SPJ BOS TRIWULAN II DAN RKM SEKSI PEDIDIKAN MADRASAH layout-edm

(1)

EVALUASI DIRI MADRASAH

( EDM )

TAHUN : 2016

FOTO

MADRASAH

MI/MTs ...

Jl. ... - ...

KABUPATEN ...

2016


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

RKM ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Madrasah yang dihadiri oleh Kepala MI/MTs ..., Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat, pada:

Hari : ... Tanggal : ... Jam : ...

Tempat : MI/MTS ...

Kecamartan : ... Kabupaten : ...

..., ... 2016

Ketua Komite

...

Kepala Madrasah

... NIP. .... ... ...

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten ...

... NIP. ... ... ...


(3)

KATA PENGANTAR

Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas limpahan rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Evaluasi Diri Madrasah ( EDM ) dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.

Evaluasi Diri Madrasah ini kami susun secara strategis, realistis, transparan dan partisipatif sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan dan cita – cita pemangku kepentingan di MI/MTS ..., dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang kita harapkan bersama. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Madrasah, Pengurus Komite, Guru dan Murid serta pemangku kepentingan lainnya atas bantuan pemikiran, masukan dan saran yang disampaikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan EDM ini tepat pada waktunya.

Kami sadari bahwa penyusunan EDM ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan EDM ini terdapat kekurangan dan kehilafan, dan kani terus akan mengupdate EDM ini setiap tahun , sehingga EDM ini sesuai harapan Madrasah dan masyarakat.

Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan di dalam kami merealisasikan dan menjalankan progran empat tahunan ini.

Terima kasih.

..., ... 2016 Tim TPM

RKM MI ... ……….. Tahun Pelajaran 2016/2017 s/d 2019/2020

| 3


(4)

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...II KATA PENGANTAR...III DAFTAR ISI... IV

BAB 1 PENDAHULUAN...23

LATAR BELAKANG...23

TUJUAN EDM... 24

LANDASAN HUKUM...25

BAB 2 PEMAHAMAN EVALUASI DIRI MADRASAH...26

1. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN EVALUASI DIRI MADRASAH?...26

2. APA YANG DIPEROLEH DARI EDM?...27

3. APA YANG DIPEROLEH DARI EDM?...27

4. SEBERAPA SERING MADRASAH MELAKUKAN EDM?...28

5. BAGAIMANA BENTUK EDM?...28

6. JENIS BUKTI FISIK APA YANG DAPAT DIJADIKAN PENDUKUNG?...28

7. BAGAIMANA PROSES EDM MEMBANTU PENYUSUNAN RKM?...29

8. LAPORAN APA YANG PERLU DISIAPKAN?...29

BAB 3 PROFIL MADRASAH...31

1.1 IDENTITAS MADRASAH...31

3.2 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN...31

3.3 DATA SISWA DAN ROMBONGAN BELAJAR...32

3.4 KONDISI SARANA DAN PRASARANA...33

BAB 4 KONDISI MADRASAH SAAT INI...39

4.1 PENGEMBANGAN STANDAR ISI...39

4.2 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES...40

4.3 PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN...40

4.4 PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 40 4.5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA...41


(5)

4.8 PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN...41

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...42

KESIMPULAN... 42

SARAN... 42

LAMPIRAN... 31

LAMPIRAN 1. TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI MADRASAH...31

LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI PENYUSUNAN EDM...31

LAMPIRAN 3. TABEL ANALISIS PROFIL MADRASAH...31

RKM MI ... ……….. Tahun Pelajaran 2016/2017 s/d 2019/2020

| 5


(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional (2014-2019) diarahkan pada upaya mewujudkan daya saing, pencitraan publik, serta akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolok ukur efektivitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian indikator-indikator mutu penyelenggaraan pendidikan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tidak dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang dapat membangun kerja sama dan kolaborasi di antara berbagai institusi terkait dalam satu keterpaduan jaringan kerja nasional. Dengan kata lain diperlukan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. Tata kerja yang dibangun mengisyaratkan adanya serangkaian proses dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program, dan lembaga beserta rekomendasinya. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP/EQAS – Educational Quality Assurance and System) sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu :


(7)

pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri Madrasah (EDM) sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan di Madrasah. EDM dilaksanakan oleh setiap Madrasah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu Madrasah secara berkelanjutan. EDM merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala Madrasah bersama pendidik atau guru, komite Madrasah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Madrasah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan Madrasah dan laporan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tentang pencapaian Madrasah untuk pengembangan lebih lanjut. Laporan EDM disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui instrumen Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dengan merujuk pada delapan SNP, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian. Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Madrasah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan Madrasah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar. Sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu manajemen pendidikan dan pemerintahan yang mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, penyelenggara pendidikan swasta (yayasan pendidikan), dan satuan pendidikan (madrasah). Oleh karena itu, diyakini bahwa upaya keberhasilan inovasi pendidikan sangat ditentukan oleh adanya komitmen, profesionalisme, kerjasama, dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pendidikan.


(8)

TUJUAN EDM

1. Mengetahui semua potensi Madrasah yang ada untuk dapat diolah dan dikembangkan

2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Madrasah selama satu tahun pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.

3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola Madrasah selama satu tahun pelajaran.

4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di Madrasah yang kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan Madrasah

LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan RKM ini sebagai berikut :

1. UU Nomor 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)

2. Undang – undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan Nasional

3. PP No. 19 / 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)

4. Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelola pendidikan. Madrasah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKA/S) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Madrasah dan disahkan berlakunya oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota. 5. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2014 – 2019.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang ”Pendanaan Pendidikan”.


(9)

7. Permendiknas Nomor 11 Tahun 2009 tentang ”Kriteria Penilaian Akreditasi”. 8. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan”.

9. Peraturan Pemerintah No 66 tentang ”Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan”.

BAB 2 PEMAHAMAN EVALUASI DIRI MADRASAH

Evaluasi Diri Madrasah (EDM) di tiap Madrasah menjadi tanggung jawab kepala Madrasah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Madrasah (TPM) yang terdiri dari Kepala Madrasah, guru, Komite Madrasah, orang tua peserta didik, dan pengawas. Proses EDM dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDM ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPM dalam melakukan penilaian kinerja Madrasah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah (RKM) dalam upaya peningkatan kinerja Madrasah. EDM sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPM mendapat pelatihan. Informasi ringkas tentang EDM dapat dilihat di bawah ini:

1. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN EVALUASI DIRI MADRASAH?

 Evaluasi diri Madrasah adalah proses yang mengikutsertakan

semua pemangku kepentingan untuk membantu Madrasah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).


(10)

 Melalui EDM kekuatan dan kemajuan Madrasah dapat diketahui

dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.

 Proses evaluasi diri Madrasah merupakan siklus, yang dimulai

dengan pembentukan TPM, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDM di Madrasah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RKM dan RKAM.

 TPM mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai

kinerja Madrasah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan Madrasah.

 EDM juga akan melihat visi dan misi Madrasah. Apabila Madrasah

belum memiliki visi dan misi, maka diharapkan kegiatan ini akan memacu Madrasah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja Madrasah yang diinginkan.

 Hasil EDM digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan Madrasah pada RKM dan RKAM.

 Laporan hasil EDM dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag sebagai informasi kinerja Madrasah terkait pencapaian SPM dan SNP dan sebagai dasar penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

2. APA YANG DIPEROLEH DARI EDM?

 Seberapa baik kinerja Madrasah? Dengan EDM akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan Madrasah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RKM dan RKAM.


(11)

 Bagaimana mengetahui kinerja Madrasah sesungguhnya? Dengan

EDM akan diperoleh informasi tentang kinerja Madrasah yang sebenarnya dan informasi tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.

 Bagaimana memperbaiki kinerja Madrasah? Madrasah

menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDM untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan Madrasah dan digunakan untuk mempersiapkan RKM dan RKAM.

3. APA YANG DIPEROLEH DARI EDM?

 Madrasah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.

 Madrasah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.

 Madrasah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.

 Madrasah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja

berdasarkan SPM dan SNP.

 Madrasah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.

4. SEBERAPA SERING MADRASAH MELAKUKAN EDM?

 Madrasah melakukan proses EDM setiap tahun sekali

5. BAGAIMANA BENTUK EDM?

Instrumen EDM terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan SPM dan SNP. Setiap bagian terdiri atas :


(12)

 Serangkaian indikator terkait dengan SNP sebagai dasar bagi

Madrasah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat kualitatif.

 Setiap standar bisa terdiri dari beberapa komponen yang

memberikan gambaran lebih menyeluruh .

 Pada akhirnya dari komponen setiap standar, terdapat

rekomendasi dan dari rekomendasi-rekomendasi yang muncul. Perlu ditetapkan priorotas rekomendasinya.

 Prioritas rekomendasi tersebut digunakan sebagai dasar

penyusunan RKM

 Sejumlah pernyataan/indikator terkait dengan SPM dan SNP yang

paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan Madrasah berupa RKM

6. JENIS BUKTI FISIK APA YANG DAPAT DIJADIKAN PENDUKUNG?

 Bukti fisik yang menggambarkan pemenuhan dari suatu indikator.

Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite Madrasah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.

 Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.

 Madrasah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.


(13)

7. BAGAIMANA PROSES EDM MEMBANTU PENYUSUNAN RKM?

 TPM menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya

untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan RKM dan RKAM.

 Berdasarkan hasil EDM, Madrasah mengembangkan RKM dengan

prioritas peningkatan mutu kinerja Madrasah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan diukur. Dengan demikian, RKM menjadi dokumen kinerja Madrasah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.

 Proses EDM berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan.

Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDM, Madrasah bukan saja dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan Madrasah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan kinerja mereka setiap saat.

8. LAPORAN APA YANG PERLU DISIAPKAN?

 Madrasah menyusun laporan hasil EDM dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDM digunakan untuk dasar penyusunan RKM, namun dilaporkan juga ke Kankemenag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainnya.


(14)

 Laporan Madrasah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat

digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas Madrasah, dan validasi eksternal dengan menggunakan beberapa Madrasah oleh Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (KKPM) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.

 Hasil EDM merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja Madrasah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.


(15)

1.1 IDENTITAS MADRASAH

NPSN :

Nama Madrasah :

Alamat :

Kelurahan/Desa :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Telepon / HP :

Jenjang :

Status (Negeri/Swasta) :

Tahun Berdiri :

Hasil Akreditasi :

3.2 PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No INDIKATOR KRITERIA JUMLAH (Orang)

1 Kualifikasi Pendidikan Guru <= SMA Sederajat D1 D2 D3 S1 S2 S3 Jumlah

2 Sertifikasi Sudah

Belum

Jumlah

3 Gender Pria

Wanita

Jumlah

4 Status Kepegawaian PNS

GTT GTY Honorer

Jumlah

5 Pangkat / Golongan II a


(16)

No INDIKATOR KRITERIA JUMLAH (Orang) II c II d III a III b III c III d IV a IV b Diatas IV b Non PNS

Jumlah

6 Kelompok Usia Kurang dari 30

Tahun 31 - 40 Tahun 41 - 50 Tahun 51 - 60 Tahun diatas 60 Tahun

Jumlah

7 Masa Kerja Kurang dari 6 Tahun

6 - 10 Tahun 11 - 15 Tahun 16 - 20 Tahun 21 - 25 Tahun 26 - 30 Tahun Diatas 30 Tahun

Jumlah

3.3 DATA SISWA DAN ROMBONGAN BELAJAR

KELAS TOTAL

1 2 3 4 5 6

ROMBEL LAKI-LAKI PEREMPUAN

TOTAL

SISWA/ROMBEL


(17)

Jumlah Siswa Pria orang

Jumlah Siswa Wanita orang

Jumlah Guru orang

Jumlah Rombel rombel

1 LAHAN

Kriteria Data Satuan

LUAS LAHAN m2

JUMLAH LANTAI BANGUNAN tingkat

JUMLAH ROMBEL rombel

JUMLAH SISWA orang

RASIO LAHAN THD SISWA orang/m2

2 BANGUNAN

Kriteria Data Satuan

LUAS BANGUNAN m2

JUMLAH LANTAI BANGUNAN tingkat

JUMLAH ROMBEL rombel

JUMLAH SISWA orang

RASIO LANTAI BANGUNAN THD SISWA orang/m2

Kriteria Data Satuan

3 Jumlah Daya Wat

2. RUANG KELAS

(diisi jumlah seluruh ruang kelas yang ada dan seluruh perabot di seluruh kelas)

Kriteria Satuan Baik Rusak RinganKondisi Rusak Berat Jumlah

Jumlah total ruang kelas kelas

Kapasitas Maksimum orang

Rata-rata luas ruang kelas m2

Ratio Luas ruang kelas orang/m2

Rata-rata lebar ruang kelas m2

Perabot

Jumlah kursi siswa buah

Jumlah meja siswa buah

Jumlah kursi guru buah

Jumlah meja guru buah

Jumlah Lemari di kelas buah

Jumlah Papan Pajang buah

Jumlah Papan Tulis buah


(18)

