Tayangan Anak Tidak Mendidik.
.
KOMPAS
0
Se/asa
456
20
21
o Mar
OApr
Rabu
7
22
OMei
o Kamis 0 Jumat
8
23
9
OJun
10
24
11
25
OJul
o Sabtu
12
26
27
0 Ags OSep
TELEVISI
Tayangan
Anak Tidak
Mendidik
BANDUNG, KOMPAS - Mayoritas program tayangan anak di
televisibermutu rendah dan tidak
mendidik. Sebalikriya, tayangan
itu merepresentasikan unsur kekerasan, mistik, dan konflik yang
tentu akan berdampak buruk bagi
psikologianak.
"Sebanyak 90 persen tayangan
anak yang ada mengandung kekerasan dan konflik.Apajadinya generasi baru kita jika diumbar tayangan semacam ini selama bulanan hingga menahun?" gugat
Dedeh Fardiah, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung di sela-sela ujian disertasinya di Universitas Padjadjaran,
Senin (18/1).
Tayangan tidak mendidik ini,
ungkapnya, rata-rata didominasi
tayangan dari Jepang, misalnya
Naruto, Avatar, Dragon Ball Z,
dan Power Rangers."Film Barbie
yang seolah-olah terlihat ma-'
nis pun ternyata mengajarkan
hal-hal yang buruk, misalnya kelicikan," tutur Dedeh
yang mendapat nilai cum laude
(dengan pujian).
Selain merusak karakter anak,
ia meyakini tayangan televisi semacam itu dapat mengakibatkan
kecanduan pada anak dan pada
akhirnya juga bisa mengganggu
fungsi fisik dan motivasi belajar
anak. 'l\udiens kerap dibuat tidak
berdaya akibat kepentingan industri (televisi),"tutur peneliti di
lembaga kajian Association for
Empowerment and Development
ini.
Blsa
Ironisnya, tayangan-tayangan
yang diputar di Indosiar, TPI, dan
GlobalTVitu mayoritas ditayangkan pada jam tayang utama
(prime time) atau memiliki rating
tertinggi. "Padahal, seperti yang
dilakukan Trans7 dengan program lokal dan edutainmeht-nya,
macam Si Unyildan Bocah Petualang, rating-nya juga tidak jelek
Nah, Trans7 saja bisa melakukannya,"ungkapnya.
M~nurutKetua Tim Penggerak
PKK Provinsi Jawa Barat Netty
Prasetiyani, mayoritas masyarakat Indonesia belum memiliki kemampuan dan intelektualit:i$
yang cukup untuk membentengi
diri dari dampak tayangan televisi.(JON)
Kliping Humas Unpad 2010
0
13
Minggu
14
28
OOkt
15
29
OHov
16
30
31
ODes
KOMPAS
0
Se/asa
456
20
21
o Mar
OApr
Rabu
7
22
OMei
o Kamis 0 Jumat
8
23
9
OJun
10
24
11
25
OJul
o Sabtu
12
26
27
0 Ags OSep
TELEVISI
Tayangan
Anak Tidak
Mendidik
BANDUNG, KOMPAS - Mayoritas program tayangan anak di
televisibermutu rendah dan tidak
mendidik. Sebalikriya, tayangan
itu merepresentasikan unsur kekerasan, mistik, dan konflik yang
tentu akan berdampak buruk bagi
psikologianak.
"Sebanyak 90 persen tayangan
anak yang ada mengandung kekerasan dan konflik.Apajadinya generasi baru kita jika diumbar tayangan semacam ini selama bulanan hingga menahun?" gugat
Dedeh Fardiah, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung di sela-sela ujian disertasinya di Universitas Padjadjaran,
Senin (18/1).
Tayangan tidak mendidik ini,
ungkapnya, rata-rata didominasi
tayangan dari Jepang, misalnya
Naruto, Avatar, Dragon Ball Z,
dan Power Rangers."Film Barbie
yang seolah-olah terlihat ma-'
nis pun ternyata mengajarkan
hal-hal yang buruk, misalnya kelicikan," tutur Dedeh
yang mendapat nilai cum laude
(dengan pujian).
Selain merusak karakter anak,
ia meyakini tayangan televisi semacam itu dapat mengakibatkan
kecanduan pada anak dan pada
akhirnya juga bisa mengganggu
fungsi fisik dan motivasi belajar
anak. 'l\udiens kerap dibuat tidak
berdaya akibat kepentingan industri (televisi),"tutur peneliti di
lembaga kajian Association for
Empowerment and Development
ini.
Blsa
Ironisnya, tayangan-tayangan
yang diputar di Indosiar, TPI, dan
GlobalTVitu mayoritas ditayangkan pada jam tayang utama
(prime time) atau memiliki rating
tertinggi. "Padahal, seperti yang
dilakukan Trans7 dengan program lokal dan edutainmeht-nya,
macam Si Unyildan Bocah Petualang, rating-nya juga tidak jelek
Nah, Trans7 saja bisa melakukannya,"ungkapnya.
M~nurutKetua Tim Penggerak
PKK Provinsi Jawa Barat Netty
Prasetiyani, mayoritas masyarakat Indonesia belum memiliki kemampuan dan intelektualit:i$
yang cukup untuk membentengi
diri dari dampak tayangan televisi.(JON)
Kliping Humas Unpad 2010
0
13
Minggu
14
28
OOkt
15
29
OHov
16
30
31
ODes