STUDI TENTANG KONTROL NADA DALAM PEMBELAJARAN VOKAL TINGKAT DASAR DI PURWA CARAKA MUSIC STUDIO CIMAHI.

(1)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI TENTANG PELATIHAN MARCHING BAND

GEMA SUARA KORPRI KOTA SUKABUMI (GSKKS)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Musik

Oleh

Mohamad Afrizal Ramadhan 0801262

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi Tentang

Pelatihan Marching Band

Gema Suara KORPI Kota Sukabumi

(GSKKS)

Oleh

Mohamad Afrizal Ramadhan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Mohamad Afrizal Ramadhan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

MOHAMAD AFRIZAL RAMADHAN (0801262)

STUDI TENTANG PELATIHAN MARCHING BAND GEMA SUARA KORPRI KOTA SUKABUMI (GSKKS)

DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH : Dosen Pembimbing I

Drs. Sugeng Syukur, M.Pd NIP.195906211988031002

Dosen Pembimbing II,

Henry Virgan, M.Pd NIP.197209162003121001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS Universitas Pendidikan Indonesia,

Nanang Supriatna, S.Sen.,M.Pd NIP. 196106011986011001


(4)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

“Studi Tentang Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)” sebagai judul penelitian membahas permasalahan tentang pemilihan materi, pemilihan metode, tahapan pembelajaran dan hasil pelatihan marching band GSKKS. Program Pelatihan marching band GSKKS yang dilaksanakan dirancang secara khusus oleh para pelatihnya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi sesungguhnya pada kegiatan pelatihan marching band GSKKS melalui pendekatan kualitatif. Proses penelitian ini dibagi ke dalam beberapa tahapan seperti tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, tahap pengolahan data dan tahap penyusunan laporan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa proses pelatihan marching band GSKKS memiliki hasil yang cukup baik dilihat dari hasil pelatihan dan tingkat perkembangan anggota, namun terdapat pula beberapa kekurangan dalam proses pelatihan baik itu dari faktor pelatih maupun dari para anggota, pelatih seharusnya membuat dan menjalankan program yang lebih baik lagi sehingga tujuan pelatihan dapat tercapai dengan baik dan tepat waktu.


(5)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN i

KATA PENGANTAR ii

ABSTRAK v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Batasan Masalah 5

D. Tujuan Penelitian 5

E. Manfaat Penelitian 5

F. Asumsi 6

G. Metode Penelitian 6

H. Sistematika Penulisan 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

A. Pelatihan 9

B. Pendidikan Luar Sekolah 10

C. Pembelajaran 11

D. Marching Band 20

E. Sejarah Singkat Perkembangan Marching Band di Indonesia 22

F. Peralatan Marching Band 25

G. Latihan Dasar Marching Band 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33

A. Metode Penelitian 33

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 34

C. Desain Penelitian 35

D. Definisi Operasional 38


(6)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data 39

G. Teknik Pengolahan Data 40

H. Analisis Data 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

A. Hasil Penelitian 43

B. Pembahasan 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74

A. Kesimpulan 74

B. Saran 75

DAFTAR PUSTAKA 78

LAMPIRAN -LAMPIRAN 80 RIWAYAT HIDUP


(7)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelatihan merupakan suatu perubahan seseorang untuk mempelajari suatu pengetahuan dan keterampilan dengan jangka waktu tertentu untuk mencapai sebuah tujuan, dalam proses pelatihan biasanya terjadi komunikasi dua arah antara pelatih sebagai orang yang memberikan materi pelatihan dan peserta latihan sebagai orang yang menerima materi pelatihan. Mangkuprawira menyatakan bahwa, “pelatihan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan baik, sesuai dengan standar”. (2003:134)

Perubahan perilaku menjadi lebih baik dari peserta latihan merupakan salah satu tujuan dari sebuah pelatihan, seperti halnya di lingkungan sekolah perubahan yang diharapkan mencakup beberapa aspek antara lain aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pada umumnya setiap bidang memerlukan kegiatan pelatihan guna merubah seseorang menjadi lebih baik dan salah satu kegiatan yang memerlukan sebuah pelatihan adalah musik.

Kegiatan bermusik sudah menjadi hal yang biasa di masyarakat luas saat ini, semua orang di dunia menyukai musik dan untuk menunjukkan rasa suka terhadap musik banyak yang membentuk grup-grup musik dari yang hanya berjumlah dua orang sampai ratusan orang dan salah satu kegiatan yang mengumpulkan banyak pemain musik ini adalah marching band.


(8)

2

Marching band merupakan sekumpulan orang yang melakukan kegiatan baris-berbaris sambil memainkan alat musik seperti alat musik tiup dan alat musik pukul dan biasanya disertai dengan para penari dengan komandan pasukan. Marching band merupakan salah satu kegiatan bermusik yang cukup populer di Indonesia, akan tetapi pada umumnya masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sebutan drum band, beberapa ahli mengatakan bahwa dapat disebut marching band jika dalam satu unit marching band alat musik melodi yang dimainkan lebih banyak dibandingkan dengan alat musik perkusi sedangkan dapat disebut drum band jika dalam satu unit Marching band alat musik perkusi yang dimainkan lebih banyak dibandingkan dengan alat musik melodi.

Beberapa tahun terakhir ini di wilayah Kota Sukabumi terjadi fenomena munculnya unit-unit marching band baik yang berasal dari organisasi masyarakat maupun lingkungan sekolah yang menambah kegiatan ekstrakulikuler untuk siswa-siswanya. Akan tetapi, dari sekian banyak unit yang terbentuk hanya satu unit saja yang terbentuk dengan konsep marching band dengan kata lain dalam unit ini alat musik melodi yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan alat musik perkusinya dan unit ini adalah Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).

Marching band GSKKS ini pertama kali dibentuk dan dibina langsung oleh KORPRI dan pemerintah daerah Kota Sukabumi, dan anggotanya pun merupakan anggota pilihan yang berasal dari unit-unit marching band yang berada di wilayah Kota Sukabumi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri


(9)

3

bagi para pelatih karena masing-masing anggota memiliki keterampilan yang berbeda dan mempunyai kebiasaan yang mereka bawa dari unit mereka masing-masing yang mungkin akan menjadi salah satu faktor penghambat dalam proses latihan.

Seperti pada umumnya dalam kegiatan marching band GSKKS ini juga terdapat anggota yang memainkan tari-tarian yaitu colour guard. Namun untuk lebih memfokuskan penelitian ini, peneliti membatasi hanya pada proses pelatihan musiknya saja dan juga baris-berbaris. Pelatihan musik marching band yang peneliti maksud adalah pelatihan teknik-teknik dasar alat musiknya karena disesuaikan dengan proses latihan yang dilakukan oleh marching band GSKKS saat ini. Alat musik yang digunakan dalam pelatihan marching band GSKKS ini antara lain snare drum, tom-tom, bass drum, marching bell, trumpet, piston trombone, mellophone, baritone. Marching band GSKKS ini telah memiliki program latihan baru pada tahun 2012 ini dan dibuat kedalam sebuah buku saku agar kegiatan pelatihan lebih teratur dan tersusun dengan baik.

Berdasarkan alasan – alasan yang telah peneliti paparkan di atas, yakni marching band ini merupakan satu-satunya unit dengan konsep marching band dan dibentuk serta dibina secara langsung oleh pemerintah daerah di Kota Sukabumi. Selain itu, anggotanya pun merupakan hasil dari proses perekrutan dari unit-unit marching band yang berada di wilayah Kota Sukabumi baik dari siswa – siswi sekolah maupun umum. Adapun alasan lain yang menjadi pertimbangan peneliti memilih marching band GSKKS ini yaitu lokasi


(10)

4

pelatihannya yang dekat dengan tempat tinggal peneliti, hal ini bertujuan agar proses penelitian berjalan dengan lancar. Maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang proses yang terjadi dalam kegiatan pelatihannya. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul “STUDI TENTANG PELATIHAN MARCHING BAND GEMA SUARA KORPRI KOTA

SUKABUMI (GSKKS)” peneliti berharap dengan terselesaikannya penelitian

ini, dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan seni, khususnya pendidikan seni musik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang pemikiran yang telah diuraikan, Secara umum rumusan masalah yang akan diteliti adalah, “Bagaimana pelaksanaan pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)?”. Agar penelitian tersebut terfokus maka ditulis permasalahan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pemilihan materi pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)?

2. Bagaimana pemilihan metode pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)?

3. Bagaimana tahapan pembelajaran pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)?

4. Bagaimana proses evaluasi dan hasil dari pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)?


(11)

5

C. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian yang akan dilakukan, maka digunakan beberapa batasan masalah dibawah ini:

1. Penelitian difokuskan kepada pelatihan musik dan baris-berbaris;

2. Pelatihan musik yang akan diteliti adalah pelatihan teknik-teknik dasar memainkan alat musik.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian secara umum adalah mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pelatihan marching band gema suara KORPRI Kota Sukabumi, dan beberapa tujuan khusus antara lain:

1. Mengetahui pemilihan materi apa saja yang digunakan dalam pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS);

2. Memahami pemilihan metode digunakan dalam proses pelatihan;

3. Mengetahui tahapan pembelajaran pelatihan yang dilakukan oleh Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS);

4. Mengetahui hasil dari pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi untuk kegiatan marching Band lain;

2. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas baik itu pecinta marching band atau pun bukan dan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan


(12)

6

sebagai acuan bahan pembelajaran marching band, baik secara teori maupun praktek;

3. Menambah pengalaman yang berharga untuk peneliti sendiri. F. Asumsi

Peneliti berasumsi bahwa diperlukan pemilihan materi, pemilihan metode serta tahapan pembelajaran yang baik agar kegiatan pelatihan marching band GSKKS ini mendapatkan hasil yang diinginkan serta menjadi marching band yang berkualitas dan professional.

G. Metode Penelitian 1. Metode

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini peneliti mencoba untuk menggambarkan pelatihan Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS), pemilihan materi, pemilihan metode dan tahapan pembelajaran pelatihan dalam kegiatan Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi kepada Pembina, Pelatih dan Anggota Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).


(13)

7

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu berupa pengolahan data kualitatif setelah data terkumpul berupa catatan dan gambar visual.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dala karya tulis “PELATIHAN MARCHING

BAND GEMA SUARA KORPRI KOTA SUKABUMI (GSKKS)” terbagi

menjadi 5 BAB, yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Asumsi

F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI A. Pelatihan

B. Pendidikan Luar Sekolah C. Pembelajaran

D. Marching Band

E. Sejarah Marching Band F. Peralatan Marching Band


(14)

8

G. Latihan Dasar Marching Band BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

B. Lokasi dan Subjek Penelitian C. Desain Penelitian

D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data G. Teknik Pengolahan Data H. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan cara menjelaskan dan menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan tentang bagaimana gambaran pelatihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi (GSKKS). Melalui metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, peneliti ingin melihat dan mengkaji sebuah data yang faktual yang terjadi di lapangan, kemudian hasil dari temuan tersebut digambarkan dan dijelaskan dalam bentuk tulisan.

Beberapa hal yang menjadi fokus penelitian ini diantaranya:

1. Pemilihan materi yang dilakukan pelatih dalam pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS);

2. Pemilihan metode yang digunakan oleh pelatih pada kegiatan pelatihan Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS);

3. Tahapan Pembelajaran yang terdapat dalam kegiatan pelatihan Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS);

4. Evaluasi dan Hasil dari proses pelatihan Marching band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).


(16)

34

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Gambar 3.1

Gedung Kantor Pemerintah daerah Kota Sukabumi (Sumber dokumentasi Peneliti tahun 2012)

Kantor Pemerintah daerah Kota Sukabumi di jalan R.Syamsudin,SH. No. 25 merupakan tempat latihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi. Selain itu, Kantor Pemerintah daerah Kota Sukabumi letaknya cukup strategis sehingga mudah di jangkau untuk melakukan penelitian.

Latihan dilaksanakan di area parkir dan halaman gedung kantor Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.

Gambar 3.2

Tempat Latihan Marching Band (Sumber Dokumentasi Peneliti tahun 2012)


(17)

35

2. Subjek Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini maka dibutuhkan sumber yang dapat memberikan informasi yang berhubungan secara langsung dengan kegiatan pelatihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi. Maka, dalam upaya memperoleh data dan informasi yang diinginkan maka subjek penelitian adalah pembina sekaligus pelatih, dan beberapa orang anggota Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS).

C. Desain Penelitian

Sebelum melakukan proses penelitian secara langsung, peneliti harus membuat sebuah rancangan penelitian atau desain penelitian.

Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu menjelaskan secara rinci tentang keseluruhan rencana atau rancangan penelitian mulai dari studi pendahuluan, perumusan masalah, perumusan asumsi, pemilihan pendekatan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

Tahapan – tahapan yang dilalui untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Pembuatan Rancangan Penelitian

Pada tahap pembuatan rancangan penelitian, peneliti merencanakan hal-hal yang akan di teliti secara matang, sehingga tidak mengalami hambatan yang tidak bisa dilalui oleh peneliti. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah memilih kegiatan pelatihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi untuk dijadikan objek penelitian. Dalam tahap


(18)

36

pembuatan rancangan penelitian ini terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh oleh peneliti dian taranya:

a. Studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mencari sumber-sumber untuk dijadikan referensi yang dapat mendukung kajian pustaka dalam penelitian ini.

Selain mencari sumber referensi peneliti juga melakukan observasi awal pada tanggal 7 Oktober 2012 agar peneliti mengetahui informasi tentang Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS)

b. Perumusan Masalah

Peneliti merumuskan masalah yang akan dianalisis, rumusan masalah tersebut peneliti tuangkan dalam pertanyaan yang sfesifik dan lebih terarah. Pertanyaan tersebut mengarahkan peneliti untuk membahas tentang pemilihan materi, pemilihan metode dan tahapan pembelajaran pelatihan yang terdapat pada proses pelatihan Marching band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi (GSKKS).

c. Perumusan Asumsi

Setelah peneliti menentukan masalah dan merumuskannya kedalam beberapa pertanyaan yang sfesifik, dimana pertanyan tersebut akan dijawab pada bab empat, maka penulis merumuskan asumsi sebagai anggapan dasar yang peneliti buat berdasarkan latar belakang dari penelitian ini.


(19)

37

d. Pemilihan Pendekatan

Pendekatan yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini tidak dicari sebuah pembenaran hipotesis. Akan tetapi, pemaparan secara mendalam terhadap objek penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan persiapan, peneliti melaksanakan penelitian disesuaikan dengan jadwal latihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi (GSKKS). Selama penelitian, peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh dilapangan kemudian mengolah data tersebut untuk dijadikan laporan akhir penelitian.

3. Tahap Penulisan laporan

Setelah melakukan penelitian dan melakukan pengumpulan data tahap berikutnya adalah tahap penulisan laporan atau hasil penelitian dan pembahasan. Sesuai dengan rumusan masalah, maka penulisan laporan ini mengacu kepada situasi dan kondisi yang terdapat pada kegatan pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) juga mengacu pada konstelasi pembelajaran seperti gambar berikut ini:

Gambar 3.3

Konstelasi Pembelajaran


(20)

38

Pada konstelasi pembelajaran ini dijelaskan bahwa dalam sebuah pelatihan Marching band dibutuhkan Materi pelatihan, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran dan evaluasi, pada saat proses latihan berlangsung akan terdapat hambatan baik itu hambatan internal maupun hambatan eksternal, setelah melakukan proses latihan akan diketahui bagaimana hasil pelatihan tersebut. Hasil pelatihan ini mengacu kepada tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran makna, maka peneliti jelaskan pemahaman istilah-istilah dalam penelitian ini kedalam definisi operasional sebagai berikut:

1. Pelatihan berasal dari kata latih yang artinya belajar atau membiasakan diri agar mampu atau dapat melakukan sesuatu, orang yang mengajar seseorang agar terbiasa mampu melakukan sesuatu disebut pelatih jadi pelatihan merupakan proses atau cara untuk membiasakan diri agar mampu melakukan sesuatu (depdikbud 1984:570).

2. Marching band artinya “musik bergerak” atau “musik berjalan” (Music in motion). “Band” berarti kumpulan musik, sedangkan “marching” artinya bergerak atau berjalan. Dengan demikian, marching band adalah kegiatan seni musik yang berjalan (Kirnadi 2004:1).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, sebagai intrumen kunci peneliti membuat sendiri seperangkat alat observasi,


(21)

39

pedoman wawancara, dan pedoman penulisan dokumentasi yang digunakan sebagai panduan umum dalam proses pencatatan.

Selain peneliti sendiri media yang membantu dalam proses penelitian seperti alat perekam suara dan kamera juga dapat menjadi instrumen penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian. Karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Observasi

Peneliti menggunakan teknik observasi non partisipatif yaitu hanya meninjau dan mengamati saja segala sesuatunya tanpa ikut secara langsung dalam kegiatan pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS). Observasi dilakukan sebanyak lima kali yaitu pada bulan Oktober hingga Januari 2013, observasi dilaksanakan pada tiap hari sabtu atau minggu disesuaikan dengan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKK). Pengamatan dilakukan dengan kondisi dan kebutuhan selama penelitian ini berlangsung sehingga penelitian ini dapat diselesaikan adapun kegiatan yang diamati dalam observasi ini adalah proses kegiatan pelatihan gabungan dan tiap seksi.


(22)

40

2. Wawancara

Dengan menggunakan teknik ini peneliti akan mencari informasi dari narasumber yang berhubungan langsung dengan Marching band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi (GSKKS) dan yang menjadi narasumber dalam penelitian ini hanya satu orang saja yaitu Kang Shendy sebagai juru bicara pembina dan pelatih, wawancara awal dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 di kantor sekretariat Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS), serta beberapa anggota Marching band GSKKS untuk melengkapi data yang didapatkan oleh peneliti. Pertanyaan penelitian terlampir.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen yang dapat digunakan dalam penelitian ini diantaranya, dokumen profil lembaga, foto-foto kegiatan, rekaman proses wawancara, catatan selama penelitian berlangsung dan dokumen lainnya yang diperlukan.

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul langkah berikutnya yang peneliti lakukan yaitu menyusun dan memilih data yang jelas dan dapat dijadikan referensi dalam penelitian. Kemudian, setelah semuanya terkumpul langkah selanjutnya yang di lakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyusun data-data berdasarkan jenis data hasil penelitian.


(23)

41

2. Menyesuaikan dan membandingkan hasil data yang diperolah dari lapangan dengan literatur yang diperoleh, sebagai bahan kesimpulan penelitian.

3. Menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan.

4. Mendeskripsikan hasil penelitian berupa kesimpulan dari hasil pengolahan data dalam bentuk laporan tulisan.

H. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses penyusunan data agar mudah dimengerti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk data deskriptif, yaitu pemaparan keadaan obyek penelitian berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti. Miles dan Huberman dalam Sugiyono menjelaskan persoalan mengenai analisis data kualitatif, yaitu „analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus menerus. Menurut mereka ada tiga tahap analisis data, yaitu : Reduksi data, Display atau penyajian data serta pengambilan kesimpulan dan verifikasi data‟. (2007:337) Berdasarkan pendapat di atas, tahapan pengolahan data kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data yang telah diperoleh dilapangan ditulis atau diketik kedalam bentuk uraian atau laporan terperinci. Laporan yang disusun kemudian direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu.


(24)

42

2. Display Data

Display data adalah sekumpulan informasi tersusun yang akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh. Penyajian data yang disusun secara singkat, jelas, terperinci dan menyeluruh akan lebih memudahkan dalam memahami gambaran terhadap aspek-aspek yang diteliti baik secara keseluruhan maupun secara parsial. Penyajian data selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian atau laporan sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh di lapangan.


(25)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS). Maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian yang meliputi tentang materi pelatihan, metode pelatihan, tahapan pembelajaran, evaluasi dan hasil dari pelatihan Marching Band GSKKS.

Materi yang dipelajari dalam pelatihan Marching Band GSKKS merupakan materi tentang pelatihan baris-berbaris ala Marching Band dan materi teknik-teknik dasar memainkan alat musik masing-masing seksi.

Metode yang digunakan dalam proses pelatihan pun cukup baik walaupun para pelatih belum mengetahui sepenuhnya tentang metode pelatihan dan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan metode yang dipakai dalam kegiatan pelatihan Marching Band GSKKS adalah metode yang umum dipakai, seperti metode ceramah, demonstrasi, Imitasi, simulasi, kerja kelompok dan drill (latihan).

Tahapan pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu tahapan pembelajaran pelatihan marching band GSKKS secara keseluruhan dan tahapan pembelajaran pelatihan marching band GSKKS tiap pertemuan.


(26)

75

Evaluasi yang dilakukan oleh pelatih menggunakan teknik tes yang di dukung juga dengan teknik non tes seperti pengamatan perkembangan pada saat proses latihan berlangsung.

Hasil dari pelatihan Marching Band GSKKS meliputi tiga aspek yaitu 1) dilihat dari aspek pemikiran (kognitif) setelah mengikuti proses latihan para anggota mendapatkan pengetahuan secara teori tentang bermain musik ala Marching band, 2) dilihat dari apek sikap (Afektif) para anggota mengalami perubahan sikap menjadi lebih disiplin karena dalam pelatihan Marching Band GSKKS ini pelatih menerapkan disiplin ala militer, 3) dilihat dari aspek keterampilan (Psikomotor) kemampuan para anggota dalam praktek memainkan instrumen musik dan juga baris-berbaris mengalami perkembangan yang sangat baik.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh para anggota selama melakukan proses pelatihan cukup baik. meskipun para anggota berasal dari unit yang berbeda, perbedaan yang mereka miliki tidak menjadi penghambat dalam proses latihan. Hal ini sesuai dengan motto yang Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) miliki yaitu “One Band One Sound”.

B. Saran

Sebuah proses pelatihan maupun pembelajaran seperti Marching Band terdapat kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan tersebut hendaknya dapat terus dikembangkan dan bisa kita gunakan pada proses pelatihan selanjutnya. Sedangkan kekuarangannya, harus ada perubahan menuju


(27)

76

arah yang lebih baik lagi. Maka dari itu peneliti memberikan saran diantaranya:

1. Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) Secara keseluruhan kegiatan pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) telah berjalan dengan baik. Hanya saja sarana dan prasarana yang ada seperti tempat latihan dirasa masing kurang memadai. Karena selama ini kegiatan pelatihan selalu dilaksanakan di area parkir dan halaman gedung Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, sehingga kadang-kadang jika cuaca kurang mendukung seperti hujan mengakibatkan kegiatan latihan berjalan menjadi terhambat. Jika ada tempat latihan yang lebih nyaman pasti proses latihan akan berjalan lebih kondusif dan jumlah alat musik harus ditambah lagi sehingga menjadi Marching Band yang sesungguhnya.

2. Pelatih

Pelatih hendaknya lebih memperhatikan perkembangan para anggota pada saat kegiatan latihan, agar kemampuan diswa dapat terpantau dengan baik. Kemudian hendaknya pelatih dapat memberikan materi dengan menggunakan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Pada saat kegiatan pelatihan libur alangkah baiknya jika pelatih membuat minus one materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya sehingga para anggota dapat berlatih dirumahnya


(28)

masing-77

masing dan segera dibuat program pelatihan khusus untuk seksi instrumen pit.

3. Anggota

Para anggota hendaknya lebih disiplin dan giat dalam berlatih dan lebih aktif dalam bertanya jika mengalami kesulitan dalam proses latihan berlangsung. Teknik-teknik permainan setiap instrumen juga terus dilatih agar terbiasa dan lebih lancar dalam memainkannya sehingga pada saat pelatih memberikan materi lagu akan lebih mudah untuk dipelajari.


(29)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. (1996). Marching Band Indonesia. Jakarta: MUC Suling Bambu Depdikbud. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Gagne, R.M. dkk. (1992). Principle of Instructional Design. Orlando: Holt,

Reinhard, and Winston, Inc.

Hamalik, O.(2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Kirnadi. (2004). Pengetahuan Dasar Marching Band. Jakarta : PT. Chitra Intirama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1986). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kurniawan, Deni. (2011) Pembelajaran Terpadu. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Mangkuprawira, Sjafri. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia Indonesia

Miles, Mathew B., and Huberman A. Maichel. (1992). Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-PRESS.

Prabu-Mangkunegara, A. (2011) Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Sudjana. (2004). Pendidikan Nonformal (Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat & Teori Pendukung, Serta Asas. Bandung: Falah Production. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suryabrata,S. (1987). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Wajawali Press.

Syah, M. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: RosdaKarya.

www.kanayadrumband.co.id (diakses pada tanggal 17 September 2012) www.burymusic.co.uk (diakses pada tanggal 17 September 2012) www.musicalads.co.uk (diakses pada tanggal 25 September 2012) trumpetexercises.net (diakses pada tanggal 20 Desember 2012)


(30)

79

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu wikimedia.org (diakses pada tanggal 8 Januari 2013)


(1)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS). Maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian yang meliputi tentang materi pelatihan, metode pelatihan, tahapan pembelajaran, evaluasi dan hasil dari pelatihan Marching Band GSKKS.

Materi yang dipelajari dalam pelatihan Marching Band GSKKS merupakan materi tentang pelatihan baris-berbaris ala Marching Band dan materi teknik-teknik dasar memainkan alat musik masing-masing seksi.

Metode yang digunakan dalam proses pelatihan pun cukup baik walaupun para pelatih belum mengetahui sepenuhnya tentang metode pelatihan dan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan metode yang dipakai dalam kegiatan pelatihan Marching Band GSKKS adalah metode yang umum dipakai, seperti metode ceramah, demonstrasi, Imitasi, simulasi, kerja kelompok dan drill (latihan).

Tahapan pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu tahapan pembelajaran pelatihan marching band GSKKS secara keseluruhan dan tahapan pembelajaran pelatihan marching band GSKKS tiap pertemuan.


(2)

75

Evaluasi yang dilakukan oleh pelatih menggunakan teknik tes yang di dukung juga dengan teknik non tes seperti pengamatan perkembangan pada saat proses latihan berlangsung.

Hasil dari pelatihan Marching Band GSKKS meliputi tiga aspek yaitu 1) dilihat dari aspek pemikiran (kognitif) setelah mengikuti proses latihan para anggota mendapatkan pengetahuan secara teori tentang bermain musik ala Marching band, 2) dilihat dari apek sikap (Afektif) para anggota mengalami perubahan sikap menjadi lebih disiplin karena dalam pelatihan Marching Band GSKKS ini pelatih menerapkan disiplin ala militer, 3) dilihat dari aspek keterampilan (Psikomotor) kemampuan para anggota dalam praktek memainkan instrumen musik dan juga baris-berbaris mengalami perkembangan yang sangat baik.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh para anggota selama melakukan proses pelatihan cukup baik. meskipun para anggota berasal dari unit yang berbeda, perbedaan yang mereka miliki tidak menjadi penghambat dalam proses latihan. Hal ini sesuai dengan motto yang Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi

(GSKKS) miliki yaitu “One Band One Sound”.

B. Saran

Sebuah proses pelatihan maupun pembelajaran seperti Marching Band terdapat kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan tersebut hendaknya dapat terus dikembangkan dan bisa kita gunakan pada proses pelatihan selanjutnya. Sedangkan kekuarangannya, harus ada perubahan menuju


(3)

76

arah yang lebih baik lagi. Maka dari itu peneliti memberikan saran diantaranya:

1. Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) Secara keseluruhan kegiatan pelatihan Marching Band Gema Suara KORPRI Kota Sukabumi (GSKKS) telah berjalan dengan baik. Hanya saja sarana dan prasarana yang ada seperti tempat latihan dirasa masing kurang memadai. Karena selama ini kegiatan pelatihan selalu dilaksanakan di area parkir dan halaman gedung Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, sehingga kadang-kadang jika cuaca kurang mendukung seperti hujan mengakibatkan kegiatan latihan berjalan menjadi terhambat. Jika ada tempat latihan yang lebih nyaman pasti proses latihan akan berjalan lebih kondusif dan jumlah alat musik harus ditambah lagi sehingga menjadi Marching Band yang sesungguhnya.

2. Pelatih

Pelatih hendaknya lebih memperhatikan perkembangan para anggota pada saat kegiatan latihan, agar kemampuan diswa dapat terpantau dengan baik. Kemudian hendaknya pelatih dapat memberikan materi dengan menggunakan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Pada saat kegiatan pelatihan libur alangkah baiknya jika pelatih membuat minus one materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya sehingga para anggota dapat berlatih dirumahnya


(4)

masing-77

masing dan segera dibuat program pelatihan khusus untuk seksi instrumen pit.

3. Anggota

Para anggota hendaknya lebih disiplin dan giat dalam berlatih dan lebih aktif dalam bertanya jika mengalami kesulitan dalam proses latihan berlangsung. Teknik-teknik permainan setiap instrumen juga terus dilatih agar terbiasa dan lebih lancar dalam memainkannya sehingga pada saat pelatih memberikan materi lagu akan lebih mudah untuk dipelajari.


(5)

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. (1996). Marching Band Indonesia. Jakarta: MUC Suling Bambu Depdikbud. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Gagne, R.M. dkk. (1992). Principle of Instructional Design. Orlando: Holt,

Reinhard, and Winston, Inc.

Hamalik, O.(2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Kirnadi. (2004). Pengetahuan Dasar Marching Band. Jakarta : PT. Chitra Intirama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1986). Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kurniawan, Deni. (2011) Pembelajaran Terpadu. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.

Mangkuprawira, Sjafri. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia Indonesia

Miles, Mathew B., and Huberman A. Maichel. (1992). Analisis Data Kualitatif;

Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-PRESS.

Prabu-Mangkunegara, A. (2011) Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Sudjana. (2004). Pendidikan Nonformal (Wawasan, Sejarah Perkembangan,

Filsafat & Teori Pendukung, Serta Asas. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suryabrata,S. (1987). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Wajawali Press.

Syah, M. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: RosdaKarya.

www.kanayadrumband.co.id (diakses pada tanggal 17 September 2012) www.burymusic.co.uk (diakses pada tanggal 17 September 2012) www.musicalads.co.uk (diakses pada tanggal 25 September 2012) trumpetexercises.net (diakses pada tanggal 20 Desember 2012)


(6)

79

Mohamad afrizal ramadhan , 2013

Studi tentang pelatihan marching band genia suara korpri kota sukabumi (gskks)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wikimedia.org (diakses pada tanggal 8 Januari 2013)