PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA PESERTA JAMSOSTEK BERDASARKAN UU NO. 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DIKAITKAN DENGAN UU NO. 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMSOSTEK.

PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA PESERTA
JAMSOSTEK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011
TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

ABSTRAK
Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara-negara yang
sedang berkembang serta sedang giat-giatnya melakukan pembangunan
nasional. Pembangunan sektor ketenagakerjaan merupakan salah satu
bagian yang tak terpisahkan dengan pembangunan nasional.
Kesejahteraan pekerja menjadi faktor terpenting dalam peningkatan
produksi dan produktivitas perusahaan yang juga berpengaruh terhadap
pembangunan nasional. Bentuk perlindungan, pemeliharaan, dan
peningkatan kesejahteraan, diselenggarakan dalam bentuk jaminan sosial
tenaga kerja yang bersifat dasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis perlindungan terhadap
tenaga kerja dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial serta untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum
dari diberlakukannya UU No. 24 Tahun 2011 terhadap kedudukan tenaga
kerja sebagai peserta Jamsostek.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif yang menitikberatkan penelitian terhadap asas dan norma
serta bersifat deskriptif analisis untuk menganalisis antara perundangundangan yang berlaku dengan praktik yang terjadi di lapangan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian
kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan penelitian lapangan
untuk memperoleh data primer guna mendukung pemahaman terhadap
masalah yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Sistem Jaminan
Sosial Nasional akan dibangun terutama dengan mekanisme asuransi
sosial dan tabungan sosial, sehingga tidak akan membebani anggaran
pendapatan dan belanja negara. Sistem tersebut berlaku bagi seluruh
warga negara indonesia, bukan hanya bagi pekerja sektor formal, tetapi
juga bagi pekerja sektor informal dan penduduk yang tidak mampu.
Sistem ini dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang
menggantikan empat BUMN di bidang jaminan sosial saat ini.

KATA KUNCI : JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA, SISTEM
JAMINAN SOSIAL NASIONAL, BADAN PENYELENGGARA JAMINAN
SOSIAL


iv

ABSTRACT

Indonesia included into groups of developing countries and trying
actively doing national development. Construction employment sector is
one part and parcel with the development of the practice of national
execution as the Pancasila and the Constitution of 1945. Welfare workers
became the most important factor in increasing production and productivity
of the company which will also have an effect on national development.
Form of protection, maintenance, and improvement of welfare, held in the
form of social security of labor that is basic, with a joint effort, based on
kinship, mutual. The purpose of this research is to know, review, and
analyze labor protection in the law No. 24 of 2011 on social security
governing body as well as to know and analyze the result of the enactment
of law No. 24 of 2011 against Labor's position as Jamsostek participants.
This research was conduct by using a judicial normative approach
that emphasizes study of principles and norms as well as descriptive
analysis to analyze applicable legislation to the practice in the field.
Techniques of data collection is done in two stages, study literature to

obtain secondary data and field study to obtain primary data to support the
understanding of the problems.
The national social security system to be built mainly with social
insurance mechanisms and social savings, so it won't burden the budget
of income and expenditure of the State. The system applies to all
Indonesian citizens, not only for the workers of the formal sector, but also
for informal sector workers and residents who cannot afford.

KEYWORD : THE SOCIAL GUARANTEE OF LABOR, THE
NATIONAL SOCIAL SECURITY SYSTEM, SOCIAL SECURITY
GOVERNING BODY

v