Perkiraan Erosi Pada Daerah Aliran Sungai batang Arau Dengan Metode Usle.
PRAKIRAAN EROSI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI
BATANGARAU DONGAN METODE USLE
Sebagai sqlah sqtu syardt untuk menyeksail{an progrdm strala-I Wda
jurusan Teknik Sipil Fakultas Telotik Unversitqs AndaLa
Oleh
:
MNA MUNAWAROE
011720E0
P
M. Shubhi N
JURUS$I TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2006
ABSTRAK
Erosi dan sedimentasi merupakan proses yang
terjadi secara terus menerus pada alur sungai.
DAS eatang Arau merupakan salah satu DAS
yang banyak mengalami erosi. Hal ini
iikaienakan DAS Batang Arau merupakan DAS
yang banyak mengalami perubahan tata guna
iahan. ierutama dengan adanya pertambangan
pada bukit Karang Putih.
Metoda yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metoda USLE {the Universal Soil Loss Equation)
Metoda USLE menghitung laju erosi dengan
mempertimbangkan faklor erosiviias, erodibilitas,
faktor kemiringan dan panjang lereng, faktor
penutupan lahan serta faktor tindakan khusus
konservasi. Data curah hujan yang dipakai dalam
perhitungan diambil dari empal stasiun hujan
yakni : Stasiun Ladang Padi, Stasiun Simpang
Alai, Stasiun Batu Busuk dan Stasiun Komplek
PU.
Dari hasil perhitungan didapatkan besamya nilai
erosivitas hujan berkisar antara 150,48 - 4O2,A5
KJiha, nilai faktor tindakan konservasi praktis
berkisar antara 0,04 - 1. Untuk perhitungan
secara global didapatkan nilai erodibititas sebesar
47,6 o/o , faktor kemiringan dan panjang lereng
sebesar 4,81, nilai faktor penutupan tanah 8 %
Dari keseluruhan data yang diperoleh besarnya
nilai
erosi untuk DAS Batang Arau sebesar
2cF,A2 tonihaftahun. Sedangkan
untuk
perhitungan berdasarkan ienis tanah didapatkan
nilai erodibilitas berkisar antara 30 -75 o/o, laklot
kemiringan dan panjang lereng sebesar 0,4 - g'5,
BAB
I
PENDAEI'LUAN
Ll
Lrtar Belakang
Frosi dan sedimenasi merupakaa proses ]ang terjadi secara terus
eus pada alur srngai. Proses ini mengakibatkan perubahan secara
bimtal (pembeaaikn mea.nder) mauprn dalarn arah vertikal
dan degradasi sungai). Besarnya angkutan sedimen sangat
Etutan
kestabilan sranr alur
smgi- Apabila
seimbang dalam jangka
proses t€rs€bul terjadt
waku tertenhr, maka alur
sungai
stabil.
Bqian hulu daerah aliran surg4i (DAg) Batang Arau yang terletak
k--meten lubuk Kil'ogan daa kecamatan Faul nerupakan salah
o.€'i
&n
di Sumatera Barat yang banyak mengalami perutrahan tata
Perubahan
tati
guna labaa
ekosistem yang
Fhdustrian
\ql&
ini
berpengaruh besar pada
qda. Salah satu contoh nyala,
pertanbangan pada
bukit K3raog
Putih
konstribusi yang cukup besar terhadap erosi dan
Fda srngai Bata{g Ar3x.
pertar*ry* gkh aliran air diikuti
nar€rial pada hagian lain. kngal adanya aliran air
Ttraghrmya material
sisa
srngai tersebut akan mengakibatkan adanya anglc.rtan sedimeq
Sry qn'ran mntan dasar {bed losdt dan anghrtan m aian
(sWded Im{. Sedimentasi tersebut menimbulkan
badan perataa se,perti srngai, waduk, bendungan atau
I-
I
BAB V
KESIMPUI,AN DAN SARAN
Iiprrhn
DAS Batang Arau yang memiliki curah hujan yang relatif tinggi
sta
k€daan topognfi yang ber€am, sangat b€rpotensi untuk
ngalami
erosi yang sangat besar.
L-*uk perhitungan
secara
global besamya erosi yang terjadi yang
grlahnya m€ncapai 206,82 ton/haltai,un (dengan mengambil
niei 1= 1,6 1ogrn: tanah yang hilang pada DAS mencapai 12,9
m,rahun) dan untuk p€rhitungan berdasarkan jenis tanah erosi
t€rjadi sebesar 215,19 ton/ha/tahun (taneh yang hilang pada
-DAS mencapai
Nilai erosi yang
erosi yang sedemikian besar akan mempercepal pruses
Eelya
kesubuar pada daerah ini,
qrdinya
sedimentasi pada
iil:la iq
s€rta
menyebabkan
hulu sungai Batang Arau. OIeh
diperlukan tindakan konservasi yang baik untuk
qrdisipasi
hal tsrsebut.
nilai erosi yang terjadi, maka
untuk mengurangi laju erosi, IIal ini dapat
.Ea dilihat dari
rr?tru usaha
besarnya
:€:rgrn memperhatikan falctor
:
sebesar itu
kepada erosi yang berat
-gdong
(-4'an
13,45 mm/tahun).
-
faktor yang mempercepat
faktor
=,.si dan diusahakan untuk merninimalisasi
v-l
-
faktor
BATANGARAU DONGAN METODE USLE
Sebagai sqlah sqtu syardt untuk menyeksail{an progrdm strala-I Wda
jurusan Teknik Sipil Fakultas Telotik Unversitqs AndaLa
Oleh
:
MNA MUNAWAROE
011720E0
P
M. Shubhi N
JURUS$I TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2006
ABSTRAK
Erosi dan sedimentasi merupakan proses yang
terjadi secara terus menerus pada alur sungai.
DAS eatang Arau merupakan salah satu DAS
yang banyak mengalami erosi. Hal ini
iikaienakan DAS Batang Arau merupakan DAS
yang banyak mengalami perubahan tata guna
iahan. ierutama dengan adanya pertambangan
pada bukit Karang Putih.
Metoda yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metoda USLE {the Universal Soil Loss Equation)
Metoda USLE menghitung laju erosi dengan
mempertimbangkan faklor erosiviias, erodibilitas,
faktor kemiringan dan panjang lereng, faktor
penutupan lahan serta faktor tindakan khusus
konservasi. Data curah hujan yang dipakai dalam
perhitungan diambil dari empal stasiun hujan
yakni : Stasiun Ladang Padi, Stasiun Simpang
Alai, Stasiun Batu Busuk dan Stasiun Komplek
PU.
Dari hasil perhitungan didapatkan besamya nilai
erosivitas hujan berkisar antara 150,48 - 4O2,A5
KJiha, nilai faktor tindakan konservasi praktis
berkisar antara 0,04 - 1. Untuk perhitungan
secara global didapatkan nilai erodibititas sebesar
47,6 o/o , faktor kemiringan dan panjang lereng
sebesar 4,81, nilai faktor penutupan tanah 8 %
Dari keseluruhan data yang diperoleh besarnya
nilai
erosi untuk DAS Batang Arau sebesar
2cF,A2 tonihaftahun. Sedangkan
untuk
perhitungan berdasarkan ienis tanah didapatkan
nilai erodibilitas berkisar antara 30 -75 o/o, laklot
kemiringan dan panjang lereng sebesar 0,4 - g'5,
BAB
I
PENDAEI'LUAN
Ll
Lrtar Belakang
Frosi dan sedimenasi merupakaa proses ]ang terjadi secara terus
eus pada alur srngai. Proses ini mengakibatkan perubahan secara
bimtal (pembeaaikn mea.nder) mauprn dalarn arah vertikal
dan degradasi sungai). Besarnya angkutan sedimen sangat
Etutan
kestabilan sranr alur
smgi- Apabila
seimbang dalam jangka
proses t€rs€bul terjadt
waku tertenhr, maka alur
sungai
stabil.
Bqian hulu daerah aliran surg4i (DAg) Batang Arau yang terletak
k--meten lubuk Kil'ogan daa kecamatan Faul nerupakan salah
o.€'i
&n
di Sumatera Barat yang banyak mengalami perutrahan tata
Perubahan
tati
guna labaa
ekosistem yang
Fhdustrian
\ql&
ini
berpengaruh besar pada
qda. Salah satu contoh nyala,
pertanbangan pada
bukit K3raog
Putih
konstribusi yang cukup besar terhadap erosi dan
Fda srngai Bata{g Ar3x.
pertar*ry* gkh aliran air diikuti
nar€rial pada hagian lain. kngal adanya aliran air
Ttraghrmya material
sisa
srngai tersebut akan mengakibatkan adanya anglc.rtan sedimeq
Sry qn'ran mntan dasar {bed losdt dan anghrtan m aian
(sWded Im{. Sedimentasi tersebut menimbulkan
badan perataa se,perti srngai, waduk, bendungan atau
I-
I
BAB V
KESIMPUI,AN DAN SARAN
Iiprrhn
DAS Batang Arau yang memiliki curah hujan yang relatif tinggi
sta
k€daan topognfi yang ber€am, sangat b€rpotensi untuk
ngalami
erosi yang sangat besar.
L-*uk perhitungan
secara
global besamya erosi yang terjadi yang
grlahnya m€ncapai 206,82 ton/haltai,un (dengan mengambil
niei 1= 1,6 1ogrn: tanah yang hilang pada DAS mencapai 12,9
m,rahun) dan untuk p€rhitungan berdasarkan jenis tanah erosi
t€rjadi sebesar 215,19 ton/ha/tahun (taneh yang hilang pada
-DAS mencapai
Nilai erosi yang
erosi yang sedemikian besar akan mempercepal pruses
Eelya
kesubuar pada daerah ini,
qrdinya
sedimentasi pada
iil:la iq
s€rta
menyebabkan
hulu sungai Batang Arau. OIeh
diperlukan tindakan konservasi yang baik untuk
qrdisipasi
hal tsrsebut.
nilai erosi yang terjadi, maka
untuk mengurangi laju erosi, IIal ini dapat
.Ea dilihat dari
rr?tru usaha
besarnya
:€:rgrn memperhatikan falctor
:
sebesar itu
kepada erosi yang berat
-gdong
(-4'an
13,45 mm/tahun).
-
faktor yang mempercepat
faktor
=,.si dan diusahakan untuk merninimalisasi
v-l
-
faktor