SINTESIS DAN KARAKTERISASI PERTUMBUHAN NANOPARTIKEL ZNO DENGAN METODE SOL-GEL.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PERTUMBUHAN
NANOPARTIKEL ZnO DENGAN METODE SOL-GEL
Oleh:
Rodiah Ulfah Lubis NIM 082244610007 Program Studi Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2012
(2)
gelar sarjana sains.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Ali Wardi Lubis dan kepada ibunda Rosmiwati Nasution yang telah membesarkan, mendidik, memberi dorongan, dan membiayai pendidikan penulis dari SD sampai menyelesaikan perkuliahan, serta do’a dan kasih sayang yang selalu mereka berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bustanuddin Lubis, Syaiful Bahri Lubis, dan Bangun Syaputra Lubis yang sebagai saudara laki-laki penulis yang telah banyak memberikan semangat dan do’a kepada penulis, dan juga kepada saudara perempuan penulis Nilawati Lubis, Siti Aisyah Lubis, Santi Siregar dan Desi Lestari yang selalu memberikan motivasi dan tempat menceritakan curahan hati penulis. Kepada Bapak Drs. Eidi Sihombing, M.S. sebagai dosen pembimbing skripsi yang sangat banyak membantu penulis mulai dari memberi semangat, membantu dalam penelitian, dan juga pemikiran beliau disaat penulis menghadapai suatu kendala, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, Bapak Drs. J.H. Panggabean, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan, terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D sebagai dekan FMIPA, Ibu Dra. Derlina, M.Si. sebagai Ketua Jurusan, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si. sebagai Ketua Prodi Non Kependidikan, Bapak Purwanto, S.Si.,M.Pd sebagai dosen penguji I, Bapak Drs.Usler Simarmata,M.Si. sebagai dosen penguji II, dan bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si. sebagai dosen penguji III. Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang sama-sama berjuang meraih gelar S.Si yaitu kepada Sri Wahyuni Harahap, Husaeni Rajagukguk, Syahyuni Mahyum, Sri Wahyuni Batubara, dan Eka Putri Wulandari. Penulis akan selalu
(3)
mengingat saat-saat kebersamaan kita baik dalam keadaan susah maupun senang, kalian adalah my best friend. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis yaitu Siti Karlina Hutapea, Wiwit Nirma Prawiti, dan Kak Nuraina yang juga telah memberikan penulis semangat dan bantuan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan kalian. Amin.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin namun tak ada gading yang tak retak jadi penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penulis. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan penelitian di jurusan Fisika khususnya dan bermanfaat bagi pengembangan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pemanfaatan nanopartikelZinc Oxidesebagai bahan sel surya.
Medan, 28 Agustus 2012 Penulis,
Rodiah Ulfah Lubis NIM. 082244610007
(4)
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PERTUMBUHAN NANOPARTIKEL ZnO DENGAN METODE SOL-GEL
Rodiah Ulfah Lubis 082244610007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pencampuran atau sintesis pertumbuhan nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode sol-gel, juga bertujuan untuk mengkarakterisasi nanopartikel ZnO yang disintesis dengan metode sol-gel dengan menggunakan SEM, XRD,PSA dan XRF.
Metode pembuatan nanopartikel ZnO menggunakan metode sol-gel yaitu dengan Zn(CH3COO)2.2H2O sebanyak 100 ml dicampur dengan LiOH.H2O sebanyak 50 ml kedalam labu leher 3 yang telah di set pada batang statif. Kemudian menambahkan etanol sebanyak 50 ml kedalam labu leher 3, Larutan tersebut dipanaskan dengan suhu 80oC selama 2 jam sambil diaduk dengan magnetic stirrer. Setelah itu mendinginkan larutan pada suhu ruangan selama beberapa saat. Mencuci larutan dengan air dan etanol untuk menghilangkan kotoran/impurity sampai menghasilkan endapan putih. Kemudian mengeringkannya di dalam oven selama 24 jam. Sampel kemudian diuji morfologi partikel dengan SEM, struktur kristal dengan XRD, ukuran partikel dengan PSA,dan komposisi unsur dengan XRF.
Pengujian morfologi dengan menggunakan SEM diperoleh partikel ZnO saling menggumpal (aglomerasi). Dari pengujian struktur kristal dengan XRD diketahui bahwa pada partikel ZnO sistem kristal yang diperoleh adalah heksagonal. Dari hasil pengujian PSA diperoleh ukuran partikelnya adalah 66,49 nm ukuran partikel ini termasuk ukuran nanopartikel yang sesuai dengan teori. Dan pengujian XRF dapat diketahui bahwa pada partikel ZnO hanya mengandung unsur Zn dengan massa 79,23% dan O dengan massa 20,77%.
(5)
vi
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Batasan Masalah 4
1.3. Rumusan Masalah 5
1.4. Tujuan Penelitian 5
1.5. Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori 6
2.1.1 Nanopartikel 6
2.1.2 Zinc(Zn) 6
2.2 ZnO 14
2.2.1 Karakteristik ZnO 16
2.3 Metode Sol-Gel 18
2.3.1 Proses Sol-Gel 20
2.3.2 Kimia Sol-Gel 21
2.3.3 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Sol-Gel 23
2.3.4 Tahapan Pembuatan Sol-Gel 24
(6)
2.4.1 Scanning Electron Microscopy(SEM) 25
2.4.2 X-Ray Difraction(XRD) 30
2.4.3 Particle Size Analyzer(PSA) 35
2.4.4 X-Ray Fluorescence(XRF) 38
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 43 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 43 3.2.1 Alat Penelitian 43 3.2.2 Bahan Penelitian 44 3.3 Prosedur Penelitian 44 3.3.1 Sintesis nanopartikel ZnO 45 3.4 Karakterisasi Nanopartikel ZnO 45 3.4.1 Karakterisasi morfologi dengan SEM 45 3.4.2 Karakterisasi struktur kristal XRD 46
3.4.3 Karakterisasi ukuran partikel PSA 49
3.4.4 Karakterisasi komposisi unsur dengan XRF 50
3.5 Teknik Pengumpulan Data 51
3.6 Diagram Alir Penelitian 52
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian 53
4.1.1 Hasil Pengujian SEM (Scanning Electron Microscopy) 53
4.1.2 Hasil Pengujian XRD (X-Ray Difraction) 54
4.1.3 Hasil Pengujian PSA (Particle Size Analysis) 55
4.1.4 Hasil Pengujian XRD (X-Ray Diffraction) 57
BAB V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 59
5.2 Saran 59
(7)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sifat kimiaZinc 10
Tabel 2.2.Zinc Oxide 18
Tabel 2.3. Parameter proses sol-gel 24
Tabel 3.1. Alat penelitian 43
Tabel 3.2. Bahan penelitian 44
Tabel 4.1. Analisispeaksampel ZnO 55
Tabel 4.2 Hasil distribusi ZnO 56
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Pendekatan sintesis nanopartikel 8 Gambar 2.2. Diagram prosesExtractive Metalurgy 13 Gambar 2.3. Diagram pemisahan Zn proses reduksi 14 Gambar 2.4. SerbukZinc Oxide 15 Gambar 2.5. StrukturWurtzite 17 Gambar 2.6. SelZincblendeunit 17 Gambar 2.7. Diagram proses solgel 20 Gambar 2.8. Skema pembuatan solgel 21 Gambar 2.9. Tahapan Pembuatan Sol dan Gel 23
Gambar 2.10. Skema SEM 27
Gambar 2.11. Instrumentasi SEM 28
Gambar 2.12. Skema dasar SEM 29
Gambar 2.13. Difraksi sinar-X 31
Gambar 2.14. XRD 32
Gambar 2.15. Instrumentasi PSA 35
Gambar 2.16. Transisi elektron 37
Gambar 2.17. Prinsip pengukuran XRF 37
Gambar 3.1. Serbuk ZnO 45
Gambar 3.2. Preparasi XRD 47
Gambar 3.3. XRD 47
Gambar 3.4. Instrumentasi PSA 50
