0610150154 7. blh kab pessel renja 2015
2015
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN PESISIR SELATAN
(2)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian Rencana kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun, dimana dalam satu tahun tersebut telah direncanakan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kantor Lingkungan Hidup dalam menyusun rencana kerja mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Adapun penyusunan Renja SKPD terdapat pada Bab II pasal 2.
Proses penyusunan Renja Badan Lingkungan Hidup mengacu kepada Musrenbang daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang diselenggarakan oleh Bappeda, petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, berupa Permenlh Nomor 09 Tahun 2013 tentang petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014, aspirasi masyarakat dan isu lingkungan hidup.
(3)
Keterkaitan antara renja dengan dokumen perencanaan sangat erat, hal ini dapat dilihat bahwa renja Badan Lingkungan Hidup harus sesuai dengan dokumen RPJM dan RPJP Kabupaten Pesisir Selatan. Tindak lanjut dengan proses penyusunan RAPBD, setelah ada renja kemudian disesuaikan dengan anggaran APBD yang telah di Plot oleh Bappeda untuk masing-masing SKPD ditambah dengan Anggaran DAK dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Rencana Kerja SKPD merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana Kerja dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Rencana Kerja SKPD mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah. Rencana Kerja SKPD dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing SKPD, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Renja SKPD dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.
Rencana Kerja SKPD Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015 perlu dilaksanakan karena rencana kerja tersebut merupakan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan yang akan datang. Pelaksanaan rencana kerja tersebut berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup.
(4)
Penyusunan Renja SKPD mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011 - 2015 dan melihat kepada isu-isu strategis yang berkembang, maka ditetapkan 4 (empat) Agenda Pembangunan, yaitu ;
1. Pembangunan Sosial Budaya. 2. Pembangunan Infrastruktur. 3. Pembangunan Ekonomi.
4. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan.
Keempat agenda tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan merupakan pilar pokok untuk mencapai tujuan pembangunan daerah. Keberhasilan pelaksanaan satu agenda akan ditentukan oleh kemajuan pelaksanaan agenda lainnya, yang dalam tahunan dirinci dalam Renja SKPD.
Prioritas pembangunan daerah tahunan disusun berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan sesuai tema pembangunan.
2. Memiliki sasaran-sasaran dan indikator kinerja yang terukur sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan.
4. Merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk melaksanakannya. 5. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.
(5)
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) Jis Undang-Undang Drt. Nomor 21 Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 77) Jo Undang-Undang Nomor 58 Tahun 1958 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1643) ;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
(6)
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
(7)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
(8)
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembahran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
(9)
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pmerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014.
1.3 Maksud dan Tujuan
Sebagai dokumen Rencana Kerja SKPD memuat prioritas pembangunan, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Progam prioritas berorientasi kepada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Renja SKPD merupakan pedoman bagi penyusunan APBD, dimana kebijakan APBD ditetapkan secara bersama-sama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RKPD mempunyai fungsi pokok sebagai berikut :
(10)
1. Acuan bagi seluruh pelaku pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik;
2. Pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun; dan
3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen pemerintah.
Penyusunan Renja SKPD sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan mengacu pada RKP Nasional dan RKPD Provinsi Sumatera Barat. Oleh karena itu Dokumen Renja SKPD Tahun 2014 dilengkapi dengan Lampiran yang berisi uraian tentang Program dan Kegiatan beserta indikasi pagu dana untuk masing-masing program.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan RKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 disusun dalam 6 (enam) Bab yang terdiri dari :
BAB I : Merupakan BAB pendahuluan yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Renja SKPD.
(11)
BAB II : Merupakan BAB yang menggambarkan evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD , pada bab ini memuat kajian ulang terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan, mengacu kepada APBD tahun. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Serta capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan.
BAB III : Merupakan BAB yang membahas telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, program dan kegiatan. Berisikan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
BAB IV : BAB penutup yang menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
BAB V : BAB yang menguraikan tentang rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2014 berdasarkan agenda I s/d IV yang disusun dalam bentuk matriks, yaitu :
(12)
pembangunan sosial budaya, pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
BAB VI : Merupakan BAB penutup yang berisikan kesimpulan dari penyusunan RKPD Tahun 2014 dan saran-saran yang bermanfaat untuk kelanjutan pembangunan di masa yang akan datang.
(13)
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN
2014
Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan telah sesuai dengan Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 – 2015 sedangkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan kewenangan daerah diperlukan adanya sinergitas di segala bidang dan persamaan persepsi para pihak dalam pelaksanaan pembangunan berwawsan lingkungan dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, karena kelestarian fungsi dan manfaat dari hasil pembangunan seyoginya dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Visi
yang dilaksanakan dengan azaz tanggung jawab yang dapat memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat generasi saat ini tanpa mengurangi pemenuhan aspirasi dan kebutuhan generasi mendatang.
“Terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup yang serasi,
(14)
Makna pokok yang terkandung dalam Visi diatas adalah :
Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan bagian integral dari masalah pembangunan, oleh sebab itu pengelolaaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk pelestarian fungsi, daya dukung lingkungan hidup dan terlaksana dengan baik sistem kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya untuk sekian tahun ke depan.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Kantor Lingkungan Hidup menetapkan
Misi, yaitu :
1. Mendorong digunakannya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup secara konsekuen dan kontinue
2. Mengintegrasikan pengelolaan lingkungan hidup ke dalam pembangunan daerah. 3. Meningkatkan pemahaman, ketaatan instansi pemerinth daerah, masyarakat dan
para pihak terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan hidup
4. Mengembangkan kelembagaan, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta sistem penunjangnya.
5. Mengupayakan penyediaan dukungan sarana dan prasarana, SDM dan kelembagaan lingkungan hidup yang kuat.
6. Meningkatkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
7. Meningkatkan ketaatan penanggung jawab usaha dan atau pemprakarsa kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian
(15)
pencemaran dan atau keruksakan lingkungan hidup.
1. Tujuan dan Sasaran Tujuan
Sesuai dengan Tupoksi Kantor Lingkungan Hidup, sebagai Koordinator Lingkungan HidupDaerah maka tujuan yang hendak dicapai adalah :
Dengan tujuan tersebut diatas, dan sesuai dengan Tupoksi yang diembankan perlu ditetapkan sasaran akhir yang hendak dicapai sebagai tolak ukur kinerja dalam kurun waktu lima tahun.
Sasaran
Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun, yaitu :
“Mengkoordinasikan Kegiatan Perencanaan Pembangunan dan
Pembinaan Pelaksanaan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Daerah”
“Teridenfikasinya Tingkat Pencemaran, Kerusakan Akibat Kegiatan, Meminimalkan Dampak Kerusakan dan Pencemaran, Perlindungan Kawasan
(16)
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Berdasarkan visi dan misi di atas ditetapkan 2 tujuan dan 2 sasaran strategis pembangunan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan seperti pada tabel berikut :
Tujuan 1 Mengintegrasikan pengelolaan lingkungan hidup ke dalam pembangunan daerah
Sasaran Terciptanya Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Tujuan 2 Meningkatkan kualitas mutu laboratorium lingkungan menjadi laboratorium lingkungan yang terakreditasi dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sasaran Tersedianya sarana penunjang kegiatan laboratorium lingkungan
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah sebagaimana diuraikan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2015 di atas, disusunlah Rencana Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 yang merupakan kontrak kerja antara pimpinan dengan bawahan dalam hal ini Bupati sebagai pengambil kebijakan dengan pimpinan SKPD sebagai pelaksanan kebijakan yang akan dijadikan tolak ukur dalam pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan
Untuk mendukung kegiatan dan program pembangunan seperti dimuat pada Rencana Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan, maka dialokasikan pembiayaannya dalam (RKA/DPA) Tahun 2014. Rencana Kerja tersebut merupakan
(17)
acuan pelaksanaan kegiatan yang berisi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagaimana diuraikan berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Terciptanya Pembangunan Berwawasan Lingkungan Persentase Pembangunan Berwawasan Lingkungan
75% Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan
17.999.770
50% Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan 17.999.770 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1.196.813.409
80% Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura
90.264.300
75 % Pemantauan Kualitas
Lingkungan (DAK)
958.727.000
50 % Pengawasan Pelaksanaan Bidang Lingkungan Hidup
17.114.419 50% Koordinasi Penilaian
Menuju Indonesia Hijau
73.097.525 75% Pemantauan Kualitas
Lingkungan (Penunjang DAK)
21.783.645 65% Pembuatan Standar
Pelayanan Min (SPM) LH
35.826.520
80% Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
373.037.485
20 sekolah
Sosialisasi Adiwiyata( Sekolah Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan)
19.289.655 40 buku Pembuatan Buku Status LH
Daerah
56.076.980 60% Pembinaan,Pelaksanaan
dan Implementasi UKL-UPL
(18)
Penyusunan Dokumen SPPL Normalisasi Batang Surantih dan SPPL Jalan Embung Lakitan Tengah
64.779.690 30
dokume n
Penyusunan Dokumen UKL-UPL
209.751.430 2 Tersedianya
sarana penunjang kegiatan laboratorium lingkungan
jumlah sampel yang diuji
80% Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
184.870.613
Penunjang Operasional Laboratorium
71.818.710
4 sungai Pengujian Kualitas Lingkungan
26.239.453
80% Koordinasi Gerakan Sumbar Bersih
86.812.450
Jumlah 1.588.419.507
Alokasi dan realisasi anggaran pada suatu organisasi akan menentukan kelancaran tugas dan pencapaian tujuan yang terlebih dahulu ditetapkan, khusus Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sangat penting ditunjang oleh sektor keuangan atau anggaran yang memadai.
Oleh karena itu, pada Tahun 2014 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan mengelola anggaran belanja untuk kegiatan sampai dengan anggaran perubahan sebesar Rp.3.267.946.713,- dengan rincian
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 854.684.292,- b. Belanja Langsung sejumlah Rp.2.413.262.421,-
(19)
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 sejumlah Rp.2.413.262.421 dan jumlah realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 sejumlah Rp.2.323.929.448 atau 96,30 % dari anggaran yang tersedia.
(20)
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Kantor Lingkungan Hidup
Tujuan Renja SKPD adalah melaksanakan perencanaan dan pembinaan serta pengendalian lingkungan hidup dan dampak lingkungan hidup. Untuk lengkap dapat dilihat sebagai berikut:
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
2. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan.
4. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Sasaran Renja Kantor Lingkungan Hidup adalah :
Perumusan kebijakan teknis Bidang Lingkungan Hidup;
Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang lingkungan hidup;
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang lingkungan hidup;
(21)
3.2. Program dan Kegiatan
a. Faktor – factor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, misal :
Pencapaian visi dan misi kepala daerah
Pencapaian MDGs
Pengentasan kemiskinan
Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup
Pendayagunaan potensi ekonomi daerah
Pengembangan daerah terisolir
Permendagri Nomor 13 tahun 2006
(22)
BAB IV PENUTUP
Demikianlah Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014 ini dibuat semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Adapun yang menjadi catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam rangka pelaksanaan adalah bahwa seringkali rencana kerja yang telah diajukan tidak seluruhnya terpenuhi anggarannya sehingga hanya 70% yang dapat terealisasi dalam bentuk kegiatan dan program.
Sedangkan bila ditinjau dari segi anggaran tidak semua rencana dapat terealisasi dengan anggaran yang telah diusulkan, namun demikian kegiatan tetap harus berjalan dengan hasil yang optimal.
Kaidah-kaidah pelaksanaan mengacu kepada Peraturan Menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 dan peraturan menteri Negara lingkungan hidup serta Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Rencana Tindak lanjut kedepan diharapkan kepada semua pemegang kebijakan memperhatikan lingkungan hidup daerah dengan mengedepankan pembangunan yang berwawasan lingkungan disegala bidang.
Akhirnya itulah yang dapat kami sampaikan, semoga renca kerja Kantor lingkungan hidup ini ada manfaatnya.
(23)
Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Perkiraan Maju Tahun 2016 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Kode
Urusan Bidang / Indikator Indikator Rencana Tahun 2015
Catatan Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 Pemerintahan Daerah
dan Kinerja Program/
Program Kegiatan Kegiatan Lokasi
Target
Capaian Kebutuhan
Sumber Dana
Target
Capaian Kebutuhan Dana/ Kinerja Dana/Pagu Kinerja Pagu Indikatif
Indikatif (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Urusan Umum
1 01 Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
1 01 01
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Terlaksananya Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. 195,000,000 185,000,000
1 Penunjang Operasional Bank Sampah
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
IV Jurai dan Kecamatan Koto XI Tarusan
35% 50,000,000 APBD 50% 50,000,000
2
Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam mengelola sampah Terlaksananya sosialisasi manajemen bank sampah
IV Jurai 50% 70,000,000 APBD
(24)
3 Safari Daur Ulang Limbah (Sadarilah) Terlaksananya pembinaan terhadap kader pengelolaan limbah di kecamatan
3 kecamatan 25% 75,000,000 APBD
50% 85,000,000
2 01 02
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Terlaksananya Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
2,776,129,500 3,196,648,650
1
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk Kabupaten
Terlaksananya peringatan hari lingkungan hidup sedunia
IV Jurai 25% 50,000,000 APBD 50% 75,000,000
2 Sarasehan Lingkungan Hidup Terlaksananya pertemuan dengan para ahli lingkungan untuk pemecahan masalah lingkungan
IV Jurai 25% 100,000,000 APBD
25% 100,000,000
3 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan terhadap kegiatan dan atau usaha yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
75% 150,000,000 APBD 100% 150,000,000
4 Sosialisasi Dampak Sungai Tercemar Terhadap Lingkungan Tersampaikannya Informasi/ hal-hal penyebab pencemaran dan dampak pencemaran lingkungan
Kec. Air Pura dan Kec. Silaut 20%
50,000,000 APBD 50% 75,000,000
5 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / ADIPURA
Terlaksananya Kota Painan Salido yang bersih, teduh, hijau dan sehat
Kec. IV Jurai 100% 150,000,000 APBD 100% 175,000,000
6 Pemantauan Kualitas Lingkungan (Penunjang DAK) Terlaksananya kegiatan penunjang lainnya.
(25)
7 Pemantauan Kualitas Lingkungan (DAK) Tersedianya sarana dan prasarana peningkatan kualitas lingkungan Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 1,500,198,000 APBN 100% 1,773,742,000
8
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Tersedianya data tentang Pelayanan Pencegahan Pencemaran air, Pelayanan Pencegahan Pencemaran udara dari sumber bergerak, Pelayanan Pencegahan Pencemaran tanah dan Pengaduan masyarakat. Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 25,000,000 APBD
Pelayana n Minimal LH
100% 25,975,150
9 Operasional Laboratorium
Terlaksananya maintance Laboratorium
Kec. IV Jurai 60% 75,000,000 APBD 60% 100,000,000
10 Sosialisasi Penanganan
Limbah B3
Tersampainya penananan Limbah B3 Bagi Pelaku Usaha
IV Jurai 40%
23,000,000 APBD 70% 25,000,000
3 11
Kegiatan Lanjutan Penambahan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana gedung Laboratorium Terlengkapi Sarana dan Prasarana Laboratorium IV Jurai 65% 25,000,000 APBD 100% 35,000,000
12 Kalibrasi Peralatan Laboratorium Terkalibrasinya Peralatan Laboratorium IV Jurai 50% 100,000,000 APBD 70% 200.000.000 13 Pemantauan dan Monitoring Parameter Lingkunan Terpantaunya Parameter Lingkungan Kab.Pessel 25% 100,000,000 APBD 50% 150,000,000.00 14 Penetapan Daya Tampung dan Daya Dukung Sungai
Ditetapkan daya tampung dan daya dukung sungai Kab.Pessel 20% 52,000,000 APBD 50% 100,000,000.00
(26)
15
Study Banding Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia Laboratorium Tercapainya SDM yang berkualitas IV Jurai 40% 19,000,000 APBD 60% 25,000,000.00
16 Inventarisai Sumber Pencemar Sungai Terinventarisasinya sumber-sumber pencemar sungai Kab.Pessel 24% 33,000,000 APBD 50% 50,000,000.00 17 Inventarisasi Kegiatan yang menghasilkan Gas Rumah Kaca Terinvetarisasinya kegiatan yang menghasilkan Gas Rumah Kaca Kab.Pessel
45% 23,000,000
APBD
85% 25,000,000
18 Pelaksanaan penetapan dan penyusunan Peraturan Daerah tentang Jenis Kegiatan/Usaha yang Wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di Kab. Pesisir Selatan
Adanya Peraturan Daerah tentang Jenis Kegiatan Yang Wajib AMDAL, UKL-UPL dan SPPL Kabupaten
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 200,000,000 APBD
Belum adanya Icon Flora dan Fauna Kabupat en
100% 200,000,000
19 Pembinaan Sekolah Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan (Adiwiyata) Terlakananya Program Sekolah Adiwiyata
Kec. Koto XI Tarusan, IV Jurai, Bayang dan BT. Kapas
50% 75,000,000
APBD
75% 85,000,000
3 01 3
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Terlaksananya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
375,000,000 555,000,000
1 Koordinasi Menuju Indonesia Hijau Terlaksananya Penilaian kinerja Pemerintah Daerah Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 45,000,000 APBD
2 kali menerim a pengharg aan Raksaniy ata%
100% 200,000,000
2
Pencegahan/Recovery Abrasi di Sempadan pantai dengan penanaman Cemara Laut/Ketaping/Manggro ve Terlaksananya recovery, pencegahan abrasi dan penambahan tutupan vegetasi pantai Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 200,000,000 APBD
Usulan Musrenb ang Kecamat an dan Penunjan g MIH
(27)
3 Kalpataru Pembinaan terhadap kegiatan masyarakat pemerhati lingkungan
Kab. Pessel 50% 50,000,000 APBD 75% 75,000,000
4
Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Terlaksananya sosialiasi lingkungan terhadap masyarakat (60 orang)
1 Kecamatan 100% 80,000,000 APBD 100% 80,000,000
4 01 4
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Terlaksananya Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan
581,000,000 483,000,000
1 Pembinaan, Pelaksanaan dan Implementasi UKL-UPL Terlaksananya Pembinaan, pelaksanaan dan Implementasi UKL-UPL para pelaku usaha
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 75,000,000 APBD
pembina an dan pengawa san
100% 85,000,000
2
Pembuatan Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2012 Terlaksananya Penyusunan Buku SLHD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 sebanyak 40 buku
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 85,000,000 APBD
2 kali menerim a Pengharg aan SLHD Nasional
100% 85,000,000
3
Inventarisasi Jenis kegiatan yang Wajib AMDAL , UKL-UPL dan SPPL Terlaksananya Inventarisasi Jenis Kegiatan yang belum memiliki dokumen Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 65,000,000 APBD
Pengharg aan Sekolah Adiwiyat a Nasional
(28)
4
Penguatan Komisi AMDAL Kab.Pessel dengan Lisensi Kab. Pessel dengan Lisensi
Terbentuknya dokumen Komisi AMDAL Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 100,000,000 APBD
Agar terlaksan anya pembaha san dok AMDAL di Kabupat en
100% 100,000,000
5 Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup (Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup) Tersedianya
Dokumen UKL/UPL Kec. IV Jurai 100% 70,000,000 APBD
Pengend alian pencema ran
100% 52,000,000
6 Penyusunan Buku Laporan SLHD Kabupaten Pesisir Selatan Tersedianya Buku Laporan SLHD Kabupaten
Pesisir Selatan 100% 86,000,000 APBD
Pengend alian pencema ran
100% 86,000,000
7
Penyusunan Dokumen SPPL terhadap perusahaan kecil dan menengah
Terdokumentasi sppl 20 buah dokumen
Painan 100% 100,000,000 APBD 100% 10,000,000
(1)
Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Perkiraan Maju Tahun 2016 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Kode
Urusan Bidang / Indikator Indikator Rencana Tahun 2015
Catatan Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 Pemerintahan Daerah
dan Kinerja Program/
Program Kegiatan Kegiatan Lokasi
Target
Capaian Kebutuhan
Sumber Dana
Target
Capaian Kebutuhan Dana/
Kinerja Dana/Pagu Kinerja Pagu Indikatif
Indikatif (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Urusan Umum
1 01 Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah
1 01 01
Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Terlaksananya Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. 195,000,000 185,000,000
1 Penunjang Operasional Bank Sampah
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
IV Jurai dan Kecamatan Koto XI Tarusan
35% 50,000,000 APBD 50% 50,000,000
2
Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam mengelola sampah
Terlaksananya sosialisasi manajemen bank sampah
IV Jurai 50% 70,000,000 APBD
(2)
3 Safari Daur Ulang Limbah (Sadarilah)
Terlaksananya pembinaan terhadap kader pengelolaan limbah di kecamatan
3 kecamatan 25% 75,000,000 APBD
50% 85,000,000
2 01 02
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Terlaksananya Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
2,776,129,500 3,196,648,650
1
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk Kabupaten
Terlaksananya peringatan hari lingkungan hidup sedunia
IV Jurai 25% 50,000,000 APBD 50% 75,000,000
2 Sarasehan Lingkungan Hidup
Terlaksananya pertemuan dengan para ahli
lingkungan untuk pemecahan masalah lingkungan
IV Jurai 25% 100,000,000 APBD
25% 100,000,000
3
Pengawasan
Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan terhadap kegiatan dan atau usaha yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
75% 150,000,000 APBD 100% 150,000,000
4
Sosialisasi Dampak Sungai Tercemar Terhadap Lingkungan
Tersampaikannya Informasi/ hal-hal penyebab pencemaran dan dampak pencemaran lingkungan
Kec. Air Pura dan Kec. Silaut 20%
50,000,000 APBD 50% 75,000,000
5 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / ADIPURA
Terlaksananya Kota Painan Salido yang bersih, teduh, hijau dan sehat
Kec. IV Jurai 100% 150,000,000 APBD 100% 175,000,000
6
Pemantauan Kualitas Lingkungan (Penunjang DAK)
Terlaksananya kegiatan penunjang lainnya.
(3)
7 Pemantauan Kualitas Lingkungan (DAK)
Tersedianya sarana dan prasarana peningkatan kualitas lingkungan
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 1,500,198,000 APBN 100% 1,773,742,000
8
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup
Tersedianya data tentang Pelayanan Pencegahan Pencemaran air, Pelayanan Pencegahan Pencemaran udara dari sumber bergerak, Pelayanan Pencegahan Pencemaran tanah dan Pengaduan masyarakat.
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 25,000,000 APBD
Pelayana n Minimal LH
100% 25,975,150
9 Operasional Laboratorium
Terlaksananya maintance Laboratorium
Kec. IV Jurai 60% 75,000,000 APBD 60% 100,000,000
10 Sosialisasi Penanganan Limbah B3
Tersampainya penananan Limbah B3 Bagi Pelaku Usaha
IV Jurai 40%
23,000,000 APBD 70% 25,000,000
3 11
Kegiatan Lanjutan Penambahan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana gedung Laboratorium
Terlengkapi Sarana dan Prasarana Laboratorium
IV Jurai
65%
25,000,000
APBD
100%
35,000,000
12 Kalibrasi Peralatan Laboratorium
Terkalibrasinya Peralatan Laboratorium
IV Jurai
50%
100,000,000
APBD
70%
200.000.000
13
Pemantauan dan Monitoring Parameter Lingkunan
Terpantaunya Parameter Lingkungan
Kab.Pessel
25%
100,000,000
APBD
50%
150,000,000.00
14
Penetapan Daya Tampung dan Daya Dukung Sungai
Ditetapkan daya tampung dan daya dukung sungai
Kab.Pessel
20%
52,000,000
APBD
50%
(4)
15
Study Banding Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia Laboratorium
Tercapainya SDM yang berkualitas
IV Jurai
40%
19,000,000
APBD
60%
25,000,000.00
16 Inventarisai Sumber Pencemar Sungai
Terinventarisasinya sumber-sumber pencemar sungai
Kab.Pessel
24%
33,000,000
APBD
50%
50,000,000.00
17
Inventarisasi Kegiatan yang menghasilkan Gas Rumah Kaca
Terinvetarisasinya kegiatan yang menghasilkan Gas Rumah Kaca
Kab.Pessel
45% 23,000,000 APBD
85% 25,000,000
18
Pelaksanaan penetapan dan penyusunan Peraturan Daerah tentang Jenis Kegiatan/Usaha yang Wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di Kab. Pesisir Selatan
Adanya Peraturan Daerah tentang Jenis Kegiatan Yang Wajib AMDAL, UKL-UPL dan SPPL Kabupaten
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 200,000,000 APBD
Belum adanya Icon Flora dan Fauna Kabupat en
100% 200,000,000
19
Pembinaan Sekolah Berbudaya dan Berwawasan
Lingkungan (Adiwiyata)
Terlakananya Program Sekolah Adiwiyata
Kec. Koto XI Tarusan, IV Jurai, Bayang dan BT. Kapas
50% 75,000,000 APBD
75% 85,000,000
3 01 3
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Terlaksananya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
375,000,000 555,000,000
1 Koordinasi Menuju Indonesia Hijau
Terlaksananya Penilaian kinerja Pemerintah Daerah
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 45,000,000 APBD
2 kali menerim a pengharg aan Raksaniy ata%
100% 200,000,000
2
Pencegahan/Recovery Abrasi di Sempadan pantai dengan penanaman Cemara Laut/Ketaping/Manggro ve
Terlaksananya recovery, pencegahan abrasi dan penambahan tutupan vegetasi pantai
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 200,000,000 APBD
Usulan Musrenb ang Kecamat an dan Penunjan g MIH
(5)
3 Kalpataru
Pembinaan terhadap kegiatan masyarakat pemerhati lingkungan
Kab. Pessel 50% 50,000,000 APBD 75% 75,000,000
4
Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Lingkungan
Terlaksananya sosialiasi lingkungan terhadap masyarakat (60 orang)
1 Kecamatan 100% 80,000,000 APBD 100% 80,000,000
4 01 4
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Terlaksananya Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan
581,000,000 483,000,000
1
Pembinaan, Pelaksanaan dan Implementasi UKL-UPL
Terlaksananya Pembinaan, pelaksanaan dan Implementasi UKL-UPL para pelaku usaha
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 75,000,000 APBD
pembina an dan pengawa san
100% 85,000,000
2
Pembuatan Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2012
Terlaksananya Penyusunan Buku SLHD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 sebanyak 40 buku
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 85,000,000 APBD
2 kali menerim a Pengharg aan SLHD Nasional
100% 85,000,000
3
Inventarisasi Jenis kegiatan yang Wajib AMDAL , UKL-UPL dan SPPL
Terlaksananya Inventarisasi Jenis Kegiatan yang belum memiliki dokumen
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 65,000,000 APBD
Pengharg aan Sekolah Adiwiyat a Nasional
(6)
4
Penguatan Komisi AMDAL Kab.Pessel dengan Lisensi Kab. Pessel dengan Lisensi
Terbentuknya dokumen Komisi AMDAL
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 100,000,000 APBD
Agar terlaksan anya pembaha san dok AMDAL di Kabupat en
100% 100,000,000
5
Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup (Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup)
Tersedianya
Dokumen UKL/UPL Kec. IV Jurai 100% 70,000,000 APBD
Pengend alian pencema ran
100% 52,000,000
6
Penyusunan Buku Laporan SLHD Kabupaten Pesisir Selatan
Tersedianya Buku Laporan SLHD
Kabupaten
Pesisir Selatan 100% 86,000,000 APBD
Pengend alian pencema ran
100% 86,000,000
7
Penyusunan Dokumen SPPL terhadap perusahaan kecil dan menengah
Terdokumentasi sppl 20 buah dokumen
Painan 100% 100,000,000 APBD 100% 10,000,000