T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Drawing on the Body: Documentary Art of Body Painting T1 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Seni Lukis
Definisi seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
dalam pengertian yang sama, untuk seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari gambaran. Melukis kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
juga permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium
lukisan bisa bentuk apasaja, seperti kanvas, kertas, papan, dan tubuh bisa di
anggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam- macam,
dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media yang di gunakan
“Tubuh Manusia”.
2.2 Seni Lukis Tubuh (Body Painting)
Seni tubuh bukanlah hanya fashion terbaru, seni lukis tubuh adalah salah satu
seni lukis yang tergolong dalam ketelanjangan, dalam seni tubuh itu sendiri objek
yang dilukis yaitu tubuh manusia, sedangkan dalam seni lukis tubuh ini tidak
mengarahkan atupun diarahkan pada dalam hal seksual.
Seni lukis tubuh adalah seni melukis dengan tubuh manusia. Seni lukis tubuh
dapat di golongkan menjadi dua jenis yaitu Body Painting (temporer) dan tato
(permanen). Body Painting adalah bentuk dari body art, Body Painting
merupakan salah satu proses melukis di atas wajah sampai dengan kaki, Body
Painting menggunakan cat khusus yang dapat diterima oleh kulit manusia dan


sudah di teliti oleh para ahli agar tidak terjadi komplikasi pada kulit manusia
dengan bahan kimia yang dipergunakan. Dalam perkembangan sekarang ini Body
Painting digunakan ajang kesenian dimana melukis suatu gambar di sebagian

ataupun keseluruh dari bagian tubuh manusia. Berbagai macam jenis ide-ide

15

dituangkan atau dilukiskan ke tubuh manusia, selain itu seperti yang dikatakan di
bab l, Body Painting di bagi menjadi 4 jenis yaitu :
1. Face painting, face painting adalah kegiatan seni lukis yang diaplikasikan
pada bagian wajah dan sekedar lukis-lukisan di wajah seseorang.
2. Hand painting, hand painting adalah kegiatan seni lukis yang diaplikasikan
dibagian tangan seseorang.
3. Make up karakter, make up karakter adalah sebenernya hamper sama
dengan face paintin, cuman di make up karakter ini membuat pada bagian
wajah biyar kelihatan detail dan berkarakter seseorang.
4. Body painting, body painting adalah seni lukis yang diaplikasikan pada
bagian seluruh tubuh seseorang.1

2.3 Film
2.3.1 Definisi dan unsur Film
Film merupakan gambaran hidup (Muving Picture) serta gambar
bergerak

(Motion

Picture),

adalah

seraikaian

gambaran

yang

ditampilkan pada sebuah layar agar menimbukan gambar hidup dan
bergerak. Secara umum, film dapat dibagi atas dua unsur pembentukan,
yaitu unsur naratif dan unsur senimatik. Unsur-unsur ini adalah saling

berhubungan satu sama lain untu membentuk sebuah film. Dalam
pengertian unsur naratif adalah bahan materi yang akan diolah
(penceritanya), sedangkan dalam unsur sinematik adalah cara gaya
untuk mengolah (pembuatannya). Film merupakan media yang
menyajikan pesan audio, visual dan gerak. Unsur-unsur senematik
terdiri dari empat elemen pokok yang pertama mise-en-scene, yaitu
1

http://www.kompasiana.com/anniesabri/keindahan-bodypainting_55001d9aa33311c27150fadc

16

segala hal yamg berada di depan kamera. Terdapat empat elemen
pentingnya yaitu setting, tata cahaya, kostum, make up, acting, dan
pergerakan pemain. Yang kedua sinematografi, yaitu perilaku terhadap
kamera dan filmnya serta objek yang diambil. Yang ketiga editing, yaitu
proses pemilihan serta penekanan dramatic dibagun/diciptakan. Yang
keempat suara, yaitu segala hal yang dalam film yang kita tangkap
melalui indra pendengar, seperti dialog, musik ataupun effect. Oleh
karena itu, film memberikan banyak kesan yang mempengaruhi

(impresif) bagi penontonnya. Dalam hal film dikatagorikan dalam
beberapa jenis yaitu adalah film documenter, film cerita panjang, dan
film perusahaan seperti iklan,video klip, program televisi.
2.3.2 Struktur dalam film
Setruktur filem adalah Seperti halnya karya literatur, film juga dapat
dipecah menjadi bab, alenia, dan kalimat. Secara fisik sebuah film dapat
dipecah menjadi sebuah struktur, yaitu shot, adegan, dan sekuen.
Pemahaman tentang struktur nantinya berguna untuk membagi urutan
plot film secara sistematik (Effendi, 2002 :32).
1. Shot
Shot dalam produksi film memiliki arti proses perekaman gambar
sejak kamera aktif merekam hingga dihentikan, sering diistilahkan
sekali take. Sementara, gabungan dari shot – shot merupakan suatu
rangkaian jalan cerita film dengan gambar utuh yang di rangkai
didalam proses editing film. Dalam karya ilmiah, shot diibaratkan
satu kalimat.
2. Adegan (Scene)
Adegan adalah satu segmen pendek dari keseluruhan cerita film.
Satu adegan merupakan gabungan dari beberapa shot yang saling


17

berhubungan. Dalam film, adegan berjumlah antara tiga puluh
sampai lima puluh buah adegan. Adegan adalah hal yang paling
mudah dikenali saat menonton film daripada Shot
3. Sequence (Sekuen)
Sekuen adalah satu segmen besar yang memperlihatkan satu
rangkaian peristiwa yang utuh.Satu sekuen terdiri dari beberapa
adegan yang saling berhubungan. Jika diibaratkan, dalam karya
ilmiah sekuen adalah bab atau sekumpulan bab. Satu sekuen
dikelompokkan dalam satu pperiode (waktu), lokasi, atau satu
rangkaian aksi panjang. Kumpulan beberapa sekuen yang
digabungkan akan membentuk satu alur cerita yang memakan
waktu pemutaran film, hal tersebut biasa disebut durasi film.2

2.4 Film Dokumenter
Film dokumenter (documentary film) didefinisikan oleh Robert

Flaherty


sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan (Creative treatment of actuality).
Karena itu film dokumenter merupakan hasil proses pribadi mengenai kenyataan
tersebut (Ayawaila 2008:8)
2.4.1 Jenis-jenis Film Dokumenter
Ada beragam Gener tentang dokumenter, seperti halnya promosi film
dan jenis sekelompok film yang didifinisikan “genre” antaranya
pertualangan, komedi, drama, horror, documenter dan sebagainya.
Menurut Gerzon R. Ayawailah dalam buku “Dokumenter: dari ide

2

http://sinthiasinor.blogdetik.com/2011/07/17/tentang-film/comment-page-1/

18

samapi produksi”, ia membagi jenis dokumenter menjadi 12 versi.
Namun yang akan di pelajari dokumenter dibedakan atas 11 bentuk.


Dokumenter Laporan Perjalanan

Awalnya merupakan dokumenter jenis di lakukan oleh
antropologi dari para ahli etnologi dan enografi yang ingin
mendokumenterkan

saat

bekerja

berlangsung

tentang

perjalanan mulai dari hal kesil sampai yang besar sesuai
dengan pesan cerita (naratif) dan pembuatannya (senematik).
Dalam istilah lain jenis dokumenter yang sering digunakan
jenis dokumenter ini diantaranya adalah film perjalanan,


dokumenter wisata, film pertualangan.
Dokumenter Sejarah

Diawali pada masa rezim Adolf Hilter yang banyak
banyak menyiapkan unsur sejarah ke dalam dunia filmfilemnya bersifat dokumenter, dalam film-film tersebut
dijadikan media pembelajaran yang bersifat pencerahan. Pada
masa sekarang “orde baru” film sejarah sudah banyak
memproduksi atau diproduksi karena terutama kebutuhan
masyarakat

akan

pengetahuan

dari

masalalu.

Tingkat

masyarakat yang tinggi sangat membatasi mereka untuk
mendalami pengetahuan tentang sejarah, hal itulah yang
ditangkap oleh setasiun televisi untuk memproduksi film-film



sejarah.
Dokumenter Biografi
Dokumenter yang berkaitan dengan sosok seoran yang
dikaitkan

menjadi tema utama biasanya seseorang yang

dikenal luas-didunia atau masyarakat tertentu-atau seseorang
yang bisa namun memiliki kehebatan yang akan mengangkat

19

tema itu, ataupun aspek lain yang menarik. Beberapa istilah
untuk dokumenter supaya mempermudah penggolonganya
yaitu: dokumenter potret, dokumenter biografi dan dokumenter
profil.
a. Dokumenter potret
Dokumenter potret adalah mengupas aspek human

interest dari seseorang. Plot yang di ambilbiasanya
hanya peristiwa-peristiwa yang bersifat penting dari
orang tersebut. Isinya bisa berupa sanjungan, simpatik,
kritik pedas, atau bahkan pemikiran dari orang tersebut.
b. Dokumenter biografi
Dokumenter biografi adalah cenderung mengupas
secara kronologis dari yang secara grafis penceritaan
bisa dari awal saat berkuasa, masa kemasaan dan
hingga sampai meninggal (.yang diinginkan oleh
pembuat )
c. Dokumenter profil
Dokumenter

profil

adalah

sebenernya

memiliki


perasaan dengan dua kelompok dokumenter biografi
dan documenter biografi, namun yang dari segi
pembahasan tidak dilakukan secara kronologis. Namun
memiliki perbedaan terutama karena adanya unsur
pariwara (iklan/promosi) dari tokoh tersebut. Secara
umum profil lebih banyak berkisar pada membahas
aspek-aspek positif tokoh seperti keberhasilan ataupun


kebijakan yang dilakukan.
Dokumenter Kontradiksi

20

Dokumenter kontradiksi adalah yang menengahkan
suatu perbandingan,

bisa dari seseorang atau suatu yang

bersifat budaya, perilaku dan peradaban suatu bangsa. Seperti
misalnya seseorang pemuda film yang mengisahkan tentang
perbedaan antara budaya Jawa dibandingkan dengan budaya
lainya seperti Kalimantan, Papua dan Sulawesi. Ternyata
bahasanya tertingal jauh dengan 3 budaya tadi. Seterlah film
dokumenter ini tayang, budaya Jawa melakukan perbaikan
terhadap bahasa tersebut. Inilah yang mnjadi kekuatan film
dokumenter. Karena semua yang didalami oleh pemuda itu
berdasarkan data dan fakta maka akhirnya budaya Jawa terusik
dengan kenyataan yang ditampilkan. Perobakan pun dilakukan
agar bahasa budaya Jawa bisa lebih baik seperti halnya di
Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Hal ini tidak akan dilakukan
oleh budaya Jawa jika yang diproduksi oleh pemuda adalah


kisah berdasarkan cerita sebenarnya ( film fiksi ).
Dokumenter Ilmu Pengetahuan
Dokumenter yang berisi penyimpanan informasi mengenai
suatu teori, sistem berdasarkan disiplin ilmu tertentu. Genere
ini berdasarkan atas bentuk,yaitu :
a. Dokumenter Sains
Dari dokumenter sains bisa kita temui pada National
Geographic (institusi keilmuan dan pendidikan)
b. Dokumenter Instruksional
Film dokumenter ini sangat umum kita temui karena
bertutur tentang How To. Sepertimana cara dan
membuat jembatan karena termasuk dalam dokumenter

21

yang sifatnya instruksional (dari yang ringan sampai


yang berat).
Dokumenter Nostalgia
Dokumenter nostalgia imi yang mengisahkan kilas balik dan
napak tilas tentang sesuatu kejadian di masa lampau lalu
dibandingkan dengan menggunakan napak tilas kejadian-



kejadian dari seseorang atau kelompok tertentu.
Dokumenter Rekonstruksi
Yaitu jenis dokumenter

yang mencoba memberi gambaran

ulang terhadap peristiwa yang terjadi secara utuh. Biasanya ada
kesulitan tersendiri dalam mempresentasikan suatu peristiwa
kepada penonton
peristiwanya.

sehingga harus dibantu

Perisitiwa

yang

rekonstruksi

memungkinkan

untuk

direkonstruksi dalam film-film jenis ini adalah peristiwa
kriminal (pembunuhan atau perampokan), bencana (jatuhnya
esawat dan tabrakan kendaraan), dan lain sebagainya. Dalam
membuat rekonstruksi, bisa dilakukan dengan


shoot live

action atau bisa juga dibantu dengan animasi.
Investigasi
Jenis dokumenter ini memang kepanjangan dari investigasi
jurnalistika yang dikemas untuk mengungkap sebuah peristiwa
yng belum atau tidak pernah terungkap dengan jelas. Misalnya
film dokumenter yang menguak meninggalnya mirna saat



meminum kopi yang ada racun sianidah.
Eksperimen Seni
Documenter seni yang menggabungkan gambar, suara dan
music secara artistik tanpa tanpa menggunakan narasi,

22

wawancara maupun dialog. Music memberi effect gerak


kehidupan yang dapat membangkitkan emosi penontonnya.
Buku Harian/Diary
Documenter

yang

mengacu

pada

perjalanan

nostalgia

seseorang lengkap dengan tanggal, lokasi dan karakternya yang
diceritakan kepada orang lain seperti halnya sebuah Diary
(buku harian). Oleh karena itu sudut pandang dari tematemanya menjadi sangat subjektif karena sangat berkaitan
dengan apa yang dirasakan subjek pada lingkungan tempat
tinggal dia, peristiwa yang dialami atau bahkan perlakuan


kawan-kawannya terhadap dirinya.
Dokudarma
Yaitu

salah satu dari jenis dokumenter yang merupakan

penafsiran ulang terhadap kejadian nyata, bahkan selain
peristiwanya, hampir seluruh aspek filmnya (tokoh, ruang dan
waktu) cenderung untuk direkonstruksi. Ruang (tempat) akan
dicari yang mirip dengan tempat aslinya bahkan kalau
memungkinkan dibangun lagi hanya untuk keperluan film
tersebut. Begitu pula dengan tokoh, pastinya akan dimainkan
oleh aktor yang sebisa mungkin dibuat mirip dengan tokoh
aslinya.
2.5 Film Dokumenter Ilmu Pengetahuan
Film dokumenter ilmu pengetahuan merupakan suatu jenis film dokumenter
yang bersifat mendidik. Dalam dokumenter ilmu pengetahuan, bertujuan
menyampaikan

atau

penyampaian

informasi-informasi

disiplin

ilmu

tertentu.Dokumenter seperti ilmu pengetahuan itu sendiri terbagi menjadi dua
bentuk kemasan dengan tujuan public yang berbeda. Bila ditunjukan untuk publik

23

khusus biasanya disebut edukasi, sedangkan jika ditujukan publik secara umum
dan luas disebut film instruksional (Ayawaila 2008:8)
2.6 Teori Semiotika (Charles Sandres Peirce)
Semiotika adalah studi tentang tanda dan kode-kode serta penggunaannya
dalam masyarakat. Semiotika komunikasi mengkaji tanda dalam konteks
komunikasi yang lebih luas, yaitu melibatkan berbagai elemen komunikasi.
Semiotika pada dasarnya merupakan salah sebuah bidang studi semiotika yang
secara khusus menaruh minat pada penyelidikan terhadap segala jenis makna
yang disampaiakan melalui sarana indra lihatan. Sedemikian jauh karena
banyaknya varitas penampilan karya foto maka diperlukan berbagai sisi pandang
dalam menyikapi terutama dalam upaya untuk memberikan makna kehadirannya
yang memang berbeda tujuan dan keberadaannya. Oleh karena itu sangatlah
menarik untuk mencoba memberi makna yang paling tepat pada setiap kehadiran
karya

foto.

karya

foto

juga

hanya

bisa

dapat

di

maknai

dengan

persepsi/pengindraan visual pula. Keberadaannya menstimulasi daya persepsi
visual dengan mengirimkan sinyal-sinyal refleksi pantulan cahaya melalui retina
mata menuju pusat syaraf otak manusia. Hal ini terjadi melalui suatu proses
berpikir empirical-referential yang melibatkan pusat bawah sadar manusia guna
mendapatkan visual terhadap apa yang dipersepsinya.
Segala bentuk pengalaman dan akumulasi wawasan pengetahuan seseorang
akan menentukan seberapa besar atau luas hasil proses cognitive-nya. Proses ini
pula sering disebut sebagai upaya intepretasi. Yaitu suatu cara dalam memahami
dan memberikan satu pemaknaan berdasarkan berbagai aspek analisis yang
terkonfirmasikan dari referensi yang ada. Dalam konteks ini peranan kajian
semiotika diperlukan sebagai salah satu cara menyikapi cara pandang pencarian
makna tersebut yang terkadung dalam tanda-tanda yang dihadirkan. Charles
Sanders Pierce suatu asumsi bahwa manusia dalam kehidupan komunikasinya

24

dalam budaya tertentu tidak bisa lepas dari simbol simbol atau tanda tanda.
Biasanya dalam sebuah gambar, foto atau lukisan, didalamnya pati terdapat
unsur-unsur yang menjadi tanda dan akhirnya menimbulkan suatu makna tertentu
sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi yang melihatnya.
Carles Sanders pierce (1939-1914) melihat suatu hubungan antara tanda,
objek, dan makna. Pemikiran Pierce ini bisa dijelaskan melalui bagan segitiga
makna pada gambar berikut:
Tanda
( Pikiran )

Intepretant

Objek

( Body Painting )

( Pelaku/Realita)

Menurut Pierce, tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu Representamen
yang oleh pierce disebut juga tanda (sign) berhubungan objek yang dirujuknya.
Hubungan tersebut membuahkan intepretant. Tanda atau representasi adalah
bagian tanda yang merujuk pada sesuatu menurut cara atau berdasarkan kapasitas
tertentu.
Pierce mengistilahkan representament sebagai benda atau objek yang
berfungsi sebagai tanda. Objek adalah sesuatu yang dirujuk oleh tanda. Biasanya
objek merupakan sesuatu yang lain dari tanda itu sendiri atau objek dan tanda bisa

25

jadi merupakan entitas yang sama. Ada beberapa macam objek dalam teori
semiotika yang dikemukakan Pierce. Yaitu
a. Objek Representasi
(Objek sebagaimana direpresentasikan oleh tanda)
b. Objek dinamik
(objek yang tidak bergantung pada tanda, objek inilah yang
merangsang penciptaan tanda
Intepretant merupakan efek yang ditimbulkan dari proses penandaan atau bisa
juga intepretant adalah tanda sebagaimana diserap oleh benak kita, sebagai hasil
penghadapan kita dengan tanda itu sendiri.3

2.6 Teori Estetika
Pada umumnya manusia menyukai hal yang indah, baik terhadap keindahan
seni, yang dimaksut keindahan seni adalah keindahan hasil yang diciptakan
seniman yang memiliki bakat untuk menciptakan suatu hasil karya yang indah.
Karena itu estetika merupakan cabang filsafat yang memuat keindahan dan
cabang yang dekat filosofi seni. Estetika juga merupakan ilmu yang membahas
bagaimana keindahan terbentuk atau bagaimana keindahan bisa tercipta dan
bagaimana orang bisa merasakan, memberi penilaian dengan baik dan buruk suatu
karya tersebut.
Baumgarten, yang pertama kalinya menyusun sistim

estetika sebagai “pengetahuan filosofis” ketegasan

3

Ni Wayan Sartini (Tinjauan Teoritik Tentang Semiotika)
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Tinjauan%20Teoritik%20tentang%20Semiotik.pdf

26

tentang pentingnya Baumgarten menggerakan proposisi
kedua yang kini merupakan keyakinan yang meluas yakni,
bahwa estetika adalah pengetahuan modern, dan yang
dapat ditemukan di dalam karya-karya jaman purba, abad
pertengahan, dan renaisan serta jaman setelahnya,
hanyalah pertentangan-pertentangan saja ( Setjoatmodjo
1988:11 ).

Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Istilah
estetika melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang
keindahan. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan diantara benda itu dengan pengamat (Dharsono, 2004: 4). Estetika
berasal dari bahasa Yunani. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander
Gottlieb Baumgarten ( 1714 – 1762 ) pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang
hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Didalam estetika itu sendiri karya seni body painting yang sebenarnya
merupakan karya seni yang sudah ada sejak dulu yang kini berkembang menjadi
fashion terbaru dalam seni rupa, seni lukis yang menggunakan tubuh manusia itu
banyak sekali yang digemari terutama seniman lukis. Didalam karya seni body
painting ini mempunyai arti atau pesan yang berbeda beda tergantung pada

pelukisnya, karena bagaimana seni sebuah ungkapan, perasaan yang nantinya
dibuatnya seniman lukis melalui media tubuh manusia serta mempunyai nilai
estetika, nilai estetis tersebut dapat menjadi satu tujuan utama dalam penciptaan
karyanya (Dharsono, 2004: 10).

27

2.7 Kerangka Pikir
FAKTA
Seni lukis tubuh ini sebenernya sudah ada pada abad zaman dahulu,
sehingga menjadikan daya tarik yang munculnya seni lukis tubuh
(Body Painting) terutama di Indonesa ini yang saat ini menjadi
kontroversi yang tak ada ujungnya. Sebagian masyarakat yang belum
sepenuhnya menerima keberadaan seni Body Painting.

MASALAH
Masyarakat Indonesia yang belum mengetahui sejarah dan
pesan yang dituangkan didalam seni Body Painting serta
perbedaan seni dan pornografi.

TUJUAN
Memberikan edukasi dan informasi mengenai Body
Painting dengan membuat Film Dokumenter

HASIL
Publikasi dokumenter
“DRAWING ON THE BODY”
( Documentary Art Of Body Painting )

28

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Docking Studies on Flavonoid Anticancer Agents with DNA Methyl Transferase Receptor

0 55 1

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

An Analysis of illocutionary acts in Sherlock Holmes movie

27 148 96

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

Teaching speaking through the role play (an experiment study at the second grade of MTS al-Sa'adah Pd. Aren)

6 122 55

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138