Pemberian Progesteron Pada Abortus Imminen (Studi Pustaka).

ABSTRAK
PEMBERIAN

PROGESTERON PADA ABORTUS IMMINEN
(STUDI PUST AKA)

Almisa Nur Intan, 2004, Pembimbing : Iwan Mulyadi, dr
Proses kehamilan tidak senantiasa berlangsung secara normal, tetapi dapat pula
berakhir dengan abortus. Salah satu penyebab abortus adalah karena menurunnya
kadar progesteron. Dan pemberian progesteron pada kasus-kasus seperti ini dapat
mempertahankan kehamilan ibu.
Tujuannya adalah ingin mengetahui
abortus imminen.

manfaat

pemakaian

progesteron

pada


Keuntungan pemberian progeteron dalam mencegah abortus imminen tidak
terbukti karena abortus terjadi oleh beberapa sebab. Penurunan progesteron pada
abortus imminen hanya merupakan tanda bahwa kehamilan sudah berakhir.
Para dolder sebaiknya mencari penyebab abortus imminen sebelum pemberian
progesteron dan hendaknya menjelaskan secara singkat kepada pasien tentang
sebab abortus dan pengobatan yang diberikan tidak menjamin bahwa kelanjutan
dari abortus imminen tidak terjadi.

lV

ABSTRACT
THE USE OF PROGESTERONE
IN IJIIIJllIINENT ABORTION
( A LITERA TURE STUD Y)

Annisa Nur Intan, 2004, Tutor: Iwan Mulyadi, dr.
Pregnancy could end in abortion, which may be resulted pom reduction in
progesterone level in the body. It is proposed that progesterone supplement would
prolonged the pregnancy period.

This piece aime to investigate the use of progesterone in the case of imminent
abortion.
Since abortion could result from various causes, the positive effect of
progesterone supplement in preventing imminent abortion is not yet proven. A
reduction in progesterone level in imminent abortion is just an indication that the
pregnancy period has ended.
Doctors should find out the causes of imminent abrtion before giving the
progesterone treatment and should briefly explain to the patient reqarding the
causes of abortion and taht the prescribed treatment does not quarantee a
complete prevention of imminent abortion.

v

DAFTAR ISI

JUDUL DALAM
LEMBAR PERSETU JUAN

0


0

i
ii

0

SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRAK

...

'"

111

...

0


... ...

... ...

...

...

KAT A PEN GANT AR

0

...
0

VI

0


DAFTAR ISI

0.

IV
V

Vll

0"

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Kegunaan Studi Pustaka
1.5. Kerangka Pemikiran
1.6. Metodologi
1.7. Lokasi dan Waktu


1
1
2
2
2
2
2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Abortus
2.1.1 Definisi Abortus
2.1.2. Etiologi Abortus
2.1.2.1. Faktor Ovum
2.1.2.2. Faktor Maternal
2.1.2.3. Faktor Paternal
2.1.3. Klasifikasi Abortus
2.1.3.1. Abortus Spontan
2.1.3.1.1. Abortus Kompletus
2.1.3.1.2. Abortus Inkompletus
2.1.3.1.3. Abortus Insipiens

2.1.3.1.4. Abortus Imminen
2.1.3.1.5. Missed Abortion
2.1.3.1.6. Abortus Habitualis
2.1.3.1.7. Abortus Infeksiosa dan Abortus Septik
2.1.3.2. Abortus Provokatus (Induced Abortion)
2.1.3.2.1. Abortus Medisinalis
2.1.3.2.2. Abortus Kriminalis
2.1.4. Teknik Abortus
2.1.5. Komplikasi Abortus
2.2. Abortus ltnminen

3
3
3
3
4
5
5
6
6

6
7
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11

2.3.

Progesteron

..

0


0

2.3.1. Sistem Hormon Wan ita
2.3.2. Hormon-hormon Ovarium
2.3.3. Sumber Progesteron Pada Kehamilan

Vll

0

14

14
14
15

2.3.4. Rata-rata Produksi Progesteron
2.3.5. Biosintesis Progesteron
2.3.6. Penggunaan LDL Cholesterol Plasma Ibu Oleh Plasenta.

2.3.7. Metabolisme Progesteron
2.3.8. Efek-efek Fisiologis Progesteron
.2.3.9. Progesteron Pada Kehamilan
2.3.10. Aksi Progesteron
2.3.11. Fungsi Progesteron
2.4. Peranan Progesteron Pada Abortus Imminen
2.4.1. Penyebab Abortus Imminen
2.4.2. Progesteron Pada Abortus Imminen
2.4.3. Mengapa Progesteron Masih Diberikan

26

BAB III. RINGKASAN
BAB IV. KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

15
15
16

17
17
18
19
21
22
22
23
24

DAN SARAN
29
29
30
31

DAFT AR PUST AKA
RIW AYAT HIDUP

Vlll

BABI
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Proses kehamilan tidak senantiasa berlangsung secat-a normal, tetapi dapat pula
berakhir

dengan

membahayakan

abortus.

Kadang-kadang

menimbulkan

ibu, sehingga diperlukan pengawasan

komplikasi

yang

yang tepat agar kehamilan

dapat berlangsung terus.
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar
dan terjadi pada kehamilan kurang dari 20 minggu. Salah satu jenis abortus adalah
abortus imminens
kehamilan
adalah

yaitu munculnya

perdarahan

pervaginam

pada pertengahan

I

( CUlmingham, 1997 ). Ada banyak penyebab abortus, salah satunya

menurunnya

kadar
lain

hormon
adalah

progesteron.

progesteron

antara

meningkatkatl

endometrium

uterus untuk mempersiapkan

Sedangkan
perubahan

fungsi
selaetorik

uterus untuk menerima

hormon
pada

ovum yang

sudah dibuahi ( Guyton & Hall, 1997 ).
Penanganan yang tepat tentu dengan mengetahui penyebab abortus itu sendiri.
Dan hal ini kadang sulit diketahui secara pasti. Salah satu pemeriksaan
dilaksanakan
pemberian

yang dapat

adalah dengan mengukur kadar hormon progesteron ibu hamil. Dan
progesteron

pada kasus-kasus

seperti

ini dapat

mempertahankan

kehamilan ibu_
Karena banyaknya penggunaan hormon progesteron di poliklinik atau praktek
dolder pada umumnya pada kasus-kasus abortus imminens, maIm penulis tertarik
untuk mengetahui

seberapa jauh manfaat pemberian

progesteron

pada abortus

unmmens.

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah pemakaian progesteron pada abortus imminens bermanfaat ?

1

2

1.3. Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui manfaat pemakaian progesteron pada abortus imminens.

1.4. Kegunaan Studi Pus taka

Kegunaan
harmon

dari slaipsi

progesteron

mempertahankan

adalah untuk mengetahui

pada

abortus

Immmens

seberapa jauh pemakaian
dapat

bermanfaat

untuk

kehamilan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Penggunaan
mengetahui

progesteron

penyebab

pada pasien abortus imminens sangat banyak tanpa

abortus

tersebut.

Sedangkan

penyebab

abortus

sangat

bervariasi antara penderita yang satu dengan yang lain. Maka dalam rangka ingin
mengetahui

apakah pemberian progesteron

bermanfaat

atau tidak, maka penulis

mencoba menelitinya lebih dalam.

1.6. Metodologi

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian studi pustaka.

1.7. Lokasi dan Waktu

Penulisan slaipsi ini berlangsung

di Fakultas Kedokteran

Universitas

Maranatha dari bulan Februari 2003 sampai dengan Januari 2004.

Kristen

BABIV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Keuntlmgan

pemberian

progesteron

dalam mencegah abortus imminen tidak

terbukti karena abortus terjadi oleh beberapa sebab. Penurunan progesteron

pada

abortus imminen hanya merupakan tanda bahwa kehamilan sudah berakhir.

4.2 Saran

1. Para Dokter sebaiknya mencari etiologi/penyebab

abortus imminen sebelum

pemberian progesteron.
2. Para Dokter hendaknya menjelaskan
sebab

abortus

dan pengobatan

secara singkat kepada pasien tentang

yang diberikan

kelanjutan dari abortus imminen tidak terjadi

29

tidak menjamin

bahwa

DAFT AR PUST AKA

Benzion Taber, MD. 1994. Kapita Selekta : Kedaruratan Obstetri & Ginekologi.
Edisi 1. Jakarta. EGC :
Cunningham et al. 1997. Williams Obstetrics. 20th edition. United State of
America. Prentice-Hall International Inc : 579-601.
Ganong, William F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
EGC : 435-436

Edisi 17. Jakarta.

Greenspan, Francis S dan Baxter, John D. 2000. Endokrinologi
Klinik. Edisi 4. Jakarta. EGC : 546-553, 592.

Dasar dan

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta. EGC :
1284-1292.
http://www.geocities.com/vosemite/rapids/

1744/cklobpts.html

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/20/iptek/kegu10.htm
http://www.wdxcvber.com/nmoodll.htm1
http://www.womens-health.co.uk/prog.htm
Roestam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri
Patologi. Edisi 2. Jakarta. EGC : 209-216.

Obstetri

Fisiologi

TMA Chalik. 1998. Hemoragi Utama Obstetri & Ginekologi.
Widya Medika: 17-19.

30

& Obstetri

Edisi 1. Jakarta.