PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN T.P. 2011/2012.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM
REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN
T. P. 2011/2012
Oleh :
Lia Yosephin Sinaga
NIM 408141080
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
Jrdul
Pengamh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tea*r
Games Tournamen (TGT) terhadap
llasil
Belajar
Biologi Siswa pada Materi Pokok Sistem Reproduksi
Pada Manusia di Kelas )il IPA SMA Negeri 5 Medan
T. P.2011t20t2
Nama Mahasiswa
LirYosephin Sinaga
IYIM
408141080
Program, Studi
Pendidikan Biologi
Jurusan
Biologi
Menyetujui:
w
I)osen Pembimbing Skripsi
Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes
NIP. 196101 191986012001
Mengetahui:
Jurusan Biologi
Ketuao
198601 1 001
Tanggal Lulus
:
07 Aeustus 2012
Drs. Trilfarsono, M.Si
I\m. 19651231 1990031018
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyususnan
dan penulisan skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Yang disusun untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengentahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes selaku Dosen
Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan
saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. P. Sianturi, Bapak Drs. Nusyirwan,
M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan mulai dari rencana penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Drs.
Tonggo Sinaga, M.S, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan dan semua Dosen di Jurusan Biologi yang telah
banyak membimbing selama perkuliahan. Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.
Ph.D selaku Dekan FMIPA dan stafnya. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si
dan Drs. Lazuardi, M.Si selaku ketua dan sekretaris jurusan beserta pegawai
jurusan, Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sutrisno,
M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Medan, Ibu Dra. Tiorinse Sinaga,
M.Si selaku guru biologi SMA Negeri 5 Medan dan siswa/i kelas XI IPA8 dan XI
IPA9 SMA Negeri 5 Medan yang mendukung penyusunan skripsi ini.
vi
Teristimewa kepada Ayahanda Hulman Sinaga, A.Ma. Pd dan Ibunda
Nurhaida Br. Simorangkir, A.Ma. Pd yang begitu baik, sabar membimbing
penulis dan selalu memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik (Martina
Meli Sinaga, Wilson AMB Sinaga, Wilmar AMB Sinaga) dan rekan-rekan yang
telah banyak mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Lia Yosephin Sinaga
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM
REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN
T.P. 2011/2012
Lia Yosephin Sinaga
408141080
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok sistem reproduksi pada manusia yang dilakukan di kelas XI
IPA SMA 5 Negeri Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan yang
terdiri dari 10 kelas. Sampel diambil secara acak dan diperoleh sampel untuk
kelas eksperimen (XI IPA8) sebanyak 39 siswa dan kelas kontrol (XI IPA9)
sebanyak 39 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa
dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 30 soal yang sudah divalidasi
terlebih dahulu.
Hasil analisis data menunjukkan pretes kelas eksperimen (32,23±10,89)
dan pretes kelas kontrol (31,25±12,58) setelah dilakukan uji- t’ dengan taraf
signifikan =0,05 , maka diperoleh t’hitung =0,36 < t’table = 1,994. Karena t’hitung <
t’table sehingga dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kemampuan awal siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan postes
kelas eksperimen (74,82±11,36) dan postes kelas kontrol (66,35±12,83). Setelah
dilakukan uji- t’ diperoleh t’hitung = 3,08 dan t’table = 1,664. Karena t’hitung > t’table
sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol.
Hasil studi ini mengimplikasikan keberhasilan model pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament (TGT) pada materi sistem reproduksi pada
manusia, sehingga perlu dipertimbangkan untuk mengaplikasikan model
pembelajaran ini dalam pembelajaran materi lain terutama materi dengan
karakteristik yang membutuhkan pemahaman.
iv
THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) INTO THE STUDENT’S BIOLOGY
ACHIEVEMENTS OF THE MAIN SUBJECT HUMAN
REPRODUCTION SYSTEM AT XI IPA CLASS
OF SMA N 5 MEDAN ACADEMIC
YEAR 2011/2012
Lia Yosephin Sinaga
408141080
ABSTRACT
This quasy experiment research aims to investigated the influence of
cooperative learning model Teams Games Tournament in the student’s
achievement of biology on the main subject human reproduction system which
had been conducted in class XI IPA SMA N 5 Medan academic year 2011/2012.
The population of research was all students in class XI IPA SMA N 5 Medan
which consisted of 10 class. The sample was taken by using random sampling
and was obtained the sample for 39 students of experiment class (XI IPA8) and 39
students of control class (XI IPA9). The instrument of research was student’s
achievement test in multiple choise form with 30 questions which had been
validated before.
The result of data analysis showed that pretest in experiment class
(32,23±10,89) and pretest in control class (31,25±12,58). After t’test was carred out
by using significance degree =0,05, it was obtained that t’count =0,36 < t’table =
1,994, so it can be known both experiment class and control class had not
significant difference of the student beginning achievement. Then, postest in
experiment class (74,82±11,36) has significant difference compare to postest in
control class (66,35±12,83). After carred out t’test it was obtained that t’count = 3,08
and t’table = 1,664. Because t’count > t’table so it can be known that there was
student’s achievement of biology in experiment class better than control class.
The result of study imply success of cooperative learning model Teams
Games Tournament on the main subject human reproduction system, so it needs
to be considered to apply this model in teaching other subject matter, especially
on subject matter which needs comprehension.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
4
4
5
5
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.2. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.4. Jenis-Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.2. Pembelajaran Konvensional
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Kajian Materi Pokok
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
9
9
11
11
12
12
17
18
19
34
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan dan Prosedur penelitian
3.4.1. Rancangan Penelitian
3.4.2. Prosedur Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.6.1. Validitas Tes
36
36
36
36
36
37
40
41
41
viii
3.6.2. Uji Reliabilitas
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.6.4. Uji Daya Pembeda Soal
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Penguasaan Materi Siswa
41
42
42
43
43
43
44
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Validitas Tes
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
4.1.1.4. Daya Pembeda Soal
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Data Hasil Belajar Pretes
4.1.2.2. Data Hasil Belajar Postes
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.3.3. Pengujian Hipotesis
4.1.3.4. Penguasaan Materi Siswa
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
46
46
46
46
46
46
47
47
48
52
52
52
53
53
54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
58
58
DAFTAR PUSTAKA
60
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Ciri-Ciri Umum Pendidikan, Belajar, dan Perkembangan
8
Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
11
Tabel 2.3. Penghargaan Kelompok
15
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa
40
Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pretes
47
Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Postes
49
Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors
52
Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians
52
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
53
Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
54
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Organ Reproduksi Pria
21
Gambar 2.2. Organ Reproduksi Wanita
23
Gambar 2.3. Proses Spermatogenesis
25
Gambar 2.4. Proses Oogenesis
27
Gambar 2.5. Siklus Menstruasi Pada Wanita
29
Gambar 2.6. Proses Fertilisasi
31
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
39
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
48
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
50
Gambar 4.3. Perbandingan Nilai Pretes dan Nilai Postes Kelas
Eksperimen Berdasarkan Frekuensi
50
Gambar 4.4. Perbandingan Nilai Pretes dan Nilai Postes Kelas
Kontrol Berdasarkan Frekuensi
51
Gambar 4.5. Nilai Pretes dan Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol Berdasarkan Frekuensi
51
Gambar 4.6. Persentase Tingkat Penguasaan Materi pada Postes
Kelas Eksperimen
54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan merupakan masalah serius di negara-negara
berkembang terutama di Indonesia. Menurut Sanjaya (2010), salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Sehingga hasil pendidikan belum
mencapai taraf seperti yang diharapkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar
atau pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang pembelajaran di
sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guru sebagai pendidik yang menduduki posisi strategis dalam
pengembangan
sumber
daya
manusia,
dituntut
untuk
terus
mengikuti
perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan.
Menurut Jean Piaget dalam Sagala (2009), pendidikan sebagai penghubung
dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial,
intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong
individu
tersebut.
Sedangkan
pendidikan
Nasional
bertujuan
untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dari hasil wawancara dengan Guru Biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan tahun Pembelajaran 2011/2012 maka ditemukan adanya masalah dalam
proses pembelajaran diantaranya siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran dan dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran. Sehingga
menyebabkan hasil belajar siswa yang belum tuntas yaitu hanya mencapai ratarata 65, sedangkan KKM pelajaran Biologi adalah 68.
Rendahnya nilai yang diperoleh merupakan gambaran bagaimana tingkat
kemampuan siswa menguasai materi pelajaran berupa konsep-konsep materi
pelajaran serta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran. Selain itu guru
dominan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Hasil
wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa mengatakan, walaupun
diskusi diterapkan, tetapi siswa kurang antusias selama berdiskusi dikarenakan
siswa belum paham sepenuhnya mengenai apa yang mereka diskusikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu solusi yang tepat untuk perbaikan
dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa aktif sehingga hasil belajar
pun dapat meningkat. Proses pembelajaran haruslah mampu mengaktifkan siswa
sehingga pembelajaran tidak lagi bersifat teacher centered tetapi student centered.
Sesuai dengan pendapat Jhonson dalam Handayani (2010) bahwa pembelajaran
yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam aktifitas
pembelajaran dan membantu mereka mengkaitkan pelajaran akademis dengan
konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi.
Belajar aktif mendominasi aktivitas pembelajaran sehingga siswa secara
aktif menggunakan potensi otak, dalam hal menemukan ide pokok, memecahkan
persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru dipelajari. Dengan belajar aktif,
siswa akan turut serta dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat menikmati
suasana yang lebih menyenangkan dan hasil belajar dapat dimaksimalkan (Aryani,
Munte, Zaini, 2009).
Proses pembelajaran yang menyenangkan bisa dilakukan dengan menata
ruangan yang apik dan menarik, melaksanakan pembelajaran dengan permainan
melalui pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan
menggunakan model pembelajaran aktif dan menyenangkan. Sehingga siswa di
tuntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran serta seluruh siswa
yaitu model pembelajaran kooperatif. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif
dengan cara menempatkan para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran.
Dengan pembelajaran kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu,
saling berdiskusi dan berargumentasi untuk mengasah khasanah ilmu pengetahuan
yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
Model pembelajaran kooperatif salah satunya adalah Teams Games
Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang menggabungkan proses pembelajaran
dengan permainan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang
dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar
lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Junaidi (2009) dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT yakni meningkatnya rata-rata hasil
belajar pada siklus I dan siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil
belajar biologi konsep klasifikasi invertebrata dari rata-rata 53,33 pada kondisi
awal menjadi 62,86 pada siklus I, dan 70,71 pada siklus II. Ketuntasan klasikal
mengalami kenaikan dari 64,29% pada kondisi awal menjadi 78,57% (siklus I),
dan 88,10% (siklus II). Demikian juga dengan persentase respon positif siswa,
meningkat secara signifikan dari 52,38% menjadi 83,33% pada siklus I dan
90,48% pada akhir siklus II. Begitu juga dengan penelitian quasi-experimental
research yang dilakukan oleh Nopiyanti,Rohendi dan Sutarno (2010) pada mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diperoleh bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbasis multimedia lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional berbasis multimedia. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata
untuk kelas TGT adalah 78,7 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas konvensional
adalah 66,8.
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Handayani (2010), sebelum
diterapkan pembelajaran kooperatif TGT hasil belajar siswa rendah yaitu nilai
rata-rata 60, namun setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,
diperoleh nilai rata-rata 72,16 pada siklus I, pada siklus II 79,46 dan pada siklus
III sebesar 82,16. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Simatupang (2011), yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi pokok ekosistem yang diperoleh adalah pada siklus II 90% siswa aktif
serta ketuntasan klasikal hasil belajar tercapai sebesar 87,5%.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Materi Pokok
Sistem Reproduksi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yakni :
1. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi masih rendah.
3. Rendahnya kemampuan siswa mengingat materi pelajaran yang telah
diajarkan, karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan kelas yang tidak
kondusif, di mana adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincangbincang,
bahkan
mengganggu
teman
saat
proses
pembelajaran
berlangsung.
1.3. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan pada
materi pokok sistem reproduksi manusia.
2. Dilakukan pada siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan.
3. Dilakukan untuk melihat hasil belajar biologi siswa yang mengunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012?
2. Bagaimanakah
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012?
3. Bagaimana hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas
XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia kelas XI IPA SMA Negeri
5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tanpa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Bagi guru, sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
2. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti/calon guru, sebagai bahan persiapan diri menjadi guru yang
mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menjadikan anak didik
sebagai subjek pendidikan.
4. Bagi sekolah dan lembaga pendidikan lain dapat digunakan sebagai
pertimbangan
dalam
memotivasi
guru
untuk
melakukan
proses
pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh
sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kelas didapat bahwa ada
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil
belajar siswa pada pokok materi sistem reproduksi manusia siswa kelas
XI IPA8 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas
XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
meningkat sebesar 42,59 di mana nilai rata-rata pretesnya sebesar 32,23
dan nilai rata-rata postesnya sebesar 74,82.
3. Hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA
SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 meningkat
sebesar 35,10 di mana nilai rata-rata pretesnya sebesar 31,25 dan nilai
rata-rata postesnya sebesar 66,35.
1.2. Saran
1. Bagi para guru, khususnya guru Bidang Studi Biologi agar dapat
menerapkan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, agar dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT sebagai pengalaman belajar yang dapat meningkatkan hasil
belajar.
3. Bagi Peneliti/calon guru, dapat menjadikan TGT sebagai model
pembelajaran kooperatif yang mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
4. Bagi sekolah dan lembaga pendidikan lain agar dapat menjadikan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai pertimbangan dalam
memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arisandi, (2012), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamenttgt, http://arisandi.com/2-model-pembelajaran-kooperatif-learning-tipe-teamsgames-tournament-tgt/ (diakses 24 Januari 2012)
Aryani, Munte, dan Zaini, (2009), Strategi Pembelajaran Aktif, PT. Pustaka Insan
Madani, Yogyakarta
Aryulina, Manaf, Muslim, dan Winarni., (2007), Biologi SMA dan MA Kelas XI,
Esis, Jakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2008), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta,
Jakarta
Handayani, F, (2010), Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi,
Jurnal Penelitian Kependidikan th. 20 no. 2 : hal. 167-176
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Junaidi, I, (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Widyatama, Volume 6 No. 3 : hal. 61-66
Nopiyanti, Rohendi, dan Sutarno, (2010), Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbasis Multimedia Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi
Dan Komunikasi, Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK), Volume 3 No. 1 : hal 19-22
Riyanto,Y., (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV. Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta
Simatupang, R., (2011).Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X-1 SMA Negeri 19 Medan T.P.
2010/2011. Skripsi,FMIPA, Unimed, Medan
Slameto, (2008), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R., (2005). Cooperative Learning, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, Bandung
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Suhadinet,
(2008),
Model
Pembelajaran-Kooperatif
Tipe
TGT,
http://WordPress,Com/2008/06/14/model pembelajaran-kooperatif tifeTGT/
(diakses 24 Januari 2012)
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning-Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Pelajar, Jogyakarta
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Yogyakarta
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM
REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN
T. P. 2011/2012
Oleh :
Lia Yosephin Sinaga
NIM 408141080
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
Jrdul
Pengamh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tea*r
Games Tournamen (TGT) terhadap
llasil
Belajar
Biologi Siswa pada Materi Pokok Sistem Reproduksi
Pada Manusia di Kelas )il IPA SMA Negeri 5 Medan
T. P.2011t20t2
Nama Mahasiswa
LirYosephin Sinaga
IYIM
408141080
Program, Studi
Pendidikan Biologi
Jurusan
Biologi
Menyetujui:
w
I)osen Pembimbing Skripsi
Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes
NIP. 196101 191986012001
Mengetahui:
Jurusan Biologi
Ketuao
198601 1 001
Tanggal Lulus
:
07 Aeustus 2012
Drs. Trilfarsono, M.Si
I\m. 19651231 1990031018
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyususnan
dan penulisan skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Yang disusun untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengentahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes selaku Dosen
Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan
saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. P. Sianturi, Bapak Drs. Nusyirwan,
M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan mulai dari rencana penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Drs.
Tonggo Sinaga, M.S, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan selama perkuliahan dan semua Dosen di Jurusan Biologi yang telah
banyak membimbing selama perkuliahan. Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.
Ph.D selaku Dekan FMIPA dan stafnya. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si
dan Drs. Lazuardi, M.Si selaku ketua dan sekretaris jurusan beserta pegawai
jurusan, Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sutrisno,
M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Medan, Ibu Dra. Tiorinse Sinaga,
M.Si selaku guru biologi SMA Negeri 5 Medan dan siswa/i kelas XI IPA8 dan XI
IPA9 SMA Negeri 5 Medan yang mendukung penyusunan skripsi ini.
vi
Teristimewa kepada Ayahanda Hulman Sinaga, A.Ma. Pd dan Ibunda
Nurhaida Br. Simorangkir, A.Ma. Pd yang begitu baik, sabar membimbing
penulis dan selalu memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik (Martina
Meli Sinaga, Wilson AMB Sinaga, Wilmar AMB Sinaga) dan rekan-rekan yang
telah banyak mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Lia Yosephin Sinaga
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM
REPRODUKSI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN
T.P. 2011/2012
Lia Yosephin Sinaga
408141080
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok sistem reproduksi pada manusia yang dilakukan di kelas XI
IPA SMA 5 Negeri Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan yang
terdiri dari 10 kelas. Sampel diambil secara acak dan diperoleh sampel untuk
kelas eksperimen (XI IPA8) sebanyak 39 siswa dan kelas kontrol (XI IPA9)
sebanyak 39 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa
dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 30 soal yang sudah divalidasi
terlebih dahulu.
Hasil analisis data menunjukkan pretes kelas eksperimen (32,23±10,89)
dan pretes kelas kontrol (31,25±12,58) setelah dilakukan uji- t’ dengan taraf
signifikan =0,05 , maka diperoleh t’hitung =0,36 < t’table = 1,994. Karena t’hitung <
t’table sehingga dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kemampuan awal siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan postes
kelas eksperimen (74,82±11,36) dan postes kelas kontrol (66,35±12,83). Setelah
dilakukan uji- t’ diperoleh t’hitung = 3,08 dan t’table = 1,664. Karena t’hitung > t’table
sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol.
Hasil studi ini mengimplikasikan keberhasilan model pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament (TGT) pada materi sistem reproduksi pada
manusia, sehingga perlu dipertimbangkan untuk mengaplikasikan model
pembelajaran ini dalam pembelajaran materi lain terutama materi dengan
karakteristik yang membutuhkan pemahaman.
iv
THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) INTO THE STUDENT’S BIOLOGY
ACHIEVEMENTS OF THE MAIN SUBJECT HUMAN
REPRODUCTION SYSTEM AT XI IPA CLASS
OF SMA N 5 MEDAN ACADEMIC
YEAR 2011/2012
Lia Yosephin Sinaga
408141080
ABSTRACT
This quasy experiment research aims to investigated the influence of
cooperative learning model Teams Games Tournament in the student’s
achievement of biology on the main subject human reproduction system which
had been conducted in class XI IPA SMA N 5 Medan academic year 2011/2012.
