PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

FAIZUL MUBAROK
0513010348/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN


PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

yang diajukan :

FAIZUL MUBAROK
0513010348/FE/EA

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dr a.Ec.Erna Sulistyowati,MM
NIP. 196702041992032001

Tanggal : ……………….


Mengetahui
Ketua Progr am Studi Akuntansi

Dr . Sri Tr isnaningsih, SE, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

yang diajukan :

FAIZUL MUBAROK
0513010348/FE/EA


telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr a.Ec.Erna Sulistyowati,MM
NIP. 196702041992032001

Tanggal : ……………….

Mengetahui
Ketua Progr am Studi Akuntansi

Dr . Sri Tr isnaningsih, SE, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI


PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

yang diajukan :

FAIZUL MUBAROK
0513010348/FE/EA

disetujui untuk ujian lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr a.Ec.Erna Sulistyowati,MM
NIP. 196702041992032001

Tanggal : ……………….


Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Ec. H. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Akuntansi

Diajukan Oleh :

FAIZUL MUBAROK
0513010348/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Faizul mubarok
0513010348/FE/EA

Telah Diper tahankan Dihadapkan
Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 11 April 2012

Pembimbing:
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr a. Ec. Er na Sulistyowati, MM

Dr. Sr i Tr isnaningsih, SE,MSi

Dra. Ec. Er na Sulistyowati, MM

Drs. Ec. Hero Priono, Msi


Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : “Pengar uh
Harga Saham Dan Volume Per dagangan Terhadap Likuiditas Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Go Publik Yang Melakukan Stock Split Di Bur sa
Efek Indonesia” dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian
persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di

Surabaya.
Sejak adanya ide sampai tahap penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi, sebagai Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra.Ec.Erna Sulistyowati,MM, selaku Dosen Pembimbing Utama, yang
telah banyak

meluangkan waktunya

dalam

memberikan bimbingan,

pengarahan, dorongan dan saran untuk penulis.

5. Para dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Buat Para Staf dan Karyawan PT. Bursa Efek Indonesia, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian dan memberikan data yang
dibutuhkan untuk penyusunan skripsi ini.
7. Buat Ibunda dan Ayahanda yang tercinta, serta buat saudara – saudaraku yang
tersayang, tiada kata yang bisa ananda ucapkan, selain kata terima kasih yang
sebanyak - sebanyaknya, karena beliaulah yang selama ini telah memberi
dorongan semangat baik material maupun spiritual, dan memberikan curahan
kasih sayangnya sampai skripsi ini selesai.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya atas semua bantuan yang
telah mereka berikan selama penyusunan skripsi ini.
Penulis

menyadari


bahwa dengan terbatasnya

pengalaman serta

kemampuan, memungkinkan sekali bahwa bentuk maupun isi skripsi ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
yang mengarah kepada kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Sebagai penutup penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan
sumbangan kecil yang berguna bagi masyarakat, almamater, dan ilmu
pengetahuan.

Surabaya,

Maret 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
ABSTRAKSI ....................................................................................................viii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah.................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 8
2.2. Landasan Teori ......................................................................... 12
2.2.1. Pasar Modal ..................................................................... 12
2.2.1.1. Pengertian Pasar Modal ...................................... 12
2.2.1.2. Peranan Pasar Modal .......................................... 13
2.2.1.3. Manfaat Pasar Modal .......................................... 14
2.2.2. Saham .............................................................................. 16
2.2.2.1. Pengertian Saham ............................................... 16
2.2.2.2. Jenis – Jenis Saham ............................................ 16
2.2.2.3. Harga Saham ...................................................... 19
2.2.3. Volume Perdagangan Saham ............................................ 21
2.2.4. Likuiditas Saham .............................................................. 22

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5. Pemecahan Saham (Stock Split) ........................................ 25
2.2.6. Teori Yang Berkaitan Dengan Pemecahan Saham
(Stock Split)...................................................................... 27
2.2.6.1. Signaling Theory................................................. 27
2.2.6.2. Trading Range Theory ........................................ 28
2.2.6.3. Teori Struktur Modal .......................................... 27
2.2.7. Pengaruh Harga Saham Terhadap Likuiditas Saham ......... 30
2.2.8. Pengaruh Volume Perdagangan Saham Terhadap
Likuiditas Saham .............................................................. 31
2.3. Kerangka Pikir .......................................................................... 32
2.4. Hipotesis ................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 34
3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ..................................... 35
3.2.1. Populasi ........................................................................... 35
3.2.2. Sampel ............................................................................. 36
3.3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37
3.4. Uji Kualitas Data ....................................................................... 38
3.4.1. Uji Normalitas ................................................................. 38
3.4.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 38
3.5. Teknik Analisis Dan Pengujian Hipotesis .................................. 40
3.5.1. Teknik Analisis ................................................................ 40
3.5.2. Uji Hipotesis .................................................................... 41
3.5.2.1. Uji Kesesuaian Model Atau Uji F ........................ 41
3.5.2.2. Uji Parsial Atau Uji t ........................................... 42

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian......................................................... 44
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 46
4.2.1. Uji Normalitas .................................................................. 48
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 49
4.3. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis ............................................. 52
4.3.1. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda ........................ 52
4.3.2. Uji Hipotesis .................................................................... 53
4.3.2.1. Uji Kesesuaian Model Atau Uji F ........................ 53
4.3.2.2. Uji Parsial Atau Uji T .......................................... 55
4.4. Pembahasan ............................................................................... 56
4.4.1. Implikasi .......................................................................... 56
4.4.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya ....................... 59
4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan
Dan Manfaat .................................................................... 59
4.4.4. Keterbatasan Penelitian .................................................... 60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 61
5.2. Saran .......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel. 1.1 Data Tingkat “Rata – Rata Likuiditas Saham”
5 (lima) Hari Sebelum dan 5 (lima) Hari Sesudah Stock Split .....

5

Tabel. 3.1 Proses Pengambilan Jumlah Sampel .........................................

37

Tabel. 4.1 Rekapitulasi Data : “Harga Saham (X1)” ...................................

47

Tabel. 4.2 Rekapitulasi Data : “Volume Perdagangan Saham (X2)” ...........

47

Tabel. 4.3 Rekapitulasi Data : “Likuiditas Saham (Y)” ..............................

48

Tabel. 4.4 Hasil Uji Normalitas .................................................................

49

Tabel. 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas… ....................................................

50

Tabel. 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas….................................................

51

Tabel. 4.7 Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda … ..........

52

Tabel. 4.8 Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model … ........................

54

Tabel. 4.9 Koefisien Determinasi (R Square / R2) … .................................

54

Tabel. 4.10 Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial… ..................

55

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar. 2.1. Bagan Kerangka Pikir ...........................................................

32

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN
TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN
STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
FAIZUL MUBAROK
Abstrak

Bursa efek dan pasar modal mempunyai peranan yang penting baik bagi
badan usaha, investor, maupun pemerintah. Bagi badan usaha khususnya
perusahaan manufaktur yang go public akan memperoleh dana segar yang
dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan dan meningkatkan
nilai perusahaan. Stock split merupakan cara yang dilakukan oleh emiten untuk
mempertahankan sahamnya agar tetap berada dalam rentang perdagangan yang
optimal. Dengan melakukan pemecahan saham, maka harga saham akan menjadi
lebih rendah dan hal ini akan memperbesar daya beli investor, dengan begitu
tingkat likuiditasnya akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan membuktikan pengaruh dari harga saham dan volume perdagangan saham
terhadap likuiditas saham.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 perusahaan
Manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia dan melakukan pemecahan
Saham (Storck split) pada tahun 2007 dan 2008, sedangkan jenis data yang
digunakan adalah data sekunder yaitu berupa data harga saham dan volume
perdagangan saham dan sumber data berasal dari PT. Bursa Efek Indonesia. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Berganda.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Uji Kesesuaian Model atau Uji F
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga harga saham dan
volume perdagangan saham berpengaruh terhadap likuiditas saham, teruji
kebenarannya. Selanjutnya dari hasil Uji Parsial atau Uji t, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang menyatakan diduga harga saham berpengaruh terhadap
likuiditas saham, tidak teruji kebenarannya, Sedangkan untuk hipotesis yang
menyatakan diduga volume perdagangan saham berpengaruh terhadap likuiditas
saham, teruji kebenarannya.
Keyword

:

Harga saham, Volume per dagangan saham, dan Likuiditas
saham

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Saat ini perusahaan – perusahaan di dunia mengalami perubahan yang
sangat pesat untuk menuju berkembang menjadi perusahaan besar, maka
perusahaan tersebut dituntut untuk menghadapi persaingan ketat dengan
perusahaan

lain.

Sehingga

untuk

aktivitas

perusahaan,

dibutuhkan

pengembangan dan perluasan usahanya. Dalam mendapatkan sumber modal
untuk operasional perusahaan, salah satu alternatif yang dapat digunakan
adalah dengan pembiayaan dari swasta atau pembiayaan dari masyarakat.
Pembiayaan dari swasta misalnya berasal dari lembaga keuangan seperti
bank,

asuransi,

dan

lain-lain

untuk

mendapatkannya

dengan

menyelenggarakan kegiatan di pasar modal sedangkan pembiayaan dari
masyarakat adalah melalui bursa efek. (Sumarsono, 2004 : 54)
Bursa efek dan pasar modal mempunyai peranan yang penting baik
bagi badan usaha, investor, maupun pemerintah. Bagi badan usaha khususnya
perusahaan manufaktur yang go public akan memperoleh dana segar yang
dimanfaatkan

untuk

memperbaiki

struktur

modal

perusahaan

dan

meningkatkan nilai perusahaan. Bagi investor, keberadaan pasar modal akan
memperbanyak pilihan dalam menyalurkan dana dalam bentuk tabungan dan
deposito, dan bagi pemerintah, ini sangatlah penting sebagai wahana untuk
mobilisasi dana masyarakat (dalam negeri dan luar negeri). Melalui pasar
modal dana masyarakat akan dialokasikan ke sektor yang efisien dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

produktif. Efisien karena investor dapat memilih alternatif investasi,
produktif karena bursa efek adalah investasi yang memberikan return yang
relatif besar sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi
nasional. (Sumarsono, 2004 : 56)
Menurut Marwata (2001 : 69), Harga saham di pasar modal sangatlah
dipengaruhi oleh kekuatan pasar itu sendiri, sehingga harga saham sifatnya
berubah – ubah setiap saat dan mengalami pasang surut yang tergantung dari
banyaknya penawaran dan permintaan atas saham tersebut serta beberapa
faktor yang mempengaruhinya. Misalnya, kondisi perusahaan sangat
berpengaruh terhadap harga dan volume perdagangan saham. Harga saham
merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan dan sangatlah
dipengaruhi oleh kekuatan pasar itu sendiri. Harga saham sifatnya berubah –
ubah atau berfluktuasi tergantung oleh banyaknya penawaran dan permintaan
atas saham tersebut serta beberapa faktor lain yang mempengaruhi. Namun,
pada prinsip semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan suatu
keuntungan maka akan meningkatkan permintaan saham perusahaan tersebut,
sehingga akan meningkatkan harga saham itu sendiri. Volume perdagangan
saham di pasar modal dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu selain dari
faktor saham itu sendiri, juga dipengaruhi oleh faktor jumlah saham. Semakin
besar jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka volume
perdagangan saham smakin besar. Jumlah saham yang beredar dapat berubah
dengan berbagai cara antara lain dengan melakukan compeni listing,
pembagian saham bonus, pemberian deviden saham, penggunaan hak opsi,
waran, serta dengan melakukan stock split. (Marwata, 2001)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Stock split merupakan cara yang dilakukan oleh emiten untuk
mempertahankan sahamnya agar tetap berada dalam rentang perdagangan
yang optimal, sehingga daya beli investor meningkat terutama investor kecil.
Stock split atau pemecahan saham hanya akan mengubah nilai dari modal
saham. Sebagai contoh modal saham sebesar Rp 1 Milyar dengan nilai
nominal tiap saham Rp 1.000, maka jumlah saham yang beredar 1.000.000
lembar saham. Apabila perusahaan melakukan stock split nominal saham dari
1.000 menjadi Rp 500, maka jumlah saham yang beredar akan berjumlah
2.000.000 lembar saham dengan modal saham tidak berubah sebesar Rp 1
Milyar. Stock split selain memperbesar jumlah saham yang beredar juga
memperbesar daya beli investor karena nilai sahamnya menjadi lebih kecil
sehingga likuiditasnya akan meningkat, likuiditas mengacu pada seberapa
mudah investor dapat memperjualbelikan sahamnya di bursa diantaranya
adalah jumlah saham yang beredar di masyarakat semakin banyak dan
semakin mudah pula bagi investor memperjualbelikan saham yang
bersangkutan. (Marwata, 2001)
Stock split telah banyak dilakukan oleh perusahaan (emiten) yang go
publik di Bursa Efek Indonesia yang merupakan usaha emiten untuk
meningkatkan likuiditas saham. Hal ini dilakukan karena harga saham emiten
tersebut di bursa di nilai terlalu mahal sehingga kurang dinimati oleh investor
skala kecil yang dananya terbatas, sehingga emiten akan mengalami kesulitan
dana untuk membiayai kegiatan operasi usahanya. Stock split tersebut
dilakukan supaya harga sahamnya tidak terlalu tinggi dan volume
perdagangan meningkat, sehingga akan meningkatkan likuiditas saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dan Asri (1999)
membuktikan bahwa likuiditas saham rata – rata mengalami kenaikan sebesar
1,5% sebelum stock split dan mengalami penurunan sebesar 1,53% sesudah
stock split. Selanjutnya masih derngan peneliti yang sama juga membuktikan
bahwa untuk likuiditas saham rata – rata mengalami kenaikan sebelum
tanggal listing sebesar 0,875% dibandingkan dengan sesudah tanggal listing
yang cenderung mengalami penunurun sebesar 0,02%. Sedangkan untuk
volume perdagangan rata – rata mengalami kenaikan sebelum tanggal stock
split sebesar 15,25% dan rata – rata mengalami penurunan sebesar 1,8%
setelah tanggal listing. Sedangkan penelitian Budiarto dan Baridwan (1999)
bahwa teori struktur modal dan teori sinyal tidak mendukung pada analisis
pengaruh pengumuman right issue terhadap tingkat keuntungan saham dan
likuiditas saham di Bursa Efek Jakarta, periode pengamatan tahun (1994 –
1999). Sebagai contoh ditemukan bahwa harga saham mengalami penurunan
pada saat penggumuman selama periode pengamatan. Hal ini berbeda dengan
teori “price pressure” yaitu dimana harga saham akan turun secara permanen
untuk jangka waktu tertentu setelah pengumuman.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
mengenai pengaruh harga saham, volume perdagangan, serta pemecahan
saham terhadap likuiditas saham masih memiliki perbedaan. Misalnya dilihat
dari struktur modal, penelitian yang dilakukan oleh Modigliani dan Miller
(1958) yang diacuh oleh Keely (1989) dalam Bodiarto dan Baridwan (1999)
menemukan bukti bahwa dalam pasar yang kompetitif tanpa adanya pajak,
biaya kebangkrutan dan asimetris informasi, struktur modal perusahaan
adalah tidak relevan. Oleh karena itu penerbitaan saham baru seharusnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

