Pemodelan 3 Dimensi Garis Freatik Di Dalam Bendungan Urugan.
vii
Universitas Kristen MaranathaABSTRAK
Aplikasi grafis 3 dimensi garis freatik di dalam bendungan urugan
menggunakan drainase merupakan suatu aplikasi perhitungan dibidang
teknik sipil, khususnya pada bidang geoteknik dan hidroteknik. Hasil
analisis dari aplikasi ini berupa
Phreatic Surface
didalam sebuah
bendungan urugan. Metode grafis dipakai untuk menentukan garis freatik
(garis aliran teratas pada rembesan bendungan). Selain itu aplikasi ini
dapat diterapkan pada bendungan urugan yang memiliki banyak lapisan
tanah. Aplikasi grafis 3 dimensi garis freatik dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman Java, yaitu bahasa pemrograman yang sudah
berorientasi objek. Aplikasi ini merupakan aplikasi
desktop. Pembuatan
aplikasi ini terbukti dapat memberikan gambaran 3 dimensi permukaan
garis freatik secara jelas, mengurangi tingkat kesalahan dalam proses
perhitungan secara manual dan waktu yang digunakan menjadi lebih
singkat dan efisien.
(2)
viii
Universitas Kristen MaranathaABSTRACT
3-D graphics applications phreatic line in a earth dam using drainage is an
application in th field of civil engineering, particularly in the areas of
geotechnic and hydrotechnic. The result from this application is a Phreatic
Surface in a earth dam. Graphical method is used to determined phreatic
line (top flow line). Also this application can be applied to the earth dam
that has many layers of soil. This application created using the Java
programming language, the language is object-oriented programming.
This application is a desktop base application. Creation of this application
is shown to give a three dimensional surface of the phreatic line is clear,
reducing the error rate in the manual calculation process and time used to
be more concise and efficient.
(3)
ix
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv
PRAKATA ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Sumber Data ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bendungan ... 5
2.2 Jenis-Jenis Bendungan ... 7
2.3 Rembesan Air Melalui Tubuh Bendungan Urugan ... 11
2.4 Unified Modeling Language (UML) ... 16
2.5 Use Case Diagram ... 17
2.6 Activity Diagram ... 20
2.7 Class Diagram ... 22
2.8 Java ... 23
2.9 Java Foundation Class ... 24
2.10 Java Input/Output (I/O) ... 25
2.11 Java 2D API ... 28
2.12 Java 3D API ... 28
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Use Case ... 31
3.2 Skenario ... 32
3.3 Activity Diagram ... 42
3.3.1 Activity Diagram New Design ... 42
3.3.2 Activity Diagram Save ... 43
3.3.3 Activity Diagram Open ... 44
3.3.4 Activity Diagram Start Analyzing ... 45
3.3.5 Activity Diagram XY-Plotted ... 46
3.3.6 Activity Diagram Report ... 47
3.3.7 Activity Diagram About ... 48
3.3.8 Activity Diagram Render 3D ... 48
3.3.9 Activity Diagram Start Render ... 49
3.3.10 Activity Diagram Exit ... 50
3.3.11 Activity Diagram Refresh ... 51
(4)
x
Universitas Kristen Maranatha3.3.13 Activity Diagram Clear Text ... 53
3.3.14 Activity Diagram Use ... 53
3.3.15 Activity Diagram Calculate ... 54
3.3.16 Activity Diagram Count Coefficient Permeability ... 55
3.3.17 Activity Diagram Check ... 55
3.3.18 Activity Diagram Add Row ... 56
3.3.19 Activity Diagram Delete Row ... 57
3.3.20 Activity Diagram Clear ... 57
3.4 Class Diagram ... 58
3.5 Rancangan Desain Antar Muka ... 59