Jumlah Tempat cuci tangan buah

Jumlah Jam Dinding buah

Jumlah Stop Kontak Listrik buah

5. PERPUSTAKAAN

Kriteria Satuan

Kondisi

Jumlah Baik Rusak Ringan Rusak Berat

Luas bangunan perpustakaan m2

BUKU

Buku teks pelajaran eksemplar

Buku panduan pendidik eksemplar

Buku pengayaan judul

Buku referensi judul

Sumber belajar lain judul

PERABOT

Rak Buku set

Rak Majalah buah

Rak Surat Kabar buah

Meja baca buah

Kursi baca buah

Kursi kerja buah

Meja kerja/sirkulasi buah

Kursi Kerja buah

Lemari Katalog buah

Lemari buah

Papan pengumuman buah

Meja multimedia buah

MEDIA PEMBELAJARAN

Peralatan multimedia buah

PERLENGKAPAN LAINNYA

Buku inventaris buah

Tempat sampah buah

Kotak kontak buah

Jam dinding buah

6. LABORATORIUM IPA

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat Luas bangunan Laboratorium IPA m2


(19)

Lemari buah

PERALATAN PENDIDIKAN

Model kerangka manusia buah

Model tubuh manusia buah

Globe buah

Model tata surya buah

Kaca pembesar buah

Cermin datar buah

Cermin cekung buah

Cermin cembung buah

Lensa datar buah

Lensa cekung buah

Lensa cembung buah

Magnet batang buah

Poster IPA set

7. RUANG PIMPINAN

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

Luas Bangunan m2

Lebar minimum m

PERABOT

Kursi pimpinan buah

Meja pimpinan buah

Kursi dan meja tamu set

Lemari buah

Papan statistik buah

PERLENGKAPAN LAINNYA

Simbol kenegaraan set

Tempat sampah buah

Mesin ketik/komputer set

Filing kabinet buah

Brankas buah

Jam dinding buah

8. RUANG GURU

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

Luas bangunan m2


(20)

PERABOT

Kursi kerja buah

Meja kerja buah

Lemari buah

Papan statistik buah

Papan pengumuman buah

PERLENGKAPAN LAINNYA

Tempat sampah buah

Tempat cuci tangan buah

Jam dinding buah

Penanda waktu / bel / lonceng buah

Telepon buah

9. TEMPAT BERIBADAH

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

luas minimum m2

PERABOT

Lemari / Rak buah

PERLENGKAPAN LAINNYA

Perlengkapan ibadah set

Jam dinding buah

10. RUANG UKS

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

luas m2

PERABOT

Tempat tidur set

Lemari buah

Meja buah

Kursi buah

PERLENGKAPAN LAINNYA

Buku catatan kesehatan peserta

didik buah

Peralatan P3K set

Tandu set

Selimut buah

Tensimeter buah

Termometer badan buah

Timbangan badan buah


(21)

Tempat sampah buah

Tempat cuci tangan buah

Jam dinding buah

Telepon buah

11. JAMBAN

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

Jumlah Jamban Siswa Laki-laki unit

Jumlah Jamban Siswa Perempuan unit

Jumlah jamban guru unit

Rasio jumlah laki-laki terhadap jamban

siswa/ jamban Rasio jumlah perempuan terhadap

jamban jambansiswa/

jumlah jamban seluruhnya unit

luas rata - rata jamban m2/jamban

PERLENGKAPAN LAINNYA

Kloset buah

Tempat air buah

Gayung buah

Gantungan pakaian buah

Tempat sampah buah

12. GUDANG

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

luas m2

PERLENGKAPAN LAINNYA

Lemari buah

Rak buah

13. RUANG SIRKULASI

Kriteria Satuan Kondisi Jumlah

Baik Rusak Ringan Rusak Berat BANGUNAN

luas m2

lebar m

tinggi m

14. TEMPAT BERMAIN / SIRKULASI


(22)

Baik Rusak Ringan Rusak Berat LAHAN

Luas lahan m2

Pengeras suara buah

Tape recorder buah

BAB 4 KONDISI MADRASAH SAAT INI

4.1 PENGEMBANGAN STANDAR ISI

Kekuatan

- -Madrasah kami telah melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala Madrasah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite Madrasah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, Kantor Kementerian Agama/kankemenag, instansi terkait daerah


(23)

- Madrasah kami telah memiliki K 13 yang terdiri atas Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap (silabus dan RPP semua mata pelajaran) termasuk muatan lokal

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang disahkan oleh Pejabat Kantor Kementerian Agama Nasional/ Kementerian Agama Kabupaten/Kota/Provinsi

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 5 kelompok mata pelajaran yaitu (agama dan akhlak mulia; Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi; estetika; dan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 13 mata pelajaran (untuk SMA) 10 mata pelajaran (untuk MTS) atau 8 mata pelajaran (untuk MI), muatan lokal, pengembangan diri

- Madrasah kami telah mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum dalam standar isi

- Madrasah kami telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa/Intake siswa, (2) karakteristik mata pelajaran/kompleksitas, dan (3) kondisi Madrasah/madrasah/ daya dukung

- Madrasah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3) pembelajaran efektif, dan (4) hari libur

- Madrasah kami telah mengalokasikan waktu yang memadai untuk setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai struktur kurikulum, yaitu :

- Penambahan jam maksimal 4 jam pelajaran

- Tiap jam pelajaran 35 menit (MI)

- Muatan lokal 2 jam pelajaran

- Pengembangan diri setara 2 jam pelajaran

- Minggu efektif (34-38) per tahun

Kelemahan

- -Madrasah kami telah melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala Madrasah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite Madrasah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, Kantor Kementerian Agama/kankemenag, instansi terkait daerah

- Madrasah kami telah memiliki K 13 yang terdiri atas Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap (silabus dan RPP semua mata pelajaran) termasuk muatan lokal


(24)

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang disahkan oleh Pejabat Kantor Kementerian Agama Nasional/ Kementerian Agama Kabupaten/Kota/Provinsi

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 5 kelompok mata pelajaran yaitu (agama dan akhlak mulia; Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi; estetika; dan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

- Madrasah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 13 mata pelajaran (untuk SMA) 10 mata pelajaran (untuk MTS) atau 8 mata pelajaran (untuk MI), muatan lokal, pengembangan diri

- Madrasah kami telah mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum dalam standar isi

- Madrasah kami telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa/Intake siswa, (2) karakteristik mata pelajaran/kompleksitas, dan (3) kondisi Madrasah/madrasah/ daya dukung

- Madrasah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3) pembelajaran efektif, dan (4) hari libur

- Madrasah kami telah mengalokasikan waktu yang memadai untuk setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai struktur kurikulum, yaitu :

- Penambahan jam maksimal 4 jam pelajaran

- Tiap jam pelajaran 35 menit (MI)

- Muatan lokal 2 jam pelajaran

- Pengembangan diri setara 2 jam pelajaran

- Minggu efektif (34-38) per tahun

4.2 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES

- Kekuatan

- Madrasah kami telah memiliki silabus untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal

- Madrasah kami telah mengembangkan silabus berdasar: SI, SKL, Panduan KTSP, budaya dan karakter bangsa

- Madrasah kami telah mengembangkan silabus berdasar situasi dan kondisi Madrasah, serta tuntutan global,

- Madrasah kami telah merumuskan muatan komponen dalam silabus sebagai acuan pengembangan dalam RPP terdiri dari: Identitas mata pelajaran, SK, KD , Indikator pencapaian kompetensi, materi ajar, kegiatan pembelajaran yang memuat pendidikan budaya dan karakter,


(25)

penilaian hasil belajar yang memuat pendidikan budaya dan karakter, alokasi waktu, dan sumber belajar

Kelemahan

...

4.3 PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

- ... Uraian dari rumusan kalimat kekuatan dan kelemahan

- Dst.

4.4 PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

- ... Uraian dari rumusan kalimat

kekuatan dan kelemahan

- Dst.

4.5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA

- ... Uraian dari rumusan kalimat kekuatan dan kelemahan

- Dst.

4.6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN

- ... Uraian dari rumusan kalimat kekuatan dan kelemahan


(26)

4.7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN

- ... Uraian dari rumusan kalimat

kekuatan dan kelemahan

- Dst.

4.8 PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN

- ... Uraian dari rumusan kalimat

kekuatan dan kelemahan Dst.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan program Evaluasi Diri Madrasah di atas, dapat disimpulkan :

1. ...

2. ...

3. ...

SARAN

Berdasarkan uraian di atas dapat berikan saran – saran :


(27)

(28)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI MADRASAH


(29)

LAMPIRAN 3. TABEL ANALISIS PROFIL MADRASAH


(30)

(31)

(1)

4.7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN

-

... Uraian dari rumusan kalimat

kekuatan dan kelemahan

-

Dst.

4.8 PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN

-

... Uraian dari rumusan kalimat

kekuatan dan kelemahan

Dst.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan program Evaluasi Diri Madrasah di atas, dapat disimpulkan :

1.

...

2.

...

3.

...

SARAN

Berdasarkan uraian di atas dapat berikan saran – saran :

1.

...

2.

...


(2)

(3)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI MADRASAH

LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI PENYUSUNAN EDM


(4)

LAMPIRAN 3. TABEL ANALISIS PROFIL MADRASAH


(5)

(6)