DAFTAR PUSTAKA Pemanfaatan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus) Sebagai Insektisida Alami Pembunuh Nyamuk Aedes aegypti.

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Asep Candra. 2004. Membasmi Aedes aegypti dengan Ekstrak Serai.
Suplemen Hikmah Edisi, 07 Maret 2016.
Ahira.

2011. Mengenal Khasiat Tapak Dara (Catharantus roseus).
http://www.annehira.com./2013/06/02/tanaman-obat/tapak-dara.
Diakses tanggal 02 Januari 2015.

Aji Bau. 1999. Uji Efikasi Daun Tumbuhan Paitan (Tithonia diversifolia Grey)
Terhadap Larva Aedes aegypti di Laboratorium. Skripsi. Semarang:
FKM UNDIP.
Andharini, G. 2008. Uji Kemampuan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharantus
roseus) Untuk Pengendalian Rayap Tanah (Captotermes curvignathus).
Bogor: Departemen Silvikular Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Bogor.
Arman. 2008. Analisis faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kontainer Indeks
Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kota Makasar. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Madani. 1. 2.
Baehaki. 2007. Insektisida Botani Ramah Lingkungan. Bandung: Angkasa.

Balittro.

2010.
Panduan
menanam
tapak
http://bataviareload.wordpress.com/daftar/pertanian/panduanmenanamtapakdara/. Diakses tanggal 07 Maret 2016.

dara.

Barodji. 2001. Pengaruh Linkungan Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Pada Proses
Transmisi Penyakit DBD. Jakarta: Seminar Entomologi II.
Boesri,Hasan. 2006. Situasi Nyamuk Aedes aegypti dan Pengendaliannya di Daerah
Endemis Demam Berdarah Dengue di Kota Salatiga. Salatiga: Majalah
Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 2 Tahun 2008. Halaman 78.
Budiman, Chandra. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta :Kedokteran
EGC.
Cahyadi, W. 2009. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi
Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.


62

63

Cassel,

Eduardo. 2006. Experiments and Modeling of theCymbopogon
winterianus Essential Oil Extraction by Steam Distillation vol. 50 no.
003. Mexico: JurnalOperacoes Unitárias, Engineering Faculty.

Christijanti, W. 2010. Efek Negatif Allethrin dari Penggunaan Obat Nyamuk Sercara
Berkala. Semarang: UNNES.
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Cetakan XI. Jakarta:
Trubus Agriwidya.
Depkes RI (Departemen Kesehatan RI). 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. 252253. Jakarta: Depkes RI.
Ditjen PPM & PLP. 2002. Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Penyakit
Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Depkes RI.
Fitriani. 2013. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
University.
Fengel, D dan Gerd, W. 2004. Kimia Ultrastruktur Reaksi-Reaksi. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.
Fitroh. 2010. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar Edisi 4. Jakarta: Kedokteran
EGC.
Gandahusada, Srisasi. 2004. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: FKUI.
Guenther, Ernest. 2003. Minyak Atsiri. Jakarta: University Indonesia Press.
Handiman. 2004. Indentifikasi dan Morfologi Nyamuk Aedes aegypti. Semarang:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.
Inayah

dan
Ernayenti. 2007. Mengenal
Geraniol
dan
Sitronellol.
http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/26/mengenal-geraniol-dansitronellol/. Diakses tanggal 02 Maret 2015.

Kardinan, A. 2001. Mengenal Lebih Dekat Tanaman Pengusir dan Pembasmi
Nyamuk. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Koran Sindo. 2016.Pulau Bali Darurat Demam Berdarah, 30 orang meninggal.
Edisi Selasa, 26 April 2016.


64

Manurung, Rofirma. 2015. Pengaruh Daya Tolak Perasan Serai Wangi (Cymbopogon
nardus) terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan
Lingkungan. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Nopiyanti. 2008. Efektivitas Ekstrak Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.)
terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan. 1.
103-114.
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Nunik. 2001. Artikel Penelitian : “Respon Aedes aegypti terhadap Ekstrak Jamur
Beauveria bassiana, Mucor haemalis, Geotricum candidum”. Diakses
08 Maret 2016.
Nurhayati, S. 2005. Pengendalian Populasi Nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles sp
Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria Dengan
Teknik Serangga Mandul (TSM). Semarang: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.
Paramita. 2009. Efektifitas Pemakaian Bahan Pengandalian Nyamuk Secara
Mekanis. Yogyakarta: Yudhistira.

Pawenang,E.T. 2005.Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Semarang: UPT UNNES Press.
Pereira, D. M., Ferreres, F., Oliviera, J., Valentao, P., Andrade, P. B.,& Sattomayor,
M. 2009. Targeted Metabolite Analysis of Catharanthus roseus and Its
Biological Potential. Journal of Tropical Biomedicine. 27 (3). 360-365.
Plantamor.

2008.
Plantamor
Situs
Dunia
Tumbuhan.
http://www.plantamor.com/2008/11/15/informasi-spesies-tapak-dara. 27
Februari 2015.

Santoso, Singgih. 2004. SPSS Versi Mengolah Data Statistik Secara Profesional.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Silalahi, Levi. 2004. Tinjauan Umum tentang Nyamuk Aedes. Jakarta: Gramedia.
Soegijanto, S. 2004. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Airlangga
University Press.

Sukestiyarno. 2005. SPSS Pengolahan Data Uji LSD. Jakarta: Bumi Aksara.

65

Suryani. 2009. Pengaruh Konsentrasi Flavonoid dalam Ekstrak Akar Tuba (Derris
eliptica) terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Semarang: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.
Sutanto, I. 2008. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Timbunan, C. 2004. Pengaruh Ekstrak Daun Serai Wangi (Chymbopogon nardus)
terhadap Tingkat Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti. Medan:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Wahyuni, Sri. 2005. Daya Bunuh Ekstrak Serai (Andropogen nardus) terhadap
Nyamuk Aedes aegypti. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wibowo,

H. 2008. Kenali dan Waspadai Demam Berdarah Dengue.
http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/03/21/demam-berdarahdengue/. 27 Februari 2015.

Widyastuti, 2002. Pengendalian Jentik Aedes aegyptidengan bakteri Bacillus

thuringiensis. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Widiyanti. 2007. Pengaruh Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus sp)
terhadap Jumlah Lalat Buah (Drosophila melanogaster) Yang Hinggap
pada Buah Pisang Raja (Musa paradisiaca l. Varietas sapientum).
Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
World Health Organization. 2012. World Malaria Report 2012 Summary.
Swizerland: WHO.
Yang YC, Lee SG, Lee HK, Kim MK, Lee SH, & Lee HS. 2002. Piperidine Amide
Extracted from Piper longum L. Fruit Shows Aktivity Against Aedes
aegypti Mosquito. Journal Agriculture Food Chem. 50: 3765-3767.
Yulianti.

2010. Penyakit Tropis Epidemiologi,
dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Penularan,

Pencegahan,


Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Ekstrak Metanol Bakteri Endofit Tapak Dara (Catharanthus roseus) dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Mikroba Patogen

7 140 65

Pengukuran Kepadatan Nyamuk Aedes aegypti Berdasarkan Indeks Ovitrap Di Pelabuhan Biang Lancang Lhokseumawe Tahun 2004

2 40 69

Efektifitas Beberapa Jenis Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti (L.)

1 77 96

Efektivitas ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) sebagai larvasida nyamuk culex quinquefasciatus

3 14 33

Pemanfaatan tanaman herbal ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus) sebagai antihiperglikemia dengan metode enkapsulasi nano kitosan

2 10 27

Enkapsulasi Nanokitosan pada Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) sebagai Antihiperglikemia

1 8 38

PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PEMBUNUH Pemanfaatan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus) Sebagai Insektisida Alami Pembunuh Nyamuk Aedes aegypti.

0 8 15

PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PEMBUNUH Pemanfaatan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus) Sebagai Insektisida Alami Pembunuh Nyamuk Aedes aegypti.

0 6 17

PENDAHULUAN Pemanfaatan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus) Sebagai Insektisida Alami Pembunuh Nyamuk Aedes aegypti.

0 5 9

PENGARUH EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus sp) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster) PENGARUH EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus sp) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster)YANG HINGGAP PADA BUAH PISANG

1 1 14