3.6 Studi Kasus ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Implementasi ... 79
BAB V PEMBAHASAN DAN UJI COBA PENELITIAN 5.1 Pembahasan ... 96
5.2 Uji Coba Hasil Penelitian ... 99
5.2.1 Uji User ... 99
5.2.2 Pembahasan Uji Coba Hasil Penelitian ... 100
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 102
6.2 Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tipe bendungan urugan ... 9Gambar 2 Phreatic Surface didalam sebuah bendung urugan tipe homogen tanpa drainase ... 11
Gambar 3 Faktor koreksi untuk downstream face (muka hilir bendung) ... 13
Gambar 4 Sebuah drainase horizontal pada bagian tumit (hilir) ... 14
Gambar 5 Jenis-jenis drainase dengan sudut yang berbeda pada hilir bendungan ... 14
Gambar 6 Arah aliran rembesan searah dengan lapisan tanah ... 16
Gambar 7 Arah aliran rembesan tegak lurus terhadap lapisan tanah ... 16
Gambar 8 Simbol Actor ... 16
Gambar 9 Simbol Use Case ... 18
Gambar 10 Contoh Use Case Diagram ... 19
Gambar 11 Contoh Activity Diagram ... 21
Gambar 12 Contoh Class Diagram ... 22
Gambar 13 Penerjemahan dan Pengeksekusian program Java ... 23
Gambar 14 Struktur hirarki Java Input/Output (I/O) ... 26
Gambar 15 Struktur hirarki InputStream ... 26
Gambar 16 Struktur hirarki OutputStream ... 27
Gambar 17 Proses kerja Java I/O ... 27
Gambar 18 Perbandingan antara VRML, Java 3D dan OpenGL ... 29
Gambar 19 Use Case Phreatic Surface Analysis Software ... 31
(5)
xi
Universitas Kristen MaranathaGambar 21 Activity Diagram Save ... 43
Gambar 22 Activity Diagram Open ... 44
Gambar 23 Activity Diagram Start Analyzing ... 45
Gambar 24 Activity Diagram XY-Plotted ... 46
Gambar 25 Activity Diagram Report ... 47
Gambar 26 Activity Diagram About ... 48
Gambar 27 Activity Diagram Render 3D ... 49
Gambar 28 Activity Diagram Start Render ... 49
Gambar 29 Activity Diagram Exit... 50
Gambar 30 Activity Diagram Refresh ... 51
Gambar 31 Activity Diagram Cancel ... 52
Gambar 32 Activity Diagram Clear Text ... 53
Gambar 33 Activity Diagram Use ... 54
Gambar 34 Activity Diagram Calculate ... 54
Gambar 35 Activity Diagram Count Coefficient Permeability ... 55
Gambar 36 Activity Diagram Check ... 56
Gambar 37 Activity Diagram Add Row ... 56
Gambar 38 Activity Diagram Delete Row ... 57
Gambar 39 Activity Diagram Clear ... 57
Gambar 40 Class Diagram Phreatic Surface Analysis Software ... 58
Gambar 41 Main Menu... 59
Gambar 42 New Design Dialog ... 60
Gambar 43 Open Dialog ... 60
Gambar 44 Main Menu – File Menu ... 61
Gambar 45 Exit Program ... 61
Gambar 46 Save Dialog ... 62
Gambar 47 Main Menu – About Menu ... 62
Gambar 48 About ... 63
Gambar 49 Input Data Design Frame ... 63
Gambar 50 Progress Bar analyzing ... 64
Gambar 51 Error Input ... 64
Gambar 52 Save and show report ... 65
Gambar 53 Cancel Design ... 65
Gambar 54 Canvas Result ... 66
Gambar 55 Analytical Method Frame ... 66
Gambar 56 3D Settings Frame ... 67
Gambar 57 3 Dimensional Viewer Frame... 68
Gambar 58 Input Frame tab Permeability Test ... 69
Gambar 59 Studi kasus dengan cara manual ... 70
Gambar 60 Studi kasus dengan menggunakan software ... 71
Gambar 61 Hasil perhitungan dengan menggunakan software 2D ... 72
Gambar 62 Hasil perhitungan dengan menggunakan software 3D ... 72
Gambar 63 Nilai koordinat hasil perhitungan software ... 73
Gambar 64 Lapisan tanah dengan masing-masing nilai k ... 73
Gambar 65 Data percobaan falling head dan constant head... 76
Gambar 66 Koefisien permeabilitas hasil percobaan constant head ... 77
Gambar 67 Koefisien permeabilitas hasil percobaan falling head ... 77
Gambar 68 Hasil perhitungan koefisien permeabilitas ekivalen ... 78
Gambar 69 Welcome Dialog ... 79
Gambar 70 Main Menu (Implementasi) ... 80
Gambar 71 Project Question Dialog ... 81
Gambar 72 Tampilan Design Data jika memilih tombol “Yes” ... 81
(6)
xii
Universitas Kristen MaranathaGambar 74 Tampilan report PDF format ... 83
Gambar 75 Tampilan Open Dialog jika memilih tombol “No” ... 84
Gambar 76 Tampilan Cancel Design ... 84
Gambar 77 Tampilan Proyek Loading Frame ... 85
Gambar 78 Tampilan Frame Hasil ... 86
Gambar 79 Tampilan XY-Plotted... 87
Gambar 80 Tampilan utama fitur “File” ... 88
Gambar 81 Tampilan utama fitur “About” ... 88
Gambar 82 Tampilan About ... 89
Gambar 83 Tampilan Save File Dialog ... 90
Gambar 84 Tampilan Exit Dialog... 90
Gambar 85 Tampilan Button Render 3D ... 91
Gambar 86 Tampilan 3D Settings ... 92
Gambar 87 Tampilan 3D Viewer ... 93
Gambar 88 Tampilan Permeability test frame ... 94
Gambar 89 Perubahan Save and show dialog report ... 100
Gambar 90 Penambahan Menu Help ... 101
Gambar 91 File Help yang ditampilkan ... 101
DAFTAR TABEL
Tabel I Simbol-Simbol Activity Diagram ... 21Tabel II Fitur JFC ... 24
Tabel II Fitur JFC (lanjutan) ... 25
Tabel III Angka koordinat hasil perhitungan ... 71
Tabel IV New Design ... 96
Table V File Menu ... 96
Table V File Menu (lanjutan) ... 97
Tabel VI Input Data Design ... 97
Tabel VI Input Data Design (lanjutan) ... 98
Tabel VII Kuesioner User ... 99
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A KUISIONER LAMPIRAN B RIWAYAT HIDUP
(7)
1
Universitas Kristen MaranathaBAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bendungan adalah setiap penahan buatan, jenis urugan atau jenis
lainnya, yang menampung air baik secara alamiah maupun buatan
termasuk fondasi,
embankment, bangunan pelengkap dan peralatannya.
Sedangkan bendungan tipe urugan adalah bendungan yang terbuat dari
bahan urugan dari
borrow area yang dipadatkan dengan menggunakan
vibrator roller atau alat pemadat lainnya pada setiap hamparan dengan
tebal tertentu.
Ada beberapa tipe bendungan urugan diantaranya adalah
bendungan urugan homogen, bendungan urugan zonal dan bendungan
urugan batu dengan membran. Dibandingkan dengan jenis-jenis lain,
maka bendungan urugan mempunyai keistimewaan sebagai berikut :
a. Pembangunannya dapat dilaksanakan pada hampir semua
kondisi geologi dan geografi yang dijumpai.
b. Bahan
–
bahan untuk tubuh bendungan dapat digunakan
batuan yang terdapat di sekitar lokasi calon bendungan.
Rembesan pada bendungan urugan adalah aliran air didalam tubuh
bendungan yang dapat memberikan efek buruk pada bangunan
bendungan tersebut. Rembesan terjadi karena adanya pori-pori yang
terdapat pada material bendungan ataupun karena angka koefisien
permeabilitas pada material tersebut terlalu besar. Diperlukan perhitungan
yang akurat dalam menentukan angka koefisien permeabilitas, karena
pada kenyataannya tanah dalam suatu area tertentu dapat terdiri dari
banyak lapisan, sehingga angka koefisien permeabilitas menjadi
bervariasi pada tiap lapisannya.
Rembesan pada bendungan urugan dimulai dengan garis freatik.
Garis freatik adalah suatu garis aliran paling atas yang memisahkan
bagian jenuh air dan tidak jenuh air dari bendungan tersebut. Garis freatik
di mulai di bagian hulu muka bendungan dan berakhir di bagian hilir
bendungan.
(8)
2
Universitas Kristen Maranatha
Saat ini umumnya orang menginginkan visualisasi yang jelas atas
segala sesuatu, karena itu akan dibuat suatu pemodelan 3 dimensi dari
garis freatik untuk membantu kontraktor dan konsultan di bidang teknik
sipil mendapatkan gambaran mengenai lokasi dimana awal mula
rembesan terjadi.
Sistem aplikasi yang dibuat dapat pula membantu para kontraktor
maupun konsultan dalam mengurangi
human error
saat mendisain suatu
bendungan dengan data tanah berjumlah banyak. Pada umumnya
kesalahan pada cara manual terjadi karena kesalahan dalam pembacaan
suatu tabel dengan jumlah data yang banyak atau kesalahan dalam
konversi satuan atau hal
–
mendasar lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Belum ada visualisasi dari garis freatik untuk memperjelas
rembesan dalam suatu bendung urugan.
2. Banyak kesalahan yang dibuat dalam perhitungan secara manual
dan waktu pengerjaan yang dibutuhkan lama.
3. Bendung urugan terdiri dari banyak lapisan tanah sehingga analisis
menjadi kompleks.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Membuat aplikasi 3 dimensi garis freatik didalam bendungan
urugan.
2. Membuat aplikasi dengan menggunakan Java 3D.
3. Membuat aplikasi yang mampu menghitung parameter tanah dari
percobaan laboratorium
constant head
dan
falling head pada
bendungan urugan dengan banyak lapisan tanah sehingga
mengurangi kesalahan yang terjadi dalam perhitungan secara
manual (human error).
(9)
3
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan adalah terbatas pada visualisasi 3
dimensi objek bendungan urugan.
1.5 Sumber Data
Sumber data untuk penelitian ini diperoleh berdasarkan literatur dari
buku, laboratorium dan internet. Sedangkan untuk pengujian aplikasi
dilakukan dengan metoda kuesioner.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar laporan Tugas Akhir ini terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian awal, isi dan akhir. Bagian awal berisi halaman judul, lembar
pengesahan, kata pengantar, lembar pernyataan persetujuan publikasi
karya ilmiah, surat pernyataan orisinalitas karya, abstrak, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
Bagian isi terdiri enam bab yaitu:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai latar
belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup
kajian, sumber data, dan sistematika penulisan secara global.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teorotis tentang
tujuan pelaporan. Kemudian dibahas juga mengenai unsur-unsur
serta teori-teori yang terlibat dalam pembuatan sistem berbasis
desktop.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Pada bab ini, akan dibahas mengenai
use case diagram beserta
scenario,
activity diagram,
class diagram, serta rancangan
tampilan (user interface) aplikasi.
(10)
4
Universitas Kristen Maranatha
Pada bab ini, akan dibahas mengenai implementasi dari
user
interface.
Bab V Evaluasi
Pada bab ini, akan diperlihatkan pengujian sistem oleh target user
dan pembahasan hasil kuesioner.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang berguna untuk
pengembangan penelitian berikutnya.
(11)
102
Universitas Kristen MaranathaBAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Aplikasi ini berhasil menampilkan garis freatik 3 dimensi didalam
bendungan urugan.
2. Bahasa pemrograman Java mempermudah pembuatan aplikasi 3 dimensi.
3. Aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi dalam
perhitungan manual dan perhitungan menjadi lebih cepat dan efisien.
4. Aplikasi ini mampu menghitung parameter tanah dari percobaan
laboratorium
constant head
dan
falling head serta mencari nilai koefisien
permeabilitas ekivalen dari banyak lapisan tanah.
6.2 Saran
Adapun saran dari laporan tugas akhir ini adalah dilakukan
pengembangan yang lebih jauh terhadap aplikasi Phreatic Surface Analysis
ini, seperti :
1. Penambahan fitur animasi air pada hasil 3 dimensi.
2. Penambahan fitur untuk analisis tingkat lanjut dengan jenis
bendung yang berbeda.
3. Penambahan fitur untuk analisis tingkat lanjut dengan
memasukan kontur tanah, sehingga hasil yang diterima dapat
lebih nyata.
(12)
103
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR PUSTAKA
Bouvier, D. J. (1999). Getting Started with the Java 3D API. 2550 Garcia
Avenue, Mountain View, California 94043-1100 U.S.A: Sun
Microsystem, Inc.
Craig, R. (1974).
Soil Mechanics. 25-28 Buckingham Gate, London: Van
Nostrand Reinhold Company Ltd.,.
Deffeyes, S. (2001). Java 3D joy ride. IBM Corporation.
Holtz, R. D., & Kovacs, W. D. (1981).
An Introductional to Geotechnical
Engineering. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Jonathan Knudsen, P. N. (2005).
Learning Java, 3rd Edition. Gravenstein
Highway North, Canada: O'Reilly.
Lowe, D. (2005).
Murach's Beginning Java 2 JDK 5. United States of
America: Mike Murach.
Muni Budhu, Soil Mechanics & Foundations,John Wiley & Sons. Inc, 2007.
Punmia, B. C. (1971). Soil Mechanics and Foundations. Nai Sarak,
Delhi-6: Standard Book House.
Selman, D. (2000). Java 3D Programming. Manning Publications.
Swasta, T. P. (2007). Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta: Gunadarma.
Whitlow, R. (2001).
Basic Soil Mechanics 4th edition. Tottenham Court
Road, London: Prentice-Hall.
(1)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bendungan adalah setiap penahan buatan, jenis urugan atau jenis lainnya, yang menampung air baik secara alamiah maupun buatan termasuk fondasi, embankment, bangunan pelengkap dan peralatannya. Sedangkan bendungan tipe urugan adalah bendungan yang terbuat dari bahan urugan dari borrow area yang dipadatkan dengan menggunakan
vibrator roller atau alat pemadat lainnya pada setiap hamparan dengan
tebal tertentu.
Ada beberapa tipe bendungan urugan diantaranya adalah bendungan urugan homogen, bendungan urugan zonal dan bendungan urugan batu dengan membran. Dibandingkan dengan jenis-jenis lain, maka bendungan urugan mempunyai keistimewaan sebagai berikut :
a. Pembangunannya dapat dilaksanakan pada hampir semua kondisi geologi dan geografi yang dijumpai.
b. Bahan – bahan untuk tubuh bendungan dapat digunakan batuan yang terdapat di sekitar lokasi calon bendungan.
Rembesan pada bendungan urugan adalah aliran air didalam tubuh bendungan yang dapat memberikan efek buruk pada bangunan bendungan tersebut. Rembesan terjadi karena adanya pori-pori yang terdapat pada material bendungan ataupun karena angka koefisien permeabilitas pada material tersebut terlalu besar. Diperlukan perhitungan yang akurat dalam menentukan angka koefisien permeabilitas, karena pada kenyataannya tanah dalam suatu area tertentu dapat terdiri dari banyak lapisan, sehingga angka koefisien permeabilitas menjadi bervariasi pada tiap lapisannya.
Rembesan pada bendungan urugan dimulai dengan garis freatik. Garis freatik adalah suatu garis aliran paling atas yang memisahkan bagian jenuh air dan tidak jenuh air dari bendungan tersebut. Garis freatik di mulai di bagian hulu muka bendungan dan berakhir di bagian hilir
(2)
2
Universitas Kristen Maranatha
Saat ini umumnya orang menginginkan visualisasi yang jelas atas segala sesuatu, karena itu akan dibuat suatu pemodelan 3 dimensi dari garis freatik untuk membantu kontraktor dan konsultan di bidang teknik sipil mendapatkan gambaran mengenai lokasi dimana awal mula rembesan terjadi.
Sistem aplikasi yang dibuat dapat pula membantu para kontraktor maupun konsultan dalam mengurangi human error saat mendisain suatu bendungan dengan data tanah berjumlah banyak. Pada umumnya kesalahan pada cara manual terjadi karena kesalahan dalam pembacaan suatu tabel dengan jumlah data yang banyak atau kesalahan dalam konversi satuan atau hal – mendasar lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Belum ada visualisasi dari garis freatik untuk memperjelas rembesan dalam suatu bendung urugan.
2. Banyak kesalahan yang dibuat dalam perhitungan secara manual dan waktu pengerjaan yang dibutuhkan lama.
3. Bendung urugan terdiri dari banyak lapisan tanah sehingga analisis menjadi kompleks.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Membuat aplikasi 3 dimensi garis freatik didalam bendungan urugan.
2. Membuat aplikasi dengan menggunakan Java 3D.
3. Membuat aplikasi yang mampu menghitung parameter tanah dari percobaan laboratorium constant head dan falling head pada bendungan urugan dengan banyak lapisan tanah sehingga mengurangi kesalahan yang terjadi dalam perhitungan secara manual (human error).
(3)
1.4 Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan adalah terbatas pada visualisasi 3 dimensi objek bendungan urugan.
1.5 Sumber Data
Sumber data untuk penelitian ini diperoleh berdasarkan literatur dari buku, laboratorium dan internet. Sedangkan untuk pengujian aplikasi dilakukan dengan metoda kuesioner.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar laporan Tugas Akhir ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, isi dan akhir. Bagian awal berisi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah, surat pernyataan orisinalitas karya, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
Bagian isi terdiri enam bab yaitu: Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penulisan secara global. Bab II Landasan Teori
Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teorotis tentang tujuan pelaporan. Kemudian dibahas juga mengenai unsur-unsur serta teori-teori yang terlibat dalam pembuatan sistem berbasis desktop.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Pada bab ini, akan dibahas mengenai use case diagram beserta
scenario, activity diagram, class diagram, serta rancangan
tampilan (user interface) aplikasi. Bab IV Implementasi
(4)
4
Universitas Kristen Maranatha
Pada bab ini, akan dibahas mengenai implementasi dari user
interface.
Bab V Evaluasi
Pada bab ini, akan diperlihatkan pengujian sistem oleh target user dan pembahasan hasil kuesioner.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang berguna untuk pengembangan penelitian berikutnya.
(5)
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini berhasil menampilkan garis freatik 3 dimensi didalam bendungan urugan.
2. Bahasa pemrograman Java mempermudah pembuatan aplikasi 3 dimensi. 3. Aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi dalam
perhitungan manual dan perhitungan menjadi lebih cepat dan efisien. 4. Aplikasi ini mampu menghitung parameter tanah dari percobaan
laboratorium constant head dan falling head serta mencari nilai koefisien permeabilitas ekivalen dari banyak lapisan tanah.
6.2 Saran
Adapun saran dari laporan tugas akhir ini adalah dilakukan pengembangan yang lebih jauh terhadap aplikasi Phreatic Surface Analysis ini, seperti :
1. Penambahan fitur animasi air pada hasil 3 dimensi.
2. Penambahan fitur untuk analisis tingkat lanjut dengan jenis bendung yang berbeda.
3. Penambahan fitur untuk analisis tingkat lanjut dengan memasukan kontur tanah, sehingga hasil yang diterima dapat lebih nyata.
(6)
103 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bouvier, D. J. (1999). Getting Started with the Java 3D API. 2550 Garcia Avenue, Mountain View, California 94043-1100 U.S.A: Sun Microsystem, Inc.
Craig, R. (1974). Soil Mechanics. 25-28 Buckingham Gate, London: Van Nostrand Reinhold Company Ltd.,.
Deffeyes, S. (2001). Java 3D joy ride. IBM Corporation.
Holtz, R. D., & Kovacs, W. D. (1981). An Introductional to Geotechnical
Engineering. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Jonathan Knudsen, P. N. (2005). Learning Java, 3rd Edition. Gravenstein Highway North, Canada: O'Reilly.
Lowe, D. (2005). Murach's Beginning Java 2 JDK 5. United States of America: Mike Murach.
Muni Budhu, Soil Mechanics & Foundations,John Wiley & Sons. Inc, 2007. Punmia, B. C. (1971). Soil Mechanics and Foundations. Nai Sarak, Delhi-6: Standard Book House.
Selman, D. (2000). Java 3D Programming. Manning Publications.
Swasta, T. P. (2007). Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta: Gunadarma.
Whitlow, R. (2001). Basic Soil Mechanics 4th edition. Tottenham Court Road, London: Prentice-Hall.