Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan (Studi Kasus pada PT. X di Bandung).

(1)

- i - i

Abstract

The purpose of this research is to determine the influence of internal auditing for internal control effectivity of merchandise inventory in PT. X, textile company. In this study, the authors wanted to identify whether the internal auditing within the company has adequate and whether there is influence of internal auditing as to the internal control effectivity of merchandise inventory. The author uses descriptive research method to collect data, analyze, and develop a systematic research. The author collected data through interviews, observation, questionnaires, and literature. Data analytical method for validity test used Spearman analytical and data analytical method for reliability test used Spearman-Brown analytical. The questionnaires is meassured using Likert Scale. For hypothesis test using Spearman Correlation and T-Test.

The research shows that the company has applied proper internal auditing and there is an influence significanly, This is supported by comparing the table with a t t count, where the results are thitung (24.090) > ttabel (2.048), then Ho is rejected, meaning that the internal auditing significantly affect internal control effectivity of merchandise inventory. Thus the hypothesis "internal auditing influences the internal control effectivity of merchandise inventory" is acceptable.


(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan pada PT. X, perusahaan tekstil. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengidentifikasi apakah audit internal dalam perusahaan telah memadai dan apakah ada pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan.Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan menyusun hasil penelitian secara sistematis. Penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan literatur. Metode analisis data untuk menguji validitas menggunakan analisis Spearman dan untuk menguji reliabilitas menggunakan analisis Spearman-Brown. Kuesioner diukur dengan menggunakan Skala Likert. Untuk pengujian hipotesis menggunakan korelasi Spearman dan Uji T.

Hasil penelitian menunjukan PT. X telah menerapkan audit internal yang memadai dan berpengaruh secara signifikan. Hal ini didukung dengan membandingkan antara t tabel dengan t hitung, dimana hasil yang diperoleh adalah thitung (24,090) > ttabel (2,048), maka Ho ditolak, artinya audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas

pengendalian internal sediaan barang dagangan. Sehingga hipotesis “pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan” dapat diterima.


(3)

- iii - iii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii

Kata Pengantar ... iv

Absrtact ... vi

Abstrak ... vii

Daftar Isi ...viii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ...xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Audit ... 7

2.1.1.1 Jenis-jenis Audit ... 9

2.1.1.2 Jenis-jenis Pelaksana Audit ... 10

2.1.1.3 Tujuan dan Manfaat Audit ... 11

2.1.2 Audit Internal ... 14

2.1.2.1 Klasifikasi Audit Internal ... 16


(4)

2.1.2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 19

2.1.2.4 Kedudukan Audit Internal ... 21

2.1.2.5 Program Audit Internal ... 22

2.1.2.6 Laporan Hasil Audit Internal ... 23

2.1.2.7 Tindak Lanjut Hasil Audit ... 26

2.1.3 Efektivitas ... 27

2.1.3.1Masalah-masalah Umum dalam Pengukuran Efektivitas ... 30

2.1.3.2 Faktor-faktor Pengaruh Utama Efektivitas ... 31

2.1.4 Pengendalian Internal ... 32

2.1.4.1 Tujuan Pengendalian Internal ...33

2.1.4.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal ... 35

2.1.4.3 Prosedur Pengendalian Internal ... 36

2.1.4.4 Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ... 38

2.1.5 Sediaan ... 38

2.1.5.1 Sistem Pencatatan dan Metode Penilaian Sediaan ... 40

2.1.5.2 Manfaat Sediaan ... 42

2.1.6 Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan ... 44

2.2 Rerangka Pemikiran ... 47

2.3 Hipotesis ... 48

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 49

3.1 Objek Penelitian ... 49

3.1.1 Struktur Organisasi ... 49

3.2 Metode Penelitian ... 54

3.2.1 Operasional Variabel ... 54

3.2.2 Populasi dan Sampel ...58

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.2.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ...60

3.2.5 Analitis Data dan Pengujian Hipotesis ... 62

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

4.1 Hasil Penelitian ... 66


(5)

- v - v

4.1.1.1 Independensi ... 66

4.1.1.2 Kompetensi ... 67

4.1.1.3 Program Audit Internal ... 68

4.1.1.4 Pelaksanaan Audit Internal pada Sediaan Barang Dagangan ... 69

4.1.1.5 Laporan Hasil Audit ... 70

4.1.1.6 Tindak Lanjut ... 71

4.2 Pembahasan ... 71

4.2.1 Audit Internal yang Memadai ... 71

4.2.1.1 Pelaksanaan Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan ... 73

4.2.1.2 Terpenuhinya Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan ... 75

4.2.2 Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan... 76

4.2.2.1 Pengujian Validitas ... 77

4.2.2.2 Pengujian Reliabilitas ... 79

4.2.2.3 Pengujian Hipotesis ... 80

4.3 Pembahasan Hipotesis ... 87

4.4 Kelemahan Penelitian ... 87

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 88

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 92


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(7)

- vii - vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel Penelitian………..56

Tabel II Kriteria Penafsiran Koefisien Reliabilitas...62

Tabel III Kriteria Penafsiran Koefisien Korelasi...63

Tabel IV Uji Validitas Variabel X...77

Tabel V Uji Validitas Variabel Y...78

Tabel VI Uji Reliabilitas Variabel X...79

Tabel VII Uji Reliabilitas Variabel Y...80

Tabel VIII Perhitungan Rank Variabel X dan Variabel Y ...81

Tabel IX Faktor Koreksi untuk Rank yang Sama pada Variabel X ...84


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi ... 92

Lampiran B Daftar Pertanyaan ... 93

Lampiran C Kuesioner Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan ... 94

Lampiran D Tabulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X ... 97

Lampiran E Tabulasi Hasil Jawaban Responden Variabel Y ... 98

Lampiran F Uji Validitas Varibel X ...99

Lampiran G Uji Reliabilitas Variabel X ...101

Lampiran H Uji Validitas Varibel Y ...102

Lampiran I Uji Reliabilitas Variabel Y ...104

Lampiran J Kartu Sediaan Barang ...105

Lampiran K Kontra Bon ...106

Lampiran L Surat Jalan ...107


(9)

- ix - ix

Lampiran N Purchase Order ……...………109

Lampiran O Buku Bank ………...……….110


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tidak terlepas akan kebutuhan barang dagangan. Perusahan sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang barang selama periode pemesanan kembali dari supplier, sehingga perusahaan perlu menyimpan barang dagangannya

dalam bentuk sediaan. Tanpa adanya sediaan barang dagangan, perusahaan akan

menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan para pelanggannya karena ketidakpastian jangka waktu pengiriman dari supplier. Dengan terpenuhinya permintaan pelanggan secara tepat waktu, maka kegiatan suatu perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar tanpa tergantung pada supplier (Handoko T.Hani 2000:35).

Sediaan harus diamankan dari kemungkinan akan pencurian, terbakar, kerusakan, dan lain-lain karena sebagian besar kekayaan perusahaan tertanam dalam sediaan (La Midjan 2001:150). Oleh karena itu, biasanya akun sediaan menjadi salah satu perhatian utama auditor dalam audit atas laporan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dengan mengupayakan segala usaha yang dapat dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu mengendalikan seluruh aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan harus menerapkan pengendalian internal


(11)

penyelenggaraan perusahaan karena sediaan merupakan salah satu dari unsur yang paling aktif bagi operasi perusahaan yang secara terus menerus harus diperoleh atau dijual kembali.asset bagi perusahaan seperti yang dikatakan oleh Smith dan Skousen (1992:327).

Audit internal merupakan suatu jenis audit yang sistematis atas laporan-laporan, prosedur-prosedur, dan operasi-operasi pada suatu perusahaan yang dilakukan oleh orang yang independen dan menghasilkan informasi yang dapat dipercaya untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas seluruh kegiatan operasi perusahaan. Tujuan dari audit internal ini adalah untuk memberi rekomendasi kepada manajemen dalam memperbaiki operasi perusahaan (Arens dan Loebbecke, 1996, 5). Adapun pengertian dari efisiensi dan efektivitas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Efisiensi artinya tindakan atau cara yang diambil dengan meminimumkan sumber

daya dalam melakukan suatu aktivitas tertentu.

b. Efektivitas artinya produk akhir (finished goods) yang telah melalui kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun waktu yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai efektivitas yang diharapkan pada suatu perusahaan, perlu didukung oleh faktor-faktor yang memadai. Salah satu diantaranya adalah pengendalian internal dalam hal penyediaan barang dagangan dengan kualitas dan kuantitas yang optimal. Oleh karena itu, pengelolaan terhadap sediaan perlu dilakukan secara efektif karena sediaan merupakan unsur terpenting dari modal perusahaan.