Gambar 4.1. Morfologi SEM ZnO perbesaran 1000 X 53 Gambar 4.2. Morfologi SEM ZnO perbesaran 5000 X 53 Gambar 4.3. Morfologi SEM ZnO perbesaran 10000 X 53 Gambar 4.4. Foto SEM ZnO perbesaran 20000 X 54 Gambar 4.5. Profil difraksi sinar-x ZnO 55
(9)
ix
Gambar 4.6. Pola XRD 56
Gambar 4.7. Spektrum XRD 56
Gambar 4.8. Pola XRD dengan nilai pH 57 Gambar 4.9. Grafik hasil distribusi 57 Gambar 4.10. Hasil pengujian elementer ZnO 59
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Foto hasil pengujian morfologi SEM 61
Lampiran 2 Grafik dan tabel pengujian XRD 62
Lampiran 3 Grafik dan tabel pengujian PSA 63
Lampiran 4 Grafik dan grafik hasil pengujian XRF 64
Lampiran 5 Dokumentasi penelitian 65
Lampiran 6 Surat persetujuan dosen pembimbing skripsi 68
Lampiran 7 Surat ijin penelitian di material sain UI 69
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Perkembangan nanoteknologi terus dilakukan oleh para peneliti dari dunia akademik maupun dari dunia industri. Para peneliti seolah berlomba untuk mewujudkan karya baru dalam dunia nanoteknologi. Salah satu bidang yang menarik minat banyak peneliti adalah pengembangan metode sintesis nanopartikel. Nanopartikel dapat terjadi secara alamiah ataupun melalui proses sintesis oleh manusia. Sintesis nanopartikel bermakna pembuatan partikel dengan ukuran yang kurang dari 100 nm dan sekaligus mengubah sifat atau fungsinya. Orang umumnya ingin memahami lebih mendalam mengapa nanopartikel dapat memiliki sifat atau fungsi yang berbeda dari material sejenis dalam ukuran besar (bulk).
ZnO adalah material semikonduktor yang menghasilkan luminisens biru sampai hijau-kuning yang cukup efisien. Sifat ini menjadikan ZnO sebagai material yang sangat potensial bagi pengembangan sumber cahaya putih (white light sources). ZnO juga merupakan material yang sangat efisien bagi pengembangan fosfor tegangan rendah dan peraga fluoresentvakum serta peraga medan emisi (field emission display, FED). Saat ini, aplikasi terakhir tersebut menjadi sangat penting karena FED merupakan kandidat yang sangat menjanjikan bagi pengembangan layar datar generasi mendatang. Sintesis nanopartikel ZnO dapat dilakukan melalui sebuah proses yang disebut dengan metode sol-gel yang merupakan salah satu metode yang paling sukses dalam mempreparasi material oksida logam berukuran nano. Sol adalah suspensi koloid yang fasa terdispersinya berbentuk solid (padat) dan fasa pendispersinya berbentuk liquid (cairan). Gel (gelation) adalah jaringan partikel atau molekul, baik padatan dan cairan, dimana polimer yang terjadi di dalam larutan digunakan sebagai tempat pertumbuhan zat anorganik.
(12)
ZnO memiliki aplikasi yang banyak digunakan dalam masyarakat sekarang ini baik dalam bidang kedokteran, farmasi, kosmestik dan perbaikan gigi. Tetapi banyak hal yang harus diamati dalam ZnO ini selain memiliki keunggulan, dalam meneliti ZnO ini harus diperhatikan juga ZnO lebih mudah bereaksi dengan golongan kimia alkali dimana yang paling sering digunakan oleh peneliti sebelumnya yaitu Li, K, dan Na. ZnO ini apabila kontak kulit dengan ZnO akan mengakibatkan iritasi.
Banyak penelitian tentang ZnO, dimana peneliti sebelumnya ZnAc (Zn(OCH3COO)2. 2H2O) konsentrasi 0,1875 M sampai pada suhu 150°C
mempunyai pH 5,5 dipanaskan perlahan-lahan sampai suhu 200°C hingga terbentuk suspensi koloid berwarna putih susu. Pada suhu 250°C dan 300°C masing-masing selama 30 menit dan 60 menit. Setelah didiamkan selama 24 jam, ukuran Kristal dari partikel ZnO yang disintesis dari ZnAc dalam pelarut etanol dengan penambahan katalis KOH 0,1 M.Sehingga menghasilkan ukuran partikel 100 nm. Partikel ZnO yang dihasilkan dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) berbentuk granular, dan banyak yang teraglomerasi. (Rosa, E.S. dkk. 2007: 107-108).
Nanopartikel ZnO yang disintesis dengan metode sol-gel dimana 0.2 M Zn(CH3COO)2·2H2O dicampurkan dengan 1.0 M NaOH. ZnO disintesis dengan
pH 9 dipanaskan pada suhu 80°C selama 1 jam dan terbentuk koloid ZnO dengan fase padatan putih dengan ukuran partikel 48,31 nm. AnalisisField Emission SEM (FESEM) menunjukkan bahwa partikel homogen dengan struktur nano ketika pH 9. Nanopartikel ZnO sebagian besar berbentuk bulat dan juga terdapat aglomerasi yang rendah. Pada analisisX-Ray Difraction(XRD), terdapat struktur kristal yang berbentuk heksagonal wurtzite dari endapan yang telah dikeringkan menjadi bubuk putih halus ZnO. Puncak yang diamati dari pola intensitas yang dikaitkan dengan struktur Kristal heksagonal tersebut. Maka diketahui konstanta sel: A=3.249Ǻ dan C= 5.205Å (Alias, S.S. dkk. 2010: 231-237).
(13)
3
Selanjutnya nanopartikel ZnO dibuat dari 100 ml Zn (NO3)2 dengan 250
ml NaOH dengan pH 12 ditambahkan air kemudian diaduk dan ditambahkan etanol dan distirer lagi dengan suhu 80°C sehingga terbentuk koloid ZnO dengan fase padatan putih, ukuran partikel 559 nm. Analisis SEM dari sampel ZnO yang dibuat dengan metode kimia basah dengan menggunakan SEM (JEOL JSM-5800) yaitu menunjukkan bahwa jaringan pembentukan ZnO telah terjadi. Ini jelas menunjukkan bahwa aglomerasi telah terjadi. Dari mikrograf, diketahui bahwa partikel mempunyai bentuk yang teratur. Hasil ukuran partikel yang didapat adalah 320 nm. Pola XRD sampel ini mengungkapkan bahwa terdapat fase dengan sedikit ketidakmurnian, dan memiliki struktur Kristal heksagonal dimana tidak memiliki simetri inversi. (Behera, J.K. 2009: 1-8).
Penelitian lain tentang ZnO disintesis 10 mg bubuk logam Zn ke dalam 10 ml etanol. Campuran reaksi disonikasi selama sekitar 20 menit. Kemudian larutan tersebut dicampur dengan penambahan 2 ml etilendiamin. Campuran reaksi disonikasi selama sekitar 20 menit, dipindahkan ke dalam stainless steel dan disegel di bawah lembam kondisi. Campuran reaksi dipanaskan perlahan-lahan dari (2° C/menit) sampai 200° C dan dipertahankan pada suhu ini selama 24 dan 48 jam masing-masing. Campuran yang dihasilkan dicuci dan selanjutnya dikeringkan. Dari FESEM nanopartikel ZnO yang diperoleh dengan penambahan etilendiamin ke campuran seng dan etanol pada 200° C selama masing-masing 24 dan 48 jam adalah memiliki ukuran rata-rata 100 nm. Nanopartikel ZnO juga terlihat dengan ukuran yang lebih kecil dengan rata-rata diameter 50 nm dan panjang rata-rata 150 nm.(Al-Shahryl, M danM.A.Shah.2009: 62-64).
Pada penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti tentang nanopartikel ZnO, dimana ZnO memiliki kelebihan dibandingkan dari bahan kimia yang lain. ZnO bisa dioperasikan dalam lingkungan yang keras dan bersuhu tinggi, juga efisiensi quantum yang lebih tinggi, resistansi yang lebih tinggi untuk keadaan radiasi energi tinggi, padatan putih dan mempunyai struktur intan dengan jaringan ikatan kovalen. Dalam kristalnya, tiap atom Zn dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam geometri tetrahedron dan demikian juga tiap atom oksigen dikelilingi oleh
(14)
4 atom Zn dalam geometri tetrahedron. Tidak seperti oksida logam putih yang lain, ZnO menunjukkan perubahan warna menjadi kuning pada pemanasan dan kembali menjadi putih pada saat pendinginan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibuat nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode sol-gel, dibentuk dari senyawa Zn(CH3COO)2.2H2O
dengan LiOH.H2O. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan kedua campuran
tersebut adalah etanol. Sampel di karakterisasi dengan menggunakan instrumentasi Scanning Electron Microscopy (SEM), X-Ray Difraction (XRD), dan Particle Size Analyzer (PSA) dan X-Ray Fluorescence (XRF). Dari uraian diatas maka penulis tertarik membuat nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel. Penelitian ini berjudul ”Sintesis dan Karakterisasi Pertumbuhan Nanopartikel ZnO dengan Metode Sol-Gel”
1.2. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Larutan yang dipakai adalah Zn (CH3OO)2, LiOH dan aquades. Sehingga
menghasilkan Zn(OH)2,setelah Zn(OH)₂terbentuk dari bahan tersebut dan
terjadi kondensasi menghasilkan ZnO, dengan metode sol-gel.
2. Karakteristik nanopartikel ZnO, terutama untuk morfologi nanopartikel, struktur kristal, ukuran kristal, dan komposisi unsur yang dibuat dengan metode sol-gel menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF.
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara pembuatan nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel? 2. Bagaimana morfologi, struktur, ukuran kristal, dan komposisi unsur
nanopartikel ZnO menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF dengan metode sol-gel?
(15)
5
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara pembuatan nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel. 2. Mengetahui morfologi, struktur, ukuran kristal, dan komposisi unsur dari
nanopartikel ZnO dengan menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF dengan metode sol-gel.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan sifat-sifat sampel yang diperoleh, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat suatu material atau yang digunakan antara lain untuk:
1. Sebagai material elektroluminisens. 2. Sebagai material sel surya.
(16)
59 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Zinc Oksida (ZnO) telah berhasil dibuat dengan perlakuan waktu pengadukan yaitu selama 24 jam dengan menambahkan LiOH.H2O dan etanol pada Zn (CH3OO2).2H2O dengan lama pemanasan 2 jam pada suhu 800C.
2. Pengujian morfologi dengan menggunakan SEM diperoleh partikel ZnO saling menggumpal (aglomerasi). Dari pengujian struktur kristal dengan XRD diketahui bahwa pada partikel ZnO sistem kristal yang diperoleh adalah heksagonal dengan a= 3.24982 Å, b = 3.24982 Å, dan c = 5.20661 Å. Dari hasil pengujian PSA diperoleh ukuran partikelnya adalah 66,49 nm dan ukuran partikel ini termasuk ukuran nanopartikel yang sesuai dengan teori.. Dengan pengujian XRF dapat diketahui bahwa pada partikel ZnO hanya mengandung unsur Zn dengan massa 79,23% dan O dengan massa 20,77%.
5.2 Saran
1. Memilih bahan kimia yang mudah beraksi satu sama lain, agar tidak terjadi pensintesisan berulang-ulang.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M., Yudistira., Nirmin dan Khairurrijal.,(2008), Sintesis Nanomaterial. Jurnal Nanosains & Nanoteknologi. 1 : 33—57
Alias,S.S., A.B. Ismail, A.A. Mohamad., (2010),Effect of ph on zno nanoparticle properties synthesized by sol–gel centrifugation,499: 231—237
Al-Shahryl, M dan M. A. Shah., (2009),Zinc Oxide Nanoparticles Prepared by the Reaction of Zinc Metal with Ethanol,Vol.21 (1) 62—64
Behera, J.K., (2009),Synthesis and Characterization of ZnO Nano-Particle, 1—8
Garmanage.,(2000),http://www.chemistry.com/atelier/index.cgi?path=public&B&
Energystorage &B&Supercapacitors&B&Model (diakses pada tanggal 27 Februari 2012, 11:37)
Indah.,(2011), X-Ray Fluoroscence (XRF), https://indbongolz.wordpress.com/ 2011/02/20/x-ray-fluoroscence/ (Diakses 9 Maret 2012, 9:33)
Lusi.,(2011),Cara Mengetahui Ukuran Suatu Partikel ,http://nanotech.co.id/ index.php?option=com_content&view=article&id=120&catid=46&Itemid=67&lang= in (diakses 04 Maret 2012, 20:15)
Marlina, L., (2007), Sintetis Nanopartikel Zinc Oxide (ZnO) Untuk Aplikasi Sebagai Tinta Pengaman., Skripsi, FMIPA, ITB, Bandung
Mohlis, J., (2006),http://www.chem_is_try.org(accessed 28 februari 2012)
Nanortim., (2010), Jasa Analisa Dan Pengujian Sampel, http://nano.or. id/ index. php?option=com_content&task=blogcategory&id=32&Itemid=58 (diakses 10 Maret 2011, 19:16)
(18)
Purwanto, A., (2008), Synthesis Nanopartikel dengan Metode Sol-Gel, http :// aguspur.wordpress.com/2008/10/17/synthesis-nanopartikel-metode-sol-gel/#more-73 (Diakses 7 Maret 2012, 17:37)
Wahyu., (2011), X-Ray Fluorosence(XRF), http://dunia-wahyu.blogspot.com/2011/11/x-ray-fluorosence-xrf.html (Diakses 9 Maret 2012,09:33)
Widodo,S., (2010), Teknologi Sol-Gel pada Pembuatan Nano Kristalin Metal Oksida untuk Aplikasi Sensor Gas,ISSN: 1411-4216
(1)
3
Selanjutnya nanopartikel ZnO dibuat dari 100 ml Zn (NO3)2 dengan 250 ml NaOH dengan pH 12 ditambahkan air kemudian diaduk dan ditambahkan etanol dan distirer lagi dengan suhu 80°C sehingga terbentuk koloid ZnO dengan fase padatan putih, ukuran partikel 559 nm. Analisis SEM dari sampel ZnO yang dibuat dengan metode kimia basah dengan menggunakan SEM (JEOL JSM-5800) yaitu menunjukkan bahwa jaringan pembentukan ZnO telah terjadi. Ini jelas menunjukkan bahwa aglomerasi telah terjadi. Dari mikrograf, diketahui bahwa partikel mempunyai bentuk yang teratur. Hasil ukuran partikel yang didapat adalah 320 nm. Pola XRD sampel ini mengungkapkan bahwa terdapat fase dengan sedikit ketidakmurnian, dan memiliki struktur Kristal heksagonal dimana tidak memiliki simetri inversi. (Behera, J.K. 2009: 1-8).
Penelitian lain tentang ZnO disintesis 10 mg bubuk logam Zn ke dalam 10 ml etanol. Campuran reaksi disonikasi selama sekitar 20 menit. Kemudian larutan tersebut dicampur dengan penambahan 2 ml etilendiamin. Campuran reaksi disonikasi selama sekitar 20 menit, dipindahkan ke dalam stainless steel dan disegel di bawah lembam kondisi. Campuran reaksi dipanaskan perlahan-lahan dari (2° C/menit) sampai 200° C dan dipertahankan pada suhu ini selama 24 dan 48 jam masing-masing. Campuran yang dihasilkan dicuci dan selanjutnya dikeringkan. Dari FESEM nanopartikel ZnO yang diperoleh dengan penambahan etilendiamin ke campuran seng dan etanol pada 200° C selama masing-masing 24 dan 48 jam adalah memiliki ukuran rata-rata 100 nm. Nanopartikel ZnO juga terlihat dengan ukuran yang lebih kecil dengan rata-rata diameter 50 nm dan panjang rata-rata 150 nm.(Al-Shahryl, M danM.A.Shah.2009: 62-64).
Pada penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti tentang nanopartikel ZnO, dimana ZnO memiliki kelebihan dibandingkan dari bahan kimia yang lain. ZnO bisa dioperasikan dalam lingkungan yang keras dan bersuhu tinggi, juga efisiensi quantum yang lebih tinggi, resistansi yang lebih tinggi untuk keadaan radiasi energi tinggi, padatan putih dan mempunyai struktur intan dengan jaringan ikatan kovalen. Dalam kristalnya, tiap atom Zn dikelilingi oleh empat atom oksigen dalam geometri tetrahedron dan demikian juga tiap atom oksigen dikelilingi oleh
(2)
4
4 atom Zn dalam geometri tetrahedron. Tidak seperti oksida logam putih yang lain, ZnO menunjukkan perubahan warna menjadi kuning pada pemanasan dan kembali menjadi putih pada saat pendinginan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibuat nanopartikel ZnO dengan menggunakan metode sol-gel, dibentuk dari senyawa Zn(CH3COO)2.2H2O dengan LiOH.H2O. Pelarut yang digunakan untuk melarutkan kedua campuran tersebut adalah etanol. Sampel di karakterisasi dengan menggunakan instrumentasi Scanning Electron Microscopy (SEM), X-Ray Difraction (XRD), dan Particle Size Analyzer (PSA) dan X-Ray Fluorescence (XRF). Dari uraian diatas maka penulis tertarik membuat nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel. Penelitian ini berjudul ”Sintesis dan Karakterisasi Pertumbuhan Nanopartikel ZnO dengan Metode Sol-Gel”
1.2. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Larutan yang dipakai adalah Zn (CH3OO)2, LiOH dan aquades. Sehingga menghasilkan Zn(OH)2,setelah Zn(OH)₂terbentuk dari bahan tersebut dan terjadi kondensasi menghasilkan ZnO, dengan metode sol-gel.
2. Karakteristik nanopartikel ZnO, terutama untuk morfologi nanopartikel, struktur kristal, ukuran kristal, dan komposisi unsur yang dibuat dengan metode sol-gel menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF.
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara pembuatan nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel? 2. Bagaimana morfologi, struktur, ukuran kristal, dan komposisi unsur
nanopartikel ZnO menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF dengan metode sol-gel?
(3)
5
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara pembuatan nanopartikel ZnO dengan metode sol-gel. 2. Mengetahui morfologi, struktur, ukuran kristal, dan komposisi unsur dari
nanopartikel ZnO dengan menggunakan SEM, XRD, PSA dan XRF dengan metode sol-gel.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan sifat-sifat sampel yang diperoleh, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat suatu material atau yang digunakan antara lain untuk:
1. Sebagai material elektroluminisens. 2. Sebagai material sel surya.
(4)
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Zinc Oksida (ZnO) telah berhasil dibuat dengan perlakuan waktu pengadukan yaitu selama 24 jam dengan menambahkan LiOH.H2O dan etanol pada Zn (CH3OO2).2H2O dengan lama pemanasan 2 jam pada suhu 800C.
