E. Keterampilan Dasar Mengajar Pekerti C

Keterampilan Dasar
Mengajar (KDM)
Disajikan oleh: Ch. Ismaniati
Disampaikan dalam PELATIHAN PEKERTI
Bagi Para Dosen/Instruktur TNI AAU
di Universitas Negeri Yogyakarta
25 Maret 2015

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti materi KDM ini, peserta dapat:
1. Menerima pentingnya perubahan mindset dari
pembelajaran dengan paradigma behavioristik ke
konstruktivistik dan aplikasinya dalam proses
pendidikan/pembelajaran di Perguruan Tinggi.
2. Menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan
pendekatan SCL dibanding kelas konvensional.
3. Menjelaskan berbagai jenis KDM
4. Mempraktekkan berbagai keterampilan dasar
mengajar dalam perkuliahan berbasis SCL

Ch. Ismaniati


URAIAN MATERI PELATIHAN
A. PENDAHULUAN: Pentingnya Perubahan
Mindset dalam Pembelajaran
B. PENDEKATAN Student Centered
Learning (SCL) dalam Pembelajaran
C. Macam-macam KDM
D. Praktek KDM

Pembelajaran Konvensional
(Conventional/traditional learning)

1.

Cenderung memandang mahasiswa sebagai penerima informasi
yang pasif

2.

Rancangan kegiatan kurikuler didasarkan pada tingkat partisipasi

mahasiswa yang rendah

3.

Motivasi mahasiswa cenderung ke arah kompetisi di antara
mahasiswa

4.

Dosen/guru bertanggung jawab untuk merancang kurikulum,
menata tugas-tugas dan prosedur penilaian yang menfokus pada
belajar untuk menghadapi ujian.

5.

Metode pendidikan yang dipakai guru/dosen secara tradisional
adalah ceramah, membuat catatan, dan mengingat informasi
(MacLellan and Soden 2004, p. 254).

KONSTRUKTIVISME

Mana daerah yang
dikembangkan?

Konstruksi
Pengetahuan
Sosiokultural

Pembelajaran
oleh alam.
Realitas
ditemukan
Konstruksi pasif,
agen pengetahuan
sebagai penonton

Konstruksi aktif,
agen pengetahuan
sebagai aktor
Manusia
sebagai kreator.

Realitas
diciptakan

Konstruksi
Pengetahuan
Individual

(Phillip dalam Light and Cox, 2001)

Pendekatan SCL
 Student-Centered Learning (SCL) adalah suatu
metode/pendekatan pembelajaran yang menempatkan
peserta didik sebagai pusat dari proses belajar (dan
pembelajaran).
 Student-centered learning is a method of learning or
teaching that puts the learner at the centre (MacHemer
et al, 2007, p.9; Boyer, 1990)
 With the application of an SCL approach in higher
education, there is necessarily a shift in focus from
academic teaching staff to the learner.

 Pendekatan pembelajaran ini berbeda dari Teacher-

Centered Learning yang menekankan pada transfer
pengetahuan dari guru/dosen ke murid/mahasiswa yang
relatif bersikap pasif.

LANDASAN SCL
 Landasan SCL adalah konstruktivisme, yang
memandang pengetahuan bukan diterima secara
pasif oleh individu melainkan individu
membangunnya secara aktif melalui interaksinya
dengan lingkungan (MacLelland, et al, 2004, p. 254).
 Menurut teori konstruktivisme, mahasiswa/pelajar
dapat/harus membangun dan merekonstruksi
pengetahuan dalam rangka belajar secara efektif.
 Belajar paling efektif dilakukan melalui proses
rekonstruksi pengetahuan terus menerus dari pada
melalui transmisi pengetahuan (Papert, 1986).

PARAMETER SCL

Antara lain:

1. Penggunaan Model-model Pembelajaran
Inovatif

2. Hasil Belajar yang lebih otentik-bermakna,
kaya dan variatif (kognitif, afektif,
psikomotorik)

PARAMETER SCL
• A student-centered approach helps students
to develop a can-do attitude.

• It is effective, motivating, and enjoyable.

• The emphasis is on working together, in
pairs, in groups, and as a whole class.

In a Student-Centered Class



Students don t depend on their teacher all the time, waiting
for instructions, words of approval, correction, advice, or
praise.
SISWA TIDAK TERGANTUNG GURU/DOSEN SEPANJANG
WAKTU



Students don t ignore each other, but look at each other and
communicate with each other.
SISWA TIDAK SALING MENGABAIKAN, TETAPI SALING
BERKOMUNIKASI DAN BEKERJASAMA



Students value each other s contributions; they cooperate, learn
from each other, and help each other.
SISWA SALING MENGHARGAI, BERKONTRIBUSI,
BEKERJASAMA, BELAJAR, DAN MEMBANTU SATU SAMA

LAIN

KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR
• Keterampilan adalah kecakapan,
kecekatanan, kepandaian seseorang
dalam melakukan (sesuatu)
pekerjaan
• Keterampilan mengajar adalah
kecakapan seseorang (pendidik
untuk melaksanakan tugas-tugas
mengajar dan mendidik)

SEPULUH KETERAMPILAN
DASAR MENGAJAR
1.

MEMBUKA DAN
MENUTUP
PELAJARAN


2.

MENJELASKAN

3.

MEMBERIKAN
PENGUATAN

4.

MENGGUNAKAN
MEDIA DAN ALAT
PELAJARAN

5.

MENYUSUN
SKENARIO

PEMBELAJARAN

6.

MENGADAKAN
VARIASI

7.

MEMBIMBING
DISKUSI

8.

MENGELOLA KELAS

9.

BERTANYA


10. MENGEVALUASI

A. Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran (1)
1. Pengertian
 Keterampilan
membuka pelajaran
adalah kecakapan
dosen/instruktur/guru
untuk menciptakan
suasana pembelajaran
yang memungkinkan
peserta didik siap
secara fisik dan mental
untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.

 Keterampilan menutup
pelajaran adalah
kecakapan guru untuk
mengakhiri kegiatan inti
pembelajaran.
 Kegiatan membuka dan
menutup pelajaran ini
tidak mencakup kegiatan
rutin yang dilakukan guru
seperti: mengucapkan
salam, mengisi daftar
hadir, menyiapkan alat
peraga, dsb.

MEMBUKA PELAJARAN

Bentuk Membuka Pelajaran
Menyapa dengan hangat dan antusias
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Mendeskripsikan garis bersar Pokok Bahasan atau Epitome

Melakukan apersepsi

Memberikan motivasi

A. Keterampilan Membuka
dan Menutup Pelajaran (2)
2. Tujuan Membuka
Pelajaran
c. Memberikan gambaran
a. Menimbulkanmemusatka
mengenai metode atau
pendekatan-pendekatan
n perhatian dan
yang akan digunakan
memotivasi belajar
mupun kegiatan
mahasiswa
pembelajaran yang akan
dilakukan oleh
mahasiswa.
b. Menginformasikan

cakupan materi yang
akan dipelajari dan
batas-batas tugas yang
akan dikerjakan
mahasiswa

d. Melakukan apersepsi,
yakni mengaitkan materi
yang telah dipelajari
dengan mteri yang akan
dipelajari

A. Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran (3)
2. Tujuan Menutup Pelajaran
a. Untuk mengetahui
tingkat keberhasilan
mahasiswa dalam
mempelajari materi
pelajaran
b. Untuk mengetahui
tingkat keberhasilan
guru/dosen dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran

• Membuat rantai
kognitif antara
materi sekarang dan
materi yang akan
datang.

Starting the lesson
 Pertama, raih dan pertahankan perhatian dan
minat siswa/mahasiswa pada
perkuliahan/pelajaran
 Selanjutnya, sampaikan tujuan/topik perkuliahan,
pentingnya, dan manfaatnya bagi mahasiswa
 Menyampaikan epitome (bagian-bagian utama
materi pelajaran)
 Menghubungkan topik sekarang dengan topik
sebelumnya (apersepsi)
 Menghubungkan materi/topik dengan materi lain
dan PR atau tugas-tugas sesuai tujuan
pembelajaran

A. Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran (4)
3. Komponen
Membuka Pelajaran.
a. Menarik perhatian
siswa/ mahasiswa
b. Memotivasi
siswa/mahasiswa
c. Memberi acuan
d. Memberi kaitan
(apersepsi)

Komponen Menutup
Pelajaran
a. Meninjau kembali materi
yang telah dipelajari
siswa
b. Mengevaluasi
c.

Membuat simpulan atau
ringkasan materi

d. Memberikan tugas yang
relevan dan signifikan
(sesuai, bermakna, dan
bermanfaat)

MARI PRAKTEK...

B. Keterampilan Menjelaskan (1)
1. Pengertian
• Menjelaskan
merupakan kegiatan
menyampaikan
informasi atau
mendeskripsikan
pengetahuan yang
terorganisasi secara
sistematis sehingga
mudah dipahami oleh
peserta didik.

2. Tujuan
• Membantu peserta didik
memahami dengan jelas semua
permasalahan dalam
pembelajaran
• Membantu peserta didik
memahami konsep atau dalil
• Melibatkan peserta didik
berpikir
• Mendapatkan balikan dari
peserta didik tentang tingkat
pemahamannya

Makna menjelaskan
• Menyampaikan informasi (fakta, konsep,
prosedur, dan prinsip)
• Menerangkan, apa dan bagaimana
• Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, dan
untuk apa serta menunjukkan hubungannya.


Mengajukan pendapat pribadi yang sebaiknya
disertai fakta-fakta.

B. Keterampilan Menjelaskan (2)
3. Komponen
1.
2.
3.
4.

7. Menyajikan suatu
Menguasai materi
penjelasan:
menjelaskan dengan
Menerangkan materi dengan jelas
menggunakan contoh,
Mendemonstrasikan
non contoh, ilustrasi,
Berkomunikasi dengan isyarat baik
maupun memberikan
verbal maupun nonverbal dan vokal
tekanan dan balikan
jelas.

5.

Menggunakan bahasa yang baik dan
benar

6.

Menganalisis dan merencanakan
proses komunikasi yang
berhubungan dengan isi pesan dan
yang berhubungan dengan penerima
pesan

B. Keterampilan Menjelaskan (3)
4. Prinsip Penggunaan
1. Penjelasan dapat diberikan pada
awal, tengah, atau akhir keg.
Pembelajaran
2. Penjelasan harus relevan dengan
tujuan pembelajaran
3. Penjelasan dpt diberikan krn
adanya pertanyaan dari
mahasiswa atau telah
direncanakan dosen/instruktur

4. Materi yang dijelaskan
harus bermakna bagi siswa

5. Penjelasan harus
diberikan sesuai
dengan
kemampuan
berpikir
mahasiswa/siswa

MARI PRAKTEK...

C. Keterampilan Memberi Penguatan (1)
1. Pengertian
Penguatan adalah
tanggapan dosen/guru
terhadap perilaku
mahasiswa/siswa yang
memungkinkan dapat
berulangnya kembali
perilaku tersebut

2. Tujuan Pemberian
1. Menumbuhkan perhatian
mahasiswa/siswa
2. Memelihara motivasi belajar
mahasiswa/siswa
3. Memudahkan siswa/ mahasiswa
belajar
4. Meminimalkan perilaku negatif
dan mendorong tumbuhnya
perilaku positif

C. Keterampilan Memberi Penguatan (2)
3. Komponen
1. Penguatan secara verbal
2. Penguatan dengn
menggunakan mimik
dan gerak badan
3. Penguatan dengan cara
mendekati
4. Penguatan dengan
kegitan yang
menyenangkan
5. Penguatan berupa
simbol dan benda

4. Prinsip Penggunaan
1. Kehangatan dan antusias
2. Kebermaknaan
3. Penguatan dpt ditujukan
kepada mahasiswa
tertentu atau kelompok
tertentu
4. Penguatan dilaksanakan
dengan segera
5. Penguatan dilakukan
secara variatif

MARI PRAKTEK...

D. Keterampilan Menggunakan Media dan Alat
Pembelajaran (1)

1. Pengertian
• Media dan alat
pembelajaran
dipergunakan
dalam proses
pembelajaran agar
mahasiswa cepat
dan mudah
menangkap materi
pembelajaran.

2. Tujuan
• Memudahkan mahasiswa
memahami materi
• Memperlancarkan jalannya
proses pembelajaran
• Mengkonkritkan materi
pembelajaran
• Materi tersimpan lama dalam
ingatan

D. Keterampilan Menggunakan Media dan
Alat Pembelajaran (2)
3. Komponen
• Memberdayakan media
dan alat pembelajaran
yang ada
• Memproduksi atau
membuat media sendiri
• Menggunakan media dan
alat pelajaran dalam
proses pembelajaran

4. Prinsip
Penggunaan
 Tepat guna: media dan
alat pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan
karakter materi
pembelajaran dan
kompetensi dasar.
 Berdaya guna: media
dan alat pembelajaran
yang digunakan mampu
memotivasi siswa belajar
lebih keras lagi.

MARI PRAKTEK...

E. Keterampilan Menyusun Skenario
Pembelajaran (1)
1. Pengertian
• Kecakapan
dosen/instruktur dalam
menyusun langkahlangkah atau kegiatan
yang akan ditempuh
oleh mahasiswa bersama
pendidik/dosen/instrukt
ur dalam pembelajaran
pembelajaran

2. Tujuan
• Memberikan pedoman
urutan kegiatan
pembelajaran
• Memberikan pedoman
tentang strategi, tenik,
metode dan media
pembelajaran yang
akan digunakan.

3. Komponen

E. Keterampilan Menyusun Skenario
Pembelajaran (2)

• Memilih metode dan
strategi yang tepat
• Membuat rencana proses
pembelajaran
• Mengelola kelas agar kelas
dinamis, aktif interaktif
dan partisipatif
• Mengorganisasi kelas
secara klasikal, individu
maupun kelompok
• Memberi konsultasi
kepada siswa (pengajar
sebagai fasilitator)

4. Prinsip Penggunaan

• Sesuai dengan
karakter materi
dan siswa
• Sesuai dengan
kompetensi dasar
dan standar
kompetensi

MARI PRAKTEK...

F. Keterampilan Mengadakan Variasi (1)
2. Tujuan

1. Pengertian
 Variasi dalam kegiatan
pembelajaran adalah
perubahan yang
dilakukan pengajar
dalam kegiatan
pembelajaran yang
meliputi gaya mengajar,
pengunaan madia siswa,
pola interaksi dengan
siswa dan stimulasi.

• Menjadikan proses
pembelajaran lebih
hidup
• Menjadikan proses
pembelajaran lebih
menarik
• Memotivasi aktif aktif
dalam proses
pembelajaran.

F. Keterampilan Mengadakan Variasi (2)
3. Komponen
a)

Variasi dalam gaya mengajar

1) Variasi suara
2) Pemusatan perhatian
3) Kesenyapan
4) Kontak pandang
5) Gerakan badan dan mimik
6) Pergantian posisi pengajaran
dalam mimik

b) Variasi dalam pemanfaatan
media pembalajarn
 Penggunaan variasi dalam
pemanfaatan alat peraga yang
dapat dilihat, didengar dan
alat peraga yang dapat
dimanipulasi

c) Variasi pola interaksi


Meningkatkan interaksi gurusiswa maupun pembelajarpembelajar

F. Keterampilan Mengadakan Variasi (3)
d) Variasi stimulasi

 Menerima dan
menyokong partisipasi
pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran
 Memberi kesempatan
pembelajar untuk
berpatisipasi

 Mendorong interaksi kelas
 Mengenal perilaku siswa
sehingga dapat
memberikan stimulasi
secara tepat

4. Prinsip Penggunaan

• Tepat guna
• Berdaya guna
• Tidak
berlebihan

MARI PRAKTEK...

G. Keterampilan Membimbing Diskusi (1)
1. Pengertian
• Diskusi adalah suatu proses
interaksi verbal secara teratur
yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap
muka yang informal dengan
tujuan berbagi pengalaman
atau informasi, mengkontruksi
konsep, mengambil suatu
keputusan atau memecahkan
masalah

2. Tujuan membimbing
• Diskusi kelompok
dimaksidkan agar
tujuan diskusi
kelompok tercapai
secara efisien dan
efektif

G. Keterampilan Membimbing Diskusi (2)
3. Komponen
• Memusatkan perhatian
• Merumuskan tujuan
diskusi, merumuskan
kembali masalah,
menandai hal-hal yang
penting (relevan) dan
tidak penting
• Memperjelaskan masalah
atau urunan pendapat
• Menganalisis pandangan
siswa

• Meningkatkan
partisipasi siswa
berpendapat
• Menyebarkan
kesempatan
berpatisipasi
• Menutup diskusi

G. Keterampilan Membimbing Diskusi (3)
4. Prinsip Penggunaan
• Diskusi berlangsung secara
terbuka
• Perlu perencanaan dan
persiapan yang baik, seperti
pemilihan topik yang relevan,
perencanaan atau penyiapan
informasi pendahuluan,
penetapan besar kelompok
• Pemilihan topik diskusi yang
relevan dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran

MARI PRAKTEK...

H. Keterampilan Mengelola Kelas (1)
2. Tujuan

1. Pengertian

 Mendorong pembelajaran
mengembangkan
tanggung jawab
individual terhadap
tingkah lakunya

• Mengelola kelas adalah
menciptakan dan
memelihara kondisi
belajar yang optimal bagi  Membantu siswa
siswa dan mengembalikan
mengerti arah tingkah
laku yang sesuai
ke kondisi belajar yang
optimal apabila terdapat  Menimbulkan rasa
gangguan dalam proses
berkewajiban melibatkan
pembelajaran.
diri dalam tugas dan
bertingkah laku yang
wajar dan sesuai

H. Keterampilan Mengelola Kelas (2)
3. Komponen
a.

Keterampilan untuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang
optimal:

1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Membagi perhatian
3) Memusatkan perhatian kelompok
4) Menuntut tanggung jawab siswa
5) Memberikan petunjuk yang jelas
6) Menegur siswa, dan
7) Memberikan penguatan

H. Keterampilan Mengelola Kelas (3)
b. Keterampilan untuk
mengembalikan kondisi belajar
yang optimal.
1) Memodifikasi tingkah laku
2) Pengelolaan kelompok
3) Menemukan dan
memecahkan tingkah laku
yang menimbulkan
masalah.

4. Prinsip
Penggunaan
• Kehangatan, antusias,
bervariasi, keluwesan,
menekankan pada hal-hal
positif, penanaman disiplin
• Perlu dihindari: campur
tangan yang berlebihan,
ketidaktepatan memulai dan
mengakhiri kegiatan,
berkepanjangan (bertele-tele)
dan pengulangan penjelasan
yang tidak perlu

MARI PRAKTEK...

I. Keterampilan Bertanya (1)
1. Pengertian
• Bagaimana guru
menyampaikan
pertanyaan kepada
siswa dalam proses
pembelajaran,baik
pertanyaan dasar
maupun pertanyaan
lanjut.

2. Tujuan
• Mengurangi dominasi guru
(teacher oriented) dalam
kegiatan pembelajaran.
• Mendorong keberanian
siswa berpendapat
• Meningkatkan partisipasi
siswa dalam pembelajaran
• Mengarahkan kegiatan
siswa agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran

I. Keterampilan Bertanya (2)
3. Komponen
• Pertanyaan diajukan
secara jelas
• Pertanyaan memancing
pendapat atau keaktifan
siswa
• Pemberi an acuan
• Pemusatan
• Pemindahan giliran
• Penyebaran



Pemberian waktu berpikir



Pemberian tuntunan






Pengubahan tingkat kognitif
dalam pertanyaan
Pengaturan urutan pertanyaan
Penggunaan pertanyaan
pelacak
Peningkatan terjadinya
interaksi

I. Keterampilan Bertanya (3)
4. Prinsip Penggunaan
a) Kehangatan dan antusias.
b) Perlu dihindari:




Mengulangi pertanyaan
sendiri
Mengulangi jawaban siswa
Menjawab pertanyaan
sendiri

• Mengajukan pertanyaan
yang memancing
jawaban serentak
• Pertanyaan ganda
• Menentukan pembelajar
yang menjawab sebelum
pertanyaan diajukan

MARI PRAKTEK...

J. Keterampilan Mengevaluasi (1)
1. Pengertian

 Evaluasi adalah proses
sistematis untuk
mengetahui efektivitas dan
efisiensi suatu kegiatan
pembelajaran

2. Tujuan


Untuk mengetahui sejauh
mana siswa telah
memiliki komptensi yang
telah ditetapkan

3. Komponen

 Dapat digunakan berbagai
bentuk tagihan, seperti
pertanyaan lisan, kuis, tugas
rumah, ulangan, tugas
individual, tugas kelompok
portofolio, unjuk kerja atau
keterampilan motorik dan
pengukuran afektif.
 Bentuk instrumen yang dapat
dipilih diantaranya adalah
pilihan ganda, uraian objektif
menjodohkan, dan sebagainya

J. Keterampilan Mengevaluasi (2)
4. Prinsip Penggunaan
• Melakukan pretest, tes
proses dan postest.
• Mengembangkan alat
evaluasi KTSP, misalnya
evauasi 5P: paper pencils,
portofolio, performance,
project dan product
• Menggunakan alat evaluasi
• Menganalisis hasil evaluasi

 Memberikan tindakan lanjut
dari hasil evaluasi
 Langkah-langkah dalam
melakukan evaluasi
pembelajaran adalah:
1.

Menetapkan SK dan KD yg ingin
dicapai

2.

Memilih materi pembelajaran.

3.

Merumuskan indikator yg mengacu
pada kemampuan

4.

Membuat butir-butir soal berdasarkan
indikator dan memperhatikan kaidahkaidah penulisan soal

MARI PRAKTEK...

SUCEESSFUL TEACHERS?
1. Successful teachers are KNOWLEDGE
EXPERTS
2. Successful teachers are LEARNING EXPERTS.
3. Successful teachers have an excellent WORK
ETHIC
4. Successful teachers are PROFESSIONALLY
HONEST
5. Successful teachers are CONSISTENT
6. Successful teachers CARE about student
success

7. Successful teachers EMPATHIZE with students.
8. Successful teachers are DETAIL ORIENTED
9. Successful teachers COMMUNICATE with
students
10. Successful teachers OBSERVE students
11. Successful teachers make their class
RELEVANT to students
12. Successful teachers are CRITICAL THINKERS

SEKIAN

Terima kasih

Dokumen yang terkait

DISKRESI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Sebanen II Kalisat Kabupaten Jember)

1 35 17

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PANGAN SUMBER PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA SISWA SEKOLAH DASAR

0 36 22

Hubungan pH dan Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember (Relationship between Salivary pH and Viscosity to DMF-T Index of Pupils in Baletbaru I and Baletbaru II Elementary School)

0 46 5

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Aplikasi Pengenalan Amatematika Dasar Untuk Anak Usia Dini Berbasis Multimedia

14 93 39

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80

KAJIAN ASPEK HYGIENE SANITASI TERHADAP KONDISI KANTIN MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di Sekolah Dasar Kota Bandar Lampung)

40 194 64

Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 19 17