Analisis Penyediaan dan Penggunaan Air Sungai Pada Rumah Tangga Di Desa Kelambir Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Chapter III IV

III. METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah Cross Sectional dengan Metode Survei atau

observasi langsung serta Explanatory Research atau survei penjelasan yang
bertujuan untuk pengaruh antar variabel-variabel melalui analisis statistik (Gozali,
2005). Dalam penelitian ini menjelaskan tentang analisis penyediaan dan
penggunaan air sungai pada rumah tangga di daerah aliran sungai Sei Belawan
Desa Kelambir Kecamatan Hamparan Perak.

3.2.

Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 s/d Januari 2016.

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah aliran Sei Belawan khususnya di Desa
Kelambir Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Dan pengambilan
kualitas air pada saat musim kemarau. Adapun pemilihan lokasi penelitian Kualitas

air di Sungai Belawan di Desa Kelambir dari daerah aliran Sungai Hulu, Titik
tengah dan hilir sepanjang ± 8 km. berdasarkan perilaku rumah tangga di aliran Sei
Belawan Desa Kelambir dalam mempergunakan air sungai sebagai sumber air
bersih serta mengetahui kondisi kualitas air sungai yang digunakan, baik fisika
maupun kimia.

3.3.

Bahan dan Alat
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air Sei Belawan

di Desa Kelambir. Sedangkan bahan yang digunakan untuk analisis adalah larutan
standar pH 4, 7 dan 9, air destilat; metil oranye, n-heksana, Na 2 SO 4 ; BOD nurient

19
Universitas Sumatera Utara

buffer pillow, Litium hidroksida; H 2 SO 4 , KMnO 4 , Na 2 C 2 O 4 ; ammonium
molybdate, larutan stannus klorida dan larutan standar fosfat.


Peralatan yang

digunakan untuk analisis kualitas air, yaitu Termometer, pH meter, Peralatan
titrasi, Spektrofotometer, Tabel MPN dan filter.

Alat yang digunakan untuk

menggambil citra satelit peta lokasi penelitian adalah GPS Garmin 60 CSx BlackGray.

3.4.

Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di pinggiran
aliran Sei Belawan Desa Kelambir, adapun alasan peneliti memilih masyarakat di
Desa Kelambir adalah karena masyarakat masih menggunakan air sungai sebagai
sumber air bersih untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

3.4.2. Sampel

Populasi dalam penelitian adalah masyarakat di Desa Kelambir Kecamatan
Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang 2015 berjumlah 11.122 Kepala
Keluarga (KK). Sampel penelitian digunakan dengan purposive sampling, dengan
menggunakan formulasi Taro Yamare, seperti persamaan dibawah ini :
n = N / Nd2 + 1
Keterangan :
n
: Sampel
N
: Populasi
d
: Persentasi (10%)
maka diperoleh sampel sebesar :
n = 11.122/11.122(0.1) + 1
n = 11.122/112.222+1
n = 99 responden

Universitas Sumatera Utara

3.5.


Pelaksanaan Penelitian
Tahapan

pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

berikut ini :

Mulai

Studi Pustaka

Observasi Awal
Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Data Primer :
- Observasi di lapangan
- Hasil analisis kualitas air sungai

- Hasil analisa Kuisioner

Data Sekunder :
- Data kependudukan
- Parameter baku mutu kualitas
air bersih menurut Permenkes
RI No.
416/Menkes/PER/XI/1990

Analisis Data Penelitian

Kesimpulan

Gambar 3.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Universitas Sumatera Utara

3.6.

Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer
dan data sekunder yaitu :
a. Data primer diperoleh dari pengukuran kondisi fisika, kimia dan biologi air
Sei Belawan. Hasil pengukuran diperoleh di lapangan dan sebagian dari
hasil analisis di laboratorium.

b. Data sekunder diperoleh melalui wawancara dan kuesioner untuk
mendapatkan informasi mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi
perilaku masyarakat dalam penggunaan air sungai sebagai sumber air
bersih. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisoner tertutup
berisi serangkaian pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk
mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian. Skala pengukuran
kuisoner yang digunakan adalah skala likert dari 1-5 dapat dilihat pada
Tabel 3.1., 3.2., dan 3.3.
Tabel 3.1. Skala pengukuran pengetahuan masyarakat terhadap
pemanfaatan air sungai
No
Skala
Kriteria
1

5
Sangat tahu
2
4
Tahu
3
3
Cukup Tahu
4
2
Kurang Tahu
5
1
Tidak Tahu
Tabel 3.2.

Skala pengukuran sikap masyarakat dalam menjaga kualitas
air sungai
No
Skala

Kriteria
1
5
Sangat setuju
2
4
Setuju
3
3
Cukup setuju
4
2
Kurang Setuju
5
1
Tidak setuju

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3.


3.7.

Skala pengukuran tindakan masyarakat dalam menjaga
kualitas air sungai
No
Skala
Kriteria
1
5
Selalu
2
4
Sering
3
3
Kadang-kadang
4
2
Jarang

5
1
Tidak Pernah

Analisis Data
Data sekunder yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data dengan

tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Analisis Sosial
Analisis sosial dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden dan data
tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan responden terhadap penggunaan air Sei
Belawan sebagai sumber air bersih.

Jawaban responden atas pertanyaan dan

pernyataan dalam kuesioner dianalisis dengan menghitung rata-rata seluruh
jawaban responden dan penilaian dengan skala Likert.
b. Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua
variabel yaitu perilaku masyarakat dengan pemanfaatan air Sei Belawan sebagai air

bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Besarnya koefisien korelasi antara 0 sampai
dengan ±1. Nilai positif atau negatif menunjukkan arah hubungan apakah searah
atau berlawanan. Dalam memberikan penilaian kuat lemahnya korelasi antara
variabel dapat digunakan pedoman pada Tabel 3.4. Pedoman tersebut dapat
digunakan untuk menilai koefisien korelasi r.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.4. Pedoman penilaian koefisien korelasi r
Nilai Koefisien Korelasi r

Tingkat Hubungan

1,00

Korelasi sempurna

0,900 – 0,999

Korelasi sangat tinggi

0,700 – 0,899

Korelasi tinggi

0,400 – 0,699

Korelasi sedang

0,200 – 0,399

Korelasi rendah

0,000 – 0,199

Tidak ada korelasi

Sumber : Guilford dalam Nawawi (2005)
Nilai koefisien korelasi 1,00 menunjukkan hubungan yang sempurna antar
variabel yang diuji. Koefisien korelasi sangat tinggi menunjukkan hubungan yang
sangat kuat antara variabel-variabel yang diuji, sedangkan koefisien korelasi yang
bernilai rendah ataupun tidak ada korelasi menunjukkan hubungan yang lemah dan
dapat diabaikan dalam proses perancangan. Analisis korelasi pada penelitian ini
dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 20.

3.8.

Metode pengambilan sampel kualitas air
Pengambilan sampel kualitas air Sei Belawan di Desa Kelambir Kecamatan

Hamparan Perak menggunakan metode area sampling dengan cara pengambilan
sampel yang didasarkan pada titik area dengan wilayah yang dianggap mewakili.
Penelitian ini menggunakan hasil uji laboratorium. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dengan membandingkan hasil uji laboratorium
dan baku mutu air bersih menurut Permenkes RI No. 416/Menkes/PER/XI/1990.
Tujuan dari pengambilan sampel ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang
sifat fisik, kimia dan biologi air Sei Belawan. Parameter yang diteliti adalah
parameter sifat fisika, kimia dan biologi, beberapa parameter dianalisa di

Universitas Sumatera Utara

laboratorium. Parameter yang diukur terutama didasarkan pada parameter kualitas
air kelas II sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 416 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih. Pada
penelitian ini lebih dititik beratkan kepada Temperatur, TSS, TDS, pH, BOD,
COD, DO, Nitrat (NO 3 -N), Posfat (PO 4 ), Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb).

Universitas Sumatera Utara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

Gambaran Umum Daerah Penelitian
Desa Kelambir Kecamatan Hamparan Perak merupakan salah satu

kecamatan yang berada dibawah wilayah kabupaten Deli Serdang. Kecamatan ini
memiliki luas wilayah 89,69 Km atau sekitar 8.969 Ha. Ditinjau dari daerah aliran
sungai Di Desa kelambir kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang
juga bergerak di Bidang Pembuatan Sumpit kertas, Kertas Dupa, Pabrik Getah
karet, serta limbah rumah Tangga . Ditinjau dari topologi daerah Desa kelambir
merupakan area perkebunan masyarakat ,Hal ini terlihat dari banyak tanaman
ladang yang menghiasi hampiri sebagian besar luas wilayah.
Jumlah keseluruhan penduduk di Desa Kelambir, Kecamatan Hamparan
Perak sebanyak 11.122 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari komposisi laki-laki
berjumlah 4.361 jiwa dan perempuan berjumlah 6.761 jiwa. Dari jumlah tersebut
terlihat dominasi penduduk di Desa Hamparan Perak adalah perempuan. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya kaum lelaki yang bekerja merantau ke luar daerah.

4.2.

Kualitas Air

4.2.1. Kualitas Fisika, Kimia dan Mikrobiologi
Sei Belawan merupakan salah satu sungai besar di Sumatra Utara yang
melintasi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan
Sunggal dan Kecamatan Hamparan Perak. Sei Belawan memiliki panjang sekitar
30 km, dengan lebar sekitar 10-30 m (BAPLUH-KP, 2011).

26
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sei Belawan Desa Kelambir
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang sebagai berikut aliran sungai
Hulu,Titik tengah dan Hilir yang jaraknya ± 8 km, diperoleh nilai faktor
fisika, kimia dan mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Kisaran beberapa parameter fisika, kimia dan Biologi kualitas air Sei
Belawan Desa Kelambir Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang.
No

Parameter

Fisika
1 Temperatur
2 TSS
3 TDS
Kimia
1 pH
2 BOD
3 COD
4 DO
5

Satuan

Metode

Kadar
Maksimum
yang
Diperbolehkan*)

Hasil
Pengujian

C

SNI 06-6989.23-2005

24,25

mg/L
mg/L

SNI 06-6989.3-2005
SNI 06-6989.27-2005

Suhu udara +
30C
5
1000

19,47
108,60

mg/L
mg/L
mg/L
mg/L

SNI 06-6989.11-2004
APHA 5210 B 2005
SNI 06-6989.73-2009
APHA
4500-OG2005
SNI 6989.79-2011

6,5-8,5
5
8-10
>5

6,03
0,61
2,53
5,88

0

Nitrat (NO 3 10
mg/L
N)
6 Posfat (PO 4 )
SNI 06-6989.31-2005
0,200
mg/L
7 Kadmium
APHA 3111B2012
0,005
mg/L
(Cd)
8 Timbal (Pb)
APHA 3111B2012
0,05
mg/L
Mikrobiologi
1 E.coli
EMB
0
>
Coliform
Keterangan *) : Peraturan Menteri Kesehatan No 416 Tahun 1990

0,70
0,01