Materi Kegiatan "Pembinaan Teknis Pelaporan BOS bagi Bendahara MI/MTs/MA" evaluasi bos jatim

JAKARTA, 4 OKTOBER 2013
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA



Secara Umum:
Meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang
bermutu



Secara khusus:
Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh
siswa MI negeri dan MTs negeri.
Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi
seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik
di madrasah negeri maupun madrasah swasta
Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi
siswa di madrasah swasta.


Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat

Waktu
Jumlah
sasaran
Penggunaan
Prosedur

Pencairan dana BOS dilakukan secara bertahap
PER TRIWULAN
 Setiap tahap dapat dicairkan:


◦ Triwulan
◦ Triwulan

◦ Triwulan
◦ Triwulan


1
2
3
4

paling
paling
paling
paling

lambat
lambat
lambat
lambat

akhir Februari

14 hari kerja bulan April
14 hari kerja bulan Juli
14 hari kerja bulan Oktober

Cepat lambatnya penyaluran dana BOS
tergantung pada kinerja Tim Manajemen BOS
provinsi---tergantung tim Manajemen BOS
Kab/Kota---tergantung madrasah dalam
mengirimkan data siswa

Dana BOS yang disalurkan sesuai dengan jumlah
siswa yang dimiliki madrasah
Kekurangan dana BOS pada satu triwulan dapat
dipenuhi pada triwulan berikutnya
Kelebihan dana BOS pada satu triwulan tidak usah
dikembaliakn ke Kas Negara, tetapi akan dikurangkan
pada triwulan berikutnya
Kelebihan dana BOS pada triwulan ke-4 harus
dikembalikan ke Kas Negara---- menggunakan SSBP
dengan meminta nomor DIPA Kanwil


 SASARAN

PENERIMA BOS:

MI/MTs negeri dan swasta
Pondok Pesantren Salafiyah penyelenggara
Wajar Dikdas---santrinya tidak terdaftar
sebagai siswa di sekolah/madrasah
MI penerima BOS menyelenggarakan KBM
pagi hari
Lembaga2 tersebut harus sudah memiliki izin
operasional yg ditandai dg nomor statistik
(NSM) atau Piagam (untuk PPS)

 Penggunaan

dana BOS harus mengacu
pada juknis tentang kegiatan2 yang
boleh (positive list) atau tidak boleh

(negative list) menggunakan dana BOS
 Prioritas utama penggunaan dana BOS
untuk kegiatan operasional madrasah
 Penggunaan dana BOS sesuai dengan
kebutuhan madrasah
 Penggunaan dana BOS berbasis RKAM

No

Komponen
Pembiayaan

1 Pembelian/
penggandaan buku
teks pelajaran dan
pengembangan
perpustakaan

Item
Pembiayaan







Penjelasan

Mengganti buku yang rusak  Perhatikan UU
No. 43/2007
Menambah kekurangan
Tentang
untuk memenuhi rasio satu
Perpustakaan
siswa satu buku
Langganan publikasi berkala  Minimal 5%
dari dana BOS
Memelihara buku/koleksi
perpustakaan




Peningkatan kompetensi
pustakawan



Memelihara perabot
perpustakaan



Pengembangan database
perpustakaan



Akses informasi online

2


3

Kegiatan dalam
rangka
penerimaan siswa
baru

Kegiatan
pembelajaran dan
ekstra kurikuler
siswa



Biaya pendaftaran



Penggandaan formulir




Administrasi pendaftaran



Pendaftaran ulang



Biaya pendataan siswa



Pembuatan spanduk
madrasah bebas pungutan




PAKEM (MI)



Pembelajaran Kontekstual
(MTs)



Pengembangan pendidikan
karakter



Pembelajaran remedial



Pembelajaran pengayaan




Pemantapan persiapan
ujian



Olahraga, kesenian, karya
ilmiah remaja, pramuka,

Termasuk untuk:
 Fotocopy,
 Konsumsi panitia,
 Uang lembur dalam rangka
penerimaan siswa baru.
Standar pembiayaan
mengacu kepada batas
kewajaran setempat atau
batas yang telah ditetapkan
Pemda
Termasuk untuk:
 honor jam mengajar
tambahan di luar jam
pelajaran dan biaya
transportasinya,
biaya transportasi dan
akomodasi siswa/guru dalam
rangka mengikuti lomba,
fotocopy,
membeli alat olah raga,
alat kesenian
biaya pendaftaran
mengikuti lomba

4

Kegiatan
Ulangan dan
Ujian



Ulangan harian,

Termasuk untuk:



Ulangan umum,

 fotocopy,



Ujian madrasah

 penggandaan soal,
 honor koreksi ujian
 honor guru dalam
rangka penyusunan
rapor siswa

5

Pembelian
bahan-bahan
habis pakai



Buku tulis, kapur tulis,
pensil, spidol, kertas,
bahan praktikum, buku
induk siswa, buku
inventaris



Minuman dan makanan
ringan untuk kebutuhan
sehari-hari di madrasah



Pengadaan suku cadang
alat kantor

Perhatikan untuk
madrasah negeri,
sehingga tidak terjadi
double accounting

6

Langganan daya
dan jasa



Listrik, air, dan telepon,
internet (fixed/mobile modem)
baik dengan cara berlangganan
maupun prabayar



Pembiayaan penggunaan
internet termasuk untuk
pemasangan baru



Membeli genset atau jenis
lainnya yang lebih cocok di
daerah tertentu misalnya panel
surya, jika di madrasah /PPS
yang tidak ada jaringan listrik

Penggunaan
Internet dengan
mobile modem
dapat dilakukan
untuk maksimal
pembelian
voucher
sebesar Rp.
250.000 per
bulan

7

8

Perawatan
madrasah /
PPS

Pembayaran
honorarium
bulanan guru
honorer dan
tenaga
kependidikan
honorer.



Pengecatan, perbaikan atap
bocor, perbaikan pintu dan
jendela



Perbaikan mebeler, perbaikan
sanitasi madrasah/PPS (kamar
mandi dan WC),



Perbaikan lantai ubin/keramik



Perawatan fasilitas
madrasah/PPS lainnya



Guru honorer (hanya untuk
memenuhi SPM)
Pegawai
administrasi
(termasuk administrasi BOS
untuk MI)
Pegawai perpustakaan
Penjaga Madrasah
Satpam
Pegawai kebersihan








Kamar mandi dan WC siswa
harus dijamin berfungsi
dengan baik------- TIDAK
HARUS MEMENUHI KRITERIA
1:25 UNTUK WC
PEREMPUAN DAN 1:40
UNUTUK WC LAKI-LAKI

Dalam pengangkatan
guru/tenaga kependidikan
honorer madrasah harus
mempertimbangkan batas
maksimum penggunaan
dana BOS untuk belanja
pegawai, serta kualifikasi
guru honorer harus sesuai
dengan bidang yang
diperlukan-----MADRASAH
SWASTA DAN PPS TIDAK
DIBATASI 20%

9

Pengembangan
profesi guru





KKG/MGMP
KKKM/MKKM.

Khusus untuk
madrasah yang
Menghadiri seminar yang memperoleh
terkait langsung dengan hibah/block grant untuk
pengembangan KKG/
peningkatan mutu
MGMP atau sejenisnya
pendidik dan ditugaskan
pada tahun anggaran
oleh madrasah
yang sama, hanya
diperbolehkan
menggunakan dana
BOS untuk biaya
transport kegiatan
apabila tidak disediakan
oleh hibah/ block grant
tersebut.

10 Membantu siswa
miskin



Pemberian tambahan bantuan
biaya transportasi bagi siswa
miskin yang menghadapi masalah
biaya transport dari dan ke
madrasah



Membeli alat transportasi
sederhana bagi siswa miskin yang
akan menjadi barang inventaris
madrasah (misalnya sepeda,
perahu penyeberangan, dll)



Membeli seragam, sepatu dan alat
tulis bagi siswa penerima Beasiswa
Siswa Miskin (BSM) sebanyak
penerima BSM, baik dari pusat,
provinsi maupun kabupaten/kota di
madrasah tersebut;

11

12

Pembiayaan
pengelolaan BOS

Pembelian
perangkat
komputer



Alat tulis kantor (ATK
termasuk tinta printer,
CD dan flash disk)



Penggandaan, suratmenyurat, insentif bagi
bendahara dalam
rangka penyusunan
laporan BOS dan biaya
transportasi dalam
rangka mengambil dana
BOS di Bank/PT Pos



Desktop/work station



Printer atau printer plus
scanner

Masing-masing
maksimum 1 unit
dalam satu tahun
anggaran.
Peralatan
komputer tersebut
harus ada di
madrasah/PPs.

13 Biaya lainnya

jika seluruh
komponen 1 s.d
12 telah
terpenuhi
pendanaannya
dari BOS



Alat peraga/media
pembelajaran



Mesin ketik



Peralatan UKS



Pembelian meja dan
kursi siswa jika meja
dan kursi yang ada
sudah rusak berat

Penggunaan
dana untuk
komponen ini
harus
dilakukan
melalui rapat
dengan dewan
guru dan
Komite
Madrasah

NO

KODE
AKUN

JENIS KEGIATAN/PROGRAM

1

521211 Belanja Bahan ATK, penggandaan,
dll.

2

521213 Honor output kegiatan

3

522111 Belanja langganan daya Listrik

4

522112 Belanja langganan daya telpon, air,
internet

5

523111 Perawatan gedung

6

524119 Belanja perjalanan lainnya

7

532111 Belanja modal peralatan dan mesin

8

536111 Belanja modal lainnya: buku teks
pelajaran, alat peraga, peralatan
olah raga, kesenian

1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan
maksud dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas
madrasah/PPS dan memerlukan biaya besar,
misalnya studi banding, studi tour (karya wisata)
dan sejenisnya;
5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk
guru;
6. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk
kepentingan pribadi (bukan inventaris
madrasah), kecuali untuk siswa miskin penerima
BSM;
7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.
8. Membangun gedung/ruangan baru
9. Membeli bahan/peralatan yg tidak mendukung
proses pembelajaran

10. Menanamkan saham
11. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari
sumber dana pemerintah pusat atau
pemerintah daerah secara penuh/wajar
12. Membiayai kegiatan yang tidak ada
kaitannya dengan operasional
madrasah/PPS, misalnya iuran dalam rangka
perayaan hari besar nasional dan upacara
keagamaan/acara keagamaan
13. Membiayai kegiatan dalam rangka
mengikuti
pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait
program BOS/perpajakan program BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar
Kementerian Agama.







Bagi madrasah yang telah menerima DAK, tidak
diperkenankan menggunakan dana BOS untuk
peruntukan yang sama;
Pembelian barang/jasa per belanja sebaiknya tidak
melebihi 10 juta, kecuali untuk pembelian barang yang
tidak bisa dipecah dan belanja modal pada madrasah
negeri
Biaya untuk transportasi dan uang lelah guru PNS yang
bertugas di luar jam mengajar, harus mengikuti batas
kewajaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah







Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)
Pembukuan (Buku Kas Umum, Buku Kas Tunai, Buku
Pembantu Bank, Buku pembantu Pajak)
Bukti Pengeluaran (kuitansi, faktur, dlsb)
Mencatat semua penggunaan dana BOS dengan
mengkategorikan ke dalam 8 standar nasional
pendidikan:
◦ Peng. Kompetensi Lulusan
◦ Peng. Kurikulum/KTSP
◦ Peng.Proses pembelajaran
◦ Peng. Pendidik & tenaga kependidikan
◦ Peng. Sarana & prasarana madrasah
◦ Peng. Manajemen madrasah
◦ Peng. Sumber dana madrasah
◦ Peng. Sistem penilaian












Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran
dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan
komputer
Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat
dalam Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan
sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya;
Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku Pembantu
ditutup oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala
Madrasah;
Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 juta;
Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf, maka
yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih, sehingga
tulisan yang semula salah masih dapat dibaca kemudian
diparaf;
Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi
transaksi pengeluaran/penerimaan, maka tetap ada
pembukuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL dan
ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala
Madrasah









Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti
kuitansi yang sah;
Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk
transaksi dengan nilai sampai Rp 250.000,- tidak dikenai bea
meterai, sedang transaksi dengan nilai nominal antara Rp
250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai
dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai
nominal lebih besar dari Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai
dengan tarif sebesar Rp 6.000,-;
Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai
dengan peruntukkannya;
Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah
dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi;
Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Madrasah dan
lunas dibayar oleh Bendahara;
Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh Madrasah
sebagai bahan bukti dan bahan laporan.









Pembelian segala jenis barang dari dana BOS
dibebaskan dari PPh pasal 22 (negeri dan swasta)
Honor GTT/PTT dipotong 5% jika lebih dari
2.025.000/bulan setelah dipotong PTKP
Madrasah swasta hanya diwajibkan memungut dan
menyetor pajak dari honor kegiatan (PPh pasal 21),
sedangkan untuk PPh Pasal 22 atau PPN hanya
diwajibkan pada madrasah negeri
Setiap honor kegiatan dikenakan PPh Pasal 21:
PNS gol. IV sebesar 15% dari bruto
PNS gol. III sebesar 5% dari bruto
Non PNS sebesar 5% dari bruto
PNS gol. II tidak dikenakan PPh 21

Seorang guru tidak tetap di sekolah A mendapat honor bulanan Rp
3.000.000,- per bulan. Dia mempunyai seorang istri dan tanpa anak








Honor Bulanan
Rp. 3.000.000/bulan
Dikurangi
Biaya jabatan 5%
Penghasilan netto sebulan
Rp.
3.000.000/bulan
Penghasilan netto 1 th
Rp. 36.000.000
Dikurangi PTKP
Guru non PNS
Rp. 24.300.000
Istri
Rp. 2.025.000
Penghasilan kena pajak
Rp.
9.675000
PPh Psl 21 terutang setahun (5%) Rp.
483.750
PPh Psl 21 sebulan (:12)
Rp
40.313
08/04/17



Konsultan: POPY FUADAH
◦ Telpon: 0813-17455815
◦ Email : popy_fuadah@yahoo.com



Kantor BOS
◦ Telpon: 0-800-1401066--- bebas pulsa

021. 3864480
◦ Email : bosdepag@yahoo.com