(12)

Selain diperlukan dalam operasi perusahaan, pengendalian internal juga diperlukan karena merupakan alat bantu bagi pimpinan dalam mengawasi, menilai, dan meminimalkan segala bentuk kecurangan dan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat segera diketahui dan dapat dilakukan perbaikan. Pengendalian internal juga berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (misalnya mesin) maupun tidak berwujud (misalnya hak kekayaan intelektual, merek dagang) (Mulyadi 2002:180).

Namun pada kenyataannya dapat dilihat pada kasus PT DAHANA (PERSERO) di Tasikmalaya (http://bpk.go.id – Hasil Pemeriksaan Tahun 2006 atas Persediaan Bahan Peledak, Piutang Usaha, Hutang Usaha, dan Uang Muka), dimana BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) yang sudah melakukan pemerisaan pada tahun-tahun sebelumnya namun masih tetap menemukan ketidaksesuaian terutama dalam masalah sediaan. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada tahun 2006 adalah pencatatan sediaan Ammonium Nitrate di salah satu gudang oleh divisi tambang umum PT Dahana tidak tepat karena bagian akuntansi korporasi mencatat mutasi barang keluar dengan jenis dan jumlah barang sesuai dengan yang tercantum dalam invoice. Sehingga terjadi selisih antara laporan stok dengan BAPB (Berita Acara Pemakaian Barang). Dari hasil audit yang diperoleh BPK RI ternyata sisa Ammoniun Nitrate yang masih tersisa di truck anfo (sarana untuk keperluan mencampur Ammoniun Nitrate dengan solar dan memasukkan bahan peledak tersebut ke lubang yang akan diledakkan) tidak dilaporkan ke dalam laporan stock harian dan bulanan. BPK RI juga menemukan indikasi kehilangan bahan peledak berupa Ammonium Nitrate sebanyak 400 kg dalam pengiriman dari gudang ke PT


(13)

mengeluarkan Ammonium Nitrate sebanyak 125.000 kg ke container namun PT Semen Bosowa Maros mengaku hanya menerima Ammonium Nitrate sebanyak 124.600 kg. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap administrasi gudang menunjukkan bahwa saldo akhir sediaan per 31 Desember 2005 menurut kartu gudang adalah sama dengan jumlah fisik barang sebagaimana tercantum dalam berita acara stock opname. Pencatatan di PT Bosowa Maros juga menunjukkan jumlah yang sama antara jumlah berdasarkan kartu gudang dengan jumlah fisik barang. Sehingga keberadaan Ammonium Nitrate sebanyak 400 kg tidak jelas keberadaannya dan berpotensi disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Berdasarkan fenomena tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun di dalam sebuah perusahaan telah dilakukan audit internal belum tentu perusahaan terlepas dari masalah baik dalam pencatatan maupun penyimpanan sediaan barang dagangannya. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi dan mengambil judul “Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan.”

(studi kasus pada perusahaan tekstil PT “X” Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Apakah audit internal terhadap sediaan telah diterapkan perusahaan dengan memadai?


(14)

2. Apakah audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari data yang relevan mengenai manfaat pengendalian internal sediaan dalam mencapai efektivitas pengelolaan sediaan barang dagangan pada PT “X”.

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah audit internal yang diterapkan perusahaan telah memadai.

2. Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini, diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, meliputi:

1. Perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan saran, rekomendasi, dan informasi atau masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengelolaan sediaan barang dagangan.

2. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pemahaman penulis mengenai pengendalian internal yang dihubungkan dengan efektivitas sediaan barang dagangan. Serta dapat mempraktikkan apa yang sudah


(15)

Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung.

3. Pihak Pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan, bahan perbandingan, dan sebagai referensi bagi yang berminat mempelajari pengendalian internal sediaan barang dagangan serta penerapan teori yang ada pada praktik yang sesungguhnya.


(16)

BAB V

SIMPULAN dan SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan” pada PT. X, Bandung, dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal pada PT. X telah dilaksanakan secara memadai. Namun demikian, memiliki kelemahan, yaitu menurut beberapa pegawai catatan pada kartu sediaan, catatan sediaan di bagian gudang, hasil pemeriksaan secara fisik, dan jurnal yang ada pada bagian akuntansi sering mengalami perbedaan, akibat kekeliruan saat memasukan data sediaan ke dalam computer maupun saat mengeluarkan barang lupa membuat SO (Sales Order) sehingga tidak tercatat pada jurnal akuntansi.

2. Audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan di PT. X.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah penulis lakukan, ada beberapa saran yang ingin dikemukakan penulis yang mungkin dapat


(17)

89

dipertimbangkan dan untuk lebih dapat meningkatkan pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan, adalah:

1. Untuk perusahaan atau para praktisi bisnis

a. Pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas sediaan agar lebih memperhatikan lagi proses pencatatan data sediaan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan maupun kelalaian dalam memasukan data.

b. Manajemen segera menindaklanjuti kelemahan perusahaan dan menjalankan rekomendasi yang diberikan auditor internal jika dianggap dapat menunjang efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan.

2. Untuk para praktisi pendidikan atau para peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan objek penelitian yang lebih luas dan menggunakan sampel yang lebih banyak.


(18)

Arrens, Alvin A., Loebbecke, James K. (1996). Auditing. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf. Salemba empat. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Edisi Baru. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Azhar Susanto, La Midjan. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Lingga Jaya. Bandung. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). (2006). Hasil Pemeriksaan

Tahun 2006 atas Persediaan Bahan Peledak, Piutang Usaha, Hutang Usaha dan Uang Muka pada PT. Dahana (PERSERO) di Tasikmalaya. Diakses dari

http://www.bpk.go.id/doc/hapsem/2007i/disc2/BUMN/08_PT_Dahana_(Persero). pdf. pada tanggal 11 Oktober 2009.

Brink, Victor Z. dan Herbert Witt. (1982). Modern Internal Auditing. 4th Edition, A. Ronald Press Publication. New York.

Committee of Sponsoring Organization (COSO).(1997). Internal Control Integrated Frame Work. edition in two volumes. of The Treadway Commision.

Dharmesta, Basu Swasta dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen pemasaran: Analisa perilaku konsumen. Edisi pertama. Liberty. Yogyakarta.

Eli, Nurfaela. (2005). Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Fakultas Ekonomi. Program Pascasarjana Universitas Widyatama. Bandung (tidak dipublikasikan).

Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Lembaga Penerbit Salemba. Jakarta.

Kieso, Donald E. dan Weygant Jerry J. (1995). Akuntansi Intermediate. Erlangga. Jakarta.

Komaruddin. (1994). Ensiklopedi Manajemen. Edisi Kedua. Bumi Aksara. Jakarta. Konrath, Larry F. (2002). Auditing: A Risk Analysis Approach. 5th Edition. South

Western.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. (1998). Auditing. Edisi Kelima. Salemba Empat.


(19)

Sawyer, Lawrence B. (2005). Internal Auditing. 5th Edition. Salemba Empat. Jakarta. Sawyer’s. (1998). Internal Auditing. Diterjemahkan oleh Cashin, dkk. Salemba Empat.

Jakarta

Smith, Jay M. dan K.Fred Skousen.(1992). Intermediate Accounting Comprehersive Volume. 11th Edition. Erlangga. Jakarta.

Steers, Richard M. (1985). Efektivitas Organisasi. Diterjemahkan oleh Yamin, Magdalena. Erlangga. Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. CV. Alfabeta. Bandung. Taylor, Donald H. dan Glezen, G.W. (1994). Auditing Integrated Concept and

Procedurs, 6thEdition, John Wiey and Sons’s Inc. New York

Tugiman, Hiro. (2001). Standar Profesional Audit Internal. edisi kelima. Kanisius. Yogyakarta.

Wilson, James D. dan Campbell, John B. (1997). Controllership : Tugas Akuntan Manajemen. 3th Edition. Diterjemahkan oleh Tjintjin F Tjendera. Erlangga. Jakarta.


(1)

Bab I PENDAHULUAN 5

2. Apakah audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari data yang relevan mengenai manfaat pengendalian internal sediaan dalam mencapai efektivitas pengelolaan sediaan barang dagangan pada PT “X”.

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah audit internal yang diterapkan perusahaan telah memadai.

2. Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini, diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, meliputi:

1. Perusahaan

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan saran, rekomendasi, dan informasi atau masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengelolaan sediaan barang dagangan.

2. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pemahaman penulis mengenai pengendalian internal yang dihubungkan dengan efektivitas sediaan barang dagangan. Serta dapat mempraktikkan apa yang sudah


(2)

Bab I PENDAHULUAN 6

didapat selama kuliah dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung.

3. Pihak Pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan, bahan perbandingan, dan sebagai referensi bagi yang berminat mempelajari pengendalian internal sediaan barang dagangan serta penerapan teori yang ada pada praktik yang sesungguhnya.


(3)

Bab V KESIMPULAN dan SARAN 88

89

BAB V

SIMPULAN dan SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Sediaan Barang Dagangan” pada PT. X, Bandung, dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal pada PT. X telah dilaksanakan secara memadai. Namun demikian, memiliki kelemahan, yaitu menurut beberapa pegawai catatan pada kartu sediaan, catatan sediaan di bagian gudang, hasil pemeriksaan secara fisik, dan jurnal yang ada pada bagian akuntansi sering mengalami perbedaan, akibat kekeliruan saat memasukan data sediaan ke dalam computer maupun saat mengeluarkan barang lupa membuat SO (Sales Order) sehingga tidak tercatat pada jurnal akuntansi.

2. Audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan di PT. X.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah penulis lakukan, ada beberapa saran yang ingin dikemukakan penulis yang mungkin dapat


(4)

Bab V KESIMPULAN dan SARAN 89

89

dipertimbangkan dan untuk lebih dapat meningkatkan pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan, adalah:

1. Untuk perusahaan atau para praktisi bisnis

a. Pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas sediaan agar lebih memperhatikan lagi proses pencatatan data sediaan, sehingga tidak akan terjadi kesalahan maupun kelalaian dalam memasukan data.

b. Manajemen segera menindaklanjuti kelemahan perusahaan dan menjalankan rekomendasi yang diberikan auditor internal jika dianggap dapat menunjang efektivitas pengendalian internal sediaan barang dagangan.

2. Untuk para praktisi pendidikan atau para peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan objek penelitian yang lebih luas dan menggunakan sampel yang lebih banyak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arrens, Alvin A., Loebbecke, James K. (1996). Auditing. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf. Salemba empat. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Edisi Baru. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Azhar Susanto, La Midjan. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Lingga Jaya. Bandung. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). (2006). Hasil Pemeriksaan

Tahun 2006 atas Persediaan Bahan Peledak, Piutang Usaha, Hutang Usaha dan Uang Muka pada PT. Dahana (PERSERO) di Tasikmalaya. Diakses dari

http://www.bpk.go.id/doc/hapsem/2007i/disc2/BUMN/08_PT_Dahana_(Persero). pdf. pada tanggal 11 Oktober 2009.

Brink, Victor Z. dan Herbert Witt. (1982). Modern Internal Auditing. 4th Edition, A. Ronald Press Publication. New York.

Committee of Sponsoring Organization (COSO).(1997). Internal Control Integrated Frame Work. edition in two volumes. of The Treadway Commision.

Dharmesta, Basu Swasta dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen pemasaran: Analisa perilaku konsumen. Edisi pertama. Liberty. Yogyakarta.

Eli, Nurfaela. (2005). Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Fakultas Ekonomi. Program Pascasarjana Universitas Widyatama. Bandung (tidak dipublikasikan).

Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Lembaga Penerbit Salemba. Jakarta.

Kieso, Donald E. dan Weygant Jerry J. (1995). Akuntansi Intermediate. Erlangga. Jakarta.

Komaruddin. (1994). Ensiklopedi Manajemen. Edisi Kedua. Bumi Aksara. Jakarta. Konrath, Larry F. (2002). Auditing: A Risk Analysis Approach. 5th Edition. South

Western.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. (1998). Auditing. Edisi Kelima. Salemba Empat.


(6)

Nazir, Mohamad. (1999). Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nazir, Mohamad. (2003). Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sawyer, Lawrence B. (2005). Internal Auditing. 5th Edition. Salemba Empat. Jakarta.

Sawyer’s. (1998). Internal Auditing. Diterjemahkan oleh Cashin, dkk. Salemba Empat.

Jakarta

Smith, Jay M. dan K.Fred Skousen.(1992). Intermediate Accounting Comprehersive Volume. 11th Edition. Erlangga. Jakarta.

Steers, Richard M. (1985). Efektivitas Organisasi. Diterjemahkan oleh Yamin, Magdalena. Erlangga. Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. CV. Alfabeta. Bandung. Taylor, Donald H. dan Glezen, G.W. (1994). Auditing Integrated Concept and

Procedurs, 6thEdition, John Wiey and Sons’s Inc. New York

Tugiman, Hiro. (2001). Standar Profesional Audit Internal. edisi kelima. Kanisius. Yogyakarta.

Wilson, James D. dan Campbell, John B. (1997). Controllership : Tugas Akuntan Manajemen. 3th Edition. Diterjemahkan oleh Tjintjin F Tjendera. Erlangga. Jakarta.