2. Pengujian morfologi dengan menggunakan SEM diperoleh partikel ZnO saling menggumpal (aglomerasi). Dari pengujian struktur kristal dengan XRD diketahui bahwa pada partikel ZnO sistem kristal yang diperoleh adalah heksagonal dengan a= 3.24982 Å, b = 3.24982 Å, dan c = 5.20661 Å. Dari hasil pengujian PSA diperoleh ukuran partikelnya adalah 66,49 nm dan ukuran partikel ini termasuk ukuran nanopartikel yang sesuai dengan teori.. Dengan pengujian XRF dapat diketahui bahwa pada partikel ZnO hanya mengandung unsur Zn dengan massa 79,23% dan O dengan massa 20,77%.
5.2 Saran
1. Memilih bahan kimia yang mudah beraksi satu sama lain, agar tidak terjadi pensintesisan berulang-ulang.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M., Yudistira., Nirmin dan Khairurrijal.,(2008), Sintesis Nanomaterial. Jurnal Nanosains & Nanoteknologi. 1 : 33—57
Alias,S.S., A.B. Ismail, A.A. Mohamad., (2010),Effect of ph on zno nanoparticle properties synthesized by sol–gel centrifugation,499: 231—237
Al-Shahryl, M dan M. A. Shah., (2009),Zinc Oxide Nanoparticles Prepared by the Reaction of Zinc Metal with Ethanol,Vol.21 (1) 62—64
Behera, J.K., (2009),Synthesis and Characterization of ZnO Nano-Particle, 1—8 Garmanage.,(2000),http://www.chemistry.com/atelier/index.cgi?path=public&B&
Energystorage &B&Supercapacitors&B&Model (diakses pada tanggal 27 Februari 2012, 11:37)
Indah.,(2011), X-Ray Fluoroscence (XRF), https://indbongolz.wordpress.com/ 2011/02/20/x-ray-fluoroscence/ (Diakses 9 Maret 2012, 9:33)
Lusi.,(2011),Cara Mengetahui Ukuran Suatu Partikel ,http://nanotech.co.id/ index.php?option=com_content&view=article&id=120&catid=46&Itemid=67&lang= in (diakses 04 Maret 2012, 20:15)
Marlina, L., (2007), Sintetis Nanopartikel Zinc Oxide (ZnO) Untuk Aplikasi Sebagai Tinta Pengaman., Skripsi, FMIPA, ITB, Bandung
Mohlis, J., (2006),http://www.chem_is_try.org(accessed 28 februari 2012)
Nanortim., (2010), Jasa Analisa Dan Pengujian Sampel, http://nano.or. id/ index. php?option=com_content&task=blogcategory&id=32&Itemid=58 (diakses 10 Maret 2011, 19:16)
(6)
Rahman, R., (2008), Pengaruh Proses Pengeringan, Anil, Dan Hidrotermal Terhadap Kristalinitas Nanopartikel TiO2Hasil Proses Solgel, Skripsi, FT, UI, Depok
Rosa,E.S, dkk., (2007),Sintesis dan karakterisasi nanopartikel ZnO, 107-108
Purwanto, A., (2008), Synthesis Nanopartikel dengan Metode Sol-Gel, http :// aguspur.wordpress.com/2008/10/17/synthesis-nanopartikel-metode-sol-gel/#more-73 (Diakses 7 Maret 2012, 17:37)
Wahyu., (2011), X-Ray Fluorosence(XRF), http://dunia-wahyu.blogspot.com/2011/11/x-ray-fluorosence-xrf.html (Diakses 9 Maret 2012,09:33)
Widodo,S., (2010), Teknologi Sol-Gel pada Pembuatan Nano Kristalin Metal Oksida untuk Aplikasi Sensor Gas,ISSN: 1411-4216