PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X SMA
NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Megaria Hutabarat NIM. 408141085
Program Studi Pendidikan Biologi
S
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan anugrahNya yang memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, disampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran dari awal penyusunan proposal penelitian hingga penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu Dra. Martina Napitupulu, M.Sc, Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan proposal hingga penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Medan, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua program studi pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Biologi yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru serta Staf Pegawai SMA Negeri 9 Medan yang membantu selama penelitian.
Teristimewa diucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda S. Hutabarat dan Ibunda R. Hutagalung serta adik tercinta Norman Jaya Hutabarat serta keluarga yang lain yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan dukungan moral dan material selama penyelesaian studi. Terimakasih kepada seluruh teman IKBKB, teman sekret, teman-teman angkatan 2008 seluruhnya, sahabat-sahabat terbaikku Friska Panggabean, Heri Junawan Purba, Science Tobing, Dewi Engellita, Rina Sitohang, Enda
(4)
Tarigan, Julianty Sibuea, Lydia, Daniel, bg Jonter, teman terkasihku Bernad Purba, teman-teman PPLT 2011 SMK N.3 Pematangsiantar, dan seluruh pihak yang membantu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012 Penulis,
(5)
PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI DAUR BIOGEOKIMIA
KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Megaria Hutabarat (NIM 408141085) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas dan diambil secara random dimana kelas eksperimen dengan penerapan strategi genius learning dan kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif 20 soal dari 40 soal yang telah diuji validitasnya. Data penelitian diawali dengan uji normalitas pada kedua kelas dan dilanjutkan dengan uji homogenitas. Dengan data yang normal dan homogen dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α=0,05 diperoleh, thitung>ttabel (2,55>2,00) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 71,11 lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol, yaitu 64,34. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen adalah 32,08 satuan dan kelas kontrol adalah 26,18 satuan. Jadi, perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 5,90. Dari hasil uji t diketahui bahwa thit > ttab (2,55 > 2,00), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Kata Kunci : genius learning, hasil belajar
(6)
EFFECT OF GENIUS LEARNING STRATEGY FOR STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN BIOGEOCHEMICAL
CYCLING TOPIC IN GRADE X SMA NEGERI 9 MEDAN A.Y. 2011/2012
Megaria Hutabarat (NIM 408141085) ABSTRACT
This study aims to determine the influence of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan at A.Y 2011/2012. The population in this study were all students in grade X SMA Negeri 9 Medan while the sample is taken as the two classes and it taken by random sampling where the experimental class with application of genius learning strategy and control class with the application of conventional learning. Type of this research is queasy experimental design. Instruments used in this study were objective test of 40 questions for 20 questions that have tested its validity. The research data begins with the test for normality in both of the classroom and followed by a test of homogeneity. With the normal and homogen data did a statistical test with t test at significant level α = 0.05 is obtained, tcount> TTable (2.55> 2,00) which means that Ho refused and Ha is received which is the average increase of student’s learning achievement of the experimental class. The average of student’s learning achievement of experimental class is 71.11 higher than the average of the control class, which is 64.34. Increasing of the student’s learning achievement of experimental class is 32.08 units and the control class is 26.18 units. Thus, differences of increasing of student’s learning achievement both of the class is 5.90. From the results of the t test is known that Thit> ttab (2.55> 2,00), so it can be concluded that the alternative hypothesis (Ha) accepted, which means there is effect of genius learning strategy for student learning achievement in the biogeochemical cycling topic at grade X SMA Negeri 9 Medan A.Y. 2011/2012.
(7)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Strategi Belajar Mengajar 6
2.1.2. Strategi genius learning 7
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 14
2.2. Materi Daur Biogeokimia 15
2.2.1. Daur Air 16
2.2.2. Daur Karbon 17
2.2.3. Daur Nitrogen 19
2.2.4. Daur Fosfor 22
2.2.5. Daur Sulfur 23
2.3. Kerangka Konseptual 24
2.4. Hipotesis 25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26
3.2. Populasi dan Sampel 26
3.3. Variabel Penelitian 26
3.3.1. Variabel Bebas 26
3.3.2. Variabel Terikat 26
3.4. Rancangan dan Prosedur Penelitian 26
3.4.1. Rancangan Penelitian 26
(8)
3.5. Instrumen Penelitian 30
3.6. Uji Kesahihan Instrumen 31
3.6.1. Uji Validitas 31
3.6.2. Uji Reliabilitas 31
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 32
3.6.4. Daya Pembeda Tes 33
3.7. Teknik Analisis Data 33
3.7.1. Uji Normalitas 34
3.7.2. Uji Homogenitas 34
3.7.3. Uji Hipotesis 35
3.7.4. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 37
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 37
4.2.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 38
4.1.3. Uji Persayaratan Data 39
4.1.3.1 Uji Normalitas 39
4.1.3.2 Uji Homogenitas 40
4.1.4. Pengujian Hipotesis 40
4.1.5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 41
4.2. Pembahasan 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 46
5.2. Pembahasan 46
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Gaya Belajar 11
Tabel 2.2. The Multiple Intelligence 12
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 27
Tabel 3.2. Distribusi Soal Daur Biogeokimia 30
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 37
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 38
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 39
Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 40
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Sukmadinata, 2003).
Dalam pendidikan harus ada proses pembelajaran, dimana proses ini memegang peranan yang vital, yaitu bahwa kegiatan pembelajaran hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa peserta didik merupakan unsur penentu dalam proses belajar mengajar dan tanpa ada kegiatan belajar dari peserta didik, maka tidak akan terjadi proses pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus melakukan banyak hal agar proses pembelajaran berhasil, diantaranya adalah menyediakan lingkungan belajar yang serasi bagi peserta didik.
Sebagai guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan atau menyediakan lingkungan belajar yang serasi bagi peserta didik yang dapat menghantarkan peserta didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru sebagai pendidik berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi peserta didik. Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi peserta didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang serius bagi tercapainya tujuan pengajaran (Djamarah, 2006).
Selama ini siswa SMA Negeri 9 Medan menganggap pelajaran biologi merupakan salah satu pelajaran yang membosankan dimana siswa kurang tertarik pada apa yang diajarkan oleh guru. Pada observasi awal yang dilakukan pada tanggal 17 Januari 2012 dengan melakukan wawancara kepada siswa-siswi SMA
(11)
2
Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa mereka menganggap pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan dan terkadang sulit. Alasan mereka mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan dikarenakan ketika pembelajaran dikelas berlangsung, siswa hanya mendengarkan guru berceramah tentang materi yang mereka pelajari.
Dan berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru bidang studi biologi kelas X SMA Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa secara umum masih rendah,yaitu 50% siswa dari 134 siswa memiliki nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sementara KKMnya adalah 60. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa materi pelajaran yang dirasakan siswa sulit untuk dipelajari pada semester II (dua) pada tahun-tahun sebelumnya adalah sub materi daur biogeokimia pada materi pokok ekosistem. Kesulitan yang dirasakan siswa adalah sulitnya menghubungkan antara komponen biotik dan abiotik yang berperan dalam daur biogeokimia sehingga materi daur biogeokimia tidak dapat terpahami. Selain itu pada kegiatan pembelajaran, metode yang selama ini digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode ceramah dan tanya jawab. Dari informasi yang diatas, dapat dikatakan bahwa selama ini kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas masih menggunakan strategi yang berorientasi kepada guru atau dapat dikatakan guru memegang peranan yang dominan sehingga membuat siswa menjadi pasif di dalam proses kegiatan pembelajaran.
I Nyoman (2007) mengatakan bahwa daur biogeokimia merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa. Di samping terdiri dari beberapa daur yakni ; 1) daur air, 2) daur karbon dan oksigen, 3) daur nitrogen, 4) daur fosfor, dan 5) daur sulfur, juga kesulitan terletak pada objek yang dipelajari tidak tampak diamati secara langsung oleh penglihatan. Padahal, fokus dari pembelajaran pada topik ini adalah proses berlangsungnya daur biogeokimia.
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa selain kurangnya pemahaman siswa akan materi pelajaran, penyebab lain rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi dalam belajar mengajar yang menyebabkan siswa
(12)
3
merasa bosan dan kurang tertarik dalam mempelajari pelajaran biologi sehingga siswa enggan untuk belajar dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.
Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan strategi mengajar yang bervariasi yang membuat peserta didik lebih tertarik pada pelajaran biologi sehingga tidak lagi menganggap pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan. Guru harus menerapkan strategi yang dapat mengaktifkan peserta didik untuk belajar dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat memberi semangat bagi peserta didik sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Dengan menggunakan strategi dan metode yang tepat akan memotivasi siswa untuk belajar dan memperoleh hasil belajar yang optimal. Selain itu dengan strategi yang inovatif dalam pembelajaran, guru akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap pendidik memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar peserta didik, agar ia dapat memberi bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi peserta didik.
Gunawan (2007) menawarkan satu strategi dalam pembelajaran, yaitu strategi Genius Learning. Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang terancang dengan satu jalinan yang efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Dalam Genius Learning, guru menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dimana dalam proses pembelajaran guru menggali dan mengerti kebutuhan peserta didik.
Strategi Genius Learning merupakan rangkaian pendekatan praktis dalam meningkatkan hasil proses pembelajaran yang memiliki delapan (8) tahap pembelajaran. Beberapa kelebihan strategi Genius Learning antara lain : (1) Guru memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa sehingga siswa dapat menikmati materi pelajaran tanpa dihadapkan dengan kondisi stres. (2) Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka.
Strategi Genius Learning pernah diteliti oleh Ika (2011) mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan strategi Genius Learning di kelas IX
(13)
4
semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, dimana rata-rata nilai pretes adalah 35,13 meningkat menjadi 68,42 pada nilai rata-rata postes. Selain diteliti oleh Ika, Strategi Genius Learning juga pernah diteliti oleh Eva (2011) mengenai pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan T.P. 2009/2010 dimana terjadi peningkatan 32,30 dengan nilai rata-rata pretesnya sebesar 31,32 dan nilai rata-rata postes sebesar 63,62.
Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan penelitian tentang Strategi Genius Learning dengan judul “Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Strategi penyampaian pelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat siswa merasa bosan.
3. Kesulitan siswa memahami konsep materi daur biogeokimia.
1.3Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Genius Learning pada sub materi daur biogeokimia.
2. Dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan.
(14)
5
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“ Bagaimana pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada
sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?
1.5Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan peneliti sebagai calon guru biologi, dalam meningkatkan hasil belajar biologi melalui strategi Genius Learning. 2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
bagi guru bidang studi lain untuk turut melaksanakan strategi pembelajaran yang sama.
3. Bagi siswa, diharapkan sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran.
4. Bagi guru, sebagai salah satu referensi dalam pemilihan strategi pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran.
(15)
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Ada pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan oleh peneliti dalam rangka meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa melalui penerapan strategi genius learning.
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 9 Medan mencoba menerapkan strategi pembelajaran genius learning sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Agar siswa SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan pengalaman belajar dengan menggunakan strategi genius learning ini sebagai cara untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.
4. Agar guru SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dan bahan referensi dalam rangka pemilihan strategi pembelajaran untuk peningkatan kualitas pembelajaran biologi.
(16)
6
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, M., (2002),http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/jgri1331699416.pdf (akses 11 Juli 2012)
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Campbell, (2000), Biologi Edisi kelima-Jilid 3, Erlangga, Jakarta
Dewi, Eva, (2011), Pengaruh Genius Learning Strategi terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2009/9010, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman dan Standar Operasional (SOP), Kepemimpinan Skripsi Program Studi Kependidikan, FMIPA, UNIMED
Gulo,W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta
Gunawan,A., (2007), Genius Learning Strategy, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Simangonsong,I., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas IX Semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardana, I.Y., (2007), Kesulitan siswa memahami konsep daur biogeokimia, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang; Volume 01, Nomor 01
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung
(1)
Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa mereka menganggap pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan dan terkadang sulit. Alasan mereka mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan dikarenakan ketika pembelajaran dikelas berlangsung, siswa hanya mendengarkan guru berceramah tentang materi yang mereka pelajari.
Dan berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru bidang studi biologi kelas X SMA Negeri 9 Medan diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa secara umum masih rendah,yaitu 50% siswa dari 134 siswa memiliki nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sementara KKMnya adalah 60. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa materi pelajaran yang dirasakan siswa sulit untuk dipelajari pada semester II (dua) pada tahun-tahun sebelumnya adalah sub materi daur biogeokimia pada materi pokok ekosistem. Kesulitan yang dirasakan siswa adalah sulitnya menghubungkan antara komponen biotik dan abiotik yang berperan dalam daur biogeokimia sehingga materi daur biogeokimia tidak dapat terpahami. Selain itu pada kegiatan pembelajaran, metode yang selama ini digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode ceramah dan tanya jawab. Dari informasi yang diatas, dapat dikatakan bahwa selama ini kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas masih menggunakan strategi yang berorientasi kepada guru atau dapat dikatakan guru memegang peranan yang dominan sehingga membuat siswa menjadi pasif di dalam proses kegiatan pembelajaran.
I Nyoman (2007) mengatakan bahwa daur biogeokimia merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang sulit untuk dipahami oleh siswa. Di samping terdiri dari beberapa daur yakni ; 1) daur air, 2) daur karbon dan oksigen, 3) daur nitrogen, 4) daur fosfor, dan 5) daur sulfur, juga kesulitan terletak pada objek yang dipelajari tidak tampak diamati secara langsung oleh penglihatan. Padahal, fokus dari pembelajaran pada topik ini adalah proses berlangsungnya daur biogeokimia.
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa selain kurangnya pemahaman siswa akan materi pelajaran, penyebab lain rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi dalam belajar mengajar yang menyebabkan siswa
(2)
merasa bosan dan kurang tertarik dalam mempelajari pelajaran biologi sehingga siswa enggan untuk belajar dan akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.
Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan strategi mengajar yang bervariasi yang membuat peserta didik lebih tertarik pada pelajaran biologi sehingga tidak lagi menganggap pelajaran biologi merupakan pelajaran yang membosankan. Guru harus menerapkan strategi yang dapat mengaktifkan peserta didik untuk belajar dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat memberi semangat bagi peserta didik sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Dengan menggunakan strategi dan metode yang tepat akan memotivasi siswa untuk belajar dan memperoleh hasil belajar yang optimal. Selain itu dengan strategi yang inovatif dalam pembelajaran, guru akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap pendidik memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar peserta didik, agar ia dapat memberi bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi peserta didik.
Gunawan (2007) menawarkan satu strategi dalam pembelajaran, yaitu strategi Genius Learning. Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang terancang dengan satu jalinan yang efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Dalam Genius Learning, guru menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dimana dalam proses pembelajaran guru menggali dan mengerti kebutuhan peserta didik.
Strategi Genius Learning merupakan rangkaian pendekatan praktis dalam meningkatkan hasil proses pembelajaran yang memiliki delapan (8) tahap pembelajaran. Beberapa kelebihan strategi Genius Learning antara lain : (1) Guru memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa sehingga siswa dapat menikmati materi pelajaran tanpa dihadapkan dengan kondisi stres. (2) Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu anak didik untuk bisa mengerti kekuatan dan kelebihan mereka.
Strategi Genius Learning pernah diteliti oleh Ika (2011) mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan strategi Genius Learning di kelas IX
(3)
semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, dimana rata-rata nilai pretes adalah 35,13 meningkat menjadi 68,42 pada nilai rata-rata postes. Selain diteliti oleh Ika, Strategi Genius Learning juga pernah diteliti oleh Eva (2011) mengenai pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan T.P. 2009/2010 dimana terjadi peningkatan 32,30 dengan nilai rata-rata pretesnya sebesar 31,32 dan nilai rata-rata postes sebesar 63,62.
Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan penelitian tentang Strategi Genius Learning dengan judul “Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Daur Biogeokimia Kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”. 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Strategi penyampaian pelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat siswa merasa bosan.
3. Kesulitan siswa memahami konsep materi daur biogeokimia.
1.3Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Genius Learning pada sub materi daur biogeokimia.
2. Dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 9 Medan.
(4)
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“ Bagaimana pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?
1.5Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan peneliti sebagai calon guru biologi, dalam meningkatkan hasil belajar biologi melalui strategi Genius Learning. 2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
bagi guru bidang studi lain untuk turut melaksanakan strategi pembelajaran yang sama.
3. Bagi siswa, diharapkan sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran.
4. Bagi guru, sebagai salah satu referensi dalam pemilihan strategi pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Ada pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar siswa pada sub materi daur biogeokimia kelas X SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan oleh peneliti dalam rangka meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa melalui penerapan strategi genius learning.
2. Agar guru biologi di SMA Negeri 9 Medan mencoba menerapkan strategi pembelajaran genius learning sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Agar siswa SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan pengalaman belajar dengan menggunakan strategi genius learning ini sebagai cara untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.
4. Agar guru SMA Negeri 9 Medan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dan bahan referensi dalam rangka pemilihan strategi pembelajaran untuk peningkatan kualitas pembelajaran biologi.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, M., (2002),http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/jgri1331699416.pdf (akses 11 Juli 2012)
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Arikunto,S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Campbell, (2000), Biologi Edisi kelima-Jilid 3, Erlangga, Jakarta
Dewi, Eva, (2011), Pengaruh Genius Learning Strategi terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2009/9010, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman dan Standar Operasional (SOP), Kepemimpinan Skripsi Program Studi Kependidikan, FMIPA, UNIMED
Gulo,W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta
Gunawan,A., (2007), Genius Learning Strategy, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
Simangonsong,I., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas IX Semester I SMP Negeri 30 Medan T.A 2010/2011, Skripsi Fisika, FMIPA, UNIMED, Medan
Slameto, (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardana, I.Y., (2007), Kesulitan siswa memahami konsep daur biogeokimia, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang; Volume 01, Nomor 01
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung