PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP KERJASAMA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AN-NISA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN METODE PROYEK DALAM

MENGEMBANGKAN SIKAP KERJASAMA ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI TK AN-NISA MEDAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH

WAN NOVA LISTIA

NIM. 1103313021

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Proyek Dalam Mengembangkan Sikap Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S Selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku Pembantu Dekan FIP UNIMED.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd Selaku Ketua Jurusan PLS FIP UNIMED. 5. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd Selaku Ketua Prodi PG-PAUD FIP UNIMED. 6. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S Selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Ibu Dra.Nasriah, M.Pd, dan Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan


(5)

iii

masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

8. Kepala Sekolah TK An-Nisa Medan, Ibu Dra. Hj Nasriah, M.Pd yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru pendamping Kelas B Matahari Ibu Asmawati dan teman-teman sesama guru di TK An-Nisa Medan (Winda Andasari, Cut Fenny Luciana, Agustini Maymunah dan Nurul Akmal) yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Prof. Dr. Yusnadi, M.S Selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.

10. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

11. Ibunda Almh. Wan Nur Azlah dan Ayahanda Alm. Datuk Muhammad Laily Noor yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, dorongan, motivasi, serta semangat kepada penulis walaupun beliau sudah tiada tetapi kasih sayang mereka tetap penulis rasakan dalam menyelesaikan perkuliahan di Unimed. Kepada abangnda Alm. Datuk Zul Azmi, abangnda Datuk Sofyan Azhar,SE/Istri, kakanda Wan Nurlia Hanum,SP, kakanda Wan Hera Yulinda, kakanda Almh. Wan Anita Sia,S.Pd, keponakan serta

seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan do’a, kasih sayang dan


(6)

iv

12. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD Konversi ’09 terutama Winda dan Fenny. Adik-adik PG-PAUD Konversi, PG-PAUD Reguler/ Ekstensi,dan PG-PAUD Pemko.

13. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini.

Medan, Juli 2013 Penulis

Wan Nova Listia NIM 1103313021


(7)

i

ABSTRAK

Wan Nova Listia, NIM 1103313021, Penerapan Metode Proyek Dalam Mengembangkan Sikap Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Di TK An-Nisa Medan Tahun Ajaran 2012/2013

Permasalahan pada penelitian ini adalah : (1) belum tampak adanya kerjasama antar anak dalam mengerjakan suatu tugas/pekerjaan di dalam kelompok, (2) metode pembelajaran yang selama ini diterapkan guru belum mencapai hasil yang maksimal, (3) perhatian guru kurang maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama anak, (4) kurangnya guru memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah dalam kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar. Salah satu cara untuk mengembangkan sikap kerjasama yaitu dengan metode proyek. Metode proyek juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk menggerakkan kemampuan kerjasama dengan sepenuh hati, dan meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan minat dalam memecahkan masalah tertentu secara efektif dan kreatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode proyek di TK An-Nisa Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah mengembangkan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa Medan TA 2012/2013. Subjek penelitian adalah anak kelas B Matahari yang berjumlah 13 orang.

Proses penelitian dilakukan melalui 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil analisa setelah diberikan tindakan I yaitu metode proyek dalam membuat hiasan dinding dan membuat market reboisasi, dari hasil observasi aktivitas anak di dapat 1 orang anak (8%) yang memiliki kriteria baik, sebanyak 8 orang anak (61%) yang memiliki kriteria cukup, sementara 4 orang anak (31%) memiliki kriteria kurang. Pada siklus ini kemampuan klasikal belum tercapai.

Hasil analisa pada siklus II dari 13 anak terdapat 12 orang anak (92%) yang memiliki kriteria baik, dan 1 orang anak (8%) yang memiliki kriteria cukup dan tidak ada anak yang memperoleh kriteria kurang. Pada siklus ini kemampuan klasikal anak sudah tercapai yaitu sebesar 92%. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa metode proyek dapat mengembangkan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa Medan.


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Sosial Emosional dan Kemandirian

Anak Usia 5-6 Tahun ... 15

3.1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Siklus I ... 31

3.2. Lembar Observasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak ... 34

3.3. Lembar Observasi Mengajar Guru ... 36

3.4. Interpretasi Sikap Kerjasama ... 37

3.5. Jadwal Penelitian ... 38

4.1. Gambaran Awal Perkembangan Sikap Kerjasama Anak ... 39

4.2. Rekapitulasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Sebelum Tindakan 40 4.3. Keadaan Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Pada Siklus I ... 44

4.4. Rekapitulasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Pada SIklus I… 45 4.5. Keadaan Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Pada Siklus II……. 50

4.6. Rekapitulasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Pada Siklus II .. 51

4.7 Rekapitulasi Jumlah AnakYang Mengalami Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Dari Awal, Siklus I dan SIklus II………. 52 4.8 Kondisi Sikap Kerjasama Anak Pada Awal, Siklus I dan Siklus II…. 53


(9)

ix

4.9 Rekapitulasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak Pada Gambaran Awal, Siklus I dan Siklus II……… . 54


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 30

4.1 Grafik Anak Yang Mengalami Perkembangan ... 52


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1 Lembar Observasi Perkembangan Sikap Kerjasama Anak ... 62

Lampiran 2 Lembar Observasi Mengajar Guru……….. 64

Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH) ... 65

Lampiran 4 Tabel Hasil Observasi Gambaran Awal ... 77

Lampiran 5 Tabel Hasil Observasi Siklus I ... 79

Lampiran 6 Tabel Hasil Observasi Siklus II ... 82

Lampiran 7 Tabel Hasil Observasi Mengajar Guru……… 85

Lampiran 8 Daftar Nama Anak Kelas B ... 87

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian………. . 88

Lampiran 10 Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM) ... 105

Lampiran 11 Contoh Lembar Observasi Setiap Anak ... 109

- Surat Izin Penelitian FIP-UNIMED


(12)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan metode proyek pada pembelajaran dapat mengembangkan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa Medan.

2. Perkembangan sikap kerjasama anak pada siklus I diperoleh sikap kerjasama anak masih rendah. Dari 13 anak, hanya 1 orang anak (8%) yang memiliki sikap kerjasama pada kriteria baik , sementara 8 orang anak (61%) masih pada kriteria cukup, dan 4 orang anak (31%) pada kriteria kurang. Nilai rata-rata sikap kerjasama anak yaitu 1,9. Pada siklus ini kemampuan klasikal belum tercapai karena kemampuan klasikal anak pada kriteria baik (2,6) lebih rendah dari 75% yaitu hanya 8%.

3. Pada siklus II terjadi perkembangan yang signifikan, anak yang memiliki sikap kerjasama pada kriteria baik ada 12 orang anak (92%), yang memiliki sikap kerjasama pada kriteria cukup ada 1 orang anak (8%). Nilai rata-rata perkembangan sikap kerjasama anak yaitu 2,8. Pada siklus ini kemampuan klasikal anak sudah tercapai yaitu sebesar 92%.


(13)

59 1.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Dalam kegiatan pembelajaran khususnya mengembangkan sikap

kerjasama anak diharapkan guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan metode proyek.

2. Untuk guru pendidikan anak usia dini diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran sehingga anak tidak merasakan kejenuhan saat pembelajaran, khusus untuk guru-guru di TK An-Nisa agar dapat menerapkan metode proyek sebagai salah satu metode pembelajaran di sekolah.

3. Kepada peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan mampu mempersiapkan penelitian dengan matang sehingga hasil penelitian yang didapatkan lebih baik lagi.


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia delapan tahun. Pendidikan anak usia dini harus berlandaskan pada kebutuhan anak, yang disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut di lingkungan di sekitarnya, sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikologis anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan serta dirancang untuk mengoptimalkan potensi anak.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pada Pasal 1 butir 14, “Pendidikan anak usia dini

didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi pembentukan sumberdaya manusia di masa mendatang (Abdulhak,2007:52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang nantinya akan menentukan kualitas sumberdaya manusia di suatu negara. Semakin berkualitas pendidikan anak di usia dininya, maka semakin berkualitas juga sumberdaya yang akan dihasilkan generasi selanjutnya. Hal ini disebabkan karena masa usia dini merupakan ajang


(15)

2

pembelajaran dan pembiasaan manusia dalam menghadapi tantangan hidup agar mampu bertahan dalam berbagai situasi.

Usia Taman Kanak-kanak (berkisar antara 4–6 tahun) merupakan usia yang berada pada tahap egosentris dimana anak masih sangat kental dengan keakuannya. Anak yang masih berada pada tahap ini sangat sulit untuk diajak berbagi dengan yang lain, selalu merasa dirinya lebih dari orang lain, dan sulit untuk diminta melakukan kegiatan dalam kelompok. Anak selalu menganggap apapun yang menjadi miliknya tidak boleh dibagi dengan orang lain, hanya ia seorang yang boleh memiliki.

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Orang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain akan tetapi perlu ada kerjasama dengan orang lain, begitu juga dengan anak. Menurut Permen 58 tahun 2009, ada beberapa aspek perkembangan anak yang harus di stimulasi, salah satunya aspek sosial emosional dan kemandirian. Sikap kerjasama sendiri merupakan tahapan pencapaian dari aspek tersebut yang harus di stimulasi. Sikap kerjasama yang baik akan membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan anak. Dalam kehidupan, tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh anak antara lain, mampu berkooperatif, memiliki toleransi dan empati kepada orang lain, dapat menghargai orang lain, inisiatif, tidak tergantung serta gigih dalam bekerja. Mempunyai sikap kerjasama yang baik membuat anak dapat diterima secara sosial dan menjadi anak yang bahagia.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis yang juga merupakan guru di TK AN-NISA pada kelompok B Kelas Matahari ditemukan mayoritas anak belum mampu bekerjasama dengan anak yang lain. Dari 13 orang anak,


(16)

3

terdapat 60% belum menunjukkan sikap kerjasama, sementara 40% anak sudah terlihat memiliki sikap kerjasama yang diharapkan dimiliki oleh anak. Hal ini dapat dilihat dari anak masih sering bertindak dengan kemauan sendiri, menguasai alat-alat permainan tanpa mau berbagi dengan teman sebayanya. Sedangkan dalam kegiatan yang dilakukan secara berkelompok anak tampak belum mampu bekerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hanya beberapa anak saja yang terlihat antusias dalam mengerjakan tugas sementara anak yang lain hanya menunggu ataupun diam tanpa melakukan apapun. Perilaku anak tersebut kadang kala menimbulkan keresahan tersendiri dalam diri guru. Guru merasa belum mampu untuk menghalau tindakan tersebut, arahan dan bimbingan telah dilakukan oleh guru tetapi hal tersebut belum maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama antar anak. Perhatian dari guru juga terasa kurang dalam mengembangkan sikap kerjasama pada anak apalagi ketika waktu kerja kelompok sedang berlangsung. Guru terlalu terfokus pada hasil kerja anak sementara proses pembelajaran tidak menjadi hal utama yang diamati guru.

Guru juga perlu memperhatikan metode yang sesuai untuk mengembangkan sikap kerjasama pada anak dan teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut. Kurang tepatnya metode atau cara yang digunakan guru selama ini belum maksimal untuk mengembangkan sikap kerjasama anak. Model pembelajaran pada kegiatan awal dan akhir adalah model pembelajaran klasikal dengan metode tanya jawab dan ceramah. Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah dalam kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan sikap kerjasama anak juga masih sangat kurang. Kegiatan pembelajaran sebagian


(17)

4

besar dilakukan di dalam kelas, sehingga anak kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama pada pengembangan sikap kerjasama. Hal ini menyebabkan sikap kerjasama yang diharapkan tidak muncul pada diri anak.

Dengan melihat permasalahan tersebut, penulis selaku guru merasa perlu melakukan upaya perbaikan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan strategi-strategi pembelajaran yang dapat menarik minat dan memotivasi anak untuk belajar sehingga dapat mengembangkan sikap kerjasama pada anak. Berbagai cara dicari untuk menanamkan kebiasaan anak untuk bekerja sama agar nantinya dapat hidup bersosial sebagai anggota masyarakat. Salah satu aktivitas yang dapat membuat anak senang dan tertarik adalah dengan memberikan kegiatan pembelajaran melalui metode proyek. Metode proyek ini dapat dilakukan di luar dapat juga di dalam ruangan.

Dengan menggunakan metode proyek, anak memperoleh pengalaman belajar dalam berbagai pekerjaan dan tanggung jawab untuk dapat dilaksanakan secara terpadu dalam rangka mencapai tujuan akhir bersama. Metode proyek juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk menggerakkan kemampuan kerjasama dengan sepenuh hati, dan meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan minat dalam memecahkan masalah tertentu secara efektif dan kreatif. Dalam pelaksanaan pengajaran dengan metode proyek, guru bertindak sebagai fasilitator yang harus menyediakan alat dan bahan untuk melaksanakan “proyek” yang berorientasi pada kebutuhan dan minat anak, yang menantang anak untuk mencurahkan kemampuan dan keterampilan serta kreativitasnya dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi bagiannya atau kelompoknya.


(18)

5

Jadi metode proyek merupakan strategi pengajaran yang melibatkan anak dalam belajar memecahkan masalah dengan melakukan kerjasama dengan anak lain, masing-masing melakukan bagian pekerjaannnya secara individual atau dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang menjadi milik bersama.

Oleh sebab itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Metode Proyek Dalam Mengembangkan Sikap Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk An-Nisa T.A 2012/ 2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Belum tampak adanya kerjasama antar anak dalam mengerjakan suatu tugas/ pekerjaan di dalam kelompok. Hal ini ditandai dengan anak masih menunjukkan tingkah untuk menguasai suatu benda/ barang dalam bermain maupun mengerjakan tugas.

2. Metode pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru belum memenuhi hasil maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama pada anak yang ditandai oleh antusias anak dalam mengerjakan tugas didalam kelompok hanya terlihat pada beberapa anak saja.

3. Perhatian guru kurang maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama pada anak.

4. Kurangnya guru memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah dalam kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar.


(19)

6 1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki fokus masalah yaitu mengembangkan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode proyek di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/ 2013.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah kemampuan sikap kerjasama pada anak usia 5-6 tahun dapat berkembang dengan menggunakan metode proyek di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/2013?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sikap kerjasama dengan menggunakan metode proyek pada anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat dalam rangka pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pembentukan sikap kerjasama pada anak melalui metode proyek, serta arti pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan matang, kelengkapan alat dan media pembelajaran yang digunakan, sarana dan prasarana belajar yang memadai


(20)

7

dan hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan proses belajar mengajar.

2. Manfaat praktis

a) Siswa, yaitu: (1) Meningkatnya kemampuan kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi, dan (2) anak terlibat aktif dan memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar.

b) Guru, yaitu: (1) sebagai bahan masukan yang bersifat konstruktif dalam melaksanakan pembelajaran secara lebih bervariatif, dan (2) sebagai bahan informasi tentang kemajuan belajar anak.

c) Sekolah, yaitu: sebagai bahan informasi penting dan telaah pustaka dalam rangka pembinaan dan pengelolaan tenaga guru profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya terkait dengan proses belajar mengajar di kelas.

d) Peneliti, yaitu: sebagai bahan informasi dan telaah pustaka pelaksanaan penelitian sejenis.


(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak. 2007. “Memposisikan Pendidikan Anak Dini Usia dalam Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta : Dir. PAUD, Dirjend. PLSP, Depdiknas. Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai – Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

Al-Bantany. 2009. Kumpulan Teori Kerjasama, (Online), dalam http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-kerjasama.html, diakses 16 Oktober 2012)

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Baron R&Byaned. 2000. Social psychology ninth edition. Pinted in the united State of America

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta: AV Publisher

Depdikbud, 2001. Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan

Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Bahri, Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Indriani, Pramitha & Rochmat,Saefur. 2008. IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Kelas 3. Bogor: Yudisthira

Kemendiknas. 2009. Permen Nomor 58 tahun 2009 Standar Perkembangan Anak. Jakarta.

Lukita, dkk. 2012. Teori Kerjasama dan Persaingan Kelompok, (Online), dalam http://www.imadiklus.com/2012/07/teori-kerjasama-dan-persaingan-kelompok.html, diakses 16 Oktober 2012)

Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Indeks

R, Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Rachmawati, Yeni, dkk. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak


(22)

61

Roopnarine, Jaipaul L. & Johnson, James E. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam Berbagai Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Saifuddin, A. 2010. Kurikukum Raudhatul Athfal. Jakarta

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media

Syah, Muhibbin, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekanto, S. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sunarto & Hartono, Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineke

Cipta

Susanti, Meilia. 2010. Statistik Deskriptif Dan Induktif. Yogyakarta: Graha Ilmu Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media .


(1)

4

besar dilakukan di dalam kelas, sehingga anak kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama pada pengembangan sikap kerjasama. Hal ini menyebabkan sikap kerjasama yang diharapkan tidak muncul pada diri anak.

Dengan melihat permasalahan tersebut, penulis selaku guru merasa perlu melakukan upaya perbaikan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan strategi-strategi pembelajaran yang dapat menarik minat dan memotivasi anak untuk belajar sehingga dapat mengembangkan sikap kerjasama pada anak. Berbagai cara dicari untuk menanamkan kebiasaan anak untuk bekerja sama agar nantinya dapat hidup bersosial sebagai anggota masyarakat. Salah satu aktivitas yang dapat membuat anak senang dan tertarik adalah dengan memberikan kegiatan pembelajaran melalui metode proyek. Metode proyek ini dapat dilakukan di luar dapat juga di dalam ruangan.

Dengan menggunakan metode proyek, anak memperoleh pengalaman belajar dalam berbagai pekerjaan dan tanggung jawab untuk dapat dilaksanakan secara terpadu dalam rangka mencapai tujuan akhir bersama. Metode proyek juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk menggerakkan kemampuan kerjasama dengan sepenuh hati, dan meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan minat dalam memecahkan masalah tertentu secara efektif dan kreatif. Dalam pelaksanaan pengajaran dengan metode proyek, guru bertindak sebagai fasilitator yang harus menyediakan alat dan bahan untuk melaksanakan “proyek” yang berorientasi pada kebutuhan dan minat anak, yang menantang anak untuk mencurahkan kemampuan dan keterampilan serta kreativitasnya dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi bagiannya atau kelompoknya.


(2)

5

Jadi metode proyek merupakan strategi pengajaran yang melibatkan anak dalam belajar memecahkan masalah dengan melakukan kerjasama dengan anak lain, masing-masing melakukan bagian pekerjaannnya secara individual atau dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang menjadi milik bersama.

Oleh sebab itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Metode Proyek Dalam Mengembangkan Sikap Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk An-Nisa T.A 2012/ 2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Belum tampak adanya kerjasama antar anak dalam mengerjakan suatu tugas/ pekerjaan di dalam kelompok. Hal ini ditandai dengan anak masih menunjukkan tingkah untuk menguasai suatu benda/ barang dalam bermain maupun mengerjakan tugas.

2. Metode pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru belum memenuhi hasil maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama pada anak yang ditandai oleh antusias anak dalam mengerjakan tugas didalam kelompok hanya terlihat pada beberapa anak saja.

3. Perhatian guru kurang maksimal dalam mengembangkan sikap kerjasama pada anak.

4. Kurangnya guru memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah dalam kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar.


(3)

6 1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki fokus masalah yaitu mengembangkan sikap kerjasama anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode proyek di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/ 2013.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah kemampuan sikap kerjasama pada anak usia 5-6 tahun dapat berkembang dengan menggunakan metode proyek di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/2013?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sikap kerjasama dengan menggunakan metode proyek pada anak usia 5-6 tahun di TK An-Nisa Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat dalam rangka pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pembentukan sikap kerjasama pada anak melalui metode proyek, serta arti pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan matang, kelengkapan alat dan media pembelajaran yang digunakan, sarana dan prasarana belajar yang memadai


(4)

7

dan hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan proses belajar mengajar.

2. Manfaat praktis

a) Siswa, yaitu: (1) Meningkatnya kemampuan kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi, dan (2) anak terlibat aktif dan memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar.

b) Guru, yaitu: (1) sebagai bahan masukan yang bersifat konstruktif dalam melaksanakan pembelajaran secara lebih bervariatif, dan (2) sebagai bahan informasi tentang kemajuan belajar anak.

c) Sekolah, yaitu: sebagai bahan informasi penting dan telaah pustaka dalam rangka pembinaan dan pengelolaan tenaga guru profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya terkait dengan proses belajar mengajar di kelas.

d) Peneliti, yaitu: sebagai bahan informasi dan telaah pustaka pelaksanaan penelitian sejenis.


(5)

60

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak. 2007. “Memposisikan Pendidikan Anak Dini Usia dalam Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta : Dir. PAUD, Dirjend. PLSP, Depdiknas. Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai – Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Al-Bantany. 2009. Kumpulan Teori Kerjasama, (Online), dalam

http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-kerjasama.html, diakses 16 Oktober 2012)

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Baron R&Byaned. 2000. Social psychology ninth edition. Pinted in the united State of America

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta: AV Publisher

Depdikbud, 2001. Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Bahri, Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Indriani, Pramitha & Rochmat,Saefur. 2008. IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) Kelas 3. Bogor: Yudisthira

Kemendiknas. 2009. Permen Nomor 58 tahun 2009 Standar Perkembangan Anak. Jakarta.

Lukita, dkk. 2012. Teori Kerjasama dan Persaingan Kelompok, (Online), dalam http://www.imadiklus.com/2012/07/teori-kerjasama-dan-persaingan-kelompok.html, diakses 16 Oktober 2012)

Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Indeks

R, Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Rachmawati, Yeni, dkk. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia TK. Jakarta: Kencana.


(6)

61

Roopnarine, Jaipaul L. & Johnson, James E. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Berbagai Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Saifuddin, A. 2010. Kurikukum Raudhatul Athfal. Jakarta

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media

Syah, Muhibbin, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekanto, S. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sunarto & Hartono, Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineke

Cipta

Susanti, Meilia. 2010. Statistik Deskriptif Dan Induktif. Yogyakarta: Graha Ilmu Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media .