PREFERENSI KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP CAKAR AYAM DI PASAR RAYA KOTA PADANG.

PREFERENSI KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP CAKAR AYAM
DI PASAR RAYA KOTA PADANG

SKRIPSI

Oleh :
PUTRI SUCI RAMADHANI
0910 612 202

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

PREFERENSI KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP CAKAR
AYAM DI PASAR RAYA KOTA PADANG
Putri Suci Ramadhani, dibawah bimbingan
Ir. Ismet Iskandar, MS dan Winda Sartika, S.Pt, M.Si
Program Studi Peternakan Bidang Kajian Pembangunan dan Bisnis Peternakan,
Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2014
ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Raya Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat dimulai pada tanggal 20 Oktober 2013 sampai 20 November 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui : (1) Karakteristik konsumen terhadap
cakar ayam di Pasar Raya Kota Padang, (2) Preferensi konsumen terhadap cakar
ayam di Pasar Raya Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survey, dimana responden sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah konsumen yang membeli cakar ayam minimal seharga Rp.5.000,00 dengan
jumlah responden 50 orang secara accidental sampling. Data yang dikumpulkan
adalah data primer dengan bantuan kuisioner dan data sekunder dengan studi
kepustakaan serta dinas terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
karakteristik responden cakar ayam di Pasar Raya Kota Padang berumur 31-46
tahun sebanyak 24 orang (48%), jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 43
orang (86%), pendidikan terakhir Diploma/Sarjana sebanyak 26 orang (52%),
pekerjaan rumah tangga sebanyak 16 orang (32%), tingkat pendapatan
>Rp.2.000.000,00 sebanyak 17 orang (34%), tingkat pengeluaran Rp.1.000.000,00
-Rp.2.000.000,00 sebanyak 19 orang (38%), jumlah anggota keluarga 4 orang
dengan jumlah responden sebanyak 22 orang (44%), frekuensi pembelian 2-4 kali
sebanyak 47 orang (94%). Preferensi konsumen terhadap cakar ayam di Pasar
Raya kota Padang berada pada kategori suka dengan total skor 33,3 yang berada
pada skala interval 32-45.

Kata Kunci : Preferensi, Konsumen Cakar Ayam

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring

dengan

perkembangan

zaman

serta

meningkatnya

ilmu

pengetahuan dan perekonomian masyarakat membuat pola konsumsi masyarakat

sangat berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan akan gizi. Salah satunya adalah
untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan memanfaatkan produk non karkas dari
ayam broiler seperti cakar ayam. Cakar ayam adalah suatu bagian tubuh ayam
yang kurang disukai, karena selain tidak berdaging juga bersisik. Cakar ayam
sebagai hasil sampingan dari pemotongan ayam, nilai atau harganya juga lebih
murah dibandingkan hasil sampingan lain seperti kepala, jeroan, dan leher.
Menurut Purnomo (1992), menyatakan bahwa cakar ayam memiliki gizi
yang dibutuhkan oleh manusia yaitu terdapat kandungan protein, mineral, omega3, dan omega-6 serta rendah lemak. Dengan adanya kandungan gizi tersebut
menjadikan permintaan cakar ayam semakin meningkat. Cakar ayam diperkirakan
2-3% dari berat badan seekor ayam. Bagian-bagian cakar ayam yaitu tulang, kulit,
otot, dan kolagen. Kolagen merupakan sejenis protein dimana mengandung asam
amino protein dan hidroksiprolein sekitar 10% serta arginin dan sepertiganya
berupa glycin. Dengan tingginya kadar asam amino protein dan hidroksiprolein
pada cakar ayam sangat penting bagi pertumbuhan makhluk muda (individu baru)
yang sedang tumbuh (www.PoultryIndonesia.com).
Kota Padang memiliki pasar tradisional yang tersebar di kecamatan yang
berbeda, seperti Pasar Lubuk Buaya, Pasar Ulak Karang, Pasar Alai, Pasar Bandar
Buat, Pasar Nanggalo, Pasar Belimbing, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Simpang

1


Haru dan Pasar Raya Padang (Dinas Pasar Raya, 2013). Pasar Raya Padang
merupakan pasar induk serta menjadi pasar terbesar yang ada di kota Padang.
Pasar Raya Padang memiliki jumlah pedagang yang banyak khususnya pedagang
ayam yang memasarkan hasil produk ayam seperti daging ayam, jeroan, sayap,
hati, ampela, cakar ayam. Permintaan cakar ayam di Pasar Raya Padang relatif
tinggi dikarenakan harga cakar ayam itu sendiri relatif terjangkau yaitu Rp.300,00
per cakar ayam dan bisa juga sesuai dengan permintaan konsumen. Cakar ayam di
Pasar Raya Padang selalu habis terjual sehingga konsumen yang membeli harus
datang lebih awal agar bisa mendapatkan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut pedagang cakar ayam di Pasar Raya Padang memiliki dua
pedagang cakar ayam akan tetapi yang selalu menjualkan cakar ayam secara terus
menerus hanya satu. Jumlah cakar ayam yang tersedia dalam sehari tergantung
pada banyaknya ayam yang dipotong oleh pedagang ayam broiler, biasanya
jumlah cakar ayam perharinya ±1.600 cakar ayam. Dimana pedagang cakar ayam
membeli ke pedagang ayam broiler dengan harga Rp.250,00 per cakar yang sudah
dibersihkan dan dijual ke konsumen dengan harga Rp.300,00 per cakar. Dimana
pedagang mendapatkan pendapatan Rp.100.000,00 per hari. Konsumen cakar
ayam biasanya merupakan ibu rumah tangga dan industri rumah tangga seperti
sate, mieso cakar ayam. Konsumen rumah tangga yang membeli cakar ayam

biasanya selalu memperhatikan pertimbangan saat membeli cakar ayam yang
mereka beli seperti harga, kualitas fisik, rasa, ketersediaan, dan kemudahan
pengolahan. Alasan konsumen membeli cakar ayam karena mereka suka dengan
rasa yang dimiliki cakar ayam ketika setelah diolah, serta kualitas fisik juga
menjadi suatu alasan cakar ayam sangat disukai masyarakat karena pedagang

2

selalu memasarkan cakar ayam dengan keadaan segar sehingga konsumen tidak
khawatir dengan kualitas cakar ayam tersebut.
Dengan demikian pedagang cakar ayam membutuhkan informasi tentang
preferensi konsumen terhadap cakar ayam yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi
pedagang cakar ayam untuk mengetahui kesukaan konsumen, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan bagi pedagang cakar
ayam itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
suatu produk adalah tingkat kesukaan dan tidak suka pada suatu produk. Hal ini
menyebabkan produsen harus lebih memahami kebutuhan konsumen terhadap
cakar ayam. Sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi dan konsumen pun
tidak mudah untuk beralih ke produk lain. Dalam hal ini peneliti merasa perlu
meneliti preferensi konsumen terhadap cakar ayam. Dari perumusan masalah

peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Preferensi Konsumen Rumah
Tangga Terhadap Cakar Ayam Di Pasar Raya Kota Padang”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan masalah penelitian
berupa :
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang mengkonsumsi cakar ayam di
Pasar Raya Padang ?
2. Bagaimana preferensi konsumen terhadap cakar ayam di Pasar Raya
Padang ?

3

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi cakar ayam di
Pasar Raya Padang.
2. Mengetahui preferensi konsumen terhadap cakar ayam di Pasar Raya
Padang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi peneliti
yang berkaitan dengan preferensi konsumen terhadap cakar ayam.
2. Bagi pedagang cakar ayam diharapkan penelitian ini dapat memberikan
wawasan mengenai cakar ayam yang menjadi preferensi konsumen dan
sebagai dasar pertimbangan untuk penentuan strategi pemasaran cakar
ayam di Pasar Raya Padang.
3. Penelitian ini di harapkan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dan
pemerintah serta instansi terkait terhadap preferensi masyarakat akan
produk cakar ayam dan gizi yang terkandung didalam cakar ayam
4. Untuk memberikan informasi dan data penunjang bagi peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian tentang preferensi konsumen.

4