Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Kedisplinan Belajar Siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar.
B. Pendidikan
Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan
Kedisplinan Belajar Siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar
Kata kunci: Bimbingan Orang Tua, Sumber Belajar, Disiplin Siswa, Prestasi Belajar
Karsidi, Ravik
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui hubungan antara intensitas bimbingan
orang tua dengan prestasi belajar siswa (2) Untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan sumber
belajar dengan prestasi belajar siswa (3) Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar dengan
prestasi belajar siswa (4) Untuk mengetahui hubungan secara bersama antara intensitas bimbingan
orang tua, pemanfaatan sumber belajar dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa di 5 SMA
Negeri Kabupaten Karanganyar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian
ialah seluruh siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012. Sampel diambil dengan
teknik qouta porpusive sampling sejumlah 250 siswa dari Lima SMA Negeri di Kabupaten Karanganyar.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang
digunakan dengan menggunakan analisis statistik dengan teknik regresi ganda. Selain itu, untuk
penguatan data, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data
melalui FGD.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas yang diperoleh dari perhitungan
regresi antara intensitas bimbingan orang tua, pemanfaatan sarana belajar, dan kedisiplinan belajar
secara parsial terhadap hasil belajar adalah sebesar 0,022; 0,049; dan 0,048. Hasil pengujian
menunjukkan variabel independent intensitas bimbingan orang tua mempunyai nilai koefisien beta
sebesar 0,098 artinya setiap terjadi kenaikan 1% intensitas bimbingan orang tua maka hasil belajar
bertambah sebesar 0,098 % sedangkan nilai probabilitas sebesar 0.022, nilai probabilitas tersebut
signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis alternatif diterima, artinya intensitas bimbingan orang tua
secara signifikan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Variabel independent pemanfaatan sarana
belajar mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,122 artinya setiap terjadi kenaikan 1% pemanfaatan
sarana belajar maka hasil belajar bertambah sebesar 0,122 % sedangkan nilai probabilitas sebesar 0.049,
nilai probabilitas tersebut signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis alternatif diterima, artinya
pemanfaatan sarana belajar secara signifikan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Variabel
independent kedisiplinan belajar mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,164 artinya setiap terjadi
kenaikan 1% kedisiplinan belajar maka hasil belajar bertambah sebesar 0,164 % sedangkan nilai
probabilitas sebesar 0.048, nilai probabilitas tersebut signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis
alternatif diterima, artinya kedisiplinan belajar secara signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar.
Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan
Kedisplinan Belajar Siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar
Kata kunci: Bimbingan Orang Tua, Sumber Belajar, Disiplin Siswa, Prestasi Belajar
Karsidi, Ravik
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui hubungan antara intensitas bimbingan
orang tua dengan prestasi belajar siswa (2) Untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan sumber
belajar dengan prestasi belajar siswa (3) Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan belajar dengan
prestasi belajar siswa (4) Untuk mengetahui hubungan secara bersama antara intensitas bimbingan
orang tua, pemanfaatan sumber belajar dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa di 5 SMA
Negeri Kabupaten Karanganyar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian
ialah seluruh siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012. Sampel diambil dengan
teknik qouta porpusive sampling sejumlah 250 siswa dari Lima SMA Negeri di Kabupaten Karanganyar.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang
digunakan dengan menggunakan analisis statistik dengan teknik regresi ganda. Selain itu, untuk
penguatan data, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data
melalui FGD.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas yang diperoleh dari perhitungan
regresi antara intensitas bimbingan orang tua, pemanfaatan sarana belajar, dan kedisiplinan belajar
secara parsial terhadap hasil belajar adalah sebesar 0,022; 0,049; dan 0,048. Hasil pengujian
menunjukkan variabel independent intensitas bimbingan orang tua mempunyai nilai koefisien beta
sebesar 0,098 artinya setiap terjadi kenaikan 1% intensitas bimbingan orang tua maka hasil belajar
bertambah sebesar 0,098 % sedangkan nilai probabilitas sebesar 0.022, nilai probabilitas tersebut
signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis alternatif diterima, artinya intensitas bimbingan orang tua
secara signifikan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Variabel independent pemanfaatan sarana
belajar mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,122 artinya setiap terjadi kenaikan 1% pemanfaatan
sarana belajar maka hasil belajar bertambah sebesar 0,122 % sedangkan nilai probabilitas sebesar 0.049,
nilai probabilitas tersebut signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis alternatif diterima, artinya
pemanfaatan sarana belajar secara signifikan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Variabel
independent kedisiplinan belajar mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,164 artinya setiap terjadi
kenaikan 1% kedisiplinan belajar maka hasil belajar bertambah sebesar 0,164 % sedangkan nilai
probabilitas sebesar 0.048, nilai probabilitas tersebut signifikan pada α = 5%, Ini berarti hipotesis
alternatif diterima, artinya kedisiplinan belajar secara signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar.