PENGARUH TEKNIK MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHU (SHOW NOT TELL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH TEKNIK MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHU
(SHOW NOT TELL)TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI
OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MARIA KRISNAULI MANIK
2103311023

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu
(Show Not Tell) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA
Swasta Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasanya
pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu saran dan masukan yang
konstuktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini bisa memberi
kontribusi terhadap pengetahuan dan membantu kegiatan penelitian selanjutnya.
Banyak dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan
Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni


3.

Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4.

Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.

5.

Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing.

6.

M. Oky Faradian Gafari, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik.

7.


Muhammad Surip, S.Pd., M.Si. dan Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen
Penguji Skripsi.

8. Seluruh Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
9. G. Aziz, BA., Kepala Sekolah SMA Swasta Budisatrya Medan.
10. Keluarga terkasih, Ayahanda M. Manik dan Ibunda S. Sidauruk, ketiga
abang saya S. Manik beserta istri, L. Manik, dan P. Manik, tulang saya
P.Benhard Sidauruk dan nantulang saya K. T. Riana Sinaga, adik kecil
saya Cathrine Novalia Sidauruk, serta seluruh keluarga tercinta yang telah
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan baik berupa
materi maupun moril sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini.

ii

11. Sahabat-sahabatku tersayang yang telah memberikan motivasi dan
bersedia berbagi suka dan duka.
12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 yang telah memberikan warna
semasa kuliah.
13. PPL-T SMA N 1 Silaen yang telah memberikan pengalaman-pengalaman

baru yang sangat berharga.
14. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan dan dukungan yang diberikan menjadi amal dan
mendapatkan balasan kasih yang lebih besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Medan,

Agustus 2014

Penulis,

Maria Krisnauli Manik
NIM 2103311023

iii

ABSTRAK

Maria Krisnauli Manik. NIM 2103311023. Pengaruh Teknik Menunjukkan
Bukan Memberitahu (Show Not Tell) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1,
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik menunjukkan bukan
memberitahu (show not tell) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X
SMA Swasta Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah
151 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang langsung ditetapkan dari
seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test posttest design. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata
66,13, standar deviasi 7,33, dengan berkategori baik 30%, berkategori cukup
63,3% dan berkategori kurang 6,7%. Sedangkan hasil post-test dengan rata-rata
78,47, standar deviasi 7,6, dengan berkategori sangat baik 16,7%, berkategori baik
70%, dan berkategori cukup 13,3%. Dari hasil uji homogenitas diperoleh bahwa
sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas
dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 6,29, setelah t0 diketahui, kemudian
dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 1% dengan dk = N-1=30-1=29,
dari df=29 diperoleh taraf signifikan 1%=2,76. Karena to yang diperoleh lebih
besar dari ttabel yaitu 6,29>2,67, maka hipotesis alternatif (ha) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik
menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta
Budisatrya Medan tahun pembelajaran 2013/2014.
Kata kunci: Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell), puisi

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..............................................................................

ii

DAFTAR ISI .............................................................................................

iv


DAFTAR TABEL ....................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

viii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................

6


C. Pembatasan Masalah ..................................................................

6

D. Rumusan Masalah .....................................................................

6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

7

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA
KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..............

9


A. Kerangka Teoretis ......................................................................

9

1. Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ....

9

a.

Manfaat Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show
Not Tell) ..............................................................................

b.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Teknik
Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ..........

c.


12

12

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Menunjukkan Bukan
Memberitahu (Show Not Tell) ............................................

13

2. Kemampuan Menulis Puisi ........................................................

14

a.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis
Puisi ....................................................................................

iv


15

b.

Tahap-tahap Proses Penulisan Puisi ...................................

15

c.

Unsur Pembentuk Puisi ......................................................

17

1. Struktur Fisik .................................................................

17

2. Struktur Batin .................................................................

30

3. Penilaian Kemampuan Menulis .................................................

32

B. Kerangka Konseptual ................................................................

33

C. Hipotesis Penelitian ...................................................................

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................

35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................

35

1. Lokasi Penelitian .................................................................

35

2. Waktu Penelitian ..................................................................

35

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................

35

1. Populasi ...............................................................................

35

2. Sampel .................................................................................

36

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ..................................

37

1. Metode Penelitian ................................................................

37

2. Desain Penelitian .................................................................

38

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................

39

E. Instrumen Penelitian ..................................................................

40

1. Jalannya eksperimen ............................................................

41

2. Teknik pengambilan data .....................................................

45

F. Organisasi Pengolahan Data ......................................................

46

G. Teknik Analisis Data .................................................................

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......

51

A. Hasil Penelitian ........................................................................

51

1. Hasil Pre-test Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa
Kelas

X

SMA

Swasta

Budisatrya

Medan

Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ....................................................

v

52

2. Hasil Post-test Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa
Kelas

X

SMA

Swasta

Budisatrya

Medan

Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ....................................................

