
bahkan judi.
Selain faktor diatas dari segi harga serta kemudahan dalam memiliki phonsel
cukup mudah, dengan harga yang bisa dikatakan cukup murah membuat hampir
semua kalangan dapat menjangkau internet. Bila meliriik 6 tahun kebelakang
bisa dibayangkan berapa banyak yang memiliki phonsel, dan orang yang
memiliki hanya kalangan tertentu saja, berbeda dengan zaman sekarang yang
mana hampir setiap orang memiliki bahkan dalam satu orang memiliki lebih dari
satu HP.
2.3 Minat membaca buku anak indonesia
Hadirnya internet di tanah air tidak bisa disalahkan seratus persen sebagai
penyebab rendahnya minat baca anak indonesia. Sebelum kehadiran internet
ditanah air. Dari genari ke genarasi minat baca anak indonesia bisa dikatakan
sangat rendah. Dikutip dari laman perbanas.ac.id ada beberapa faktor yang
mempengaruhi dan dapat menghambat masyarakat untuk mencintai dan
menyenangi buku sebagai sumber informasi yang layaknya berita dari internet,
koran maupun majalah sebagai berikut:
2.4
Sistem pembalajaran indonesia belum mebuat siswa/mahasiswa
harus membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan dan
mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang di ajarkan
dikelas
Banyaknya hiburan TV dan permainan dirumah atau diluar rumah
yang membuat perhatian anak untuk menjauhi buku. Sebenarnya
hadirnya internet dapat membawa dampak terhadap peningkatan
minat baca masyarakat, kerana internet merupakan sarana viisual
yang dapat disinosimkan dengn sumber informasi yang lebih
uptodate, tetapi hal ini disikapi lain karena yang dicari di internet
kebanyakan berupa visual yang kurang tepat untuk dikonsumsi
anak-anak.
Banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman reakreasi,
karaoke, mall maupun supermarket.
Budaya baca masih belum diwariskan oleh nenek moyang kita, hal
ini terlihat dari kebiasaan ibu-ibu yang sering mendongeng kepada
putra-putrinya sebelum tidur dan ini hanya diaplikasikan secara
verbal atau lisan saja dan tidak dibiasakan mencapai pengetahuan
melalui membaca
Buku dirasakan masih barang yang mahal begitu juga jumlah
perpustakaan masih tergolong sedikit bila dibandingkan dengan
jumlah masyarakat (khususnya anak-anak) dan terkadang letaknya
masih jauh untuk dijangkau.
Pengaruh Perkembangan Tekonlogi Terhadap Minat Baca
Inovasi tekonologi bergembang begitu pesat. Kini era informasi telah merambah
segala dimensi kehidupan. Laju informasi
yang beredar sudah tidak bisa
dibendung ( dan dikendalikan)
baik jumlah maupun jenis
dan dampak
ikutannya. Melalui media elektronik (televisi, internet dan lain-lain), anak anak
kita dihantam tsunami yang maha dashat.
Disatu sisi , informasi itu barmanfaat untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan serta sikap anak. Secara positif, cukup banyak situs-situs yang
menawarkan program atau modul pembelajaran yang bisa di akses anak
dengan mudah. Ruang belajar anak tidak dibatasi dinding tembok kelas karena
proses pembelajaran melalui dunia maya tidak dibatas ruang dan waktu.
Dampak lain yang terhadap kamajuan teknologi ialah ternayata secara
sistematis dan struktural memperlemah kemamuan-kemampuan dasariah
manusia. Sebagaimana yang dikemukan Doni Koesoema A, dalam tulisannya
pendidikan manusia VS kebutuhan dasar, 2004”, kemajuan tekonologi informasi
disatu sisi memberikan informasi alternatif, menawarkan jutaan informasi,
namun dilain pihak menghasilkan gejala buta huruf jenis baru, yaitu buta huruf
fungsional.
Buta huruf fungsional ialah sebuah keadaan dimana kapasitas dan kemampuan
paling dasar dalam berekpresi dan berpikir menjadi mandeg. Membanjirnya
informasi membuat kemampuan membaca, menulis, menghitung dan mengingat
lumpuh. Para pelajar menjadi fasif dan miskin perbendaharan kata. Melimpahnya
data memposisikan manusia sebagai sekedar keranjang sampah informasi
semata sehingga kemampuannya mengelola dana dan membuat refleksi secara
sistematis dan tergarap dengan makin menurun.
Matinya budaya budaya baca dan tulis membuat masyarakat kita terjerumus
sekedar masyarakat penonton yang dijejali berbagai macam data, imajinasi,
yang kebenarannya tak dapat diandalkan. Masyarakat menjadi tak tahu lagi
mana yang isu, berita sungguhan, fitnah atau rekaan.
Disatu sisi, akses pada pengetahuan semakin mudah, namun dilain sisi kita
kesulitan mendefinisikan batas-batas yang berkaitan dengan data itu. Ada
semacam anonimitas dalam dunia internet. Dunia maya yang ditawarkan
internet bisa
membuat orang terkecoh, salah data dan kemampuannya
memandang kenyataan berpotensi terdistorsi.
2.5
Cara Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak
Untuk menumbuhkan minat baca kepada anak dan menjadikan buku menjadi
bagian kebutuhan tidak lepas dari peran keluarga, pemerintah dan lingkungan
sekolah.
Peran Keluarga
Untuk mensiasati agar anak kita gemar membaca serta membaca menjadi suatu
kebutuhan sehari-hari, maka tidak jalan lain peranan orang tua sangat
dibutuhkan dengan cara membiasakan anak-anak usia dini untuk mengenal apa
yang dinamakan buku dan membiasakan untuk membaca serta bercerita
terhadap buku yang telah dibaca. Hal ini harus dilakukan secara terus menerus
dengan harapan agar terbentuk keperibadian yang kuat dalam diri anak sampai
dewasa, sehingga membaca adalah suatu kebutuhan bukan sekedar hobi.
Peran Pemerintah
Peranan pemerintah daerah dibantu oleh kalangan dunia pendidikan , media
masa, gerakan masyarakat cinta buka untuk bersama-sama merangkul pihak
swasta yang memilki kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk
mensponsori
pendirian
perpustakaan-perpustakaan
kecil
dilingkungan
masyarakat seperti desa/kampung dengan bantuan berupa sarana dan
prasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada
ibu-ibu PKK atau karang taruna .
Peran Lembaga Pendikan
Peranan kepala sekolah sangat penting
sebagai ujung tombak terhadap
pendirian perpustakaan
dan fungsi guru, serta pustakawan sebagai
pengembangan perpustakaan harus selalu mendapat perhatian serius dari pihak
pemerintah daerha, karena banyak sekolah dasar sampai menengah belum
memiliki perpustakaan dan kalaupun ada sifatnya stagnasi dan tidak
berkembang karena kesulitan dana. Pemerintah daerah yang sebenarnya harus
memfasilitasi perpustakaan sekolah dengan cara menggadeng pihak swasta
sebagai sposnsor atau sebagai mitra. Perpustakaan keliling yang sudah ada
seperti sekarang perlu ditingkatkan deperluas jangkuannya dengan penambahan
armada koleksi setiap tahunnya dan bukan malah seperti sebaliknya semakin
tahun semakin menurun dan akhirnya tidak beroprasi lagi dan ini harus
mendapat perhatian serius dari kita semua kalau menginginkan bangsa kita
cerdas pandai sejajar bangsa bangsa lain yang sudah maju.