Contoh Laporan Prakerin Praktik Kerja Industri

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk.

Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti UN dan US di SMK PGRI 1 CIBINONG

Disusun Oleh :

Nama : NIS : Kompetensi Keahlian : Program Studi Keahlian :

PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI

(PPLP DIKDASMEN PGRI) KABUPATEN BOGOR

SMK PGRI 1 CIBINONG

KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN

Jl. Cikaret Komplek Puri Nirwana 1 Telp. (021) 8753628, Fax. (021) 87910979 Bogor


(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada Tanggal Bulan Tahun 2010

Pembimbing Praktik DU/DI,

Mengetahui :


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada Tanggal Bulan Tahun 2010

Ketua Program Keahlian Pembimbing, Administrasi Perkantoran,

Hety Putri Sukesie, A.Md. Ir. Yani Adnawiyani

Mengetahui / Menyetujui, Kepala Sekolah,

D

r s. Ali G o z al i , M . P d .


(4)

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMK PGRI 1 Cibinong Tahun Pelajaran 2010/2011. Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Bambang Sidukusumo, selaku Manager CHRD PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

2. Bapak Drs. Ali Gozali, M.Pd. selaku Kepala SMK PGRI 1 Cibinong. 3. Bapak Yayat Herdiyatna Yazid selaku Ketua Pelaksana Prakerin.

4. Ibu Heti Putri Sukesie, A.Md. Selaku Ketua Program Administrasi Perkantoran. 5. Bapak Ary Prihantoro, selaku pembimbing dari PT. Indocement Tunggal

Prakarsa, Tbk.

6. Ibu Ir. Yani Adnawiyani, selaku pembimbing dari SMK PGRI 1 Cibinong.

7. Seluruh staf dan karyawan yang telah menerima, membantu dan memberikan bimbingan selama kegiatan Praktek Kerja Industri berlangsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

8. Kedua orang tua dan saudara saya yang telah mendukung dan memberikan doa restu.

9. Pihak-pihak yang tidak.dapat saya sebutkan satu persatu, atas dukungan dan doa restu yang berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri.


(5)

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong.

Cibinong, 15 Mei 2010


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Praktik Kerja Industri ... 1

C. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri ... 2

D. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri ... 3

E. Metode pengumpulan Data ... 3

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi ... 5

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ... 11

C. Kompetensi yang diajarkan ... 12

D. Pembahasan Prakerin ... 12

E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah ... 15

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 16

B. Saran ... 16 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

B. Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem pemelajaran yang dilakukan di luar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan.


(8)

Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.

d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

C. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat


(9)

dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Seklah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

D. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri.

2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.

3. Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.

4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.

5. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di DUDI (Dunia Industri).

6. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mngikuti praktek di dunia usaha/industri.

E. Metode pengumpulan Data

Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kami mengambil metode wawancara.

Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalalam mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara


(10)

langsung melakukan wawancara dengan pembimbing di lapangan dan karyawan. Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara lain ;

1. Gambaran Umum Perusahaan 2. Struktur Organisasi Perusahaan 2. Bidang Usaha

3. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di tempat Prakerin.

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri

Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 3 (tiga) bab dengan perincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Laporan Kerja Praktek, Tujuan Kerja Praktek, Sasaran pokok Praktik Kerja Industri, Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri, Metode pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Pada Bab ini membahas Gambaran umum PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Kompetensi yang diajarkan, Pembahasan Prakerin, dan Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah.

BAB III : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan saran selama pelaksanaan Kerja Praktek ini.


(11)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi

1. Sejarah singkat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau “Perseroan”) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. Perseroan didirikan pada tahun 1985 dan dioperasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Perseroan saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru,Kalimantan Selatan.

Sejak tahun 2005, Perseroan telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia. Produk-produk Perseroan tersebut dipasarkan dengan merek dagang „Tiga Roda .‟

Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan. Sejak itu, Perseroan bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen


(12)

semen, beton siap-pakai dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat.

Pada tahun 2007, Indocement menyelesaikan proyek modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup, yang memberikan tambahan kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

1985

PT Indocement Tunggal Prakarsa didirikan melalui penggabungan

usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen.

1989

Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu disebut Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).

1991

Perseroan mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan, Cirebon, Jawa

Barat, yang memiliki kapasitas terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.

Penyelesaian pembangunan Terminal Semen Surabaya. Memulai usaha Beton Siap-Pakai.

1996

Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun dengan kapasitas terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.

1999

Pabrik ke-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun


(13)

2000

Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement melalui penggabungan usaha (Pabrik ke-12) dengan kapasitas terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.

Restrukturisasi utang sebesar US$1,1 miliar berlaku efektif.

2001

HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd.

2002

Penyelesaian instalasi alat Penangkap Debu Elektrostatik (Electrostatic Precipitator) di Pabrik Citeureup dan Cirebon.

Menjadi pemegang saham pengendali di PT Pionirbeton Industri.

2003

Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan sahamnya atas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. kepada HC Indocement GmbH.

2004

Menerima Penghargaan Superbrands 2003/2004 dari Superbrands Organization, Inggris.

Kompleks Pabrik Citeureup meraih Peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).

2005

Meluncurkan produk Semen Portland Komposit (Portland Composite Cement/PCC) ke pasaran Indonesia.


(14)

Kompleks Pabrik Citeureup meraih Peringkat Hijau dan Kompleks

Pabrik Cirebon meraih Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai hasil PROPER.

Penggabungan perusahaan HC Indocement GmbH dengan

HeidelbergCement South-East Asia GmbH, dimana yang disebutkan terakhir menjadi perusahaan yang dipertahankan dan pemegang saham langsung dari Indocement.

2006

Melakukan pembiayaan kembali untuk menggantikan Master Facilities Agreement.

Menerima penghargaan IMAC (Indonesian Most Admired Companies) 2006 untuk pengembangan citra perusahaan terbaik dalam kategori industri semen.

HeidelbergCement South-East Asia GmbH, pemegang saham langsung Indocement bergabung dengan HeidelbergCement AG, yang menguasai 65,14% saham di Indocement.

Indocement menerima Penghargaan AIDS kategori perak dari Komisi Nasional Peduli AIDS atas upaya dan prestasinya melaksanakan program penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja.

The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) telah melakukan registrasi Proyek Bahan Bakar Alternatif Indocement pada 29 September dan Proyek Blended Cement pada 27 Oktober dalam rangka penerbitan Pengurangan Emisi Karbon (Certified Emission Reduction/CER), yang jumlahnya akan diverifikasi oleh pihak independen.


(15)

2007

Membeli 51% saham PT. Gunung Tua Mandiri, sebuah perusahaan tambang agregat yang terletak di Rumpin, Jawa Barat.

Modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Misi Perseroan

Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, semen dan bahan bangunan yang terkait, serta jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

Visi Perseroan

Pemimpin pasar semen dan agregat yang berkualitas di dalam negeri.

Moto Perseroan

Turut membangun kehidupan bermutu.

3. Bidang Usaha

Indocement memiliki operational semen terintegrasi dengan total kapasitas terpasang 17.1 juta ton semen. Saat ini Indocement mengoperasikan 12 pabrik, sembilan berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; and satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Produk utama perusahaan adalah Portland Composite Cement (PCC) dan

Ordinary Portland Cement (OPC). Perusahaan juga memproduksi berbagai tipe semen lainnya seperti Portland Cement Type I and Type V, begitu juga dengan Oil Well Cement. Indocement adalah satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia.


(16)

4. Struktur Organisasi


(17)

B. Waktu Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai dari tanggal 01 Februari s/d 31 Maret 2010. Praktik kerja industri di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB yang terdapat jam istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.

Adapun tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Lokasi tepatnya ada di Jl. Mayor Oking Jaya Atmaja Citeureup, Bogor. Selama Praktik Kerja Industri penulis ditempatkan pada bagian :

HRD

1. Recruitment

Bertugas untuk menyusun permohonan penambahan pegawai baru, menyeleksi surat lamaran yang datang, menyusun jadwal wawancara, menyusun jadwal tes kesehatan, tes tulis termasuk mengoreksinya, sampai dengan psikotest.

2. Competency Mapping and Judgment

Bertugas menentukan peta kompetensi seorang pegawai termasuk alat ukurnya . Hal ini tentunya dimaksudkan agar diperoleh the right man on the right job.

3. Kesejahteraan pegawai (Employee Welfare)

Bertugas mengayomi kesejahteraan pegawai bukan hanya masalah penggajian namun juga jenjang karirnya. Masalah kenaikan pangkat baik regular maupun yang dikarenakan oleh hasil performance appraisal yang baik.


(18)

C. Kompetensi yang diajarkan

Kompetensi yang diajarkan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. antara lain:

1. Berkomunikasi melalui telpon.

Siswa ditugaskan untuk menerima telpon masuk dari perusahaan lain, dengan memperhatikan etika komunikasi telpon, sehingga tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan perusahaan.

2. Mengentri data

Siswa ditugaskan untuk mengentri data peserta training, data hasil tes peserta training, data promosi jabatan, serta check print out

3. Mengoperasikan mesin photo copy

Siswa ditugaskan untuk memphotocopy arsip dokumen CHRD dan CPDD. 4. Mengekspedisi Surat

Siswa prakerin ditugaskan mengekspedisi surat undangan/reminder pada divisi CHRD dan CPDD

D. Pembahasan Prakerin

1. Obyek Pekerjaan Berkomunikasi Melalui Telpon

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD - CPDD

Nama Pekerjaan Menerima Telpon a. Tujuan Kerja

Menjawab telpon masuk Mencatat pesan


(19)

b. Prosedur Pekerjaan

Angkat gagang telepon dengan tangan kiri, sementara itu tangan

kanan siap dengan alat tulis.

Siapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang

penting

Berilah salam sesuai dengan waktu kepada penelepon

Katakan kepadanya untuk menunggu sebentar karena kita harus

menstranfer hubungan tersebut ke telepon pimpinan.

Hubungkan Segera Penelepon dengan pimpinan 2. Obyek Pekerjaan Mengentry data

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD - CPDD

Nama Pekerjaan Mengentry Data a. Tujuan Kerja

Menginput data peserta training

Menginput hasil tes peserta training

Menginput data promosi jabatan

b. Prosedur Pekerjaan

Mempersiapkan data-data yang akan diinput Mengaktifkan komputer

Mengoperasikan Program aplikasi Ms-Excel

Membuat tabel sesuai dengan pola yang ditugaskan pembimbing

perusahaan.

Menginput data peserta training, hasil tes training dan data promosi jabatan.

Menyimpan (saving) data-data yang telah diinput


(20)

14

3. Obyek Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD

Nama Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy a. Tujuan Kerja

………..

……….. ……….. b. Prosedur Pekerjaan

………

……….

………

……….

………

……….

………

……….

………

……….

4. Obyek Pekerjaan Mengekspedisi Surat

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD

Nama Pekerjaan Mengekspedisi Surat a. Tujuan Kerja

………..

………..


(21)

b. Prosedur Pekerjaan

………..…………

……….……….

………..…………

……….……….

………..

.……….

………..

E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah 1. Masalah yang dihadapi

Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

a. Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri atau Dunia Usaha.

b. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.

c. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.

2. Penanganan Masalah

Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do a‟ .


(22)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.

2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.

3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.

4. Adapun kesimpulan mengenai tempat prakerin ini adalah:

a. Perusahaan ini mempunyai banyak fasilitas yang memadai bagi para pegawai.

b. Dalam ruang CHRD-CPDD terdapat computer yang telah tersambung dengan fasilitas internet sehingga dapat membantu para pegawai.

B. Saran

Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:


(23)

1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.

2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.

Demikian Laporan Prakerin ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong.


(24)

LAMPIRAN


(1)

b. Prosedur Pekerjaan

Angkat gagang telepon dengan tangan kiri, sementara itu tangan kanan siap dengan alat tulis.

Siapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting

Berilah salam sesuai dengan waktu kepada penelepon

Katakan kepadanya untuk menunggu sebentar karena kita harus menstranfer hubungan tersebut ke telepon pimpinan.

Hubungkan Segera Penelepon dengan pimpinan

2. Obyek Pekerjaan Mengentry data

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD - CPDD

Nama Pekerjaan Mengentry Data a. Tujuan Kerja

Menginput data peserta training Menginput hasil tes peserta training Menginput data promosi jabatan b. Prosedur Pekerjaan

Mempersiapkan data-data yang akan diinput Mengaktifkan komputer

Mengoperasikan Program aplikasi Ms-Excel

Membuat tabel sesuai dengan pola yang ditugaskan pembimbing perusahaan.

Menginput data peserta training, hasil tes training dan data promosi jabatan.

Menyimpan (saving) data-data yang telah diinput


(2)

14

3. Obyek Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD

Nama Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy a. Tujuan Kerja

……….. ……….. ………..

b. Prosedur Pekerjaan

……… ………. ………

………. ………

………. ………

………. ………

……….

4. Obyek Pekerjaan Mengekspedisi Surat

Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Bagian CHRD

Nama Pekerjaan Mengekspedisi Surat a. Tujuan Kerja

……….. ……….. ………..


(3)

b. Prosedur Pekerjaan

………..………… ……….………. ………..………… ……….………. ……….. .………. ………..

E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah 1. Masalah yang dihadapi

Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

a. Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja Industri atau Dunia Usaha.

b. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.

c. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.

2. Penanganan Masalah

Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan do a‟ .


(4)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.

2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.

3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.

4. Adapun kesimpulan mengenai tempat prakerin ini adalah:

a. Perusahaan ini mempunyai banyak fasilitas yang memadai bagi para pegawai.

b. Dalam ruang CHRD-CPDD terdapat computer yang telah tersambung dengan fasilitas internet sehingga dapat membantu para pegawai.

B. Saran

Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:


(5)

1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.

2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.

Demikian Laporan Prakerin ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong.


(6)

LAMPIRAN