TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP PENERBANGAN INTERNASIONAL YANG BERDAMPAK BAGI PERUBAHAN IKLIM MENURUT HUKUM INTERNASIONAL.

TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP PENERBANGAN
INTERNASIONAL YANG BERDAMPAK BAGI PERUBAHAN IKLIM
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

ABSTRAK
Pemanasan Global adalah suatu keadaan meningkatnya suhu ratarata atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan iklim. Suhu permukaan
global meningkat sebesar 0.18 derajat celcius selama abad terakhir. IPCC
menyimpulkan bahwa sebagian besar pemanasan global disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi GRK akibat berbagai kegiatan manusia. Ternyata,
industri penerbangan pun ikut memiliki kontribusi atas terjadinya pemanasan
global. Tidak dapat disangkal bahwa penerbangan merupakan salah satu
moda transportasi yang sangat diminati masyarakat, khususnya penerbangan
internasional. Hal inilah yang mendorong Uni Eropa untuk mengikutsertakan
pengaturan mengenai penerbangan dalam EU-ETS pada tahun 2012.
Keputusan Uni Eropa ini mengundang berbagai pertentangan dari berbagai
Negara, dengan alasan bahwa kebijakan Uni Eropa ini juga diberlakukan
untuk maskapai non Uni Eropa, seingga kebijakan ini dianggap melanggar
jurisdiksi Negara di luar kawasan Uni Eropa yang tidak terikat pada EU-ETS
ini.
Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis
normatif yaitu menekankan pada norma hukum, disamping itu juga menelaah

kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat internasional, terutama
kebiasaan hukum internasional dan prinsip-prinsip mengenai pembangunan
berkelanjutan. Pengumpulan data untuk penulisan ini dilakukan melalui studi
kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum yang relevan.
Secara umum, hukum internasional telah menetapkan standar-standar
penerbangan dalam rangka mengurangi emisi GRK. Prinsip common but
differentiated responsibility mengungkapkan bahwa setiap Negara memiliki
kewajiban yang mutlak untuk melindungi lingkungan yang berada di dalam
wilayah jurisdiksinya, namun pelaksanaannya dikembalikan lagi kepada
masing-masing Negara sesuai dengan kemampuan dan kontribusinya. Peran
pemerintah sangat diperlukan untuk melaksanakan fungsi kontrol terhadap
maskapai penerbangan dalam mengendalikan dampak aktivitas penerbangan
atas perubahan iklim. Campur tangan pemerintah juga diperlukan, terutama
dalam hal pembentukan kebijakan-kebijakan baru dalam rangka
mengharmonisasikan kebijakan internasional dan nasional.

iv