54

3. Pengujian Hipotesis ............................................................

56

a. Uji Normalitas Data .....................................................

58

1. Mencari Standart Error

dan

.........................

57

2. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Puisi
Sebelum Menggunakan Teknik Menunjukkan
Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ....................

59

3. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Puisi
Setelah Menggunakan Teknik Menunjukkan
Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ....................

61

b. Uji Homogenitas ..........................................................

63

c. Uji Hipotesis ................................................................

64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................

65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .........................................

68

A. Simpulan ........................................................................................

68

B. Saran ...............................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

70

LAMPIRAN ..............................................................................................

71

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Rubrik Penilaian Tugas Menulis Puisi .....................................

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Budisatrya Tahun

33

Pembelajaran 2013/2014 ......................................................

36

Tabel 3.2

Desain Eksperimen One-Group Pre-Test Post-Test ................

38

Tabel 3.3

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan
Teknik Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show Not Tell) ...

41

Tabel 3.4

Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ...........................

45

Tabel 3.5

Rentang Skor Dan Kategori Penilaian Kemampuan Menulis
Puisi ..........................................................................................

Tabel 4.1

45

Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum
Menggunakan Teknik Menunjukkan Bukan
) .....................................................................

52

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test .........................................

53

Tabel 4.3

Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah

Memberitahu (

Menggunakan Teknik Menunjukkan Bukan
) ....................................................................

54

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ........................................

55

Tabel 4.5

Frekuensi Data Kemampuan Menulis Puisi Hasil

Memberitahu (

Pre-Test (
Tabel 4.6

) ............................................................................

57

Frekuensi Data Kemampuan Menulis Puisi Hasil
) ...........................................................................

58

Tabel 4.7

Uji Normalitas Hasil Pre-Test .................................................

59

Tabel 4.8

Uji Normalitas Data Post-Test .................................................

61

Post-Test (

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Silabus ............................................................................

71

Lampiran 2

RPP .................................................................................

72

Lampiran 3

Tes Kemampuan Siswa Menulis Puisi (Pre-Test) ..........

76

Lampiran 4

Tes Kemampuan Siswa Menulis Puisi (Post-Test) .........

77

Lampiran 5

Hasil Kerja Siswa (Post-Test) .........................................

78

Lampiran 6

Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ......................................

82

Lampiran 7

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva 0 ke Z .................

83

Lampiran 8

Tabel Nilai “t” untuk berbagai df ...................................

84

Lampiran 9

Tabel Harga Distribusi F ................................................

85

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan cerminan kehidupan dari masyarakat. Secara alami,
sastra sudah menjadi kebutuhan dan kesenangan bagi masyarakat saat ini. Hampir
setiap hari kita melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sastra, seperti
menyanyikan syair lagu, mendengarkan atau membacakan cerita, dan masih
banyak lagi kegiatan yang kita lakukan yang berhubungan dengan sastra.
Beberapa pendapat ahli mengenai sastra (dalam Mursini, 2011:8), diantaranya :
1.

2.
3.

Rene Wellek mengemukakan pendapatnya bahwa literatur
sastra adalah kegiatan kreatif sebuah karya seni yang bentuk
dan ekspresinya imajinatif.
W. H. Hudson mengemukakan bahwa sastra adalah ekspresi
dari kehidupan dengan media bahasa yang khas.
Jan Van Luxemburg berpendapat bahwa sastra merupakan
sebuah ciptaan, sebuah kreasi yang berunsur fiksionalitas,
yang merupakan luapan emosi spontan. Pendapat-pendapat
mengenai pengertian sastra tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa sastra merupakan sebuah karya dan kreasi yang
bersifat fiksi sebagai hasil ekspresi dan imajinasi seseorang.

Sastra juga merupakan salah satu komponen materi pembelajaran utama
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu kajian sastra dalam
pembelajaran bahasa Indonesia adalah puisi.Puisi merupakan salah satu bentuk
sastra yang keindahannya dapat kita lihat dari rangkaian kata-kata yang dalam
penulisannya melibatkan emosi, imajinasi, ide, dan kreatifitas seseorang.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dalam silabus menyebutkan

bahwa menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, rima, dan irama

1

2

merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa
kelas X SMA.
Pembelajaran menulis puisi tidak lagi menjadi pembelajaran asing bagi
siswa karena hampir di setiap jenjang pendidikan materi ini diajarkan pada siswa.
Namun kesulitan dalam pembelajaran menulis puisi sering dialami siswa. Hal ini
dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi masih rendah.
Pengamatan yang dilakukan penulis bersama guru bidang studi bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Silaen pada saat PPL-T menunjukkan hasil belajar siswa masih
rendah. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Denny Efriadi Pratama dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Sinektik terhadap Kemampuan Menulis
Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013” menunjukkan skor rata-rata menulis puisi siswa masih
tergolong rendahyaitu 6,5 dan ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis
puisi harus ditingkatkan. Data lain yang menunjukkan bahwa keterampilan
menulis puisi masih rendah dikemukakan oleh Asty Debora Siregar dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Pancingan Kata
Kunci terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Sigumpar Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Diketahui bahwa hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menulis puisi masih tergolong rendah dengan skor rata-rata
6,8. Hasil pengamatan dan penelitian-penelitian di atas memberikan kesimpulan
bahwa kemampuan menulis puisi siswa masih rendah atau belum mencapai
standar ketuntasan minimal yang sebagian besar mencapai nilai 70-75.

3

Sekolah yang akan menjadi tempat penelitian ini adalah SMA Swasta
Budisatrya Medan. Oleh karena itu, penulis terlebih dahulu melakukan observasi
terhadap guru bahasa Indonesia dan siswa-siswa kelas X di Swasta Budisatrya
Medan. Observasi dilakukan dengan mewawancarai guru bahasa Indonesia dan
beberapa siswa kelas X (wawancara terlampir). Hasil wawancara yang dilakukan
penulis terhadap guru mata pelajaran juga menyatakan bahwa kemampuan
menulis puisi siswa di SMA Swasta Budisatrya Medan juga masih tergolong
rendah. Guru tersebut mengatakan siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran
menulis puisi karena dianggap sebagai pembelajaran yang membosankan dan
tidak berguna. Penulis juga mengajukan pertanyaan seputar cara mengajar (model
atau metode dalam KBM) yang digunakan guru yang bersangkutan. Jawaban yang
diberikan menyimpulkan bahwa guru masih menggunakan model pembelajaran
ekspositori yang proses belajar mengajarnya masih dimulai dengan ceramah di
awal pelajaran, kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh soal, latihan dan
guru memberikan bantuan secara personal, dan diakhiri dengan pemberian tugas
rumah.
Setelah mewawancarai guru, penulis melakukan observasi terhadap siswa
kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan untuk melihat motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran

menulis puisi di sekolah tersebut. Hasil observasi

menunjukkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi masih
kurang. Rasa tidak percaya diri juga menjadi salah satu faktor mereka malas
mengikuti pembelajaran menulis puisi. Mereka merasa kesulitan dalam memilih
diksi dan merangkainya menjadi baris-baris puisi yang puitis layaknya puisi

4

sastrawan yang sering mereka baca. Hal ini memberikan kesimpulan bagi mereka
kalau menulis puisi hanya bisa dilakukan oleh orang yang berbakat. Padahal,
kenyataannya hal itu tidaklah benar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis
puisi siswa perlu diperbaiki. Salah satu cara yang dapat dilakukan guna
memperbaiki hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi adalah dengan
menggunakan teknik yang tepat dan dianggap dapat berpengaruh positif serta
mendorong siswa untuk lebih percaya diri dan termotivasi dalam pelaksanaan
pembelajaran menulis puisi. Teknik pembelajaran yang dapat diasumsikan
sebagai teknik yang tepat adalah teknik menunjukkan bukan memberitahu (show
not tell).
Teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) baik digunakan
untuk menggali kemampuan siswa dalam menulis puisi. Sebagai landasannya,
teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) ini sudah pernah
digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Novita Sari dengan judul
penelitian “Pengaruh Teknik Show not tell terhadap Kemampuan Menulis
Karangan Deskripsi SMA Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014” dan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan
deskripsi siswa yaitu 76,75. Sri Winarti juga pernah menggunakan teknik ini
dalam penelitiannya yang dituliskan dalam jurnal dengan judul “Pembelajaran
Menulis Kreatif Puisi dengan Menggunakan Teknik Show not tell di MTs Cahaya
Harapan”. Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan kemampuan menulis
puisi siswa yaitu 72. Kedua penelitian ini cukup membuktikan keefektifan

5

penggunaan teknik show not tell dalam proses pembelajaran menulis.
Keberhasilan penggunaan teknik show not tell pada kedua penelitian tersebut
membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan teknik yang sama
namun pada sekolah yang berbeda.
Teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) merupakan
teknik yang mampu membuat siswa menganggap bahwa menulis puisi sebaik para
sastrawan itu bukanlah hal yang sulit. Teknik menunjukkan bukan memberitahu
(show not tell) yang dikembangkan oleh Rebekah Caplan ini merupakan salah
satu teknik yang bisa digunakan dalam kegiatan menulis puisi. Cara kerja teknik
ini adalah dengan mengambil bentuk “kalimat-kalimat memberi tahu” kemudian
mengubahnya

menjadi

“paragraf-paragraf

yang

menunjukkan.”

Dengan

menggunakan teknik ini, siswa tidak akan kebingungan lagi mengembangkan ide
mereka menjadi bait-bait puisi yang indah. Mereka akan mengubah ide atapun
perasaan mereka menjadi bait-bait puisi indah yang menunjukkan ide ataupun
perasaan mereka.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik menggunakan teknik
menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) dalam pembelajaran menulis
puisi. Penelitian yang akan dilakukan penulis berjudul “Pengaruh Teknik
Menunjukkan Bukan Memberitahu (Show not tell) Terhadap Kemampuan
Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.

6

B. Identifikasi Masalah
1) Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah
2) Kurangnya motivasi siswa dalam menulis puisi
3) Guru belum menggunakan teknik yang tepat dalam pembelajaran menulis
puisi

C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, penulis membatasi masalah dan memfokuskan
permasalahan pada pengaruh teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show
not tell) dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA
Swasta Budisatrya Medan tahun ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
1) Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan
dalam menulis puisi sebelum menggunakan teknik menunjukkan bukan
memberitahu (show not tell) ?
2) Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan
dalam

menulis

puisi

setelah

menggunakan

teknik

pembelajaran

menunjukkan bukan memberitahukan (show not tell) ?
3) Bagaimana pengaruh teknik menunjukkan bukan memberitahukan (show
not tell) terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi kelas X SMA
Swasta Budisatrya Medan?

7

E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya
Medan dalam menulis puisi sebelum menggunakan teknik menunjukkan
bukan memberitahu (show not tell).

2.

Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya
Medan dalam menulis puisi setelah menggunakan teknik menunjukkan
bukan memberitahukan (show not tell).

3.

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik menunjukkan bukan
memberitahukan (show not tell) terhadap kemampuan menulis puisi siswa
kelas X SMA Swasta Budisatrya Medan.

F. Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis
dan praktis kepada pihak antara lain :
1.

Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pendidik

maupun calon pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang bervariasi dan
menyenangkan dengan menggunakan teknik pembelajaran dalam proses belajar
mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulis puisi, guna meningkatkan
kemampuan dan minat siswa.

8

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi Guru

1) Sebagai bahan rujukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia dalam
pengajaran menulis puisi dengan memanfaatkan teknik menunjukkan
bukan memberitahu (show not tell).
2) Sebagai salah satu alternatif teknik pembelajaran menulis puisi dan
bahan bacaan yang dapat memperkaya pengetahuan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
b.

Bagi Siswa

1) Dapat memberi pengetahuan baik berupa teori maupun penerapan
teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) dalam
menulis puisi.
2) Dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis
puisi.
c.

Bagi Penulis
Dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan penulis dan

memperkaya wawasan mengenai penggunaan teknik pembelajaran
menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.

68

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, dapat
ditulis simpulan sebagai berikut.
1. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta
Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan
teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) adalah sebesar 78,
47 kategori baik.
2. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta
Budisatrya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan
teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) adalah sebesar 66,
13 kategori cukup.
3. Hasil kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Swasta Budisatrya
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan teknik
menunjukkan bukan memberitahu (show not tell) lebih baik bila
dibandingkan

dengan

hasil

kemampuan

menulis

puisi

sebelum

menggunakan teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell).
Hal ini menunjukkan bahwa teknik menunjukkan bukan memberitahu
(show not tell) berpengaruh positif terhadap pembelajaran menulis puisi.

68

69

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, perlu diuraikan beberapa saran sebagai
berikut.
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi perlu ditingkatkan. Hal tersebut
dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan teknik pembelajaran
yang tepat dalam proses belajar mengajar di kelas. Salah satu teknik yang
tepat untuk digunakan adalah teknik menunjukkan bukan memberitahu
(show not tell). Berdasarkan hal itu, disarankan agar para guru bahasa dan
sastra Indonesia menggunakan teknik menunjukkan bukan memberitahu
(show not tell) ketika memberikan pembelajaran menulis puisi.
2. Berdasarkan temuan penelitian, telah terbukti bahwa ada pengaruh
penggunakan teknik menunjukkan bukan memberitahu (show not tell)
terhadap kemampuan menulis puisi. oleh sebab itu, disarankan agar ada
penelitian lanjutan mengenai penggunaan teknik ini pada materi pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia lainnya guna meningkatkan kualitas
pembelajaran sekaligus hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Biner. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
____________. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
DePorter, Bobbi dan Mike Henarcki. 2013. Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
K.S, Yudiono. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung:
Ciptapustaka Media Perintis.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Rahmanto, B. 1996. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Quadra.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta:Bumi Aksara.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Waluyo, Herman. 2005. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Wardoyo, Mangun Sigit. 2013. Teknik menulis Puisi “Panduan menulis Puisi
untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.

70