S JKR 1204169 Chapter3

40

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu
penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan
penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat
tercapai. Metode penelitian atau sering disebut juga metodologi penelitian adalah
sebuah desain atau rancangan penelitian. Menurut Sukmadinata (2007), “Metode
penelitian (Research Methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam
merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik kesimpulan berkenaan
dengan masalah penelitian tertentu”.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sudjana & Ibrahim (2007), yang dimaksud dengan penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Sugiyono (2008) menjelaskan bahwa
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat

dilakukan analisis statistik (Sulistyo-Basuki, 2006).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam
pelaksanaannya meliputi pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian data
dianalisis dan diinterpretasikan tentang arti dan data yang diperoleh. Penelitian ini
disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada
di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui suatu sifat dari fenomena dalam
40
Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

populasi. Pada penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan minat mahasiswa UPI
program studi PJKR untuk menjadi guru pendidikan jasmani/ olahraga. Proses
penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap.

1. Persiapan

a. Perumusan dan identifikasi masalah dengan mencari fenomena di lapangan.
b. Penetapan tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran minat mahasiswa
PJKR UPI angkatan 2015 untuk menjadi guru pendidikan jasmani.
c. Observasi dan peninjauan langsung di lokasi masalah (studi pendahuluan)
dengan mewawancarai beberapa mahasiswa PJKR UPI terkait minatnya untuk
menjadi guru pendidikan jasmani.
d. Menentukan kebutuhan serta sumber data, dengan rumus yang ada dapat
ditentukan jumlah sampel yang dapat mewakili populasi. Sumber data yaitu
mahasiswa PJKR UPI angkatan 2015. Sampel ditentukan secara random (acak)
dengan diundi dan sampel harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
e. Perencanaan rancangan dengan membuat time schedule pada setiap tahap.
f. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang telah di uji validitas dan
reliabilitas sebelumnya. Kuesioner berupa pertanyaan tertutup disertai dengan
pertanyaan terbuka berupa alasan dalam memilih alternatif jawaban dari
pertanyaan tertutup. Kuesioner disebar langsung oleh peneliti. Peneliti
mendampingi responden saat mengisi kuesioner sehingga responden dapat
bertanya langsung pada peneliti bila ada yang kurang dimengerti.
2. Mengorganisasikan informasi dan data terkumpul dengan membuat tabulasi data.
3. Melakukan pengolahan data dengan mengeneralisasikan dan menginterpretasikan
hasil pengolahan data hingga penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum.


Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Penelitian ini terdiri dari satu variabel, yaitu variabel minat. Variabel penelitian
menurut Sugiyono (2008) pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian dapat ditarik kesimpulannya.
3.1 Desain Penelitian
Bagan 3.1 Konsep Penelitian

Minat Mahasiswa
PJKR UPI
angkatan 2015
untuk menjadi
guru pendidikan

jasmani

Dimensi minat:
1. Perasaan
2. Perhatian
3. Kemauan
4. Ketertarikan

3.2 Partisipan
Dalam penelitian, proses mengumpulkan data sampai dengan menganalisis
data guna mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan
dalam penelitian ini maka diperlukanlah sumber data dari partisipan. Partisipan
dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UPI program studi PJKR angkatan 2015.

3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2008), populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah
populasi mahasiswa UPI program studi PJKR angkatan 2015 yaitu 163 orang.
Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah


dengan

menggunakan Probability Sampling yaitu teknik acak sederhana (simple random
Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

sampling) dengan cara diundi. Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari
populasi. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto (2006) bahwa sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat
berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya, dengan istilah lain, sampel harus representatif. Menurut sugiyono (2010),
simple random sampling dikatakan sederhana karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Dalam penelitian


ini, sampel yang digunakan sebanyak 62 orang. Jumlah sampel yang digunakan
diambil berdasarkan perhitungan rumus berikut:
n = _____N_____
1+N(d²)
Keterangan:
n = Besar sempel yang diperlukan
N = Besar populasi
d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan yaitu 0,1
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi sampel adalah sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili
dalam

sampel

penelitian

yang


memenuhi

syarat

sebagai

sampel

(Notoatmodjo, 2002) yaitu:
1) Mahasiswa PJKR UPI angkatan 2015 berstatus aktif sebagai mahasiswa
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


44

(Notoatmodjo, 2002) yaitu mahasiswa di atas angkatan 2015 yang turun
tingkat dan bergabung dengan angkatan 2015.

3.4 Instrumen Penelitian
Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan
karena data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan peneliti diperoleh
melalui instrumen penelitian. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang
diungkapkan Sudjana & Ibrahim (2007) bahwa instrumen sebagai alat
pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa
sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Hal senada juga
diungkapkan oleh Arifin (2011), instrumen merupakan komponen kunci dalam
suatu penelitian. Mutu instrumen akan menentukan mutu data yang digunakan
dalam penelitian, sedangkan data merupakan dasar kebenaran empirik dari
penemuan atau kesimpulan penelitian.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket (kuesioner)
yang disebarkan oleh peneliti langsung kepada beberapa sampel yang bersedia
menjadi responden. Peneliti mendampingi masing-masing responden untuk

mengisi angket sehingga bila ada yang tidak dimengerti, responden dapat
langsung bertanya pada peneliti. Angket adalah alat pengumpul data untuk
kepentingan penelitian. Menurut Arikunto (2006), angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Diharapkan
dengan angket, peneliti dapat menggali banyak informasi dari subjek yang
berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama
dalam penelitian ini. Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

angket yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang telah dikaji. Pertanyaan
dalam angket berpedoman pada indikator variabel penelitian.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Variabel (X) Minat Menjadi Guru

Sub Komponen
1. Perasaan + Afektif

Sub Indikator

No. Butir Soal

a. Senang berbagi ilmu

1, 2, 3, 4, 5,

b. Antusias memperoleh

6

ilmu kependidikan
2. Perhatian + Kognitif


a. Mencari informasi
tentang kependidikan

7, 8, 9, 10,
11, 12

b. Memandang positif
profesi guru
3. Ketertarikan

a. Tertarik menjadi guru

13, 14, 15,

b. Antusiasme terhadap

16, 17, 18

peran guru
4. Kemauan + Psikomotorik +
Konatif

Memiliki motif atau

19, 20, 21,

alasan kuat untuk

22, 23, 24

menjadi guru
Sumber: Abror (1992), Sumarwan (2003) dan Hurlock (2010)

Angket penelitian ini adalah angket tertutup dan terbuka, dimana pertanyaan
tertutup telah memiliki alternatif jawaban yang tinggal dipilih responden,
kemudian sebagai bentuk pertanyaan terbuka, responden memberikan alasan
dalam memilih jawaban setiap pertanyaan tertutup tersebut. Pada penelitian ini,
alat ukur diadaptasi dengan merubah pilihan jawaban dari dikotomi (dua

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

alternative jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak”) menjadi skala likert dengan
menambahkan respon netral berupa jawaban “mungkin”. Hal ini dilakukan untuk
mempertajam diferensiasi respons renponden (Azwar, 2006). Sehingga, Untuk
mengukur pendapat responden, digunakan skala likert dengan tiga alternatif
jawaban yaitu “Ya”, “Mungkin” dan “Tidak”. Skala likert digunakan untuk
mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian
pertanyaan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai obyek tertentu.
Menurut Sugiyono (2008), skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang. Berikut digambarkan rentang skala likert yang
digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.2
Rentang Skala Likert

Pertanyaan

Ya

Mungkin

Tidak

Positif (1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 13, 14, 15,

3

2

1

1

2

3

16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24)
Negatif (6, 10, 11, 12, 22)
Sumber: Syaodih (2007)

Terdapat dua persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian,
yaitu validitas dan reliabilitas. Sebuah instrumen dikatakan baik jika mampu mengukur
apa yang diinginkan dan dapat menangkap data variabel yang diteliti secara tepat.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat keabsahan (validitas).
Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Menurut Arifin (2011), validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur),
maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat mengukur apa yang akan
Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

diukur. Jadi, uji validitas berkaitan dengan ketepatan atau kesesuaian alat ukur terhadap
konsep yang akan diukur, sehingga alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Uji validitas dalam kuesioner ini dilakukan dengan beberapa tahap
yaitu uji validitas isi dengan tipe face validity, uji validitas konstruk, uji validitas
berdasarkan kriteria dengan tipe konkuren dan uji validitas sirkuler.

Validitas isi (Content Validity) adalah ketepatan alat ukur ditinjau dari isi alat
ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi bila isi atau materi
tersebut merupakan bahan yang representatif. Dalam uji ini digunakan tipe face
Validity yaitu berdasarkan penilaian selintas mengenai susunan kalimat dari isi
alat ukur sehingga jelas pengertiannya dan tidak menimbulkan tafsiran lain. Hal
ini dilakukan dengan meminta pendapat ahli yaitu dosen program studi psikologi
UPI, Bapak Drs. M. I. F. Baihaqi, M.Si. Dalam prosesnya, ada beberapa item
yang kurang representatif sehingga harus ada sedikit perubahan.
Sementara itu, dilakukan juga uji validitas konstruk yang merujuk pada
kesesuaian

antara

hasil

alat

ukur

dengan

kemampuan

yang

ingin

diukur. Pembuktian adanya validitas konstruk alat ukur pada dasarnya
merupakan usaha untuk menunjukan bahwa skor yang dihasilkan suatu alat ukur
benar-benar mencerminkan konstruk yang sama dengan kemampuan yang
dijadikan sasaran pengukurannya sesuai dengan konsep khusus atau definisi
konseptual yang telah ditetapkan. Untuk menentukan validitas konstruk pada
instrument ini, dilakukan proses penelaahan teoritis suatu konsep dari variabel
yang hendak diukur, mulai dari perumusan konstruk, penentuan dimensi dan
indikator, sampai kepada penjabaran dan penulisan butir-butir item instrumen.
Perumusan konstruk dilakukan berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai
konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis dan komparasi yang
logik dan cermat.

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

Uji validitas berdasarkan kriteria juga dilakukan oleh peneliti. Uji validitas
kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas kriteria
eksternal. Besaran validitas eksternal dari instrumen yang kita kembangkan
didapat dengan jalan mengkorelasikan skor hasil ukur instrumen yang
dikembangkan dengan skor hasil ukur instrumen baku yang dijadikan kriteria.
Kriteria yang digunakan untuk menguji validitas eksternal adalah nilai table r (rtabel). Berdasarkan kriteria eksternal yang dipilih, validitas eksternal yang
digunakan adalah validitas kongkuren dimana kriteria eksternal yang digunakan
adalah ukuran atau penampilan saat ini atau saat yang bersamaan dengan
pelaksanaan pengukuran. Uji validitas ini dilakukan pada angkatan 2014 jurusan
PJKR UPI dengan jumlah 30 responden. Uji ini menggunakan teknik korelasi
“product moment”, dengan rumus:

R=
Keterangan
N = Besar populasi
X = Pertanyaan
Y = Skor total
Keputusan uji:
Bila r hitung > r tabel

valid

Bila r hitung < r tabel

tidak valid

Dalam pengukuran uji butir instrumen, semua item pertanyaan dinyatakan valid
karena hasil perhitungan nilai r pada masing-masing item pertanyaan lebih besar
dari r tabel (0,361).

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

Selain uji validitas, instrumen ini juga dilakukan uji reliabilitasnya.
Reliabilitas menurut Arikunto (2006), uji reliabilitas adalah ketepatan alat
tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya, artinya kapanpun alat itu
digunakan maka akan memberikan hasil ukur yang sama. Reliabilitas adalah
suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur
gejala yang sama. Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji reliabilitas internal konsistensi atau internal consistency method
dengan menggunakan Alpha Cronbach. Menurut Kountur (2009), alpha
cronbach merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu instrumen berupa
kuesioner untuk mengukur laten variabel yang paling sering digunakan karena
dapat digunakan pada kuesioner yang jawaban atau tanggapannya lebih dari dua
pilihan. Menurut Arifin (2011), teknik ini tidak hanya digunakan untuk tes
dengan dua pilihan, tetapi penerapannya lebih luas, seperti menguji skala
pengukuran sikap dengan tiga, lima atau tujuh pilihan. Kuesioner dikatakan
reliabel jika cronbach alpha (α) > 0,05. Perhitungan reliabilitas alat ukur
penelitian ini dilakukan dengan bantuan software komputer dengan hasil
cronbach alpha (α) yaitu 0,849, artinya kuesioner ini reliabel.
3.5 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini akan digambarkan bagaimana minat mahasiswa program
studi PJKR UPI angkatan 2015 menjadi guru Pendidikan Jasmani.

a. Definisi Konseptual
Minat menjadi guru adalah pemusatan pikiran, perasaan, kemauan atau
perhatian seseorang terhadap profesi guru. Dengan demikian, minat menjadi
guru timbul berdasarkan respon positif individu (Mindel, 2016).

b. Definisi Operasional

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Minat menjadi guru adalah bagaimana mahasiswa PJKR UPI angkatan 2015
merasakan keinginan dalam dirinya untuk menjadi guru, memerhatikan
perkembangan profesi guru, merasa tertarik dan ada kemauan serta upaya
untuk menjadi guru.

Tahap-tahap pelaksanaan penelitian dimulai dari persiapan awal penelitian
hingga penyusunan laporan akhir. Sebagai sumber rujukan, peneliti mengacu
pada tahapan penelitian yang diungkapkan oleh Arikunto (2006), yaitu:

1. Pembuatan rancangan penelitian
Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi
pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih
pendekatan dan menentukan variabel dan sumber data.
2. Pelaksanaan penelitian
Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen,
mengumpulkan data, analisis data dan kemudian menarik kesimpulan.
3. Pembuatan laporan penelitian
Pada tahapan ini peneliti menulis laporan sesuai dengan data yang telah
didapatkan.
3.6 Analisis Data
Analisis data menurut Patton dalam Hasan (2010) adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan
uraian dasar. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2010). Data yang telah dikumpulkan

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

merupakan data yang masih bersifat mentah karena masih berupa uraian
deskriptif mengenai subjek yang diteliti. Data tersebut kemudian dianalisis
sehingga

lebih

memiliki

makna.

Tujuan

dari

analisis

data

adalah

menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan
yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan atau memaknai data yang
sebelumnya telah dikumpulkan. Menurut Sugiyono (2008), beberapa kegiatan
dalam menganalisis data, yaitu:
1. Mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden
2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden
3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal apa adanya (Irawan,
2004). Biasanya parameter analisis deskriptif adalah mean, median, modus
(mode), frekuensi, persentase, persentil, dan sebagainya. Analisis deskriptif
mengacu pada transformasi dari data-data mentah ke dalam suatu bentuk yang
mudah dimengerti dan diterjemahkan. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan bantuan software komputer.

Dinda Ayu Nor Lestari, 2016
ANALISIS MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI ANGKATAN 2015 MENJADI GURU PENDIDIKAN JASMANI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu