PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI: Studi Kasus Pada BUMN di Kota Bandung.

(1)

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI

(Studi Kasus Pada BUMN di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh: Ibtihal Taufiqah

1102372

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI

(Studi Kasus Pada BUMN di Kota Bandung)

Oleh Ibtihal Taufiqah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ibtihal Taufiqah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

IBTIHAL TAUFIQAH

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI

(Studi Kasus Pada BUMN di Kota Bandung)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing

Dr. H. Memen Kustiawan, SE, M.Si, Ak,CA NIP. 197005212003121001

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M. Si NIP. 19610405 198609 1 001


(4)

ABSTRAK

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI

Oleh : Ibtihal Taufiqah

1102372 Dosen Pembimbing :

Dr. H. Memen Kustiawan, SE, M.Si, Ak,CA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan asosiatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan alat bantu kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu staf Satuan Pengawas Intern (SPI) pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa terdapat pengaruh positif antara audit internal terhadap efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.


(5)

ABSTRACT

Effect of Internal Audit on The Effectiveness of Internal Control of Salary By :

Ibtihal Taufiqah 1102372

Supervisor :

Dr. H. Memen Kustiawan, SE, M.Si, Ak,CA

This research is aimed to know the influences of internal auditing toward effectiveness of internal control of salary of central office BUMN at Bandung.

The method of this research use the descriptive and associative method, which is the information and data are getting from respondent by using inquiry. The responden are staffs of Satuan Pengawas Intern (SPI) of central office BUMN at Bandung.

From the testing of the hypothesis is found there is a positive influences of internal auditing toward effectiveness of salary internal control.


(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………...…. i

DAFTAR GAMBAR ...………..….... iii

DAFTAR TABEL.………...……...… iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ……….. 1

1.2Rumusan Masalah ……….. 6

1.3Tujuan Penelitian ………...… 6

1.4Manfaat Penelitian ………...….. 6

1.4.1 Manfaat Akademis ……….…. 6

1.4.2 Manfaat Praktis ……….….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ……… 7

2.1.1 Audit Internal ………..… 7

2.1.1.1 Pengertian Audit Internal ………... 7

2.1.1.2 Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal .. 8

2.1.1.3 Kompetensi Audit Internal...……….. 9

2.1.1.4 Unsur-unsur Audit Internal.……….. 10

2.1.1.5 Ruang Lingkup Audit Internal ………... 11

2.1.2 Norma Praktik Profesional Audit Internal………...… 13

2.1.2.1 Independensi……….……….………13

2.1.2.2 Kemampuan Profesional……….…………...……14

2.1.2.3 Lingkup Pekerjaan……….……….14

2.1.2.4 Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal……….15

2.1.2.5 Manajemen Bagian Audit Internal……….16

2.1.3 Pengertian Efektivitas ………... 17

2.1.4 Pengendalian Intern……….... 18

2.1.4.1Pengertian Pengendalian Internal ………... 18


(7)

2.1.4.3Tujuan Pengendalian Intern .………... 20

2.1.4.4 Keterbatasan Pengendalian Intern ……….... 20

2.1.5 Gaji ……….... 22

2.1.5.1Pengertian Gaji ……….... ..22

2.1.5.2Sistem Akuntansi Penggajian ……….... 23

2.1.5.3Pengendalian Intern Gaji.………... 23

2.1.6 Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Gaji………..24

2.2 Kerangka Pemikiran ……….... 25

2.3 Hipotesis Penelitian……….. 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……….….. 28

3.2 Metode Penelitian ……….... 28

3.2.1 Definisi dan Operasional VariabeL………. 28

3.2.1.1 Definisi Variabel.………... 28

3.2.1.2 Operasional Variabel ……….. 31

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……….. 32

3.2.2.1 Populasi Penelitian.……….. 32

3.2.2.2 Sampel Penelitian..………...………... 33

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ………... 34

3.2.4 Instrumen Penelitian ………... 35

3.2.5 Teknik Analisis Data ……….. 36

3.2.5.1 Uji Validitas Data ………... 37

3.2.5.2 Uji Reliabilitas ……….... 38

3.2.6 Rancangan Pengujian Hipotesis Regresi Linier Sederhana ….….. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….……….. 40

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ………... 40


(8)

4.1.2 Data Responden ………43

4.1.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ………..45

4.1.3.1 Variabel Audit Internal ………47

4.1.3.2 Variabel Efektivitas Pengendalian Intern Gaji.…... 57

4.1.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………...66

4.1.4.1 Uji Validitas………66

4.1.4.2 Uji Reliabilitas ……….68

4.1.5 Uji Asumsi Klasik ……….69

4.1.5.1 Uji Normalitas..………….………69

4.1.6 Uji Hipotesis ………..70

4.1.6.1 Analisis Regresi Linear Sederhana……….. 70

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……….72

4.2.1 Audit Internal pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung ………..……….. 72

4.2.2 Efektivitas Pengendalian Intern Gaji pada BUMN yang Berkantor Pusat ……….73

4.2.3 Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Gaji pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung ……….74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ………..……….76

5.2 Saran ………..……….. 77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR GAMBAR


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian……….. 30

TABEL 3.2 Populasi Penelitian………..……… 32

TABEL 3.3 Staff SPI Perusahaan BUMN di Kota Bandung……… 33

TABEL 3.4 Kriteria Rentang Pengklasifikasian Variabel………. 37

TABEL 4.1 Jenis Kelamin Responden………..……… 43

TABEL 4.2 Usia Responden………..……… 43

TABEL 4.3 Pendidikan Terakhir Responden………..………. 44

TABEL 4.4 Lama Kerja Responden……….. 44

TABEL 4.5 Tempat Bekerja Responden………..………. 45

TABEL 4.6 Kriteria Rentang Klasifikasi Audit Internal dan Efektivitas Pengendalian Intern Gaji………..………. 46

TABEL 4.7 Frekuensi Jawaban Dimensi Independensi……… 47

TABEL 4.8 Frekuensi Jawaban Dimensi Kemampuan Profesional……… 48

TABEL 4.9 Frekuensi Jawaban Dimensi Lingkup Pekerjaan Audit Internal…….. 50

TABEL 4.10 Frekuensi Jawaban Dimensi Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal… 52 TABEL 4.11 Frekuensi Jawaban Dimensi Manajemen Bagian Audit Internal…… 56

TABEL 4.12 Frekuensi Jawaban Dimensi Lingkungan Pengendalian………. 58

TABEL 4.13 Frekuensi Jawaban Dimensi Penaksiran Risiko……….. 59

TABEL 4.14 Frekuensi Jawaban Dimensi Aktivitas Pengendalian……….. 60

TABEL 4.15 Frekuensi Jawaban Dimensi Informasi dan Komunikasi……… 62

TABEL 4.16 Frekuensi Jawaban Dimensi Pemantauan (Monitoring)……….. 63

TABEL 4.17 Frekuensi Jawaban Dimensi Tujuan Pengendalian Intern Gaji…….. 64

TABEL 4.18 Hasil Uji Validitas Variabel X……….. 66

TABEL 4.19 Hasil Uji Validitas Variabel Y……….. 68

TABEL 4.20 Hasil Uji Reabilitas Variabel X……… 69

TABEL 4.21 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y……… 69


(11)

TABEL 4.23 Hasil Uji Regresi Sederhana………..………71 TABEL 4.24 Hasil Uji t Statistik Antara Variabel X dan Y……….. 71 TABEL 4.25 Rekapitulasi Rata-rata Jawaban Variabel Audit Internal……… 72 TABEL 4.26 Rekapitulasi Jawaban Variabel Efektivitas Pengendalian Intern Gaji.. 73


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka harus diterapkan konsep manajemen. Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang erat. (Robbins dan Coulter, 2007)

Dalam organisasi akan terdapat pengendalian yang cukup apabila manajemen telah merencanakan dan menyusun tata cara yang memberikan kepastian yang layak atau masuk akal bahwa tujuan dan sasaran organisasi akan dapat dicapai secara efisien dan ekonomis. Proses penyusunan sistem dimulai dengan penentuan berbagai tujuan dan sasaran. Kemudian dengan menghubungkan berbagai konsep, bagian, kegiatan, dan atau orang dengan cara tertentu sehingga secara bersama-sama akan beroperasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Apabila sistem yang disusun dilaksanakan secara tepat, berbagai kegiatan yang direncanakan haruslah terlaksana sebagaimana telah ditentukan dan harus pula memberikan berbagai hasil yang diharapkan. (Hiro Tugiman 2006: 42)

Suatu sistem pengendalian internal (internal control system) terdiri atas kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umum :

1. Mengamankan aktiva perusahaan

2. Memastikan akurasi dan keandalan berbagai catatan dan informasi akuntansi


(13)

4. Mengukur ketaatan dengan berbagai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. (James A. Hall 2006)

Merujuk pada Hessel Nogi 2007: 142 bahwa efektivitas merupakan ukuran seberapa jauh sebuah organisasi mencapai tujuan yang layak dicapai. Maka dalam pencapaian tujuan perusahaan pimpinan perusahaan tidak dapat mewujudkan tujuan perusahaan sendirisehingga pemimpin perusahaan harus melimpahkan sebagian wewenang dan tanggung jawabnya pada bawahannya secara sistematis.Agar pelimpahan wewenang dan tanggung jawab tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan fungsi audit internal yang dapat membantu manajemen dalam menjalankan tugasnya.

Audit internal merupakan salah satu unsur pengendalian internal yang memadai.Definisi audit internal yang ditetapkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal dalam bukunya Standar Profesi Audit Internal (2004:9) “Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.

Adapun ruang lingkup pekerjaan audit internal, menurut Hiro (2006: 41) dalam bukunya Standar Profesional Internal Audit yang menyatakan bahwa ruang lingkup pekerjaan audit internal adalah “Lingkup pekerjaan pemeriksaan internal harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh organisasi dan kualitas dari pelaksanaan

tanggung jawab.”

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa salah satu ruang lingkup pelaksanaan audit internal adalah pengujian terhadap efektivitas pengendalian internal suatu organisasi. Salah satu pengendalian internal yang


(14)

dimaksud adalah pengendalian internal yang terkait dengan efektivitas Pengendalian Intern Gaji.Salah satu penentu keberhasilan pengelola aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja, oleh karena itu pihak manajemen menjaga hubungan baik dengan semua karyawan, diantaranya dengan memberikan balas jasa atas hasil kerja karyawan dalam bentuk gaji.

Menurut Mulyadi (2008: 373) Gaji merupakan “pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan”.Proses penilaian risiko pengendalian untuk transaksi penggajian dimulai dengan mengidentifikasi potensi salah saji serta pengendalian yang diperlukan. Dalam menilai risiko pengendalian, auditor menyadari bahwa salah saji yang terjadi dalam gaji mungkin timbul akibat kesalahan yang tidak disengaja atau kecurangan. Yang menjadi perhatian khusus adalah risiko lebih saji gaji melalui hal-hal berikut ini :

1. Pembayaran kepada karyawan fiktif

2. Pembayaran kepada karyawan aktual untuk jam-jam kerja yang tidak dilakukan

3. Pembayaran kepada karyawan actual dengan taraf yang lebih tinggi daripada yang diotorisasi (Sulfa, 2011: 6 ).

Berdasarkan pernyataan di atas sumber daya manusia merupakan salah satu kekayaan perusahaan yang paling penting. Oleh sebab itu perusahaan pada umumnya banyak mengeluarkan dana untuk proses pengembangan sumber daya manusia, di mana di harapkan sumber daya manusia yang dimilikinya dapat memberikan prestasi atau hasil kerja yang maksimal kepada perusahaan guna mencapai tujuan. Sehingga diupayakan adanya langkah-langkah yang akan membuat karyawan bekerja dengan tenang, penuh semangat dan disiplin untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal pada perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengembangkan prinsip-prinsip dan teknik yang memungkinkan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan manusiawi pegawai.


(15)

Dalam fenomena di lapangan ditemukan masalah tentang keterlambatan penggajian yang terjadi di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) yang mana tanggal 25 biasanya gaji dibayarkan namun pembayaran gaji kepada karyawan mengalami keterlambatan sejak awal januari 2015 sehingga sampai pada akhir bulan Juni 2015 para karyawan belum menerima hak nya padahal mereka telah melakukan kewajiban mereka sebagai karyawan di PT INTI.

Hal itu menyebabkan sekitar 500 karyawan perusahaan tersebut menggelar aksi demonstrasi yang berisi pemenuhan hak dasar berupa gaji, pembayaran THR, uang pensiun, dan cuti guna mengingatkan dewan direksi atas keterlambatan penggajian yang terjadi di PT INTI. di pelataran Gedung PT INTI, Kota Bandung, aksi demonstrasi karyawan dari berbagai divisi ini dimotori oleh beberapa karyawan yang merangkap aktivis Serikat Pekerja.(www.koran–sindo.com, 03 Juli 2015)

Permasalahan yang sama dialami oleh karyawan PTPN VIII dimana gaji yang diterima secara normal setiap tanggal empat atau paling telat tanggal lima. Namun, kali ini sudah menjadi kebiasaan dibayarakan pada tanggal 15 bahkan hingga tanggal 18.Keterlambatan penggajian ini tidak hanya dialami oleh karyawan PTPN VIII saja namun juga dialami oleh seluruh perusahaan PTPN. (Pojok Jabar). Hal yang serupa terjadi pada PT DI pada tahun 2012 yakni para karyawan PT DI selama 2 bulan tidak menerima balasan jasa atas pekerjaan yang telah dilakukannya.Karyawan PT Pindad pun pernah mengalami kesalahan dalam penerimaan gaji. Gaji yang diterima oleh beberapa karyawan dan rincian slip gaji tidak sesuai dengan jumlah jam kerja yang mereka lakukan, setelah disadari adanya kesalahan penerimaan gaji pada karyawan mereka mencoba mengklarifikasi dan akhirnya kekurangan atas gaji dibayarkan pada bulan selanjutnya dirapel dengan gaji bulan selanjutnya.

Dari fenomena diatas, dapat dilihat bahwa pembayaran gaji pada beberapa BUMN DI Kota Bandung masih mengalami permasalahan keterlambatan dan gaji yang tidak diterima masih ada yang tidak sesuai dari yang semestinya, sehingga disadari begitu pentingnya peran auditor internal dalam sebuah perusahaan. Masalah


(16)

gaji merupakan masalah penting bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan, maka kesempatan melakukan penyimpangan dan kesalahan semakin terbuka, sehingga memungkinkan terjadinya inefesiensi dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan maka dsiperlukan adanya audit internal dalam pengendalian intern gaji. Masalah gaji merupakan salah satu masalah yang penting dalam perusahaan, hal tersebut dikarenakan karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan penggajian, serta untuk menjaga suasana kerja yang baik maka gaji harus di bayar dengan tepat waktu, untuk itu dibutuhkan suatu sistem pengawasan yang efektif dan terpadu, yang dapat memberikan bantuan kepada pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Dengan terlaksananya pengendalian intern di perusahaan secara efektif dan efisien, maka terdapat kemungkinan-kemungkinan yang dapat dihindarkan atau setidaknya dapat dibatasi sampai seminimal mungkin. Untuk menjaga agar sistem pengendalian intern dan pengawasan intern yang telah ada benar-benar dilaksanakan, maka perusahaan yang tergolong relatif besar biasanya memerlukan suatu bagian khusus biasanya satuan pengawas internal.

Penelitian terdahulu oleh Claresta Maulidya (2014) yang berjudul Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengelolaan Gaji (Studi kasus pada PT Yakjin Jaya Indonesia) menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji pada PT. Yakjin Jaya Indonesia.

Adapun penelitian oleh Fajar Maulana Sandy (2013) dengan judul penelitian Pengaruh Pelaksanaan Audit Internal terhadap Efektivitas Sistem Penggajian Berbasis Komputer menyatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap efektivitas sistem pnggajian berbasis komputer pada 3 BUMN (PT PINDAD, PT POS dan PT Kereta Api Indonesia) kuat.


(17)

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN GAJI

1.2 RumusanMasalah

1. Bagaimana pelaksanaan audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung?

2. Bagaimana efektivitas pengendalian intern gaji gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung?

3. Bagaimana pengaruh audit internal terhadap efektivitas Pengendalian Intern Gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung ? 1.3 TujuanPenelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal pada BUMN yang

berkantor pusat di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui efektivitas Pengendalian Intern Gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap efektivitas Pengendalian Intern Gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.

1.4 ManfaatPenelitian 1.4.1 ManfaatAkademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian intern gaji.

1.4.2 ManfaatPraktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam pengembangan ilmu akuntansi, khususnya audit internal dengan mengkaji bagaimana pengaruh audit internal dalam menunjang efektivtas pengendalian intern gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.


(18)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2008;56) , objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Audit Internal dan Efektivitas Pengendalian Intern Gaji.Dalam hal ini penelitian dilakukan pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dan asosiatif, Metode deskriptif menurut Moh Nazir (2008: 63) adalah

“Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi.Dengan demikian deskriptif analitis bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk menghasilkan rekomendasi untuk keperluan masa datang”. Sedangkan metode asosiatif menurut Sugiyono (2012 :11) adalah : “Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih”

3.2.1 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.1.1 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2012: 32) variabel penelitian adalah “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya”.Operasionalisasi variable diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah :


(19)

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel dependen (terikat).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Audit Internal. Adapun definisi audit internal (IIA – Institute of Internal Auditor) dalam Widjaja Amin (2001:3) bahwa audit internal adalah suatu aktivitas independen yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi..

Adapun cara mengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Instrumen ini mengadopsi dari penelitian yang dikembangkan oleh Claresta Maulidya (2014) skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan pengukuran ordinal.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Efektivitas Pengendalian Intern Gaji.Efektivitas menurut Mardiasmo (2009:134) “Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dapat dikatakan telah berjalan

dengan efektif”. Adapun pengertian pengendalian intern menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Sukrisno Agoes (2008:75) “Pengendalian intern

merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewa omisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”. Gaji menurut

Mulyadi adalah “Pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang


(20)

Adapun cara mengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Instrumen ini mengadopsi dari penelitian yang dikembangkan oleh Sekar Ludwika Widuri (2013) skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan pengukuran ordinal.

3.2.1.2 Operasional Variabel

Berdasarkan judul skripsi, yaitu Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Gaji, maka penulis menjabarkan variabel dalam bentuk tabel operasionalisasi variabel agar lebih mudah melihat mengenai variabel penelitian yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala Item

Audit Internal (Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, Hiro Tugiman, 2006) 1.Independensi

2.Kemampuan Profesional

3.Lingkup Pekerjaan

4.Pelakasanaan Kegiatan Audit Internal

- Struktur Organisasi - Objektivitas - Keahlian

- Kecermatan Profesional - Keandalan Informasi - Kesesuaian dengan

kebijakan, prosedur, rencana dan peraturan perundang- undangan - Perlindungan terhadap

harta

- Penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien

- Pencapaian tujuan - Perencanaan

Pemeriksaan - Pengujian dan

Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10,11,12, 13,14,15,16 17,18,19,20


(21)

5.Manajemen Bagian Audit Internal

pengevaluasian informasi

- Penyampaian hasil pemeriksaan (pelaporan) - Tindak Lanjut (Follow

up)

- Tujuan kewenangan dan tanggung jawab

- Perencanaan

- Kebijakan dan prosedur - Manajemen Personel - Auditor Eksternal

Ordinal 21,22,23,24, 25,26,27 28 29 30 31 32 33 Efektivitas pengendalian intern gaji (COSO, Arens dan COSO Romney dan Steinbart : 2008)

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penaksiran Risiko

3. Aktivitas Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan (Monitoring)

6. Tujuan Pengendalian Intern Gaji

- Integritas dan Etika - Komitmen terhadap

kompetensi - Dewan direksi dan

komite audit - Struktur Organisasi

- Pemisahan fungsi, tugas dan wewenang

- Otorisasi transaksi - Pengendalian secara

fisik - Eksistensi - Kelengkapan - Akurasi Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 1 2 3 4 5,6 7 8,9 10 11,12 13,14 15,16 17 18


(22)

- Klasifikasi - Ketepatan Waktu

19 20,21

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan definisi di atas, peneliti menjadikan BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung sebagai populasi dalam penelitian ini. Adapun jumlah BUMN yang berpusat di Kota Bandung sebanyak sembilan yaitu :

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

No Nama BUMN

1 PT PINDAD (Persero)

2 PT LEN Industri (Persero) 3 PT Dirgantara Indonesia (Persero)

4 PT Inti (Persero)

5 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 6 PT Pos Indonesia (Persero)

7 PT BioFarma (Persero)

8 PT Perkebunan Nusantara VIII 9 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Sumber : Kementrian BUMN

Namun, hanya 7 BUMN yang dapat dijadikan populasi karena PT Telkom dan PT DI tidak berkenan untuk diteliti dikarenakan banyaknya permintaan kuesioner di waktu yang bersamaan. Menurut Arfan Ikhsan (2008: 111) “unit analisis merupakan


(23)

disesuaikan dengan rumusan masalah, adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah audit internal dan efektivitas pengendalian intern gaji pada Kantor Pusat BUMN di Kota Bandung.

3.2.2.2 Sampel Penelitian

Sampel menurut Sugiyono (2012: 116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik adalah sampel yang representative. Kriteria untuk sampel yang representative tergantung kepada dua aspek yang saling berkaitan, yaitu :

1. Akurasi

Sampel yang akurat adalah sejauh mana statistic sampel dapat mengestimasi parameter populasi dengan tepat.

2. Presisi

Sampel yang presisi adalah sejauh mana hasil penelitian dapat merefleksikan realitas populasinya dengan teliti.

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Staff Satuan Pengawasan Intern (SPI) Pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Adapun pengertian data primer menurut Sugiyono (2012: 193) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Merupakan data yang dikumpulkan penulis dari instansi langsung untuk memperoleh data primer dengan cara penelitian lapangan yang terbagi dalam :

a. Wawancara (Interview), yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab atau percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden.

b. Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan pengukuran yaitu spesifik kepada responden. Kuesioner ini


(24)

digunakan untuk mendapatkan data primer sebagai bahan analisis dan berbagai data lainnya. Kuesioner yang diajukan kepada responden bersifat tertutup yang jawabannya telah tersedia.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Merupakan data yang penulis kumpulkan melalui penelitian kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku-buku, literature-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian yang dipilih, dan penelitian ini juga dilakukan dengan pencarian data melalui internet.

3.2.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu bagi peneliti dalam menggunakan metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan kuesioner yang merupakan suatu penyelidikan masalah yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan berupa formulir yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapatkan jawaban tertulis. Pengumpulan data yang terdapat dalam kuesioner berasal dari variabel-variabel yang dikembangkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tertulis yang kemudian diberikan kepada responden. Adapun kuesioner yang digunakan penulis dalam pengumpulan data terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Pertanyaan umum

Pertanyaan umum dibuat dalam bentuk pertanyaan terbuka, menyangkut identitas responden diantaranya: nama, usia, jenis kelamin dan lama bekerja, pendidikan terakhir.

2. Pertanyaan khusus

Pertanyaan yang berhubungan dengan audit internal dan efektivitas pengendalian intern gaji dalam bentuk pertanyaan tertutup, yaitu kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu yang mana responden tidak dapat memberikan jawaban lain. Dalam pertanyaan tertutup, penulis menyediakan alternative jawaban untuk setiap pertanyaan diantaranya: Sepenuhnya dilaksanakan, sebagian besar dilaksanakan, kadang-kadang


(25)

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan pengukuran ordinal, yaitu pengukuran yang memungkinkan peneliti mengurutkan respondennya dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Skala yang digunakan adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2012) mendefinisikan skala likert adalah “Suatu pengukuran dengan skala ordinal.Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Ukuran skala likert yang digunakan untuk menilai jawaban-jawaban yang diberikan terdiri dari lima tingkatan, yaitu sebagai berikut :

1. Skor 5 :Sepenuhnya Dilaksanakan 2. Skor 4 : Sebagian Besar Dilaksanakan 3. Skor 3 : Kadang-kadang Dilaksanakan 4. Skor 2 : Sebagian Kecil Dilaksanakan 5. Skor 1 : Tidak Dilaksanakan

Pengolahan data yang digunakan dengan menggunakan alat bantu statistic dimana dengan alat tersebut dapat memudahkan menganalisis apakah ada hubungan antara variable x dan variable y, serta seberapa besar pengaruhnya sehingga pada akhirnya dapat diperoleh pedoman untuk menarik kesimpulan. Dalam menentukan kriteria pengklasifikasian untuk variabel dan variabel y penulis merujuk pada ketentuan yang dikemukakan oleh Husein Umar (2008: 154) dimana rumus mencari rentang skor adalah sebagai berikut :

=

Keterangan:

RS = Rentang Skor n = Jumlah responden


(26)

Skor maksimum (banyaknya responden kali skor tertinggi yaitu 5) = 7 x 5= 35, dan skor minimum (banyaknya responden kali skor terendah yaitu 1) = 7 x 1 = 7

= − = 5,6 Tabel 3.4

Kriteria Rentang Pengklasifikasian Audit Internal dan Efektivitas Pengendalian Intern Gaji

Variabel Persentase Skor Jumlah

Klasifikasi

Rentang Pengklasifikasian

Maksimum Minimum

Audit Internal

49 7 5

Tidak Memadai (7-12,6) Kurang Memadai (12,5-18,2)

Cukup Memadai (18,2-23,8) Memadai (23,8-29,4) Sangat Memadai (29,4-35) Efektivitas

Pengendalian

Intern Gaji 49 7 5

Tidak Efektif (7-12,6) Kurang Efektif (12,5-18,2)

Cukup Efektif (18,2-23,8) Efektif (23,8-29,4) Sangat Efektif (29,4-35)

Sumber : Hasil Pengolahan Data 3.2.5.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana alat pengukur menguji apa yang ingin diukur. Menurut Sumarsono (2004: 31) “valid atau tidaknya alat ukur dapat diuji dengan mengkorelasikan antar skor masing-masing pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan seluruh skor pertanyaan. Apabila korelasi antar skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas”. Untuk menentukan validitas dari suatu item kuesioner, digunakan korelasi rank spearman dengan rumus :


(27)

�� = Selisih ranking data variable x dan y n = Jumlah sampel atau data

Syarat minimum dalam menentukan validnya data adalah apabila r = 0,3 jika korelasi antara butir dengan skor < 0,3 maka butir instrument tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2012: 116).

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sumarsono (2004) “Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan dapat dipercaya atau dapat diandalkan”. Dengan kata lain, hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap objek dan alat pengukur yang sama.Untuk mengetahui ketepatan atau kestabilan dari kuesioner tersebut, maka digunakan rumus Cronbach Alpha.

� = (� − 1 )� �2− ∑ �2 �2 Sumber; Ghozali (2011: 42)

Keterangan :� = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach K = Jumlah item pertanyaan yang diuji ∑ 2 = Jumlah varians skor item

�2 = Varians skor-skor tes (seluruh item K)

Dari hasil perhitungan tersebut, suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. (Imam Ghozali, 2011:48)

3.2.6 Rancangan Pengujian Hipotesis

Untuk dapat menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini maka teknik analisis data analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variable x yaitu audit internal dan variable y yaitu efektivitas pengendalian intern. Metode analisis regresi linier sederhana ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 yang


(28)

merupakan salah satu program komputer dalam mengelola data statistik. Analisis regresi linier sederhana diformulasikan sebagai berikut :

Y = a + bX Dimana :

Y : Efektivitas Pengendalian Intern Gaji X : Audit Internal

a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

Hipotesis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : b ≤ 0, berarti audit internal tidak berpengaruh positif terhadap efektivitas

pengendalian intern gaji

Ha : b > 0, berarti audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji


(29)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal oleh satuan pengawas internal (SPI) di BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung dinyatakan sangat memadai. Hal ini dilihat dari rata-rata skor variable audit internal sebesar 32.33 yang berada pada rentang skor 29.4-35 dengan kategori sangat memadai. Dalam hal independensi bagian audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung memisahkan kedudukan dengan bagian-bagian yang akan diaudit. Lingkup pekerjaan audit internal telah sesuai meliputi seluruh komponen dan diperiksa kebenaran data serta informasinya. Dalam hal pelaksanaan kegiatan audit internal auditor telah melakukan perencanaan audit dengan baik serta membuat hasil laporan audit yang jelas dan relevan serta memberikan rekomendasi sebagai perbaikan dalam kekurangan kinerja manajemen. Dalam pengkoordinasian dengan auditor eksternal sudah dilaksanakan sepenuhnya. 2. Efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota

Bandung telah berjalan sangat efektif. Hal ini dilihat dari rata-rata skor variable efektivitas pengendalian intern gaji sebesar 32.87 yang berada pada rentang skor 29.4-35 dengan kategori sangat efektif. Adanya lingkungan pengendalian yang memadai berupa telah diterapkannya integritas dan nilai etika yang baik. Adanya pemantauan aktivitas-aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Seluruh transaksi pembayaran gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dicatat dan diotorisasi sehingga menunjang keandalan laporan keuangan.

3. Audit Internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji. Berarti, jika audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung memadai, maka efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN


(30)

yang berkantor pusat di Kota Bandung uga akan berjalan dengan efektif,.begitu juga sebaliknya.

Walaupun kegiatan audit internal telah efektif dan audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji, namun masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

1. Latar belakang dan pendidikan dan kecakapan professional yang masih kurang memadai dalam menunjang kemampuan professional auditor internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung

2. Penyampaian laporan hasil audit yang masih belum sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan

3. Dalam hal memastikan transaksi penggajian sudah dicatat dengan lengkap dan disertai bukti pendukung masih tidak sepenuhnya dilaksanakan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskam oleh peneliti, maka peneliti mengajukan beberapa saran terkait dengan efektivitas pengendalian inter gaji dan hal-hal yang berhubungan lainnya:

1. Sebaiknya kinerja audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung lebih ditingkatkan lagi melalui pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan perusahaan secara keseluruhan agar staf memiliki kecakapan professional yang lebih memadai dalam hal audit.

2. Sebaiknya penyampaian laporan hasil audit disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

3. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern gaji. Karena audit internal hanya memengaruhi efektivitas pengendalian intern gaji sebesar 13.1% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti oleh peneliti.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

A.Arens, Alvin, J.Elder, Randal, S.Beasley, Marks. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jilid I edisi ke-12. Jakarta: Erlangga

Amin Widjaja Tunggal. (2000). Auditing Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka

Amin Widjaja Tunggal. (2010). Dasar-dasar Audit Internal (Pedoman untuk Auditor Baru). Jakarta:Harvindo

Arief Suadi. (1995). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 1.Yogyakarta: BPFE Arifin Nugroho.(2009).Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Ekspor.Universitas Widyatama: Bandung.

Bambang Hartadi. (1992). Sistem Pengendalian Intern (dalam Hubungannya dengan

Manajemen dan Audit). Edisi 2. Yogyakarta : BPFE

Bambang Hartadi.(1997). Internal Auditing.Yogyakarta: ANDI OFF SET

Budi Susetyo. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Chambers, D. Andrew. (1981). Internal Auditing. Theory Practice 1th Edition. USA: Pitman

Books Ltd.

COSO, Report. (2004). Enterprise Risk Management- Integrated Framework. The Committee

of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission New Jersey, USA.

Erytrina Lugina.(2010).Pengaruh Pelaksanaan Fungsi Internal Audit Terhadap Efektifitas Pengendalian Internal.Universitas Padjadjaran:Bandung

Fitrina Amelia.(2007).Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Operasional Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern.Universitas Padjadjaran:Bandung

Hendra Nur Rahmatullah Kartiwa.(2013).Pengaruh Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Terhadap Efektivitas Pengendalain Internal Persediaan.Universitas Padjadjaran:Bandung

Hiro Tugiman.(1997). Standar Profesional Audit Internal. Edisi ke-9 cetakan ke-5. Yogyakarta: Kanius


(32)

Hiro Tugiman.(2006). Standar Profesional Audit Internal. Edisi ke-9 cetakan ke-5. Yogyakarta: Kanius

Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Persada. IIA. 2009. Position Paper : The Role of Internal Auditing In Enterprise- Wide Risk

Management. Na.theiia.org. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Imam Gozali. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Imam Gunawan. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Praktik). Edisi pertama. Jakarta: PT.Bumi Aksara

Ikhwan Abidin Basri. (2008). Manajemen RisikoLembaga Keuangan Syariah. Cetakan Pertama. Jakarta Timur : PT. Bumi Aksara

Juliansyah Noor. (2011). Medotologi Penelitian (Skripsi,Tesis,Disertasi,dan Karya Ilmiah). Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Group

Marina Astririna.(2006).Pengaruh Pemeriksaan Internal Terhadap Efektifitas Pengendalian Intern.Universitas Padjadjaran:Bandung

Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta Selatan : Salemba Empat

Mudrajad Kuncoro.(2008). Metode Kuantitatif. Edisi Pertama. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

Purwanto. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif (untuk Psikologi dan Pendidikan). Cetakan kedua.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sawyer’s. (2005). Internal Auditing. Edisi 4. Jakarta Selatan: Salemba Empat

Sawyer’s.(2006). Internal Auditing. Edisi 5. Jakarta Selatan: Salemba Empat

Sanyoto Gondodiyoto. (2007). Audit Sistem Iinformasi. Jakarta: Mitra Wacana Media

Siti Kurnia dan Ely Suhayati.(2010). AUDITING (Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan


(33)

Standar Pemerikasaan Keuangan Negara. (2007)

Sukrisno Agoes. (2012). Auditing. Edisi 4. Jakarta Selatan : Salemba Empat Sukrisno Agoes. (2012). Auditing. Edisi 5. Jakarta Selatan : Salemba Empat

Sukrisno Agoes. (2004). Auditing (Periksaan Akuntan oleh Kantor Akuntansi Publik). Jilid 1.Jakarta Selatan : Salemba Empat

Sugiyono. (2003). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D).Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Statistik Nonparametris. Cetakan ke-11. Bandung: CV.Alfabeta

Sujoko Efferin, et.al,.(2008). Metode Penelitian Akuntansi (Pengungkapan Fenomena

dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif). Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Syntia Dewi.(2014).Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Bank Perkreditan Rakyat.Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung Wuryan Andayani. (2008). Audit Internal. Edisi 1. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Gadjah Mada

Yayasan pendidikan Internal Audit. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Cetakan pertama. Jakarta

Yudi Gusfriadi.(2007).Analisis Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Pengelolaan Enterprise Risk Management Perusahaan.Universitas Padjadjaran:Bandung


(1)

38

merupakan salah satu program komputer dalam mengelola data statistik. Analisis regresi linier sederhana diformulasikan sebagai berikut :

Y = a + bX Dimana :

Y : Efektivitas Pengendalian Intern Gaji X : Audit Internal

a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

Hipotesis yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : b ≤ 0, berarti audit internal tidak berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji

Ha : b > 0, berarti audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal oleh satuan pengawas internal (SPI) di BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung dinyatakan sangat memadai. Hal ini dilihat dari rata-rata skor variable audit internal sebesar 32.33 yang berada pada rentang skor 29.4-35 dengan kategori sangat memadai. Dalam hal independensi bagian audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung memisahkan kedudukan dengan bagian-bagian yang akan diaudit. Lingkup pekerjaan audit internal telah sesuai meliputi seluruh komponen dan diperiksa kebenaran data serta informasinya. Dalam hal pelaksanaan kegiatan audit internal auditor telah melakukan perencanaan audit dengan baik serta membuat hasil laporan audit yang jelas dan relevan serta memberikan rekomendasi sebagai perbaikan dalam kekurangan kinerja manajemen. Dalam pengkoordinasian dengan auditor eksternal sudah dilaksanakan sepenuhnya. 2. Efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota

Bandung telah berjalan sangat efektif. Hal ini dilihat dari rata-rata skor variable efektivitas pengendalian intern gaji sebesar 32.87 yang berada pada rentang skor 29.4-35 dengan kategori sangat efektif. Adanya lingkungan pengendalian yang memadai berupa telah diterapkannya integritas dan nilai etika yang baik. Adanya pemantauan aktivitas-aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Seluruh transaksi pembayaran gaji pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dicatat dan diotorisasi sehingga menunjang keandalan laporan keuangan.

3. Audit Internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji. Berarti, jika audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung memadai, maka efektivitas pengendalian intern gaji pada BUMN


(3)

79

yang berkantor pusat di Kota Bandung uga akan berjalan dengan efektif,.begitu juga sebaliknya.

Walaupun kegiatan audit internal telah efektif dan audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern gaji, namun masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

1. Latar belakang dan pendidikan dan kecakapan professional yang masih kurang memadai dalam menunjang kemampuan professional auditor internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung

2. Penyampaian laporan hasil audit yang masih belum sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan

3. Dalam hal memastikan transaksi penggajian sudah dicatat dengan lengkap dan disertai bukti pendukung masih tidak sepenuhnya dilaksanakan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskam oleh peneliti, maka peneliti mengajukan beberapa saran terkait dengan efektivitas pengendalian inter gaji dan hal-hal yang berhubungan lainnya:

1. Sebaiknya kinerja audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung lebih ditingkatkan lagi melalui pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan perusahaan secara keseluruhan agar staf memiliki kecakapan professional yang lebih memadai dalam hal audit.

2. Sebaiknya penyampaian laporan hasil audit disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

3. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern gaji. Karena audit internal hanya memengaruhi efektivitas pengendalian intern gaji sebesar 13.1% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti oleh peneliti.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A.Arens, Alvin, J.Elder, Randal, S.Beasley, Marks. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jilid I edisi ke-12. Jakarta: Erlangga

Amin Widjaja Tunggal. (2000). Auditing Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka

Amin Widjaja Tunggal. (2010). Dasar-dasar Audit Internal (Pedoman untuk Auditor Baru). Jakarta:Harvindo

Arief Suadi. (1995). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 1.Yogyakarta: BPFE Arifin Nugroho.(2009).Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Ekspor.Universitas Widyatama: Bandung.

Bambang Hartadi. (1992). Sistem Pengendalian Intern (dalam Hubungannya dengan Manajemen dan Audit). Edisi 2. Yogyakarta : BPFE

Bambang Hartadi.(1997). Internal Auditing.Yogyakarta: ANDI OFF SET

Budi Susetyo. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Chambers, D. Andrew. (1981). Internal Auditing. Theory Practice 1th Edition. USA: Pitman

Books Ltd.

COSO, Report. (2004). Enterprise Risk Management- Integrated Framework. The Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission New Jersey, USA.

Erytrina Lugina.(2010).Pengaruh Pelaksanaan Fungsi Internal Audit Terhadap Efektifitas Pengendalian Internal.Universitas Padjadjaran:Bandung

Fitrina Amelia.(2007).Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Operasional Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern.Universitas Padjadjaran:Bandung

Hendra Nur Rahmatullah Kartiwa.(2013).Pengaruh Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Terhadap Efektivitas Pengendalain Internal Persediaan.Universitas Padjadjaran:Bandung

Hiro Tugiman.(1997). Standar Profesional Audit Internal. Edisi ke-9 cetakan ke-5. Yogyakarta: Kanius


(5)

Hiro Tugiman.(2006). Standar Profesional Audit Internal. Edisi ke-9 cetakan ke-5. Yogyakarta: Kanius

Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Persada. IIA. 2009. Position Paper : The Role of Internal Auditing In Enterprise- Wide Risk

Management. Na.theiia.org. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015

Imam Gozali. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Imam Gunawan. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Praktik). Edisi pertama. Jakarta: PT.Bumi Aksara

Ikhwan Abidin Basri. (2008). Manajemen RisikoLembaga Keuangan Syariah. Cetakan Pertama. Jakarta Timur : PT. Bumi Aksara

Juliansyah Noor. (2011). Medotologi Penelitian (Skripsi,Tesis,Disertasi,dan Karya Ilmiah). Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Group

Marina Astririna.(2006).Pengaruh Pemeriksaan Internal Terhadap Efektifitas Pengendalian Intern.Universitas Padjadjaran:Bandung

Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta Selatan : Salemba Empat

Mudrajad Kuncoro.(2008). Metode Kuantitatif. Edisi Pertama. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

Purwanto. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif (untuk Psikologi dan Pendidikan). Cetakan kedua.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sawyer’s. (2005). Internal Auditing. Edisi 4. Jakarta Selatan: Salemba Empat Sawyer’s.(2006). Internal Auditing. Edisi 5. Jakarta Selatan: Salemba Empat

Sanyoto Gondodiyoto. (2007). Audit Sistem Iinformasi. Jakarta: Mitra Wacana Media

Siti Kurnia dan Ely Suhayati.(2010). AUDITING (Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik). Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta


(6)

Standar Pemerikasaan Keuangan Negara. (2007)

Sukrisno Agoes. (2012). Auditing. Edisi 4. Jakarta Selatan : Salemba Empat Sukrisno Agoes. (2012). Auditing. Edisi 5. Jakarta Selatan : Salemba Empat

Sukrisno Agoes. (2004). Auditing (Periksaan Akuntan oleh Kantor Akuntansi Publik). Jilid 1.Jakarta Selatan : Salemba Empat

Sugiyono. (2003). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Statistik Nonparametris. Cetakan ke-11. Bandung: CV.Alfabeta

Sujoko Efferin, et.al,.(2008). Metode Penelitian Akuntansi (Pengungkapan Fenomena

dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif). Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu

Syntia Dewi.(2014).Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Bank Perkreditan Rakyat.Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung Wuryan Andayani. (2008). Audit Internal. Edisi 1. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Gadjah Mada

Yayasan pendidikan Internal Audit. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Cetakan pertama. Jakarta

Yudi Gusfriadi.(2007).Analisis Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Pengelolaan Enterprise Risk Management Perusahaan.Universitas Padjadjaran:Bandung