SURVEY KONDISI FISIK DAN KECUKUPAN GIZI PADA ATLET GULAT PPLP SUMUT TAHUN 2013.

SURVEY KONDISI FISIK DAN KECUKUPAN GIZI PADA ATLET GULAT
PPLP SUMUT TAHUN 2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Serjana Pendidikan

Oleh
ROY BREMA GINTING
NIM: 609411065

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa Atas Berkat dan Karunia-Nya yang telah di berikan-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana diharapkan. Skripsi ini berjudul “Survey

Kondisi Fisik dan Kecukupan Gizi Pada Atlet Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013”.
Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dari
fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri medan.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dalam penyusunan skripsi ini,
namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapatkan bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan FIK UNIMED
3. Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Drs. Mesnan, M.Kes, Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, dan
7. Bapak Afri Tantri M.Pd selaku Sekertaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or, Dosen Pembimbing skripi yang telah
banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan
skripsi ini berlangsung.
9. Bapak M.Nustan Hasibuan,M.Kes sebagai pengurus olahraga gulat di universita
negeri medan

10. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan lingkungan
FIK UNIMED.
11. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga SUMUT dan jajaranya sebagai penanggung
jawab PPLP SUMUT , dan kepala asrama PPLP SUMUT serta pelatih Gulat
PPLP SUMUT Drs. Anggi Muda Siregar dan Mangasi Simangunsong S.Pd yang
telah banyak membantu penulis dalam penelitian berlangsung.
12. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih buat (Alm) Ayahanda Dasar
Ginting dan Ibunda Rewan Br Sitepu yang telah memberikan kasih sayang, doa,
serta dukungan moral maupun materi kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan sekripsi ini.
13. Kepada adikku Jhon Rambo Ginting, Adikku Lora Sensia Bangun dan kepada
Kakek tersayang Kerapaten Sitepu dan Nenek tersayang Rudang br Ginting yang
juga memberikan semangat, doa dan dorongan moral kepada penulis.
14. Terimakasih kepada Adik-adiku Atlet Gulat PPLP SUMUT yang begitu
bersemangat dalam penelitian saya yang sebagai sampel dalam penelitian ini.

15. Terimakasih kepada sahabat-sahabat terbaik saya Keluarga Besar PJS A REG
2009: Ronald Freddy Harianja, sanrof Baskara. E. Simanungkalit, Dona Putra,
dan dan teman-teman seperjuangan PJS A Reg 2009 yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.

16. Terimakasih kepada pelatih saya Bapak Drs Anggi Muda Siregar, Bapak Daslan
Gultom S.Pd , Kakak

Elvita Ersama Ginting, Abang Suryadi Siagian S.Pd,

Abang Titus Andi sembiring S.Pd, Wahyudi, irwan Syahputra, Lukas Dhani
Ginting, yang membantu dalam penelitian saya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi tulisan
maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan jasmani sekolah
serta bidang olahraga.

Medan, 1 september 2013
Penulis

Roy Brema Ginting
NIM .609411065


ABSTRAK

ROY BREMA GINTING. Survey Kondisi Fisik dan Kecukupan Gizi Pada Atlet
Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013.
(Pembimbing Skripsi: BANGUN SETIA HASIBUAN).
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik dan
kecukupan gizi pada atlet Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013
sebanyak 8 orang dan sampel yang digunakan berjumlah 8 orang dengan teknik total
sampling.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriftif dan
teknik pengumpulan data untuk kondisi fisik dengan teknik pengukuran berdasarkan
SMEP KONI PUSAT sedangkan untuk kecukupan gizi adalah alat timbang berat
badan, alat tulis dan format ceklis serta penghitungan aktifitas sehari-hari.
Dari hasil penelitian melalui test dan pengukuran masing-masing unsur
kondisi fisik secara keseluruhan dengan total 11 item test maka diperoleh hasil
sebagai berikut: 1) untuk tes kekuatan otot lengan dan bahu nilai rata-rata 4,7 kategori

cukup, 2) untuk test kekuatan otot punggung nilai rata-rata 7,1 kategori baik, 3) untuk
test kekuatan otot tungkai nilai rata-rata 7,3 kategori baik , 4) untuk test daya tahan
otot lengan dan bahu nilai rata-rata 3,7 kategori kurang, 5) untuk test daya tahan otot
perut nilai rata-rata 6,9 kategori baik, 6) untuk test daya tahan otot punggung nilai
rata-rata 6,1 kategori baik, 7) untuk test daya tahan otot tungkai nilai rata-rata 7,3
kategori baik, 8) untuk test daya ledak otot lengan dan bahu nilai rata-rata 6,6

kategori baik , 9) untuk test daya ledak otot tungkai nilai rata-rata 5,7 kategori baik,
10) untuk test kelenturan nilai rata-rata 8,4 kategori baik sekali, 11) untuk test daya
tahan paru nilai rata-rata 4,7 kategori cukup. Dari keseluruhan hasil pengolahan data
dapat diperoleh hasil kondisi fisik atlet Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013 barada pada
kategori cukup.
Selanjutnya untuk kecukupan Gizi hasil survey dari 8 sampel memiliki
kebutuhan energi rentang 4000 s/d 6000 kalori perhari dengan rata-rata = 4792,6
kalori perhari dan nilai asupan kalori berada diantara 3000 s/d 5500 kalori perhari
dengan rata-rata = 4703,8 kalori perhari. Hasil perbandingan berdasarkan asupan
kalori perhari dengan kebutuhan kalori perhari terdapat 3 orang dengan yang
kalorinya mencukupi dengan nilai rata-rata = 5071,4

dan 5 orang yang kalorinya


tidak mencukupi dengan nilai rata-rata 4483,2. Maka dipersentasekan berdasarkan
jumlah atlet yang asupannya mencukupi P=F/N x 100% , 3/8 x 100% = 37,5 dan
persentase dari jumlah yang tidak mencukupi yaitu 5/8 x 100% = 62,5 %. Dengan
membandingkan kedua hasil persentase disimpulkan bahwa asupan kalori atlet Gulat
PPLP SUMUT Tahun 2013 belum mencukupi

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTARAK ................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................

iii

DAFTAR ISI................................................................................................

vi


DAFTAR TABEL .......................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xi

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................

1


B. Identifikasi Masalah ....................................................................

8

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

9

D. Rumusan Masalah .......................................................................

9

E. Tujuan Penelitian……………………………………………….

9

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

9


BAB II. LANDASAN TEORITIS ..............................................................

11

A. Kajian Teoritis ...........................................................................

11

1. Hakekat Olahraga Gulat ..........................................................
2. Hakekat Profil Kondisi Fisik .................................................
3. Hakekat Kecukupan Gizi .......................................................
B. Kerangka Berfikir .......................................................................

11
13
21
42

BAB III METODE PENELITIAAN .........................................................


44

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

44

B. Populasi dan Sampel ...................................................................

44

C. Metode Penelitian .......................................................................

45

D. Prosedur Pengambilan Data ........................................................

45

E. Instrument Penelitian ..................................................................


46

F. Teknik Analisis Data ...................................................................

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

63

A. Deskripsi Data Penelitian Kondisi Fisik Dan Asupan Gizi ........

63

1.1 Deskripsi Data Kondisi Fisik ......................................................

63

1.2 Data Test Kondisi Fisik ..............................................................

64

1.3 Hasil Penelitian Kondisi Fisik ....................................................

65

2.1 Deskripsi Data Kecukupan Gizi..................................................

71

2.1Hasil Perhitungan kecukupan Gizi ...............................................

72

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

74

1. Pembahasan Hasil Kondisi Fisik Atlet Gulat ..............................

74

2. Pembahasan Hasil Kecukupan Gizi Atlet Gulat .........................

77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

80

A. Kesimpulan .................................................................................

80

B. Saran ...........................................................................................

80

DAFTAR FUSTAKA ..................................................................................

82

LAMPIRAN ................................................................................................

84

DAFTAR TABEL

Tabel

halaman

1. . data test kondisi fisik atlet gulat ............................................................

4

2. salah satu menu makanan atlet gulat PPLP SUMUT..............................

7

3. nilai BMR ...............................................................................................

35

4. kebutuhan energi untuk berbagai cabang olahraga ................................

35

5. kebutuhan energi untuk aktifitas fisik ....................................................

36

6. profil atlet gulat PPLP Sumatra utara ....................................................

41

7. norma dan komponen kondisi fisik atlet yang digunakan (SMEP KONI PUSAT)
................................................................................................. 55
8. format observasi .....................................................................................

56

9. format cekhlis .........................................................................................

57

10. Tabel8. susunan menu hidangan makanan 3500 kalori ........................

58

11. koversi nilai .............................................................................................

61

12. klasifikasi penilaian suluruh test ............................................................

61

13. Rentang skor data kondisi fisi atlet Gulat PPLP SUMUT ....................

63

14. Rentang data setiap komponen kondisi fisik .........................................

64

15. Test Kekuatan otot lengan dan bahu .......................................................

66

16. Test kekuata otot punggung ....................................................................

66

17. Test kekuatan otot tungkai .....................................................................

67

18. Test daya tahan otot lengan dan bahu .....................................................

67

19. test daya tahan perut ................................................................................

68

20. Test daya tahan otot punggung ...............................................................

68

21. Test daya tahan otot tungkai ...................................................................

69

22. test daya ledak otot lengan .....................................................................

69

23. test daya ledak otot tungkai.....................................................................

70

24. Test kelenturan ........................................................................................

70

25. Test daya tahan paru ...............................................................................

71

26. Hasil penelitian kondisi fisik atlet Gulat ................................................

71

27. Kebutuhan dan asupan kalori perhari atlet Gulat PPLP .........................

72

28. Hasil perhitungan nilai kalori dan asupan kalori atlet gulat PPLP
Tahun 2013 .............................................................................................

73

29. Kebutuhan kalori perhari atlet gulat PPLP SUMUT yang asupan kalorinya
mencukupi ..............................................................................................
30. Kebutuhan kalori perhari atlet Gulat PPLP SUMUT yang kalorinya

74
mencukupi

.................................................................................................. 74

DAFTAR GAMBAR

Gambar

halaman

1. Orang coba melakukan test hand dynamometer ....................................

46

2. Orang coba melakukan test leg dynamometer ........................................

48

3. Orang coba melakukan test pull-up .......................................................

48

4. Orang coba melakukan test sit-up ..........................................................

49

5. Orang coba melakukan test back-up ......................................................

50

6. Orang coba melakukan test squat jumps .................................................

51

7. Orang coba melakukan test menolak bola medicine ...............................

52

8. Orang coba melakukan test vertical jump ...............................................

53

9. Orang coba melakukan test lari 15 menit................................................

54

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

halaman

1. Hasil test Kondisi Fisik Atlet Gulat PPLP SUMUT ...............................

84

2. Lembar Hasil Penelitian Kondisi Fisik ..................................................

85

3. Perhitungan Kebutuhan kalori dan asupan kalori ...................................

96

4.

Format Aktifitas Sehari-hari Dan Asupan Sehari-hari ..........................

97

5. Perhitungan Nilai BMR dan Asupan Kalori ...........................................

113

6.

117

Gambar-gambar Hasil penelitian ..........................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang identik dengan
kontak fisik oleh badan lawan dimana salah seorang pegulat harus dapat
menjatuhkan atau dapat mengontrol musuh mereka dengan cara menjegal,
menangkap, mengunci, membanting sehingga punggung lawan menempel di
matras. Gulat berasal dari yunani Romawi, dalam pertandingan Gulat ada Gaya
Yunani Romawi dan Grego Roman. Dibawa oleh tentara belanda, gulat sejak
perang dunia II sudah terkenal di Indonesia.
Gulat pada masa itu merupakan tontonan di pasar malam atau hiburan
pada pesta-pesta di kota besar. Selama pendudukan jepang 1942-1945 seni bela
diri Negara matahari terbit ini, seperti Judo, Kempo dan Sumo masuk ke
Indonesia, yang mengakibatkan gulat secara berarngsur-angsur hilang dari
peredaran. Pada tanggal 7 pebruari 1960 induk organisasi gulat didirikan di
bandung dengan nama Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) dengan Kolonel
Rusli sebagai Ketua Umum.
Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga gulat saat ini banyak club-club
yang dibuka untuk cabang olahraga gulat di seluruh Indonesia misalnya di
Sumatra utara, club gulat tanah karo, club gulat simalungun, club gulat medan,
dan lain-lain. Bukan itu saja, dengan hadirnya undang-undang olahraga sebagai
bukti keseriusan pemerintah dalam pembinaan prestasi olahraga maka pemerintah

1

juga banyak membangun Pusat-pusat Pendidikan dan Latihan Pelalajar (PPLP)
dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di seluruh propinsi di
Indonesia. Salah satu pembinaan olahraga tersebut terdapat di medan yaitu di
komplek SMA Negeri 15 Medan Sunggal. Saat ini PPLP Sumatra Utara membina
10 cabang olahraga yaitu: Angkat Besi, Panahan, Gulat, Karate, Silat, Tinju,
Sepak Takraw, Judo, Atletik, Sepak Bola.
Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) merupakan wadah olahraga
pelajar berbakat yang berorentasi terhadap prestasi baik dibidang akademis
maupun bidang olahraga secara optimal. PPLP beridiri pada tahun 1984 dibawah
naungan DEPDIKBUD. Dan mulai tahun 2002 PPLP Sumut beralih dibawah
naungan Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA), Sejak dibawah naungan Dinas
Pemuda dan Olahraga Sumatra Utara sedikit demi sedikit melakukan
pembenahan-pembenahan baik pembenahan cabang olahraga maupun fasilitasfasilitas yang menunjang untuk kemajuan prestasi olahraga khususnya olahraga
gulat.
PPLP Sumut menampung atlet-atlet muda yang berbakat, salah satunya
adalah cabang olahraga gulat. PPLP memiliki 8 pegulat, yang dilatih oleh para
pelatih yang bersertifikas. Akan tetapi Perestasi olahraga gulat PPLP Sumatra
utara saat ini masih jauh ketinggalan dengan dengan daerah-daerah lain misalnya :
PPLP jawa barat, PPLP Dki Jakarta, PPLP Kalimantan timur, PPLP Sumatra barat
dan beberapa PPLP yang mengikuti kejuaran nasional seperti kejuaraan antar
PPLP se-indonesia dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).

2

Menurut pelatih gulat PPLP Sumut yaitu Drs. Anggi Muda Siregar bawah
masih ada ditemukan sebagian besar dari atlet gulat PPLP masih memiliki kondisi
fisik yang dikategorikan kurang seperti komponen yaitu: 1) kecepatan, 2)
kelentukan, 2) kelincahan, 3) kekuatan otot tungkai, 4) daya tahan jantung paru, 5)
koordinasi, 6) daya tahan otot perut, 7) daya tahan otot lengan, 8)daya ledak.
Selain itu Pelatih PPLP juga beranggapan apakah sudah terpenuhi asupan gizi
seimbang bagi atlet tersebut sehinga progam latihan dapat dijalankan oleh atlet
tersebut dengan baik.
Dan sesuai dengan data test kondisi fisik atlet gulat PPLP SUMUT
bahwasanya ada beberapa atlet yang kondisi fisiknya kurang memenuhi setandar,
sehingga dapat mengakibatkan minimnya prestasi atlet tersebut seperti contoh
atlet yang bernama Muqsit Reda yang kurang dalam komponen daya tahan otot
tangan, daya tahan otot punggung, dan daya tahan paru, dan beberapa atlet lain
juga mengalami hal yang sama seperti dalam tabel di bawah ini yang dapat
menyatakan bahwa atlet tersebut tidak memiliki kategori yang bagus, seperti
komponen fisik daya tahan otot lengan, daya tahan otot punggung, dan daya ledak
otot tungkai.

3

4

Pembinaan prestasi olahraga terdiri dari beberapa komponen yang harus di
perhatikan seperti komponen kondisi fisik atlet dan asupan gizi atlet serta
komponen lain sebagai pendukung untuk prestasi atlet tersebut. Kondisi fisik yang
memegang peranan yang sangat penting dalam program latihan. Program latihan
kondisi fisik haruslah di rencanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan
untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan. Kondisi fisik salah satu
syarat yang dipergunakan dalam mencapai suatu prestasi. Untuk menghasilkan
puncak prestasi pada atlet perlu adanya penerapan latihan yang terprogram dan
sistematis.
Menurut sajoto (1988:57) bahwa komponen kondisi fisik terdiri dari 1)
kekuatan, 2) daya tahan, 3) daya ledak, 4) kecepatan, 5) kelentukan, 6)
keseimbangan, 7) kelincahan, 8) koordinasi, 9) ketepatan dan 10) reaksi.
Sedangkan menurut Harsono (1988:153) mengatakan: 1) daya tahan jantung paru,
2) stamina, 3) kelentukan, 4) kekuatan, 5) power, 6) daya tahan otot, 7) strength,
8) kecepatan, 9) koordiasi, 10)keseimbangan
Dalam melakukan pembinaan prestasi olahraga tidak saja hanya
memperhatikan dari komponen kondisi fisik tubuh seorang atlet melainkan juga
memperhatikan bagaimana kecukupan gizi atlet tersebut. Jika salah satu
komponen ini tidak terpenuhi akan otomatis prestasi sorang atlet tersebut tidak
akan maksimal dimana, jika kondisi fisiknya bagus tetapi asupan gizi tidak baik
yang mana kadar kalori yang masuk kedalam tubuh dan kalori yang keluar dari
tubuh yang tidak seimbang melalui kegiatan olahraga akan membuat atlet tesebut
tidak dapat mencapai puncak prestasi melainkan atlet tersebut akan menjadi sakit
atau kekurangan cairan dalam tubuh. Gizi atau makanan diperlukan manusia
untuk pemeliharaan tubuh termasuk pertumbuhan dan pergantian jaringan yang
rusak akibat aktrivitas kerja atau kegiatan fisik.

5

Kebutuhan akan zat gizi mutlak bagi tubuh agar dapat melakukan
fungsinya. Gizi diartikan sebagai suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal organ tubuh untuk menghasilkan tenaga (Irianto,
2006 : 2). Oleh karena itu guna memenuhi gizi tubuh diperlukan pengetahuan
dasar dalam makanan yang mencakup : pengetahuan tentang gizi, sumber-sumber
bahan makanan, pengolahan makanan dan kegunaan makanan dalam tubuh kita
(Suryadi,2007:3). Bagi olahragawan karena aktivitasnya lebih berat dari orang
yang bukan olahragawan, maka porsi makananya harus lebih disesuaikan dengan
cabang olahrganya (ringan,sedang atau berat) ( suryadi 2007:4).
Keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya
dalam jangka waktu yang lama, maka konsumsi makanan juga sangat
berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi yang baik atau status gizi
optimal terjadi bila memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efesien.
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor,
antara lain umur, jenis kelamin, berat dan tingggi badan serta berat atau ringannya
aktivitas sehari-hari. Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk : (1)
metabolisme basal, (2) aktivitas fisik, dan efek makanan atau pengaruh dinamika
khusus (specific dynamic action/SDA). Kebutuhan energi terbesar pada umumnya
diperlukan untuk metabolisme basal. (Almatsier 2004:136).
Berdasarkan hasil observasi tentang gizi atlet Gulat yang dilakukan
peneliti yang dilakukan ke Asrama PPLP Sumatra Utara maka peneliti mengambil
salah satu menu hidangan atlet tersebut, yaitu seperti tabel dibawah ini:

6

Tabel. 2. Tabel salah satu menu hidangan PPLP Sumut
Waktu makan

Hidangan

Ukuran rumah tangga

Pukul 07.00

Nasi
Telur dadar
Tumis sawi
Kerupuk emi
Pisang

1 piring
1 butir
1 mangkok
1 biji
1 buah

Pukul 13.30

Nasi
Ayam kentaki
Ikan tongkol gulai
Bayam rebus
Kerupuk emi
Semangka

1 ¾ piring
1 potong
1 potong
1 mangkok
1 biji
1 potong

Pukul 19.15

Nasi
Sambal ikan nila
Ayam gulai
Buncis tumis
Kerupuk emi
Papaya

1½ piring
1 potong
1 potong
1 mangkok
1 potong
1 potong sedang

Pukul 21.00

Susu

1 Gelas

Olahraga gulat adalah dikelompokkan kedalam kelompok olahraga berat
yang mana olahraga gulat ini membutuhkan energi lebih banyak dari pada
cabang-cabang olahraga lain seperti Menembak, Bowling, Atletik dan cabang
olahraga lain.
Dalam pembinaan olahragawan beban kegiatan fisik dan lama untuk
melakukan tiap cabang olahraga tidak sama. Berdasarkan alasan tersebut dapat
dikatakan bahwa makanan (zat gizi) atau kebutuhan energi setiap cabang
olahraganya berbeda-beda. Cara penggunaan energi tubuh juga berbeda. Pada
cabang olahraga gulat, yang dikategorikan sebagai olahraga berat, tubuh

7

menggunakan sejumlah besar energi dalam waktu yang singkat. Oleh karena
dalam pembinaan prestasi olahraga gulat ini bukan kondisi fisik saja yang harus di
perhatikan melainkan juga tingkat asupan gizi atau makanan yang di makan setiap
harinya karena tanpa makanan yang bergizi otomatis tingkat kondisi fisik yang
baik akan sulit untuk di capai oleh para atlet. Serta komponen-komponen lainnya
sebagai pendukung untuk pencapaian puncak prestasi.
Dari uraian diatas penulis merasa perlu mengetahui sejauh mana kodisi
fisik dan kecukupan gizi pada atlet gulat PPLP Sumut dan untuk
memperediksikan prestasi yang di peroleh dalam kejuaraan nasional yang akan
datang maka perlu melakukan suatu penelitian dengan judul “Survey Kondisi
Fisik Dan Kecukupan Gizi Pada Atlet Gulat PPLP Sumut Tahun 2013”.
A. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, maka di identifikasi masalah sebagai berikut:
faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi atlet Gulat PPLP Sumatra utara?
Bagaimana pengaruh kondisi fisik terhadap peningkatan altet Gulat PPLP
Sumatra utara? Apakah yang menyebabkan lemahnya kondisi fisik atlet Gulat
PPLP Sumatra utara? Apakah berat badan berpengaruh terhadap prestasi atlet
Gulat PPLP Sumatra utara? Apakah postur tubuh mempengaruhi prestasi gulat
PPLP Sumatra utara? Komponen kondisi fisik yang mana saja yang
mempengaruhi

peningkatan

prestasi

atlet

Gulat

PPLP

Sumatra

utara?

Bagaimanakah kecukupan gizi atlet Gulat PPLP Sumatra utara tahun 2013 apakah
sudah memenuhi standart gizi olahragawan? Bagaimanakah keadaan gizi dan
status gizi atlet Gulat PPLP tahun 2013?

8

B. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang diteliti seperti yang tercantum dalam
identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil 5
komponen kondisi fisik yaitu: 1) kekuataan otot, 2) daya tahan otot, 3) power, 4)
kelenturan, 5) daya tahan umum (cardio vascular). Dan kecukupan gizi pada atlet
Gulat PPLP Sumut tahun 2013.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah
dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah yang akan diteliti
adalah:
1. Bagaimana kondisi fisik dan kecukupan gizi pada atlet gulat PPLP
SUMUT Tahun 2013?
D. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penlitian adalah untuk Mengetahui Kondisi
Fisik Dan Kecukupan Gizi Pada Atlet Gulat PPLP Sumut Tahun 2013.
E. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini, diharapkan dapat berguna bagi atlet, pelatih,
Pembina dan khususnya PPLP Sumut:
1. Memberikan informasi tentang kondisi fisik atlet Gulat PPLP Sumut

9

2. Dapat atau mampu memperediksikan prestasi yang di peroleh oleh atlet
gulat PPLP Sumut
3. Agar atlet dapat melengkapi kebutuhan gizinya.
4. Sebagai bahan masukan bagi DISPORA selaku penanggung jawab PPLP
Sumut
5. Agar masyarakat olahraga menyadari bahwa kecukupan gizi yang baik
penting untuk mendukung peningkatan prestasi
6. Dari hasil penelitian ini nantinya dapat sebagai bahan masukan dan
sumbangan pikiran bagi jurusan, fakultas, dan perpustakaan fakultas
ilmu keolahragaan universitas negeri medan.

10

83

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan perolehan data yang telah dianalisis dengan standard KONI
PUSAT untuk test kondisi fisik dan standar yang di gunakan untuk asupan gizi
berdasarkan format cekhlis dan

penghitungan tingkat aktifitas yang dilakukan

sehari-hari bila di bandingkan dengan asupan kalori yang dimakan setiap harinya
maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Untuk Kondisi fisik Atlet Gulat PPLP
SUMUT berada pada kategori cukup, sedangkan untuk tingkat kecukupan gizi
atlet Gulat PPLP SUMUT Tahun 2013 belum mencukupi.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan:
1) Pelatih harus memperhatikan unsur kondisi fisik yang masih pada kategori
kurang dan cukup seperti komponen fisik kekuatan otot lengan dan bahu,
daya tahan otot lengan dan bahu, dan komponen daya tahan jantung paru,
dengan memberikan program latihan untuk meningkatkan bagaimana
komponen kondisi fisik tersebut menjadi kategori baik maupun menjadi
kategori baik sekali, dan juga pelatih harus lebih memperhatikan kepada
atlet-atlet yang suka tidak menyelesaikan program latihan tersebut. Karena
itu akan berdampak pada atlet itu sendiri sehingga atlet tersebut akan sulit
mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan dengan atlet yang selalu

84

menyelesaikan program latihan itu dengan baik maka akan memiliki
kondisi fisik yang baik juga sehingga prestasi akan mudah tercapai.
2) Kepada atlet hendaknya latihan dengan baik dan serius karena prestasi itu
tidak akan datang dengan begitu saja melainkan prestasi itu harus di kejar
dengan kerja keras dan latihan yang sungguh-sungguh. Dan berikan yang
terbaik bagi dirimu sendiri dan juga bagi lingkungan sekitarmu.
3) Untuk tingkat asupan kalori atlet , pengurus harus lebih memperhatikan lagi
tingkat kecukupan gizi para atlet, baik menu hidangan maupun ukuran menu
hidangan
4) Kepada para pelatih agar selalu memberikan informasi tentang kecukupan
gizi atlet.
5) Kepada Cetring agar lebih memperhatikan menu makan para atlet, kiranya
tidak terjadi kejenuhan atlet terhadap menu yang selalu monoton maka
diharapkan lebih bervariasi lagi dan tentunya dengan berpedoman pada
proporsi menu makanan yang seimbang untuk atlet
6) Disarankan bagi atlet yang nilai kalorinya masih tidak mencukupi agar
segera mencukupinya, dan bagi atlet yang nilai kalorinya sudah mencukupi
agar tetap mempertahankan nilai kebutuhan kalorinya.
7) Khusus Bagi atlet yang over weight disarankan kiranya tingkat latihannya
ditingkatkan dan asupan kalorinya tetap terpenuhi.

85

DAFTAR PUSTAKA

AlmatsierSunita, (2001). Prinsip-prinsip DasarIlmuGizi.Jakarta: Gramedia
PustakaUtama.
Achmad, (1985). IlmuGiziUntukMahasiswadanProfesi. Jakarta : Dian Rakyat
Chapman mike, (1930). A History of Wrestling In Iowa. United States America:
the university of Iowa.
Gardiner, Norman A, (1930). Athletics Of The Ancient World.USA: Ares
Publishers INC.
Harsono, (1988).Coaching Dan Aspek-aspekPsikologiDalam Coaching. Jakarta:
P2LPTK Jakarta.
Hardodi.(2012).Analisis Kecukupan Gizi Atlet Atletik Pusat Pendidikan dan
Latihan Pelajar (PPLP) Sumatra utara. Medan
http://kumpulan-artikel-olahraga-blogspot.com/2011/on/cabangolahragagulat.html
http://organisasi.org/arti-defenisi-pengertia-gizi-seimbang-pada-manusia-zattenaga-pengatur-pembangun
http://en.wikipedia.org/wiki/wrestling
Irianto,Djoko,
(2006).
PanduanGiziLengkapKeluargadanOlahrgawan.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
LutanRuslidkk, (1988).Sistem Monitor Evaluasi Dan Pelaporan (SMEP).
Jakarta: KONI PUSAT.
Muhammad TWH dkk, (1992).EnsiklopediaOlahraga Sumatra Utara
Marsetyo dkk. (2008) Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas
Kerja). Jakarta: Rineka Cipta
RachmatAsmunidkk.
(1978).GiziOlahraga
:Depertemenpendidikandankebudayaan

I

.Jakarta

Sajoto.(1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Semarang: FPOKIKIP Semarang
Tim penyusun.(2005). PeraturanGulatInternasional. Jakarta: PB. PGSI.

86

Tim penyusun, (1993).Pedoman Pengaturan Makanan Atlet. Jakarta: DEPKES
RI.
Tim penyusun, (2007).Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan: FIK
UNIMED.
Sajali.(2012). Survey KecukupanGiziAtletAtletikNomorLemparPelatda PON
SUMUT Ke XVII Tahun 2013. Medan: fakultas ilmu keolahragaan
UNIMED
Suryadi,(2010).IlmuGiziOlahraga. medan :fakultasilmukeolahragaan UNIMED.
Saleh Moch, (1982). BelaDiri II. Jakarta: CV Gembira Jakarta.
Suniar Leana, ISBN 978-979-16065-0-9. PanduanPraktisGiziAtlet: KONI
Singaribuan, effendi.(1989). MetodePenelitianSurvai.Jakarta :lembagapenelitian,
pendidikandanpeneranganekonomidan social.
Sudjana, (2005).MetodeStatistika. Bandung : TARSITO
Wahjoedi (2001).LandasanEvaluasiPendidikanJasmani. Jakarta: Grafindo
Persada