ANALISIS PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK RESTORAN DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PADANG ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 ).

(1)

ANALISIS PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK RESTORAN DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PADANG

( Studi Kasus Tahun 2010-2012 )

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1

Oleh:

SITI RANI ARIFI 1010532058

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG 2014


(2)

No Alumni Universitas SITI RANI ARIFI No Alumni Fakultas

BIODATA

a). Tempat/Tgl Lahir : Padang/ 22 April 1992 b). Nama Orang Tua :Drs. Irsyal Ali, M.Si dan Yusna Hanim, ST c). Fakultas : Ekonomi d). Jurusan : Akuntansi e). No.Bp : 1010532058 f). Tanggal Lulus : 3 Maret 2014 g). Predikat lulus : Sangat Memuaskan h). IPK : 3.24 i). Lama Studi : 3 tahun 6 bulan j). Alamat Orang Tua: Komplek Mawar Putih Blok P/1, Padang.

Analisis Penagihan Tunggakan Pajak Restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 )

Skripsi oleh: Siti Rani Arifi

Pembimbing: Rayna Kartika, SE, M.Com, Ak

ABSTRACT

This thesis aimed to describe the act of collection of tax arrears, understand about contribution of tax arrears billing of restaurants, examine about problem of implementation of tax collection and how to solve the problems in collection of tax arrears restaurants in Department of Finance and Assets Management of Padang year 2010-2012. This thesis analyzed billing of tax arrears restaurants to increasing tax revenues and local taxes restaurants in Padang. The type of this thesis is descriptive quantitative and using primary data which is acquired directly by interview, documentation, study literature, secondary data from 2010-2012 and local regulation related to restaurants tax through Department of Finance and Assets Management Padang. Analysis data used is ratio of effectiveness by comparing realization contribution of restaurants tax arrears to restaurants tax arrears and contribution ratio by comparing realization contribution of restaurants tax arrears to realization contribution of restaurants tax and local taxes. The result in this study show that collection of restaurants tax arrears is affect to restaurants tax revenue and local taxes in Padang and implementation of tax collection can not be fully implemented because there are still some procedures are still not able to do such issuance of admonition.

Keywords : restaurants tax arrears, realization of restaurants tax arrears payment, restaurants tax, local taxes


(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tindakan penagihan tunggakan pajak yang dilakukan, memahami kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran, mengetahui permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak restoran, dan mengetahui cara mengatasi permasalahan dalam penagihan tunggakan pajak restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang Tahun 2010 - 2012. Penelitian ini menganalisis penagihan tunggakan pajak restoran terhadap peningkatan penerimaan pajak restoran dan pajak daerah Kota Padang. Jenis Penelitianini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung yaitu dengan wawancara, dokumentasi, dan studi literatur dan data sekunder yang dikumpulkan dari tahun 2010 - 2012, serta peraturan daerah sehubungan dengan pajak restoran melalui kantor Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Kota Padang. Analisis data yang digunakan yaitu rasio efektivitas dengan membandingkan realisasi penerimaan tunggakan pajak restoran terhadap tunggakan pajak restoran dan rasio kontribusi dengan membandingkan realisasi penerimaan tunggakan pajak restoran terhadap realisasi penerimaan pajak restoran dan pajak daerah. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penagihan tunggakan pajak restoran memberikan pengaruh terhadap penerimaan pajak restoran dan pajak daerah Kota Padang dan pelaksanaan penagihan belum dapat dilaksanakan seluruhnya karena masih ada beberapa tata cara yang masih belum dapat dilakukan seperti penerbitan surat yang digunakan dalam peneguran.

Kata Kunci: tunggakan pajak restoran, realisasi pembayaran tunggakan pajak restoran, pajak restoran, pajak daerah

Skripsi telah dipertahankan di depan sidang penguji dandinyatakan lulus pada tanggal 3 Januari 2014, dengan penguji :

Tanda Tangan

1. 2.

Nama

Terang Suhanda, SE, M.Si, Ak Rayna Kartika, SE, M.Com, Ak

Mengetahui :

Ketua Jurusan Akuntansi: Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Ak

NIP. 197205021996021001 Tandatangan Alumnus telah mendaftar ke fakultas dan telah mendapat Nomor Alumnus :

Petugas Fakultas / Universitas


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara hukum berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Negara Indonesia sedang mengalami berbagai permasalahan khususnya dalam perekonomian negara. Untuk memperbaiki kondisi ini maka pajak merupakan salah satu potensi penerimaan dalam negeri yang menjadi prioritas utama melalui pungutan pajak. Pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan penerimaan negara dengan mengoptimalkan pendapatan dari pajak. Sejak tahun 1999 pengelolaan pajak dipisahkan menjadi pajak pusat dan pajak daerah. Dengan adanya pemisahan ini atau otonomi daerah, pemerintah daerah di beri kewenangan untuk mengatur dan mengelola rumah tangga daerahnya sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemerintah daerah harus dapat meningkatkan pengelolaan pajak yang berasal dari daerah sendiri sehingga tercapai tersedianya keuangan daerah yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan dan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah perlu mencari jalan keluar agar pendapatan pajak daerah dapat berkembang secara efektif dan kontributif yaitu dengan meningkatkan penagihan pajak daerah salah satunya melalui pajak restoran.

Pajak restoran merupakan salah satu jenis pajak daerah dan merupakan bagian dari Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang secara bebas dapat digunakan oleh masing-masing daerah


(5)

untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pertumbuhan restoran di Kota Padang sangat pesat. Dapat di lihat sekarang perkembangannya banyak restoran yang berdiri. Restoran yang unik dan menarik dapat dikunjungi oleh masyarakat. Pada tahun 2010 jumlah restoran yang ada di Kota Padang berjumlah 244 restoran, pada tahun 2011 restoran yang berada di Kota Padang berjumlah 271 restoran, dan pada tahun 2012 restoran yang ada di Kota Padang berjumlah 283 restoran (sumber DPKA kota Padang). Pertumbuhan bisnis restoran ini merupakan sebuah kondisi yang baik terhadap penerimaan pajak daerah Pemerintah Kota Padang. Pengaruh ini harus disertai dengan bagaimana pengelolaan yang harus dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang sebagai pelaksana kegiatan atas penerimaan pajak restoran tersebut.

Dengan menggunakan sistem Self Assesment yaitu sistem kepercayaan dan wewenang kepada wajib pajak untuk memenuhi dan melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya dalam menghitung sendiri jumlah pajak yang terhutang, menyetor, dan melaporkan serta memperhitungkan kembali jumlah pajak yang disetorkannya, diharapkan pelaksanaaanya dapat dilaksanakan dengan baik dan mudah dipahami oleh wajib pajak. Namun masih ada wajib pajak yang melakukan kecurangan dan lalai akan pemenuhan kewajibannya dalam membayar pajak. Dalam melaksanakan penagihan pajak akibat tunggakan pajak restoran yang diterapkan di kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang ini memberikan pengaruh besar bagi wajib pajak untuk menaati pembayaran pajak


(6)

dengan tepat waktu yang dimana telah ditentukan dalam Peraturan Daerah Kota Padang nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.

Penagihan pajak yang efektif dan kontributif merupakan sarana yang tepat untuk mecapai target penerimaan pajak yang maksimal. Efektif yang artinya sesuatu kemampuan untuk menghasilkan hasil yang spesifik atau pengaruh yang terukur (Lisyanti, 2012), dan kontributif yang artinya dapat memberikan yang lebih baik dari sebelumnya (sumber Kamus Besar Indonesia). Dengan memiliki mobilitas kegiatan ekonomi yang tinggi dapat memberikan peluang untuk sangat mungkin ada wajib pajak yang tidak membayar pajak dengan tepat waktu atau bahkan tidak membayar sama sekali. Perlu dilakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan dan menegakkan peraturan daerah. Dalam pelaksanaan penagihan tunggakan pajak restoran sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan daerah maka petugas DPKA Kota Padang bagian Penagihan dan Pendapatan berperan membina, mengawasi, dan mengamati pelaksanaan perpajakan wajib pajak dalam melaporkan dan membayar kewajibannya untuk mengurangi jumlah tunggakan pajak yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu pemerintah daerah harus berusaha dalam meningkatkan penerimaan pajak restoran agar penerimaan pajak terus meningkat. Untuk mencapainya, pemerintah harus melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Penagihan Tunggakan Pajak Restoran di Dinas


(7)

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 )”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah penagihan tunggakan pajak restoran sudah efektif?

2. Seberapa besar kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran terhadap penerimaan pajak restoran?

3. Seberapa besar kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran terhadap penerimaan pajak daerah?

4. Apa saja kendala yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak dan bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan penagihan tunggakan pajak restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah untuk mengetahui :

a. Memberikan gambaran tindakan penagihan tunggakan pajak yang dilakukan DPKA Kota Padang.

b. Memahami kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran, mengetahui permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak restoran.


(8)

c. Mengetahui cara mengatasi permasalahan – permasalahan dalam penagihan tunggakan pajak restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

a. Sebagai salah satu pertimbangan dalam pelaksanaan pemeriksaan yang lebih efektif dan kontributif dapat meningkatkan penerimaan pajak restoran sehingga meningkatkan lagi pengawasan dan pembinaan dalam memeriksa wajib pajak yang lalai dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

b. Memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman atas masalah dan kajian tentang penagihan tunggakan pajak restoran di Pemerintahan Kota Padang.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mudah dalam memahami isi dari penelitian ini maka penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Sistematika terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.


(9)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan definisi pajak daerah terutama pajak restoran, penagihan pajak restoran, dan dasar penagihan pajak restoran berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah Kota Padang yang berlaku.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan metode pendekatan yang terdiri dari definisi penelitian, objek penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, dan metode analisis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan yang menuraikan secara rinci analisis yang telah dibuat. Bab ini menjawab permasalahan yang diangkat berdasarkan hasil pengolahan data dan landasan teori yang relevan. Sebagai pembuka bab ini juga menguraikan gambaran umum penelitian dan data yang digunakan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Pada bab ini dikemukakan kesimpulan penelitian sesuai dengan hasil yang ditemukan dari pembahasan serta saran yang diharapkan berguna bagi kebijakan terkait tentang pengembangan potensi penerimaan daerah. Dengan


(10)

keterbatasan penelitian diharapkan akan ada perbaikan bagi penelitian selanjutnya.


(1)

untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah. Pertumbuhan restoran di Kota Padang sangat pesat. Dapat di lihat sekarang perkembangannya banyak restoran yang berdiri. Restoran yang unik dan menarik dapat dikunjungi oleh masyarakat. Pada tahun 2010 jumlah restoran yang ada di Kota Padang berjumlah 244 restoran, pada tahun 2011 restoran yang berada di Kota Padang berjumlah 271 restoran, dan pada tahun 2012 restoran yang ada di Kota Padang berjumlah 283 restoran (sumber DPKA kota Padang). Pertumbuhan bisnis restoran ini merupakan sebuah kondisi yang baik terhadap penerimaan pajak daerah Pemerintah Kota Padang. Pengaruh ini harus disertai dengan bagaimana pengelolaan yang harus dilakukan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang sebagai pelaksana kegiatan atas penerimaan pajak restoran tersebut.

Dengan menggunakan sistem Self Assesment yaitu sistem kepercayaan dan wewenang kepada wajib pajak untuk memenuhi dan melaksanakan kewajiban dan hak perpajakannya dalam menghitung sendiri jumlah pajak yang terhutang, menyetor, dan melaporkan serta memperhitungkan kembali jumlah pajak yang disetorkannya, diharapkan pelaksanaaanya dapat dilaksanakan dengan baik dan mudah dipahami oleh wajib pajak. Namun masih ada wajib pajak yang melakukan kecurangan dan lalai akan pemenuhan kewajibannya dalam membayar pajak. Dalam melaksanakan penagihan pajak akibat tunggakan pajak restoran yang diterapkan di kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang ini memberikan pengaruh besar bagi wajib pajak untuk menaati pembayaran pajak


(2)

dengan tepat waktu yang dimana telah ditentukan dalam Peraturan Daerah Kota Padang nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.

Penagihan pajak yang efektif dan kontributif merupakan sarana yang tepat untuk mecapai target penerimaan pajak yang maksimal. Efektif yang artinya sesuatu kemampuan untuk menghasilkan hasil yang spesifik atau pengaruh yang terukur (Lisyanti, 2012), dan kontributif yang artinya dapat memberikan yang lebih baik dari sebelumnya (sumber Kamus Besar Indonesia). Dengan memiliki mobilitas kegiatan ekonomi yang tinggi dapat memberikan peluang untuk sangat mungkin ada wajib pajak yang tidak membayar pajak dengan tepat waktu atau bahkan tidak membayar sama sekali. Perlu dilakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan dan menegakkan peraturan daerah. Dalam pelaksanaan penagihan tunggakan pajak restoran sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan daerah maka petugas DPKA Kota Padang bagian Penagihan dan Pendapatan berperan membina, mengawasi, dan mengamati pelaksanaan perpajakan wajib pajak dalam melaporkan dan membayar kewajibannya untuk mengurangi jumlah tunggakan pajak yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu pemerintah daerah harus berusaha dalam meningkatkan penerimaan pajak restoran agar penerimaan pajak terus meningkat. Untuk mencapainya, pemerintah harus melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Penagihan Tunggakan Pajak Restoran di Dinas


(3)

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 )”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah penagihan tunggakan pajak restoran sudah efektif?

2. Seberapa besar kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran terhadap penerimaan pajak restoran?

3. Seberapa besar kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran terhadap penerimaan pajak daerah?

4. Apa saja kendala yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak dan bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan penagihan tunggakan pajak restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian adalah untuk mengetahui :

a. Memberikan gambaran tindakan penagihan tunggakan pajak yang dilakukan DPKA Kota Padang.

b. Memahami kontribusi penagihan tunggakan pajak restoran, mengetahui permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak restoran.


(4)

c. Mengetahui cara mengatasi permasalahan – permasalahan dalam penagihan tunggakan pajak restoran di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

a. Sebagai salah satu pertimbangan dalam pelaksanaan pemeriksaan yang lebih efektif dan kontributif dapat meningkatkan penerimaan pajak restoran sehingga meningkatkan lagi pengawasan dan pembinaan dalam memeriksa wajib pajak yang lalai dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

b. Memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman atas masalah dan kajian tentang penagihan tunggakan pajak restoran di Pemerintahan Kota Padang.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mudah dalam memahami isi dari penelitian ini maka penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Sistematika terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.


(5)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan definisi pajak daerah terutama pajak restoran, penagihan pajak restoran, dan dasar penagihan pajak restoran berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah Kota Padang yang berlaku.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan metode pendekatan yang terdiri dari definisi penelitian, objek penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, dan metode analisis.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan yang menuraikan secara rinci analisis yang telah dibuat. Bab ini menjawab permasalahan yang diangkat berdasarkan hasil pengolahan data dan landasan teori yang relevan. Sebagai pembuka bab ini juga menguraikan gambaran umum penelitian dan data yang digunakan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Pada bab ini dikemukakan kesimpulan penelitian sesuai dengan hasil yang ditemukan dari pembahasan serta saran yang diharapkan berguna bagi kebijakan terkait tentang pengembangan potensi penerimaan daerah. Dengan


(6)

keterbatasan penelitian diharapkan akan ada perbaikan bagi penelitian selanjutnya.


Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN GRESIK (Studi Kasus di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik)

6 47 19

Analisis Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kota Semarang (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang periode 2010-2012).

0 4 13

PENDAHULUAN Analisis Kontribusi Pajak Hotel, Restoran, Reklame, Dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta (Studi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta pada Tahun 2010-2013).

0 2 12

SISTEMDAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANG.

0 0 10

Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Daerah (Studi Kasus: Penagihan Pajak Restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

0 0 20

ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI ORGANISASI PENGELOLAAN ASET DI KOTA PADANG PANJANG (Studi Kasus Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah).

0 0 8

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN PAJAK DAERAH DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH SUKOHARJO TAHUN 2011-2015 (STUDI KASUS MAL HARTONO DAN THE PARK).

0 0 17

ANALISIS PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK RESTORAN DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PADANG ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 ) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

ANALISIS PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK RESTORAN DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PADANG ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 ) - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

ANALISIS PENAGIHAN TUNGGAKAN PAJAK RESTORAN DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PADANG ( Studi Kasus Tahun 2010-2012 ) - Repositori Universitas Andalas

0 0 7