ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) Tbk

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:
SARTIKA DEWI
B 100 090 020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

0

HALAMAN PENGESAHAN


Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca artikel publikasi ilmiah dengan
judul :
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Yang ditulis oleh:
SARTIKA DEWI
B100 090 020

Penandatanganan berpendapat bahwa artikel publikasi ilmiah tersebut telah
memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, 15 Februari 2013
Pembimbing

Drs. Ma’ruf, MM

1

ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS TO ASSESS THE FINANCIAL

PERFOMANCE OF THE PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

By:
Sartika Dewi
Faculty of Economics and Business Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract
The financial performance of the bank is a result that has been achieved by the
bank in question that indicates the state of health of banks in a given period.
Therefore, this study aims to determine the financial condition of banks in terms
of financial ratios CAMEL.
Financial Performance Assessment System to find Bank Soundness analysis using
the CAMEL namely: Capital (Capital), assets (earning assets), Management
(Management), earnings (profitability), and Liquidity (liquidity).
Based on the calculation of performance appraisal PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk from the years 2009-2011 showed that the CAR ratio of 21.5%,
23.4%, and 27.3% ≥ 8% is included in the predicate healthy. The ratio of the
2009-2011 KAP at 7.25%, 8.56%, 7.47% ≤ 10.35% are included in the healthy
predicate. Ratio of Allowance from the year 2009-2011 amounted to 99.2%,
78.3%, 85.8%. The results of the ratio in 2009-2011 PPAP ≥ 81% are included in
the healthy predicate, while the outcome of the year 2010 PPAP ratio ≤ 81% is

included in the predicate are healthy enough for the amount of the Allowance and
the Allowance for the year decreased classified. The ratio of the years 2009-2011
NPM at 85.4%, 79.7%, 85.8%. The results of the ratio of NPM in 2009-2011 ≥
81% are included in the healthy predicate, while the outcome of the ratio in 2010
NPM ratio ≤ 81% is included in the predicate are healthy enough for the amount
of net income and operating income rose. ROA of the years 2009-2011 amounted
to 3.12%, 3.69%, 3.99% ≥ 1.22% is included in the predicate healthy. Ratios ROA
from the year 2009-2011 amounted to 67.7%, 55.1%, 34.4% ≤ 93.52% are
included in the healthy predicate. CR ratio from the year 2009-2011 amounted to
8.08%, 8.85%, 11.2% ≥ 4.05% is included in the predicate healthy. LDR of the
years 2009-2011 amounted to 70.9%, 58%, 68.7% ≤ 94.75% are included in the
healthy predicate. From the calculation of financial performance using the
CAMEL from years 2009-2011 showed that the results achieved by PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk including in healthful predicate.
Keywords: financial performance, CAMEL.

2

PENDAHULUAN
Kondisi perekonomian yang terus berkembang saat ini menyebabkan

sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk memenuhi
kebutuhan keuangan masyarakat dan sektor usaha yang dimilikinya. Masyarakat
dan sektor usaha sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada
umumnya selalu memiliki respon yang tanggap dalam berbagai bentuk layanan
yang diberikan oleh masing-masing bank untuk menarik simpati nasabahnya.
Bank sebagai lembaga yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah
tentunya akan terus menyempurnakan layanannya di tengah persaingan dengan
banyaknya penyedia jasa keuangan lainnya.
Masyarakat mengenal bank sebagai suatu lembaga keuangan yang dikenal
sebagai tempat untuk menyimpan dana dan meminjam dana. Simpanan dana di
bank dapat berupa simpanan giro, deposito, tabungan, maupun simpanan yang
lain. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam sejumlah uang
(credit) bagi pihak-pihak yang membutuhkan dana. Bank melakukan kegiatan
perkreditan bertujuan untuk membantu masyarakat yang kekurangan modal usaha
maupun masalah lainnya. Dalam dunia modern, bank mempunyai peran peting
dalam sektor perekonomian suatu negara. Sektor-sektor yang berhubungan
dengan kegiatan keuangan tidak lepas dari jasa bank. Oleh karena itu, bank sangat
berperan penting bagi semua pihak baik perorangan maupun lembaga yang
membutuhkan jasanya.
Negara Indonesia memiliki banyak lembaga keuangan atau yang dikenal

dengan bank, salah satunya adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT.

3

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia serta bank yang melakukan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau menjalankan kegiatan usahanya berdasar prinsip syariah.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah memiliki banyak cabang di
berbagai kota atau wilayah Indonesia. Bank ini menjadi bank konvensional
terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah serta meberikan
pelayanan prima pada nasabah melalui jaringan kerja yang sudah tersebar luas di
Indonesia.
Kinerja keuangan menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh bank di
bidang keuangan dalam periode tertentu yang menunjukkan tingkat kesehatan
suatu bank. Tingkat kesehatan bank adalah nilai yang harus dipertahankan oleh
setiap bank, karena baik buruknya suatu bank maka akan mempengaruhi
kepercayaan nasabah terhadap bank yang bersangkutan. Untuk mengetahui sehat
atau tidaknya suatu bank, maka dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan
keuangan merupakan penggambaran informasi dari kinerja keuangan bank.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak manajemen

bank maupun pihak luar yang berkepentingan dalam laporan tersebut. Dalam
penelitian ini laporan keuangan yang digunakan adalah neraca dan laporan laba
rugi. Laporan keuangan neraca menggambarkan informasi tentang posisi
keuangan

bank dalam

periode

tertentu,

sedangkan

laporan

laba

rugi

menggambarkan informasi tentang perkembangan usaha bank pada suatu periode

tertentu.
Penilaian kinerja keuangan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan

4

keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu analisis yang dapat
dijadikan alat bantu dalam mengukur kinerja keuangan bank. Untuk mengetahui
baik buruknya kinerja keuangan bank dapat di analisis menggunakan rasio
keuangan CAMEL yang sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tatacara Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum. Selain untuk menilai kinerja keuangan bank, biasanya
CAMEL dapat juga digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank. CAMEL
memiliki beberapa aspek dalam menilai tingkat kesehatan bank, antara lain yaitu:
Capital (Aspek Permodalan), Assets (Aspek Kualitas Aktiva Produktif),
Managemant (Aspek Manajemen), Earning (Aspek Rentabilitas), dan Liquidity
(Aspek Likuiditas).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,
yaitu penelitian yang mendeskripsikan keadaan yang menjadi fokus dalam
penelitian berdasarkan data berupa angka yang telah dikumpulkan (Widayat, 2004

dalam Yuli Orniati, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah
laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi tahun 2009 sampai dengan
2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data. Data ini diperoleh bukan langsung dari sumbernya dan
bukan usaha sendiri oleh peneliti. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupa laporan tahunan bank yang

5

dipublikasikan

yang

dimuat

dalam

website


Bank

Rakyat

Indonesia

(www.bri.co.id) dan website Bank Indonesia (www.bi.go.id).
Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi dan studi pustaka yang diperoleh dari catatan atau pembukuan,
artikel-artikel atau laporan-laporan yang sejenis, dan literatur lainnya yang
menunjang permasalahan penelitian. Kemudian menganalisis data yaitu laporan
keuangan bank berupa neraca dan laporan laba rugi dan yang dijadikan sampel
pada penelitian ini dari tahun 2009 sampai dengan 2011, serta menganalisis rasio
keuangannya dengan metode CAMEL untuk mengetahui tingkat kesehatan bank.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan rasio keuangan CAMEL, yang terdiri dari:
1. Capital (Permodalan)
Rasio yang digunakan dalam perhitungan permodalan adalah CAR
(Capital Adequacy Ratio), di mana rasio ini merupakan perbandingan antara

Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Perhitungan ATMR
adalah dengan cara mengalikan nilai nominal dari masing-masing pos pada
aktiva neraca dengan bobot resiko yang telah ditentukan dengan kecukupan
perhitungan faktor permodalan yang dapat dilihat pada perhitungan nilai kredit
permodalan (SK.DIR.BI.NO.30/11/KEP/DIR,1997).
CAR

=

Modal
ATMR

100%

2. Assets (Kualitas Aktiva Produktif)
a. KAP (Kualitas Aktiva Produktif)
Rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) yaitu semua aktiva dalam

6


rupiah maupun valuta asing dengan maksud untuk memperoleh penghasilan
sesuai dengan fungsinya yang meliputi penanaman dana bank dalam bentuk
kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan saham,
termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif
(SK.DIR.BI.NO.31/147/KEP/DIR/1998).
Rasio KAP merupakan perbandingan antara rasio aktiva produktif
yang dklasifikasikan terhadap total aktiva produktif.
KAP =

Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan

x 100%

Total Aktiva Produktif

b. PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif)
PPAP merupakan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
terhadap

rasio

Penyisihan

Penghapusan

Aktiva

Produktif

Yang

Diklasifikasikan (PPAPYD).
PPAP =

PPAP
PPAPYD

x 100%

3. Management (Manajemen)
Penilaian

didasarkan

pada

kegiatan

manajemen

permodalan,

manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas dan
manajemen umum. Manajemen bank dinilai atas 250 pertanyaan yang
diajukan. Aspek manajemen pada penilaian kinerja bank dalam penelitian ini
tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan Bank Indonesia tetapi sesuai
dengan data yang tersedia diproyeksikan dengan Net Profit Margin (Payamta
dan Machfoedz, 1999 dalam Indra Prasetyo, 2008).
NPM =

Laba Bersih
Pendapatan Operasional

7

x 100%

4. Earning (Rentabilitas)
a. ROA (Return on Assets)
Penilaian rasio ROA (Return on Assets) didasarkan kepada
kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Rasio ROA merupakan
perbandingan laba sebelum pajak dalam 12 bulan dengan total aktiva dalam
periode yang sama.
ROA =

Laba Sebelum Pajak
Total Aktiva

× 100%

b. BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
Rasio BOPO merupakan perbandingan antara rasio biaya operasional
dalam 12 bulan terhadap pendapatan operasional dalam periode yang sama.
BOPO =

Biaya Operasional
Pendapatan Operasional

x 100%

5. Liquidity (Likuiditas)
a. CR (Cash Ratio)
Rasio CR merupakan perbandingan antara alat-alat liquid terhadap
hutang lancar. Yang termasuk dalam alat-alat liquid adalah kas dan giro
pada Bank Indonesia, sedangkan yang termasuk dalam hutang lancar adalah
hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, dan kewajiban segera lainnya.
CR

=

Alat −alat Liquid
Hutang Lancar

x 100%

b. LDR (Loan to Deposit Ratio)
Rasio LDR merupakan perbandingan antara kredit yang diberikan
dengan dana yang diterima. Yang dimaksud dengan kredit yang diberikan
dalam penilaian aspek likuiditas meliputi:

8

1) Kredit yang diberikan masyarakat.
2) Penanaman pada bank lain dalam bentuk kredit yang diberikan dalam
jangka waktu lebih dari 3 bulan.
3) Penanaman kepada bank lain dalam bentuk kredit, dalam rangka kredit
sindikasi.
Dana yang diterima oleh bank dalam hal ini diperoleh dari masyarakat
secara langsung (melalui tabungan dan deposito) maupun dari lembaga
keuangan lainnya (dalam bentuk pinjaman). Dana yang diterima meliputi:
a) Kredit likuiditas Bank Indonesia.
b) Giro, deposito dan tabungan masyarakat.
c) Pinjaman bukan dari bank yang bejangka waktu lebih dari 3 bulan dan
tidak termasuk pinjaman subordinasi.
d) Deposito dan pinjaman dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3
bulan.
LDR =

Kredit yang diberikan
�� �

� �

�� �� �

x 100%

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Standar Predikat Penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang ditentukan oleh
Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Nilai kredit 81% - 100% Predikat Sehat
2. Nilai kredit 66% - < 81% Predikat Cukup Sehat
3. Nilai kredit 51% - < 66% Predikat Kurang Sehat
4. Nilai kredit 0% - < 51% Predikat Tidak Sehat

9

Tabel 1
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2009
Nilai
Nilai
Bobot
Faktor
Nilai
No.
Rasio Kredit Faktor
Predikat
Penilaian
CAMEL
(%)
Rasio
(%)
1. Capital
CAR
21,5
100
25
25
SEHAT
2. Assets
KAP
7,25
100
25
25
SEHAT
PPAP
99,2
99,2
5
4,96
SEHAT
3. Manajemen
NPM
85,4
85,4
25
21,3
SEHAT
4. Earning
ROA
3,12
100
5
5
SEHAT
BOPO
67,7
100
5
5
SEHAT
5. Liquidity
CR
8,08
100
5
5
SEHAT
LDR
7,09
100
5
5
SEHAT
Total Nilai CAMEL
96,26
SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
Tabel 2
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkTahun 2010
Nilai
Nilai
Bobot
Faktor
Nilai
No.
Rasio Kredit Faktor
Predikat
Penilaian
CAMEL
(%)
Rasio
(%)
1. Capital
CAR
23,4
100
25
25
SEHAT
2. Assets
KAP
8,56
92,9
25
23,2
SEHAT
PPAP
78,3
78,3
5
3,91
CUKUP
SEHAT
3. Manajemen
NPM
79,7
79,7
25
19,9
CUKUP
SEHAT
4. Earning
ROA
3,69
100
5
5
SEHAT
BOPO
55,1
100
5
5
SEHAT
5. Liquidity
CR
8,85
100
5
5
SEHAT
LDR
58
100
5
5
SEHAT
Total Nilai CAMEL
92,01
SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
10

Tabel 3
HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE
CAMEL PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2011
Nilai
Nilai
Bobot
Faktor
Nilai
No.
Rasio Kredit Faktor
Predikat
Penilaian
CAMEL
(%)
Rasio
(%)
1. Capital
CAR
27,3
100
25
25
SEHAT
2. Assets
KAP
7,47
100
25
25
SEHAT
PPAP
85,8
85,8
5
4,29
SEHAT
3. Manajemen
NPM
85,8
85,8
25
21,4
SEHAT
4. Earning
ROA
3,99
100
5
5
SEHAT
BOPO
34,4
100
5
5
SEHAT
5. Liquidity
CR
11,2
100
5
5
SEHAT
LDR
68,7
100
5
5
SEHAT
Total Nilai CAMEL
95,69
SEHAT
Sumber: Hasil Olahan Data
Berdasarkan hasil perhitungan di atas selama tiga tahun terakhir dari
tahun 2009 sampai dengan 2011 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
mengalami hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang turun naik. Pada tahun
2009 nilai CAMEL sebesar 96,26%, tahun 2010 nilai CAMEL menurun sebesar
92,01% dan tahun 2011 nilai CAMEL meningkat sebesar 95,69%. Dari hasil
penilaian tingkat kesehatan bank tersebut, maka hasil yang dicapai PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk termasuk dalam predikat SEHAT.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun 2009-2011
berdasarkan analisis CAMEL yaitu:

11

a. Rasio CAR (Capital Adequecy Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 21,5%,
23,4% dan 27,3% ≥ 8% termasuk dalam kategori SEHAT.
b. Rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) pada tahun 2009-2011 sebesar
7,25%, 8,56% dan 7,47% ≤ 10,35% termasuk dalam kategori SEHAT.
c. Rasio PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) pada tahun 2009
dan 2011 sebesar 99,2%, 85,8% ≥ 81% termasuk dalam kategori SEHAT.
Sedangkan Rasio PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) tahun
2010 sebesar 78,3% ≤ 81% termasuk dalam kategori CUKUP SEHAT.
d. Rasio NPM (Net Profit Margin) pada tahun 2009 dan 2011 sebesar 85,4%,
85,8% ≥ 81% termasuk dalam kategori SEHAT. Sedangkan Rasio NPM
(Net Profit Margin) pada tahun 2010 sebesar 79,7% ≤ 81% termasuk dalam
kategori kelompok CUKUP SEHAT.
e. Rasio ROA (Return on Assets) tahun 2009-2011 sebesar 3,12%, 3,69%,
3,99% ≥ 1,22% termasuk dalam kategori SEHAT.
f. Rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) pada
tahun 2009-2011 sebesar 67,7%, 55,1% dan 34,4% ≤ 93,52% termasuk
dalam kategori SEHAT.
g. Rasio CR (Cash Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 8,08%, 8,85% dan
11,2% ≥ 4,05% termasuk dalam kategori SEHAT.
h. Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009-2011 sebesar 70,9%,
58% dan 68,7% ≤ 94,75% termasuk dalam kategori SEHAT.
2. Perkembangan tingkat kesehatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
pada tahun 2009-2011 yang dapat di nilai dengan menggunakan metode

12

CAMEL, masing-masing sebesar 96,26%, 92,01%, dan 95,69% ≥ 81%.
termasuk dalam kategori SEHAT.
Saran
Ada beberapa persoalan yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian ini,
diantaranya yaitu:
1. Sebaiknya menggunakan lebih dari satu bank yang diteliti, agar dapat
membandingkan analisis kesehatan bank dengan menggunakan peraturan yang
telah dibuat oleh Bank Indonesia.
2. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini sebaiknya ditambah
menjadi empat tahun atau lima tahun, dikarenakan hanya satu bank yang
diteliti.
3. Untuk lebih mendapatkan hasil penelitian yang lebih sehat, faktor sensitivity
market to risk perlu untuk dimasukkan dalam penilaian.
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 1998. UU No. 7 tanggal 10 November. tentang Perbankan.
Jakarta.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV ALFABETA.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.

13

Kusumo, Yunanto Adi. 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri
Periode 2002 – 2007 (dengan Pendekatan PBI No. 9/1/PBI/2007)”.
Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, Juli 2008: 109-131.
Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonisia.
Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja
Keuangan”. Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 14 No. 3, November 2009:
206-213.
Prasetyo, Indra. 2008. “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah dan Bank
Konvensional di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 6, No. 2,
Agustus 2008: 164-174.
Riza, Rara Revina U. 2012. “Analisis Kinerja Bank Pada PT. Bank Syariah
Mandiri Dengan Metode CAMEL”. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sihol, Kalvin dan Daniel. 2007. “Penilaian Kesehatan Bank Dengan Metode
Camel: Studi Kasus Pada PT. BPR ABC”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Vol. 1, No. 2, Agustus 2007: 171-186.
Sumarti. 2007. “Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri Jakarta”.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Surat Keputusan. Direksi. Bank Indonesia. No. 30/11/KEP/DIR, 30 April 1997.
Surat Keputusan. Direksi. Bank Indonesia. No. 31/147/KEP/DIR, 12 November
1998.
Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Triandaru, Sigit dan Budisantoso, Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
www.bi.go.id
www.bri.co.id
Yanuarno, Haris, 2009. “Penerapan CAMEL Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada Bank Mega”. Jurnal Manajemen Gajayana, Vol. 6, No. 2,
November 2009: 105-114.

14

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Rakyat Indonesia Syariah Menggunakan Pendekatan Laba Rugi Dan Nilai Tambah

7 99 126

Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Bank Sumut Medan

14 123 75

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia.Tbk Tahun 2011-2013).

0 1 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia.Tbk Tahun 2011-2013).

0 1 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH (PERSERO), TBK Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero), TBK.

0 1 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH (PERSERO), TBK Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero), TBK.

0 1 17

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE CAMELS-M Analisis Kinerja Keuangan Untuk Menilai Kinerja Bank Rakyat Indonesia Dengan Metode Camels-M.

0 2 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

0 2 6

Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Aneka Tambang Tbk

3 10 102