T MTK 1303198 Chapter5
90
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
1. Secara keseluruhan pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir
kritis siswa yang mendapat pembelajaran DI lebih baik daripada siswa
yang mendapat pembelajaran biasa. Dilihat berdasarkan
kategori KAM
(atas, tengah, bawah), pada kategori atas dan tengah, peningkatan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat pembelajaran
DI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa,
sedangkan
pada kategori KAM bawah,
tidak
terdapat perbedaan
peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis
antara siswa yang
mendapat pembelajaran DI dengan siswa yang mendapat pembelajaran
biasa.
2. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan
kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mendapat pembelajaran DI
dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa. Berdasarkan kategori
KAM (atas, tengah, bawah), tidak terdapat perbedaan pencapaian dan
peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mendapat
pembelajaran DI dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
3. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan
self confidence antara siswa yang mendapat pembelajaran DI dengan siswa
yang mendapat pembelajaran biasa. Begitu juga berdasarkan kategori
KAM (atas,, tengah, bawah), tidak terdapat perbedaan pencapaian dan
peningkatan self confidence antara siswa yang mendapat pembelajaran DI
dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
91
4. Tidak
terdapat
interaksi antara
pembelajaran dan KAM terhadap
pencapaian kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa.
Sedangkan untuk kemampuan berpikir kritiss matematis, terdapat interaksi
antara pembelajaran dan KAM siswa.
5. Terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
serta antara kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa.
Sedangkan antara kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa
tidak terdapat asosiasi.
5.2 Implikasi
1. Pembelajaran dengan pendekatan DI dapat diimplementasikan di Sekolah
Menengah Pertama dalam proses pembelajaran. Hanya saja tergantung
kemampuan apa yang akan ditingkatkan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembelajaran dan KAM
memberikan pengaruh bersama terhadap pencapaian kemampuan berpikir
kritis matematis serta self confidence siswa.
3. Terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
serta antara kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa.
Sedangkan antara kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa
tidak terdapat asosiasi.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan
kesimpulan,
dan
temuan
selama
penelitian
maka
diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis
siswa
dengan
menggunakan
pembelajaran
dengann
pendekatan
Differentiated Instruction (DI). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
92
pendekatan Differentiated Instruction (DI) hendaknya dijadikan sebagai
alternatif pembelajaran di jenjang SMP dalam upaya mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Secara deskriptif pencapaian serta peningkatan kemampuan berpikir
kreatif siswa lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis matematis.
Hal ini disebabkan pada indikator berpikir kreatif, aspek originalitas tidak
diikutsertakan dikarenakan indikator tersebut terlalu sulit untuk dicapai,
sehingga soal-soal pada kemampuan berpikir kreatif tidak lebih sukar jika
dibandingkan dengan soal-soal berpikir kritis. Peneliti lainnya dapat
mencoba memasukkan indikator originalitas pada penelian selanjutnya.
3. Untuk cakupan yang lebih luas, peneliti lainnya dapat mengambil subjek
penelitian
yang
mewakili
seluruh
kategori
sekolah
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KR ITIS,
KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KR ITIS,
KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
1. Secara keseluruhan pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir
kritis siswa yang mendapat pembelajaran DI lebih baik daripada siswa
yang mendapat pembelajaran biasa. Dilihat berdasarkan
kategori KAM
(atas, tengah, bawah), pada kategori atas dan tengah, peningkatan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat pembelajaran
DI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran biasa,
sedangkan
pada kategori KAM bawah,
tidak
terdapat perbedaan
peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis
antara siswa yang
mendapat pembelajaran DI dengan siswa yang mendapat pembelajaran
biasa.
2. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan
kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mendapat pembelajaran DI
dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa. Berdasarkan kategori
KAM (atas, tengah, bawah), tidak terdapat perbedaan pencapaian dan
peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mendapat
pembelajaran DI dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
3. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan
self confidence antara siswa yang mendapat pembelajaran DI dengan siswa
yang mendapat pembelajaran biasa. Begitu juga berdasarkan kategori
KAM (atas,, tengah, bawah), tidak terdapat perbedaan pencapaian dan
peningkatan self confidence antara siswa yang mendapat pembelajaran DI
dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa.
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
91
4. Tidak
terdapat
interaksi antara
pembelajaran dan KAM terhadap
pencapaian kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa.
Sedangkan untuk kemampuan berpikir kritiss matematis, terdapat interaksi
antara pembelajaran dan KAM siswa.
5. Terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
serta antara kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa.
Sedangkan antara kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa
tidak terdapat asosiasi.
5.2 Implikasi
1. Pembelajaran dengan pendekatan DI dapat diimplementasikan di Sekolah
Menengah Pertama dalam proses pembelajaran. Hanya saja tergantung
kemampuan apa yang akan ditingkatkan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembelajaran dan KAM
memberikan pengaruh bersama terhadap pencapaian kemampuan berpikir
kritis matematis serta self confidence siswa.
3. Terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
serta antara kemampuan berpikir kritis dan self confidence siswa.
Sedangkan antara kemampuan berpikir kreatif dan self confidence siswa
tidak terdapat asosiasi.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan
kesimpulan,
dan
temuan
selama
penelitian
maka
diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis
siswa
dengan
menggunakan
pembelajaran
dengann
pendekatan
Differentiated Instruction (DI). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
92
pendekatan Differentiated Instruction (DI) hendaknya dijadikan sebagai
alternatif pembelajaran di jenjang SMP dalam upaya mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Secara deskriptif pencapaian serta peningkatan kemampuan berpikir
kreatif siswa lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis matematis.
Hal ini disebabkan pada indikator berpikir kreatif, aspek originalitas tidak
diikutsertakan dikarenakan indikator tersebut terlalu sulit untuk dicapai,
sehingga soal-soal pada kemampuan berpikir kreatif tidak lebih sukar jika
dibandingkan dengan soal-soal berpikir kritis. Peneliti lainnya dapat
mencoba memasukkan indikator originalitas pada penelian selanjutnya.
3. Untuk cakupan yang lebih luas, peneliti lainnya dapat mengambil subjek
penelitian
yang
mewakili
seluruh
kategori
sekolah
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KR ITIS,
KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Evi lailiyah, 2016
PEND EKATAN D IFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KR ITIS,
KREATIF MATEMATIS D AN
SELF CONFID ENCE SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu