Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Strategi Koping pada Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahta di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Lampiran 1
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Saya mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Nama : Inova
NIM : 462012092
Bermaksud untuk

melaksanakan penelitian tentang

“Strategi Koping Pada Ibu Yang Memiliki Anak Tunagrahita”
sebagai

tugas

akhir

untuk

mendapatkan


gelar

Sarjana

berikan

sangat

Keperawatan.
Sebagai

responden,

informasi

yang

ibu


bermanfaat dalam penelitian ini. Adapun segala informasi yang
ibu berikan akan dijamin kerahasiannya dan seluruh informasi
yang mencantumkan identitas subjek penelitian hanya akan
digunakan untuk pengolahan data dan bila sudah tidak
digunakan maka data akan akan dihilangkan. Apabila Ibu setuju
untuk menjadi responden dalam penelitian ini mohon untuk
tanda tangan dalam kolom yang telah disediakan.
.

Salatiga, April 2016
Responden

72

(...............................
)

Lampiran 2
Surat Ijin Penelitian


73

Lampiran 3
Interview Guide
1. Bagaimana usaha yang ibu lakukan
ketika

ibu

mengetahui

anak

ibu

terdiagnosa tunagrahita? serta apa
saja usaha-usaha yang ibu lakukan
tersebut?
2. Bagaimana


tindakan

ibu

dalam

menyelesaikan masalah yang muncul
pada anak ibu secara langsung, serta
Problem Focused Coping

apa saja langkah yang ibu lakukan?
3. Dalam merawat anak ibu apakah ada
yang membantu ibu? Siapa saja orang
yang berperan aktif membantu ibu
dalam merawat anak ibu?
4. Bisa ibu ceritakan bagaimana cara
usaha ibu melibatkan orang lain untuk
ikut menyelesaikan masalah ibu?
5. Apakah


ibu

biasanya

mengambil

keputusan sendiri dalam mengatasi
masalah yang ibu hadapi atau ibu
meminta pendapat orang lain terlebih
dahulu?
6. Bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu
berpikir untuk menyelesaikan masalah
yang ibu hadapi dan apa saja tindakan
yang akan ibu lakukan?

74

7. Bagaimana ibu mencari solusi dan
jalan


keluar

menyelesaikan

lainnya
masalah

untuk

yang

ada

pada anak ibu?
8. Apak ibu punya rencana lain dalam
menyelesaikan

masalah yang ada

pada anak ibu dan apa saja rencana

tersebut?
1. Kapan

ibu

mengetahui

anak

ibu

terdiagnosa tunagrahita? setelah ibu
mengetahuinya

bagaimana

respon

ibu?
2. Bagaimana cara ibu merawat anak

ibu? Apakah ada masalah yang ibu
Emotion Focused Coping

hadapi dalam merawatnya dan apa
saja masalah itu serta bagaimana cara
ibu mengatasinya?
3. Apakah ibu khawatir dengan masalah
yang terjadi pada anak ibu dan apa
yang ibu lakukan untuk mengatasi rasa
khawatir itu?
4. Bagaimana usaha ibu untuk menjaga
atau mengontrol perasaan ibu dalam
menghadapi masalah-masalah yang
muncul pada anak.? Dan apa saja cara
ibu

dalam

mengontrol


perasaan

tersebut.
5. Bagaimana cara ibu melepaskan diri
dari

masalah

atau

apakah

ibu

75

membuat sesuatu yang menurut ibu itu
sebuah harapan positif?
6. Bagaimana


cara

ibu

menghindari

memikirkan masalah pada anak ibu?
Apa saja yang ibu lakukan untuk
menghindari hal tersebut?
7. Aktivitas apa saja yang ibu lakukan
dalam menyibukkan dri saat perasaan
ibu stres dengan masalah yang ibu
hadapi?
8. Menurut

ibu

merupakan

apakah

jalan

ibadah

terbaik

itu

dalam

menghadap masalah?
9. Apakah ibu menerima dengan sepenuh
hati keadaan anak ibu ibu saat ini
sementara ibu sambil mencari jalan
keluarnya?
10. Bagaimana

cara

ibu

menyadari

tanggung jawab sebagai seorang ibu
yang memiliki anak atau apakah ibu
menerima keadaan anak ibu yang saat
ini.?
11. Apakah ibu pernah berpikir positif
terhadap masalah yang ibu hadapi
saat ini dan apa saja makna yang ibu
dapat dari masalah yang ibu hadapi
12. Bagaimana ibu menyikapi masalah
yang terjadi pada anak ibu dan apa
saja bentuk

penyikapan yang

ibu

lakukan tersebut. Apakah menurut ibu

76

bentuk

penyikapan

tersebut

bisa

membantu ibu dalam memecahkan
masalah yang ibu hadapi?
13. Bagaimana

cara

ibu

menyadari

tanggung jawab ibu sebagai seorang
ibu yang memiliki anak tunagrahita

77

Lampiran 4

VERBATIM

Verbatim Responden 1
(R1)

: Ibu W

Usia

: 26 th

Pendedidikan

: SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Umur anak

: 6 tahun

Lokasi

: SLB negeri Salatiga

Tujuan

: pengambilan data

Hari tanggal

: 28 April 2016

Jam

: 08.00-10.30

78

P/R1
P
R1
P
R1
P
R1
P

R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P

VERBATIM
Selamat pagi bu.
Iya pagi juga mbak.
Kita kenalan dulu ya bu, saya Nova mahasiswa UKSW.
Ouh mbak yang kemaren mau wawancara tu ya.
Iya bu.
Jadi mau gimana mbak.
Ouh iya bu, kemaren kan ibu bilang kalau ibu bersedia menjadi responden saya, setelah itu saya akan bertanya
beberapa pertanyaan dan saya akan rekam suara ibu, tapi yang dengar rekaman itu cuma saya sendiri, setelah
saya masukan hasil rekamannya langsung saya hapus bu. Jadi apakah bu bersedia?
Iya ngga apa-apa mbak, saya bersedia
Kalau begitu saya bisa mulai ya bu? Anaknya ibu cewek atau cowok, sekarang sudah umur berapa tahun bu?
Iya silahkan mbak. Cowok mbak, sekarang sudah umur 6 tahun mbak.
Ouh iya bu, ibu tahu anak ibu punya masalah dari umur berapa tahun bu?
Umur 2 tahun mbak, dulu itu ngga apa-apa mbak, biasa aja seperti anak-anak yang lain mbak.
Sudah Pernah kedokter bu?
Sudah mbak, waktu itu dokternya bilang tunagrahita mbak, sebelum ke RS itu dia sering kejang-kejang
mbak. Lihat kipas angin gitu langsung kejang-kejang mbak.
Setelah ibu tahu anak ibu punya masalah, respon ibu bagaimana?
Sedih mbak, hehe,dulunya bingung mbak punya anak seperti ini kok beda sama temannya, pusing
mbak mikirnya. Kalo sekarang sih pasrah saja mbak, jalani saja apa adanya mbak.
Selama ibu merawatnya ada masalah ngga bu?, maksudnya dari ibu tahu anak ibu punya masalah, ada
masalah ngga yang ibu hadapi selama merawatnya?

KODE
1

5

10

15

20

79

R1
P
R1

P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1

P
R1
P

Iya ada mbak, anaknya kan itu sering bikin cape mbak,
Bisa ibu ceritakan masalahnya apa saja begitu?
Di rumah itu bikin emosi kadang mbak, kan anaknya itu hiperaktif mbak jadi ngga bisa diam, kan anak
tunagrahita beda-beda ya mbak ada yang pendiam ada juga yang aktif. Kalau disuruh belajar atau hitung itu dia
masih belum bisa mbak, ngga ngerti gitu mbak, dia orangnya suka usil mbak. Kalau di sekolah umum itu
kayanya bisa sih mbak cuma usilnya itu mbak, kadang kalau diajak ngobrol gitu ngga nyambung mbak. Tapi
kalau di ajarin, disuruh jawab ya dia jawab mbak, tapi kalau ngga dia diam aja mbak.
Dari awal masuk sampai sekarang pernah dtinggalin ngga bu anaknya? Atau di tunggu terus sampai pulang
Belum pernah mbak, soalnya tempat saya jauh harus tiga kali naik angkot jadi kalau mau tinggalin kan kasian
mbak, apalagi masih belum mengerti
Ouh iya bu, ini anak yang ke berapa bu?
Yang pertama mbak
Yang kedua bu cewek atau cowok?
Cuma satu mbak, baru ini aja ini sudah pusing mbak ngurusnya, hehe
Cara ibu merawatnya selama ini bagaimana saja bu?
Iya sabar gitu mbak, biasa mbak seperti anak yang lain cuma kan harus diawasi 24 jam gitu mbak. Kalau
main juga harus di awasi mbak.
Kalau main sendiri di luar rumah seperti itu pernah bu?
Pernah mbak, cuma kan bahaya mbak, kadang kalau ada motor lari, cuma gimana ya mbak masih belum tega
begitu kalau ngga di awasi. Sebenarnya teman-temannya itu main sendiri-sendiri mbak orang tuanya sudah
ngga ngawasin, tapi kalau anak seperti ini kan kalau ngga di awasi kan bahaya mbak.
Iya bu, itu kan harus bertahap butuh proses bu gitu ya bu.
Iya mbak, sekarang itu alhamdullilah mbak dulu itu cuma diam aja, sekarang sedikit-sedikit sudah bisa
kita ajak ngomong. Waktu itu terapi 3 bulan setelah itu terapi terus hampir dua tahun mbak.
Ouh iya bu, itu maksudnya yang terapi itu 3 bulan sekali atau bagaimana bu?

25

30

35

40

45

80

R1

P
R1
P
R1
P
R1

P
R1

P
R1
P
R1

Setiap hari minggu mbak, kan ada perubahan mbak jadinya kan kita juga senang mbak, sekarang
alhamdullilah sudah ada perubahan. Pengennya gimana ya mbak, mikirnya itu capek mbak tapi mau
bagaimana lagi mbak
Sampai sekarang masih terapi bu?
Masih mbak,
Biasanya untuk mengatasi masalahnya itu bagaimana bu? Maksudnya masalah-masalah yang muncul selama
ibu merawatnya dari ibu tahu dia punya masalah sampai sekarang, cara ibu mengatasinya bagaimana?
Ya sebisa kita mbak, lindungi anak kita gitu, diberi perhatian. Anak seperti itu kalau kita galak kan malah
ikut-ikutan mbak. Jadi ya itu mbak harus sabar, kalau ngga sabar nanti anaknya malah jadi beban mbak.
Ouh iya bu, yang membantu ibu merawat anak ibu selama ini siapa saja bu?
Neneknya, kakeknya, bapaknya, dan tetangga-tetangga juga kadang bantu mbak. misalnya kalau dia lagi
main di luar mbak, kadang saya bingung nyari nya dimana, eh tau-taunya dia main ke tempat tetangga,
jadi tetanggganya yang kasih tahu mbak, biasanya itu kalau ngga di cari mbak, dia ngga bisa pulang
mbak. Dulu pernah hilang mbak sampai nyari kemana-mana main gitu tapi ngga pulang-pulang mbak.
Saya kira di rumah tetangga, eh tau-taunya di kebun mbak.
Dia sendiri atau sama temannya main di kebun bu?
Sendiri mbak, anak itu kemana nyari tapi ngga ketemu-ketemu ya nangis mbak. Kalau hilang berjam –jam kan
kita takutnya terjadi apa-apa mbak. Sekarang masih juga mbak seperti itu, tapi saya ikuti terus dia sekarang
kalau main jadi ngga pernah saya tinggalin sendirian.
Terus , yang biasa lebih aktif berperan membantu ibu? Siapa saja bu
Neneknya mbak, kalau saya mau nyuci gitu saya titip sama neneknya
Ouh iya bu, tadi kan ibu cerita ibu punya masalah dalam merawat anak ibu, tindakan yang ibu lakukan untuk
mengatasi masalah itu bagaimana aja bu?
Ya tindakan yang saya lakukan untuk mengatasinya itu terapi mbak, tiap hari minggu punya uang atau
ngga punya uang ya harus mbak, tukang terapinya kan juga sudah tahu keadaan kita. Kalau di rumah

50

55

60

65

70

81

P
R1

P
R1

P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P

sakit itu kita harus bayar mbak. Dulu pernah mbak diover sana-sini sampi di rumah sakit solo malahan
mbak tapi karena ngga mampu biayanya ya sudah lepas mbak. Dulu sudah sampai solo mbak.
Terus sekarang ini terapinya dimana bu? Di klinik atau dokter pribadi bu?
Bukan mbak, terapinya sendiri mbak, setelah dapat itu alhamdullilah cocok mbak ada perubahan, dulu kan pergi
kemana-mana tapi kan kalau belum dapat yang cocok. Tapi sekarang kan sudah ada perubahan setelah ketemu
orang yang kasih terapi itu. anaknya itu muter terus mbak, sudah bisa mengerti sedikit-sedikit mbak. kita
lihatnya capek tapi anaknya kok ngga capek gitu. Pusing sama capek kadang mbak, sekarang ya sudah
mendingan dikit mbak, sekarang sudah mau nuruti, dulu di suruh duduk dikursi ngga mau mbak, di rumah
mutar-mutar terus mbak. Tapi sekarang sudah ada perubahan bang
Berarti adeknya ngga terlalu pendiam ya bu, biasanya di rumah kalau ibu suruh dia belajar atau hal lainnya mau
ngga bu adeknya?
Dia di kasih buku pelajaran gitu mau mbak, tapi dia susah mengerti, tapi kalo main game dia kadang bisa mbak
tapi kadang ngga nyambung gitu mbak. Kadang ngomong juga ngga ngerti sama ngga nyambung mbak. Dulu
pertama masuk sekolah ngga mau duduk anaknya mbak, jalan-jalan terus, sekarang sudah mau duduk mbak.
Hehe iya bu, Terus gurunya bilang apa bu?
Iya gurunya ngerti mbak, kalau anaknya normal kan ngga mungkin sekolah sini mbak hehe,
Selain terapi yang dilakukan apa saja bu?
Dirumah ya diajarin gitu mbak sekarang kalau misalnya kita suruh ambil sesuatu dia mau mbak dulu ngga mau
dia hanya diam saja
Terus yang ibu bilang terapi pribadi itu apa bu?
Di pijit mbak, kalau bapaknya kan beda-beda mbak jadi punya bapaknya itu dipijit mbak
Pakai obat-obatan juga tidak bu?
Ngga mbak, dari awal saya memang tidak pernah kasih obat mbak, dulu itu waktu di Solo mau nebus obat aja
biayanya 300 ribu lebih mbak, orang anaknya sehat dikasih obat kan buat apa mbak
Iya benar juga sih kata bu, dalam hal seperti ini kan terapi sebenarnya lebih bagus

75

80

85

90

95

82

R1
P
R1

P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1

P
R1

Iya mbak, makanya saya tidak mau kalau pake obat yang ada nanti anak saya malah timbul penyakit lain
Iya bu, biasanya ibu dalam mengatasi masalah yang ibu hadapi apakah keputusan itu buat sendiri atau minta
pendapat orang lain terlebih dahulu?
Saya minta pendapat suami mbak untuk jalan keluarnya. segala sesuatu nya harus saya rembuk dulu
sama suami mbak akan anak bersama mbak, kadang kan suami istri ngga pas tapi buat anak kan kita
harus lebiih perhatikan anaknya. Misalnya anaknya seperti ini kita juga harus mikir kedepan ya seperti
apa sambil dijalani mbak. Kadang capek lo mbak sekolah jauh-jauh lihat anak-anak yg lain sudah enak
ngga ditungguin orang tuanya. Tapi kan kalau kaya gini kita tinggalin mereka ngga ngerti apa-apa mbak.
Iya bu, jauh ya bu rumahnya dari sini?
Jauh mbak, kalau berangkat kan bisa diantar tapi kalau pulang itu lo mbak susah, harus 3 kali naik angkot
Ouh iya bu, ini sampai jam berapa bu biasanya mereka sekolah?
Sampai jam sebelas kurang mbak, dulu itu sampai jam sebelas jadi kalau sampai rumah bisa sampai jam satu
mbak.
Lumayan jauh juga ya bu, SLB yang dekat sana ngga ada bu?
Ada mbak,
Kenapa ngga masuk disana bu? Disana negeri atau swasta bu?
Itu swasta mbak biayanya mahal kita kan juga menyeseuaikan sama kondisi kita mbak kalau disini kan ngga
bayar mbak.
Ouh iya bu, tadikan ibu cerita kalau yang biasanya membantu ibu mengasuh adenya ada neneknya, kekeknya
sama bapaknya kadang juga tetangga, bisa ibu ceritakan cara ibu melibatkan mereka bagaimana bu?
Kan tau sendiri mbak, anaknya seperti ini mereka bisa menyesuaikan pas main biasanya kadang saya bingung
mbak, tapi yang lebih tahu sendri kan saya sama suami, jadi kalau pas main saya kasih mereka anaknya gini
biar mereka ngga bingung gitu mbak. Kalau orang tua saya sendiri kan dari dulu sudah tau gitu mbak,
Terus ada hambatan ngga bu saat ibu melibatkan mereka?
Alhamdullilah ngga ada mbak. Baik semua mbak, semua orang kan beda-beda kalau melihat anak seperti ini

100

105

110

115

120

83

P
R1
P
R1
P
R1
P

R1

P
R1
P
R1

P
R1

kadang pandangan gini-gini, tapi kalau saya sendiri, soalnya yg disekitar situ anak yang begitu cuma anak ku
sendiri mbak. Dulu kadang ikut sedih anaknya ko kaya gini
Ada perasaan khwatir tidak bu sama keadaan adeknya?
Iya khawatir mbak, nanti masa depannya bagaimana gitu lo mbak, khawatir mbak kalau tiap pas tidur
mandangin anak saya, kadang nangis ko anaknya kaya gini tapi mau gimana lagi mbak
Yang ibu lakukan untuk mengatasi rasa khawatirnya itu bagaimana bu?
Ya biasanya sholat mbak, pikiran juga harus positif
Selain itu apa aja bu?
Ikhtiar mbak, sabar juga mbak, hadapi anak begitu kan harus sabar mbak.
Bisa ceritakan ngga bu, biasanya cara ibu berpikir untuk menyelesaikan masalah ibu seperti apa terutama untuk
ibu sendiri, tadikan ibu cerita susah dalam perawatannya terus rasa khawatir ibu juga ada, jadi cara ibu berpikir
untuk menyelesaikan masalah itu seperti apa?
Kalau saya sholat mbak, banyak berdoa mbak, memberi perhatian lebih jadi menurut saya begitu mbak,
kalau dibawa kedokter juga sudah mbak sampai kemana-mana juga tapi kan berhasilnya atau tidaknya
kan tergantung yg maha kuasa mbak.
Ouh iya bu, dokternya pernah bilang ngga bu terapinya sampai umur berapa gitu?
Ngga pernah mbak, dokternya kan yg penting kita punya uang mbak, kalau kita ngga punya kan susah juga
mbak,
Iya bu tap biasanya terapi akan ada waktunya, misalnya berapa bulan atau sampai umur berapa gitu?
Kalau sekarang sudah agak jarang mbak, sekarang tinggal kita ngarahin anaknya bagaimana, terapinya kan
bisa tergantung mbak, 2 bulan sekali, Cuma kalau saya inisiatif sendiri setiap hari minggu mbak. Terapinya
orang biasa ko mbak bukan dokter
Dukungan dari lingkungan sekitar ibu yang biasanya mereka berikan seperti apa bu?
Ya kasih tahu saya suruh sabar gitu mbak, terus dikasih tahu jangan dimarahin, tapi kan sabar kadang
ada batasnya mbak

125

130

135

140

145

84

P
R1
P
R1

P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1
P
R1

Menurut ibu ibadah itu merupakan jalan keluar untuk hadapi masalah tidak bu?
Iya bisa mbak, tergantung agama kita apa, kalau saya kan islam ya pastinya saya sholat begitu.
Selama merawat adeknya pernah merasa stres tidak bu?
Dulu pernah mbak, pernah juga sempat putus asa mbak. cuma iya anaknya seperti itu mau gimana lagi
semua orang juga pasti merasakan hal yang sama mbak. Anak pertama tapi ko gitu, kalau sekarang ya
harus bisa menerima mbak.
Biasanya aktivitas yang ibu lakukan untuk mengatasi stres itu bagaimana bu?
Ya dirumah kan saya nunggu anaknya sambil jualan mbak, jadi banyak aktivitas yang saya lakukan
Berarti jarang keluar rumah gitu bu?
Sering mbak, kelur rumah tetangga sama adeknya kalau dirumah teruskan kasian adeknya mbak, dia kan juga
harus main mbak. Biar dia bisa mengerti mbak lingkungan diluar gitu mbak.
Untungnya mau diajak keluar gitu bu, jadi ngga cuma diam dirumah gitu.
Iya aktif mbak, tapi aktifnya itu berlebihan, kalau di larang nanti malah nakal mbak, jadi ya kadang saya biarin
aja mbak dia mau ngapain yang pentin ngga bahaya gitu mbak
Iya sih bu, usia anak segitunya memang lagi akifnya bermain bu
Itu tu katanya bisa ngerti nanti kalau sudah umur 10 tahun mbak.
Ouh iya bu, tadikan ibu ceritanya kalau awalnya dulu ibu stres sempat putus asa juga terus dari yang ibu tahu
begitu adeknya punya masalah pikiran positif atau terganggu terus bu?
Iya kadang positf mbak, kadang negatifnya ya itu ko anaknya jadi kaya gini, soalnya kan anaknya ngga kaya gini
dulu jadi pas tahu langsung kaget timbul rasa khawatir gitu mbak.
Rencanaya sekolahnya sampai selesai disini ya bu?
Ya kalau ada perubahan saya pindahkan mbak jadi tergantung perkembangan anaknya bagaimana,
disini kan sampai SMA bisa mbak
Ouh iya.
Jadinya rencana sampai SMA disini mbak

150

155

160

165

170

85

P
R1
P
R1
P
R1
P

Ouh berarti sampai selesai SMA dsini ya bu?
Iya mbak.
Kalau SMP disini berarti kan sudah bisa ditinggalin bu?
Iya semoga bisa mbak
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan dari masalah yang ibu hadapi saat ini makna yang bisa ambil apa begitu?
Iya hidup itu kita harus bersyukur mbak, ya kan yang seperti ini bukan hanya kita sendiri bahkan ada yg
lebih tidak beruntung lagi dari kita, saya sudah bersyukur punya anak seperti ini.
iya bu, Tuhan juga tidak mungkin kasih cobaan melebihi kemampuan kita gitu ya bu.

175

180

86

Responden 2
(R2)

: Ibu H

Usia

: 43 th

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Usia anak

: 14 tahun

Lokasi

: SLB negeri Salatiga

Tujuan

: pengambilan data

Hari tanggal

: 29 Mei 2016

Jam

:08.15- 10.40

P/R2
P
R2
P
R2

VERBATIM
Selamat pagi bu
Iya pagi juga mbak
Ouh iya bu masih ingat saya? Saya Nova yang Kemaren dikenalkan sama wakil kepala sekolah untuk
melakukan wawancara sama ibu.
Ouh iya mbak, mau sekarang mbak wawancaranya, silahkan duduk dulu mbak.

KODE
1

5

87

P
R2
P
R2
P
R2
P
R2

P
R2
P
R2

Iya bu, terim kasih.
Jadi gimana mbak?
Ouh iya bu, selama proses wawancara ini saya sambil rekam bu suaranya, tapi setelah saya masukan hasil
rekamannya langsung saya hapus bu, jadi gimana bu ngga apa-apa kalau suaranya saya rekam
Iya ngga apa-apa mbak hehe.
Kalau begitu kita langsung mulai aja ya bu wawancarnaya. Sekolah disini sudah berapa tahun bu?
Kurang lebih 4 tahun sekarang mbak,
Ouh iya bu, ibu tahu anak ibu punya masalah dari umur berapa bu?
Dari umur 2 tahun mbak terus setelah itu dokternya bilang tunagrahita mbak dulunya, waktu lahir
saya sudah mulai curiga mbak tapi saya diam saja, sampai umur 2 tahun saya konsul terus sama
dokter mbak. Dari itu saya sudah mulai kepikiran terus mbak.
Ini anak yang ke berapa bu?
Yang kedua mbak, yang pertama normal, waktu itu saya tanya dokter penyebabnya apa, dokternya
bilang pembawaan lahir mbak.
Ouh iya bu, dari keluarga ibu atau keluarga bapaknya ada juga yang punya masalah sama bu?
Ada mbak, saudara saya itu cucunya bude saya mbak ada yang tunagrahita tapi tidak yang berat mbak, dia
bisa mengatasi nya mbak sampai dia lulus SMA, memang ngga sepenuhnya sih mbak tapi setidaknya kan
bisa komunikasi gitu mbak, kalau anak saya ini umurnya sudah 14 tahun tapi sifatnya masih seperti anak
kecil yang umurnya 8-9 tahun gitu. Sudah datang bulan juga mbak tapi kalau misalnya sesuatu yang bisa
buat bahaya itu dia tau mbak,terus kalau misal lapar atau haus kadang dia bisa ambil sendiri atau ngga
bilang mbak. Sekarang sih sudah bisa mandiri mbak, misalnya mandi, BAB/BAK, gosok gigi sudah bisa
sendiri mbak. Tapi dalam hal lainnya masih saya dampingi juga mbak. Kita kalau lihat sekilas itu seperti anak
normal mbak, dirumah saja kadang dia bantu saya menyapu. Kadang diajarin bapaknya mbak kan bapaknya
tekun orangnya mbak. Dulu itu dia takut sama orang mbak apalagi kalau tempat rame melihat seperti itu
saya sering bawa dia jalan-jalan ke Pancasila mbak awalnya sih memang dia takut tapi setelah saya bawa

10

15

20

25

30

88

P
R2
P
R2

P
R2

P
R2

P
R2

dia 4-5 kali waktu itu dia sudah mulai ngga takut mbak.
Biasanya dia mau ngga main sama teman-temannya bu? Atau dia sukanya sendiri?
Ngga mau mbak, biasanya saya suruh tapi dia ngga mau, kalau jajan dia sudah bisa ngerti mbak
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan saat ibu tahu adeknya punya masalah begitu responnya ibu bagaimana?
Kalau saya mencoba menerima dengan sepenuh hati mbak, Tuhan memberi saya anak seperti itu
karena Tuhan lebih sayang sama saya gitu mbak, banyak orang yang mendapat anak seperti itu tapi
ditelantarkan mbak kasian saya lihatnya, kalau saya bersyukur punya anak seperti itu alhamdulliah
saya mampu, sabar dan menerima
Awalnya dulu merasa stres tidak bu?
Iya ada mbak, saat saya tahu anak saya punya masalah itu ekonomi saya juga belum stabil padahal anak
saya butuh biaya buat berobat. Apalagi dari lahir sudah sering keluar masuk rumah sakit sampai saya juga
terpaksa berhenti kerja, waktu saya hampir semuanya buat anak saya. Apalagi anak seperti inikan sampai
besarpun nanti tetap membutuhkan dampingan orang tuanya.
Ouh ia bu, tadi ibukan cerita kalau ibu sudah tahu adeknya punya masalah, cara ibu merawatnya selama ini
bagaimana bu?
Kalau saya ya menerapkan pendidikan sehari-hari gitu mbak, misalnya anaknya seperti ini saya juga
menyesuaikan dengan keadaanya, kan anak seperti ini butuh proses mbak jadi saya mengajarkan
aktivitas sehari-hari dirumah agar nanti dia bisa mandiri dan itu kita harus sabar dan tekun mbak.
Kemaren saya juga terapi mbak, terapi belajar biar otaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan
baik katanya, sekarang ini sudah ada sedikit perubahan mbak kalau kita ajak ngomong bisa
nyambung gitu mbak. Itu juga saya harus tekun dan sabar mbak biar ada hasilnya, nanti ketika
dewasa tidak mungkin kita mengurus dia terus apalagi kalau seandainya dia bisa dapat jodoh jadi
kita harus membekali dia semampu kita dari awalnya ini.
Di rumah dia lebih dekat dengan siapa bu?
Kalau bapaknya pulang dari tempat kerja biasanya dia sama bapaknya terus mbak jadi dia dekat

35

40

45

50

55

89

P
R2

P
R2

P
R2
P
R2
P
R2
P
R2
P
R2

sekali sama bapaknya, senang ko mbak saya punya anak seperti dia, jadi saya ngga pernah malu
perasaan saya juga biasa saja mbak.
Ouh iya bu, selama ibu merawatnya selama ada masalah tidak bu dalam perawatannya?
Sebenarnya tidak ada sih mbak, dari kecil saya langsung rawat sebaik mungkin, saya bawa juga ke
tukang pijit. Mungkin juga ada mbak tapi saya berusaha merespon masalah itu dengan hal positif
begitu mbak apalagi saya orangnya suka bercanda mbak karena manusia itu tidak pernah lepas dari
masalah, semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya mbak.
Ouh iya bu, berarti saat ibu tahu adeknya punya masalah tindakan yang ibu lakukan bagaimana ?
Ya itu tadi mbak saya berusaha merawatnya sebisa dan semampu saya, saya juga rela meninggalkan
hal yang saya sukai demi anak saya ini jadi saya benar-benar fokus dan itu tidak sia-sia sampai saat
ini anak saya sehat-sehat saja begitu.
Ouh iya bu, itu artinya usaha dan tindakan ibu selama ini tidak sia-sia ya bu?
Ya begitulah mbak,karena dalam pikiran saya, saya ingin anak saya bisa seperti orang lain nantinya
Ouh iya, tadi ibu ada cerita mengenai terapi, itu kapan bu terapinya?
Saya lupa mbak itu waktu dia umur berapa, tapi dia masih kecil ko mbak, terapinya itu kadang tidak
stabil mbak makanya saya terapi sendiri dirumah, mengajari dia mbak
Sekarang masih bu?
Sempat 4 bulan saja mbak, waktu itu terapinya belajar nulis,baca tapi sebelum itu dipijit mbak ada
alatnya biar dia bisa baca dan nulis gitu mbak.
Biasanya di rumah ada yang membantu tidak bu merawat adeknya?
Saya sendiri mbak, kadang-kadang suami sama anak saya yang pertama mbak,
Ouh iya bu, misalnya ada dalam mengambil keputusan begitu biasanya ibu memutuskan sendiri atau
meminta pendapat suami ibu terlebih dahulu?
Iya saya memutuskan dengan suami mbak, misalnya aku mau antar anak ku kesini terlebih dahulu saya
meminta pendapat suami mbak.

60

65

70

75

80

90

P
R2

P
R2

P
R2
P
R2

P
R2

Ouh iya bu biasanya kalau ibu keluar begitu adeknya di bawa atau ditinggalin dalam rumah bu.
Iya selalu saya bawa mbak kalau kakanya ngga ada dirumah, saya tidak pernah tinggalkan di tempat
orang lain. pandangan orang lain kan beda-beda mbak.tapi kemanapun saya jalan-jalan saya selalu
bawa anak saya mbak. Saya perkenalkan sama teman-teman saya dengan begitu teman-teman saya
tahu keadaan anak saya dan saya bisa punya teman untuk bercerita siapa tahu ada solusi yang bisa
mereka berikan, walaupun tidak semua bisa menerima dengan baik tapi saya cuek saja mbak.
Bagaimana pandangan dari lingkungan sekitar ibu terhadap masalah yang ibu hadapi serta bagaimana cara
ibu merespon pandangan itu
Pandangan negatif pasti ada mbak, tapi saya hanya cuek dan diam saja karena saya mau
membuktikan bahwa saya bisa merawatnya dan menjadikan dia dari yang tidak bisa apa-apa jadi bisa
mbak. Anak saya kan juga penurut kadang-kadang mbak.
Ouh iya bu, tindakan yang ibu lakukan secara langsung biasanya bagaimana bu?
Iya, merawatanya semampu kita dengan sepenuh hati mbak, memberikan yang terbaik buat dia
sambil menjalaninya mbak
Bagaimana cara ibu melibatkan orang lain untuk membantu ibu dalam menyelesikan masaalah ibu ?
Iya biasanya saya hanya melibatkan kakak sama bapaknya mbak, dulu pernah waktu dia sakit demam
berdarah itupun saya di rumah sakit saya sendiri yang mengurusnya, bapaknya hanya menyediakan
kebutuhan kami saja mbak
Ouh iya bu, biasanya waktu ibu meminta bantuan baik itu dari kakaknya, bapaknya ataupun orang lain ada
hambatan tidak bu? Misalnya dalam merawatnya begitu
Iya alhamdulliah ngga pernah sih mbak, soalnya saya juga jarang melibatkan mereka begitu, saudara
sayapun jarang saya melibatkan mereka karena yang lebih tahu keadaannya saya sendiri mbak. Kalau
misalnya saya pergi begitu mbak dan terpaksa harus saya tinggalkan saya tetap merancang mbak, jadi
semua hal untuk mengatasi masalah anak saya itu saya rencanakan dulu mbak dengan begitukan
perawatannya bisa berjala lancar.

85

90

95

100

105

91

P
R2

P
R2

P
R2

P
R2
P
R2
P
R2

Ouh iya, pernah punya perasaan khawatir tidak bu terhadap masalah yang terjadi pada anak ibu?
Iya perasaan khawatir pasti ada mbak, tapi saya tetap berpikir postif mbak, dulu dia sering panas
demam mbak rasa takut dan khawatir saya alami mbak, tapi saya mencoba untuk tetap wasapada dan
berpikir positif mbak.
Untuk mengatasi rasa takut dan khawatirnya itu yang ibu lakukan bagaimana ?
Iya itu tadi mbak saya berusaha untuk tetap berpikir postif mbak, berdoa dan berserah kepada Tuhan
supaya rasa khawatir dan cemas saya itu bisa hilang. walaupun saya tahu tidak semua doa saya
dikabulkan tapi setidaknya saya sudah berusaha mbak
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu berpikir untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada
anak ibu? Tindakan yang ibu lakukan seperti apa?
Iya itu tadi mbak saya berusaha untuk tetap berpikir postif, saya mencoba pikiran saya untuk tetap
tenang mbak, memang ini berat mbak tapi saya harus berusaha kuat demi anak saya. Merawatnya
dengan sepenuh hati dan di beri perhatian lebih, menyediakan semua yang dia butuhkan,
membawanya jalan-jalan dengan begitu saya sendiri juga bisa terhibur mbak. Tidak semua orang bisa
menerima kadaan itu dengan sepenuh hati mbak dan saya bersyukur sampai saat ini saya sudah
berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik buat anak saya.
Ouh iya bu, dari pengalaman yang ibu hadapi saat ini hingga selanjutnya,apakah itu tetap ibu gunakan untuk
menyelesaikan masalah selanjutnya, misalnya ke depan adeknya masih belum ada perubahan begitu bu?
Iya saya tetap akan seperti ini mbak,kedepan saya berusaha untuk optimis terus mbak karena saya mau
anak saya juga punya masa depan seperti orang lain.
Biasanya cara ibu mencari solusi atau jalan keluarnya bagaimana bu? Terhadap masalah adeknya ataupun
perasaan ibu sendiri?
Iya solusinya saya mencoba untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan saya.
Bisa ibu ceritkan bagaimana cara ibu menghindari untuk memikirkan masalah yang ibu hadapi saat ini?
Saya mengalihkan dengan cara melakukan aktivitas di rumah mbak, apalagi saya orangnya suka

110

115

120

125

130

92

P
R2

P
R2

P
R2

P
R2

P

masak-masak jadi biasanya saya sering bikin kue mbak setidaknya saya ada usaha untuk
merefresingkan otak saya dari ketegangan. Kadang malam waktu saya kepikiran saya cari pekerjaan
untuk menghilangkan pikiran itu mbak kadang saya mengalihkan dengan banyak makan mbak, saya
ngga suka diam soalnya mbak. Kalau saya terus memikirkan yang ada saya malah sakit sendiri mbak.
Ouh iya bu, tadikan ibu ceritan kalau ibu selalu berdoa , jadi menurut ibu sendiri ibadah itu merupakan jalan
terbaik tidak bu untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi?
Iya ibadah itu jalan paling terbaik dan paling utama buat saya mbak, dengan kita lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan masalah kita akan ada jalan keluarnya mbak, apalagi kalau saya jadi hamba yang
lebih dekat dan penurut
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana ibu menyikapi masalah yang ibu hadapi saat ini
Ya biasa saja mbak, intinya saya tidak terlalu terbebani mbak saya mencoba untuk tetap tenang
menyikapinya, dijalani dan selalu memperhatikannya apapun itu diusahakan biar anak saya juga bisa merasa
nyaman.
Jadi menurut ibu bentuk penyikapan seperti itu bisa membantu ibu untuk menyelesaikan masalah yang ibu
hadapi
Ya pasti mbak, karena dengan sikap saya seperti itu saya bisa tenang dan masalah saya bisa teratasi mbak.
Yang penting saya mencoba untuk mengambil tindakan yang mudah-mudah saja yang penting ada hasil
postifnya
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu menyadari tanggng jawab ibu sebagai seorang yang
memiliki anak tunagrahita ?
Iya harus lebih bertanggung jawab mbak. Apalagi anak saya seperti ini kan butuh tanggung jawab yang lebih
dari kita, seperti yang tadi saya bilang dia anak yang istimewa jadi saya harus memberikan yang lebih buat
dia dan saya harus memberikan yang terbaik supaya nanti dia mandiri seperti orang lain
Jadi menurut ibu melakukan banyak aktivitas merupakan salah satu cara untuk menghindari pikirang yang
negatif ya bu?

135

140

145

150

155

93

R2

P
R2

P
R2
P
R2

P
R2

P
R2

Iya mbak, pasti itu karena saya orangnya suka melakukan banyak aktivitas mbak dengan begitu
pikiran bisa teralihkan.saya juga suka berkomunikasi sama orang, saya senang banyak omong dan
cerita sama orang mbak.
Merasa terbenani tidak bu?
Iya sih mbak, tapi walaupun anak saya seperti saya tidak terlalu merasa di repotkan mbak, dia juga tidak
terlalu rewel mbak. Mungkin iya tapi kadang-kadang mbak, dia orang nya alergi sama ayam goreng mbak
jadi saya sendiri juga harus bisa menyesuaikan sama keadaannya dengan begitu saya tidak merasa
kehadirannya tidak merepotkan saya.
Ouh iya bu, kurang lebih 4 tahun adeknya sekolah disini selalu ditemani ya bu?
Iya mbak selalu saya temani, saya masih belum tega kalau meninggalkan dia sendiri, jalan saja dia masih
belum ngerti mbak, jadi untuk sekarang ini dia masih harus di dampingi terus.
Ouh iya bu, rencananya sampai disini terus bu sekolahnya atau nanti mau pindah misalnya ada
perkembangan dari adeknya sendiri?
Iya rencananya tetap disini tapi kalau memang ada perkembangan saya mau mencoba untuk
menyekolahkannya di sekolah biasa tergantung dia bisa mengikuti atau tidak nantinya. Tapi sepertinya disini
terus sampai SMA mbak. Paling nanti kalau selesai dari SMA saya mau meneruskan apa yang bakatnya
dengan begitu dia nyaman menjalani kesehariannya mbak. Bersyukur kalau dia bisa seperti orang lain mbak.
Berarti harus positif terus ya bu?
Iya mbak harus berpikir positif, ke depannya kan kita tidak tahu nasibnya dia bagaimana, siapa tahu
dia juga bisa nikah seperti orang lain kan kita tidak tahu mbak. Yang penting saya harus punya
rencana dari sekarang untuk masa depannya mbak.
Menurut ibu sendiri bagaimana layanan guru-gurunya disini bu?
Iya bagus mbak, guru-gurunya ramah makanya saya senang anak saya di sekolahkan disini. Mereka lebih
perhatikan anak-anaknya. Jadi seperti itulah mbak tergantung dari kita meresponya seperti apa, merawatnya
bagaimana mbak.

160

165

170

175

180

94

P
R2
P
R2
P
R2

Ouh iya bu, mungkin dari ibu sendiri ada yang bisa ibu ceritakan lagi ?
Dari saya sendiri untuk sekarang begitu saja mbak. Atau dari mbak masih ada yang ditanyakan lagi ?
Untuk hari ini yang saya tanyakan itu saja bu, tapi besok-besok jika data saya masih ada yang kurang, saya
akan kesini lagi untuk tanya-tanya tidak apa-apa kan bu?
Iya mbak tidak apa-apa datang saja nanti.
Iya bu, terima kasih banyak bu karena sudah mau menjawab beberapa pertanyaan saya.
Iya mbak sama-sama, sampai ketemu lagi

185

95

Verbatim Responden 3

P/R3
P
R3
P
R3
P

(R3)

: Ibu A

Usia

: 32 tahun

Pendedidikan

: SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Umur anak

: 7 tahun

Lokasi

: SLB negeri Salatiga

Tujuan

: pengambilan data

Hari /tanggal

: Senin, 2 Mei 2016

Jam

: 08.00-10.45
VERBATIM

Selamat pagi bu
Iya selamat pagi juga mbak
Kita kenalan dulu ya bu, saya Nova mahasiswa UKSW bu, saya mau melakukan wawancara sama ibu, nanti
saya akan bertanya beberapa pertanyaan
Ouh iya mbak, kemaren wakil kepala sekolah juga ada bilang kalau akan ada mahsiswa yang mau wawancara
sama kami.
Iya bu, nanti selama wawancara berlangsung suaranya saya rekam ngga apa-apa kan bu? Tapi setelah saya

KODE
1

5

96

R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3

P
R3
P
R3

masukan hasil rekamannya langsung saya hapus bu, bagaimana bu bersedia?
Iya mbak ngga apa-apa.
Kita mulai saja ya bu, disini sudah berapa lama bu adeknya sekolah disini?
Sudah 3 tahun mbak, dari kelas 1 disini sudah sekolah disini mbak.
Ouh iya bu, adenya punya masalah apa bu?
Itu mbak kurang konsentrasi jadi maunya sendiri mbak
Ibu tahu adenya punya masalah dari kapan bu?
Saya lupa mbak, waktu kecil dia sudah mulai sering kejang-kejang mbak. Jadi mungkin syarafnya itu yang
gangguan mbak.
Terus setelah ibu tahu begitu, respon ibu bagaimana?
Setiap dia kejang saya langsung bawa periksa kedokter mbak, dokternya bilang mungkin nanti yang kena
gangguan syarafnya gitu mbak.
Terus setelah itu bu? Maksudnya setelah ibu tahu apa yang dokter katakan usaha apa yang ibu lakukan gitu,
terus perasaanya ibu sendiri bagaimana?
Hehe, gimana ya mbak ngomongnya susah
Cerita saja bu hehe, anggap saja ini ibu curhat begitu. Ini rahasia ko bu yang dengar rekamannya cuma saya
sendiri nanti setelah saya masukan datanya langsung saya hapus bu rekamannya.
Gimana ya mbak, iya ada sih mbak perasaan sedih gitu, tapi saya menganggapnya rejeki saya sama
bapaknya gitu mbak, ya mungkin Tuhan menguji kesabran saya begtitu mbak. saya kan di bilang waktu
sekolah dulu agak nakal gitu mbak.
Ibu berapa bersaudara bu?
4 mbak, saya anak nomor 3 mbak
Dari keluarga ibu yang lain ada yang punya masalah sama bu? Atau dari keluarga bapaknya?
Ada mbak, kakak saya yang nomor 2, dari kecilnya juga sama mbak sering kejang-kejang gitu. Dulu kaka saya
sekolahnya disni juga mbak tapi sampai SMP saja mbak, sekarang sih sudah agak normal mbak

10

15

20

25

30

97

P
R3
P
R3
P
R3
P

R3
P
R3
P
R3

P
R3

P

Iya semuanya itu kan butuh proses bu, secara bertahap juga perkembangannya sesuai dengan perawatannya
bu,
Sebenarnya saya itu dikasih saran buat terapi mbak, tapi saya ngga mau mbak.
Berarti belum pernah terapi bu? Terus pergi ke psikolog begtiu pernah ngga bu
Belum semua mbak, hanya ke dokter saja yang pernah.
Ouh iya bu, suaminya kerja dimana bu?
Kerja di proyek bangunan Magelang mbak,
Ouh iya bu, kan ini ibu sudah tahu kalau adeknya punya masalah ya wajarlah kalau ibu sedih semua juga pasti
mempunyai perasaan yang sama gitu bu. Dari ibu yang tahu begitu sampai sekarang cara ibu merawatnya
bagaimana?
Iya itu mbak sama seperti cara merawat anak normal biasa, tapi kadang saya itu tidak sabar mbak, kadang saya
marahnya terlalu gitu mbak jadi mungkin kesabaran saya kurang begitu mbak.
Terus masalah yang ibu hadapi dalam merawatnya apa saja bu
Iya itu tadi mbak masalahnya saya yang kadang tidak bisa sabar.
Terus cara ibu mengatasi masalahnya itu bagaimana bu?
Ya kadang saya coba untuk bisa mengerti mbak, anaknya seperti ini jadi saya berusaha sabar untuk
memahami anaknya itu. kadang dia muanya gini jadi saya harusnya gitu mbak, jadi saya mencoba untuk
menyesuaikan keadaannya gitu mbak.
Ouh iya bu ini kan sudah 3 tahun ya bu adeknya sekolah disini, pernah di tinggalin tidak bu? Atau di tungguin
terus sampai pulang sekolah?
Belum pernah mbak,dari awal masuk sampai sekarang saya nungguin terus mbak, soalnya kan dia itu masih
belum ngerti jajan mbak, sebenarnya kalau di tinggal itu bisa mbak tapi khawatir dan tidak tega mbak. Saya
takutnya waktu istirahat pas jajan itu kan dia belum tau uang mbak, ya cuma itu sih mbak yang saya khawatirkan.

35

40

45

50

55

Jadi ibu benar- benar memberikan perhatian sepenuhnya gitu ya bu.

98

R3
P
R3
P
R3
P
R3

P
R3
P
R3
P
R3
P

Iya mbak, iya mungkin saat ini kan belum bisa saya tinggal mbak tapi kan kalau besok atau kapan begitu kan
ngga harus saya tungguin terus mbak. Biar dia juga bisa belajar mandiri gitu mbak.
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan usaha-usaha yang sudah lakukan apa saja saat ibu tahu adeknya punya masalah
sampai saat ini?
Dulu awalnya kan dia lambat dalam segala hal ya usaha yang sudah saya lakukan sampai saat ini yaitu
mengajarnya membaca dan menulis dirumah serta aktivitas lainnya lgi biar dia bisa mengerti, itu saja sih mbak.
Pernah pake obat bu?
Belum pernah mbak, kan anak saya itu kalau kita lihat sekilas biasa-biasa saja mbak
Di rumah atau diluar biasanya yang ikut berperan membantu merawat adeknya siapa bu?
Banyak mbak, kedua nenek sama kakeknya, adek kandung saya, suami saya, adek saya semenjak dia
tahu anak saya punya masalah itu dia kuliah masuk jurusan psikologi mbak, jadi setiap dia pulang apa
yang dia dapatkan dari kuliahnya itu lah yang dia sharing kan ke saya, secara tidak langsung pemahaman
saya tentang keadaan anak saya juga bertambah.
Terus biasanya lebih berperan siapa bu?
Ayahnya mbak, kalau dulu adek saya sebelum dia masuk kuliah, jadi kalau saya berangkat kerja saya
selalu titipkan ke adek saya.
Ouh iya bu, bisa ceritakan selama ini tindakan yang ibu lakukan secara langsung untuk menyelasaikan masalah
yang ibu hadapi bagaimana bu?
Iya itu mbak saya berusaha merawatnya dengan sebaik mungkin, saya menanyakan pendapat orang lain
juga. Misalnya ada yang positif ya saya coba melakukannya nya , cuma itu saja mbak
Ouh iya bu, dalam hal memutuskan masalah biasanya ibu mengambil keputusan sendiri atau meminta pendapat
orang lain terlebih dahulu ?
Ya kadang saya meminta pendapat dulu mbak, tapi kadang saya memutuskan sendiri tergantung bagaimana
keadaannya mbak.
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu melibatkan orang lain untuk membantu menyelesaikan

60

65

70

75

80

99

R3
P
R3
P
R3
P
R3

P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P

masalah yang ibu hadapi?
Ya begitu mbak, kalau misalnya saya butuh bantuan mereka untuk merawatnya ya saya bilang baik-baik mbak,
Ada kendala tidak bu?
Kadang ada kadang tidak mbak, ya mungkin dari saya sendri kendalanya karena tidak bisa sabar mbak.
Pernah merasa khawatir tidak bu?
Ya khawatir saya mbak,
Untuk mengatasi rasa khawatirnya itu bagaimana bu?
Kadang saya diam-diam saja mbak, berusaha untuk menenangkan diri sendiri, rasa khwatirnya pasti ada
mbak, tidak cuma hari ini tapi besoknya kalau sudah besar dia bagaimana, makanya dari kecil ini saya
berusaha untuk mencoba mendidiknya sebaik mungkin supaya nanti waktu dewasa dia bisa hidup normal
seperti orang lain
Ouh iya bu, tadi ibu cerita kalau ibu lebih khawatirnya tentang masa depannya, mungkin saat ini ibu sudah
rencana apa yang akan ibu lakukan?
Ya untuk sekarang biar semua berjalan dulu apa adanya mbak
Ouh iya bu, dari pengalaman ibu saat ini sampai nanti begitu, apakah ibu akan tetap seperti ini ke depannya atau
bagaimana bu?
Iya saya akan tetap seperti ini mbak, tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik. Anak saya itu kan hanya
butuh kesabaran dari kita sendiri untuk mendidiknya.
Bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu untuk mencari solusi atau jalan keluar dari masalah yang ibu hadapi saat
ini?
Ya kalau saya sendiri biasanya cerita sama suami atau adek saya mbak
Ouh iya, punya masalah tidak bu memiliki anak tungrahita?
Iya itu masalahnya mbak bagaimana caranya supaya saya bisa sabar menghadapi keadaan anak saya.
Ouh iya bu,, bisa ibu ceritkan bagaimana pandangan lingkungan sekitar ibu terhadap masalah yang ibu hadapi
saat ini

85

90

95

100

105

100

R3

P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3

Kalau disni kan anak saya jarang main mbak, tapi kalau lingkungan diluar rumah anak-anak lainnya
seperti mengucilkan dia mbak. Sebelum masuk sini kan dia sekolah di TK umum mbak jadi kalau waktu
bermain begitu dia sering sendiri sedangkan teman-temannya yang lain main bersama gitu. Sedih mbak
lihat seperti itu melihat anak saya dikucilkan makanya dari itu saya selalu temani kemanapun dia pergi.
Terus selama sekolah disini adeknya bagaimana bu?
Iya disini dia malah banyak teman mbak, dia juga mau bermain sama yang lainnya.
Ouh iya bu, bisa ceritkan bagaimana cara ibu merespon pandangan lingkungan sekitar terhadap masalah yang
ibu hadapi
Kadang saya tidak terima mbak, apalagi ketika anak saya bermain dan teman-temannya malah lari, saya rasanya
marah mbak, anak saya dikucilkan seperti itu sedih mbak. Kadang saya juga berusaha untuk diam saja mbak.
Dukungan sosial maupun emosinal begtiu ada tidak bu dari keluarga lainnya?
Iya ada mbak,
Bisa ibu ceritakan bagaimana bentuk dukungan yang mereka berikan?
Iya itu mbak dari mereka sendiri melihat keadaan anaknya seperti itu mereka mencoba untuk bisa
mengerti dan bertisipasi juga membantu saya mislanya dengan cara memberi nasehat mbak.
Sering di ajak jalan-jalan tidak bu adeknya?
Jarang mbak, dirumah terus biasanya, soalnya yang seumuran dia tidak ada mbak.
Bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu mengontrol perasaan ibu dari yang ibu tahu anak ibu punya masalah
sampai saat ini?
Iya tergantung perasaan saya bagaimana mbak, kadang ketika saya lagi banyak pikiran saya mencoba untuk
tenang dan melakukan aktivitas saya.
Ouh iya bu, cara ibu untuk melepaskan diri dari masalah tersebut bagaimana bu? Atau mungkin membuat
sesuatu yang menurut itu sebuah harapan yang postif ?
Kalau sekarang pasrah dan jalani saja mbak, harapan saya ke depannya anak saya bisa mandiri, tidak
banyak ko mbak harapan saya, dia bisa nulis dan baca itu saya sudah bersyukur mbak

110

115

120

125

130

101

P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3

P
R3
P
R3
P
R3
P

Untuk menghindari memikirkan masalah yang ibu hadapi saat ini, apa saja yang ibu lakukan?
Iya dari saya sendiri, saya mencoba untuk banyak melakukan aktivitas dirumah mbak yang penting
pikiran saya bisa tenang, tapi yang paling utama saya lakukan berdoa mbak.
Dari tetangga ada dukungan tidak bu?
Kadang ada mbak, misalnya mereka memberikan nasehat untuk saya, tapi ada juga yang negatif pandangannya
Cara ibu merespon hal itu bagaimana bu?
Ya berusaha untuk biasa saja mbak, karena setiap orang kan beda-beda ada yang suka ada juga yang tidak
Apakah saat ini ibu menerima dengan sepenuh hati tidak keadaan yang ibu hadapi ini?
Kadang saya menerima dengan sepenuh hati mbak, kadang juga tidak menerima keadaan anak saya
seperti ini mbak, tapi mungkin ini sudah rencananya Tuhan biar saya lebih banyak sabar mbak.
Ibu pernah tidak berpikir postif begitu terhadap masalah yang hadapi ini? Atau mungkin makna yang ibu dapat
dari masalah ini apa?
Iya pernah mbak, makna yang bisa saya dapat ya itu mbak mungkin kesabaran saya sedang di uji
Menurut ibu ibadah itu merupakan jalan terbaik tidak untuk menyelesaikan masalah yang ibu hadapi?
Iya ibadah itu jalan yang terbaik karena segala yang kita alami itu juga dari Tuhan, dan setiap masalah
yang dia berikan pasti ada jalan keluarnya juga mbak. Kadang anak saya yang malah ingatin saya untuk
kegereja mbak. Dia rajin sekali ke gereja sama sekolah minggu mbak.
Sekarang masih sering sekolah minggu bu adeknya?
Sekarang sudah tidak lagi mbak,
Kenapa bu?
Takutnya nanti dia sama teman-temannya nanti malah ngga cocok mbak.
Menurut saya itu pikiran nya saja mungkin ya yang terlalu takut atau bagaimana menurut ibu?
Dulu yang pernah dia ikut sekolah minggu itu saya tungguin terus mbak, kalau sekarang kan tidak mungkin saya
tungguin terus mbak soalnya anak saya yang nomor dua ini kan butuh saya juga.
Tapi adek andrinya sekarang masih mau ikut sekolah minggu?

135

140

145

150

155

102

R3

P
R3
P

R3
P
R3

P
R3
P

R3
P
R3
P

Masih mau mbak, tapi saya masih takut kalau dia berangkat sendiri, saya masih belum bisa mengatasi rasa takut
saya sendiri mbak. Apalagi tidak semua orang yang mau menerima keadaan anak saya. Waktu itu juga pas
disekolah TK banyak ibu-ibu yang marah sama saya mbak.
Kenap bu?
Ya karna anak saya seperti itu mbak,
Tapi kan tidak semua orang begitu bu, kenapa tidak mencoba untuk bisa membiarkannya berangkat sekolah
minggu sendirian sekarang? Memang susah sih bu, apalagi keadaanya kan beda dari teman-temannya yang lain
tapi setidaknya ibu ada mencoba begitu, dengan cara seperti ini kan anaknya bisa mandiri nanti.
Masih belum bisa sekarang mbak, soalnya saya masih khawatir dan takut mbak,
Pernah mencoba cerita di orang lain tidak bu tentang rasa takut dan khawatir yang ibu rasakan? Mungkin ibu
bisa cerita sama adeknya ibu sendiri atau orang tuanya ibu.
Saya sebenarnya mau cerita sama pastor di gereja mbak sekalian saya minta doanya buat anak saya, tapi masih
belum berani mbak takutnya pandangan pastornya juga lain. kalau sama adek saya sendri saya sering cerita
mbak, bahkan dia juga sering kasih solusi buat saya.
Menurut saya masalahnya ini bukan hanya tentang adeknya ya bu, tapi ibunya sendiri,
Iya mbak, jadi jalan keluar nya seperti apa mbak agar saya tidak merasa takut dan khawatir lagi?
Menurut saya sendiri coba ibu cerita sama suami atau orang terdekat ibu dulu, dengan begitu ada yang
mendukung dan membantu ibu untuk mengatasi hal tersebut atau ibu coba biarkan adeknya berangkat sekolah
minggu sendiri sehari saja begiu, kalau misalnya sehari baik-baik saja hari selanjutnya ibu bisa coba lakukan lagi.
Iya mbak nanti saya coba untuk melakukannya
Iya bu coba saja dulu nanti beri dia kebebasan untuk bermain diluar biar perkembangan sosialisasinya juga
bagus
Iya mbak dulu itu dia mau main kalau di luar tapi saya tidak mengijinkannya, jadi kalau dia main di dalam rumah
saja karena perasaan takut saya itu mbak
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana cara untuk menghindari memikirkan masalah yang ibu hadapi saat ini?

160

165

170

175

180

103

R3
P
R3

P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3
P
R3

Kalau saya dirumah terus mbak, jadi saya lebih sibuk mengurus rumah saja mbak.
Dirumah biasanya ibu sering tidak bu mengajak adeknya belajar
Kalau ada PR dia mau belajar mbak, tapi kalau tidak ada dia tidak mau susah sekali mbak suruh dia belajar,
kadang kalau ada bapaknya dirumah dia mau belajar sama bapaknya mbak. Dulu sebelum dia bisa menulis dan
membaca setiap hari saya ajarin diam mbak, tapi sekarang dia susah sekali kalau saya ajak belajar mbak.
Selain sama ibu siapa yang dekat lagi sama adeknya bu?
Sama adek saya dia dekat sekali mbak, jadi kalau adek saya pulang ke rumah dia mau belajar,dari kecil dia dekat
sekali sama tantenya, dulu kemana-mana saya pergi selalu saya tinggalkan sama adek saya.
Ouh iya bu, bisa ibu ceritakan bagaimana cara ibu menyikapi masalah yang ibu hadapi tersebut ?
Ya dari saya sendiri yaitu berusaha sabar menjalaninya mbak, berpikir positif aja mbak.
Ouh iya bu,saat ibu mengetahui adeknya punya masalah hingga sampai saat ini bisa ibu ceritakan bagaimana
cara ibu menyadari tanggung jawab ibu sebagai ibu yang memiliki anak tunagrahita?
Ya itu mbak, bagaimana caranya saya bisa memberikan yang terbaik buat dia supaya dia bisa normal seperti
yang lainnya, dan memberikan perhatian yang lebih.
Di rumah komukasinya bagaimana bu sama adeknya?
Iya saya sering cerita sama dia mbak, dia kalau setiap pulang sekolah selalu cerita apa saja yang dia lakukan di
kelas mbak.
Pernah ikut masuk ke kelas juga bu temani adeknya?
Belum pernah mbak, ngga dibolehin sama gurunya
Pernah mencoba pergi ke psikolog tidak bu untuk mengatasi rasa takut yang rasakan itu?
Belum pernah mbak, tapi dulu saya pernah mau cerita sama pastor mbak tapi tidak jadi karena saya takut pikiran
pastornya malah lain gitu mbak.

185

190

195

200

104

Verbatim Responden 4

P/R4
P
R4
P
R2
P
R4

(R4)

: Ibu K

Usia

: 43 Tahun

Pendedidikan

: SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Usia anak

: tahun

Lokasi

: SLB negeri Salatiga

Tujuan

: pengambilan data

Hari tanggal

: 3 Mei 2016

Jam

: 08.10-10.40
VERBATIM

Selamat pagi bu,
Selamat pagi juga mbak.
Ouh iya bu, saya yang kemaren ingin mewancarai ibu.
Ouh iya mbak silahkan, mau sekarang ya mbak?
Iya bu bisa kalau sekarang ibu tidak sibuk.
Tidak ko mbak, soalnya belum jam istirahat juga

KODE
1

5

105

P

Ouh iya bu, kita bisa mulai dari sekarang ya bu, ouh iya bu ini suaranya ini akan saya rekam. Jadi bagaimana bu?

R4
P
R4
P

Gimana ya mbak?, banyak orang ya mbak yang dengar?
Yang dengar Cuma saya sendiri bu setelah hasil rekamannya saya salin langsung saya hapus bu.
Kalau begitu tidak apa-apa yang penting tidak banyak orang yang dengar.
Kalau begitu kita langsung mulai ya bu, anaknya ibu cewek atau cowok? Sudah umur berapat tahun sekarang bu?

R4
P
R4
P
R4
P
R4
P
R4
P
R4

Cowok mbak, sekarang 7 tahun umurnya
Sudah berapa lama bu adeknya sekol