TANGGUNG JAWAB SQ TERHADAP RUSAKNYA BAGASI MILIK AM KARENA KELALAIAN MASKAPAI PENERBANGAN BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL.

TANGGUNG JAWAB SINGAPORE AIRLINES TERHADAP RUSAKNYA
BAGASI MILIK AGNES MONICA KARENA KELALAIAN MASKAPAI
PENERBANGAN BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
ABSTRAK

Pengangkutan udara saat ini mengalami peningkatan yang cukup
pesat. Hal ini disebabkan oleh makin banyaknya minat masyarakat
terhadap angkutan udara. Perusahaan penerbangan sebagai pengangkut
udara berkewajiban untuk menjaga, memberikan keamanan dan
menjamin keselamatan baik terhadap penumpang maupun barang-barang
penumpang
yang
dititipkan
dalam
bagasi
pesawat
selama
berlangsungnya pengangkutan. Apabila perusahaan penerbangan
sebagai pengangkut lalai menjalankan kewajibannya tersebut, maka
penumpang sebagai pihak yang dirugikan berhak untuk mengajukan
tuntutan ganti kerugian kepada pengangkut. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apa tindakan hukum yang tepat dikenakan bagi
pengangkut udara apabila lalai menjalankan kewajibannya menjaga
penumpang dan barang-barang milik penumpang dan bentuk tanggung
jawab yang harus dilakukannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif analitis yang dilakukan dengan menggambarkan situasi atau
peristiwa yang sedang diteliti kemudian menganalisanya berdasarkan
fakta berupa data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu dengan
berusaha mengkaji dan menguji data yang berkaitan dengan masalah
regulasi yang mengatur mengenai masalah tanggung jawab pengangkut
udara berdasarkan hukum internasional.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam
Konvensi Montreal 1999 ditegaskan apabila dapat dibuktikan bahwa
Singapore Airlines lalai menjalankan kewajibannya untuk menjaga
keamanan barang Agnes Monica yang dititipkan dalam bagasi pesawat,
maka Singapore Airlines berkewajiban untuk bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi sesuai dengan yang diatur dalam Konvensi
Montreal 1999 yaitu tanggung jawab mutlak. Agnes Monica sebagai pihak
yang dirugikan berhak mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap

perusahaan penerbangan sebagai pengangkut sesuai dengan cara-cara
yang diatur dalam Konvensi Montreal 1999 dan apabila tidak menemukan
jalan keluar terbaik, maka Agnes Monica juga berhak mengajukan klaim
gugatan kepada pengadilan negeri di pusat tempat perusahaan
penerbangan berdomisili yaitu di Singapura ataupun arbitrase. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi lagi kerugian-kerugian yang dapat dialami
penumpang lain terkait bagasinya dalam praktik pengangkutan udara.

iii

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Sipil Terhadap Kerugian yang Timbul Berdasarkan Konvensi Chicago Tahun 1944

2 43 114

Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Terhadap Penumpang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

3 100 84

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAN MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP BAGASI PENUMPANG PADA PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO. 820K/PDT/2013

8 65 59

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP PENUMPANG ATAS TERTUNDANYA PENERBANGAN (DELAY) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA.

1 5 49

TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP PENERBANGAN INTERNASIONAL YANG BERDAMPAK BAGI PERUBAHAN IKLIM MENURUT HUKUM INTERNASIONAL.

0 0 1

Tinjauan Hukum Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Sipil Terhadap Kerugian yang Timbul Berdasarkan Konvensi Chicago Tahun 1944

0 2 36

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Hukum Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Sipil Terhadap Kerugian yang Timbul Berdasarkan Konvensi Chicago Tahun 1944

0 0 16

BAB II TANGGUNG GUGAT MASKAPAI PENERBANGAN ATAS HILANG, MUSNAH, DAN RUSAKNYA BARANG KONSUMEN DI BAGASI PESAWAT UDARA 2.1. Hubungan Hukum antara Maskapai Penerbangan dengan Konsumen 2.1.1. Perjanjian Pengangkutan sebagai Dasar Perjanjian antara Maskapai Pe

0 0 49

Tanggung jawab hukum maskapai penerbangan terhadap kehilangan barang bagasi tercatat ditinjau dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara (studi kasuspada PT. Citilink Indonesia Cabang Pangkalpin

1 1 16

JURNAL ILMIAH TANGGUNG GUGAT MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP BAGASI TERCATAT PADA PENGANGKUTAN UDARA DOMESTIK (Studi di Bandara Internasional Lombok)

0 0 16