20171114 Penawaran Linkage Australia FULL

BUKU PANDUAN
& SURAT PENAWARAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) GELAR
LINKAGE AUSTRALIA TAHUN 2018

UNIVERSITAS
HASANUDDIN
CRICOS Provider Number 00233E

2017

SURAT PENAWARAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
JALAN PROKLAMASI NOMOR 70 JAKARTA 10320
TELEPON (021) 31928280, 31928285; FAKSIMILE (021) 3103705
www.bappenas.go.id

Nomor

Sifat
Lampiran
Hal

: 1559/P.01/11/2017
3 November 2017
: Penting
: 1 (satu) berkas
: Seleksi Program Beasiswa Gelombang II
Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2018 Linkage Australia

Yth.:
1. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian/SDM Kementerian/Lembaga;
2. Kepala BKD Provinsi/Kabupaten/Kota (daftar terlampir).
Sejalan dengan fungsinya sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perencana
dan dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung
sinergi perencanaan pusat dan daerah, Kementerian PPN/Bappenas membuka kesempatan
bagi para ASN yang bekerja di Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah
provinsi/kabupaten/kota, untuk mengikuti Program Beasiswa yang dikelola Pusat
Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas tahun 2018.

Program Beasiswa meliputi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Gelar khusus untuk jenjang
S2 Linkage Australia.
Calon peserta Program Beasiswa Linkage Australia diharuskan mendaftar melalui
situs http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id. Pendaftaran melalui faksimile dan posel (email) tidak dapat kami proses lebih lanjut.
Proses seleksi Program Beasiswa Linkage Australia meliputi tahapan administrasi,
tes potensi akademik (TPA), test of English as foreign language (TOEFL), tes International
English Language Testing System (IELTS) dan tes wawancara dengan pihak Australian
Awards in Indonesia. Persyaratan administrasi berupa dokumen pendukung harus dikirimkan
secara langsung atau melalui jasa pengiriman ke: Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa
Diklat Gelar Linkage Australia), Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320, paling
lambat tanggal 13 Januari 2018 (cap pos).
Dokumen pendukung pengusulan calon penerima beasiswa Linkage Australia yang
perlu dilengkapi adalah sebagai berikut:
1. Surat usulan dari pejabat minimal tingkat Eselon II dengan tembusan kepada Biro
Kepegawaian/SDM/BKD setempat, yang menyebutkan nama peserta yang diusulkan
dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan, dan belum pernah
mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa gelar S2;
2. Hasil cetak formulir registrasi online yang telah diisi lengkap, bermaterai, bertanda
tangan asli dan cap basah;
3. Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi dan cap basah;

4. Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi;
5. Formulir wawancara tertulis.

Dapat kami sampaikan pula bahwa pada Program Beasiswa Linkage Australia 2018,
kami tidak lagi menerima nilai seleksi individual (TPA dan TOEFL), sehingga seluruh calon
peserta yang memenuhi syarat administrasi namun belum/tidak memiliki nilai TPA dan
TOEFL yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren sebelumnya yang masih berlaku (kurang
dari dua tahun pada Agustus 2018), yang bersangkutan diwajibkan mengikuti seleksi
nasional yang dilaksanakan oleh Pusbindiklatren.
Sebagai informasi, Program Beasiswa Linkage Australia 2018 diprioritaskan untuk
seluruh ASN yang berasal dari kawasan Indonesia Timur, yaitu Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi
Utara dan Sulawesi Tengara. Namun demikian, Program Beasiswa Linkage Australia 2018
juga tidak menutup kemungkinan untuk menerima calon pelamar dari wilayah Indonesia
Barat dan Indonesia Tengah, kecuali ASN yang berada di DKI Jakarta.
Selain itu, bagi ASN yang telah melakukan proses pendaftaran pada Beasiswa
Pusbindiklatren Bappenas Gelombang I Tahun 2018, dipersilahkan untuk melakukan
pendaftaran pada Gelombang II Linkage Australia.
Panduan Pelaksanaan Program Beasiswa Pusbindiklatren Linkage Australia Tahun

2018 disampaikan terlampir. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi:
Kantor Pusbindiklatren Bappenas
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Gelar
Jalan Proklamasi no. 70 Jakarta Pusat 10320
Telepon: 021 31928280, 31928285
Pos-el: pusbindiklatren@bappenas.go.id
Situs: htttp://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan
terima kasih.

Tembusan:
1.
2.
3.
4.

Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga
Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota;
Sesmen PPN/Sestama Bappenas;
PPK PPN X Kementerian PPN/Bappenas.


Lampiran 1 Surat Nomor
Tanggal

: 1559/P.01/11/2017
: 3 November 2017

Yth.:
I. KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN/SDM DAN PUSDIKLAT KEMENTERIAN/LEMBAGA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

32.
33.
34.
35.
36.
37.

Kementerian Sekretariat Negara
Kementerian Agama
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia
Kementerian Sosial

Kementerian Kesehatan
Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN Bappenas
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
LAN (Lembaga Administrasi Negara)
BNN (Badan Narkotika Nasional)
BIG (Badan Informasi Geospasial)
BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir)
BKN (Badan Kepegawaian Negara)
BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)
BPS (Badan Pusat Statistik)
BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika)

LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia)
LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadan Barang/Jasa Pemerintah)

II.

KEPALA BADAN/BIRO/BAGIAN KEPEGAWAIAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA:
A. SUMATERA
1.

Provinsi Aceh
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.

1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.13.
1.14.
1.15.
1.16.
1.17.
1.18.
1.19.
1.20.
1.21.
1.22.
1.23.

2.

Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat Daya

Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie Jaya
Kabupaten Simeule
Kota Banda Aceh
Kota Langsa
Kota Lhokseumawe
Kota Sabang
Kota Subulussalam

Provinsi Sumatera Utara
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
2.12.
2.13.
2.14.
2.15.
2.16.
2.17.
2.18.
2.19.
2.20.
2.21.
2.22.
2.23.
2.24.
2.25.
2.26.

Kabupaten Asahan
Kabupaten Batubara
Kabupaten Dairi
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Karo
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Langkat
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Toba Samosir
Kota Binjai

2.27.
2.28.
2.29.
2.30.
2.31.
2.32.
2.33.
3.

Provinsi Sumatera Barat
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
3.11.
3.12.
3.13.
3.14.
3.15.
3.16.
3.17.
3.18.
3.19.

4.

Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kabupaten Kuantan Senggigi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Kota Dumai
Kota Pekanbaru

Provinsi Kepulauan Riau
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.

6.

Kabupaten Agam
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Solok
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Tanah Datar
Kota Bukittinggi
Kota Padang
Kota Padangpanjang
Kota Pariaman
Kota Payakumbuh
Kota Sawahlunto
Kota Solok

Provinsi Riau
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.12.

5.

Kota Gunungsitoli
Kota Medan
Kota Padangsidempuan
Kota Pematangsiantar
Kota Sibolga
Kota Tanjugbalai
Kota Tebing Tinggi

Kabupaten Bintan
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Lingga
Kabupaten Natuna
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang

Provinsi Jambi
6.1.

Kabupaten Batanghari

6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
6.8.
6.9.
6.10.
6.11.
7.

Provinsi Bengkulu
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
7.9.
7.10.

8.

Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Lahat
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Kota Lubuklinggau
Kota Pagar Alam
Kota Palembang
Kota Prabumulih

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
9.5.
9.6.
9.7.

10.

Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Bengkulu Kaur
Kabupaten Bengkulu Kapahiang
Kabupaten Bengkulu Lebong
Kabupaten Bengkulu Mukomuko
Kabupaten Bengkulu Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Seluma
Kota Bengkulu

Provinsi Sumatera Selatan
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9.
8.10.
8.11.
8.12.
8.13.
8.14.
8.15.
8.16.
8.17.

9.

Kabupaten Bungo
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Merangin
Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kabupaten Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh

Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Selatan
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang

Provinsi Lampung
10.1.
10.2.

Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Utara

10.3.
10.4.
10.5.
10.6.
10.7.
10.8.
10.9.
10.10.
10.11.
10.12.
10.13.
10.14.
10.15.

Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Timur
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Way Kanan
Kota Bandar Lampung
Kota Metro

B. JAWA
11.

Provinsi Banten
11.1.
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
11.6.
11.7.
11.8.

12.

Kabupaten Lebak
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Serang
Kabupaten Tangerang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan

Provinsi Jawa Barat
12.1.
12.2.
12.3.
12.4.
12.5.
12.6.
12.7.
12.8.
12.9.
12.10.
12.11.
12.12.
12.13.
12.14.
12.15.
12.16.
12.17.
12.18.
12.19.
12.20.
12.21.
12.22.
12.23.
12.24.
12.25.
12.26.
12.27.

Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bogor
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Garut
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Kerawang
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Subang
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
Kota Depok
Kota Sukabumi
Kota Tasikmalaya

13.

Provinsi Jawa Tengah
13.1.
13.2.
13.3.
13.4.
13.5.
13.6.
13.7.
13.8.
13.9.
13.10.
13.11.
13.12.
13.13.
13.14.
13.15.
13.16.
13.17.
13.18.
13.19.
13.20.
13.21.
13.22.
13.23.
13.24.
13.25.
13.26.
13.27.
13.28.
13.29.
13.30.
13.31.
13.32.
13.33.
13.34.
13.35.

14.

Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Batang
Kabupaten Blora
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Brebes
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Demak
Kabupaten Grobokan
Kabupaten Jepara
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kendal
Kabupaten Klaten
Kabupaten Kudus
Kabupaten Magelang
Kabupaten Pati
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Rembang
Kabupaten Semarang
Kabupaten Sragen
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Tegal
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonosobo
Kota Magelang
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Semarang
Kota Surakarta
Kota Tegal

Provinsi Jawa Timur
14.1.
14.2.
14.3.
14.4.
14.5.
14.6.
14.7.
14.8.
14.9.
14.10.
14.11.
14.12.
14.13.
14.14.
14.15.
14.16.
14.17.

Kabupaten Bangkalan
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Blitar
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Gresik
Kabupaten Jember
Kabupaten Jombang
Kabupaten Kediri
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Madiun
Kabupaten Magetan
Kabupaten Malang
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Ngawi

14.18.
14.19.
14.20.
14.21.
14.22.
14.23.
14.24.
14.25.
14.26.
14.27.
14.28.
14.29.
14.30.
14.31.
14.32.
14.33.
14.34.
14.35.
14.36.
14.37.
14.38.
15.

Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tulungagung
Kota Batu
Kota Blitar
Kota Kediri
Kota Madiun
Kota Malang
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Surabaya

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
15.1.
15.2.
15.3.
15.4.
15.5.

Kabupaten Bantul
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Sleman
Kota Yogyakarta

C. NUSA TENGGARA
16.

Provinsi Bali
16.1.
16.2.
16.3.
16.4.
16.5.
16.6.
16.7.
16.8.
16.9.

17.

Kabupaten Badung
Kabupaten Bangli
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Karangasem
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Tabanan
Kota Denpasar

Provinsi Nusa Tenggara Barat
17.1.
17.2.
17.3.
17.4.
17.5.
17.6.
17.7.
17.8.
17.9.
17.10.

Kabupaten Bima
Kabupaten Dompu
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa Barat
Kota Bima
Kota Mataram

18.

Provinsi Nusa Tenggara Timur
18.1.
18.2.
18.3.
18.4.
18.5.
18.6.
18.7.
18.8.
18.9.
18.10.
18.11.
18.12.
18.13.
18.14.
18.15.
18.16.
18.17.
18.18.
18.19.
18.20.
18.21.
18.22.

Kabupaten Alor
Kabupaten Belu
Kabupaten Ende
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Kupang
Kabupaten Lembata
Kabupaten Malaka
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Ngada
Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sikka
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Timur Tengah Selatan
Kabupaten Timur Tengah Utara
Kota Kupang

D. KALIMANTAN
19.

Provinsi Kalimantan Barat
19.1.
19.2.
19.3.
19.4.
19.5.
19.6.
19.7.
19.8.
19.9.
19.10.
19.11.
19.12.
19.13.
19.14.

20.

Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kubu Raya
Kabupaten Landak
Kabupaten Melawi
Kabupaten Pontianak
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sintang
Kota Pontianak
Kota Singkawang

Provinsi Kalimantan Selatan
20.1.
20.2.
20.3.
20.4.
20.5.
20.6.
20.7.
20.8.
20.9.
20.10.
20.11.
20.12.

Kabupaten Balangan
Kabupaten Banjar
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Tapin
Kota Banjarbaru

20.13.
21.

Provinsi Kalimantan Tengah
21.1.
21.2.
21.3.
21.4.
21.5.
21.6.
21.7.
21.8.
21.9.
21.10.
21.11.
21.12.
21.13.
21.14.

22.

Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Katingan
Kabupaten Kotawaringin Barat
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Seruyan
Kota Palangka Raya

Provinsi Kalimantan Timur
22.1.
22.2.
22.3.
22.4.
22.5.
22.6.
22.7.
22.8.
22.9.
22.10.

23.

Kota Banjarmasin

Kabupaten Berau
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Mahakam Ulu
Kabupaten Paser
Kabupaten Panajam Paser Utara
Kota Balikpapan
Kota Bontang
Kota Samarinda

Provinsi Kalimantan Utara
23.1.
23.2.
23.3.
23.4.
23.5.

Kabupaten Bulungan
Kabupaten Malinau
Kabupaten Nunukan
Kabupaten Tana Ttidung
Kota Tarakan

E. SULAWESI
24.

Provinsi Gorontalo
24.1.
24.2.
24.3.
24.4.
24.5.
24.6.

25.

Kabupaten Boalemo
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo Utara
Kabupaten Pohuwato
Kota Gorontalo

Provinsi Sulawesi Selatan
25.1.
25.2.
25.3.
25.4.
25.5.
25.6.

Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Gowa

25.7.
25.8.
25.9.
25.10.
25.11.
25.12.
25.13.
25.14.
25.15.
25.16.
25.17.
25.18.
25.19.
25.20.
25.21.
25.22.
25.23.
25.24.
26.

Provinsi Sulawesi Tenggara
26.1.
26.2.
26.3.
26.4.
26.5.
26.6.
26.7.
26.8.
26.9.
26.10.
26.11.
26.12.
26.13.
26.14.
26.15.
26.16.
26.17.

27.

Kabupaten Bombana
Kabupaten Buton
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Tengah
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe Kepulauan
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Muna
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Wakatobi
Kota Baubau
Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tengah
27.1.
27.2.
27.3.
27.4.
27.5.
27.6.
27.7.
27.8.
27.9.
27.10.
27.11.
27.12.
27.13.

28.

Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Kepulauan Selayar
Kabupaten Luwu
Kabupaten Luwu Timmur
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Maros
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Takalar
Kabupaten Tana Toraja
Kabupaten Toraja Utara
Kabupaten Wajo
Kota Makassar
Kota Palopo
Kota Parepare

Kabupaten Banggai
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Laut
Kabupaten Buol
Kabupaten Donggala
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Parigi Mountong
Kabupaten Poso
Kabupaten Sigi
Kabupaten Tojo Una – Una
Kabupaten Toli – Toli
Kota Palu

Provinsi Sulawesi Utara
28.1.

Kabupaten Bolaang Mongondow

28.2.
28.3.
28.4.
28.5.
28.6.
28.7.
28.8.
28.9.
28.10.
28.11.
28.12.
28.13.
28.14.
28.15.
29.

Provinsi Sulawesi Barat
29.1.
29.2.
29.3.
29.4.
29.5.
29.6.

F.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Minahasa Utara
Kota Bitung
Kota Kotamobagu
Kota Manado
Kota Tomohon

Kabupaten Majene
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Polewali Mandar

MALUKU
30.

