ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK.

(1)

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh :

WIDYASTARI PRATIWI 0901123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK

Oleh Widyastari Pratiwi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjaba pada fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Widyastari Pratiwi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Febuari 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

WIDYASTARI PRATIWI

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing Pembimbing I

Dra. As As Setiawati M.Si NIP.19540726 198002 2 002

Pembimbing II

Dra. Cucu Ruhidawati M.Si NIP. 19601219 198601 2 001

Mengetahui,

Ketua Jusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Dra. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK BUSANA PESTA

ANAK PEREMPUAN PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT BUSANA ANAK

Penelitian ini mengkaji tentang kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat Busana Anak. Tujuannya untuk menganalisis kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan ditinjau dari kerapihan dan ketepatan teknik jahit dan teknik penyelesaian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan alat pengumpul data berupa skala penilaian. Sampel yang digunakan yaitu sampel total sebanyak 25 produk. Hasil analisis pada teknik jahit menunjukkan bahwa kurang dari setengah responden mampu menjahit hasil praktik busana pesta anak perempuan dengan kualitas cukup baik sedangkan dari teknik penyelesaian menunjukkan hasil bahwa kurang dari setengah responden mampu menyelesaikan busana pesta anak perempuan dengan kualitas baik. Kesimpulan menunjukkan bahwa hasil praktik yang dibuat oleh siswa kelas XI tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 SMP Balai Perguruan Puteri Bandung ditinjau dari ketepatan dan kerapihan teknik jahit dan teknik penyelesaian pada umumnya memiliki kualitas cukup baik.


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI... ... iv

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTAR TABEL... vi

BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah... ... 4

C. Tujuan Penelitian... ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... A. Tinjauan Pembelajaran Membuat Busana Anak ... 7

1. Tujuan Pembelajaran Membuat Busana Anak... 7

2. Materi Pelajaran Membuat Busana Anak ... 8

3. Busana Pesta Anak Perempuan ... 9

4. Kualitas Jahitan Busana Pesta Anak Perempuan... 18

B. Kualitas Hasil Busana Pesta Anak Perempuan... 31

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa... 34

D. Pertanyaan Penelitian ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... A. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian... 37

B. Metode Penelitian... 38

C. Definisi Operasional... 38

D. Teknik Pengumpulan Data... 39

E. Instrumen Penelitian... ... 40

F. Teknik Pengolahan Data... ... 41

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN... A. Hasil Analisis... 41

B. Pembahasan Analisis... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... A. Simpulan... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA... ... 63

LAMPIRAN I: KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN... 64

LAMPIRAN II: INSTRUMEN PENELITIAN... 66


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1: Model Busana Pesta Anak Perempuan ... 9

2.2: Macam Lengan pada Busana Pesta Anak Perempuan... 9

2.3: Macam Garis Leher pada Busana Pesta Anak Perempuan... 10

2.4: Macam Kerah pada Busana Pesta Anak Perempuan... 10

2.5: Contoh Jenis Kain yang digunakan... 12

2.6: Contoh Kain Tekstur yang digunakan... 13

2.7: Penerapan Warna dan Corak ... 14

2.8:Penerapan Pita pada Busana Pesta Anak Perempuan... 15

2.9: Penerapan Renda pada Busana Pesta Anak Perempuan... 15

2.10: Penerapan Sulaman pada Busana Pesta Anak Perempuan... 16

2.11: Penerapan Korsase pada Busana Pesta Anak Perempuan... 16

2.12: Penerapan Manik pada Busana Pesta Anak Perempuan... 17

2.13: Kampuh Buka dengan Penyelesaian obras... 19

2.14: Kampuh Tutup dengan Penyelesaian Obras... 19

2.15:Tutup Tarik Reguler... 20

2.16: Tutup Tarik Jepang... 21

2.17: Sambungan bagian atas dan bawah... 22

2.18: Lengan balon... 23

2.19: Kerah Roll... 24

2.20: Lapisan Garis Leher Serip... 25

2.21: Lapisan Garis Leher Rompok... 26

2.22: Kelim dengan Tusuk Flanel ... 27

2.23: Kelim dengan Tusuk Selusup... 28

2.24: Hiasan Korsase... 29

2.25: Hiasan Sulaman... 30

2.26: Hiasan Renda ... 31


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1: Rincian Sampel... 37

4.1: Kualitas Jahitan Kampuh Buka dengan Penyelesaian Obras... 44

4.2: Kualitas Jahitan Kampuh Tutup dengan Penyelesaian Obras ... 45

4.3: Kualitas Jahitan Tutup Tarik Jepang... 46

4.4: Kualitas Jahitan Tutup Tarik Reguler ... ... 48

4.5: Kualitas Jahitan Sambungan Bagian Atas dan Bawah... 49

4.6: Kualitas Jahitan Kerutan... ... 50

4.7: Kualitas Jahitan Lengan ... ... 51

4.8: Kualitas Jahitan Kerah Roll ... ... 52

4.9: Kualitas Jahitan Garis Leher Serip... 53

4.10: Kualitas Jahitan Garis Leher Rompok... 54

4.11: Kualitas Jahitan Kelim dengan Penyelesaian Flanel... 55

4.12: Kualitas Jahitan Kelim dengan Penyelesaian Som ... 57

4.13: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Korsase... 58

4.14: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Sulaman... 59

4.15: Kualitas Jahitan Hiasan Busana Renda ... 61


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dilaksanakan sebagai kebutuhan manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas,melalui pendidikan diharapkan dapat membuat manusia lebih cerdas dan bermanfaat baik untuk dirinya ataupun orang lain. Upaya pendidikan di Indonesia diimplementasikan dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan melalui tiga jalur yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal sebagaimana tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional BAB IV pasal 13 ayat 1 mengenai jalur, jenjang dan jenis pendidikan dinyatakan bahwa “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Pendidikan formal

merupakan pendidikan yang diselenggarakan secara berjenjang dan

berkesinambungan mulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Pertama, Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal dalam bentuk pendidikan menengah atas yang diselenggarakan untuk melanjutkan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian Tata Busana (Kurikulum SMK 2007:10)

SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung merupakan salah satu SMK yang memiliki beberapa program keahlian diantaranya Tata Busana. Program keahlian Tata Busana yang dikembangkan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan seni sesuai tercantum dalam tujuan program keahlian Tata Busana pada kurikulum SMK (2009: 15) yaitu :


(9)

2

1. Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri dan mengisi lowongan pekerjaan ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.

2. Memilih karir berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional

dalam program keahlian Tata Busana.

3. Ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

Kurikulum program keahlian Tata Busana SMK BPP memiliki beberapa mata diklat yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu program normatif, adaptif dan produktif sebagaimana tercantum dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (2007:10) yaitu :

SMK memiliki substansi pendidikan yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Program produktif SMK merupakan program pendidikan yang kelompok mata pelajarannya berfungsi untuk membekali peserta didik agar memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan standar.

Salah satu mata pelajaran pada program produktif yang diikuti peserta didik kelas XI SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung adalah Membuat Busana Anak. Kompetensi Membuat Busana Anak ditempuh oleh peserta didik program keahlian Tata Busana dan diselenggarakan secara teori-praktek. Materi Membuat Busana Anak dimulai dari mengklasifikasikan busana anak, macam-macam model busana anak, pengetahuan jenis bahan busana anak, membuat pola busana, memotong bahan, menjahit busana, melakukan penyelesaian dengan jahitan tangan, melakukan pengepresan dan menghitung harga jual, seperti tercantum dalam silabus Membuat Busana Anak (2012: 24 ) yaitu : “Mengklasifikasikan macam-macam busana anak, memotong bahan, menjahit busana anak, menyelesaikan busana anak dengan jahitan tangan, melakukan pengepresan, menghitung harga jual”.

Busana anak adalah busana yang dikenakan oleh anak berumur (0-12 tahun) yang dalam pembuatannya perlu memperhatikan beberapa faktor seperti pemilihan model, pemilihan kain, pembuatan pola dan pembuatan busana yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Busana Pesta Anak Perempuan adalah salah satu busana yang dijadikan tugas pada pembelajaran Membuat


(10)

3

Busana Anak. Busana ini digunakan pada kesempatan istimewa atau khusus seperti pesta ulang tahun, pesta sekolah ataupun pesta pernikahan. Berbeda dengan jenis busana yang lain, busana pesta memiliki karakteristik tersendiri yaitu jenis bahan, tekstur dan hiasan karena acara pesta merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada kesempatan khusus maka untuk menghormati yang mengundang karakteristik busana pesta bersifat mewah dan mencolok dari busana kesempatan lain. Busana pesta anak perempuan yang dibuat peserta didik terdiri dari one piece berupa gaun atau bebe, dengan atau tanpa lengan dan memiliki berbagai variasi hiasan pada bagian lehernya.

Pada pembuatan busana pesta anak perempuan peserta didik dituntut memiliki kemampuan, keterampilan dan kerapihan yang baik. Salah satu penunjang kualitas dari busana pesta anak perempuan dapat dilihat melalui teknik menjahit karena itu perlu dilakukan analisis dari hasil tugas busana pesta anak perempuan terutama dari segi kerapihan, ketepatan teknik jahit dan ketelitian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan ketekunan peserta didik dalam membuat busana pesta anak perempuan.

Kualitas hasil merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu pembelajaran. Dale (2003:4) memaparkan bahwa “Kualitas akan menunjukan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu”. Dalam penelitian ini kualitas hasil praktek yang akan dianalisis meliputi: kualitas hasil busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan teknik jahit dan penyelesaian akhir busana. Menilai kualitas hasil busana pesta anak perempuan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pembelajaran berupa kemampuan peserta didik dalam membuat busana anak. Kualitas hasil praktek dapat dijadikan sebagai alat ukur apakah hasil belajar yang dicapai peserta didik sudah optimal atau belum, karena peserta didik diarahkan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada kurikulum SMK (2009:15) yaitu “Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri dan mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah”.


(11)

4

Dari pemikiran yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas mendorong penulis untuk meneliti tentang “ Analisis Kualitas Hasil Busana Pesta

Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak” (Penelitian

terhadap siswa SMK BPP Bandung kelas XI Program Keahlian Tata Busana).

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah diperoleh untuk mengetahui sejauh mana masalah yang akan diteliti agar lebih terarah. Identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah :

1. Membuat Busana Anak merupakan mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik kelas XI pada program keahlian Tata Busana dengan tugas produk berupa busana pesta anak perempuan

2. Analisis kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan merupakan serangkaian kegiatan meneliti, mengupas, menguraikan secara mendalam mengenai kualitas tugas busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan menilai kualitas jahitan dan kualitas jahitan penyelesaian busana.

3. Kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan sebagai salah satu indikator dalam mengukur kompetensi Membuat Busana Anak yang dapat ditinjau dari kerapihan dan ketepatan teknik jahit dan penyelesaiannya menjadi salah satu upaya untuk mencapai standar kualitas.

Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan kejelasan dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Rumusan masalah disampaikan dengan suatu pertanyaan mengenai penelitian untuk dicarikan jawabannya. Menurut Sugiono (2010:56) mengemukakan bahwa : “Rumusan masalah merupakan suatu

pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data-data” dari

kesimpulan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran membuat busana anak bagi siswa SMK Balai Perguruan Puteri Bandung?”


(12)

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menurut S.Nasution (1993:39) yaitu “ Pegangan yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukan serta patokan untuk mengetahui sejauh mana tujuan itu telah dicapai “. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk memperoleh data tentang :

1. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan meliputi kualitas jahitan kampuh, tutup tarik, sambungan bagian atas dan bawah, kerutan, lengan, kerah dan lapisan garis leher sebagai indikator kemampuan dalam keterampilan menilai kualitas jahitan busana

2. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan penyelesaian akhir busana meliputi kualitas jahitan kelim dan pemasangan hiasan busana sebagai indikator dalam menilai kualitas jahitan penyelesaian busana

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :

1. Manfaat penelitian ditinjau dari segi teori memperluas pengetahuan tentang pembuatan busana pesta anak perempuan, dan menambah pengalaman dalam melakukan penelitian tentang menganalisis busana pesta anak perempuan. 2. Manfaat penelitian ditinjau dari segi praktik dapat menjadi tolak ukur

ketercapaian dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran membuat busana anak.


(13)

6

E.Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai Analisis Kualitas Tugas Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak di SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung secara sistematis dibagi menjadi lima bab yaitu :

1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. 2. Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang tinjauan mata pelajaran membuat busana

anak, dan ruang lingkup busana anak.

3. Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi, populasi, sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balai Perguruan Puteri (BPP) yang beralamatkan di Jalan Van Deventer No. 14 Bandung No. telp (022) 7077674. Lokasi ini dipilih karena masalah penelitian berada di lokasi tersebut.

2. Populasi

Populasi merupakan kumpulan dari objek penelitian yang akan diteliti.

Sugiyono (2013:117) menyebutkan bahwa“Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini yaitu hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dibuat oleh peserta didik kelas XI program keahlian Tata Busana pada tahun ajaran 2012/2013 dan peserta didik kelas XI tahun ajaran 2013/2014 di SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung sebanyak 25 produk.

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ditentukan peneliti untuk dijadikan objek penelitian. Sugiyono (2013:118) mengungkapkan bahwa

“ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang diambil pada penelitian ini sejumlah dengan populasi menggunakan teknik sampling yang disebut sebagai sampel total/jenuh. Sampel dalam penelitian ini berupa 25 tugas produk busana pesta anak perempuan yang telah dibuat oleh peserta didik kelas XI program keahlian Tata Busana pada tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini:


(15)

38

Tabel 3.1 Rincian Sampel

No. Kelas XI Jumlah

1. Tahun ajaran 2012/2013 10 produk

2. Tahun ajaran 2013/2014 15 produk

Jumlah Total Sampel 25 Produk

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan pada suatu penelitian. Sugiyono (2013:1)

mengemukakan bahwa “ Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini memiliki maksud sebagai suatu usaha atau proses sistematis dalam mengumpulkan dan mengolah data untuk memecahkan permasalahan yang ada pada masa sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat menjawab masalah yang ada pada masa sekarang dengan menganalisis data mengenai kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat Busana Anak.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan dalam penelitian sebagai upaya untuk menghindari salah pengertian tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian, adapun istilah dalam judul skripsi ini yaitu:

“ Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata

Pelajaran Membuat Busana Anak” . Istilah yang terdapat dari judul tersebut yaitu: Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan

a. Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:56) adalah

“Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,perbuatan) untuk


(16)

39

b. Kualitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:744) adalah “derajat

atau taraf kepandaian, kecakapan dan lain sebagainya”.

c. Hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1492) adalah “ sesuatu

yang diadakan (dibuat, dijadikan) oleh usaha”.

d. Praktik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1552) adalah “ pelaksanaan secara nyata apa yang disebut di teori, pelaksanaan pekerjaan,

perbuatan menerapkan teori”.

e. Busana Pesta menurut Daryanti Sukanto (2004:1) adalah “ busana yang dikenakan pada kesempatan istimewa atau khusus seperti pesta sekolah, pesta ulang tahun atau pesta pernikahan”. Busana pesta memiliki karakteristik tersendiri baik dari jenis kain,warna, corak dan hiasan bersifat lebih mewah dan menyolok dari busana kesempatan lain.

f. Anak perempuan adalah anak usia sekolah yang berusia 6-12 tahun.

Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Hasil Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan yaitu penelitian secara mendalam untuk mengukur tingkat baik buruknya produk busana yang digunakan untuk kesempatan pesta yang digunakan oleh anak perempuan dengan berbagai variasi model yang dibuat oleh peserta didik kelas XI tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 pada program keahlian Tata Busana SMK Balai Perguruan Puteri Bandung.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada cara yang dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan guna diteliti. Sugiyono (2013:308)

mengemukakan bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, melalui teknik pengumpulan data peneliti akan mendapat data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan”. Kaitannya dengan hal tersebut dan

melihat konsep analisis penelitian ini, maka data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:


(17)

40

Skala Penilaian

Skala penilaian merupakan serangkaian indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat Busana Anak.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh data dalam melakukan penelitian. Sugiyono (2012 :148)

mengungkapkan bahwa “ Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian”. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk tabel format penilaian yang memuat indikator yang telah ditentukan pada hasil praktik busana pesta anak perempuan.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi. Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa

“ Studi dokumentasi ditunjukan untuk meperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan laporan kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan lainnya “ sebagaimana

diungkapkan oleh Sugiyono (2013: 329) “Selain berbentuk gambar dapat

menggunakan dokumen berbentuk karya sehingga penelitian akan semakin

kredibel“. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:


(18)

41

1. Verifikasi Data

Verifikasi data merupakan tahap awal dari pengolahan data dimana pada tahap ini peneliti memeriksa seluruh isi kelengkapan data yang telah terkumpul secara teliti untuk kemudian diolah lebih lanjut.

2. Tabulasi Data

Tahap kedua dalam pengolaha data adalah tabulasi data. Tabulasi data dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan yang telah ditempatkan dengan pengklasifikasian jawaban berupa proses pentabulasian

3. Persentasi Data

Tahap ketiga yang dilakukan dalam mengolah data adalah persentasi data. Persentasi data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban. Rumus persentasi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik sederhana yaitu:

( Anas Sudjiono, 2003: 43)

Keterangan

P : angka presentase

f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya

n : Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)

100% : bilangan tetap 4. Penafsiran Data

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan dalam penelitian ini yaitu :

100 % : Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya

1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorangpun


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan ini dibuat dengan mengacu pada tujuan penelitian serta hasil temuan yang telah diperoleh. Penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.Hasil Analisis Kualitas Teknik Jahit Busana Pesta Anak Perempuan Kualitas teknik jahit hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dianalisis mencakup kualitas teknik teknik jahit kampuh buka dengan penyelsaian obras, teknik jahit kampuh tutup dengan penyelesaian obras, teknik jahit tutup tarik reguler, tenik jahit tutup tarik Jepang, teknik jahit sambungan bagian atas dan bawah, teknik jahit kerutan, teknik jahit lengan, teknik jahit kerah roll, teknik jahit lapisan kerung leher serip dan teknik jahit lapisan kerung leher rompok.Hasil analisis kualitas teknik jahit busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian besar siswa ada pada taraf cukup baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan diduga kurangnya ketekunan, rendahnya motivasi, kurangnya latihan dan keterampilan serta faktor rendahnya minat dalam diri siswa.

2. Hasil Analisis Kualitas Teknik Penyelesaian Busana Pesta Anak Perempuan

Kualitas teknik penyelesaian hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dianalisis mencakup teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk flanel, teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk som, teknik penyelesaian jahitan hiasan busana korsase, teknik penyelesaian jahitan hiasan busana sulaman,teknik penyelesaian jahitan hiasan busana renda dan teknik penyelesaian jahitan busana manik-manik. Hasil analisis kualitas teknik penyelesaian busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian besar siswa ada pada taraf baik.


(20)

62

B.Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran Membuat Busana Anak Perempuan. Saran ini penulis tunjukkan kepada :

1. Peserta didik SMK Balai Perguruan Puteri Bandung kelas XI angkatan 2012/2013 dan 2013/2014

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik sebagian kecil ada yang sudah baik ada pula yang masih kurang baik .Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan bagi siswa agar dapat meningkatkan kemampuan menjahitnya sehingga ke depannya siswa dapat menjahit dengan hasil yang sangat baik dan rapi. Meningkatkan kualitas ini dapat dilakukan dengan banyaknya latihan, ketekunan, motivasi kuat dan kemauan yang keras.

