DAFTAR PUSTAKA Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leunca (Solanum Nigrum L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Dan Anopheles Aconitus.
51
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, S. 2008. Faktor Risiko Kejadian Malaria di Desa Lubuk Nipis
Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Universitas
Diponegoro Semarang. Tesis.
Arsin, A. A. 2012. Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makasar:
Masagena Press. pp. 27.
Astuti, E.P. 2008. Efektivitas Minyak Biji Kamadrah (Croton tiglium) dan Jarak
Pagar (Jatropha curcas) sebagai Larvasida, Anti-oviposisi dan Ovisida
Nyamuk Aedes aepypti dan Aedes albopictus. Institut Pertanian Bogor.
Tesis.
Badan POM RI, 2008.Pencegahan Keracunan Racun Alami Dari Tanaman
Pangan. Info POM. 9 (3): 5-7.
Badan POM RI. 2011. Racun Alami pada Tanaman Pangan. Diakses pada tanggal
17
Maret
2013
dari:
http://ik.pom.go.id/wpcontent/uploads/2011/11/racunalamitanaman.pdf.
Budiyanto, A. 2012. Karakteristik Kontainer terhadap Keberadaan Jentik Aedes
aegypty di Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan Manusia. 6 (1).
Chen, K., Herdiman T. P. & Robert S. 2009. Diagnosis dan Terapi Cairan pada
Demam Berdarah Dengue. Scientific Journal Pharmaceutical
Development And Medical Application. 22 (1): 3-7.
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka
Bunda. pp. 101.
Depkes RI. 2013. Program Pengendalian Penyakit Capai Target. Direktur Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diakses pada tanggal
26 Juni 2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/2242-program-pengendalian-penyakit-capai-target.html.
Depkes RI. 2012. Kampanye “Ayo Stop DBD” Peran Serta Masyarakat dalam
Upaya Memberantas DBD. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang.
Diakses
pada
tanggal
14
Maret
2013
dari:
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1539-kampanyeayo-stop-dbd-peran-serta-masyarakat-dalam-upaya-memberantasdbd.html.
51
52
Depkes RI. 2011. Pengendalian Malaria Masih Hadapi Tantangan. Diakses pada
tanggal 26 Juni 2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/1488-pengendalian-malaria-masih-hadapi-tantangan.html.
Depkes RI. 2010. Bersama Kita Berantas Malaria. Diakses pada tanggal 26 Juni
2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1055bersama-kita-berantas-malaria.html.
Dinkes Jawa Tengah. 2011. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011. Diakses pada tanggal
25
Juni
2013
dari:
http://www.depkes.go.id/downloads/kunker/13_jateng.pdf.
Dinkes Jawa Tengah. 2009. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009.
Diakses
pada
tanggal
25
Juni
2013
dari:
http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/2009/Profil_2009br.pd
f.
Elkawy, M. M. A., Ghada Z. A. S. & Emam A. M. A. R. 2013. Effect of Solanum
nigrum Linn against Lambda Cyhalothrin-Induced Toxicity in Rats.
Journal of Pharmacy and Biological Sciences. 5(5): 55-62.
Freedman, D.O. 2008. Malaria Prevention in Short-Term Travelers. N Engl J
Med. 359:603-12.
Gurbus, N. 2010. Genetic Mapping and Characterization of Eggplant for
Glycoalkaloid Content. The Graduate School of Engineering and Sciences
of İzmir Institute of Technology. Tesis.
Ginting, H., Aswita H. L., Martua P. N., Erli S. & Suryadi A. 2011. Aktivitas
Penangkap Radikal Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Herbal Ranti
(Solanum nigrum L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi. USU Press.
Hadi, U.K., Susi S. & Dwi D. G. 2012. Aktivitas Nokturnal Vektor Demam
Berdarah Dengue Di Beberapa Daerah Di Indonesia. Indonesia Journal of
Entomology. 9 (1): 1-6.
Irwadi, D., M. Arif & Hardjoeno. 2007. Gambaran Serologis IgM – IgG Cepat
Dan Hematologi Rutin Penderita DBD. Indonesia Journal of Clinical
Pathology and Medical Laboratory. 13 (2): 45-48.
Istiaji, R. P. 2011. Leunca (Solanum nigrum L.). CCRC Farmasi UGM. Diakses
pada
tanggal
7
Juli
2013
dari:
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2339.
53
Jain, R., Anjali S., Sanjay G., Indira P. S. & Reema G. 2011. Solanum nigrum L.:
Current Perspectives on Therapeutic Properties. Alternative Medicine
Review. 16 (1): 78-85.
Lailatul, L., Asep K. & Ratnaningsih E. 2010. Efektifitas Biolarvasida Ekstrak
Etanol Limbah Penyulingan Minyak Akar Wangi (Vetiveria zizanoides)
terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Culek sp., dan Anopheles
sundaicus. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 1 (1): 59-65.
Lidia, K. & Setianingrum E. L. S. 2008. Deteksi Dini Resistensi Nyamuk Aedes
albopictus terhadap Insektisida Organofosfat di Daerah Endemis Demam
Berdarah Dengue di Pulu (Sulawesi Tengah). Media Kesehatan
Masyarakat. 3 (2): 105-110.
Mega, I. R. 2012. Uji Efek Repellent Ekstrak Daun Selasih (Ocinum basilicum L.
terhadap Nyamuk Aedes aegypti). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Skripi.
Mohyuddin, A. 2009. Chemotaxonomical Characterization of Solanum nigrum L.
and its Varieties. Pakistan: Department of Chemistry, GC University
Lahore.
Palgunadi, B. U. & Asih. R. 2011. Aedes aegypti sebagian Vektor Penyakit
Demam Berdarah Dengue. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya.
Palupi, N.S. 2007. Metode Evaluasi Efek Negatif Komponen Non Gizi: Komposisi
Alami Pangan yang dapat Bersifat sebagai Toksikan. Departememen Ilmu
dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Raghavendra, K., S.P. Singh, Sarala K. Subbarao & A.P. Dash. 2009. Laboratory
studies on mosquito larvicidal efficacy of aqueous & hexane extracts of
dried fruit of Solanum nigrum Linn. Indian J Med Res 130: 74-77.
Rikenawaty, I. P. 2012. Efek Antiosteoklastogenesis Ekstrak Etanol 96% Leunca
(Solanum nigrum L.) terhadap Sel Raw 264 secara In Vitro. Universitas
Indonsia, Tesis.
Rios, L. M. & Connelly. C. R. 2013. Anopheles quadrimaculatus Say
(Insecta:Diptera:Culicidae). University of Florida IFAS Extension.
Rustia, H. N., Bambang W., Dewi S. & Fitra N. L. 2010. Lama Pajanan
Organofosfat terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Kolinesterase Dalam
Darah Petani Sayuran. Makara Kesehatan. 14 (2): 95-101
54
Salaki, C.L. 2006. Pengendalian Nyamuk Anopheles ssp. (Vektor Penyakit
Malaria) dengan Menggunakan Ekstrak Biji Sirsak. The Using Sour‐Sop
Kernel Extracts. Eugenia 12 (4): 323‐327.
Santosa, S., Soemardini & Nugroho, P. A. 2012. Efektivitas Ekastrak Etanol
Seledri (Apium graveolens) sebagai Antifungal terhadap Candida albicans
secara In Vitro. Jurnal Penelitian Universitas Brawijaya.
Sari, P., Martini & Praba G. 2012. Hubungan Kepadatan Jentik Aedes sp dan
Praktik PSN dengan Kejadian DBD di Sekolah Tingkat Dasar di Kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1 (2): 413-422.
Sayono. 2008. Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Jumlah Nyamuk Aedes
aegypti yang Terperangkap. Universitas Diponegoro Semarang, Tesis.
Service, M. 2008. Medical Entomology for Students. 4th ed. Cambridge:
Cambridge University Press. pp. 13.
Sivanathan, M. M. A, 2006. The Ecology and Biology of Aedes Aegypti (L.) and
Aedes Albopictus (Skuse) (Diptera: Culicidae) and The Resistance Status
of Aedes Albopictus (Field Strain) against Organophosphates in Penang,
Malaysia. Universiti Sains Malaysia. Tesis.
Soedarto. 2011. Buku Aajar Parasitologi Kedokteran. Surabaya: Sagung Seto. pp.
273-277.
Sukowati, S. 2010. Masalah Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pengendaliannya di Indonesia. Jakarta: Buletin Jendela Epidemiologi. 2:
26-30.
Sukowati, S. & Shinta. 2009. Habitat Perkembangbiakan dan Aktivitas Menggigit
Nyamuk Anopheles Sundaicus dan Anopheles subpictus di Purworejo,
Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan. 8 (1): 915-925.
Supartha, I.W. 2008 Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah
Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera:
Culicidae). Pertemuan Ilmiah Disnatalis Universitas Udayana.
Wahyono, T. Y. M., Haryanto B., Sigit Mulyono & Adiwibowo A. 2010. Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah dan Upaya
Penanggulangannya di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Jakarta: Buletin Jendela Epidemiologi. 2: 21-43.
Widagdo, L., Besar T.H. & Bhinuri. 2008. Kepadatan Jentik Aedes aegypti
sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M
55
Plus): di Kelurahan Srondol Wetan Semarang. Makara Kesehatan. 12 (1):
13-19.
Widiarti, Suskamdani & Mujiono. 2009. Resistensi Vektor Malaria terhadap
Insektisida di Dusun Karyasari dan Tukatpule Pulau Bali dan Desa
Lendang Ree dan Labuhan Haji Pulau Lombok. Media Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. 19 (3): 154-164.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak 1. Malang: UMM
Press.
Yasmin, Y., Lenni F. & Betty M. B. 2012. Analisis Efektifitas Tepung Jamur
sebagai Larvasida Aedes aegypti. Jurnal Natur Indonesia. 14 (2): 126-130.
Yogananth, N., Buvaneswari S. & Muthezhilan R. 2012. Larvacidal and
Antibacterial Activities of Different Solvent Extracts of Solanum nigrum
Linn. Global Journal of Biotechnology & Biochemistry. 7 (3): 86-89.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, S. 2008. Faktor Risiko Kejadian Malaria di Desa Lubuk Nipis
Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Universitas
Diponegoro Semarang. Tesis.
Arsin, A. A. 2012. Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makasar:
Masagena Press. pp. 27.
Astuti, E.P. 2008. Efektivitas Minyak Biji Kamadrah (Croton tiglium) dan Jarak
Pagar (Jatropha curcas) sebagai Larvasida, Anti-oviposisi dan Ovisida
Nyamuk Aedes aepypti dan Aedes albopictus. Institut Pertanian Bogor.
Tesis.
Badan POM RI, 2008.Pencegahan Keracunan Racun Alami Dari Tanaman
Pangan. Info POM. 9 (3): 5-7.
Badan POM RI. 2011. Racun Alami pada Tanaman Pangan. Diakses pada tanggal
17
Maret
2013
dari:
http://ik.pom.go.id/wpcontent/uploads/2011/11/racunalamitanaman.pdf.
Budiyanto, A. 2012. Karakteristik Kontainer terhadap Keberadaan Jentik Aedes
aegypty di Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan Manusia. 6 (1).
Chen, K., Herdiman T. P. & Robert S. 2009. Diagnosis dan Terapi Cairan pada
Demam Berdarah Dengue. Scientific Journal Pharmaceutical
Development And Medical Application. 22 (1): 3-7.
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka
Bunda. pp. 101.
Depkes RI. 2013. Program Pengendalian Penyakit Capai Target. Direktur Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diakses pada tanggal
26 Juni 2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/2242-program-pengendalian-penyakit-capai-target.html.
Depkes RI. 2012. Kampanye “Ayo Stop DBD” Peran Serta Masyarakat dalam
Upaya Memberantas DBD. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang.
Diakses
pada
tanggal
14
Maret
2013
dari:
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1539-kampanyeayo-stop-dbd-peran-serta-masyarakat-dalam-upaya-memberantasdbd.html.
51
52
Depkes RI. 2011. Pengendalian Malaria Masih Hadapi Tantangan. Diakses pada
tanggal 26 Juni 2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/1488-pengendalian-malaria-masih-hadapi-tantangan.html.
Depkes RI. 2010. Bersama Kita Berantas Malaria. Diakses pada tanggal 26 Juni
2013 dari: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1055bersama-kita-berantas-malaria.html.
Dinkes Jawa Tengah. 2011. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011. Diakses pada tanggal
25
Juni
2013
dari:
http://www.depkes.go.id/downloads/kunker/13_jateng.pdf.
Dinkes Jawa Tengah. 2009. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009.
Diakses
pada
tanggal
25
Juni
2013
dari:
http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/2009/Profil_2009br.pd
f.
Elkawy, M. M. A., Ghada Z. A. S. & Emam A. M. A. R. 2013. Effect of Solanum
nigrum Linn against Lambda Cyhalothrin-Induced Toxicity in Rats.
Journal of Pharmacy and Biological Sciences. 5(5): 55-62.
Freedman, D.O. 2008. Malaria Prevention in Short-Term Travelers. N Engl J
Med. 359:603-12.
Gurbus, N. 2010. Genetic Mapping and Characterization of Eggplant for
Glycoalkaloid Content. The Graduate School of Engineering and Sciences
of İzmir Institute of Technology. Tesis.
Ginting, H., Aswita H. L., Martua P. N., Erli S. & Suryadi A. 2011. Aktivitas
Penangkap Radikal Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Herbal Ranti
(Solanum nigrum L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi. USU Press.
Hadi, U.K., Susi S. & Dwi D. G. 2012. Aktivitas Nokturnal Vektor Demam
Berdarah Dengue Di Beberapa Daerah Di Indonesia. Indonesia Journal of
Entomology. 9 (1): 1-6.
Irwadi, D., M. Arif & Hardjoeno. 2007. Gambaran Serologis IgM – IgG Cepat
Dan Hematologi Rutin Penderita DBD. Indonesia Journal of Clinical
Pathology and Medical Laboratory. 13 (2): 45-48.
Istiaji, R. P. 2011. Leunca (Solanum nigrum L.). CCRC Farmasi UGM. Diakses
pada
tanggal
7
Juli
2013
dari:
http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2339.
53
Jain, R., Anjali S., Sanjay G., Indira P. S. & Reema G. 2011. Solanum nigrum L.:
Current Perspectives on Therapeutic Properties. Alternative Medicine
Review. 16 (1): 78-85.
Lailatul, L., Asep K. & Ratnaningsih E. 2010. Efektifitas Biolarvasida Ekstrak
Etanol Limbah Penyulingan Minyak Akar Wangi (Vetiveria zizanoides)
terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Culek sp., dan Anopheles
sundaicus. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 1 (1): 59-65.
Lidia, K. & Setianingrum E. L. S. 2008. Deteksi Dini Resistensi Nyamuk Aedes
albopictus terhadap Insektisida Organofosfat di Daerah Endemis Demam
Berdarah Dengue di Pulu (Sulawesi Tengah). Media Kesehatan
Masyarakat. 3 (2): 105-110.
Mega, I. R. 2012. Uji Efek Repellent Ekstrak Daun Selasih (Ocinum basilicum L.
terhadap Nyamuk Aedes aegypti). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Skripi.
Mohyuddin, A. 2009. Chemotaxonomical Characterization of Solanum nigrum L.
and its Varieties. Pakistan: Department of Chemistry, GC University
Lahore.
Palgunadi, B. U. & Asih. R. 2011. Aedes aegypti sebagian Vektor Penyakit
Demam Berdarah Dengue. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya.
Palupi, N.S. 2007. Metode Evaluasi Efek Negatif Komponen Non Gizi: Komposisi
Alami Pangan yang dapat Bersifat sebagai Toksikan. Departememen Ilmu
dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Raghavendra, K., S.P. Singh, Sarala K. Subbarao & A.P. Dash. 2009. Laboratory
studies on mosquito larvicidal efficacy of aqueous & hexane extracts of
dried fruit of Solanum nigrum Linn. Indian J Med Res 130: 74-77.
Rikenawaty, I. P. 2012. Efek Antiosteoklastogenesis Ekstrak Etanol 96% Leunca
(Solanum nigrum L.) terhadap Sel Raw 264 secara In Vitro. Universitas
Indonsia, Tesis.
Rios, L. M. & Connelly. C. R. 2013. Anopheles quadrimaculatus Say
(Insecta:Diptera:Culicidae). University of Florida IFAS Extension.
Rustia, H. N., Bambang W., Dewi S. & Fitra N. L. 2010. Lama Pajanan
Organofosfat terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Kolinesterase Dalam
Darah Petani Sayuran. Makara Kesehatan. 14 (2): 95-101
54
Salaki, C.L. 2006. Pengendalian Nyamuk Anopheles ssp. (Vektor Penyakit
Malaria) dengan Menggunakan Ekstrak Biji Sirsak. The Using Sour‐Sop
Kernel Extracts. Eugenia 12 (4): 323‐327.
Santosa, S., Soemardini & Nugroho, P. A. 2012. Efektivitas Ekastrak Etanol
Seledri (Apium graveolens) sebagai Antifungal terhadap Candida albicans
secara In Vitro. Jurnal Penelitian Universitas Brawijaya.
Sari, P., Martini & Praba G. 2012. Hubungan Kepadatan Jentik Aedes sp dan
Praktik PSN dengan Kejadian DBD di Sekolah Tingkat Dasar di Kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1 (2): 413-422.
Sayono. 2008. Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Jumlah Nyamuk Aedes
aegypti yang Terperangkap. Universitas Diponegoro Semarang, Tesis.
Service, M. 2008. Medical Entomology for Students. 4th ed. Cambridge:
Cambridge University Press. pp. 13.
Sivanathan, M. M. A, 2006. The Ecology and Biology of Aedes Aegypti (L.) and
Aedes Albopictus (Skuse) (Diptera: Culicidae) and The Resistance Status
of Aedes Albopictus (Field Strain) against Organophosphates in Penang,
Malaysia. Universiti Sains Malaysia. Tesis.
Soedarto. 2011. Buku Aajar Parasitologi Kedokteran. Surabaya: Sagung Seto. pp.
273-277.
Sukowati, S. 2010. Masalah Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pengendaliannya di Indonesia. Jakarta: Buletin Jendela Epidemiologi. 2:
26-30.
Sukowati, S. & Shinta. 2009. Habitat Perkembangbiakan dan Aktivitas Menggigit
Nyamuk Anopheles Sundaicus dan Anopheles subpictus di Purworejo,
Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan. 8 (1): 915-925.
Supartha, I.W. 2008 Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah
Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera:
Culicidae). Pertemuan Ilmiah Disnatalis Universitas Udayana.
Wahyono, T. Y. M., Haryanto B., Sigit Mulyono & Adiwibowo A. 2010. Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah dan Upaya
Penanggulangannya di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Jakarta: Buletin Jendela Epidemiologi. 2: 21-43.
Widagdo, L., Besar T.H. & Bhinuri. 2008. Kepadatan Jentik Aedes aegypti
sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M
55
Plus): di Kelurahan Srondol Wetan Semarang. Makara Kesehatan. 12 (1):
13-19.
Widiarti, Suskamdani & Mujiono. 2009. Resistensi Vektor Malaria terhadap
Insektisida di Dusun Karyasari dan Tukatpule Pulau Bali dan Desa
Lendang Ree dan Labuhan Haji Pulau Lombok. Media Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. 19 (3): 154-164.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak 1. Malang: UMM
Press.
Yasmin, Y., Lenni F. & Betty M. B. 2012. Analisis Efektifitas Tepung Jamur
sebagai Larvasida Aedes aegypti. Jurnal Natur Indonesia. 14 (2): 126-130.
Yogananth, N., Buvaneswari S. & Muthezhilan R. 2012. Larvacidal and
Antibacterial Activities of Different Solvent Extracts of Solanum nigrum
Linn. Global Journal of Biotechnology & Biochemistry. 7 (3): 86-89.