KOMUNIKASI KESEHATAN DALAM RISIKO KEMATIAN IBU HAMIL.

ABSTRAK

Shalma Melinda. 210110090144.2013. Komunikasi Kesehatan dalam Risiko Kematian
Ibu Hamil. Pembimbing Utama Dr. Antar Venus, M.A. Comm., Pembimbing
Pendamping Hj Kismiyati El Karimah, Dra., M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi, khususnya
komunikasi risiko antara bidan dengan ibu hamil. penelitian menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi kepustakaan serta triangulasi untuk
menguji kredibilitas data yang terkumpul.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat lima tahapan dalam proses
komunikasi antara bidan dengan pasien, yaitu tahap preinteraksi, tahap perkenalan,
tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi. Dalam komunikasi risiko banyak
faktor yang memengaruhi, diantaranya adalah isi pesan, penyampaian pesan, tingkat
pendidikan, keadaan emosional, kredibilitas, persepsi, kebudayaan, tingkat
kepercayaan, kondisi fisik, serta waktu dan tempat dilaksanakannya komunikasi.
Penggunaan media komunikasi seperti buku KIA dan lembar balik dalam kelas ibu
hamil digunakan untuk membantu proses komunikasi risiko antara bidan dengan ibu
hamil.
Peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi risiko antara bidan dengan pasein

bukanlah hal yang mudah karena dengan komunikasi risiko yang tidak sesuai akan
mengakibatkan salah penerimaan oleh pasien yang menerima informasi tersebut dan
akhirnya akan terjadi salah pengambilan keputusan dan tindakan yang dapat berakibat
pada tidak lancarnya proses persalinan, terjadi kecatatan, bahkan terjadinya kematian
ibu atau anak.
Peneliti menyarankan bidan lebih peka terhadap cara penyampaian risiko
dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan ibu terhadap
pesan tersebut. Serta lebih memaksimalkan media komunikasi yang digunakan agar
proses komunikasi risiko berjalan lancar dan tujuan komunikasi dapat tercapai.

ABSTRACT

Shalma Melinda. 210110090144.2013. Health Communication in Maternal Mortality
Risk. Supervisor Dr. Antar Venus, M.A. Comm., Co Supervisor Hj. Kismiyati El
Karimah, Dra., M.Si. Department of Communication Management, Faculty of
Communication Sciences, Padjadjaran University.
The main purpose of this research is to understand communication process,
particularly risk communication between midwives and pregnant women. This is a
qualitative research based on case study approach. The data in this research were
obtained through observation, in-depth interview, literature study and data

triangulation process for its credibility.
The research’s result shows that there are five stages of communication
between midwife and patient. Pre-interaction stage, intoduction stage, orientation
stage, working stage and termination stage. The Risk Communication is being affected
by several factors such as content of message, message delivery, education level,
emotional state, credibility, perception, culture, trust issue, physical condition, place
and time which the communication is held. To assists the process of risk communication
between midwife and patient, media communications such as KIA book and reverse
sheet could be used.
Resercher concludes that risk communication between midwife and patient is a
highly risk matter because miss-interpretated information would lead into patients take
unreccomended options that affect their delivery process or worse the life of the mother
and the baby.
Researcher suggests for midwife to be more concern with risk communication
by considering the factors that would lead the way of information being accepted by
the mother. Also for the optimal of communication process and objective,
communication media must be highly optimized.