STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA.

(1)

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL

MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV

KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Bahasa Indonesia

oleh

KIKI OKE YASMINIATI NIM 1202172

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL

MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV

KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPAN SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Disusun oleh Kiki OkeYasminiati

NIM 1202172

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperole gelar Magister Pendidikan Bahasa Indonesia pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia Sekolah Pascasarjana

©KikiOkeYasminiati Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa izin penulis

Kiki Oke Yasminiati, 2015

StrukturFaktual Dan KelasSosialDalam NovelMimpi-MimpiLintangMaryamahKarpov Karya Andrea Hirata Dan Penerapannya SebagaiBahanPengajaranSastra Di SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Kiki OkeYasminiati NIM 1202172

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL

MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV

KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

disetujuidandisahkanolehpembimbing Pembimbing I,

Dr. Sumiyadi, M.Hum. NIP 196603201991031004

Pembimbing II,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 19720403199931002

Mengetahui,

Ketua Program StudiPendidikanBahasa Indonesia

Dr. Sumiyadi, M.Hum. NIP 196603201991031004


(4)

(5)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL

MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV

KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

ABSTRAK

Yasminiati, Kiki “Kajian Kelas Sosial Dalam novel Mimpi-mimpi

LintangMaryamah Karpov Karya Andrea Hirata dan Penerapannya Sebagai

Bahan Pengajaran Sastra di SMA”. Tesis SPS UPI. Hasil penelitian ini sesuai

dengan rumusan masalah berupa, bagaimana novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirata ditinjau dari kajian struktur faktual, bagaimana persoalan kelas sosial direpresentasikan dalam novel tersebutdan bagaimana penerapan kajiannovel tersebut sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA.

Dari novel tersebut siswa dapat memahami kelas-kelas sosial yang terjadi di masyarakat pada umumnya, di lingkungan sekitar, mungkin juga yang dialami mereka saat ini. Mengingat novel sebagaisalahsatupembelajaran sastra yang pentingdi sekolah, novel merupakan mimesis atautiruankehidupanmasyarakat yang sebenarnya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik penelitian menganalisis dari Novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirata yang merupakansalahsatu novel tetralogiLaskarPelangibukukeempat. Pendeskripsian dilakukan denganmenganalisisstrukturfaktual, alur, tokohdanpenokohan, serta latar, denganmengacupadaukuranpendapatan, pekerjaan, pendidikandankedudukantokohdalamceritaterseut,

sehinggadapatdilihatklasifikasilapisanmasyarakat di dalamnya, yang terdiridarimasyarakatlapisankelasatas, menengahdanbawah.


(6)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirataisinyasaratdengankelassosial di banding ketiga novel lainnya. Kelassosial yang terjadi di dalamnyalebihbervariatifdankompleks.

Kajian kelas sosial pada novel ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA kelas XII, berupa modul kesusastraan. Pesan moral yang terkandung dari kajian ini adalah siswa dapat mengetahui, memahami karakteristik masyarakat, budaya, nilai-nilai sosial, juga faktor yang menyebabkan terjadinya pengelompokan tersebut.

FACTUAL STRUCTURE AND SOCIAL CLASS STUDIES IN THE NOVEL OF MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV THAT CREATED BY

ANDRE HIRATA AND ITS IMPLEMENTATION AS SENIOR HIGH SCHOOL’S LITERATURE MODULE

ABSTRACT

Yasminiati, Kiki “Social Class Studies in The Novel of Mimpi -mimpiLintangMaryamahKarpov that Created by Andre Hirata and Its Implementation as Literature Module in Senior High School”. Thesis SPS UPI.

The outcome of this research approved with the following problem statements, how the novel of Mimpi-mimpiLintangMaryamahKarpov that Created by Andre Hirata observed from factual structure study, how the social class matters is represented in the novel and how the implementation of that studies as senior high school’s literature module.

According to this thesis, the students could more understand to social class that generally happened in the society, indeed what happen present. Considering that


(7)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

the novel is one of important of literature studies in school, and novel is a mimesis of a duplication of truly social life.

This research uses descriptive method, with analytical technique research from the novel of Mimpi-mimpiLintang: MaryamahKarpov that created Andrea Hirata in which it is the fourth novel of tetralogy novels of LaskarPelangi. The description uses the analysis method of factual structure, plot, background that refer to many argumentations, educations, and position level of characters in that novel story, so we could recognize the level of society such as high class, middle class, and lower or under class level of society.

Then, the outcome of research shows that the novel of Mimpi-mimpiLintang: MaryamahKarpov that created by Andre Hirata is more containing of social class issues than the three others novel.

Finally, the social class study of this novel is definitely useful as a source of literature appreciation and literature module of twelfth class of senior high school. Besides, many morality value are contained in the research such as; every student could know and understand into social characteristics, cultures, and factors of classification that caused in social live.


(8)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR BAGAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. D. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined. F. Struktur Organisasi Tesis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. A. Sastra dan Fungsi Sastra ... Error! Bookmark not defined. B. Struktur Novel ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian novel ... Error! Bookmark not defined. 2. Ciri-ciri novel ... Error! Bookmark not defined. 3. Struktur faktual... Error! Bookmark not defined. C. Sosiologi Sastra ... Error! Bookmark not defined. D. Kelas Sosial ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMAError! Bookmark not defined.

F. Bahan Ajar Sastra ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Bahan Ajar ... Error! Bookmark not defined. 2. Fungsi Bahan Ajar ... Error! Bookmark not defined. 3. Peranan Bahan Ajar... Error! Bookmark not defined. 4. Kemampuan Guru Menulis Bahan AjarError! Bookmark not defined.

G. Modul ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Modul ... Error! Bookmark not defined. 2. Kerangka Modul... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Data Penelitian dan Sumber DataError! Bookmark not defined.

2. Teknik Pengumpulan Data .. Error! Bookmark not defined. 3. Pedoman Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

A. Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1) Aspek Struktur Faktual ... Error! Bookmark not defined. a) Analisis Pengaluran dan Fungsi Utama ... Error!

Bookmark not defined.

b) Analisis Tokoh ... Error! Bookmark not defined. c) Analisis Latar/Setting ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2) Aspek Kelas Sosial MasyarakatError! Bookmark not defined.

a) Berdasarkan Ukuran KekayaanError! Bookmark not defined.

b) Berdasarkan Ukuran PekerjaanError! Bookmark not defined.

c) Berdasarkan Ukuran PendidikanError! Bookmark not defined.

d) Berdasarkan Ukuran KedudukanError! Bookmark not defined.

3) Aspek Relevansi Kelas Sosial Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. a. Teori Struktur Faktual ... Error! Bookmark not defined. b. Teori Kelas Sosial ... Error! Bookmark not defined. c. Bahan Pembelajaran Sastra .. Error! Bookmark not defined. BAB V ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA ... Error! Bookmark not defined.

A. Dasar Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. B. Modul Bahan Belajar Mandiri (BBM) Error! Bookmark not defined. BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASIError! Bookmark not defined.

A. Simpulan... Error! Bookmark not defined. B. Implikasi ... Error! Bookmark not defined. C. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN – LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. MODUL ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu


(12)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena kesenjangan sosial terjadi di hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia. Soekanto(1986, hlm. 401) menjelaskan bahwa kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangansosialtersebut disebabkanolehmasalahsosial,

yaknitidakadanyapersesuaianantaraukuran-ukurandannilai-nulaisosialdengankenyataan-kenyataansertatindakan-tindakansosial.Masalahsosial yang paling pokokadalahadanyaperbedaan yang mencolokantaranilai-nilaidengankondisi-kondisi yang nyatadalamkehidupan, maksudnyaadanyakepincangan-kepincanganantaraanggapan yang seharusnyadenganapa yang terjadidalamkenyataanpergaulanhidup.

Beberapamasalahsosial yang

sangatpentinguntukdiperhatikandapatdiklasifikasikanmenjadiempatkelompok, yakni (1) faktorekonomi: kemiskinan, pengangguran, kejahatan, dan lain-lain (2) faktorkesehatan: penyakitfisik (3) faktorpsikologis: penyakitfsikisatau mental dan (4) faktorkebudayaan: permasalahanremaja, disorganisasikeluarga, peperangan, pelangggarannorma-norma, masalahpenduduk, lingkunganhidup, birokrasi, dan lain-lain.