The population of research was all students in class XI IPA SMA N 5 Medan
which consisted of 10 class. The sample was taken by using random sampling
and was obtained the sample for 39 students of experiment class (XI IPA8) and 39
students of control class (XI IPA9). The instrument of research was student’s
achievement test in multiple choise form with 30 questions which had been
validated before.
The result of data analysis showed that pretest in experiment class
(32,23±10,89) and pretest in control class (31,25±12,58). After t’test was carred out
by using significance degree =0,05, it was obtained that t’count =0,36 < t’table =
1,994, so it can be known both experiment class and control class had not
significant difference of the student beginning achievement. Then, postest in
experiment class (74,82±11,36) has significant difference compare to postest in
control class (66,35±12,83). After carred out t’test it was obtained that t’count = 3,08
and t’table = 1,664. Because t’count > t’table so it can be known that there was
student’s achievement of biology in experiment class better than control class.
The result of study imply success of cooperative learning model Teams
Games Tournament on the main subject human reproduction system, so it needs
to be considered to apply this model in teaching other subject matter, especially
on subject matter which needs comprehension.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
4
4
5
5
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.2. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.4. Jenis-Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
2.1.2. Pembelajaran Konvensional
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Kajian Materi Pokok
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
9
9
11
11
12
12
17
18
19
34
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan dan Prosedur penelitian
3.4.1. Rancangan Penelitian
3.4.2. Prosedur Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.6.1. Validitas Tes
36
36
36
36
36
37
40
41
41
viii
3.6.2. Uji Reliabilitas
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.6.4. Uji Daya Pembeda Soal
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.4. Penguasaan Materi Siswa
41
42
42
43
43
43
44
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Validitas Tes
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
4.1.1.4. Daya Pembeda Soal
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Data Hasil Belajar Pretes
4.1.2.2. Data Hasil Belajar Postes
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.3.3. Pengujian Hipotesis
4.1.3.4. Penguasaan Materi Siswa
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
46
46
46
46
46
46
47
47
48
52
52
52
53
53
54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
58
58
DAFTAR PUSTAKA
60
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Ciri-Ciri Umum Pendidikan, Belajar, dan Perkembangan
8
Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
11
Tabel 2.3. Penghargaan Kelompok
15
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa
40
Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pretes
47
Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Postes
49
Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors
52
Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians
52
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis
53
Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
54
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Organ Reproduksi Pria
21
Gambar 2.2. Organ Reproduksi Wanita
23
Gambar 2.3. Proses Spermatogenesis
25
Gambar 2.4. Proses Oogenesis
27
Gambar 2.5. Siklus Menstruasi Pada Wanita
29
Gambar 2.6. Proses Fertilisasi
31
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
39
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
48
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
50
Gambar 4.3. Perbandingan Nilai Pretes dan Nilai Postes Kelas
Eksperimen Berdasarkan Frekuensi
50
Gambar 4.4. Perbandingan Nilai Pretes dan Nilai Postes Kelas
Kontrol Berdasarkan Frekuensi
51
Gambar 4.5. Nilai Pretes dan Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol Berdasarkan Frekuensi
51
Gambar 4.6. Persentase Tingkat Penguasaan Materi pada Postes
Kelas Eksperimen
54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan merupakan masalah serius di negara-negara
berkembang terutama di Indonesia. Menurut Sanjaya (2010), salah satu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Sehingga hasil pendidikan belum
mencapai taraf seperti yang diharapkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar
atau pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang pembelajaran di
sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guru sebagai pendidik yang menduduki posisi strategis dalam
pengembangan
sumber
daya
manusia,
dituntut
untuk
terus
mengikuti
perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan.
Menurut Jean Piaget dalam Sagala (2009), pendidikan sebagai penghubung
dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial,
intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong
individu
tersebut.
Sedangkan
pendidikan
Nasional
bertujuan
untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dari hasil wawancara dengan Guru Biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan tahun Pembelajaran 2011/2012 maka ditemukan adanya masalah dalam
proses pembelajaran diantaranya siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran dan dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran. Sehingga
menyebabkan hasil belajar siswa yang belum tuntas yaitu hanya mencapai ratarata 65, sedangkan KKM pelajaran Biologi adalah 68.
Rendahnya nilai yang diperoleh merupakan gambaran bagaimana tingkat
kemampuan siswa menguasai materi pelajaran berupa konsep-konsep materi
pelajaran serta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran. Selain itu guru
dominan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Hasil
wawancara yang dilakukan terhadap beberapa siswa mengatakan, walaupun
diskusi diterapkan, tetapi siswa kurang antusias selama berdiskusi dikarenakan
siswa belum paham sepenuhnya mengenai apa yang mereka diskusikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu solusi yang tepat untuk perbaikan
dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa aktif sehingga hasil belajar
pun dapat meningkat. Proses pembelajaran haruslah mampu mengaktifkan siswa
sehingga pembelajaran tidak lagi bersifat teacher centered tetapi student centered.
Sesuai dengan pendapat Jhonson dalam Handayani (2010) bahwa pembelajaran
yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam aktifitas
pembelajaran dan membantu mereka mengkaitkan pelajaran akademis dengan
konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi.
Belajar aktif mendominasi aktivitas pembelajaran sehingga siswa secara
aktif menggunakan potensi otak, dalam hal menemukan ide pokok, memecahkan
persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru dipelajari. Dengan belajar aktif,
siswa akan turut serta dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat menikmati
suasana yang lebih menyenangkan dan hasil belajar dapat dimaksimalkan (Aryani,
Munte, Zaini, 2009).
Proses pembelajaran yang menyenangkan bisa dilakukan dengan menata
ruangan yang apik dan menarik, melaksanakan pembelajaran dengan permainan
melalui pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan
menggunakan model pembelajaran aktif dan menyenangkan. Sehingga siswa di
tuntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran serta seluruh siswa
yaitu model pembelajaran kooperatif. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif
dengan cara menempatkan para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran.
Dengan pembelajaran kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu,
saling berdiskusi dan berargumentasi untuk mengasah khasanah ilmu pengetahuan
yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
Model pembelajaran kooperatif salah satunya adalah Teams Games
Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang menggabungkan proses pembelajaran
dengan permainan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan
status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang
dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar
lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Junaidi (2009) dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT yakni meningkatnya rata-rata hasil
belajar pada siklus I dan siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil
belajar biologi konsep klasifikasi invertebrata dari rata-rata 53,33 pada kondisi
awal menjadi 62,86 pada siklus I, dan 70,71 pada siklus II. Ketuntasan klasikal
mengalami kenaikan dari 64,29% pada kondisi awal menjadi 78,57% (siklus I),
dan 88,10% (siklus II). Demikian juga dengan persentase respon positif siswa,
meningkat secara signifikan dari 52,38% menjadi 83,33% pada siklus I dan
90,48% pada akhir siklus II. Begitu juga dengan penelitian quasi-experimental
research yang dilakukan oleh Nopiyanti,Rohendi dan Sutarno (2010) pada mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diperoleh bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
berbasis multimedia lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional berbasis multimedia. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata
untuk kelas TGT adalah 78,7 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas konvensional
adalah 66,8.
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Handayani (2010), sebelum
diterapkan pembelajaran kooperatif TGT hasil belajar siswa rendah yaitu nilai
rata-rata 60, namun setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT,
diperoleh nilai rata-rata 72,16 pada siklus I, pada siklus II 79,46 dan pada siklus
III sebesar 82,16. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Simatupang (2011), yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi pokok ekosistem yang diperoleh adalah pada siklus II 90% siswa aktif
serta ketuntasan klasikal hasil belajar tercapai sebesar 87,5%.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Materi Pokok
Sistem Reproduksi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yakni :
1. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi masih rendah.
3. Rendahnya kemampuan siswa mengingat materi pelajaran yang telah
diajarkan, karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan kelas yang tidak
kondusif, di mana adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincangbincang,
bahkan
mengganggu
teman
saat
proses
pembelajaran
berlangsung.
1.3. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan pada
materi pokok sistem reproduksi manusia.
2. Dilakukan pada siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan.
3. Dilakukan untuk melihat hasil belajar biologi siswa yang mengunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012?
2. Bagaimanakah
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012?
3. Bagaimana hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas
XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia kelas XI IPA SMA Negeri
5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tanpa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi
manusia kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Bagi guru, sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
2. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti/calon guru, sebagai bahan persiapan diri menjadi guru yang
mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menjadikan anak didik
sebagai subjek pendidikan.
4. Bagi sekolah dan lembaga pendidikan lain dapat digunakan sebagai
pertimbangan
dalam
memotivasi
guru
untuk
melakukan
proses
pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian diperoleh
sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kelas didapat bahwa ada
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil
belajar siswa pada pokok materi sistem reproduksi manusia siswa kelas
XI IPA8 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas
XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
meningkat sebesar 42,59 di mana nilai rata-rata pretesnya sebesar 32,23
dan nilai rata-rata postesnya sebesar 74,82.
3. Hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pokok sistem reproduksi manusia kelas XI IPA
SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 meningkat
sebesar 35,10 di mana nilai rata-rata pretesnya sebesar 31,25 dan nilai
rata-rata postesnya sebesar 66,35.
1.2. Saran
1. Bagi para guru, khususnya guru Bidang Studi Biologi agar dapat
menerapkan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, agar dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT sebagai pengalaman belajar yang dapat meningkatkan hasil
belajar.
3. Bagi Peneliti/calon guru, dapat menjadikan TGT sebagai model
pembelajaran kooperatif yang mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
4. Bagi sekolah dan lembaga pendidikan lain agar dapat menjadikan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai pertimbangan dalam
memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Arisandi, (2012), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamenttgt, http://arisandi.com/2-model-pembelajaran-kooperatif-learning-tipe-teamsgames-tournament-tgt/ (diakses 24 Januari 2012)
Aryani, Munte, dan Zaini, (2009), Strategi Pembelajaran Aktif, PT. Pustaka Insan
Madani, Yogyakarta
Aryulina, Manaf, Muslim, dan Winarni., (2007), Biologi SMA dan MA Kelas XI,
Esis, Jakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2008), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta,
Jakarta
Handayani, F, (2010), Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi,
Jurnal Penelitian Kependidikan th. 20 no. 2 : hal. 167-176
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Junaidi, I, (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran TGT Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Widyatama, Volume 6 No. 3 : hal. 61-66
Nopiyanti, Rohendi, dan Sutarno, (2010), Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbasis Multimedia Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi
Dan Komunikasi, Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK), Volume 3 No. 1 : hal 19-22
Riyanto,Y., (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, CV. Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta
Simatupang, R., (2011).Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X-1 SMA Negeri 19 Medan T.P.
2010/2011. Skripsi,FMIPA, Unimed, Medan
Slameto, (2008), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R., (2005). Cooperative Learning, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito Bandung, Bandung
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
Suhadinet,
(2008),
Model
Pembelajaran-Kooperatif
Tipe
TGT,
http://WordPress,Com/2008/06/14/model pembelajaran-kooperatif tifeTGT/
(diakses 24 Januari 2012)
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning-Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Pelajar, Jogyakarta
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Yogyakarta