APLIKASI PENENTUAN HAMA TANAMAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD CHAINING”.

APLIKASI PENENTUAN HAMA TANAMAN BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN METODE
”FORWARD CHAINING”

SKRIPSI

Disusun oleh :

DENNY PRAWIDIANTO
NPM. 0834010085

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"
J AWA TIMUR SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN


RANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HAMA
TANAMAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE ”FORWARD CHAINING”
Disusun Oleh :

DENNY PRAWIDIDANTO
NPM. 0834010085

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang VI Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

IR. PURNOMO EDI SASONGKO
NPT.196507311992032001

Budi Nugroho S,Kom

NPT. 380060502051

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir Ni Ketut Sari, MT
NPT.196507311992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
RANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HAMA
TANAMAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE ”FORWARD CHAINING”
Disusun Oleh :

DENNY PRAWIDIANTO

NPM. 0834010085
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 15 J uni 2012
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Ir. Purnomo Edi Sasongko
NPT.196507311992032001
2.

2.

Budi Nugroho S,Kom

NPT. 380060502051
3.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1002

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :

Nama

: DENNY PRAWIDIANTO

NPM

: 0834010085

Jurusan

: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang VI, TA 2011/2012 dengan judul:

RANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HAMA TANAMAN
BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ”FORWARD
CHAINING”
Surabaya,20 Juni 2012
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:


1)

{

}

2)

{

}

3)

{

}

Mengetahui,

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Ir Purnomo Edi Sasongko
NPT. 196507311992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Budi Nugroho,Kom
NPT. 380060502051

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas
terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur dan juga merangkap sebagai Pembimbing Utama yang
telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati Serta bersedia
meluangkan

waktu

untuk

membimbing

dan

membantu

hingga


terselesaikannya Skripsi ini.
5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur dan

juga merangkap sebagai

Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan,
bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga
terselesaikannya Skripsi ini.
6. Keluarga tercinta, terutama Bapak Ibuku tersayang, terima kasih atas semua
doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan
Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga
penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv


7. Terimakasih buat teman seperjuangan sekaligus partner yang baik, Mick,
Agit, Rizal, Jefa, dan Dwiky yang telah berjuang bersama sampai akhir.
8. Raden ajeng riana, pacarku terimakasih telah memberikanku banyak motivasi
dan dukungan.
9. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.
Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga
Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ APLIKASI PENENTUAN HAMA
TANAMAN BERBASIS BEWSITE MENGGUNAKAN METODE FORWARD

CHAINING ” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun,
penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 2012

(Penyusun)

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................

2

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................

2

1.4. Tujuan ………....................................................................................... 3
1.5. Manfaat ..................................................................................................

3

1.6. Metodologi Penelitian ............................................................................

4

1.7. Sistematika Penulisan.............................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

6

2.1 Tanaman Tomat ....................................................................................

6

2.1.1 Sejarah Tanaman Tomat ............................................................. .. 7
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Tomat .......................................................

8

2.1.3 Karakteristik Tanaman Tomat ……………………………………. 9
2.1.4 Manfaat / khasiat tomat…………………………………………….10
2.2. Hama Tanaman Tomat .......................................................................... 11
2.2.1

Macam Hama Tomat .................................................................. ..11

2.3. Penegendalian dan Pemberantasan Hama Tanaman Tomat ..................... 12
2.4. Dasar Teori Sistem Pakar ...................................................................... 14

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

2.4.1 Kecerdasan Buatan .................................................................... 14
2.4.2 Definisi Sistem Pakar.................................................................. 15
2.4.3 Konsep Dasar Sistem Pakar ........................................................ 16
2.4.4 Tujuan Sistem Pakar …………………………………………….. 17
2.4.5 Cara Kerja Sistem Pakar …………………………………………. 18
2.4.6 Ciri-ciri Sistem Pakar …………………………………………….. 20
2.4.7 Kategori Sistem Pakar ……………………………………………. 21
2.4.8 Metode Forward Chaining ………………………………………. 22
2.4.9 Block Diagram …………………………………………………... 22
2.5. Dasar Teori Program …………………………………………………….. 23

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ................................. 19
3.1 Analisa Sistem ...................................................................................... 19
3.2 Perancangan Sistem .............................................................................. 19
3.2.1 Perancangan Block Diagram ......................................................... 20
3.2.2 Perancangan Depedency Diagram ................................................. 20
3.2.3 Decision Table .............................................................................. 22
3.2.4 Perancangan Reduksi ……………………………………………… 23
3.2.5 Perancangan Rule Base ……………………………………………. 33
3.2.6 Rule Base Pada Hama Tanaman Tomat …………………………... 23
3.3 Perancangan Proses ............................................................................... 21
3.3.1 Perancangan Proses Sistem Pakar Secara Offline ........................... 26
3.4 Desain Interface .................................................................................... 36
3.4.1 Diagram Berjenjang ..................................................................... . 38
3.4.2 Konteks diagram .......................................................................... . 39
3.4.3 DFD level 0 .................................................................................. 39
3.4.4 DFD level 1 Data Admin …………………....................................42
3.4.5 DFD level 1 Data Aturan ………………………………………….. 42
3.4.6 DFD level 1 Konsultasi ……………………………………………. 43
3.5 Perancangan Database ........................................................................... 44
3.5.1 Conceptual Data Model ................................................................ 45
3.5.2 Phsyical Data Model .................................................................... . 46

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

3.6 Perancangan Tabel ................................................................................. 46
3.6.1 Tabel User .................................................................................... 47
3.6.2 Tabel ............................................................................................ 48
3.6.3 Tabel Gejala

…………………………………………………….. 49

3.6.4 Tabel Penyebab…………………………………………………….. 49
3.6.5 Tabel Solusi ……………………………………………………….. 49
3.6.6 Tabel Basis aturan ………………………………………………… 50

BAB IV IMPLEMENTASI .......................................................................... 50
4.1 Spesifikasi Sistem ................................................................................. 50
4.2 Implementasi Desain Antarmuka .......................................................... 51
4.3 Implementasi Desain Antarmuka User .................................................. 52
4.3.1 User Beranda .................................................................... 52
4.3.2 User Konsultasi ................................................................. 53
4.3.3 User ubah password .......................................................... 55
4.3.4 Pakar Beranda ................................................................... 56
4.4

Implementasi Desain Antarmuka Admin ............................................. 56
4.4.1 Pakar Beranda ................................................................... 56
4.4.2 Pakar Tambah Hama ......................................................... 57
4.4.3 Pakar Tambah Gejala ........................................................ 57
4.4.4 Pakar Tambah Penyebab ................................................... 57
4.4.5 Pakar Tambah Solusi ……………………………………..... 59
4.4.6 Basis Aturan ………………………………………………….61

BAB V UJI COBA SISTEM DAN ANALISA SISTEM ............................... 61
5.1. Skenario Uji Coba ................................................................................ 61
5.2. Pelaksanaan Uji Coba ........................................................................... 62
5.2.1 Uji Coba Menampilkan Halaman Menu / Beranda .................... 62
5.2.2 Uji Coba Login Admin dan User ............................................... 63
5.2.3 Uji Coba Menu Pendaftaran User .............................................. 64
5.2.4 Uji Coba Menu Penambahan Gejala ......................................... 64
5.2.5 Uji Coba Menu Hapus Gejala .................................................. 66

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

5.2.6 Uji Coba Menu Tambah Basis Aturan ...................................... 66
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 69
6.1. Kesimpulan ......................................................................................... 69
6.2. Saran ................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 85

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

JUDUL

: RANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HAMA

TANAMAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE ”FORWARD CHAINING”
PENYUSUN
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II

: DENNY PRAWIDIANTO
: Ir. Pur nomo Edi Sasongko
: Sunar to S,Kom.

ABSTRAK
Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia, selama manusia
hidup, selama itu pula pertanian tetap akan nada. Hal itu disebabkan karena
makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok selain udara dan air,
makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap tahun kebutuhan akan
makanan semakin meningkat karena populasi manusia terus bertambah. Pada
penelitian ini dirancang suatu sistem berbasis website yang dimaksudkan untuk
membantu petani dalam mendiagnosa hama tanaman.
Perancangan aplikasi ini meliputi hal teknis seperti membuat database baru,
pencarian hama tanaman yang menyerang, gejala yang di timbulkan oleh hama.
Dalam aplikasi ini terdapat menu konsultasi untuk mendiagnosa hama tanaman
tomat.Aplikasi diagnosa hama ini di bangun menggunakan software PHP dengan
database MySQL untuk mempermudah orang lain guna pengembangan aplikasi
pembelajaran ini agar menjadi lebih menarik.
Dengan aplikasi tersebut, diharapkan bisa bermanfaat untuk pakar, petani atau
orang awam bahakan siswa tingkat SMU sebagai pembelajaran dini.

Kata kunci : PHP, MySQL, APLIKASI PENENTUAN HAMA TOMAT

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia,
selama manusia hidup, selama itu pula pertanian tetap akan nada. Hal itu
disebabkan karena makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok
selain udara dan air, makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap
tahun kebutuhan akan makanan semakin meningkat karena populasi manusia
terus bertambah. Tanaman dapat diserang berbagai macam hama, hama
tersebut dapat diketahui dari gejala gejala yang ditimbulkan, akan tetapi untuk
mengetahui secara tepat jenis hama yang menyerang tanaman tersebut
memerlukan seorang pakar/ahli pertanian.
Sedangkan jumlah pakar pertanian terbatas dan tidak dapat mengatasi
permasalahan petani.dalam waktu bersamaan, sehingga diperlukan suatu
sistem yang mempunyai kemampuan seperti seorang pakar, yang mana
didalam sistem ini berisi pengetahuan keahlian seorang pakar pertanian
mengenai penyakit dan gejala tanaman. Pada penelitian ini dirancang suatu
sistem berbasis website yang dimaksudkan untuk membantu petani dalam
mendiagnosa hama tanaman. Sistem diagnosa hama tanaman berbasis website
telah dikembangkan dan mempunyai keunggulan dalam kemudahan akses dan
kemudahan pemakaian. Dengan fitur yang berbasis website yang dimiliki,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sistem diagnosa hama tanaman yang telah dibangun dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk diagnosa hama tanaman dan dapat diakses oleh petani
dimanapun juga untuk mengatasi persoalan keterbatasan jumlah pakar
pertanian dalam membantu petani mendiagnosa hama suatu tanaman.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan adanya permasalahan yang dijabarkan, maka rumusan masalah

yang didapat antara lain :
1.

Bagaimana membuat Sistem berbasis websit dengan menggunakan metode
forward chaining ?

2. Bagaimana rancangan sistem untuk mendiagnosa hama suatu tanaman.

1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari permasalahan di atas antara lain :

a.

Sistem tidak mencakup semua jenis tanaman hanya mewakili sebagian
tanaman saja. Dan pada aplikasi ini menggunakan tanaman tomat sebagai
pembahasan.

b.

Hanya ada satu hama yang teridentifikasi.

c.

Pembuatan aplikasi ini berdasar referensi dari suatu buku.

d.

Sistem ini dapat diakses oleh dua user yaitu admin dan pemakai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1.4

Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan Rancangan Aplikasi Penentuan
Hama Tanaman Berbasis Web adalah sebagai berikut :

a.

Membantu mendeteksi hama tanaman tomat tanpa bertatap muka dengan
orang yang ahli di bidangnya atau seorang pakar.

b.

Mempermudah petani tomat dan orang awam dalam melakukan pengendalian
setelah mengetahui adanya hama tanpa menunggu atau pergi ke seorang ahli
atau seorang pakar.

c.

Membuat desain sistem pakar untuk mengidentifikasi hama tanaman tomat.

d.

Memberi pengetahuan yang lebih luas mengenai hama yang ada pada tanaman
tomat dan cara pengendaliannya.

1.5

Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :
a.

Bagi pakar
Dapat menyederhanakan sistem tanya jawab tanpa melalui tatap muka dengan
sistem komputerisasi dan juga dapat meningkatkan ketelitian.

b.

Bagi orang awam atau petani (User)
1) Menyediakan aplikasi berbasis web untuk mendiagnosis hama tanaman
secara tepat dan cepat. dengan tampilan yang menarik dan mudah untuk di
pahami oleh masyarakat awam.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

2) User khususnya anggota kelompok tani tinggal memilih kriteria gejala
gejala hama yang telah ada, dengan cara mengklik gejala tersebut, tanpa
harus menginputkan banyak data secara manual.
3) Aplikasi berbasis web ini dapat diakses untuk semua kalangan mulai dari
petani, atau masyarakat umum lainnya, bahkan siswa SLTA sebagai
pembelajaran dini.

1.6

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.

Metode Literatur :
Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara riset
keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.

b.

Pengumpulan dan Analisa Data :
pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, identifikasi dan
klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dilakukan
analisa data yaitu menganalisa gejala gejala apa saja yang timbul pada
tanaman tomat. Jika tanaman tersebut terkena serangan hama maka akan di
tentukan suatu pengendalian yang tepat terhadap gejala gejala tersebut.

c.

Perancangan Sistem
Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat, yaitu suatu
pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

cara menggolongkan hama tanaman tomat. Kemudian pada perancangan
sistem akan dilakukan suatu sistem yang baku untuk rule base, knowledge
base dan metode yang akan dipakai dalam pencarian solusi yang tepat untuk
mengatasi hama dan penyakit yang sesuai dengan gejala gejala yang
disebutkan.
d.

Pembuatan program
Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan
sistem yan sesuai dengan kebutuhan.

e.

Uji coba program
Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem,
desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran
dari uji coba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari
program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera di perbaiki.

f.

Pembuatan kesimpulan
Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga program
ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1.7

Sistematik Penulisan
Adapun Sistematika Tugas Akhir ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasan-penjelasan
yang dibutuhkan dalam Rancangan aplikasi Hama Tanaman Hortikultura
Berbasis Web.
BAB III : ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisa dan perancangan sistem dalam
pembuatan Tugas Akhir Rancangan aplikasi Hama Tanaman Hortikultura
Berbasis Web.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Bab ini berisi penjelasan hasil Tugas Akhir dan pembahasan
Rancangan aplikasi Hama Tanaman Hortikultura Berbasis Web.
BAB V : UJ I COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi pengujian program Tugas Akhir.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan
isi dari laporan serta saran yang disampaikan penulis terkait pengembangan
aplikasi yang ada menjadi aplikasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
digunakan dalam pembutan laporan ini.
LAMPIRAN
Bab ini berisi tentang keseluruhan konfigurasi pada pembuatan aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Tanaman Tomat

2.1.1 Sejarah Tanaman Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah
tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari
Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat
tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl (dieja: /tɔ .matɬ /).Tomat
berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan,
atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan,
sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur.
Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m,
bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada bukubukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak
berseling, bentuknya bundar telursampai memanjang, ujung runcing, pangkal
membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya
bergerigi, panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul
dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya
kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam
bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih,

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

warnanya kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus
tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda
bisa disayur.
Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar,
berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah.
Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal
sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar
kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau
dalam hidangan selada.

2.1.2 Klasifikasi Tanaman Tomat
Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman yang secara
lengkap diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut:
1. Subdivisi : Angiospermae
2. Kelas : Dicotyledoneae
3. Ordo : Tubiflorae
4. Famili : Solanaceae
5. Genus : Lycopersicum
6. Spesies :Lycopersicum esculentum Mill (Redaksi Agromedia, 2007)

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.1.3

Karakteristik Tanaman Tomat

a.

Akar
Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan
akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping, tetapi dangkal.

b.

Batang
Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak
tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu tersebut
terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman berwama hijau. Pada ruas batang
mengalami penebalan dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek.
Selain itu batang tamanan tomat dapat bercabang dan diameter cabang lebih
besar jika dibanding dengan jenis tanaman sayur lainya

c.

Daun
Daun tanaman tomat berbentuk oval bagian tepi daun bergerigi dan
membentuk celah-celah yang menyirip serta agak melengkung kedalam. Daun
berwama hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah sekitar
3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang
berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat tumbuh berselang-seling
atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.

d.

Bunga
Bunga tomat berukuran kecil, diameternya sekitar 2 cm dan berwama kuning
cerah, kelopak bunga berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

bagian terindah dari bunga tomat warnanya kuning cerah berjumlah 6 buah.
Bunga tomat merupakan bunga sempurna karena benang sari atau tepung sari
dan kepala putik atau kepala benang sari terbentuk pada bunga yang sama.

e.

Buah
Bentuk buah tomat bervariasi, tergantung varietasnya ada yang berbentuk
bulat, agak bulat, agak lonjong dan bulat telur (oval). Ukuran buahnya juga
bervariasi, yang paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang besar memiliki
berat 180 gram. Buah yang masih muda berwama hijau muda, bila telah
matang menjadi merah (Cahyono, 1998).

2.1.4

Manfaat / Khasiat Tomat
Adapun manfaat / khasiat tomat adalah :

a.

Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.

b.

Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.

c.

Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium.

d.

Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related
macular degeneration).

e.

Mengurangi resiko radang usus buntu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

f.

Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan
buang air besar.

g.

Menghilangkan jerawat.

h.

Mengobati diare.

i.

Meningkatkan jumlah sperma pada pria.

j.

Memulihkan fungsi lever

2.2

Hama Pada Tanaman Tomat

2.2.1 Macam Hama Tanaman Tomat
Berikut merupakan macam-macam hama pada tanaman tomat, terdiri dari
nama hama dan gejala- gejala yang terlihat ketika hama menyerang tanaman tomat,
sekaligus cara pengendalian dari hama tersebut, seperti pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Macam dan Gejala Serangan Hama Tanaman Tomat
No
1

Macam Hama
Ulat Tanah

Gejala
1.Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati.
2.Munculnya lubang yang tidak beraturan pada daun.

2

Ulat buah

1.Buahnya membusuk dan berlubang.
2.Buah yang sudah dilubangi berubah menjadi cacat dan
berwarna coklat.

3

Kutu daun / aphis
hijau

4

Lalat putih

1.Mengisap daun, daun keriput layu dan mati.
2.Daun melengkung kebawah dan menyempit seperti pita.
1.Munculnya bercak nekrotik pada daun akibat di isapnya cairan
sel

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.Daun mengecil dan menggulung keatas.

6

Lalat penggerek
daun

7

Ulat grayak

1.tanaman tomat tampak seperti terbakar
2.Daun gugur secara tiba-tiba

1.Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi.
2.Bercak putih menerawang pada daun.

8.

Thrips

1.Menghisap permukaan daun, daun menjadi berwarna putih
seperti perak.

9.

Tungau Merah

1.Daun tampak berbercak merah karat.
2.Tanaman menjadi kerdil.

10.

Nematoda bisul

1.Akar membengkak

akar

11.

Siput

1.Akar dan daun penuh dengan bekas gigitan bergerigi.

(Gastropoda)

2.3 Pengendalian dan Pember antasan Hama Tanaman Tomat
Berikut merupakan macam-macam hama pada tanaman tomat dan cara
pengendaliannya, disini dijelaskan bagaimana cara menanggulangi atau
mengendalikan hama seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Macam pengendalian dan pemberantasan hama tanaman tomat.
NO
Macam Hama
1.
Ulat Tanah

Pengendalian
1.Dengan pembersihan lahan, menabur insektisida

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Furadan 3G di dekat
pangkal pohon at au secara mekanis dengan m embunuh
ulat sat u persatu.
2.Dilakukan pergiliran tanaman. Tanaman yang ditanam

hendaknya yang tidak disukai oleh hama, misalnya ubi
kayu.

2.

Ulat buah

1.Dengan

menyemprotkan

pestisida

nabati

atau

insektisida sistemik sejak berumur satu minggu

3.

Kutu daun / aphis hijau

1.Populasinya tinggi, tetapi biasanya dapat
dikendalikan oleh musuh alaminya berupa larwa lalat,
atau lembing macan.

4.

Lalat putih

1.Cara mekanis dengan mencabut dan membakar tanaman
yang terserang.
2.Gunakan

insektisida

dan

akarisida

untuk

memberantasnya

5.

Rayap

1.Penaburan insektisida berbahan aktif karbofuran pada
bedengan. Lakukan juga fumigasi dengan memakai
basamid G sebelum
pemasangan mulsa plastik.

6.

Lalat penggerek daun

1. Secara mekanis yakni dengan memusanakan tanamn
tomat yang terserang, memasang perangkap dan
melakukan pencegahan mulsa plastic hitam perak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

7.

Ulat grayak

1.Secara mekanis adalah dengan mengumpulkan dan
memusnahkan ulat grayak yang tertangkap

8.

Thrips

1.Melakukan penyiraman tanaman tomat dengan jumlah
yang cukup
2.Dengan penyemprotan pestisida.

9.

Tungau merah

1.Penyiangan secara rutin.
2.Dengan penyemprotan pestisida

10.

Nematoda bisul akar

1.Mencabut dan membakarnya agar tidak menular ke
tanaman yang sehat

11.

Siput (Gastropoda)

1.Menangkap langsung siput ketika tengah beraksi di
malam hari dan dijadikan pakan itik.

2.4

Dasar Teori Sistem Pakar

2.4.1 Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan AI (Artificial Inteligence)
adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu
seperti yang dilakukan oleh manusia. (Minsky, 1989). Definisi lain diungkapkan oleh
H. A. Simon (1987). Kecerdasan buatan (Artificial Inteligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk
melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Rich and Knight (1991) mendefinisikan Kecerdasan buatan sebagai sebuah
studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini
dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Sementara ensiklopedia Britannica mendefinisikan Kecerdasan buatan
sebagai cabang dari ilmu komputer yang dalam mempresentasikanpengetahuan lebih
banyak menggunakan bentuk simbol-simbol dari pada bilangan, dan memproses
informasi berdasarkan sejumlah aturan.

2.4.2 Definisi Sistem Pakar (Ekspert System)
System pakar adalah salah satu cabang AI yang membuat penggunaan secara
luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang
pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai knowledge atau kemampuan
khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang
dimilikinya. Ketika system pakar dikembangkan pertama kali pada tahun 70-an
system pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Namun demikian sekarang ini
istilah system pakar sudah digunakanuntuk berbagai maam system yang
menggunakan teknologi sistem pakar itu. Teknologi sistm pakar ini meliputi bahasa
sistem pakar, program dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu
pengembangan dan pembuatan system pakar (Arhami, 2005).
Sistem pakar dapat berarti pula suatu sistem yang bekerja atau beroperasi
seperti otak manusia. System ini dapat mengambil keputusan layaknya seoang pakar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

yang mengambil keputusan. Sistem ini bekerja dengan langkah-langkah kerja sebagai
berikut:
a.

Akusisi pengetahuan

b.

Mengidentifikasikan object-atribute value

c.

Penetapan basis pengetahuan

d.

Perancangan basis data

e.

Formulasi system pakar

f.

Perancangan dan pengembangan perangkat lunak

g.

Uji validasi sistem.

2.4.3. Konsep Dasar Sistem Pakar
Adapaun konsep dasar Sistem Pakar adalah sebagai berikut:
a. Keahlian (expertise)
b. Pakar (expert)
c. Pengalihan keahlian (transferring expertise)
d. Infernsi (inferencing)
e. Aturan (rules)
f. Kemampuan menjelaskan (explanation capability)

2.4.4 Tujuan Sistem Pakar
Tujuan utama sistem pakar adalah meniru kemampuan seseoarang
beberapa pakar dalam bidang-bidang pengetahuan tertentu untuk memecahkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

masalah dalam bidangnya. Misalnya sistem pakar dalam bidang pertanian untuk
masalah hama tanaman, dapat meniru kemampuan seseorang insinyur pertanian untuk
menganalisa suatu hama tanaman.

2.4.5 Cara Kerja Sistem Pakar
Pada umumnya cara kerja sistem pakar adalah sebagai berikut:
a. User Interface
User Interface adalah bagian penghubung antara program system pakar
dengan pemakai. Pada bagian ini terjadi dialog antara pemakai dengan
program yang dibuat. Program akan mengajukan pertanyaan berbentuk “ ya
atau tidak “ (yes or no question) atau berbentu menu pilihan dan juga akan
menarik suatu kesimpulan dai hasil jawaban yang diberikan oleh pemakai atas
setiap setiap pertanyaan yang diberikan system pakar.
b. Mesin Inferensi
Mesin inferensi adalah bagian dari system pakar yang mendeduksi fakta fakta
baru dari fakta fakta yang telah ada dengan menggunakan kaidah kaidah yang
ada. Proses deduksi ini menyangkut perjodohan dan unifikasi, disamping itu
mesin inferensi juga mengontrol aliran tahapan inferensi. Dalam pengontrolan
ini mesin inferensi menentukan kaidah mana yang di uji terlebih dahulu dan
apa yang dilakukan seandainya suatu kaidah sukses atau gagal.
Mesin inferensi / mengambil fakta yang ada dari basi kaidah atau basis data
statis dan memori yang bekerja/ basis data dinamis kemudian menggunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

untuk menguji kaidah kaidah selama proses unifikasi. Kaidah kaidah sukses
maka kaidah tersebut ditambahkan ke memori yang bekerja.
c. Basis pengetahuan
Basis pengetahuan merupakan inti program system pakar dimana pengetahuan
ini merupakan representasi pengetahuan dari sorang pakar. Basis pengetahuan
tersusun atas fakta yang berupa informasi tntang obyek dan kaidah yang
merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dai
fakta yang sudah diketahui.

user

User

M esin

Basis

int erf ace

inf erensi

penget ahua

Gambar 2.1 Cara Ker ja Sistem Pakar

2.4.6 Cir i-ciri Sistem Pakar
Pada umumnya ciri ciri dari system pakar adalah bersifat (Kusrini, 2006):
a. Terbatas pada bidang yang spesifik.
b. Dapat memberikan penalaran untuk memberikan data data yang tidak lengkap
atau pasti.
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang
dapat dipahami.
d. Berdasar pada rule atau kaidah tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
f. Outpunya bersifat nasihat atau anjuran.
g. Outputnya tergantung dari dialog dengan user.
h. Knowledge base dan inference engine terpisah.

2.4.7 Kategor i Sistm Pakar
Secara umum klasifikasi atau kategori sistem pakar yaitu (kusrini, 2006):
a. Interpretasi, yaitu membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data
mentah.
b. Pridiksi, yaitumemproyeksikan akibat akibat yang dimungkinkan dari siyuasi
situasi tertentu.
c. Diagnosis, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala
tertentu.
d. Desain , yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan denan kondisi awal tertentu.
e. Perencanaan , yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat
mencapai sejumlah tujuan denan kondisi awal tertentu.
f. Debugging dan repair menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk
mengatasi malfungsi.
g. Intruksi, yaitu mendeteksi dan defisiensi dalam pemahaman domain subyek.
h. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

i. Seleksi, yaitu mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan list
(kemungkinan).
j. Simulasi, yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen system.
k. Monitoring, yaitu membandingkan tingkah laku suatu system yang teramati
dengan tingkah laku yang diharapkan darinya.

2.4.8 Metode For war d Chaining
Metode forward chaining adalah suatu metode dari mesin inferensi untuk
memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu
kesimpulan. Dalam Forward Chaining, kaidah interpreter mencocokkan fakta atau
statement dalam pangkalan data dengan situasi yang dinyatakan dalam bagian sebelah
kiri atau kaidah if akan terlihat, (Arhami,2005)

2.4.9 Block Diagram
Block diagram merupakan susunan rule rule yang terdapat di dalam sebuah
bidang ilmu. Dengan block diagram di dalam system pakar maka dapat diketahui
urutan kerja system dalam mencari keputusan yang akan terlihat, seperti pada
Gambar 2.3.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Gambar 2.3 Block Diagram

2.5

Dasar Teor i Progr am

2.5.1 PHP (Per sonal Home Page)
PHP yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis website yang memiliki
kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah serverside embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML
biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan
hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.5.2

Alasan menggunakan PHP
1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda
(Windows, Linux, Unix, etc.).
2. PHP merupakan web scripting open source.
3. PHP mudah dipelajari.

2.5.3 Sintaks PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode
PHP dapat ditulis hampir disemua editor text seperti windows notepad, windows
wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan
kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh1.php) :



Cont oh Sederhana






Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Gambar 2.1 Hasil dari file contoh 1.php
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke
browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah
tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki
kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar
lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang
berisi kode HTML, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di
server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan . Blok
scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa
server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan . Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk
yang standar ().Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;).
Semikolon ini merupakan

separator yang digunakan untuk membedakan satu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

instruksi dengan instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar
baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar. (Anhar, 2010)

2.5.3 MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB,
yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal
bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat
MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Website untuk
client—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala
itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki
aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka
SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini
SQL”. Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang
tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan
dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat
maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah
mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui
bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil
Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL
tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2.5.4

Pengertian MYSQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang saling

berhubungan. Sebuah hubungan database dari data yang tersimpan pada tabel yang
terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini
menambah kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel tersebut dihubungkan oleh
hubungan yang sudah didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk
mengkombinasikan data dari beberapa tabel sesuai dengan keperluan.
MySQL adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya
program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja.
Semua orang bisa men-download MySQL dari Internet dan memakainya tanpa
membayar sepeser pun. Seseorang dapat mempelajari ‘Source Code‘ dan dapat
mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (General
Public License).
Beberapa Tipe data MySQL :

Gambar 2.2 Tipe Data MySQL

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.5.6

Kelebihan – kelebihan MySQL
Selain karena Open Source Program, MySQL juga memiliki

kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya,
seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
1. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti Linux, Windows, MacOS
dll.
2. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
3. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki
panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR,
TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe
ENUM.
4. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ), COUNT (DISTINCT), AVG ( ),
STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi
ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk
connect ke MySQL server.
7. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
8. Kita dapat menggabungkan beberapa tabel dari database yang berbeda dalam
query yang sama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

9. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat
jauh berbeda.
10.Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengijinkan ‘HostBased’ Verifikasi.

2.5.7

Konektivitas PHP – MySQL
Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan.

Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui
PHP. Dan untuk menjalankan perintah -perintah MySQL dari dalam script PHP
dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri. Yaitu :
1. MySQL_connect (namaserver,username,password) perintah ini digunakan untuk
melakukan koneksi ke database server. Fungsi ini menghasilkan suatu pengenal
link (link identifier) yang digunakan untuk perintah berikutnya.
2. MySQL_select_db printah ini digunakan untuk memilih database apa yang akan
diproses.
3. MySQL_query perintah ini digunakan untuk mengeksekusi perintah SQL yang ada
di parameter query. Fungsi ini akan menghasilkan suatu petunjuk ke hasil eksekusi
(result).
4. MySQL_num_rows (link result) perintah ini digunakan untuk menampilkan berapa
data yang akan dihasilkan dari eksekusi query (result).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

5. MySQL_fetch_row (link result) berfungsi untuk mengambil satu baris data dari
proses eksekusi query, perintah ini menghasilkan array yang dimulai dengan index
0.
6. MySQL_close (link identifier) berfungsi untuk menutup koneksi sesuai dengan link
identifiernya $hasil=MySQL_query(”select * from nama_tabel”). (Zaki, Ali, 2008)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisa Sistem
Setelah data terkumpul maka data tersebut belum berarti karena belum dapat

disimpulkan dan data tersebut masih perlu diolah sehingga data tersebut dapat
bermakna, sehingga hasil penelitian tersebut dapat disim