EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

  

Vol. 6 No. 2, Agustus 2018 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI

KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

  1)  1) 1)

  Dinta Winisandia , Fitriani dan Dedeh Kurniasih

  1)

  Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No. 111 Pontianak Kalimantan Barat

  

  email :dintawini@gmail.com

  ABSTRACT The research was based on low learning outcome of XI IPA class student of

SMAN 1 Sungai Raya in chemistry especially sub material of hybridization theory. This

research aimed to determine difference in learning outcome between student taught by

using index card match learning strategies with students taught without using index

card match learning in the sub material of hybridization theory class XI IPA of SMAN 1

Sungai Raya. This research used Control Group Pretest-Posttest Design with the

research subject was 29 control class students and 28 experiment class student XI IPA

class SMAN 1 Sungai Raya. Techniques and data collection tools used learning result

test, observation, and interview. The result of data analysis showed that the average

value of pretest control class was 38,45 and the average value of posttest class was

52,60 while the average value of pretest experiment class was 21,25 and posttest

average value is 75,13. Statistic analysis result U Mann-Whitney test showed the

significance value of 0,000 that was smaller than α (0,000 < 0,05) which mean that

there are differences in student learning outcome taught by using index card match

learning strategy. The amount of increase in learning outcome was known from the

calculations effect size value as big as 0,94 in high category as big as 82,64%.

Therefore, index card match learning strategy can be applied to sub material

hybridization theory to improve student learning outcome Keywords: Hybridization theory, index card match, learning strategy PENDAHULUAN

  Kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya (Golberg, 2007). Salah satu materi dalam mata pelajaran kimia adalah bentuk molekul yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) kelas XI semester ganjil.

  Menurut Hanum, dkk (2015) materi bentuk molekul merupakan salah satu materi kimia dengan konsep pemahaman luas. Siswa harus terlebih dahulu memahami konsep-konsep dasar sebelum meramalkan suatu bentuk molekul. Konsep dasar yang harus dikuasai siswa antara lain konfigurasi elektron, struktur Lewis, pasangan elektron ikatan dan pasangan elekron bebas.

  Kesulitan mempelajari materi bentuk molekul juga dialami oleh siswa di SMA Negeri 1 Sungai Raya. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara siswa kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Sungai Raya, dengan jumlah 6 siswa di antaranya 2 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang, dan 2 siswa berkemampuan rendah yang menyatakan masih mengalami kesulitan pada sub materi teori hibridisasi. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara 6 siswa masih kesulitan dalam memahami konsep, menggambarkan elektron pada diagram orbital dan menentukan jenis hibridisasi dari suatu senyawa.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Sungai Raya, masih terdapat siswa yang tidak tuntas dalam sub materi teori hibridisasi dengan nilai hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, sehingga banyak siswa yang tidak tuntas pada sub materi teori hibridisasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kimia kelas XI IPA hal ini disebabkan siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menentukan jenis hibridisasi senyawa. Selain itu, siswa juga tidak terlalu memperhatikan ketika dijelaskan sub materi teori hibridisasi. Apabila siswa diberikan soal latihan, jawaban siswa kurang lengkap sehingga nilai yang diperoleh siswa dikurangi. Jika dirata- ratakan dari ke 5 kelas yakni XI IPA 1, 2, 3, 4, dan 5 sub materi teori hibridisasi adalah materi dengan persentase ketidaktuntasan paling tinggi yaitu 53,24%, sedangkan persentase siswa yang tuntas dari rata-rata 5 kelas sebesar 47,56%.

  Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri

  1 Sungai Raya proses pembelajaran kimia di kelas masih menggunakan metode ceramah, membaca buku, mencatat, dan mengerjakan soal latihan pada buku pelajaran. Metode ceramah yang diterapkan di dalam kelas termasuk strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran tersebut cenderung membuat siswa kurang aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan sehingga sub materi teori hibridisasi tidak dapat bertahan lama dalam ingatan siswa. Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi bentuk molekul pada sub materi teori hibridisasi yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekplorasi diri.

  Salah satu strategi pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengeksplorasi diri adalah index card match. Menurut Zaini, dkk (2008: 67) strategi pembelajaran index card match adalah strategi mencari pasangan dengan cara memasangkan potongan kertas yang berisi pertanyaan dengan potongan kertas yang berisi jawaban atas pertanyaan tersebut. Tujuan strategi pembelajaran index card

  

match adalah menemukan pasangan pertanyaan dengan jawaban yang sesuai untuk

selanjutnya dibacakan secara bergantian.

  Strategi pembelajaran index card match merupakan salah satu cara yang pasti untuk membuat pembelajaran tetap melekat dalam pikiran dengan meninjau kembali apa yang telah dipelajari sebagai aktivitas yang menyenangkan (Siberman, 2011). Strategi pembelajaran index card match dapat mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas seperti belajar sambil bermain pada proses pembelajaran. Guru sebagai pengajar harus bisa membuat siswa merasa tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai (Zaini, dkk 2008: 67).

  Beberapa penelitian sebelumnya membahas tentang strategi pembelajaran

  

index card match terhadap motivasi dan hasil belajar pada materi hidrokarbon yang

  dilakukan oleh Bima dan Widodo (2017) menunjukkan hasil penerapan strategi index

  

card match pada materi termodinamika memberikan pengaruh sebesar 76,93%

  terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Bantul Yogyakarta. Penelitian lain dari Asmadi dan Kamila (2010) menunjukkan peningkatan prestasi belajar koloid melalui penerapan strategi pembelajaran aktif index card match pada siswa SMA Negeri 2 Siak Hulu Riau diperoleh hasil peningkatan prestasi siswa sebesar 7,575%.

  Mengkaji permasalahan di atas maka peneliti akan menerapkan strategi pembelajaran index card match pada materi bentuk molekul di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungai Raya. Penerapan strategi pembelajaran index card match diharapkan dapat memberikan efektivitas dalam proses pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi teori hibridisasi.

METODE PENELITIAN

  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment Design). Bentuk dari metode Quasi Experimental Design yang digunakan adalah desain Control Group Pretest-Posttest Design.

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya yang terdiri dari lima kelas yaitu XI IPA 1 yang berjumlah 38 orang, XI IPA 2 yang berjumlah 29 orang, XI IPA 3 yang berjumlah 29 siswa, XI IPA 4 yang berjumlah 28 siswa, dan XI IPA 5 yang berjumlah 28 siswa. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan teknik random sampling Sebagai sampel dalam penelitian ini digunakan dua kelas dari populasi. Kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pengukuran, obesrvasi dan komunikasi langsung (wawancara). Teknik pengukuran digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yaitu pretest dan posttest. Observasi dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan RPP, sedangkan wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang telah diterapkan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara.

  Hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan uji statistik yang selanjutnya menghitung Effect Size dengan menggunakan rumus (Sugiono, 2014 : 275) :

  

̅̅̅̅

̅̅̅̅

  ES = Keterangan: ES : Effect Size ̅̅̅̅ : Rata- rata kelas eksperimen ̅̅̅̅ : Rata- rata kelas kontrol St : Standar deviasi kelas control Untuk mengetahui berapa besar persentase dari hasil perhitungan Effect Size dapat menggunakan tabel Z.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

  Data hasil belajar siswa pada kelas kontrol berupa rata-rata nilai pretest dan

  

posttest tanpa menggunakan strategi pembelajaran index card match ditunjukkan pada

Tabel 1.

  

Tabel 1. Data Hasil Pretest-Posttest Kelas Kontrol

Kelas Kontrol Data

  Pretest Posttest

  Jumlah Siswa Tuntas

  8

  9 Jumlah Siswa Tidak

  21

  20 Tuntas Jumlah Skor 1115 1525,5 Rata-Rata Nilai 38,45 52,60

  Tabel 1 menunjukkan hasil nilai pretest, siswa pada kelas kontrol sebesar 38,45 dan rata-rata posttest siswa meningkat menjadi 52,60 dengan KKM adalah 75. Banyaknya jumlah siswa yang tidak tuntas baik dinilai pretest maupun nilai posttest pada kelas kontrol dipengaruhi dari penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol adalah strategi ekspo sitori dengan menerapkan metode ceramah di kelas XI IPA 2.

  Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berupa rata-rata nilai pretest dan

  

posttest pada sub materi teori hibridisasi yang diterapkan menggunakan strategi

pembelajaran index card match yang ditunjukkan pada Tabel 2.

  Tabel 2. Data Hasil Pretest-Posttest Kelas Eksperimen Kelas Eksperimen Data Pretest Posttest

  Jumlah Siswa Tuntas

  1

  24 Jumlah Siswa Tidak

  27

  4 Tuntas Jumlah Skor 595 2103,5 Rata-Rata Nilai 21,25 75,13

  Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai pada kelas eksperimen dengan rata-rata nilai pretest sebesar 21,25 dan rata-rata nilai posttest sebesar 75,13. Hal ini disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran index card match yang sudah mengandung unsur media pembelajaran seperti kartu soal dan kartu jawaban index

  card match.

  Penerapan strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan keefektifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung yang terlihat pada saat proses siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam kartu soal index card match. Keefektifan strategi pembelajaran index card match selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat melatih kemampuan siswa dalam berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompok dalam hal menyelesaikan masalah-masalah tertentu yang terkait dengan materi pembelajaran. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja namun siswa dituntut untuk berperan aktif dalam menyelasaikan tugas-tugas dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Rahmawati, dkk (2011 : 29) pembelajaran dengan strategi index card match dapat memupuk kerjasama siswa dan melatih kecepatan berpikir siswa. Selain itu strategi pembelajaran index card match dapat diterapkan pada materi yang lain.

  Efektivitas Strategi Pembelajaran Index Card Match Terhadap Hasil Belajar

  Hasil perhitungan effect size menggunakan data hasil posttest, dikarenakan setelah uji dengan uji U Mann-Whithney hasil pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen homogen (sama). Hasil perhitungan U Mann-Whithney pada taraf nyata (α = 5%) dengan nilai Effect Size (ES) sebesar 0,94, kemudian dibandingkan dengan Z tabel . Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai ES (0,94) lebih besar dibandingkan nilai Z (0,8264). Strategi pembelajaran index card match memberikan efektivitas

  tabel

  peningkatan hasil belajar siswa yang lebih baik pada sub materi teori hibridisasi dibandingkan pembelajaran tanpa strategi pembelajaran index card match. Effect Size lebih besar dari 0,8 yang berarti peningkatan belajarnya tinggi yaitu 82,64% dengan besarnya persentase efektivitas dari strategi pembelajaran index card match pada sub materi teori hibridisasi menunjukkan peningkatan hasil belajar.

  Hasil penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian Mardiansyah, dkk (2014) tentang penerapan strategi pembelajaran index card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan besar ES 0,8 > ES > 0,2 yang berarti peningkatan hasil belajarnya sedang yaitu 77,04%. Perbedaan karakteristik sub materi teori hibridisasi dan pemberian tugas teori hibridisasi sebelum diberikan perlakuan dalam penelitian ini dapat menjadi penyebab perbedaan dengan hasil penelitian Mardiansyah, dkk (2014) yang menggunakan materi hidrokarbon.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN

  Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari pretest dan posttest siswa dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran index card match pada sub materi teori hibridisasi dengan nilai rata-rata pretest sebesar 29,85 dan rata-rata nilai posttest sebesar 63,87.

  2. Besar efektivitas strategi pembelajaran index card match pada sub materi teori hibridisasi dengan nilai effect size sebesar 0,94 yang berada pada kategori tinggi dengan rentang ES > 0,8, yang berarti peningkatan belajarnya tinggi sebesar 82,64%.

  SARAN

  Strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga diharapkan guru dapat menerapkan strategi pembelajaran index card

  match ini pada materi yang lain dalam pembelajaran kimia.

DAFTAR PUSTAKA

  Asmadi, H. S & Kamila, Y. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Koloid Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Match pada Siswa SMAN 2 Siak Hulu Riau. Jurnal Pendidikan Kimia. II (2) : 46 – 52. Bima, A.F & Widodo. (2017). Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match

  Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Termodinamika. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. VIII (1) : 26 - 31. Golberg, D. E. (2007). Kimia Untuk Pemula. Jakarta: Erlangga. Hanum, L, Nazar, M & Revayanti (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Kartu

  Pintar pada Materi Bentuk Molekul di MAN 1 Banda Aceh. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah. 86 – 92. Mardiansyah, Hairida & Lestari, I. (2014). Pengaruh Strategi Index Card Match Pada

  Materi Hidrokarbon terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan Kimia. III (12). 1 – 11. Rahmawati, A.D., Alvi. R & Riezky. M.P. (2011). Hasil Belajar Biologi Menggunakan

  Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Macth Ditinjau dari Motivasi. Jurnal Pendidikan Biologi. III(3): 27-40. Siberman, M. (2011). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. Zaini, H, Munthe, B, & Aryani, S. A. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pusaka Insan Madani.