Profesi Humas Belum Miliki Standardisasi.

Profesi humas belum
miliki standardisasi
--.."

BISNIS INDONESIA

-

~

~

.,

-

-

benar dan maksima1pada setiap
departemen atau lembaga pemerintahan akan memberikan damJAKARTA: Indonesia belum
memiliki standardisasi untuk

pak positifbagi citra Indonesia.
profesi hubungan masyarakat
Orang-orangpada divisihumas
(humas), yang juga dikenal deseharusnya mampu menjalin
ngan public relntiOn (PR),sehingkoordinasi dengan semua divisi
ga belum dap.atdiketahui secara
yang ada di setiap organisasiatau
institusi mulai dari bagian projelas kompetensi orang-orang
yang berkiprah di bidang terseduksi, sumber daya manusia, mabut.
najemen, serta penelitian dan peElizabeth Goenawan' Ananto,
ngembangan, dalam rangka' mePresident-ElectInternational Pubngumpulkan infonnasi.
lic Relation Association (IPRA),
atau . departemenpemerintahan "Infonnasi ini nantinya akan
mengatakan Indonesia juga betidak menjalankan fungsi humas dikelola untuk keperluan pencilum memiliki standar gaji yang
traan organisasi atau sebagai
sebagaimana mestinya.
umum untuk profesi humas.
"Selama ini mereka seperti acuan tindakan dalam mengin''Adaseorang konsultan humas
nggak punya kerjaan. Ini meru- fonnasikan kepada relasi atau
yang dibayar Rp10juta, tetapi ada

pakan malapraktik terhadap pro- wartawan, misalnya pada saat
fesi kehumasan," ujamya.
organisasi mengalami keadaan
pula yang hanya menerima ~ji
Rp1 juta. Di luar negeri, wi'fuk --'" DiaJll~~bu~_
krisi.s,'jelas,!ly"a:. (14) _
sebag!,an~
membuat siaran pers saja seakerja humas yang ada pada lemrang humas dibayar US$IOO, baga pemerintahan hanya metidak seperti di Indonesia yang
ngerjakan tugas-tugas protokoler
memakai sistem borongan," ka- seperti menyiapkan acara, memtanya dalam konferensi pers pe- buat rilis, dan mengumpulkan
nyelenggaraan Public Relations wartawan pada saat pelaksanaan
Week, kemarin.
. konferensipers.
Dia menyebutkan pemerintah
Namun, fungsi utama humas
sudah dalam tahap finalisasi da- sebagaitempat mencari infomiasi
lam membuat Standar Kompeten- secara komprehensif justru tidak
si Kerja Nasional Indonesia dijalankan. Hal tersebut, menu(SKKNI)untuk profesihumas.
rut Aselina,juga bisa disebabkan
Pada 27 Mei mendatang, IPRA oleh prosedur dan birokrasiyang

akan melakukan tes potensi ke- berlaku pada departemen terkait.
mampuan praktisi profesi kehumasan di Jakarta.
Cltra posltlf
Sertifikat tersebut, katanya,
Aselina, yang juga menjabat
akan diakui secara intemasional, sebagai Senior Advisor pada perkhususnya oleh 100negara yang usahaan public relation yang bertergabung dalam keanggotaal1 nama @PR, menyebutkan fungsi
IPRA."Ini akan menjadi tiket ba- humas y~@al~
den~

-.----

gi yang memiliki sertifikat tersebut untuk bekerja di luar negeri,"
kata Elizabeth.
Dalam kesempatan itu, Aselina
1\ihastuti, anggota Departemen
Pengembangan Perhimpunan
Hubungan MasyarakatIndonesia
(Perhumas), mengkritik fungsi
divisi hubungan masyarakat (bumas) pada lembaga pemerintahan dinilai belum maksima1.
Dia mengatakan sebagian besar divisi humas pada lembaga


-. K ' i pin ~ Hum a 5 U n pod

2009