Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Daerah (Studi Kasus: Penagihan Pajak Restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this study was to obtain a comprehensive overview of the implementation role of the internal control structure of the restaurant tax billing in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. While the objective is to find out how the structure of internal control performed by the Office of the Tax Service of Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung and the role of internal control structure of the restaurant tax billing in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

The method used in this study is descriptive analysis. The research instrument used questionnaires to collect research data. Processing the data were analyzed using statistical calculations. Based on the results of testing the hypothesis in mind that the internal control structure in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung has been applied with excellent results to the acquisition of 93.92% and tax billing activities of the restaurant in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung has been implemented very effectively with the acquisition of the result by 92, 02%. So that the internal control structure Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung was instrumental to the restaurant tax billing. So that the hypothesis is the author of "Good Internal Control Structure contributes to Tax Billing Restaurant" acceptable.


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Sedangkan tujuannya adalah mengetahui bagaimana struktur pengendalian internal yang dilakukan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dan peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data penelitian. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistika. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa struktur pengendalian internal pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah diterapkan dengan sangat baik dengan perolehan hasil sebesar 93,92% dan kegiatan penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah dilaksanakan dengan sangat efektif dengan perolehan hasil sebesar 92,02%. Sehingga struktur pengendalian internal Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sangat berperan terhadap penagihan pajak restoran. Dengan demikian hipotesis penulis “Stuktur Pengendalian Internal Yang Baik Berperan Terhadap Penagihan Pajak Restoran” dapat diterima.

Kata kunci: Pajak restoran, struktur pengendalian internal, dan penagihan pajak restoran.


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Kegunaan Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1. Pengertian Struktur Pengendalian Internal... 10

2.1.1. Tujuan Struktur Pengendalian Internal ... 11

2.1.2. Komponen Struktur Pengendalian Internal ... 12

2.1.3. Keterbatasan Struktur Pengendalian Internal ... 17

2.1.4. Efektivitas Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal ... 18

2.2. Pengertian Pajak ... 19

2.2.1. Fungsi Pajak ... 20

2.2.2. Pengelompokan Pajak... 21

2.2.3. Sistem Pemungutan Pajak ... 22

2.2.4. Hambatan Pemungutan Pajak ... 23


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

Halaman

2.2.6. Pengertian Pajak Restoran ... 25

2.2.7. Objek dan Subjek Pajak Restoran ... 26

2.2.8. Dasar Pengenaan, Tarif, dan Perhitungan Pajak Restoran ... 26

2.2.9. Kewajiban Penggunaan Bon Penjualan (Bill) ... 27

2.2.10.Penerimaan Pajak Restoran ... 28

2.2.11.Penagihan Pajak ... 28

2.2.12.Surat Tagihan Pajak Daerah ... 29

2.2.13.Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak ... 29

2.2.14.Kedaluwarsa Penagihan Pajak ... 32

2.2.15.Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 33

2.3. Kerangka Pemikiran ... 34

2.4. Hipotesis ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1. Objek Penelitian ... 36

3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 36

3.1.2. Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 38

3.2. Metode Penelitian... 57

3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.2.2. Penentuan Responden ... 59

3.2.3. Teknik Pengembangan Instrumen ... 59

3.2.4. Operasional Variabel ... 59

3.2.5. Variabel dan Skala Pengukuran ... 61

3.2.6. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1. Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 67

4.1.1. Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 70


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Halaman

4.1.3. Realisasi Penerimaan Pajak Restoran ... 75

4.2. Efektivitas Struktur Pengendalian Internal Pajak Restoran ... 76

4.3. Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 79

4.4. Pengujian Hipotesis ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1. Kesimpulan ... 87

5.2. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 90


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran ... 34 Gambar 3.1. SOTK Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung... 38 Gambar 4.1. Flowchart Penagihan Pajak Restoran ... 70


(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Indikator Variabel dan Skala Pengukuran ... 61 Tabel 4.1. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran ... 75 Tabel 4.2. Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Independen Struktur

Pengendalian Internal (X) ... 82 Tabel 4.3. Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Dependen Efektivitas

Penagihan Pajak Restoran (Y) ... 83 Tabel 4.4. Hasil Keseluruhan Jawaban Kuesioner Peranan Struktur Pengendalian


(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A. Kuesioner ... 90 Lampiran B. Laporan Target dan Realisasi Daerah Kota Bandung ... 95 Lampiran C. Formulir Pajak Restoran ... 97


(9)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia memiliki tujuan pembangunan nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pembangunan daerah termasuk ke dalam pembangunan nasional. Hasil pembangunan ini harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Sektor pajak berperan sangat penting dalam pembiayaan pembangunan yang sedang dilaksanakan. Target pemerintah yang harus segera dicapai adalah pemerataan pembangunan disegala sektor. Hal ini berkaitan dengan sumber dana yang dikeluarkan untuk pembiayaan pembangunan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta dari masyarakat untuk ikut memperlancar pelaksanaan pembangunan dengan cara membayar pajak sesuai dengan ketentuannya.

Dengan adanya otonomi daerah sekarang ini, maka setiap daerah mempunyai

hak dan wewenang untuk mengatur setiap kebijakan serta ketentuan yang

dilaksanakan dalam cakupan wilayah otonomi itu sendiri sesuai dengan

undang-undang yang berlaku. Daerah dapat mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

serta meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintah dalam rangka pelayanan

masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Maka untuk kelancaran penyelenggaraan

pemerintah tersebut tergantung dari kemampuan daerah untuk menggali dan

memanfaatkan segala potensi untuk memenuhi seluruh kebutuhan, serta

menghimpun dana guna membiayai pembangunan daerah. Pembangunan daerah


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha memerlukan dana yang bersumber dari pendapatan daerah. Pengelolaan pendapatan daerah dilakukan oleh pemerintah.

Selayang Pandang Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung (2011;11) sesuai

dengan undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sumber-sumber Pendapatan Daerah terdiri dari:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu:

a. Hasil Pajak Daerah

b. Hasil Retribusi Daerah

c. Hasil Perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan, dan

d. Lain-lain Pendapatan hasil daerah yang sah

2. Dana Perimbangan yaitu:

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

b. Dana Alokasi Umum

c. Dana Alokasi Khusus

3. Pinjaman Daerah, dan

4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yaitu:

a. Hibah


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

- Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air (PKB)

- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air

(BBNKB)

- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)

- Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air

Permukaan

d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

Sesuai dengan penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 2 tentang penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jenis Pajak Daerah yang diatur dalam Peraturan

Daerah ini meliputi:

a. Pajak Hotel

b. Pajak Restoran

c. Pajak Hiburan

d. Pajak Reklame

e. Pajak Penerangan Jalan

f. Pajak Parkir

g. Pajak Air Tanah

h. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan

i. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Salah satu sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar berasal dari pajak


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan pendapatan asli daerah kota Bandung. Dinas Pelayanan Pajak Kota

Bandung merupakan instansi dinas pemerintahan yang sangat penting bagi

pembangunan daerah. Maka Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung harus

mengoptimalkan penerimaan, lalu mempertahankan dan meningkatkan penerimaan

tersebut agar pembangunan dapat terus berjalan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011

Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 Pasal 8 terdiri dari:

1. Dengan nama pajak restoran dipungut pajak atas setiap pelayanan yang

disediakan di restoran.

2. Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran.

3. Pelayanan yang disediakan restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atauminuman yang dikonsumsi

oleh pembeli, baik dikonsumsi ditempat pelayanan maupun di tempat lain.

4. Tidak termasuk objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

adalah restoran yang nilai penjualannya dibawah Rp. 10.000.000,00

(sepuluh juta Rupiah) per bulan.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011

Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 Pasal 9 terdiri dari:

1. Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli

makanan dan/atau minuman dari restoran.

2. Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011

Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 Pasal 11, tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen). Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung saat

penagihan pajak telah menetapkan target guna tercapainya pendapatan daerah yang

maksimal. Diharapkan realisasi lebih besar dari target penerimaan yang telah

ditetapkan setiap tahunnya.

Selain dari penetapan target, struktur pengendalian internal yang baik juga

diperlukan untuk membantu memaksimalkan pendapatan dari pajak restoran.

Pengendalian internal bertujuan untuk mengurangi terjadinya penyimpangan dalam

penagihan pajak daerah, khususnya pajak restoran. Dengan dibentuknya struktur

pengendalian internal di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, diharapkan

berpengaruh besar terhadap penagihan pajak agar penerimaan pajak restoran

mencapai target yang telah ditetapkan.

Menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam bukunya Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2011:319.2), pengendalian internal dapat juga

disebut sebagai struktur pengendalian internal yang memiliki definisi sebagai suatu

proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain entitas

yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga

golongan tujuan berikut ini:

a. Keandalan pelaporan keuangan

Pengendalian yang berkaitan dengan membuat laporan keuangan bagi

pihak luar yang disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha akuntansi keuangan di Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP) (2011:319.3)

b. Efektivitas dan efisiensi operasi, dan

Pengendalian yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi proses

pengambilan keputusan manajemen tertentu. Standar Profesional Akuntan

Publik (SPAP) (2011:319.4)

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian atas kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

perpajakan yang digunakan untuk menentukan utang pajak penghasilan.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2011:319.4)

Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:11) dalam bukunya Accounting

Information System yang dialih bahasakan oleh Julianto Agung Saputra dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, pengendalian internal sebagai tindakan yang

diambil suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam

organisasi.

Manfaat struktur pengendalian internal dalam organisasi perusahaan adalah

merencanakan, mengkoordinasikan dan menguasai atau mengontrol berbagai

aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan. Pengendalian internal mencakup kebijakan dan

prosedur-prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan

tertentu perusahaan. Konsep struktur pengendalian internal didasarkan atas tanggung

jawab manajemen dan jaminan yang memadai untuk menetapkan dan

menyelenggarakan struktur pengendalian internal dan dikaitkan dengan manfaat dan


(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha Sesuai dengan pengertian dan manfaat struktur pengendalian internal secara

lebih luas maka peranan struktur pengendalian internal terhadap pajak restoran

mempunyai arti yang sangat penting. Sesuai dengan penetapan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 2 tentang penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengertian penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita. Hal ini berkaitan dengan struktur pengendalian internal yang diterapkan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung agar penagihan pajak restoran

dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tujuannya adalah meminimalkan terjadinya penyimpangan dan memaksimalkan pendapatan asli daerah kota Bandung. Maka penulis mengambil dan menjadikan objek tersebut untuk dilakukan penelitian

dengan judul:

PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENAGIHAN PAJAK DAERAH (STUDI KASUS : PENAGIHAN PAJAK RESTORAN

PADA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mencoba mengidentifikasi masalah

dengan beberapa pertanyaan yang merupakan gambaran ruang lingkup penelitian


(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Dinas

Pelayanan Pajak Kota Bandung.

2. Bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap efektivitas

penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan

dijadikan bahan penulisan skripsi.

Berkaitan dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui bagaimana peranan struktur pengendalian internal

terhadap efektivitas penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak

Kota Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat

kepada:

1. Bagi Akademisi

a. Bagi peneliti, penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan penulis

mengenai struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas


(17)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha internal terhadap penagihan dalam pencapaian target penerimaan pajak

restoran di kota Bandung. Sehingga dapat melihat realita yang terjadi

sebenarnya dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, digunakan sebagai referensi dalam pengkajian

topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam

skripsi ini.

2. Bagi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan

untuk Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dalam melaksanakan struktur


(18)

87

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Stuktur Pengendalian Internal Yang Baik Berperan Terhadap Penagihan Pajak

Restoran. Sesuai dengan identifikasi masalah maka penulis uraikan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas Pelayanan Pajak

Kota Bandung telah efektif dan memadai.

Hal ini didukung dengan hasil jawaban kuesioner yang berhubungan

dengan struktur pengendalian internal yang sangat baik sebesar 93,92% dan

pelaksanaan kegiatan penagihan pajak restoran yang sangat efektif sebesar

92,02%. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung memiliki integritas dan etika

yang diterapkan dalam bentuk peraturan dan prosedur tertulis yang harus

dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap karyawan, sehingga kegiatan

dilaksanakan dengan terstruktur disertai dengan pelimpahan wewenang dan

tanggung jawab yang terurai dalam tugas pokok. Dengan adanya struktur

pengendalian internal yang telah diterapkan di Dinas Pendapatan Daerah

yang baik maka dapat memberikan laporan keuangan yang benar sesuai

dengan keadaan dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88

Universitas Kristen Maranatha Struktur pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam kegiatan

operasional di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ditunjukkan dengan

proses penagihan pajak restoran yang dilaksanakan dengan baik, setiap

dokumen diberi nomor urut agar tidak memungkinkan adanya dokumen

ganda. Hal ini didukung oleh hasil jawaban kuesioner yang berhubungan

dengan peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak

restoran sebesar 93%. Struktur pengendalian internal mendorong keandalan

data keuangan sehingga tidak akan ada kasus rekayasa data. Dan struktur

pengendalian internal mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen oleh

setiap karyawan sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang

berlaku ditetapkan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Dengan

didukung oleh kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak tepat pada

waktunya maka struktur pengendalian internal pada Dinas Pelayanan Pajak

Kota Bandung mampu menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang,

sehingga aktivitas penagihan pajak restoran benar-benar dilakukan dengan

tepat.

5.2. Saran

Dari seluruh proses struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung maka tingkatkan terus efektivitas yang baik

dengan melakukan pemeriksaan, penyuluhan, dan pengawasan untuk mengetahui

timbulnya masalah sejak dini. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung harus lebih

tegas dalam menerapkan sanksi berupa sanksi administrasi atau sanksi pidana jika


(20)

89

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alvin Arens. 2011. Jasa Audit dan Assurance. (Diterjemahkan oleh: Randal J. Elder). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta

Bodnar George, H, dkk. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta

IAPI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit: IAPI. Jakarta

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Penerbit: Andi. Yogyakarta

Peraturan Daerah Nomor 05 Tanggal 07 Januari Tahun 2013 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Peraturan Walikota Nomor 387 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013

Ryan, A. 2005. Manfaat Pengendalian Internal dalam Pencapaian Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Universitas Widyatama. Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit: Alfabeta. Bandung

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Sesuai dengan pengertian dan manfaat struktur pengendalian internal secara lebih luas maka peranan struktur pengendalian internal terhadap pajak restoran mempunyai arti yang sangat penting. Sesuai dengan penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 2 tentang penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengertian penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita. Hal ini berkaitan dengan struktur pengendalian internal yang diterapkan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung agar penagihan pajak restoran dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tujuannya adalah meminimalkan terjadinya penyimpangan dan memaksimalkan pendapatan asli daerah kota Bandung.

Maka penulis mengambil dan menjadikan objek tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul:

“PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENAGIHAN PAJAK DAERAH (STUDI KASUS : PENAGIHAN PAJAK RESTORAN

PADA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis mencoba mengidentifikasi masalah dengan beberapa pertanyaan yang merupakan gambaran ruang lingkup penelitian sebagai berikut:


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

1. Bagaimana struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

2. Bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap efektivitas penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan penulisan skripsi.

Berkaitan dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap efektivitas penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat kepada:

1. Bagi Akademisi

a. Bagi peneliti, penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan penulis mengenai struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dan peranan struktur pengendalian


(3)

BAB I PENDAHULUAN 9

internal terhadap penagihan dalam pencapaian target penerimaan pajak restoran di kota Bandung. Sehingga dapat melihat realita yang terjadi sebenarnya dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, digunakan sebagai referensi dalam pengkajian topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

2. Bagi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dalam melaksanakan struktur pengendalian internal di masa yang akan datang.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

Stuktur Pengendalian Internal Yang Baik Berperan Terhadap Penagihan Pajak Restoran. Sesuai dengan identifikasi masalah maka penulis uraikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung telah efektif dan memadai.

Hal ini didukung dengan hasil jawaban kuesioner yang berhubungan dengan struktur pengendalian internal yang sangat baik sebesar 93,92% dan pelaksanaan kegiatan penagihan pajak restoran yang sangat efektif sebesar 92,02%. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung memiliki integritas dan etika yang diterapkan dalam bentuk peraturan dan prosedur tertulis yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap karyawan, sehingga kegiatan dilaksanakan dengan terstruktur disertai dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang terurai dalam tugas pokok. Dengan adanya struktur pengendalian internal yang telah diterapkan di Dinas Pendapatan Daerah yang baik maka dapat memberikan laporan keuangan yang benar sesuai dengan keadaan dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88

Struktur pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam kegiatan operasional di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ditunjukkan dengan proses penagihan pajak restoran yang dilaksanakan dengan baik, setiap dokumen diberi nomor urut agar tidak memungkinkan adanya dokumen ganda. Hal ini didukung oleh hasil jawaban kuesioner yang berhubungan dengan peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran sebesar 93%. Struktur pengendalian internal mendorong keandalan data keuangan sehingga tidak akan ada kasus rekayasa data. Dan struktur pengendalian internal mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen oleh setiap karyawan sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku ditetapkan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Dengan didukung oleh kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak tepat pada waktunya maka struktur pengendalian internal pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung mampu menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang, sehingga aktivitas penagihan pajak restoran benar-benar dilakukan dengan tepat.

5.2. Saran

Dari seluruh proses struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung maka tingkatkan terus efektivitas yang baik dengan melakukan pemeriksaan, penyuluhan, dan pengawasan untuk mengetahui timbulnya masalah sejak dini. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung harus lebih tegas dalam menerapkan sanksi berupa sanksi administrasi atau sanksi pidana jika terjadi penyalahgunaan wewenang oleh karyawan dan wajib pajak.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alvin Arens. 2011. Jasa Audit dan Assurance. (Diterjemahkan oleh: Randal J. Elder). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta

Bodnar George, H, dkk. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta

IAPI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit: IAPI. Jakarta Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Penerbit: Andi. Yogyakarta

Peraturan Daerah Nomor 05 Tanggal 07 Januari Tahun 2013 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Peraturan Walikota Nomor 387 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013

Ryan, A. 2005. Manfaat Pengendalian Internal dalam Pencapaian Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Universitas Widyatama. Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit: Alfabeta. Bandung

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013


Dokumen yang terkait

Implementasi Pemungutan Pajak restoran Pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung: Studi Empirik pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

0 1 18

Pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

0 0 23

Pengaruh Efektivits Pengendalian Prosedur Pemungutan Pajak Reklame terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

0 0 25

Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Pemungutan Pajak Daerah (Studi Kasus: Pemungutan Pajak Hotel pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

0 0 19

Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Kasus Penagihan Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi).

0 0 21

Efektivitas Pemungutan Pajak Restoran terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 1 20

Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Kasus: Pajak Parkir pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung).

0 0 23

Pengaruh Pajak Restoran terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 0 20

Peranan Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi Kasus Pajak Hotel dan Pajak Restoran pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Tahun 2007-2009).

0 0 28