Humas Sebagai Ilmu dan Profesi.

Pikiran Rakyat
o Se/asa
123
17
OJan

4
18

19

20

(§)

o Mar

8Peb

21


0
6

OApr

Rabu
7
22
OMel

0
8
23

.

Kam;s
9

OJun


24

10

OJul

25

o Sabtu 0 M;nggu

Jumat
11

12
26

13
27


0 Ags OSep

14
28

OOkt

15
29
ONov

16
30

31

ODes

Humas
Sebagai

..
- - - - -Ilmu dan Profesi
~

---

---

-. ~

Oleh ELVINARO ARDIANTO

"

I

PRA:
Global
Reach Regional
Le adership"

adalah tema yang diusung dalam IPRA International Conference
2010 di Jakarta, 2-4
Februari 2010. Konferensi internasional ini
juga sekaligus melantik
orang Indonesia,Dr. Elizabeth G.Ananto,M.M.,
sebagai Presiden IPRA
(International Public
Relations Association).
Elizabeth yang biasa di.

rikan nuansa tersendiri
bagiperkembanganpublic relations (humas/hubungan masyarakat), baik sebagai ilmu maupun profesi.
Humas sebagai ilmu.
Tentunya kini sudah
banyakperguruan tinggi di banyak negara di
belahan bumi ini yang
menyelenggarakanpendidikan tinggi humas
untuk jenjang diploma
(D-3), magister (S-2),
dan doktor (S-3).Begitu


panggilIbu Egaadalahpraktisisenior

pun diIndonesiasudahsampaijenjang

insanpublic relations(humas) yang sudah malang melintang, beberapa kali
menjadi fungsionarisorgapisasi profesi
humas, yakni Perhumas Indonesia (Public RelationsAssociationofIndonesia).
Dengan dilantiknya Bu Ega, alumnus
Sastra Inggris Universitas Padjadjaran
ini, berarti baru pertama kalinya orang
Indonesia memegangtampuk pimpinan
organisasi profesi humas sedunia ini,
yang selama ini lebih banyak dipegang
oleh orang Amerika Serikat dan orang
dari negara-negaraEropa.
Kongres Internasional IPRAini pun
menghadirkan pakar humas, James E.
Grunig dari Amerika Serikat. Bagi kalangan humas, Grunig sangat familiar
denganbukunyaManaging PublicRelations dan Excelence Public Relations

and Communication Management.
Kongrestersebut dihadiripembicaradari Amerika Serikat, SaudiArabia, India,
Mesir,Bulgaria,Kenya,InggrisRaya,Cina, Turki, dan tuan rumah Indonesia.
Peserta pun datang dari kalanganpraktisi dan akademisi dari berbagai negara
di belahan bumi ini. KongresIPRAsebelumnya, September2007, diselenggarakan di Nusa Dua Bali.
Kongresinternasional IPRAyang sudah berlangsung lama dari tahun ke tahun sampaitahun
.""&.0 ini,tentunya
_
_ membe_

magister (S-2), kendati "hanyasubprogram studi atau konsentrasi dari program studi komunikasi danjenjang doktor (S3), kendati hanya penajaman dalam tugas akhir (disertasi)dari program
studi komunikasiuntuk programdoktor.
Humas sebagai profesi. Kini hampir
semua sektor kehidupan memerlukan
sentuhan humas. Baikitu dunia bisnis,
industri, perdagangan, lembaga swadaya masyarakat,lembagasosial,organisasi massa, organisasipolitik,lembagapemerintah, militer, pesantren, maupun
lainnya, sudah memiliki departemen
atau divisihumas.
Humas sebagai profesi. Bahkan kini
bermunculanperusahaan-perusahaanjasa konsultanhumaskarenahumas sudah

menjadi industri. Konon,Presiden Clinton, selainmemilikihumasGedungPutih,
juga dikelilingisedikitnyalimakonsultan
humas swasta.KetikaClintonmelakukan
kampanyepresidendalamsuatuacaragelarwicara(talkshow),iadiatursedemikian rupa agar performance hingga kaus
kakinyajangan sampai tersorot kamera
televisiketikaacaraituberlangsung.
Kondisiserupa pun teljadi di Indonesia. Ketikapemilihan langsungcalonlegislatifdan pemilihan presiden, banyak
kandidat menggunakan jasa konsultan
humas
agar
'"""'"'"
"""""-'___ meraup dukungan dan sim-

~

Kliping Humas Unpad 2010
----

- --


.----

pati publik atau masyarakat sehingga terpilih menjadi anggota legislatif (DPR,
DPD, DPRD) dan presiden.
Kembali kepada bahasan kongres internasional IPRA di Jakarta, tentunya tidak menutup diri dengan para profesional humas, terjadi perbedaan-perbedaan
Randangan dari berbagai negara atau wilayah negara. Konferensi ini merupakan
peluang sangat besar untuk berbagi pengetahuan, memahami perkembangan
humas region3.I, menciptakan peluang
kerja sarna di masa mendatang, dan terjadinya saling pengertian antara peserta
kongres. Harapan Maria Gergova sebagai Presiden IPRA 2009 ini, tentunya
menjadi harapan semua pembicara dan
peserta kongres. Secara umum, harapAn
untuk semua insan humas di belahan
dunia ini, termasuk di Indonesia.
Regional dan praktisi humas internasional ini tentunya akan membentuk
kerja sarna dalam membuat jaringan,
pembelajaran, berbagi informasi, dan
membahas perkembangansebelumnya.
Humas sudah menjadi industri, tantangan, dan peluang yang selalu akan
menghinggapi para pofesional humas.

Kongres internasional IPRA mengusung platform menyajikan kepemimpinan intelektual dan pengembangan
profesional. Lebih dari 50 tahun IPRA
sebagai organisasi profesi humas berkiprah. IPRA beranggotakan humas profesional dari seluruh dunia. Kini, IPRA sudah menjadi jaringan dunia, dengan berita dan informasi. Setiap ahli komunikasi memiliki pencapaian global secara instan atau cepat, tetapi yang lebih penting
bagaimana memahami budaya dan perilaku lokal. Di sanalah kepemimpinan regional secara ekstrem sangat penting.
Tema kongres internasional adalah
"Global Reach Regional Leadership". Isu
ini terjadi di berbagai belahan dunia, tidak hanya terjadi di Asia, tetapi sudah
melintasi jagad ini. Suatu waktu akan
terjadi kemerosotan serta adanya perbedaan untuk bersatu, dan isu ini menjadi bagian dari dunia yang memengaruhi
bagian dunia lainnya. Dan sebuah upaya kinerja
-- dalam
...:.;