tidak akan mempengaruhi harga saham. Akan tetapi, penelitian yang
dilakukan oleh Smith (1986) dalam Budiarto dan Baridwan (1999)
menemukan bukti bahwa secara statistik penerbitan saham baru berpengaruh
negatif terhadap harga saham perusahaan. Dari teori sinyal, asimetri
informasi akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan
informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut
sebagai suatu

sinyal

terhadap

adanya

event

tertentu

yang dapat

mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga dan
volume perdagangan saham. Sebagai implikasinya, pengumuman perusahaan
untuk menambah jumlah lembar saham baru yang beredar akan direspon oleh
pasar sebagai suatu sinyal yang menyampaikan adanya informasi baru yang
dikeluarkan oleh emiten yang selanjutnya akan mempengaruhi nilai saham
dan aktivitas perdagangan saham emiten. (Budiarto dan Baridwan, 1999)
Berikut ini merupakan data tingkat rata – rata likuiditas saham selama
5 (lima) hari sebelum sampai dengan 5 (lima) hari sesudah stock split, yang
dapat disajikan pada tabel 1.1, sebagai berikut :
Tabel. 1.1 : Data Tingkat “Rata – Rata Likuiditas Saham”
5 (lima) Har i Sebelum dan 5 (lima) Har i Sesudah Stock Split
No

Nama Perusahaan

1
2
3
4
7

PT. AKR Corporindo,Tbk
PT. Aneka Tambang, Tbk.
PT. Davomas Abadi, Tbk.
PT. Panin Sekuritas, Tbk.
PT. International Nickel Indonesia, Tbk.

Likuiditas Saham
5 (lima) Hari Sebelum
5 (lima) Hari Sesudah
Stock Split
Stock Split
0.2890
0.4047
0,4244
0,4074
0.4092

0,0232
0,0838
0,0115
0,0002
0,0234

Sumber : Bur sa Efek Indonesia
Berdasarkan tabel 1.1 d iatas dapat diketahui bahwa adanya
penurunan pada tingkat likuiditas saham setelah stock split, padahal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pemecahan saham (Stock split) yang dilakukan oleh emiten bertujuan untuk
meningkatkan likuiditas saham perusahaan, karena dengan melakukan
pemecahan saham, maka harga saham akan menjadi lebih rendah dan hal ini
akan memperbesar daya beli investor, dengan begitu tingkat likuiditasnya
akan meningkat,
Berdasarkan dari uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengar uh Harga Saham Dan Volume
Per dagangan

Terhadap

Likuiditas

Saham

Pada

Per usahaan

Manufaktur Go Publik Yang Melakukan Stock Split Di Bur sa Efek
Indonesia”

1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian
ini yaitu apakah harga saham dan volume perdagangan saham berpengaruh
terhadap likuiditas saham pada perusahaan manufaktur go publik yang
melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia ?

1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari perumusan masalah, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan membuktikan
pengaruh dari harga saham dan volume perdagangan saham terhadap
likuiditas saham pada perusahaan manufaktur go publik yang melakukan
stock split di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.4. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang dikemukakan,
adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu antara lain :
1.

Bagi Investor Dan Emiten
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan, antara lain untuk melakukan
investasi dan keputusan untuk melakukan pemecahan saham (stock split)

2.

Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya
untuk mendapatkan pengalaman dalam hubunganya dengan ilmu
pengetahuan yang pernah penulis pelajari sehingga akan membuka
wawasan berpikir dalam bidang yang dikaji.

3.

Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
acuan dasar penelitian sejenis yang mungkin dapat diterapkan pada
perguruan tinggi dimasa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan yang berkaitan dengan penelitian ini telah
dilakukan oleh :
1. Fatmawati dan Asr i (1999)
a. Judul
“Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Yang
Diukur Dengan Besarnya Bid – Ask Spread Di Bursa Efek Jakarta".
b. Rumusan Masalah :
Apakah ada perbedaan antara likuiditas saham sebelum dan
sesudah stock split bila diukur dengan besarnya bid – ask spread di
bursa efek Jakarta?
c. Kesimpulan
Tidak ada perbedaan yang bermakna antara likuiditas saham
sebelum dan sesudah stock split dan likuiditas saham sebelum stock
split lebih besar dibandingkan dengan sesudah stock split.

2. Budiar to dan Bar idwan (1999)
a. Judul
“Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat
Keuntungan dan Likuiditas Saham Dibursa Efek Jakarta Periode 1994
- 1996”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

b. Rumusan Masalah
Apakah pengumuman right issue yang dipublikasikan akan
memepengaruhi pengambilan keputusan investor dimana ada
tidaknya pengaruh akan dilihat dari perubahan harga saham, return
saham dan volume perdagangan saham di seputar tanggal
pengumuman right issue selama lima hari sebelum dan sesudah
tanggal penggumuman right issue?
c. Kesimpulan
1). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa harga saham
mengalami penurunan pada saat pengumuman right issue dan
terus mengalami penurunan sesudah hari pengumuman selama
periode jendela
2). Selanjutnya dari hasil analisis juga ditemukan bahwa adanya
informasi pengumuman right issue dibursa Efek Jakarta untuk
tahun pengamatan 1994 – 1996 tidak memiliki kandungan
informasi yang cukup signifikan, untuk menyebabkan terjadinya
perbedaan dalam preferensi investor yang dicerminkan dalam
perubahan harga saham dan retrun saham, serta aktifitas
perdagangan saham.
3). Dan berdasarkan hasil analisis juga ditemukan bahwa secara
statistik tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan penurunan
harga saham dan peningkatan aktivitas perdagangan saham
sebelum pengumuman dengan pada hari pengumuman dan
sebelum dengan sesudah pengumuman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3. Mar wata (2001)
a. Judul :
”Kinerja Keuangan, Harga Saham dan Pemecahan Saham ”
b. Rumusan Masalah :
Bagaimana gambaran tentang fenomena pemecahan saham
dan menganalisis penjelasan terjadinya pemecahan saham.
c. Kesimpulan:
Berdasarkan

hasil

analisis

menunjukkan

bahwa

laba

perusahaan yang melakukan pemecahan saham lebih besar daripada
yang tidak melakukan pemecahan saham, akan tetapi perbedaan
tersebut secara statistis tidak signifikan.

4. Ismoyowati (2004)
a. Judul :
”Analisis Pengaruh Deviden Perusahaan Dan Laba Per Saham
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Publik Yang Melakukan
Pemecahan Saham Di Bursa Efek Jakarta ”.
b. Rumusan Masalahan :
1). Apakah laba persaham dan deviden persaham berpengaruh secara
simultan terhadap harga saham pada perusahaan yang melakukan
pemecahan saham ?
2). Dari variable – variable bebas tersebut, variable manakah yang
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap harga saham pada
perusahaan yang melakukan pemecahan saham?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

c. Kesimpulan :
1). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
laba per saham secara persial terhadap harga saham
2). Dari hasil analisis juga menunjukkan bahwa laba per saham
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap harga saham
.
5. Novianti (2005)
a. Judul :
“Analisis Pengaruh Pemecahan Saham Dan Faktor Lain
Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Yang Go Publik
Di Bursa Efek Jakarta ”
b. Rumusan Masalah :
1). Apakah pemecahan saham, laba per saham dan deviden per
saham secara simultan dapat mempengaruhi perubahan harga
saham pada perusahaan yang go public di bursa efek Jakarta ?
2). Apakah pemecahan saham, laba per saham dan deviden per
saham secara persial dapat mempengaruhi perubahan harga
saham pada perusahaan yang go public di bursa efek Jakarta ?
c. Kesimpulan
1). Adanya pengaruh secara simultan pemecahan saham, laba per
saham dan deviden per saham terhadap perubahan harga saham
pada perusahaan yang go pablik di bursa efek Jakarta.
2). Ada pengaruh persial antara pemecahan saham, laba per saham
dan deviden per saham terhadap perubahan harga saham pada
perusahaan yang melakukan stock split di bursa efek Jakarta.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pasar Modal
2.2.1.1. Penger tian Pasar Modal
Pasar modal merupakan salah satu

wahana yang dapat

dimanfaatkan untuk memobilisasi dana, baik dari dalam maupun dari luar
negeri. Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana bagi
perusahaan.
Menurut Jogiyanto (2000: 11) pasar modal adalah merupakan
tempat bertemunya antara pembeli dan penjual sebagai resiko untung dan
rugi. Sedangkan menurut Tandelilin (2001: 11) pasar modal adalah
tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,
selanjutnya Sunariyah (2003 : 4) membagi dua definisi mengenai pasar
modal :
1. Secara umum
Pasar modal adalah suatu tempat keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank – bank komersial dan semua
lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat – surat
berharga yang beredar.
2. Dalam arti sempit
Pasar modal adalah merupakan suatu pasar yang disiapkan
guna memperdagangkan saham – saham, obligasi – obligasi dan jenis
surat berharga lainya dengan memakai jasa para perantara pedagang
efek.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Berdasarkan beberapa pengertian pasar modal diatas, dapat
disimpulkan

bahwa

pasar

modal

merupakan

sarana

untuk

mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan modal (pemodal),
dengan pihak yang membutuhkan dana (emiten) dalam rangka
perdagangan surat berharga jangka panjang.

2.2.1.2. Peranan Pasar Modal
Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara,
yang merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan,
pada dasarnya peranan tersebut mempunyai kesamaan antara satu negara
dengan negara lain.
Menurut Sunariyah (2003 : 5), peranan pasar modal dapat dilihat
dari 5 (lima) aspek berikut ini :
1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan pembeli
dengan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga
yang diperjual-belikan.
2. Pasar modal memberi kesempatan kepada para investor untuk
memperoleh hasil (return) yang diharapkan.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual
kembali saham yang dimiliki atau surat berharga lainnya.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu ekonomi.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga
bagi para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada
tersedianya informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.1.3. Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh investor, emiten,
pemerintah maupun lembaga penunjang. Menurut Sartono (2001 : 38 –
40) manfaat pasar modal ada 4 macam adalah sebagai berikut :
1. Manfaat pasar modal bagi investor, yaitu
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham
yang menjadi capital gain.
b. Sebagai pemegang saham investor memperoleh dividend an
sebagai pemegang obligasi investor memperoleh bunga tetap
setiap tahun.
c. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham,
mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) bila diadakan bagi pemegang obligasi.
d. Dapat mudah mengganti instrument investasi, misalnya dari
saham A ke saham B sehingga dapat menimbulkan keuntungan
atau mengurangi resiko.
e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrument
yang

mengurangi

resiko

secara

keseluruhan

dan

memeksimumkan keuntungan.
2. Manfaat pasar modal bagi emiten, yaitu :
a. Jumlah dana yang dihimpun bisa berjumlah besar.
b. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana
selesai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

c. Tidak ada “convement” sehingga manajemen dapat lebih bebas
dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan. Yang
dimaksud dengan convement adalah persyaratan yang dimuat
dalam akad kredit. Akad tersebut dirancang agar dapat
melindungi pemberi pinjaman dengan memasukkan hal – hal
seperti pembatasan jumlah hutang, pembatasan pembagian
deviden, rasio aktiva lancar dan persyratan serupa lainnya.
d. Solvabilitas atau kemampuan perusahaan membayar semua
hutang – hutang perusahaan tinggi, sehingga memperbaiki citra
perusahaan.
e. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
f.

Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga
nominal perusahaan.

g. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko
tinggi.
h. Tidak ada beban financial yang tetap, jangka waktu penggunaan
dana tidak terbatas.
i.

Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.

j.

Profesionalisme dalam manajemen meningkat.

3. Manfaat pasar modal bagi pemerintah, yaitu:
a. Sebagai pendorong laju pembangunan.
b. Untuk mendorong investasi.
c. Pencipta lapangan kerja.
d. Sebagai sumber pembiayaan BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) sehingga tidak lagi tergantung pada subsidi pemerintah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

4. Manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang, yaitu h:
a. Menuju kearah professional didalam memberikan pelayanan
sesuai dengan bidang tugas masing – masing.
b. Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel (cabang).
c. Semakin bervariasinya jenis lembaga penunjang.
d. Likuiditas efek semakin tinggi.

2.2.2. Saham
2.2.2.1. Penger tian Saham
Saham merupakan bagian dari salah satu efek atau surat berharga
yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) yang dapat diperjualbelikan atau diperdagangkan di pasar
modal. Menurut Sunariyah (2003 : 28) saham atau stock adalah surat
bukti atau tanda kepemilikan bagian modal dari suatu Perseroan Terbatas.
Sedangkan menurut Harianto (2002 : 66) saham merupakan surat bukti
pemilik bagian modal atau tanda penyertaan modal pada perseroan
terbatas yang memberikan hak atas deviden dan lain-lain menurut besar
kecil modal disetor.
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan terhadap
suatu perusahaan.

2.2.2.2. J enis-J enis Saham
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat digolongkan
berdasarkan atas perbedaan hak dari pemegang saham perusahaan yang
bersangkutan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Menurut Sitompul (2001 : 4-8) jenis–jenis saham berdasarkan
tingkatannya dalam perdagangan saham dapat dibedakan, menjadi yaitu
atas:
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih klaim maka saham
terbagi atas:
a

Saham biasa (common size)
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior
terhadap pembagian deviden dan atas harta kekayaan perusahaan
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

b

Saham preferen (preferred stocks)
Merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan
(seperti bunga obligasi) tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil
seperti yang dikehendaki investor.

2. Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas:
a

Saham atas unjuk (bearer stocks)
Artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar
mudah dipindahtangankan dari satu investor lainnya. Secara
hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dia-lah
diakui sebagai pemiliknya dan berhak ikut hadir dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS)

b

Sahan atas nama (registered stocks)
Merupakan saham yang tertulis jelas siapa nama pemiliknya,
dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Ditinjau dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan
atas:
a

Blue chip stocks
Blue chip stocks yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang
memiliki reputasi tinggi, memiliki leader di industri sejenis,
memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar
deviden.

b

Income stocks
Income stocks yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki
kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata
deviden yang dibayarkan sebelumnya.

c

Growth stocker (well-known)
Growth stocker (well-known) yaitu saham-saham dari emiten
yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai
leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain
itu terdapat juga growth stock (lesser-known), yaitu saham dari
emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki
ciri growth stocks. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan
kurang populer dikalangan emiten.

d

Spektakuler stocks
Spektakuler stocks yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa
secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,
akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di
masa mendatang meskipun belum pasti.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

e

Counter cycilical stocks
Counter cycilical stocks yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh
kondisi ekonomi mikro maupun situasi bisnis secara umum, pada
saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana
emitennya mampu memberikan penghasilan yang tinggi pada
masa resesi. Emiten seperti biasanya bergerak dalam produk
yang selalu dibutuhkan oleh mayarakat seperti misalnya
consumer goods.

2.2.2.3. Harga Saham
Pasar modal atau Bursa Efek merupakan suatu tempat dimana
terjadi tawar menawar atas harga suatu efek atau saham suatu perusahaan,
maka harga yang terjadi dipasar modal tersebutlah yang disebut harga
pasar saham atau kurs saham. Menurut Usman (2001 : 126) Harga pasar
saham dapat diartikan sebagai harga pasar yaitu harga pasar yang berlaku
dipasar pada saat itu dan dipengaruhi oleh pemerintah dan penawaran
yang secara fundamental ditentukan oleh aktiva yang memilikinya
Sedangkan harga saham menurut Widoatmodjo (2001 : 43) adalah nilai
dari kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan.
Widiatmodjo (2001 : 45-46) mengemukakan pendapatnya tentang
harga saham diantaranya :
1. Harga Nominal
Harga ini merupakan harga yang ditetapkan oleh emiten, untuk
menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Harga Perdana
Harga ini merupakan harga sebelum saham tersebut dicatatkan
dibursa efek dan merupakan harga jual pertama kali saham
dipasarkan.
3. Harga Pasar Saham
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari penjamin emisi
kepada investor, maka harga pasar saham adalah harga jual yang
terjadi atas tawar menawar suatu efek atau saham yang terjadi dipasar
modal.
4. Harga Pembukaan
Setelah saham dicatatkan di bursa, saham ini akan diperdagangkan
setiap hari. Kalau harga pasar adalah besarnya nilai rupiah yang
disepakati oleh penjual dan pembeli saat transaksi, maka harga
pembukaan adalah harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada
saat jam bursa dibuka.
5. Harga Penutupan
Harga penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual atau
pembeli pada saat akhir hari bursa.
6. Harga Tertinggi
Transaksi atas suatu saham tidak hanya terjadi sekali atau dua kali
dalam satu hari bursa, tetapi bisa berkali – kali dan tidak terjadi pada
harga yang sama. Bisa saja pada awal hari bursa, harga suatu saham
mencapai harga yang tertinggi, kemudian terus menurun pada akhir
bursa atau sebaliknya. Harga yang paling tinggi pada satu hari bursa
inilah yang dimaksud dengan harga tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

7. Harga Rendah
Harga ini adalah lawan dari harga tertinggi.
8. Harga Rata – rata
Harga rata – rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan
terendah. Mengetahui ketiga harga ini (harga tertinggi, harga terendah
dan harga rata) cukup penting, sebab dari sini dapat diketahui
seberapa jauh kekuatan dan kelemahan suatu saham dalam satu hari
kerja, satu bulan bursa atau satu tahun bursa.
Dalam penelitian ini harga saham yang digunakan adalah harga
saham penutupan (Closing Price) pada saat perusahaan melakukan
pemecahan saham (Stock Split)

2.2.3. Volume Per dagangan Saham
Menurut Bamber dan Cheon (1995) dalam Jugiyanto (2000 : 203)
Volume perdagangan saham merupakan petunjuk mengenai kekuatan atau
kelemahan pasar. Konsep ini menganggap bahwa kenaikan atau penurunan
pergerakan pasar saham yang disertai dengan volume perdagangan yang
besar merupakan tanda kekuatan pasar, sedang jika tidak disertai dengan
volume yang relatif besar merupakan tanda pasar yang lemah.
Volume perdagangan saham merupakan jumlah lembar saham yang
ditransaksikan

oleh para

investor

diperdagangan

saham.

Volume

permintaan saham dari perusahaan adalah jumlah transaksi – transaksi dari
permintaan saham tiap perusahaan pada hari yang sama di perdagangan
saham. Perubahan permintaan saham mempunyai pengaruh terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

volume perdagangan saham, karena perkembagan pasar modal terutama di
pasar sekunder tidak lepas dari peran para investor. Semakin banyak para
investor menginvestasikan modalnya pada saham akan menjadikan saham –
saham yang diperdagangkan semakin likuid. Dengan begitu akan
mengundang banyak investor untuk menginvestasikan modalnya dalam
bentuk saham. (Sudana dan pradityo 1999 : 31).
Menurut Ying (1966) dalam Bandi dan Hartono (2000 : 206) harga
saham dan volume perdagangan saham merupakan produk bersama dari
mekanisme pasar tunggal. Ketika volume perdagangan kecil terus menerus
maka harga saham akan turun, begitu juga sebaliknya ketika volume
perdagangan besar terus menerus maka harga saham akan naik.
Secara teoritas setelah stock split, volume perdagangan saham akan
naik dikarenakan volume perdagangan atau volume saham meningkat
seiring dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar yang berarti akan
meningkatnya tingkat likuiditas perusahaan, karena likuiditas merupakan
sebagai motivasi pemecahan saham. (Bandi dan Hartono, 2000 : 206)

2.2.4. Likuiditas Saham
Menurut Jogiyanto, (2000 : 57) Likuiditas saham adalah merupakan
ukuran mudah atau sukarnya suatu saham dipasarkan. Saham yang mudah
diperjualbelikan dalam jangka waktu yang relatif singkat akan diminati oleh
banyak orang. Agar mudah untuk diperjualbelikan, tentu saja saham
tersebut harus mempunyai daya tarik tersendiri, misalnya harga yang murah
dan biaya komisi untuk transaksi jual beli yang relatif kecil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Menurut Fatmawati dan Asri (1999 : 106) menyatakan bahwa
manajemen perusahaan berkeinginan untuk meningkatkan likuiditas saham.
Hal ini didukung dengan adanya pandangan bahwa perusahaan yang
melakukan stock split akan menambah daya tarik investor akibat penurunan
harga saham pada stock split. Kondisi ini menyebabkan semakin
bertambahnya jumlah saham yang diperdagangakan dan juga jumlah
pemegang saham. Peningkatan pada kedua variabel tersebut dapat
mempengaruhi

likuiditas

saham

setelah

stock

split

yaitu

meningkat.menjamin likuiditas efek. Karena, investor dapat membeli
kembali sekuritas untuk mendapatkan uang tunai. Sedangkan dari sudut
pandang perusahan, pasar sekunder merupakan wadah untuk menghimpun
para investor, baik investor lembaga maupun perorangan. Jika pasar
sekunder tidak cukup likuid, maka tentunya investor tidak akan membeli
efek – efek pasar perdana.
Surat berharga atau efek yang telah dijual di pasar perdana
selanjutnya akan dijual di pasar sekunder. Sebab apabila ditinjau dari sudut
investor, pasar sekunder dapat menjamin likuiditas efek. Karena, investor
dapat membeli kembali sekuritas untuk mendapatkan uang tunai.
Sedangkan dari sudut pandang perusahan, pasar sekunder merupakan
wadah untuk menghimpun para investor, baik investor lembaga maupun
perorangan. Jika pasar sekunder tidak cukup likuid, maka tentunya investor
tidak akan membeli efek – efek pasar perdana. (Pandji dan Piji, 2003 : 26)
Menurut Sudana dan Pradityo (1999 : 32) dalam hal instrument
keuangan, mudah dipasarkannya saham diukur dengan dapatnya dijual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

sejumlah besar surat – surat berharga tersebut dalam waktu yang singkat
dengan pengorbanan harga yang kecil. Semakin mudah surat berharga
dipasarkan, semakin tinggi kemampuan untuk melakukan transaksi besar
dengan harga yang dikehendaki. Secara umum, semakin sukarnya surat –
surat berharga dipasarkan, semakin besar hasil (return) yang diperlukan
untuk menarik investor.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sampai saat
ini belum ada suatu standart mengenai likuiditas saham di pasar modal
Namun secara umum, likuiditas saham ditentukan oleh frekuensi saham
yang bersangkutan. Namun demikian, meskipun volume dan nilai transaksi
dipenga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

2 21 39

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 122

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 5 3

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 1 22

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21