Perlindungan Kontraktual Nasabah Kreditur Dalam Pembukaan Rahasia Bank.

LAPORAN AKHIR
HASIL PENELITIAN MANDIRI

PERLINDUNGAN KONTRAKTUAL
NASABAH KREDITUR DALAM
PEMBUKAAN RAHASIA BANK

Dalam Rangka Pelaksanaan Tri Darma
Perguruan Tinggi

Oleh:
Dr. Tarsisius Murwadji, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
JANUARI 2015

1

2


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Sampul................................................................................

i

Halaman Pengesahan.......................................................................

ii

Daftar Isi..........................................................................................

iii

Ringkasan........................................................................................

iv


Bab I Pendahuluan...........................................................................

1

Bab II Tinjauan Pustaka...................................................................

8

Bab III Metode Penelitian.................................................................

23

Bab IV Hasil dan Pembahasan ..........................................................

26

Bab V Kesimpulan dan saran ..........................................................

74


Daftar Pustaka................................................................................

77

3

RINGKASAN
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 64/PUU-X/2012 yang membuka
peluang bagi istri untuk membuka rahasia bank berupa data keuangan suami melalui
gugatan perceraian menimbulkan pendapat yang pro dan kontra. Pendapat yang
bersifat pro berasal dari para istri dan keluarganya, sedangkan yang kontra berasal
dari para nasabah kreditur dan pihak bank. Putusan ini berpotensi menyebabkan
banyaknya gugatan perceraian untuk mengetahui dan mengambilalih dana suami
yang tersimpan di bank sehingga kepercayaan masyarakat dapat menurun
drastis.Berdasarkan permasalahan di atas, identifikasi masalahnya adalah:
Bagaimana keterkaitan usaha bank dengan ketentuan mengenai perkawinan yang
berlaku di Indonesia? Bagaimana persyaratan dan prosedur pelaksanaan
pembukaan Rahasia Bank yang menjaga kepercayaan nasabah dan tidak merugikan
nasabah dan bank? serta bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian bank dalam
membuka rahasia bank setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 64/PUUX/2012?

Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analisis, yaitu bersifat memaparkan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) secara
lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat
tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada atau peristiwa hukum tertentu yang
terjadi dalam masyarakat. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah yuridis normatif, yaitu mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau
kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku setiap orang.
UU Perbankan mengatur tentang kewajiban bank untuk melindungi rahasia
bank, pelanggaran terhadap rahasia bank oleh bank merupakan tindak pidana bank
yang diancam dengan hukuman penjara. Aspek perdata dalam Hukum Perbankan
bersifat indivualistik, oleh karena itu perlindungan bank hanya sebatas kepada
nasabah kreditur yang menandatangani perjanjian. Perlindungan oleh UU Perbankan
terhadap nasabah juga besifat pribadi, Pasal 29 UU Perbankan mengharuskan pihak
bank menerapkan prinsip kehati-hatian dan tidak boleh merugikan bank maupun
nasabah yang telah mempercayakan dananya disimpan di bank tersebut. Aspek
keperdataan yang lain adalah menyangkut harta bersama, yaitu apabila seseorang
sudah menikah maka harta yang diperoleh setelah pernikahan adalah harta bersama
(gono-gini). Sebagai konsekuensinya, pihak istri akan merasa berhak untuk membuka
rahasia bank.


4

Kata kunci: Prinsip kehati-hatian, Rahasia Bank, Perlindungan Nasabah, Kepastian
Hukum, dan Keadilan