Salah satufaktor

penyebabkesenjangantersebutadalahfaktorekonomiberupakemisikinan dan kurangnya lapangan pekerjan.Kemiskinan menurutZygmuntBaumant(1998, hlm.1) merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan sedangkan menurut Soekanto (1986, hlm. 406), bahwa kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri


(13)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. SemuapermasalahanhidupmanusiaitudipelajaridalamSosiologi (KBBI, hlm. 855), yaknipengetahuan tentang sifat dan perkembangan masyarakat. Untuk lebih jelasnya permasalahan masyarakat sastra ini diuraikan pula dalam sosiologi sastra, dan menurut KBBI ( 1998. hlm. 855) bahwa sastra merupakan karya para kritikus dan sejarawan yang terutama mengungkapkan pengarang yang dipengaruhi oleh status lapisan masyarakat tempat ia berasal, ideologi, politik, dan sosialnya,

kondisi ekonomu serta khalayaknya.

Sedangkansecaraluassosiologimerupakanilmupengetahuantentangmasyarakatdima nasosiologimempelajarimasyarakatsebagaikomplekskekuatan, hubungan, jaringaniteraksi, sertasebagaikomplekslembaga/penata.

Permasalahankompleks di masyarakattersebutkemudian “dipotret” ditulisdalambahasaolehparapenulisdalambentukkaryasastra.Karya sastra merupakan sebuah lembaga sosial yang diciptakan oleh seorang pengarang. Dalam penciptaannya pengarang tentunya menggunakan bahasa sebagai alat dalamberkarya. Selain itu karya sastra juga merupakan karya inovatif, imajinatif, dan fiktif serta karya sastra tersebut bukanlah dunia nyata, melainkan dunia fiksi, imajinasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Wellek dan Warren (Faruk, 2012, hlm. 43) yang menyatakan bahwa ruang dan waktu dalam karya sastra pun bukan ruang dan waktu kehidupan nyata, melainkan bahwa karya sastra dipahami juga sebagai karya kreatif, hasil ciptaan pengarang.

Karyasastradikembangkan sebagai hasil imajinatif, selain itudapatdigunakan pula sebagai hiburan yang menyenangkan, karya sastra juga berguna untuk menambah pengalaman batin bagi pembacanya. Dengan demikian, sebuah karya sastra tidak hanya dilihat dari berhasiltidaknya merangkai kata-kata saja, melainkan juga ditentukan oleh makna yang terkandung di dalamnya. Persoalan-persoalan yang sering tersirat dalam banyak karya sastra merupakan tanggapan


(14)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sastrawan terhadap fenomena sosial beserta kompleksitas permasalahan yang ada di sekitarnya.

Kenyataan sosial yang ada dalam karya sastra merupakan olahan pengarang. Adapun kenyataan sosial yang ada berupa problem-problem sosial yang dihadapi oleh manusia, dapatdituangkandalambentukkreatifitaskedalamkaryasastra. Problem-problem sosial tersebut berupa kepincangan-kepincangan kehidupanmanusiayang terjadi dalam masyarakat,berupasistemtata nilai sosialkemasyarakatan, yang itu semua disajikan oleh pengarang melalui tokoh-tokoh dalam alur cerita. Untuk itu Damono (Ratna, 2003, hlm. 2-10) menyebutkan pula, bahwa karya sastra dapat dilihat dari segi sosiologi, yakni karya sastra dapat dilihat dari segi kemasyarakatan, baikmenyangkut manusia dengan lingkungannya, struktur masyarakatsebagai lembaga, dan proses sosial.

Hal yang sama diungkapkan pula oleh Ratna (2003, hlm 2-30) bahwa sosiologi sastra dapat dipahami dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya. Selain itu dicari hubungan antara karya sastra dengan masyarakat yang melatarbelakanginya, serta ditemukan kaitan langsung antara karya sastra dengan masyarakat. Hubungan sastra dengan masyarakat tentunya terkait pula hubungan sastra dengan budayanya.Sebagaimana diungkapkan Ratna pula (2007, hlm. 266) bahwa kebudayaan adalah keseluruhan aktivitas manusia, yaitu kelakuan dan hasil kelakuannya, sedangkan masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang terkait oleh sistem sosial tertentu.

Pada dasarnya masyarakatlah yang menghasilkan kebudayaan, karena yang pertama kali memanfaatkan kompetansi manusia adalah masyarakat itu sendiri. Hasil dari aktivitas-aktivitas masyarakat tersebut akan membentuk budaya-budaya yang beragam di mayarakat, juga keberagaman masyarakat, seperti perbedaan agama, kepercayaan, adat istiadat, mata pencaharian, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya, tetunya akan menampilkan masyarakat yang berbeda-beda. Hal tersebut tentunya dapat tergambarkan melalui cerita yang dilakonkan tokoh melalui alur penceritaan dalam berbagai jenis novel, seperti novel serius, populer,


(15)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dan warna lokal, yang menghasilkan masyarakat penikmat sesuai dengan minatnya.

Novel merupakan salah satu genre sastra yang memiliki manfaat dan peranan penting dalam masyarakat. Asumsi bahwa novel adalah gambaran refleksi kehidupan manusia dan lukisan fakta kemanusiaan, tentunya bergerak dari fakta kehidupan manusia dan fakta hidup sosial. Hal ini dijelaskan oleh Suwardi (2013, hlm. 156) bahwa (1) fakta kehidupan individu merupakan fakta kemanusiaan individu menuju fakta kemanusiaan sosial, (2) fakta hidup sosial adalah menangkap novel sebagai perwujudan visi dunia, visi ini memuat kesadaran kolektif manusia.

Analisis sosiologi melalui teks novel berusaha menggabungkan internal tekstual secara konteks sosial yang eksternal antara individu dengan sosial. Salah satu aspek yang dikembangkan dalam novel diantaranya status peranan dalam kaitan dengan unsur-unsur karya sastra, seperti sudut pandang, stratifikasi sosial, sistem kekerabatan, dan sistem pembagian kerja secara seksual dalam kaitannya dengan tokoh-tokoh, juga merupakan model penelitian yang menantang, sampai saat ini banyak yang meneliti pada permukaan sebagai analisis karakterisasi. Perlu dikaji lebih dalam, masalah-masalah sosial lainnyaseperti: pendidikan dan pengajaran, hukum dan politik, adat-istiadat dan kebiasaan, korupsi dan kejahatan, dan sebagainya.

Faktor pendidikan dan pengajaran kiranya yang akan disoroti peneliti dalam mengembangkan penelitian ini. Melalui media sastra, khususnya novel dapat kiranya membantu dunia pendidikan untuk menumbuhkembangkan sikap, karater, tata laku siswa dengan tidak disadari, tidak merasa didikte atau ditekan sesuai aturan-aturan baku yang telah ditetapkan. Melalui unsur-unsur struktur instrinsik novel, siswa dapat meneladani tokoh-tokoh dan perwatakan yang terdapat dalam alur cerita yang dikisahkan pengarang.

Keragaman novel menumbuhkan berbagai jenis novel, seperti novel yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, nilai-nilai pendidikan,


(16)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bahkan ada yang mengabungkan beberapa nilai di dalamnya. Selain itu keragaman novel tersebut dipengaruhi pula oleh adanya kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang dimiliki pengarangnya. Setiap pengarang memiliki karakteristik sendiri dalam mengolah ide imajinasinya yang menjadikan warna tersendiri karyanya.Alat utama dalam menafsirkan kenyataan adalah bahasa, sebab bahasa merupakan milik bersama, di dalam kandung bahasamerupakanpersediaan pengetahuan sosial. Dalam dunia sastra, kenyataan bersifat interpretasi subjektif, sebagai kenyataan yang diciptakan. Karakteristik tokoh-tokoh dalam novel tidak diukur atas dasar persamaannya dengan tokoh masyarakat yang dilukiskan, sebaliknya citra tokoh masyarakatlah yang mesti meneladani tokoh yang terdapat dalam novel.

Proses penafsiran tokoh dalam novel bersifat bolak-balik, dwiarah, yaitu antara kenyataan menuju rekaan. Dalam kaitannya dengan melukiskan kenyataan dalam novel, Teeuw (1984, hlm. 224 )mengemukakanbahwa ada empat cara yang dapat dilakukan, yakni(1) proses afirmasi adalah dengan cara menetapkan norma-norma yang sudah ada, (2) restorasi adalah sebagai ungkapan kerinduan pada norma yang sudah usang, (3) negasi adalah dengan mengadakan pemberontakan terhadap norma yang sedang berlaku, dan (4) inovasi adalah dengan mengadakan pembaharuan terhadap norma yang ada.

Sebagai buku acuan sastra, baik dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun bagi pembaca pada umumnya, novel memberikan pembelajaran yang cukup baik. Para siswa khususnya dan pembaca pada umumnya dapat menarik berbagai nilai yang terkandung di dalammya. Nilai-nilai tersebut sangat bermanfaat bagi pencerahan pikiran dan perasaan, serta perilaku pembaca.

Pembelajaran sastramasih sering terjadi membosankan dan tidak menyenangkan, sehingga membuat siswa menjadi jenuh. Hal ini berupa proses pembelajaran yang masih terpaku pada tekstual, teoretis dan masih berorientasi pada segi kognisi. Siswa kurang memahami sastra sebagai apresiasi yang


(17)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

membuka peluang bagi siswa untuk mengalami perkembangan jiwa, kepuasan bersastra serta kegembiraan dalam pergaulan dengan karya sastra.

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pembelajaran sastra di sekolah adalah sarana prasarana yang masih kurang memadai, kurangnya buku-buku sastra sebagai bahan rujukan dan referensi yang digunakan dalam pembelajaran, kurangnya minat siswa dalam membaca buku sastra yang dianggap tidak menyenangkan, bahkan membosankan, tidak seperti halnya film dan buku bacaan lainnya, komik yang kemasan dan penyajiannya dinamis dan menyenangkan. Pengarang mengolah bahasa berupayamenarik dan berkenan di hati pembaca.Untuk mengambarkan semua itu, tentunya harus menggunakan unsur fisik sastra berupastruktur faktualyang terdiridarialurdanpengaluran, tokohdanpenokohan/karakter,danlataratausetting.

Terkaitdenganfenomenakelassosialmasyarakat yang dikaitkandengankarya novel yang dapatmemberikanpendidikan, pengaruhterhadapnilai-nilaikaraktersiswa, kiranyapenelitidapatmenunjukkansalahsatu novel yang mengkajikelassosialsebagaipermasalahanmasyarakat yang terdapatdalam novel karya Andrea Hirata, salahsatunyaadalahMimpi-mimpiLintangMaryamahKarpov. Banyakpeneliti yang membahas novel tersebut, sehinggaduniapenulisansangat kaya dengankritisi, analisisjugapenelitiangunakepentinganpembelajaransastra di sekolah.Berikutbeberapapenulis yang meneliti novel tersebutdiantaranya, (1) Kardono Simamora yang meneliti Analisis Srtuktur Dalam Novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov Karya Andrea Hirata.Pada tulisannya hanya membahas tentangstruktur faktual berupa perwatakan tokoh dan amanat, (2) Kajian Postmodernisme Pada Novel Maryamah Karpov Karya Andrea Hirata yang ditulis oleh Radfan Faisal, yang membahas ciri-ciri tentang Postmodernism dan aspek-aspeknya. (3) Analisis Kritik Sastra Feminis Dalam Novel Maryamah Karpov Karya Andrea Hiratayang ditulisolehNani Anifah, yang membahastentangstrukturfaktualdanaspek-aspek feminismepada novel MaryamahKarpov, (4) Dewi Melawati Wulandalamtulisanskripsinyayang


(18)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berjudulAspek Budaya Dalam Novel Maryamah Karpov Karya Andrea

HirataTinjauan Sosiologi Sastra. Isi

daritulisantersebutmembahasatentangstrukturfaktualdanaspek budaya pada novel Maryamah Karpov.

Keempatpeneliti di

atassemuamembahastentangstukturfaktualsastrasebagaidasarpenelitian,

kemudiandianalisislebihdalammelaluipendekatanfeminisme, posmodernisme, dansegibudaya.Kajiandarikeempatpenulisdiatastentunyasangatberbedadenganpene litianpenulissekarang.Penelitianiniakanmenambahwarnapenulisankaryailmiah yang tentunyabermanfaatterhadapkhazanahpenelitiansastra, salahsatunya novel Mimpi-MimpiLintangMaryamahKarpov.

Berbeda dengan penelitian yang dipaparkan di atas, peneliti mencoba mengkaji novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpovinidenganalasan, bahwa

novel inimengandungpesan moral

sesuaidengankajianpenelititentangfenomenasosialmasyarakatsegi kelas sosial melalui pendekatan sosiologi sastra, penelitian ini lebih terfokus pada lapisan masyarakat, yang merupakan perbedaan posisi seseorang atau suatu kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal. Sistem lapisan masyarakat dalam sosiologi dikenal dengan Social Stratification, yakni perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat /hirarkis.

Peneliti tidak bermaksud untuk membeda-bedakan golongan masyarakat, namun lapisan masyarakat itu memang terjadi di masyarakat sekeliling kita. Sastra sebagai imitatif kehidupan masyarakat mengangkat kehidupan masyarakat dalam bentuk cerita, tentunya pengarang melihat hal ini sebagai gejalan sosial yang menjadi permasalahan. Banyak permasalahan atau konflik yang terjadi di masyarakat yang disebabkan dari perpecahan kelompok di masyarakat. Dengan mengenal kelompok-kelopmpok atau lapisan yang terdapat di masyarakat, maka akan mengetahui karakteristik masyarakat, budaya, nilai-nilai sosial, juga faktor yang menyebabkan terjadinya pengelompokan tersebut.


(19)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kajian tentang kelas sosial yang terdapat di dalam novel tersebut, kiranya dapat bermanfaat untuk pembelajaran sastra di sekolah. Dari novel tersebut siswa dapat memahami kelas-kelas sosial yang terjadi di masyarakat pada umumnya, di lingkungan sekitar, mungkin juga yang dialami mereka saat ini. Melalui novel sebagai salah satu genre sastra yang merupakan pembelajaran siswa di sekolah. Sesuai dengan tujuan sastra sebagai kepentingan ilmu pengetahuan dan kepentingan pendidikan, keduanya tentu sangat bermanfaat kebaradaannya.

Hal tersebut tentunya sesuai dengan Kurikulum yang sedang dikembangkan pemerintah pada saat ini yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), bahkan dikembangkan pula dalam Kurikulum 2013. Seperti silabus SMA (wajib) kelas XII semester genap, pada KD 3.1 dijelaskan tentang bagaimana memahami struktur dan kaidah teks novel baik melalui lisan maupun tulisan, begitu pula pada KD 4.1 bagaimana menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun tulisan. Untuk itu tentunya novel bagian sastra yang dikaji dalam pembelajaran di sekolah khususnya di SMA (wajib) kelas XII smester genap.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Yus Rusyana (1984, hlm. 313) menyatakan bahwa untuk kepentingan pengetahuan, tujuan sastra tentunya untuk memperoleh pengetahuan tentang teori sastra, sejarah sastra, sosiologi sastra dan kritik sastra. Sedangkan sebagai kepentingan pendidikan, tentunya bertujuan sebagai pendidikan secara keseluruhan. Pengajaran sastra digunakan untuk ikut serta dalam usaha untuk mencapai tujuan apresiasi. Tujuan pengajaran sastra untuk menjauharikan si terdidik agar dapat menghayati nilai-nilai luhur, agar siap melihat dan mengenal nilai dengan tepat, dan menjawab tantangan kehidupan yang dialami terdidik. Dalam usaha mencapai tujuan apresiasi tersebut, sastra tidak berdiri sendiri, sebab cakupan apresiasi sangatluas, meliputi segala aspek kehidupan manusia, khususnya yang mengandung nilai yang lebih tinggi, seperti seni, budi pekerti dan agama.

Dari uraian di atas peneliti lebih terfokus pada lapisan masyarakat, untuk itu maka penelitian dapat dirumuskandalambentukjudulsebagaiberikut, Struktur


(20)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Faktual Dan Kelas Sosial Dalam Novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah

Karpov Karya Andrea Hirata Dan Penerapannya Sebagai Bahan Pengajaran

Sastra Di SMA

Terkait dengan judul di atas, akan dikaji novel tersebut melalui struktur faktual, dan analisis dalamsosiologi sastra. Mudah-mudahan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra dan dapat bermanfaat untuk perkembangan sastra dikemudian hari.

Dari uraianlatarbelakang di atas, makapermasalahan-permasalahantersebutdapatdinyatakandalambentukrumusanmasalahsebagaiberikut .

B. Rumusan Masalah

Rumusanmasalah yang sesuaidenganpenelitianiniadalah:

1) bagaimana struktur faktual novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirata?

2) bagaimana persoalan kelas sosial direpresentasikan dalam novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata?

3) bagaimana penerapankajian novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovsebagai bahan ajar sastra di SMA?

Untuk menghindari perbedaan pemahaman terhadap sejumlah istilah yang digunakan, berikut dikemukakan definisi operasional sejumlah istilah dalam penelitian ini.


(21)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Novel adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas, menampilkan kejadian yang luar biasa pada kehidupan pelakunya yang menyebabkan perubahan sukap hidup atau perubahan nasib.

b. Kajian struktur faktual adalah kajian terhadap novel yang meliputi unsur faktual saja, berupa alur, tokoh dan penokohan, serta latar.

c. Kelas sosial adalah pemahaman tentang kelas-kelas sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat, yakni terdapat kelas atas yaitu kehidupan masyarakat yang dikatagorikan keadaan yang termasuk mampu/kaya, keadaan menengah, dan keadaan yang kurang mampu/miskin.

d. Bahan ajar atau bahan pembelajaran adalah berupa materi atau bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran, berupa modul yang dapat digunakan sebagai alternatif dari buku teks yang digunakan siswa. e. Novel Mimpi-Mimpi LintangMaryamah Karpov adalah novel ke empat

dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkanlatarbelakangdanrumusanmasalah di atas, makatujuanutama penelitian ini adalah untuk;

1) Mendeskripsikan struktur faktual yang terdapat dalam novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirata.

2) Mendeskripsian persoalan kelas sosial yang terdapat dalam novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovkarya Andrea Hirata.

3) Penerapan kajian novelMimpi-MimpiLintang Maryamah Karpovsebagaibahan ajar sastra di SMA.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Pada tataran teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah pengetahuan yang berkaitan dengan kajian penelitianberupa, (1)


(22)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memberikan seperangkat pengetahuan struktur faktual novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpov, (2) memberikan seperangkat pengetahuan tentang fakta-fakta kelas sosial yang terdapat dalam Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpov, (3) memberikan seperangkat pengetahuan tentang bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran sastra Indonesia di SMA.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap sejumlah pihak, ksususnya guru, siswa, pembaca, sekolah dan peneliti selanjutnya, yakni (1) bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat memacu dan memicu minat siswa terhadap sastra, khusunya novel dan dapat memberikan pelajaran yang berharga, (2) bagi guru, hasil penelitian inidapat memotivasi guru unruk semakin bergairah, semangat terhadap pembelajara sastra. Guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini, lebih menyenangi dan mendalami sastra, supaya pembelajara sastra lebih kreatif dan inovatif tidak membosankan, (3) bagi pembaca pada umumnya, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan motivasi untuk semakin meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap sastra. Pembaca akan semakin tertarik terhadap novel yang merupakan karya sastra dan dapat memberikan pembelajaran yang berharga kepada masyarakat, (4) bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada sekolah untuk semakin meningkatkan penyediaan buku-buku sastra. Sekolah tidak lagi memandang sebelah mata terhadap pelajaran sastra Indonesia, (5) bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya pada novel yang sama atau novel-novel lainnya, sehingga dapat menemukan gambara keragaman unsur-unsur sosiologi sastra.

F. Struktur Organisasi Tesis

Struktur organisasi tesis ini terdiri dari tiga bagian, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dijelaskan


(23)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sesuaidenganPearturanRektorUniversitasPendidikan Indonesia nomor 4518/UN40/HK/2014, tentangPedomanPenulisanKaryaIlmiah UPI TahunAkademik 2014/2015, adalahsebagai berikut:

a. bagian awal, terdiridarihalamanjudul, halamanhalaman pengesahan, pernyataan tentang keaslian tesisdanpernyataanbebasplagiarisme, ucapan terimakasih, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftargambar, daftarlampiran. b. bagian isi, terdiridariBab I Pendahuluan (1) latar belakang penelitian, (2)

rumusanmasalahpenelitian, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, dan (5) struktur organisasi tesis.Bab II KajianPustaka yang terdiridari (1) konsep-konsep atau teori-teori tentang hakikat sastra, (2) konsep awal tentang novel, (3) konsep tentang sosiologi sastra, yang meliputi kelas sosial, (4) konsep tentang keterkaitan pendidikandengankaryasastra (5) konsep tentang bahan ajar dalam pembelajaran sastra.Selainitudibahas pula hasilpenelitian-penelitianterdahulu yang berkaitandenganpenelitiandantemuannya. Bab III Metode Penelitian, terdiridari (1) desainpenelitian, (2) partisipandantempatpenelitian, (3) pengumpulan data, dan (4) analisis data. Bab IV Temuandan

Pembahasan., terdiridari (1)

Temuanberdasarkanhasilpengolahandananalisis data

sesuaidenganrumusanmasalah, (2)

pembahasantemuanpenelitianuntukmenjawabpertanyanpenelitiaan yang telahdirumuskansebelumnya. Bab V Simpulan, implikasidanrekomendasi, terdiridari(1) simpulan dan (2) implikasi, berupadampakpositifdaritemuan,

dan (3) rekomendasi, yang

menyajikanpenafsiranataupemaknaanpenelitianterhadaphasilanalisistemua npenelitiansekaligusmengajukanhal-halpenting yang dapatdimanfaatkandarihasilpenelitiantersebut.


(24)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. bagian akhir, terdiri dari (1) daftar pustaka, dan (2) lampiranRencanaPelaksanaanPembelajaran, dan (3) lampiranmodulbahan ajar sastra.

Adapunlangkah-langlahpenelitiandapatdigambarkandalambaganberikut;

Bagan 3.1Langkah-langkahPenelitian

DesainPeneliti an

LatarBelakang

TujuanPenelitian

ManfaatPenelitian

TinjauanPustaka

LandasanTeori

TeknikAnalisis MetodologiPenelitian

MetodePenelitian Data


(25)

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Organisasi

Sistematika


(26)

54

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 54

BAB III

METODE PENELITIAN A. MetodePenelitian

Desain atau rancangan penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian. Secara umum, rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat dijalankan dengan baik, benar dan lancar.

Adapunmetode penelitian yang digunakan, dapatdipahami secara luas, sebagai cara-cara ataustrategi untuk memahami realitas, Ratna (2013, hlm. 34) mengemukakan langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat adalah metode yang berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami. Klasifikasinya adalah deskripsi, komparasi, sampling, induksi dan deduksi, eksplanasi, dan interpretasi, kuantitatif dan kualitatif, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan metode yang sudah sangat umum digunakan, baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, termasuk ilmu humaniora. Metode ini digunakan dalam ilmu sastra dengan mempertimbangkan bahwa penelitian sastra pada dasarnya memanfaatkan dua macam penelitian lapangan dan perpustakaan.

Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan,teknik yang sering digunakannya adalah teknik kartu data, baik data primer maupun sekunder. Metode yang sering digunakan seperti hermeunitika, interpretasi, dan pemahaman. Interpretasi disejajarkan dengan metode kualitatif, analisis isi, dan etnografi. Metode lainnya pun seperti deskriptif analitik, metode dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Pada dasarnya metode kualitatif sama dengan metode lainnya, secara keseluruhan


(27)

55

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 55

metode kualitatif memnfaatkan cara-cara penafsiran dengan penyajiannya dalam bentuk deskripsi. Metode kualitatif menurut Ratna (2013, hlm. 47) memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaan hal yang sama bahwa metode kualitatif dianggap sebagai multimetode sebab penelitiannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Berikut ciri-ciri metode kualitatif menurut Ratna (2013, hlm47) yakni, (1) memberikan perhatian utama pada makna dan pesan seuai dengan hakikat objek, yaitu sebagai studi kultural, (2) lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil penelitian sehingga makna selalu berubah, (3) tidak ada jarak antara subjek peneliti dengan objek penelitian, subjek penelitian sebagai instrumen utama, sehingga terjadi interaksi langsung, (4) desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab penelitian bersifat terbuka, (5) penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks sosial budayanya masing-masing

B. DesainPenelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik membaca terpadu dan menyeluruh terhadap sumber data novel Mimpi-MimpiLintangMaryamahKarpov. Untuk mendapat hasil penelitian yang akurat, dilakukan model membaca berulang-ulang untuk menemukan data yang sesuai dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam penelitian ini menurut Adi Triyono terdiri dari tiga tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan (Jabrohim, 2014, hlm. 39). Tahap persiapan sudah dibahas di bab pertama, selanjutnya tahap pelaksanaan terdiri dari, (1) memilih dan menemukan novel yang akan diteliti. Peneliti menetapkan novel yang akan dikaji adalah bagian novel Mimpi-mimpi Lintang, Maryamah Karpov karya Andrea Hirata, (2) membaca novel-novel tersebut secara cermat dan seksama, berulang-ulang menelaah untuk memahami isinya, dan menemukan unsur-unsur struktur faktualdarinovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial, (3) mencatat data yang ditemukan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, berupa kata, frasa, kalimat, ungkapan-ungkapan, pernyataan


(28)

56

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 56

yang berkaitan dengan struktur faktual novel, nilai-nilai sosial novel, dan kelas sosial pada novel Mimpi-MimpiLintangMaryamah Karpov karya Andrea Hirata, (4) mengidentifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan hasil identifikasi dan klasifikasi berdasarkan unsur struktur faktualdarinovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial pada novel Mimpi-MimpiLintangMaryamah Karpov, (5) mendeskripsikan data unsur struktur faktualdarinovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial pada Mimpi-MimpiLintang,Maryamah Karpov. (7) menganalisis data berdasarkan struktur faktualpadanovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial pada Mimpi-MimpiLintang,Maryamah Karpov. (8) menyimpulkan hasil analisis berdasarkan struktur faktualceritapadanovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial pada Mimpi-MimpiLintangMaryamah Karpov, (9) menyusun laporan hasil penelitian, (10). melaporkan hasil penelitian, (11) menyerahkan laporan hasil penelitian.

Bagan 3.1DesainPenelitian

Temuan dan Pembahasan a. Simpulan

b. Imlikasi

c. Rekomendasi

Produk Bahan Ajar:

a. Bahan Pengajaran

Sastra

b. Modul Sebagai Masalah

Data Penelitian Rumusan Masalah

Pengumpulan Data: a. Data Penelitian

b. Teknik Pengambilan

Data

c. Analisis Data

Temuan Umum:

a. Masalah Umum


(29)

57

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 57

C. Data Penelitian

1. Data PenelitiandanSumber Data

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

Adapun data yang diperoleh, sebagai bahan penelitian dari novel Mimpi-MimpiLintangMaryamahKarpovadalahsebagaiberikut;

Tabel 3.1Tabel Data NovelMimpi-MimpiLintangMaryamahKarpov

No. Judul novel Jumlah halaman Jumlah

sub bab Keterangan

1.

Mimpi-mimpi Lintang: Maryamah Karpov

503 halaman 73 sub bab

Materi yang diteliti berupa kata, frase, kalimat, pernyataan, ungkapan dalam keempat novel tersebut


(30)

58

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 58

Adapun sumber data adalah keseluruhan informasi yang berupa kata, kalimat, pernyataan, paragraf yang menggambarkan struktur faktualnovel, nilai-nilai sosial, dan kelas sosial dari novel Mimpi-MimpiLintang, Maryamah Karpov karya Andrea Hirata.

Novel tersebut banyak digemari pembaca baik anak-anak, remaja, juga dewasa. Tidak lepas kalangan masyarakat tinggi, menengah juga masyarakat biasa. Hal yang dapat dipahami dari novel tersebut karena, sangat inspiratif, menggugah, banyak teladan yang dicontohkan dalam novel tersebut, juga nilai-nilai sosial yang kuat, yang dirasakan masyarakat sekarang karenasudah ada pergeseran dari tatanankehidupan.

Uraian tentang novelMimpi-MimpiLintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirataadalahsebagaiberikut:

Tabel 3.2Tabel Uraian Data Novel Mimpi-MimpiLintang Maryamah Karpov 1. Judul novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov 2. Penulis Andrea Hirata

3. Penerbit PT Bentang Pustaka 4. Kota Terbit Yogyakarta

5. Tahun terbit pertama 2008 6. Tahun terbit terakhir 2009 7. Tebal halaman 502

8. Sampul Klub Sastra Bentang 2. TeknikPengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan atau studi dokumentasi terhadap novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov. Aplikasi dari studi dokumentasi dilakukan dengan


(31)

langkah-59

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 59

langkah sebagai berikut, (1) membaca novel secara cermatMimpi-mimpi Lintang MaryamahKarpov secara cermat dan mendalam untuk mengetahui dan memahami isi dan unsur-unsur pembangun novel tersebut, juga unsur-unsur yang berkaitan dengan kelas sosial, (2) mencatat data yang sesuai berupa kalimat, paragraf yang sesuai dan memiliki kaitan erat dengan struktur novel dan nilai-nilai sosiologis novel, (3) mengidentifikasi dan mengklasifikasi datasesuai dengan kriteria kelas sosial, (4) membuat tabulasi datadalam tabel yang telah disiapkan.

Adapuninstrumen utama yang

digunakandalampenelitiandeskriptifkualitatifadalah peneliti itu sendiri. Hal itu ditegaskan Sugiono bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Posisi peneliti dalam penelitian kualitatif adalah berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.Peneliti dalam pelaksanaannya tentu dibantu oleh instrumen-instrumen berupa lembaran analisis struktur faktualnovel, lembar analisis kelas sosial.

3. PedomanAnalisis Data

Data yang akandianalisisberupa novel denganjudulMimpi-MimpiLintang,

MaryamahKarpovkarya Andrea Hirata.

Untukmemahamilebihdalamtentanglapisankelassosial yang terkandungdalam novel tersebut, tentunyaharusdikajiterlebihdahulutentangstrukturfaktualdari novel itusendiri, berupabagian fakta-fakta cerita. Fakta-fakta cerita tersebutmerupakan elemen-elemen yang berfungsi sebagai catatan kejadian imajinatif dari sebuah cerita, dinamakan ‘struktur faktual’ atau ‘tingkatan faktual cerita (Stantion, 2012, hlm. 22).

1) Pedoman Analisis Stuktur Faktual

Yang dimaksud stuktur faktual sebuah cerita menurut Stantion adalah karakter, alur, dan latar/setting. Berikut adalah indikator yang termasuk dalam struktur fakta cerita, yakni:


(32)

60

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 60

Tabel 3.3 Pedoman Analisis Stuktur Faktual NovelMimpi-MimpiLintang, Maryamnah Karpov

Aspek yang

dianalisis Indikator

1. Alurdanpen galuran

a. Alur terbentuk dari susunan gerak peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat interaksi antar tokoh melalui urutan satuan isi cerita (USIC).

b. Peristiwa-peristiwa yang dapat membentuk alur itu ada dalam jalinan yang menghubungkan sebab akibat, berurutan secara logis, dan kronologis menurut urutan waktu.

c. Tahapan alur terdiri atas pengenalan, konflik, klimaks, peleraian, dan penyelesaian.

2. Latar/ setting

a. Latar tempat

Latar tempat menyarankan pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam novel, biasanya dalam suatu cerita terdapat lebih dari satu lokasi.

b. Latar waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalh kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam novel. Keadaan yang diceritakan.

c. Latar sosial

Latar sosial merupakan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam novel latar sosial itu dapat berupa bahasa atau dialek tertentu, nama tokoh ataupun status sosial dan kedudukan orang yang bersangkutan.

3. Karakter/ Perwatakan Penokohan

a. Tuturan/bahasa yang melukiskan bentuk lahir dari pelaku b. Tuturan/bahasa yang melukiskan jalan pikiran pelaku atau

apa yang terlintas dalam pikiran.

c. Tuturan/bahasa melukiskan bagaimana reaksi pelaku itu terhadap kejadian-kejadian.

d. Tuturan/bahasa pengarang dengan langsung menganalisis watak pelaku.

e. Tuturan/bahasa pengarang dengan melukiskan keadaan sekitar pelaku

f. Tuturan/bahasa pengarang melukiskan bagaimana pandangan-pandangan pelaku lain dalam suatu cerita terhadap pelaku utama.


(33)

61

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 61

Perbedaan lapiasan masyarakat merupakan gejala umum dan merupakan bagian sistem sosial setiap masyarakat. Untuk meneliti terjadinya proses-peoses lapisan masyarakat, dapat menggunakan pedoman yang berpola dariWiliams Jr (Seokanto,1990), adalah sesuai tabel berikut, yakni:

Tabel 3.4Novel Mimpi-MimpiLintang, Maryamah Karpov

Aspek yang dianalisis

Indikator 1 Kekayaan dan

Penghasilan

 Kekayaan, merupakan penghasilan atau pendapatan yang diperoleh sudah sejak lama, sehingga merupakan kekayaan yang diturunkan keluarganya (lapisan atas).

 Kekayaan, merupakan penghasilan atau pendapatan yang diperoleh belum terlalu lama, diperoleh setelah sukses berpendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan mencukupi (lapisan menegah).

 Kekayaan, merupakan penghasilan atau pendapatan yang diperoleh kurang dari harapan atau masih kekurangan (lapisan kelas bawah). 2. Pekerjaan  Jenis-jenis pekerjaan yang berpampak pada

penghasilan, yakni:

1. pekerjaan yang berprestise (lapisan atas). 2. pekerjaan yang cukup berprestise (lapisan

menengah).

3. pekerjaan yang kurang berprestise (lapisan bawah).

3. Pendidikan  Tingkat pendidikan formal yang dimiliki tokoh, yakni:

1. Sarjana/ Pscasarjana (lapisan atas) 2. SLTA sederajat (lapisan menengah) 3. SD dan tidak sekolah (lapisan bawah) 4. Kedudukan

(status)

 Kedudukan yang diproleh dari keturunan, atau kelahiran

 Kedudukan yang dicapai dari hasil usaha-usaha yang disengaja.

 Kedudukan yang diberikan sebagai anugrah karena seseorang berjasa kepada kelompok tertentu/pemerintah).


(34)

62

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 62

4. TeknikAnalisis Data

Berdasarkan pokok kajian, dan dimaknai berdasarkan referensi yang menjadi rujukan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif adalah proses mencari serta menyususn secara sistematika data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan, kemudian diklasifikasikan.

Miles adn Huberman (Sugiono, 2011, hlm. 334-335), mengemukakan prosedur analisis data dimulai dari reduksi data, pemaparan data, dan penyimpulan. Reduksi data adalah kegiatan menyeleksi data sesuai denagn fokus masalah. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pemaparan data adalah data yang telah direduksi dipaparkan dengan rapi dalam bentuk deskripsi naratif dilengkapi dengan tabel. Pemaparan data dilakukan secara sistematis dan interaktif agar dapat dipahami dengan baikn memudahkan untuk penarikan kesimpulan.

Penyimpulan data adalah melakukan penyimpulan terhadap data yang telah dipaparkan sesuai teori yang digunakan. Penyimpulan dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan bahasa yang baik dan benar, singkat, padat, dan mudah dipahami.


(35)

167

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

A. DasarPemikiran

Hasilanalisitentang pendekatan sosiologi sastra kelas sosial terhadap novel Mimpi Mimpi LintangMaryamah Karpov Karya Andrea Hirata kemudiandapatdikajisebagaibahanpembelajaransastradi SMA, terkaitdalamsilabus SMA kelas XII pada semester 1.StandarKompetensi (SK) 3.3 tentangMenganalisis teks cerita sejarahberita, editorial/opini dan novel baik melalui lisan maupun tulis, jugadalamKompetensiDasar (KD) 4.1 yakni: Mengiterpretasi makna teks cerita sejarah, berita, editorial/opini dan novel, baik melalui lisan maupun tulis.

Penyusunanbahanpembelajaransastrainidimungkinkandapatdigunakanseba gaisalahsatualternatifpembelajaranapresiasisastra yang lebihmendalam, tidakhanyasekedarmengenalstruktur novel dariunsurinstrinsiksaja, namundikembangkanlebihjauhmengenalrelasisosial yang terdapatdalam novel yang sudah di analisisinimelaluifaktacerita novel yang terdiridaritokoh, alurdanlatar. Relasisosialtersebutterdapatdalamlapisankelassosial, melihatsecarajelasbagaimanakomunikasi yang terjalin, kehidupanbermasyarakat, kebiasaandanbudayakehidupanmerekasesuaidengankelassosialnyamasingmasing.

Ukuran yang digunakandalamanalisiskelassosialiniadalahukurankekayaan, pekerjaan, pendidikandankedudukan/status.Moduliniakanmembahstentang, (1) ApaituStratificationataukelassosial, (2) mengapaterjadikelassosial, (3) pembagiankelassosial, (4) pengaruhkekayaan, pekerjaan, pendidikan da, kedudukanterhadapkelassosial.

Modulinidapatdigunakankarenatelahmelalui proses validasidanperbaikansesuai saran dariparaahli di bidangpengajaranapresiasisastra.


(36)

168

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu B. ModulBahanBelajarMandiri (BBM)

1. StandarKompetensi: Aspek : Mendengarkan 3. Memahamipembacaan novel a) KompetensiDasar:

1.3Menganalisis teks cerita sejarah berita, editorial/opini dan novel baik melalui lisan maupun tulis.

b) TujuanPembelajaran

1) Siswamampumenganalisisunsur-unsurpembentuk novel yang meliputifakta-faktacerita (alur, tokohdanlatar) dalampenggalan novel yang dibacakantemannya.

2) Siswamampumengklasifikasikanlapisankelassosialpadatokohdanlatar yang terdapatdalampenggalan novel yang dibacakantemannya. c) MateriPembelajaran

1) Hakikat novel

2) KajianStrukturfaktapada novel.

3) Penggalannovel Mimpi-MimpiLintangMaryamahKarpovkarya Andrea Hirata atau novel populerlainnya.

4) Klasifikasilapisankelassosialdalam novel. d) PetunjukPelaksanaan

1) Dengarkanpenggalan/kutipan novel dengancermat yang dibacakantemanmu!

2) Bacalahliteraturlainuntukmemperkuatpemahamananda! 3) Kerjakansetiaplangkahsesuaidenganperintahpengerjaan!

4) Diskusikandengan guru


(37)

169

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA


(38)

203

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan analisis struktur faktual dalam pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut. Pertama, novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov secara kronologis, cerita ditampilkan pengarang bersifat mundur atau inkonvensional. Hal ini terlihat dari jumlah urutan isi cerita (Usic) atau sekuen, bahwa jumlah sekuen sorot balik lebih banyak dibanding jumlah sekuen pada penceritaan. Penceritaan pada novel tentunya berbeda dengan cerpen. Dalam novel alur penceritaan menggunakan urutan isi cerita atau sekuen yang ruang lingkupnya lebih luas dari pada sekuen yang digunakan dalam cerpen. Sekuen yang lebih besar tersebut, dalam novel disebut sekuen makro dengan istilah episode atau mozaik.

Dari hasil analisis di atas ditemukan 46 satuan isi cerita (usic), 36 usic sorot balik dan ingatan tahap pertama, (1.1 s.d 38.2). 22 usic pada sorot balik tahap kedua (2.2.1- 39.12.1), juga ada 11 sorot maju tahap pertama. Penceritaan diawali dengan kepulangan Ikal dari Perancis setelah menyelesaikan studi masternya di Universitas Sorbonne. Sorot balik yang dilakukan pengarang saat menceritakan kehidupan Ikal ketika sekolah kelas tiga SD melihat penderitaan Ayahnya ketika tidak jadi naik pangkat dan mendapat rapel. Kejadian itu membuat Ikal bertekad untuk sekolah setinggi-tingginya, dan ia buktikan keberhasilannya itu.

Sorot balik berikutnya ketika menceritakan perjuangan dalam pembuatan dan sidang tesis pada saat buat puasa. Setelah keberhasilan dalam studinya, ia dan teman-teman kuliahnya melakukan acara perpisahan atau farwell party sebelum kepulangannya ke Indonesia, ia mengunjungi tempat-tempat kenangan dan bersejarah yang sangat dikagumi. Selanjutnya hubungan logis yang diceritakan pengarang adalah menceritakan kehidupan Ikal setelah sampai di kampungnya di Kepulauan Belitong. Mulai dari penerimaan dan


(39)

204

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penyambutan dokter gigi dari Jakarta, tradisi masyarakat Belitong yang beragam dalam berbudaya dan bermasyarakat, sampai perjuangan Ikal dalam pembuatan perahu untuk menjemput A Ling kekasihnya di kepulauan Batuan di Laut Cina Selatan, dan cerita diakhiri dengan kesedihan Ikal dan A Ling yang hubunganya tidak direstui ayah Ikal.

Kepandaian pengarang dalam penyampaian ceritanya sangat menarik dengan memberikan penamaan tokoh atau tempat yang unik, seperti Ikal, Bang Zaitun, Ketua Karmun, Maryamah Karpov, Zainal Arifin Helikopter, Tuk Bayan Tula, A Kiong, Samson, Warung Kopi Usah Kau Kenang Lagi, Warung Kopi Nyiur Melambai, dan lain-lain. Tokoh-tokoh tersebut ditampilkan sesuai dengan watak dan karakter nama terebut, juga karena kebiasaan masyarakat Melayu berupa menjuluki orang dari kebiasaannya dan membual.

Latar yang terdapat dalam novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov, lebih banyak menceritakan keadaan tempat di pulau Belitong, Negara-negara Eropa, selain itu latar waktu juga banyak diceritakan dari mulai pagi, siang, sore, dan malam. Juga suasana yang mencekam ketika bergelantungan menuruni tangga tali dari kapal Lawit, suasana gembira ketika menaiku bus reyot Bang Zaitun dengan full musiknya, suasana memanas ketika taruhan warga saat Ikal akan membuat perahu, suasana tegang saat Ikal mencari bangkai perahu lanun di bawah sungai, suasana menakutkan saat Ikal melihat makhluk halus yang merasuki raga Nai putrinya Punai nelayan Karimata yang kena tenung Tambok. Hal yang sangat menarik ketika pengarang melukiskan alam langit dengan ilmu perbintangannya, perhitungan pembuatan perahu dengan rumus-rumus matematika dan fisikanya, hukum Archimidesnya yang digunakan untuk menaikan perahu lanun yang karam, seolah-olah penulis sangat paham dengan semuanya. Gabungan penceritaan yang bergaya bahasa dengan dipadukan bahasa yang ilmiah.

Sesuai rumusan masalah, penelitian ini berpusat pada lapisan masyarakat atau kelas sosial masyarakat. Fungsi sastra adalah mimesis,


(40)

205

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sehingga kelas sosial merupakan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan sekitar peserta didik. Permasalahan kelas sosial bukan suatu hal yang baru, masyarakat dengan sendirinya akan masuk dan bergaul dan berkelompok dengan masyarakat yang tingkatannya setara dengan kehidupannya. Hal-hal yang mempengaruhi kelas sosial tersebut dapat dilihat dari pengukuran kekayaan, pekerjaan, pendidikan dan kedudukan. Pada cerita novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov ini, permasalahan kelas sosial sangat kompleks seperti masalah kehidupan masyarakat Melayu dalam, Suku keturunan Tionghoa, kemiskinan akibat ditutupnya perusaan timah di Belitong sehingga menimbulkan pengangguran besar-besaran, kehidupan tradisinonal, kebiasaan menjuluki seseorang, dan kegiatan membual yang menjadi budaya kreatifitas bercerita secara spontan pada masyarakat Kampung Melayu Dalam di Belitong. Selain itu masyarakat lebih percaya pada dukun gigi dari pada dokter, juga kekuatan supranatural yang dimiliki pada kelompok sosiated yang dipimpin Mahar, para lanun atau perompak laut yang dipimpin Tuk Bayan Tula, Dayang Kaw juga Tambok. Di sisi lain penulis juga merepresentasikan pengalaman pendidikannya melalui penggambaran tokoh dalam pembuatan perahu dan pelayarannya. Gaya penceritaan dengan idiom-idiom akademisi, hukum-hukum fisika cara pembuatan perahu dengan desain perhitungan fisika digambarkan dengan jelas dan lugas

Cara merepresentasikan atau menggambarkan persoalan-persoalan kelas sosial tersebut,adalah dengan menggunakan struktur faktual berupa analisis alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, juga latar. Ukuran yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik analisis desktiptif terhadap tokoh dan latar yang dikelompokkan menurut kekayaan, pekerjaan, pendidikan, dan kedudukannya. Sehingga akan terlihan pengelmpokkan kelas lapisan atas, menengah dan bawah.

Berdasarkan analisis ukuran kelas sosial, dapat disimpulkan tokoh dalam novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov ini dapat


(41)

206

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

diklasifikasikan sebagai berikut (1) unsur pendidikan: tidak sekolah, sekolah dasar (SD), smp sederajat, sma, sarjana (S1), magister (S2), doktoral, guru besar (prof), (2) unsur kekayaan: sangat kaya, kaya, cukup kaya, miskin, (3) unsur pekerjaan: pengusaha, dokter gigi, dosen, tukang, mandor, pedagang, dukun, ketua kampung, kuli, pemusik, sopir bus, (4) unsur kedudukan: dihormati karena pendidikannya, dihormati karena pekerjaannya, dihormati karean kekayaannya, dihormati karena kedudukannya, dihormati karena kabikannya, mempunyai pemikiran maju, tidak dihormati karena ketidak mampuan dalam segala hal.

Dari uraian di atas, tokoh-tokoh tersebut dapat memiliki unsur ukuran kelas sosial lehih dari satu dan dari setiap tokoh berbeda dengan unsur kelas sosial yang dimiliki tokoh lainya.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini bisa bepengaruh baik terhadap perkembangan pembelajaran sastra pada umumnya, siswa tidak hanya belajar sastra secara teoretis, namun dapat mengamati secara langsung di masyarakat bahwa tingkatan kelas sosial seperti itu memang ada dan terjadi di lingkungan sekitar mereka, pengelompokkan tersebut terjadi secara alamiah, yang disebabkan karena faktor kekayaan, pekerjaan, pendidikan dan kedudukan.

Hal lain, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja, terutama para peneliti yang sedang melakukan penelitian terkait kelas sosial.

C. Rekomendasi

Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak tertentu seperti kepada: (1) guru-guru pengajar sastra di sekolah, untuk bisa berinovasi dalam menyampaikan pembelajaran sastra, (2) kepala sekolah, untuk bisa memahami keterbatasan pembelajaran sastra, sehingga bisa membantu guru dan para siswa dalam penyediaan sarana dan sumber belajar sastra, (3) para penentu kebijakan, baik di daerah dan di pusat,


(42)

207

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

untuk dapat memasukan pembelajaran sastra lebih leluasa dalam berapresiasi dan berekspresi, dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada para siswa.


(43)

207

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Y. A. (2013). Sosiologi untuk universitas. Bandung: Refika Adittama.

Abrams, M. H. (1981). A Glossary of literary terms, New York: Holt, Rinehart and Wintson.

Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Belawati, T. (2003). Pengembangan bahan ajar. Modul. Jakarta: Universitas Terbuka.

Brown, H. D. (2007). Prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa (Edisi Terjemahan). Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Esten, M.(1990). Sastra indonesia dan tradisi subkultur. Bandung: PenerbitAngkasa

Endraswara, S. (2013). Sosiologi sastra: studi, teori, dan interpretasi.Yogyakarta: Ombak Dua.

Faruk. (2012). Metode penelitian sastra: sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. (2012). Pengantar sosiologi sastra: dari strukturalisme genetik sampai postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Faruk. (2007). Belenggu pasca kolonial: hegemoni dan resistensi dalam

sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Frenkel, Jack R and Norman E.W. (2009). How to design and evaluate reseach in education. San Fransisco: Mc Graw-Hill higher Education.

Harton. B Paul, L.Hunt Chastern, (1984). Sociology, sixth edition. Jakarta: Erlangga.


(44)

208

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hirata, A.(2009). Mimpi-mimpi lintang maryamah karpov. Yogyakarta: Penerbitan Bentang.

Jabrohim. (2014). Teori penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Junus, Umar. (1985). Resepsi sastra. Jakarta: PT. Gramedia.

Kurniawan, Heru. (2012). Teori,metode dan aplikasi sosiologi sastra. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Ratna, K. Ny.(2011). Antropologi sastra: peranan unsur-unsur

kebudayaan dalam proses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, K. Ny.(2013). Paradigma sosiologi sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ratna, K. Ny.(2013). Teori, metode dan teknik penelitian sastra:

daristrukturalisme hingga postrukturalisme persfektif wacana naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, K. Ny. (2005). Sastra dan cultural studies representasi fiksi dan fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro. B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusbangprodik. (2012). Bintek modul terpadu 2012. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Penegembangan SDMPK Dan PMP Rahmanto, B. (1993). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta: Kanisus. Rusyana, Y. (1990). Metode pengajaran sastra. Bandung: Gunung

Larang.

Rosyidi., Muhammad, I., Ikhwan., Gumilar, T., dkk.( 2010). Analisis teks sastra:Mengungkap makna, estetika, dan ideologi dalam perspektif teori formula, semiotika, hermenetika dan strukturalisme genetik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sastrowardijo., Subagio., Achdiati, I., dkk. (1988). Menjelang teori dan kritik susastra Indonesia yang relevan. Bandung: Penerbit Angkasa.


(45)

209

Kiki OkeYasminiati, 2015

STRUKTUR FAKTUAL DAN KELAS SOSIAL DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN PENERAPANNYA SEBAGAI BAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Bandung: CV. Alfabeta.

Soekanto, S. (1992). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Simamora, K.(2011). Analisis srtuktur dalam novel mimpi-mimpi lintang maryamah karpov karya Andrea Hirata. [Online]. Diakses darihttp://digilib.uir.ac.id/index.php?option=com_content&view

=article&id=1428:kardono-simamora&catid=60:bahasa-indonesia&Itemid=71

Sumarjdjo., Jakob. & K.M Saini. (1988). Apresiasi kesusastraan. Jakarata: PT Gramedia

Susan, N. (2010). Pengantar sosiologi konflik dan isu-isu konflik kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Stanton, R. (2012). Teori fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Teeuw, A.( 2013). Sastra dan ilmu sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Wellek., Rene., & Warren, A. (1995). Teori kesusastraan (Edisi Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Winarto, T, Y., Suhardiyanto, T., dkk. ( 2007). Karya tulis ilmiah sosial: menyiapkan, menulis, dan mencermatinya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zaimar, O, K, S. (2008). Semiotik dan penerapannya dalam karya sastra.Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

sehingga kelas sosial merupakan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan sekitar peserta didik. Permasalahan kelas sosial bukan suatu hal yang baru, masyarakat dengan sendirinya akan masuk dan bergaul dan berkelompok dengan masyarakat yang tingkatannya setara dengan kehidupannya. Hal-hal yang mempengaruhi kelas sosial tersebut dapat dilihat dari pengukuran kekayaan, pekerjaan, pendidikan dan kedudukan. Pada cerita novel Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov ini, permasalahan kelas sosial sangat kompleks seperti masalah kehidupan masyarakat Melayu dalam, Suku keturunan Tionghoa, kemiskinan akibat ditutupnya perusaan timah di Belitong sehingga menimbulkan pengangguran besar-besaran, kehidupan tradisinonal, kebiasaan menjuluki seseorang, dan kegiatan membual yang menjadi budaya kreatifitas bercerita secara spontan pada masyarakat Kampung Melayu Dalam di Belitong. Selain itu masyarakat lebih percaya pada dukun gigi dari pada dokter, juga kekuatan supranatural yang dimiliki pada kelompok sosiated yang dipimpin Mahar, para lanun atau perompak laut yang dipimpin Tuk Bayan Tula, Dayang Kaw juga Tambok. Di sisi lain penulis juga merepresentasikan pengalaman pendidikannya melalui penggambaran tokoh dalam pembuatan perahu dan pelayarannya. Gaya penceritaan dengan idiom-idiom akademisi, hukum-hukum fisika cara pembuatan perahu dengan desain perhitungan fisika digambarkan dengan jelas dan lugas

Cara merepresentasikan atau menggambarkan persoalan-persoalan kelas sosial tersebut,adalah dengan menggunakan struktur faktual berupa analisis alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, juga latar. Ukuran yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik analisis desktiptif terhadap tokoh dan latar yang dikelompokkan menurut kekayaan, pekerjaan, pendidikan, dan kedudukannya. Sehingga akan terlihan pengelmpokkan kelas lapisan atas, menengah dan bawah.

Berdasarkan analisis ukuran kelas sosial, dapat disimpulkan tokoh dalam novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov ini dapat


(2)

diklasifikasikan sebagai berikut (1) unsur pendidikan: tidak sekolah, sekolah dasar (SD), smp sederajat, sma, sarjana (S1), magister (S2), doktoral, guru besar (prof), (2) unsur kekayaan: sangat kaya, kaya, cukup kaya, miskin, (3) unsur pekerjaan: pengusaha, dokter gigi, dosen, tukang, mandor, pedagang, dukun, ketua kampung, kuli, pemusik, sopir bus, (4) unsur kedudukan: dihormati karena pendidikannya, dihormati karena pekerjaannya, dihormati karean kekayaannya, dihormati karena kedudukannya, dihormati karena kabikannya, mempunyai pemikiran maju, tidak dihormati karena ketidak mampuan dalam segala hal.

Dari uraian di atas, tokoh-tokoh tersebut dapat memiliki unsur ukuran kelas sosial lehih dari satu dan dari setiap tokoh berbeda dengan unsur kelas sosial yang dimiliki tokoh lainya.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini bisa bepengaruh baik terhadap perkembangan pembelajaran sastra pada umumnya, siswa tidak hanya belajar sastra secara teoretis, namun dapat mengamati secara langsung di masyarakat bahwa tingkatan kelas sosial seperti itu memang ada dan terjadi di lingkungan sekitar mereka, pengelompokkan tersebut terjadi secara alamiah, yang disebabkan karena faktor kekayaan, pekerjaan, pendidikan dan kedudukan.

Hal lain, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja, terutama para peneliti yang sedang melakukan penelitian terkait kelas sosial.

C. Rekomendasi

Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak tertentu seperti kepada: (1) guru-guru pengajar sastra di sekolah, untuk bisa berinovasi dalam menyampaikan pembelajaran sastra, (2) kepala sekolah, untuk bisa memahami keterbatasan pembelajaran sastra, sehingga bisa membantu guru dan para siswa dalam penyediaan sarana dan sumber belajar sastra, (3) para penentu kebijakan, baik di daerah dan di pusat,


(3)

untuk dapat memasukan pembelajaran sastra lebih leluasa dalam berapresiasi dan berekspresi, dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada para siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Y. A. (2013). Sosiologi untuk universitas. Bandung: Refika Adittama.

Abrams, M. H. (1981). A Glossary of literary terms, New York: Holt, Rinehart and Wintson.

Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Belawati, T. (2003). Pengembangan bahan ajar. Modul. Jakarta: Universitas Terbuka.

Brown, H. D. (2007). Prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa (Edisi Terjemahan). Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa indonesia edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Esten, M.(1990). Sastra indonesia dan tradisi subkultur. Bandung: PenerbitAngkasa

Endraswara, S. (2013). Sosiologi sastra: studi, teori, dan interpretasi.Yogyakarta: Ombak Dua.

Faruk. (2012). Metode penelitian sastra: sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. (2012). Pengantar sosiologi sastra: dari strukturalisme genetik sampai postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Faruk. (2007). Belenggu pasca kolonial: hegemoni dan resistensi dalam

sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Frenkel, Jack R and Norman E.W. (2009). How to design and evaluate reseach in education. San Fransisco: Mc Graw-Hill higher Education.

Harton. B Paul, L.Hunt Chastern, (1984). Sociology, sixth edition. Jakarta: Erlangga.


(5)

Hirata, A.(2009). Mimpi-mimpi lintang maryamah karpov. Yogyakarta: Penerbitan Bentang.

Jabrohim. (2014). Teori penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Junus, Umar. (1985). Resepsi sastra. Jakarta: PT. Gramedia.

Kurniawan, Heru. (2012). Teori,metode dan aplikasi sosiologi sastra. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Ratna, K. Ny.(2011). Antropologi sastra: peranan unsur-unsur

kebudayaan dalam proses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, K. Ny.(2013). Paradigma sosiologi sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ratna, K. Ny.(2013). Teori, metode dan teknik penelitian sastra:

daristrukturalisme hingga postrukturalisme persfektif wacana naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, K. Ny. (2005). Sastra dan cultural studies representasi fiksi dan fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro. B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusbangprodik. (2012). Bintek modul terpadu 2012. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Penegembangan SDMPK Dan PMP Rahmanto, B. (1993). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta: Kanisus. Rusyana, Y. (1990). Metode pengajaran sastra. Bandung: Gunung

Larang.

Rosyidi., Muhammad, I., Ikhwan., Gumilar, T., dkk.( 2010). Analisis teks sastra:Mengungkap makna, estetika, dan ideologi dalam perspektif teori formula, semiotika, hermenetika dan strukturalisme genetik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sastrowardijo., Subagio., Achdiati, I., dkk. (1988). Menjelang teori dan kritik susastra Indonesia yang relevan. Bandung: Penerbit Angkasa.


(6)

Bandung: CV. Alfabeta.

Soekanto, S. (1992). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Simamora, K.(2011). Analisis srtuktur dalam novel mimpi-mimpi lintang maryamah karpov karya Andrea Hirata. [Online]. Diakses darihttp://digilib.uir.ac.id/index.php?option=com_content&view

=article&id=1428:kardono-simamora&catid=60:bahasa-indonesia&Itemid=71

Sumarjdjo., Jakob. & K.M Saini. (1988). Apresiasi kesusastraan. Jakarata: PT Gramedia

Susan, N. (2010). Pengantar sosiologi konflik dan isu-isu konflik kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Stanton, R. (2012). Teori fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Teeuw, A.( 2013). Sastra dan ilmu sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Wellek., Rene., & Warren, A. (1995). Teori kesusastraan (Edisi Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Winarto, T, Y., Suhardiyanto, T., dkk. ( 2007). Karya tulis ilmiah sosial: menyiapkan, menulis, dan mencermatinya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zaimar, O, K, S. (2008). Semiotik dan penerapannya dalam karya sastra.Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.