S PTA1104344 chapter5

BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Ketercapaian persentase pelaksanaan self and peer assessment

pada

praktikum pembuatan roti pada masing-masing tahapannya yaitu tahap
pemberian motivasi 97,14%, pelatihan self and peer assessment 99,28%,
pelaksanaan self and peer assessment 82,45%, pengkomunikasian hasil
100%, pemberian umpan balik 97,14% dan pemanfaatan hasil 100%.
2. Kinerja siswa pada praktikum pembuatan roti memiliki tiga aspek yang
memiliki kategori sangat baik meliputi aspek tahap persiapan praktikum
98,83%, aspek tahap pelaksanaan praktikum 91,59% dan aspek tahap akhir
praktikum 99,14%.
3. Kemampuan siswa dalam melakukan self and peer assessment yaitu
sebanyak 90% siswa dapat melakukan self and peer assessment dengan
kategori sangat baik dan 10% siswa dapat melakukan self and peer

assessment dengan kategori baik.

B. Saran
1. Bagi guru sebaiknya penerapan self and peer assessment dilakukan secara
terus menerus pada kegiatan praktikum agar siswa terbiasa melakukan self
and peer assessment dengan baik pada praktikum selanjutnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian penerapan self and
peer assessment untuk menilai kinerja siswa dengan topik yang berbeda;
bisa

meneruskan

penelitian

menggunakan

metode

research


and

development sehingga dihasilkan suatu produk lembar self and peer
assessment yang standar untuk praktikum pembuatan roti; bisa meneliti
cara untuk mempermudah guru melakukan self and peer assessment pada
kegiatan praktikum dan dapat ditambah dengan penilaian hasil produk
serta bisa juga diselipkan media pembelajaran agar lebih kreatif.
YENI AGUSTINA, 2015
PENILAIAN BERBASIS KINERJA PADA PRAKTIKUM PEMBUATAN ROTI MENGGUNAKAN SELF AND
PEER ASSESSMENT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51