2. Guru Mata Pelajaran Membuat Busana Anak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik. Hasil penelitian data tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan agar guru mata pelajaran menjadi lebih memberikan bimbingan lebih kepada siswa melalui latihan yang lebih banyak untuk teknik jahit agar kemampuan siswa meningkat ke arah yang lebih baik.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar,R.F. (2013). Analisis Kualitas Ilustrasi Desain Busana pada Mata Kuliah

Proyek Desain Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Program Studi Tata

Busana PKK FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.(2012). Kurikulum SMK Balai Perguruan

Putri(BPP). Kompetensi Keahlian Busana Butik. Bandung. Tidak

diterbitkan.

Hasanah,U.(2012). Membuat BusanaAnak.Bandung: Remaja Rosdakarya

Kumalasari,S.(2013). Analisis Kualitas Tugas Pembuatan Cover Majalah Mode

dalam Mata Kuliah Publikasi Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Tata Busana PKK FPTK UPI. hal. 85-86 Bandung: Tidak diterbitkan.

Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.(2012).Silabus Membuat Busana

Anak.Kompetensi Kejuruan Tata Busana. Bandung.Tidak diterbitkan.

Poespo,G.(2003).Ariana.Koleksi Aksi Pakaian Anak-Anak. Yogyakarta: Kanisius Poespo,G.(2005). Panduan Teknik Menjahit. Yogyakarta: Kanisius

Riduwan, M.B.A (2006) Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Riyanto,A.A.(2003). Desain Busana. Bandung:Yapemdo

Saliman Sudarsono.(1993).Metode Analisis Penelitian (Mencari Hubungan) Jakarta: Erlangga

Slameto. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Sudjana,N dan Ibrahim.(2002).Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aldesindo

Sudijono,A.(2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Sugiyono.(2013).Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta


(22)

Sukamto,D. (2003). Membuat Busana Anak. Jakarta: Kawan Pustaka

Sukmadinata, Nana S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Surakhmad,W. (1982).Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik.

Bandung: Tarsito.

Suryosubroto.B (2010). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Keependidikan.Jakarta : Rineka Cipta

Wancik,M.H. (2001). Bina Busana. Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


(1)

Skala Penilaian

Skala penilaian merupakan serangkaian indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran Membuat Busana Anak.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh data dalam melakukan penelitian. Sugiyono (2012 :148) mengungkapkan bahwa “ Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk tabel format penilaian yang memuat indikator yang telah ditentukan pada hasil praktik busana pesta anak perempuan.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi. Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa “ Studi dokumentasi ditunjukan untuk meperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan laporan kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan lainnya “ sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2013: 329) “Selain berbentuk gambar dapat menggunakan dokumen berbentuk karya sehingga penelitian akan semakin kredibel“. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:


(2)

41

Widyastari Pratiwi, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Verifikasi Data

Verifikasi data merupakan tahap awal dari pengolahan data dimana pada tahap ini peneliti memeriksa seluruh isi kelengkapan data yang telah terkumpul secara teliti untuk kemudian diolah lebih lanjut.

2. Tabulasi Data

Tahap kedua dalam pengolaha data adalah tabulasi data. Tabulasi data dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan yang telah ditempatkan dengan pengklasifikasian jawaban berupa proses pentabulasian

3. Persentasi Data

Tahap ketiga yang dilakukan dalam mengolah data adalah persentasi data. Persentasi data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban. Rumus persentasi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik sederhana yaitu:

( Anas Sudjiono, 2003: 43)

Keterangan

P : angka presentase

f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya

n : Number of Cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu)

100% : bilangan tetap

4. Penafsiran Data

Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan dalam penelitian ini yaitu :

100 % : Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya

1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorangpun


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan ini dibuat dengan mengacu pada tujuan penelitian serta hasil temuan yang telah diperoleh. Penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.Hasil Analisis Kualitas Teknik Jahit Busana Pesta Anak Perempuan

Kualitas teknik jahit hasil praktik busana pesta anak perempuan yang dianalisis mencakup kualitas teknik teknik jahit kampuh buka dengan penyelsaian obras, teknik jahit kampuh tutup dengan penyelesaian obras, teknik jahit tutup tarik reguler, tenik jahit tutup tarik Jepang, teknik jahit sambungan bagian atas dan bawah, teknik jahit kerutan, teknik jahit lengan, teknik jahit kerah roll, teknik jahit lapisan kerung leher serip dan teknik jahit lapisan kerung leher rompok.Hasil analisis kualitas teknik jahit busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian besar siswa ada pada taraf cukup baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan diduga kurangnya ketekunan, rendahnya motivasi, kurangnya latihan dan keterampilan serta faktor rendahnya minat dalam diri siswa.

2. Hasil Analisis Kualitas Teknik Penyelesaian Busana Pesta Anak Perempuan

Kualitas teknik penyelesaian hasil praktik busana pesta anak perempuan

yang dianalisis mencakup teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk flanel, teknik penyelesaian kelim dengan penyelesaian tusuk som, teknik penyelesaian jahitan hiasan busana korsase, teknik penyelesaian jahitan hiasan busana sulaman,teknik penyelesaian jahitan hiasan busana renda dan teknik penyelesaian jahitan busana manik-manik. Hasil analisis kualitas teknik penyelesaian busana pesta anak perempuan menunjukkan sebagian besar siswa ada pada taraf baik.


(4)

62

Widyastari Pratiwi, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran Membuat Busana Anak Perempuan. Saran ini penulis tunjukkan kepada :

1. Peserta didik SMK Balai Perguruan Puteri Bandung kelas XI angkatan 2012/2013 dan 2013/2014

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik sebagian kecil ada yang sudah baik ada pula yang masih kurang baik .Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan bagi siswa agar dapat meningkatkan kemampuan menjahitnya sehingga ke depannya siswa dapat menjahit dengan hasil yang sangat baik dan rapi. Meningkatkan kualitas ini dapat dilakukan dengan banyaknya latihan, ketekunan, motivasi kuat dan kemauan yang keras.

2. Guru Mata Pelajaran Membuat Busana Anak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hasil jahitan busana pesta anak perempuan sebagian besar berada pada kriteria cukup baik. Hasil penelitian data tersebut hendaknya dijadikan bahan masukan agar guru mata pelajaran menjadi lebih memberikan bimbingan lebih kepada siswa melalui latihan yang lebih banyak untuk teknik jahit agar kemampuan siswa meningkat ke arah yang lebih baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar,R.F. (2013). Analisis Kualitas Ilustrasi Desain Busana pada Mata Kuliah

Proyek Desain Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Program Studi Tata

Busana PKK FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.(2012). Kurikulum SMK Balai Perguruan

Putri(BPP). Kompetensi Keahlian Busana Butik. Bandung. Tidak

diterbitkan.

Hasanah,U.(2012). Membuat BusanaAnak.Bandung: Remaja Rosdakarya

Kumalasari,S.(2013). Analisis Kualitas Tugas Pembuatan Cover Majalah Mode

dalam Mata Kuliah Publikasi Mode. Skripsi Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Tata Busana PKK FPTK UPI. hal. 85-86 Bandung: Tidak diterbitkan.

Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.(2012).Silabus Membuat Busana

Anak.Kompetensi Kejuruan Tata Busana. Bandung.Tidak diterbitkan.

Poespo,G.(2003).Ariana.Koleksi Aksi Pakaian Anak-Anak. Yogyakarta: Kanisius Poespo,G.(2005). Panduan Teknik Menjahit. Yogyakarta: Kanisius

Riduwan, M.B.A (2006) Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Riyanto,A.A.(2003). Desain Busana. Bandung:Yapemdo

Saliman Sudarsono.(1993).Metode Analisis Penelitian (Mencari Hubungan) Jakarta: Erlangga

Slameto. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Sudjana,N dan Ibrahim.(2002).Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aldesindo

Sudijono,A.(2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Sugiyono.(2013).Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta


(6)

Widyastari Pratiwi, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukamto,D. (2003). Membuat Busana Anak. Jakarta: Kawan Pustaka

Sukmadinata, Nana S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Surakhmad,W. (1982).Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik.

Bandung: Tarsito.

Suryosubroto.B (2010). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Keependidikan.Jakarta : Rineka Cipta

Wancik,M.H. (2001). Bina Busana. Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama