Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Bunga mekar - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Kunga mekar.

(1)

i

HALAMAN SAMPUL

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BUNGA MEKAR

KECAMATAN : NUSA PENIDA KABUPATEN : KLUNGKUNG PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

1. Muin Asso 1204305068

2. Kadek Budiartawan 1304305016

3. Budi Mustapa Husin Sagala 1311305021 4. Ni Wayan Helpina Widyasanti 1309005065 5. Ni Luh Ayu Putri Cahyani 1306205099 6. Muhammad Fatikhul Aziz 1306205075 7. Marcellus Ivan Novandy 1306205107

8. Eduard Fernando 1306205112

9. Luh Putu Mia Meliani Manik 1308505062 10.I Gede Diki Sudarsana 1320025050 11.Christel Soter Erns Tataung 1303005206 12.Kadek Derik Yunita Sari 1303005036

13.Nuril Hilalah 1307105020

14.Dina Ayu Fitriana 1321205017

15.Sarah Ulina Kariny 1301605013

16.Yasinta Florida Naya 1301605022

17.Ria Linda Sari 1305315042

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

1. Muin Asso 1204305068

2. Kadek Budiartawan 1304305016

3. Budi Mustapa Husin Sagala 1311305021 4. Ni Wayan Helpina Widyasanti 1309005065 5. Ni Luh Ayu Putri Cahyani 1306205099 6. Muhammad Fatikhul Aziz 1306205075 7. Marcellus Ivan Novandy 1306205107

8. Eduard Fernando 1306205112

9. Luh Putu Mia Meliani Manik 1308505062 10.I Gede Diki Sudarsana 1320025050 11.Christel Soter Erns Tataung 1303005206 12.Kadek Derik Yunita Sari 1303005036

13.Nuril Hilalah 1307105020

14.Dina Ayu Fitriana 1321205017

15.Sarah Ulina Kariny 1301605013

16.Yasinta Florida Naya 1301605022

17.Ria Linda Sari 1305315042

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM. Desa Bunga Mekar, 26 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui, Kepala Desa DPL Desa Bunga Mekar

I Wayan Yasa Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si. NIP. 197511082002122001

Mengetahui/Menyetujui, Kepala Pusat Pengelola KKN PPM

Ir. Ketut Kartha Dinata, M.S NIP. 19511


(3)

ii RINGKASAN

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana Tahun 2016 di Desa Bunga Mekar diikuti oleh 17 mahasiswa dengan tema “Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Bunga Mekar Melalui Pemberdayaan Masyarakat secara Terpadu”. Kegiatan KKN dimulai dari tanggal 22 Juli 2016 sampai dengan 28 Agustus 2016. Adapun beberapa program yang telah dilaksanakan yaitu :

1. Prasarana Fisik : Pengadaan tong sampah di desa, Pengadaan plang di beberapa lokasi, dan pengadaan tempat pembakaran sampah.

2. Peningkatan Produksi : Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan

Pengolahan Hasil Panen, Penyuluhan pengolahan llimbah ternak secara berkomunikasi langsung (individu), Pelayanan Kesehatan Ternak

3. Sosial Budaya : Pemberdayaan website atau blog yang telah ada dan pembuatan brosur, Sosialisasi pariwisata, Sosialisasi mengenai Pemanfaatan Sampah Organik melalui pemilahan sampah, Senam bersama anak sekolah, Membuka konsultasi atau Posko Hukum, Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta keahiran, Pemutaran film penerangan, Penyuluhan mengenai desa yang sadar hukum, Membuka konsultasi atau Posko Hukum, Membuka Posko Bimbingan belajar, Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta kelahiran, Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa, Gotong royong, Beach clean up, Membantu kegiatan 17 Agustus 2016, Membantu upacara agama, Bimbingan belajar siswa SD.


(4)

Kesehatan (Pengecekan Tensi dan Asam Urat), Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi, Pelatihan Apoteker Cilik dan Dagusibu, Membantu Kegiatan di Posyandu.

Dari berbagai program yang dirancang, yang menjadi program tema adalah mengenai pariwisata. Program kerja yang mendukung tema tersebut direalisasikan dengan pembuatan plang, sosialisasi pariwisata, pemberdayaan website, serta program-program lainnya. Seluruh kegiatan dilakukan atas ijin dari Kepala Desa Bunga Mekar dan diikuti oleh warga Desa Bunga Mekar dari berbagai usia. Selain kegiatan diatas, program non tema diluar program yang dibuat yaitu membina KK dampingan serta membantu kegiatan-kegiatan dimasyarakat.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana Tahun 2016.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. I Wayan Yasa sebagai Kepala Desa Bunga Mekar yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan kegiatan KKN di wilayah yang dipimpin .

2. Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan KKN. 3. Warga Desa Bunga Mekar, sebagai peserta KKN yang telah berpartisipasi

dalam kegiatan KKN.

4. Rekan-rekan mahasiswa KKN PPM UNUD periode XIII tahun 2016 yang telah bekerja sama baik dalam suka maupun duka selama pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Bunga Mekar.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan pelaksanaan kegiatan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk menerima segala saran dan masukan yang membangun.

Akhir kata, semoga laporan pelaksanaan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bunga Mekar, 26 Agustus 2016

Penulis


(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... i

KATA PENGANTAR ... iiii

DAFTAR ISI ... iii

I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. a. Analisis Situasi ... Error! Bookmark not defined. b. Identifikasi Permasalahan ... 1

c. Tujuan dan Manfaat ... Error! Bookmark not defined. II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined. a. Tema dan Program ... 4

b. Jadwal Pelaksanaan ... 5

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 6

a. Program Pokok ... 7

Program Pokok Tema ... 7

Program Pokok Non Tema ... 13

b. Program Bantu ... Error! Bookmark not defined. Program Bantu Tema ……….31

Program Bantu Non Tema………..31

IV. PENUTUP ... 37

a. Kesimpulan ... 37

b. Rekomendasi ... 37 LAMPIRAN ... A. Rekapitulasi Program KKN Desa ... B. Foto – foto ...


(7)

1

I. PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa bunga mekar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Nusa Penida dan dalam wilayah Kabupaten Klngkung. Sedangkan Nusa Penida merupakan sebuah pulau yang masih merupakan bagian dari Provinsi Bali. Desa Bunga Mekar dibagi menjadi 7 Banjar, diantaranya :

1. Banjar Dinas Pundukaha Kelod 2. Banjar Dinas Pundukaha Kaja 3. Banjar Dinas Sebuluh Kawan 4. Banjar Dinas Batu Gaying 5. Banjar Dinas Karang Dawa 6. Banjar Dinas Penangkidan 7. Banjar Dinas Sompang

Desa ini memiliki potensi pariwisata yang sangat baik. Beberapa destinasi pariwisata sudah ada di daerah ini. Minimnya kemampuan teknologi dan informasi di daerah ini serta banyaknya masyarakat yang memilih bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, destinasi pariwisata kurang dipublikasikan.

b. Identifikasi Permasalahan

1. Permasalahan di Desa Bunga Mekar umumnya disebabkan karena Desa Bunga Mekar tergolong desa yang sedang berkembang dimana masih banyak kekurangan dalam berbagai aspek. Diantaranya masalah pemberdayaan pariwisata, air, kesehatan, dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi.

2. Desa ini memiliki sumberdaya alam yang indah dan memiiki potensi destinasi pariwisata yang sangat baik. Beberapa destinasi sudah dibuka di desa ini, namun akses menuju lokasi dan publikasinya masih harus ditingkatkan. Petunjuk arah menuju lokasi wisata serta larangan di daerah tertentu masih sangat minim. Begitu juga dengan produk-produk


(8)

2

khas daerah yang dijadikan souvenir dan oleh-oleh juga masih perlu dikembangkan.

3. Musim kemarau di bulan Agustus menyebabkan kurangnya pasokan air di Desa Bunga Mekar yang merupakan daerah perbukitan dimana Desa Bunga Mekar terletak lebih tinggi dari desa lainnya. Musim kemarau juga berdampak pada tanaman dan hasil panen masyarakat Desa Bunga Mekar dimana pada musim kemarau tanaman yang dapat hidup di wilayah Bunga Mekar hanya tanaman jenis ketela pohon.

4. Akses dari Nusa Penida menuju pusat kota Denpasar hanya dapat ditempuh melewati jalur laut, dan minimnya sekolah tinggi dari nusa penida mengakibatkan kemajuan teknologi informasi belum merata. Perangkat Desa Bunga Mekarpun masih banyak yang belum paham mengenai penggunaan teknologi (operasional computer) maupun internet. Mengingat pentingnya kedua komponen tersebut dalam perkembangan Desa Bunga Mekar

5. Aspek kesehatan juga masih menjadi permasalahan utama di Bunga Mekar. Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis yang gersang dan minimnya fasilitas kesehatan yang tersedia. Hal ini mengakibatkan kesejahteraan masyarakat dari segi kesehatan dinilai masih kurang. Untuk itu, dirasa perlu jika masyarakat diberikan pemahaman mengenai kesehatan masyarakat secara umum.

6. Dalam proses sosialisasi pendidikan, pelatihan, dan pengertian terhadap warga Desa Bunga Mekar harus melibatkan anak-anak, ibu-ibu pkk, sekaa teruna-teruni, masyarakat umum, beserta perangkat desa.

c. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari semua program yang kami rencanakan merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Desa Bunga Mekar, khusunya dalam hal ini potensi yang dimaksud adalah dalam sumberdaya pariwisata. Segala bentuk pelaksanaan program tersebut berlandaskan atas program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) 2016.


(9)

3

“Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang – undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun no. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.”

Manfaat yang diperoleh warga Desa Bunga Mekar itu sendiri adalah semakin terpublikasinya destinasi pariwisata Desa Bunga Mekar, meningkatnya kesehatan masyarakat, bertambahnya wawasan akan perkembangan ilmu teknologi informasi, sehingga berpeluang akan berkembangnya potensi desa bunga mekar. Jadi, ketika kesiapan potensi yang ada dalam Sumber Daya Manusia di Desa Bunga Mekar tesebut matang melalui beberapa peningkatan aspek yang disebutkan, maka Desa Bunga Mekar diharapkan lebih berkembang dari sebelumnya.


(10)

4

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

a. Tema dan Program

 Tema : “Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Bunga Mekar mMelalui Pemberdayaan Masyarakat secara Terpadu”

 Program :

1. Program Pokok :

a. Tema : pengadaan tong sampah di desa, pengadaan plang di beberapa lokasi, pemberdayaan website atau blog yang telah ada dan pembuatan brosur, sosialisasi pariwisata, dan sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik melalui pemilahan sampah.

b. Non Tema : senam bersama anak sekolah, membuka konsultasi atau posko hukum, advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta kelahiran, penyuluhan hipertensi dan asam urat, pelayanan kesehatan (pengecekan tensi dan asam urat), penyuluhan KB dan kesehatan reproduksi, pelatihan apoteker cilik dan dagusibu, sosialisasi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil panen, penyuluhan pengolahan llimbah ternak secara berkomunikasi langsung (individu), pelayanan kesehatan hewan, pemutaran film penerangan, penyuluhan mengenai desa yang sadar hukum, membuka posko bimbingan belajar, pengenalan teknologi informasi terhadap perangkat desa.

2. Program Bantu

a. Tema : gotong royong dan beach clean up.

b. Non Tema : membantu kegiatan 17 Agustus 2016, membantu upacara agama, bimbingan belajar siswa SD, membantu kegiatan di Posyandu.


(11)

5 b. Jadwal Pelaksanaan

22 Juli-28 Agustus 2016

Jadwal Pelaksanaan Program Nama

Bidang

Uraian Kegiatan Minggu ke- (22 Juli-28 Agustus

2016) Sosialisasi program ke perangkat desa 1 2 3 4 5 Prasarana

Fisik

 Pengadaan tong sampah di desa  Pengadaan plang di beberapa lokasi  Pengadaan tempat pembakaran sampah Peningkatan

Produksi

 Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen

 Penyuluhan pengolahan llimbah ternak secara berkomunikasi langsung (individu)

 Pelayanan Kesehatan Ternak Sosial

Budaya

 Pemberdayaan website atau blog yang telah ada dan pembuatan brosur

 Sosialisasi pariwisata

 Sosialisasi mengenai Pemanfaatan Sampah Organik melalui pemilahan sampah

 Senam bersama anak sekolah

 Membuka konsultasi atau Posko Hukum

 Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta keahiran.

 Pemutaran film penerangan

 Penyuluhan mengenai desa yang sadar hukum  Membuka konsultasi atau Posko Hukum  Membuka Posko Bimbingan belajar

 Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta kelahiran


(12)

6

 Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa

 Gotong royong  Film Penerangan  Beach clean up

 Membantu kegiatan 17 Agustus 2016  Membantu upacara agama

 Bimbingan belajar siswa SD Kesehatan

Masyarakat

 Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat

 Pelayanan Kesehatan (Pengecekan Tensi dan Asam Urat)

 Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi

 Pelatihan Apoteker Cilik dan Dagusibu

 Membantu Kegiatan di Posyandu


(13)

7

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

1. Program Pokok a. Tema

Pengadaan Tong Sampah (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus sd 23 Agustus 2016. 2. Lokasi

Dusun Sompang, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Sebuluh Batu Gaing.

3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program kerja ini adalah pengunjung dan masyarakat yang berkunjung.

4. Pihak Terlibat

Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum.

5. Jadwal Kegiatan

6. Hasil

Dengan adanya pengadaan tong sampah dibeberapa tempat wisata dan tempat yang sering dikunjungi masyarakat dan wisatawan, akan mengurangi sampah serta memudahkan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

7. Kendala

No Tanggal Kegiatan

1 19 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Angel’s Billabong dan Pasih Andus di Dusun Sompang

2 20 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Seganing Waterfall di Dusun Batu Gaying

2 22 Agustus 2016 Pengadaan Tong Sampah Pura Griya, Dusun Sebuluh Kawan

4 23 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Manta Point di Dusun Penagkidan


(14)

8

Adapun kendala yang dihadapi saat melaksanakan program kerja ini adalah sulitnya menentukan wilayah yang akan diberikan tong sampah mengingat terbatasnya jumlah tong sampah yang akan diberikan.

Pengadaan Tempat Pembakaran Sampah /insenerator (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sd 22 Agustus 2016. 2. Lokasi

Dusun Sebuluh Batu Gaying dan Dusun Sebuluh Kawan. 3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar wilayah pengadaan tempat pembakaran sampah.

4. Pihak Terlibat

Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum.

5. Jadwal Kegiatan

6. Hasil

Dengan adanya pengadaan tempat pembakaran sampah dibeberapa tempat wisata dan lokasi-lokasi yang membutuhkan akan membantu masayarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

7. Kendala

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah kurangnya bahan-bahan untuk pembuatannya.

Pengadaan Plang Penunjuk Jalan (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus sd 23 Agustus 2016. 2. Lokasi

No Tanggal Kegiatan

1 20 Agustus 2016 Pengadaan tempat pembakaran sampah di tempat wisata Seganing Waterfall di Dusun Batu Gaying

2 22 Agustus 2016 Pengadaan tempat sampah di Pura Griya, Dusun Sebuluh Kawan


(15)

9

Dusun Sompang, Dusun Pundukaha Kelod, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Sebuluh Batu Gaing.

3. Kelompok Sasaran

Sasaran dari program kerja ini adalah wisatawan dan masyarakat yang berkunjung.

4. Pihak Terlibat

Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum.

5. Jadwal Kegiatan

6. Hasil

Dengan pegadaan plang penunjuk jalan dan peta lokasi wisata akan memudahkan wisatawan dan masyarakat umum dalam mengenali wisata. 7. Kendala

Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah perlunya koordinasi dengan perangkat desa mengenai profil desa dan tempat wisata, serta perlu untuk senantiasa berhati-hati dalam proses pembuatnnya. Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pemilahan Sampah (Kesmas)

Pelaksanaan :

Waktu Pelaksanaan : 22 Agustus 2016

Lokasi : Pura GriyaDusun Sebuluh Kawan. No Tanggal Kegiatan

1 19 Agustus 2016 Pengadaan plang di tempat wisata Angel’s Billabong, Pasih Andus di Dusun Sompang

2 20 Agustus 2016 Pengadaan peta wisata di perempatan Pundukaha Kelod 3 20 Agustus 2016 Pengadaan plang di wisata Seganing Waterfall di Dusun

Sebuluh Batu Gaing

4 21 Agustus 2016 Pengadaan plang penunjuk jalan di Dusun Sebuluh Kawan

5 22 Agustus 2016 Pengadaan plang di tempat wisata manta point, bulian beach, lumangan beach, dan bukit padang-padang di Dusun Penangkidan


(16)

10 Sasaran : Masyarakat Umum.

Pihak Terlibat : Kepala Dusun, Bendesa Adat, dan Mahasiswa KKN. Pelaksanaan : Persiapan awal mahasiswa berkoordinasi dengan kepala desa dan seluruh kepala dusun tentang program pemanfaatan sampah organik melalui pemilahan sampah. Hasil koordinasi tersebut untuk pelaksanaan program akan dilaksanakan di Pura Griya Dusun Sebuluh Kawan dikarenakan tempat ini belum memiliki tempat pembuangan sampah sehingga sampah masih banyak yang tercecer di depan yang membuat penampilan pura kurang bersih. Hasil ini di dilaporkan dan didiskusikan dengan bidang fisik dalam pembangunan tempat pembakaran sampah.

Pelaksanakan program sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik melalui pemilahan sampah dihadiri oleh Kepala Dusun dan Bendesa Adat Dusun Sebuluh Kawan. Pada kegiatan ini metode yang digunakan adalah konseling dimana mahasiswa membantu memencahkan permasalahan sampah di Pura Griya bersama Kepala Dusun dan Bendesa Adat. Pada diskusi ini didapatkan pula bahwa pada areal Pura Griya banyak ditemukan botol dan pecahan botol yang berserakan ditanah. Hal ini tentu sangat berbahaya karena areal pura ini sering dijadikan tempat bermain anak-anak yang beresiko menyebabkan luka apabila kurang berhati-hati. Selain itu botol bekas tersebut dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk yang merupakan vektor penyakit demam berdarah, chikungunya, dll. Diakhir sesi konseling mahasiswa memberikan tong sampah kepada Bendesa Adat dan Kepala Dusun Sebuluh Kawan yang nantinya dapat digunakan di Pura Griya.

Hasil : Melihat kondisi Pura Griya yang kecil mahasiswa menyarankan untuk pembuatan tempat pembakaran sampah disekitar areal pura. Sedangkan untuk botol bekas yang tidak terpakai untuk dikubur atau dihancurkan.

Kendala : Kondisi areal Pura Griya yang kecil dan volume sampah yang ada bersifat kondisional dimana sampah akan menumpuk saat upacara agama di Pura Griya sedangkan hari – hari biasa tidak ada sampah yang dibuang diareal pura. Kurangnya minat masyarakat untuk mengolah sampah organik untuk menjadi pupuk, dan layanan TPA yang belum menjangkau Desa Bunga Mekar menyebabkan sampah hanya dibakar tanpa


(17)

11

melihat sisi ekonomi dalam sampah tersebut. Tidak adanya pengepul sampah menyebabkan sampah kering (botol, kertas, dll) tidak dapat didaur ulang kembali.

Sosialisasi Potensi Pariwisata

1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus 2016 2. Lokasi pelaksanaan: kantor kepala desa 3. Kelompok sasaran : perangkat desa

4. Pihak yang terlibat : kepala desa, kepala dusun, mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan Program: sosialisasi potensi pariwisata yang ada di Desa Bunga Mekar merupakan program utama yang dimiliki oleh sosbud dan juga sebagai program yang diajukan sebagai program tema pokok kami. Fokus utama kami mengadakan penyuluhan pariwisata adalah dengan melihat potensi alam yang masih sangat asri dimiliki oleh desa Bunga Mekar sudah mulai diminati oleh para wisatawan karena wisata yang dimiliki masih banyak yang belum terjamah oleh pembangunan infrastruktur dan lain lain. Selain itu desa Bunga Mekar adalah desa yang memiliki jumlah potensi wisata paling banyak yang ada di Nusa Penida namun masih belum diolah secara maximal. Sebelum kami mengadakan penyuluhan kami telah melakukan survey ke hampir semua lokasi potensi wisata yang ada di Desa Bunga Mekar untuk mengamati bagaimana kondisi yang ada selain itu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dan dapat dikembangkan nantinya.

Sosialisasi pariwisata yang dilakukan diharapkan mampu membangkitkan semangat dan kesdaran masyarakat dan desa akan potensi wisata yang dimiliki oleh desa. Sehingga nantinya dapat memotivasi masyarakat untuk turut berparisipasi dalam pengembangan dan pengolahan pariwisata oleh desa sendiri dan masyarakat bisa dibedayakan secara langsung sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat. Sosialisasi yang diadakan mengundang seluruh perangkat desa serta kepala dusun yang ada di desa Bunga Mekar dengan tujuan memberikan informasi kepada desa untuk lebih memperhatikan potensi alam yang ada di desa. Tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat saja namun dalam penyuluhan kami berharap warga masyarakat dan desa bisa berjalan


(18)

12

bersama-sama menjaga dan merawat potensi alam yang masih asri, jangan sampai hancur karena perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan kehilangan keasrianya. Serta untuk mewaspadai adanya monopoli investor yang ingin menguasai desa.

Dalam presentasi kami juga memberitahukan mengenai program pariwisata apa yang kami lakukan seperti pembuatan brosur pariwisata yang akan di sebar di pelabuhan, papan peringatan, pemberian tong sampah dan pembuatan tempat pemabakaran sampah, pemasangan plang, pembuatan peta lokasi wisata, serta pemberdayaan ibu-ibu pkk dalam mengolah hasil alam yang bisa dijadikan oleh-oleh yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

6. Hasil : setelah diadakan penyuluhan dan diskusi mengenai pariwisata dan pengenalan potensi wisata yang dimiliki, perangkat desa dan kepala dusun menyambut baik adanya perkembangan pariwisata yang ada di desa Bunga Mekar. Serta dalam diskusi kepala desa lebih banyak ingin mengetahui bagaimana proses promosi dan pemberdayaan masyarakat, karena untuk akses menuju ke lokasi wisata yang ada masih dalam proses pembangunan. Kepala desa sangat mengapapresiasi kegiatan yang akan kami lakukan dan menilai positif kemajuan pariwisata yang ada didesa Bunga Mekar dan berharap bisa mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam perkembangan pariwisata ini nantinya.

7. Kendala : dalam proses persiapan sampai pada pelaksanaan penyuluhan kami menemui beberapa kendala, diantaranya adalah akses jalan untuk survey lokasi yang memang sangat buruk apalagi desa Bunga Mekar berada diatas sehingga pembenahan infrastruktur masih kurang. Kemudian adalah masalah LCD proyektor yang kami pinjam sempat mengalami permasalahan teknis. Selain itu adalah tidak semua kepala dusun dapat hadir dalam penyuluhan karena ada beberapa hal yang perlu di lakukan sehingga tidak semua kepala dusun dapat menerima informasi yang hendak kami sampaikan.

Pemberdayaan Website Atau Blog Yang Telah Ada Dan Pembuatan Brosur 1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus 2016


(19)

13 2. Lokasi Pelaksanaan: Kantor Kepala Desa

3. Kelompok sasaran: perangkat desa dan wisatawan

4. Pihak Yang terlibat: kepala desa, kepala dusun, perangkat desa dan mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan program: kegiatan ini merupakan salah satu program utama yang dilakukan berbarengan dengan sosialisasi pariwisata. Sebelum kegiatan ini terlaksana mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei ke berbagai tempat pariwisata sekaligus bertanya-tanya kepada salah satu perangkat desa mengenai website bunga mekar. Setelah melakukan survei kami membuat brosur terkait dengan denah tempat wisata-wisata yang ada di Desa Bunga Mekar. Setelah brosur selesai di desain dan di cetak kami mempersiapkannya untuk diperlihatkan di saat pelaksanaan sosialisasi pariwisata. Brosur dicetak sebanyak 100 lembar yang disebar di beberapa pelabuhan yang ada di sanur dan di nusa penida, yang nantinya digunakan untuk memperkenalkan daerah bunga mekar yang memiliki banyak objek wisata.

6. Hasil: dengan dilakukannya kegiatan ini, perangkat desa menyambut baik brosur denah pariwisata di desa bunga mekar yang dibuat oleh mahasiswa serta perangkat desa meminta desain tersebut dan meminta beberapa informasi terkait dengan deskripsi setiap tempa wisata yang nantinya akan dimasukan ke dalam website desa bunga mekar.

7. Kendala: kendala yang dihadapi yaitu tidak adanya percetakan di daerah ini sehingga mahasiswa harus pergi ke denpasar untuk mencetak brosur pariwisata.

b. Non Tema

Pelayanan Kesehatan Hewan 1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sd 20 Agustus 2016. 2. Lokasi

Dusun Pundukaha Kelod, Dusun Pundukaha Kaja, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Karang Dawa.


(20)

14

Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat pemilik sapi, ayam dan babi.

4. Pihak Terlibat

Pelayanan kesehatan ternak melibatkan berbagai pihak, baik dari pejabat desa maupun masyarakat umum. Pihak-pihak yang dilibatkan antara lain UPT Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Nusa Penida, Kepala Desa Bunga Mekar, Kepala Dusun, Kelompok Ternak Gelagah Mandiri, Kelompok Tani Ternak Behu Lestari, dan masyarakat Desa Bunga Mekar pada umumnya. 5. Jadwal Kegiatan

6. Hasil

Ketujuh dusun di Desa Bunga Mekar telah mendapatkan pelayanan kesehatan hewan berupa pemberian vitamin pada ayam, babi, dan sapi. Selain itu, kegiatan pelayanan juga diberikan kepada anjing dan kucing berupa pemberian vaksin anti rabies. Adapun data hewan yang berhasil dilayani oleh tim peningkatan produksi dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

7. Kendala

Selama kegiatan berlangsung, kendala yang dihadapi di lapangan yakni jarak antar kandang berjauhan sehingga cukup menyita banyak waktu dan tidak semua hewan dapat dilayani. Selain itu, kemampuan tim dalam

No Tanggal Kegiatan

1 27 Juli 2016 Pelayanan di Kelompok Tani Gelagah Mandiri dan Behu Lestari

2 28 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 3 29 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 4 30 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod

5 2 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja 6 5 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 7 6 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja 8 7 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 9 8 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 10 9 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod

11 12 Agustus 2016 Pelayanan di Penangkidan,Karang Dawa, dan Sebuluh Kawan

12 13 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod

13 15 Agustus 2016 Pelayanan di Sompang dan Pundukaha Kelod 14 18 Agustus 2016 Pelayanan di Sebuluh Kawan,Pundukaha Kaja


(21)

15

menghandle hewan juga masih perlu ditingkatkan sehingga ada beberapa hewan yang tidak mendapatkan pelayanan ternak.

Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen (mengenalkan cara pembuatan keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh khas Desa Bunga Mekar)

1. Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus 2016

2. Lokasi : Depan Kantor Balai Desa Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung

3. Kelompok Sasaran : Ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung

4. Pihak Terlibat : Ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar dan Mahasiswa KKN PPM UNUD

5. Pelaksanaan : Kegiatan program sosialisasi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil panen, lebih difokuskan ke pengolahan hasil panennya. Manfaat dari kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil pertanian yang melimpah di Desa Bunga Mekar, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik yaitu produksi dari bertani dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Bunga Mekar. Adapun hasil pertanian yang diolah yaitu berupa singkong yang kemudian akan dijadikan keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh khas Desa Bunga Mekar. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan menjelaskan alasan dan tujuan dibuatnya olahan keripik singkong pedas oleh mahasiswa KKN PPM UNUD. Kemudian mahasiswa KKN PPM UNUD menjelaskan cara pembuatan olahan keripik singkong pedas, mulai dari cara membuat minyak cabe untuk menggoreng keripik sampai pengemasan keripik singkong.

6. Hasil : Program sosialisasi ini mendapatkan respon yang positif dari ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar. Meskipun peserta yang ditargetkan hadir kurang dari yang direncanakan, namun antusiasme ibu-ibu PKK tetap tinggi. Hal ini terlihat dari keikutsertaan ibu-ibu-ibu-ibu PKK dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan dipraktikkan dalam pembuatan keripik singkong seperti ikut mengiris singkong dan menghaluskan buumbu-bumbu. Dengan adanya program sosialisasi ini, ibu-ibu PKK juga


(22)

16

mendapatkan pengetahuan baru bahwa dengan pengemasan yang baik, pemberian nama yang unik, serta logo yang bagus dapat menarik perhatian pembeli untuk membeli produk olahan keripik singkong pedas, dan juga dapat meningkatkan harga jual keripik singkong dari harga sebelumnya. 7. Kendala : Kendala yang dihadapi selama kegiatan

berlangsung adalah tidak adanya alat untuk mengiris singkong, sehingga irisan singkong yang dihasilkan tidak sama. Selain itu, contoh jenis plastik yang ideal untuk digunakan mengemas keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh Desa Bunga Mekar juga tidak memadai, sehingga mahasiswa KKN PPM UNUD hanya menyediakan kemasan plastik yang kurang ideal.

Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sebagai Pupuk Kompos 1. Waktu Pelaksanaan : 27 Juli – 18 Agustus 2016

2. Lokasi : Dusun Pundukaha Kelod, Dusun

Pundukaha Kaja, Dusun Sebuluh Kawan, Dusun Sompang dan Dusun Penangkidan

3. Kelompok Sasaran : Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat pemilik sapi

4. Pihak Terlibat : Pihak yang dilibatkan yakni masyarakat Desa Bunga Mekar dan Mahasiswa KKN PPM

5. Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan program penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pupuk yang tersusun dari feses, urine, dan sisa pakan dari ternak sapi ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat umum. Program ini dilaksanakan secara langsung dari kandang ke kandang.

Adapun jadwal pelaksanaan yang dilakukan antara lain :

No Tanggal Kegiatan

1 27 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kaja

2 28 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod


(23)

17

3 29 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 4 30 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 5 05 Agustus 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 6 12 Agustus 2016 Penyuluhan di Penangkidan 7 15 Agustus 2016 Penyuluhan di Sompang

8 18 Agustus 2016 Penyuluhan di Sebuluh Kawan, Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod

6. Hasil : Dengan adanya program penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya petani peternak di Desa Bunga Mekar agar dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk membuat pupuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Selain itu, dengan adanya penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sendiri diharapkan pengetahuan masyarakat khususnya tentang pemanfaatan kotoran sapi menjadi bertambah dan juga dapat mengurangi biaya pemupukan, meningatkan struktur tanah, menyuburkan dan menyehatkan lahan sehingga kotoran sapi dapat dimanfaatkan seecara maksimal dan tanaman dapat menjadi lebih subur.

7. Kendala : :Dalam proses pelaksanaan program yakni penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi terdapat beberapa kendala yang dialami diantaranya akses jalan menuju kandang yang masih rusak. Jarak antar kandang yang jauh serta sulitnya mengatur waktu untuk keterlibatan pihak lain dalam kegiatan program.

Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan : 29 Juli – 19 Agustus 2016.


(24)

18

2. Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan).

3. Sasaran : Masyarakat Umum.

4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Mahasiswa KKN.

5. Pelaksanaan : Sebelum program dilaksanakan mahasiswa berkoordinasi mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa dan seluruh kepala dusun di Desa Bunga Mekar. Jadwal yang telah disepakati kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa KKN bidang lain untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Jadwal yang telah tersusun di koordinasikan kembali kepada para kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk dapat memberikan informasi pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu mahasiswa juga melakukan survei makanan di Desa Bunga Mekar untuk mengetahui ketersediaan pangan dan pola konsumsi masyarakat yang mengarah kepada penyakit hipertensi dan asam urat. Hasil dari survei menunjukkan konsumsi masyarakat di desa bunga mekar sebagian besar adalah kacang – kacangan (Kacang Bali, dan Kacang Panjang) serta ikan pindang yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dan tekanan darah.

Pelaksanaan program penyuluhan hipertensi dan asam urat dilaksanakan bersamaan dengan program pelayanan kesehatan dan penyuluhan KB. Program ini menggunakan dua metode yakni ceramah dan konseling. Metode ceramah diberikan kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dalam pelaksanaan kegiatan agar masyarakat tahu dan mampu menjaga kesehatannya terutama dalam mencegah penyakit hipertensi dan asam urat. Sedangkan metode konseling dilakukan kepada masyarakat yang beresiko dan sakit agar mereka mampu menjaga dan mengontrol kadar asam urat serta tekanan darah mereka agar tetap dalam batas normal. Media yang digunakan adalah poster, dan powerpoint. Kegiatan penyuluhan hipertensi dan asam urat diawali dengan sambutan kepala dusun tempat dilaksanakannya program yang kemudian mempersilahkan mahasiswa untuk mulai memberikan informasi.


(25)

19

Mahasiswa menjelaskan mengenai pengertian, faktor resiko, tanda, bahaya, serta pencegahan penyakit hipertensi dan asam urat. Setelah itu, masyarakat diperkenankan untuk bertanya seputar penyakit hipertensi dan asam urat. Diakhir sesi masyarakat melakukan pengecekan kesehatan (tensi, asam urat, dan gula darah). Masyarakat yang memiliki resiko (Usia 40 tahun keatas, kadar asam urat >6 (Wanita), kadar asam urat >7 (Pria), kadar gula darah > 126 mg/dl, Tensi >120/80 dan <120/80) akan diberikan konseling mengenai penyakit hipertensi dan asam urat lebih lanjut dan merekomendasikan masyarakat yang telah memiliki gejala untuk melakukan pengobatan ke puskesmas pembantu.

6. Hasil : Masyarakat tahu mengenai tanda, bahaya, dan pencegahannya agar terhindar dari penyakit hipertensi dan asam urat. Selain itu masyarakat tahu bagaimana mengolah ikan pindang agar kadar natrium yang terkandung didalamnya dapat berkurang sehingga sehat dan aman untuk dikonsumsi.

7. Kendala : Partisipasi masyarakat yang kurang dalam pelaksanaan program dimana masyarakat yang hadir adalah masyarakat yang beresiko, dan telah sakit yang hadir dalam setiap kegiatan. Selain itu, kurangnya informasi mengenai pelaksanaan program dan kurangnya kepercayaan masyarakat mengenai pengobatan medis membuat mahasiswa harus keliling ke rumah – rumah warga untuk mengajak mereka memeriksakan kesehatannya.

Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan :29 Juli – 19 Agustus 2016.

2. Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar 3. (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan).

3. Sasaran : STT dan Masyarakat Umum.

4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, PLKB, dan Mahasiswa KKN.

5. Pelaksanaan : Persiapan program penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi dimulai dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk menentukkan jadwal pelaksanaan


(26)

20

kegiatan. Jadwal yang telah disepakati tadi kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa KKN bidang lain untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Jadwal yang telah tersusun di koordinasikan kembali kepada para kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk dapat memberikan informasi pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan PLKB Desa Bunga Mekar untuk meminjam lembar balik KB, dan materi mengenai kesehatan reproduksi serta untuk mengetahui jumlah pengguna KB dan jenis KB yang banyak digunakan masyarakat.

Kegiatan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi diberikan dalam rangkaian materi GenRe (Generasi Berencana). Informasi mengenai Generasi Berencana diharapkan dapat membuka wawasan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja dan terhindar dari pernikahan dini. Pada pelaksanaan sosialisasi mengena Kesehatan Reproduksi, pertama-tama dijelaskan bahwa sebagai Generasi Berencana, hendaknya remaja mampu merencakan masa depannya dengan mantap, dimulai dari bangku pendidikan, bekerja dan mapan dari segi ekonomi, mapan dari segi fisik sehingga siap untuk menempuh kehidupan berkeluarga nantinya. Generasi Berencana adalah remaja yang terhindar dari risiko triad KRR yang juga dijelaskan secara singkat dalam sosialisasi ini, dimana Triad KRR, yaitu seks pra nikah, narkoba, dan HIV&AIDS. Selanjutnya disisipkan materi kesehatan reproduksi. Pemberian materi ini dinilai mampu meningkatkan pemahaman remaja secara lebih komprehensif dan lebih dapat diaplikasikan dalam kehidupan generasi muda.

6. Hasil : Audiens memiliki wawasan yang lebih terbuka mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan pentingnya merencanakan masa depan dengan mantap sebagai Generasi Berencana (GenRe). Hasil dari pendataan tentang pengunaan KB dapat diketahui sebagian besar masyarakat menggunakan jenis KB suntik. Alasan memilih Kb ini dikarenakan masyarakat merasa cocok menggunakan KB ini walaupun di


(27)

21

Puskesmas Pembantu sendiri telah memberikan pelayanan IUD gratis kepada warga.

7. Kendala : Kendala dihadapi dalam hal sarana sosialisasi, yaitu Proyektor, dimana proyektor yang rencananya digunakan rusak, sehingga peserta KKN PPM Unud XIII mensiasati dengan pemberian materi melalui brosur sebagai media penyampaian materi.

Pelayanan Kesehatan (Kesmas)

1. Waktu Pelaksanaan :29 Juli – 19 Agustus 2016.

2. Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan).

3. Sasaran : Masyarakat Umum.

4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, Bidan, dan Mahasiswa. 5. Pelaksanaan : Persiapan awal yang dilakukan adalah berkoordinasi

dengan kepala desa dan kepala dusun untuk jadwal pelaksanaan kegiatan. Jadwal yang telah disepakati kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa bidang lain untuk mencegah terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan. Jadwal yang disusun kemudian dikoordinasikan kembali dengan kepala dusun untuk dapat menginformasikan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu, koordinasi juga dilakukan keBidan Puskesmas Pembantu, dan Kepala Puskesmas III Nusa Penida sebagai pemberitahuan akan pelaksanaan program, serta sebagai rujukan apabila ditemukan masyarakat yang dinyatakan beresiko berdasarkan hasil pemeriksaan.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan pada program ini adalah pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta asam urat. Pemeriksaan ini dipilih guna menunjang pelaksanaan program penyuluhan hipertensi dan asam urat. Selain itu, pelayanan kesehatan juga dilakukan diluar penyuluhan hipertensi dan asam urat, dimana mahasiswa berkeliling Dusun Pundukaha Kelod untuk melakukan pelayanan kesehatan masyarakat serta membantu KK Dampingan mahasiswa bidang lain untuk di cek kesehatannya.


(28)

22

6. Hasil :Dari hasil pemeriksaan 45.24 % responden beresiko terkena penyakit asam urat, dimana 68.42 % dari responden yang beresiko asam urat bekerja sebagai petani. Dari hasil pemeriksaan ini juga didapatkan 40.48% memiliki tekanan diatas normal, dimana 73.53 % dari responden tersebut bekerja sebagai petani.

7. Kendala : Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan ini karena masyarakat menginkan dalam pelayanan kesehatan selain mengecek kesehatan mereka tetapi juga ingin langsung dapatdiberikan obat sesuai hasil pemeriksaan tersebut.

Pelatihan Apoteker Kecil dan Dagusibu (Kesmas)

1. Waktu Pelaksanaan :30 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016 2. Lokasi : SD Negeri 2 Sakti.

3. Sasaran : Siswa Sekolah Dasar.

4. Pihak Terlibat : Kepala Sekolah, Guru, Siswa SD, dan Mahasiswa KKN. 5. Pelaksanaan : Sebelum kegiatan dimulai mahasiswa KKN berkoordinasi

dengan kepala sekolah untuk penetapan pelaksanaan kegiatan. Hasil dari koordinasi ini dilaporkan kepada seluruh mahasiswa KKN untuk mencegah terjadinya bentrok dalam pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan Apoteker Cilik di SD Negeri 2 Sakti memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperkenalkan profesi Apoteker kepada siswa-siswi di SD Negeri 2 Sakti, memperkenalkan mengenai obat-obatan secara sederhana, baik obat-obatan sintetis dan obat-obatan alam. Hal ini mengingat, di Desa Bunga Mekar belum terdapat Apotek, sehingga profesi apoteker belum dikenal masyarakat, khususnya anak-anak dan pengetahuan mengenai obat-obatan masih minim sehingga pengenalan obat-obatan melalui Apoteker Cilik akan menjadi hal baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SD Negeri 2 Sakti.

Program Apoteker Cilik dilaksanakan dalam 2 kali pelaksanaan, yaitu tanggal 30 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016. Pada tanggal 30 Juli 2016 diisi dengan materi Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat dengan benar) dan materi mengenai sediaan farmasi. Pada pelaksanaan Apoteker Cilik hari pertama diawali dengan pre-test untuk


(29)

23

mengetahui pengetahuan siswa-siswi SD Negeri 2 Sakti mengenai obat-obatan dan profesi apoteker. Selanjutnya diisi dengan materi Dagusibu dan Sediaan Farmasi. Selanjutnya diisi dengan hiburan, yaitu menyanyi bersama-sama, yaitu lagu minum obat. Pada pelaksanaan hari kedua, yaitu pada tanggal 6 Agustus, diisi dengan materi mengenai TOGA dan dilaksanakan pula lomba mewarnai. Materi mengenai TOGA bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar, khususnya di Desa Bunga Mekar banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pengenalan tanaman TOGA dilanjutkan dengan berkeliling sekolah bersama siswa SD untuk melihat secara langsung tanaman yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, khususnya di Desa Bunga Mekar. Selanjutnya dilaksanakan lomba mewarnai untuk meningkatkan kreativitas siswa-siswi SD dan memberikan gambaran mengenai profesi Apoteker. Acara apoteker cilik ditutup dengan pemberian hadiah bagi pemenang lomba mewarnai dan siswa yang aktif memperoleh hadiah sebagai Apoteker Cilik. Selain itu, diberikan juga hadiah kepada siswa-siswi yang aktif menjawab dan bertanya sepanjang kegiatan Apoteker Cilik.

6. Hasil : Hasil dari pelatihan Apoteker Cilik di SD Negeri 2 Sakti adalah antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan apoteker cilik dan berdasarkan hasil penilaian sepanjang kegiatan dapat dipilih seorang siswa sebagai apoteker cilik dan juga dipilih juara dari lomba mewarnai. Siswa yang terpilih sebagai apoteker cilik dan semua siswa yang mengikuti apoteker cilik diharapkan dapat menerapkan materi yang diperoleh selama apoteker cilik, baik di keluarga dan di sekolah.

7. Kendala :Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan apoteker cilik adalah dari sarana, dimana LCD yang rencananya akan dipinjam rusak, sehingga peserta KKN yang menyelenggarakan kegiatan mensiasati dengan membuat materi seperti brosur sehingga lebih mudah dibaca. Kendala lainnya adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pada pertemuan pertama dan kedua tidak sama sehingga indikator keberhasilkan dalam pelaksanaan kegiatan sulit ditentukan berdasarkan hasil pre test dan post test. Indikator hanya dapat ditentukan berdasarkan


(30)

24

siswa-siswi yang sangat antusias mengikuti kegiatan Apoteker Cilik. Kedala lainnya adalah waktu pelaksanaan Pelatihan Apoteker Cilik seringkali berbenturan dengan latihan lomba gerak jalan, sehingga kondisi kurang kondusif, namun secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar.

Film Penerangan

1. Waktu pelaksanaan: 26 Agustus 2016

2. Lokasi pelaksanaan: Bale Banjar Pundukaha Kelod 3. Kelompok sasaran : Masyarakat Di Desa Bunga Mekar

4. Pihak Yang terlibat: STT, Masyarakat Umum, Mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan : kegiatan ini merupakan salah satu program di bidang sosial budaya yang dimana program ini dilakukan pada akhir masa tugas kami sebagai mahasiswa KKN di desa Bunga Mekar. Kegiatan ini dilakukan pada perpisahan bersama masyarakat dengan menampilkan seluruh program dan kegiatan yang telah kami lakukan selama ada di desa Bunga Mekar. Dokumentasi kegiatan kami berupa foto-foto dan video ditampilkan dalam bentuk film. Diharapkan dengan adanya penampilan dokumentasi masyarakat dapat mengingat dan mengetahui seluruh kegiatan kami karena desa sangat besar sehingga kegiatan yang kami lakukan dilakukan secara terpisah. Kegiatan penampilan film dokumentasi ini dihadiri oleh kepala desa, STT setempat dan masyarakat desa setempat yang berada di sekitar pusat desa.

6. Hasil : dengan adanya kegiatan ini, masyarakat jadi mengetahui secara jelas kegiatan kami selama KKN di Desa Bunga Mekar

7. Kendala : untuk menampilkan film agar dapat di saksikan oleh masyarakat dibutuhkan LCD proyektor dan kami terkendala dalam meminjam LCD karena LCD yang ada di desa tidak dapat difungsikan sehingga kami harus meminjam ketempat lain.

Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa 1. Waktu Pelaksanaan: senin-jumat

2. Lokasi Pelaksanaan: di Kantor Kepala Desa


(31)

25

4. Pihak yang terlibat: perangkat desa, kepala desa, kepala dusun, mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan: program ini merupakan salah satu program di bidang social budaya, program ini dipilih karena teknologi memiliki peran penting dalam kemajuan desa, apalagi Desa Bunga Mekar pada tahun ini menjadi sasaran oleh wisatawan asing karena keindahan alamnya. Dalam pelaksanaannya program ini dilakukan berbarengan dengan sosialisasi pariwisata, dimana kami menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi informasi maka desa bunga mekar akan menjadi lebih berkembang agar nantinya kedepan setiap orang dapat mengakses dengan jelas apa-apa saja yang ada di Desa Bunga Mekar dan dapat mengetahui perkembangan Desa terutama dalam hal pariwisata., dengan penggunaan teknologi informasi perangkat desa dapat dengan cepat berhubungan satu sama lain dan dapat mengetahui info-info dari pemerintahan pusat terutama terkait dengan masalah pembangunan infrastruktur nanti kedepannya. Maka dari itu kami menyarankan agar penggunaan teknologi informasi dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama oleh perangkat desa. Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini kami juga turut membantu pekerjaan di kantor desa berkaitan dengan print, edit foto dan mentransfer data serta lainnya yang berhubungan dengan keperluan administrasi dan lain lain.

6. Hasil : perangkat desa terbantu dalam hal mengedit, print dan lain sebagainya serta mendapatkan informasi mengenai cara untuk menggunakan fasilitas berbasis teknologi informasi

7. Kendala: kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu dimana masih kurangnya pengetahuan perangkat desa akan pentingnya teknologi informasi.

Internet Sebagai Media Promosi Pariwisata 1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus 2016 2. Lokasi Pelaksanaan: Di Kantor Kepala Desa 3. Sasaran: perangkat desa dan Masyarakat Umum

4. Pihak yang terlibat: kepala desa, kepala dusun, perangkat desa, mahasiswa KKN


(32)

26

5. Pelaksanaan : media sosial dan internet merupakan media promosi yang paling cepat. Karena dijaman sekarang ini, hampir setiap orang sudah memanfaatkan media sosial dan internet dalam setiap aktivitasnya baik kerja maupun untuk mengetahui informasi terupdate. Untuk mempromosikan potensi wisata baru yang masih belum banyak terjamah oleh pembangunan seperti yang ada di desa Bunga Mekar media sosial sangatlah diperlukan. Terlebih lagi Memanfaatkan media sosial dan internet diharapkan promosi bisa menyentuh keseluruh masyarakat lokal maupun internasional. Oleh karena itu, untuk meningkatkan promosi kami memanfaatkan internet sebagai media paling mutahir untuk melakukan promosi. Kegiatan ini kami lakukan secara flexibel diantaranya adalah dengan membantu promosi melalui web-web milik desa serta pomosi melalui akun media sosial kami dengan memberikan hastag hastag pada posting-posting foto dan artikel wisata dengan menunjukkan potensi wisata yang dimiliki desa bunga mekar seperti : #bungamekar #nusapenida #kknunud2016 #kkndesabungamekar2016 #namawisata dan lain lain. 6. Hasil : hasil yang dapat diperoleh untuk sementara ini adalah dengan

adanya hastag hastag untuk menunjukan adanya wisata di bunga mekar, web wisata yang dimiliki oleh desa mulai terisi dan diharapkan bisa dimanfaatkan dalam mempromosikan desa hingga keluar negeri. Semakin banyak postingan yang menggunakan hastag akan semakin cepat membuat desa bunga mekar menjadi semakin dikenal.

7. Kendala : untuk meningkatkan kesadaran pariwisata maka perlu adanya partisipasi dari para pemuda dan masyarakat untuk membantu mempromosikan desa melalui media sosial yang dimiliki. Jadi partisipasi dari para pemuda untuk memnfaatkan media untuk mempromosikan desa masih kurang serta masyarakat masih banyak yang kurang memahami bagaimana mengaplikasikan internet sebagai media promosi desa.

Posko Hukum

1. Waktu Pelaksanaan: Senin s/d Kamis

2. Lokasi pelaksanaan: di Posko KKN Bunga Mekar


(33)

27

4. Pihak yang terlibat: Bendesa Adat, Kepala Dusun

5. Pelaksanaan Program: Program kerja ini merupakan salah satu kegiatan dari Bidang Sosial Budaya yang dimana dilaksanakan oleh beberapa anggota bidang yang berasal dari fakultas hukum. Sebelum pelaksanaan program ini mahasiswa melakukan rapat terlebih dahulu untuk menyepakati hari dan waktu pelaksanaan program kerja ini, dan disepakati bahwa program ini dilaksanakan setiap hari senin sampai kamis pukul 13.00 sampai dengan 16.00 Wita. Dalam pelaksanaan program ini kebanyakan masyarakat yang datang adalah anak-anak SD, dimana pertanyaannya adalah seputar arti penting hukum dan fungsi hukum. untuk masyarakat dewasa itu sendiri beberapa permasalahannya adalah mengenai surat penting seperti akta tanah dan Kartu Tanda Penduduk. Dalam kaitannya dengan akta tanah pertanyaan masyarakat disini lebih mengarah kepada penentuan hak kepemilikan terhadap tanah waris yang diberikan oleh orang tua kepada masing-masing anaknya. Selain kegiatan ini dilakukan di Posko KKN, kami juga sering bertanya-tanya secara langsung kepada masyarakat mengenai isu-isu hukum yang sering mereka hadapi disini, jadi dapat dikatakan kegiatan ini kadang-kadang kami lakukan di luar posko.

6. Hasil : Adapun hasil dari program ini yaitu mahasiswa dapat sharing dengan masyarakat mengenai masalah hukum dan memberikan solusinya, serta masyarakat dapat mengerti pentingnya hukum dalam menyelesaikan suatu masalah.

7. Kendala : masih banyak masyarakat yang kurang tertarik dengan isu hukum itu terlihat dari cara mereka yang cenderung menghindari beberapa pertanyaan terkait dengan masalah-masalah hukum yang terjadi di Desa Bunga Mekar, mereka cenderung menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan daripada lewat jalur hukum

Advokasi Tentang Kepemilikan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Serta Akta Tanah


(34)

28

2. Lokasi: Rumah KK Dampingan masing-masing Dusun di Desa Bunga Mekar

3. Kelompok Sasaran: Masyarakat Umum

4. Pihak yang terlibat: bendesa adat, kepala dusun, masyarakat umum, mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan: Sebelum pelaksanaan program ini, mahasiswa melakukan persiapan terlebih dahulu, dimana sebelumnya mempersiapkan beberapa pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan ke setiap masyarakat di masing-masing dusun di Desa Bunga Mekar. Setelah itu mahasiswa melakukan rapat untuk menentukan pelaksanaan program advokasi ini, dan hasil rapat yang disepakti adalah bahwa program ini akan dilakukan selama mahasiswa melakukan KK Dampingan yang dimana sasarannya adalah KK dampingan tiap mahasiswa di masing-masing dusun Desa Bunga Mekar.

Dalam Pelaksanaan Program ini, mahasiswa bertemu dengan KK dampingan sekaligus memberikan pertanyaan seputar surat-surat penting seperti kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta kelahiran, sekaligus menanyakan pengetahuan mengenai ketiga jenis akta tersebut kepada setiap KK dampingan.

6. Hasil yang didapat: Dengan adanya program advokasi ini maka masyarakat khususnya KK dampingan dapat mengetahui peran penting ketiga jenis akta tersebut terutama dalam hal pencatatan peristiwa hukum yang terjadi di kehidupan mereka. Dengan begitu bagi keluarga yang belum memiliki satu dari tiga jenis akta tersebut maka diharapkan nantinya mereka dapat mengurusnya dengan cepat.

7. Kendala: kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini dimana para mahasiswa kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat disini dikarenakan faktor bahasa, jadi sering terjadi kesalahpahaman antara yang didengar dan dikatakan oleh masyarakat di Desa Bunga Mekar

Senam Sehat

1. Waktu Pelaksanaan: 6 Agustus dan 17 Agustus 2016 2. Tempat Pelaksanaan: SDN 4 Sakti dan SDN 2 Sakti


(35)

29

3. Kelompok sasaran: Anak-anak SD 4 dan 2 Sakti di Desa Bunga Mekar 4. Pihak yang terlibat: kepala sekolah, guru, siswa SD, Mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Senam sehat merupakan salah satu kegiatan dari bidang

Sosial Budaya yang bersifat Interdisipliner, dimana program kerja ini merupakan gabungan dari Bidang Kesehatan Masyarakat dengan Sosial Budaya. Sasaran dari program ini adalah anak-anak Sekolah Dasar Usia 6 sampai 12 Tahun, hal ini dikarenakan aktifitas fisik sangat penting pada usia ini guna menanamkan budaya hidup sehat dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Anak-anak diajak unruk melakukan senam di pagi hari dimana pada senam ini instrukturnya ialah peserta KKN Udayana. Sebelum pelaksanaan program ini, kami terlebih dahulu mempersiapkan musik dan latihan senam bersama mahasiswa lainnya selama beberapa hari, selanjutnya kami melakukan rapat untuk hari pelaksanaan program ini rapat ini dilakukan agar antara program satu dengan yang lainnya tidak terjadi tabrakan. Sebelum program ini berjalan kami berkoordinasi dengan masing-masing kepala sekolah dasar di beberapa dusun yang ada di Desa Bunga Mekar. Setelah itu disetujui bahwa program dilaksanakan setiap hari jumat yang dimana dilakukan secara bergantian di setiap sekolah dasar yang ada di Desa Bunga Mekar.

6. Hasil: setelah pelaksanaan program ini terlihat anak-anak menjadi lebih ceria dan antusias serta lebih saling berinteraksi satu dengan yang lain selain itu mereka lebih mengerti betapa pentingnya kesehatan bagi tubuh mereka. Dengan dilakukannya program ini hubungan antara anak-anak sekolah dasar di Desa Bunga Mekar dengan Mahasiswa semakin menjadi lebih erat.

7. Kendala: untuk melakukan kegiatan ini diperlukan speaker, namun speaker sulit untuk didapatkan di sekitar Desa Bunga Mekar, sehingga mahasiswa harus bertanya ke berbagai sumber untuk mengetahui dimana mahasiswa dapat meminjam alat tersebut.

Bimbingan Belajar Siswa SD


(36)

30

2. Lokasi pelaksanaan: SD 3 Sakti, SD 4 Sakti, SD 8 Sakti dan Posko KKN Bunga Mekar

3. Kelompok sasaran: siswa-siswi SD 3 Sakti, SD 4 Sakti, SD 8 Sakti. 4. Pihak yang terlibat: Kepala sekolah, Guru, Siswa SD, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Kegiatan bimbingan belajar merupakan bidang program dari

sosial budaya yang bersifat monodisipliner, dimana setiap anggota di bidang lain turut membantu dalam pelaksanaan program ini. Sebelum program ini berjalan kami mahasiswa pertama-tama bertanya kepada kepala desa mengenai beberapa sekolah dasar yang ada di desa bunga mekar dan hasilnya adalah terdapat empat sekolah dasar yakni, SDN 2 Sakti, SDN 3 Sakti, SDN 4 Sakti, dan SDN 8 Sakti. Dalam pelaksanaan program ini adapun mata pelajaran yang difokuskan adalah Bahasa Inggris, dikarenakan bahasa inggris merupakan bahasa yang penting mengingat Desa Bunga Mekar merupakan salah satu tujuan destinasi wisata yang mulai berkembang pada saat ini. Untuk SDN 3, SDN 4, SDN 8 Sakti pelaksanaan programnya dilakukan dengan cara dimana mahasiswa mendatangi langsung ke sekolah-sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, adapun jadwalnya adalah sebagai berikut:

NO HARI SEKOLAH TEMPAT PUKUL

1 SENIN SDN 8 SAKTI PENANGKIDAN 07.30-10.05

SDN 3 SAKTI SEBULUH 10.55-12.00

2 SELASA SDN 4 SAKTI SOMPANG 07.30-10.05

SDN 3 SAKTI SEBULUH 10.55-12.00

3 RABU SDN 4 SAKTI SOMPANG 07.30-10.05

SDN 8 SAKTI PENANGKIDAN 10.55-12.00

4 KAMIS SDN 3 SAKTI SEBULUH 09.30-10.40

Khusus untuk SDN 2 Sakti pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan di Posko bimbel tepatnya didepan kantor kepala desa yang dilaksnakan setiap hari senin sampai dengan sabtu pada pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WITA.

6. Hasil : para siswa siswi sekolah dasar mendapatkan pengetahuan dasar bahasa asing yang sebelumnya belum pernah didapatkan di sekolah yang


(37)

31

nantinya dengan pengetahuan tersebut dapat membantu mereka dalam membaca kalimat bahasa asing dengan baik dan benar, serta dapat berkomunikasi dengan warga asing

7. Kendala: kendala dalam kegiatan ini ialah medan yang cukup sulit untuk sampai ke lokasi mengajar, antara SD satu dengan SD yang lainnya lumayan jauh dan jalan yang rusak.

Posko Bimbingan Belajar

1. Waktu pelaksanaan: Setiap hari pukul 19.00-21.00 2. Lokasi pelaksanaan: Depan Kantor Kepala Desa 3. Sasaran : Siswa-Siswi SDN 2 Sakti

4. Pihak yang terlibat: siswa SD, mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan: program ini merupakan program dari bidang sosial budaya, sebelum berjalannya kegiatan ini mahasiswa telah memberitahu anak-anak di sekitar posko KKN bahwa kami membuka bimbingan belajar yang diperuntukan bagi anak-anak SD yang masih kurang mengerti pelajaran seperti matematika, IPA, IPS dan yang lainnya. Bimbingan belajar ini dilaksanakan setiap sore hari 18.00 sampai dengan 21.00 di denpan kantor kepala desa. Anak-anak yang datang untuk belajar kebanyakan berasal dari dusun Pundukaha Kaja dan Dusun Pundukaha Kelod yang dimana mereka bersekolah di SDN 2 Sakti yang sekolahnya terletak persis didepan Posko KKN Di Desa Bunga Mekar

6. Hasil : hasil yang didapatkan dari kegiatan ini dimana mahasiswa menjadi lebih dekat dengan anak-anak SD 2 Sakti, dan anak-anak menjadi lebih mengerti materi pelajaran serta dapat membuat PR dengan mudah.

7. Kendala: kendala dalam pelaksanaan program ini dimana anak-anak masih susah untuk diatur karena mereka terkadang suka bermain, mereka sering mengganggu teman terdekatnya yang sedang belajar. Selain itu tidak adanya sarana dan prasarana seperti meja dan papan tulis agar memudahkan mereka untuk belajar dengan nyaman.

2. Program Bantu a. Tema


(38)

32 Beach Clean Up

1. Waktu Pelaksanaan: 11, 13 Agustus 2016

2. Lokasi pelaksanaan: Pasih uug (Broken Beach), Pasih Andus, Pantai Lumangan, Pantai Bulian.

3. Kelompok sasaran: masyarakat umum

4. Pihak yang terlibat: masyarakat umum, mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan: Beach Clean Up merupakan program di bidang social budaya, dimana mahasiswa berperan aktif dalam pelaksanaan bersih-bersih di Pantai yang ada di Desa Bunga Mekar, ini dilakukan dengan tujuan agar kebersihan pantai tetap terjaga dan wisatawan asing yang datang tidak terganggu dengan adanya sampah di areal sekitar pantai. Dalam pelaksanaannya masing-masing mahasiswa membawa alat kebersihan seperi ember, kantong plastic besar dan cangkul. Program ini tidak dilakukan selama satu hari penuh, tapi dilakukan pada siang menjelang sore.

6. Hasil: dengan adanya kegiatan kebersihan ini lingkungan sekitar pariwisata terlihat lebih bersih dan terjaga.

7. Kendala: dalam pelaksanaan program ini yaitu dimana masih ada sampah yang terselip diantara karang dan hal tersebut sulit untuk dijangkau oleh mahasiswa, sampah terkadang hanyut tergerus oleh ombak pasang.

Gotong Royong

1. Waktu Pelaksanaan: Jumat, Sabtu, Minggu

2. Lokasi Pelaksanaan: Pura Puseh, Kantor Desa, Pundukaha Kelod, Sebuluh kawan.

3. Kelompok Sasaran: Masyarakat umum

4. Pihak yang terlibat: STT, Kepala Desa, Mahasiswa KKN

5. Pelaksanaan: program gotong royong dibagi menjadi dua kategori yaitu gotong royong secara rutin yang dilakuan setiap hari minggu, program gotong royong dilaksanakan bersama masyarakat desa dan STT Bunga Mekar di lapangan voli di dusun Pundukaha Kelod. Yang kedua adalah berdasarkan permintaan masyarakat kepala dusun, yaitu kepala dusun


(39)

33

sebuluh kawan untuk membantu mebersihkan pura dan juga yang ketiga adalah membantu mebersihkan lingkungan kantor kepala desa. Tujuannya adalah untuk menata dan membersihkan tempat-tempat seperti pura, kantor kepala desa, dan lapangan voli dalam bentuk bersih-bersih dan memunguti sampah, menyapu, mengangkat batu, mengepel.

6. Hasil: lingkungan di sekitar desa menjadi lebih tertata dan bersih dari sampah-sampah serta rumput liar yang tumbuh sembarangan. Selain itu masyarakat bisa sadar akan kebersihan lingkungan dan mengantisipasi penyebaran nyamuk aides aigepty.

7. Kendala: tidak adanya tempat pembuangan sampah serta tidak ada tempat pembakaran sampah, serta kurangnya alat-alat kebersihan.

b. Non Tema

Upacara Agama (Pitra Yadnya)

1. Waktu Pelaksanaan: 12-15 Agustus 2016 2. Lokasi Pelaksanaan: Di Dusun Pundukaha Kaja 3. Pihak yang terlibat: kepala desa, kepala dusun

4. Kelompok Sasaran: Masyarakat di Dusun Pundukaha Kaja

5. Pihak yang terlibat: Kepala Dusun, Kepala Desa, Masyarakat Desa, Mahasiswa KKN

6. Pelaksanaan: membantu kegiatan upacara agama merupakan salah satu program bantu yang dimiliki oleh sosbud. Kebetulan pada saat kami berada di desa salah satu dusun yaitu dusun Pundukaha Kaja sedang mengadakan upacara ngaben masal yang biasa dilaksanakan selama 5 tahun sekali secara meriah. Upacara ngaben tersebut di ikuti oleh beberapa keluarga yang selama 5 tahun terakhir memiliki keluarga yang sudah meninggal. Upacara tersebut dihadiri oleh banyak orang kurang lebih mencapai 500 orang yang terdiri dari STT dusun Pundukaha Kaja yang berjumlah 150 orang dan warga masyarakat setempat serta para tamu dan turis yang datang. Kegiatan tersebut dilakukan selama beberapa waktu dan pada tanggal 12 Agustus 2016 dimulai dengan bersih-bersih lapangan dan mengumpulkan peralatan untuk upacara. Kemudian pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2016 merupakan upacara puncak dimulai dengan tradisi merias


(40)

34

anak anak dengan payas agung, serta menampilkan tari tarian kemudian puncaknya pembakaran jenazah pada tanggal 15 Agustus. Selama beberapa hari acara berlangsung kami membantu bersih-bersih lapangan serta turut menghadiri upacara tersebut selama bergantian karena beberapa ada pengerjaan program kerja lain dan juga ada pembagian perwakilan untuk menghadiri upacara HUT Bali di batununggul. masyarakat dan aparat terkait sangat senang dengan kehadiran kami dalam kegiatan tersebut karena upacara ngaben masal yang ada di dusun Pundukaha Kaja desa Bunga mekar ini katanya merupakan yang paling besar dan meriah yang ada di Nusa Penida.

7. Hasil : masyarakat terbantu dan senang dengan adanya partisipasi mahasiswa KKN dalam acara ini.

8. Kendala : dalam kegiatan membantu upacara kegamaan kendala kami adalah personil yang kurang. Kami tidak dapat menurunkan seluruh mahasiswa KKN Unud desa Bunga Mekar karena memiliki program kerja yang padat dan terkait pencapaian dusun-dusun yang lumayan memerlukan waktu dan upaya untuk menjangkauna. Kurangnya personil ini memang berdampak pada jumlah kehadiran dan partisipasi mahasiswa saat berada di lokasi dan dalam membantu pelaksanaan upacara.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) (Kesmas)

1. Waktu Pelaksanaan :25 Juli - 15 Agustus 2016

2. Lokasi : Dusun Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, dan Sebuluh Batu Gaying.

3. Sasaran : Ibu dan Balita.

4. Pihak Terlibat : Kepala Dusun, Bidan, Kader Posyandu, dan Mahasiswa KKN.

5. Pelaksanaan :Sebelum program posyandu ini dilaksanakan mahasiswa KKN berkoordinasi dengan Bidan Desa di Puskesmas Pembantu Desa Bunga Mekar. Hasil koordinasi ini didiskusikan kembali dengan mahasiswa KKN untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Pada saat pelaksanaan posyandu mahasiswa KKN membantu Kader Posyandu, Kepala Dusun,


(41)

35

dan Bidan Desa dalam melakukan penimbangan serta pemberian vitamin A kepada balita. Diakhir kegiatan balita diberikan bubur kacang hijau atau roti oleh kader yang dibantu oleh mahasiswa.

6. Hasil :Pelaksanaan posyandu menjadi lebih cepat dan efektif. Balita yang telah ditimbang selama pelaksanaan posyandu ini berjumlah XXX Orang. Dari pelaksanaan posyandu ini pula dapat diketahui bahwa salah seorang balita yang berasal dari Dusun Pundukaha Kelod mengalami masalah dalam hal tumbuh kembang. Balita ini telah diberikan bantuan dan tumbuh kembangnya terus dipantau oleh Bidan Desa.

7. Kendala : Kader posyandu yang tidak semua aktif mengakibatkan pelaksanaan Posyandu menjadi terlambat. Selain itu, kesibukan orang tua bekerja membuat Bidan Desa harus berkeliling memberikan vitamin A kepada balita yang tidak hadir ke Posyandu.

Perayaan HUT RI Ke-71

1. Waktu pelaksanaan: 17 Agustus 2016

2. Lokasi pelaksanaan:SD 2 Sakti, SD 4 Sakti, SD 8 Sakti, SMP Satu Atap 3. Kelompok sasaran: Pelajar SD, SMP

4. Pihak yang terlibat: Kepala sekolah, Guru, Siswa SD, Mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: program ini dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan

Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Program ini sebelum berjalan, mahasiswa terlebih dahulu memberitahukan kepada kepala desa mengenai kegiatan yang akan diadakan, dan kepala desa menyarankan untuk dilakukan kepada Pelajar SD dan SMP. Setelah itu mahasiswa melakukan rapat dan membagi kelompok untuk melakukan kegiatan ke masing-masing SD kemudian menghubungi masing-masing kepala sekolah dasar untuk meminta izin mengenai pelaksanaan kegiatan lomba memperingati hari kemerdekaan . Sebelum lomba dilaksanakan mahasiswa pun juga mempersiapkan hadiah dan peralatan untuk lomba-lomba yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan sehari sebelum hari kemerdekaan indonesia, suasana saat lomba sangat menarik dan anak-anak sangat bersemangat untuk ikut berpartisipasi. Adapun beberapa permainan yang dilombakan yaitu tarik tambang, makan kerupuk, pancing paku botol, lomba kelereng, lari karung, karet tepung.


(42)

36

Selain perayaan HUT RI yang dilaksanakan di desa bunga mekar, kami juga turut berpartisipasi dalam lomba-lomba yang diadakan di kecamatan Nusa Penida adapun lomba yang diikuti yakni tarik tambang, lomba gerak jalan, lari karung, dan lari engrang.

6. Hasil: : Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan jiwa nasionalisme mereka, dan menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama serta mempererat kebersamaan.

7. Kendala: Dalam pelaksanaan program ini yaitu dimana mahasiswa masih sulit untuk menertibkan adik-adik SD dan SMP dikarenakan banyaknya jumlah pelajar SD dan SMP yang tidak sebanding dengan jumlah pesrta panitia, selain itu masih ada anak-anak yang malu dan belum berani untuk ikut lomba.


(43)

IV. PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah program kerja KKN di Desa Bunga Mekar sebanyak 25 program yang dimana program tersebut terbagi kedalam empat bidang. Adapun program pokok berjumlah 5 kegiatan dan program non pokok berjumlah 20 kegiatan, dalam berjalannya program banyak kendala yang dialami oleh mahasiswa terutama terkendala masalah bahasa dan medan yang begitu sulit dikarenakan jalan yang rusak, namun hal tersebut tidak menghalangi mahasiswa untuk menjalankan program. Dengan berjalannya seluruh program KKN Desa Bunga Mekar tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan sudah tercapai. b. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan kepada peserta KKN yang akan datang adalah dari prasarana fisik perlu adanya pengecatan ulang batas desa, pembuatan plang di beberapa lokasi wisata yang masih baru. Dari bidang peningkatan produuksi, diharapkan adanya pemberian obat cacing, pengolahan produk hasil pertanian.


(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)