Provinsi Maluku
30.1.
30.2.
30.3.
30.4.
30.5.
30.6.
30.7.
30.8.
30.9.
30.10.
30.11.

31.

Kabupaten Baru
Kabupaten Baru Selatan
Kabupaten Kepulauan Aru
Kabupaten Maluku Barat Daya
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Kabupaten Kepulauan Seram Barat
Kabupaten Kepulauan Seram Timur
Kota Ambon
Kota Tual

Provinsi Maluku Utara
31.1.
31.2.
31.3.
31.4.
31.5.
31.6.
31.7.
31.8.
31.9.

Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Pulau Morotai
Kabupaten Taliabu
Kota Ternate
Kota Tidore Kepualauan

G. PAPUA
32.

Provinsi Papua
32.1.
32.2.
32.3.
32.4.

Kabupaten Asmat
Kabupaten Biak Nunfor
Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Deiyai

32.5.
32.6.
32.7.
32.8.
32.9.
32.10.
32.11.
32.12.
32.13.
32.14.
32.15.
32.16.
32.17.
32.18.
32.19.
32.20.
32.21.
32.22.
32.23.
32.24.
32.25.
32.26.
32.27.
32.28.
32.29.
33.

Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Intan Jaya
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Keerom
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Memberamo Raya
Kabupaten Memberamo Tengah
Kabupaten Mappi
Kabupaten Merauke
Kabupaten Mimika
Kabupaten Nabire
Kabupaten Nduga
Kabupaten Paniai
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Sarmi
Kabupaten Supiori
Kabupaten Toikara
Kabupaten Waropen
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Yulimo
Kota Jayapura

Provinsi Papua Barat
33.1.
33.2.
33.3.
33.4.
33.5.
33.6.
33.7.
33.8.
33.9.
33.10.
33.11.
33.12.
33.13.

Kabupaten Fakfak
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Manokwari Selatan
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Pegunungan Arfak
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong Selatan
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Wondama
Kota Sorong

BUKU PANDUAN

DAFTAR ISI
Daftar Isi .........................................................................................................................
I.

Pendahuluan .............................................................................................................. 2
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 2
1.2. Tujuan ............................................................................................................... 2

II.

Pembahasan .............................................................................................................. 3
2.1. Informasi Program Beasiswa............................................................................. 3
2.2. Persyaratan Program Beasiswa ........................................................................ 4
2.3. Jadwal Pelaksanaan Program Beasiswa ........................................................... 9
2.4. Pilihan Program Studi ....................................................................................... 9
2.5. Prosedur Pelamaran ......................................................................................... 9
2.6. Komponen Biaya S2 Linkage Australia ............................................................. 10
2.7. Sanksi ............................................................................................................... 10

III.

Lampiran .................................................................................................................... 12
3.1. Format Pernyataan Rencana Studi ................................................................... 12
3.2. Panduan Registrasi Online ................................................................................ 13
3.3. Formulir Manual ................................................................................................ 14
3.4. Formulir Wawancara ......................................................................................... 16

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) berperan dalam pengoordinasian
bidang perencanaan pembangunan nasional yang bersifat lintas sektor dan lintas
wilayah. Perencanaan pembangunan yang disusun bersifat sinergis dan harmonis antara
pusat dan daerah. Dalam mendukung hal tersebut diperlukan sumber daya manusia
(SDM) aparatur perencana yang kompeten, baik di intansi perencanaan tingkat pusat
maupun di daerah. Pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN)
perencana menjadi tugas dan fungsi Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
Perencana (Pusbindiklatren).
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pusbindiklatren menyelenggarakan
pelatihan dan pendidikan (diklat) bidang perencanaan bagi ASN di pusat dan daerah,
gelar dan non-gelar, yang dilaksanakan di dalam dan luar negeri. Penyelenggaraan diklat
gelar membutuhkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, yaitu kami selaku
pembina, pihak perguruan tinggi selaku penyedia, dan karyasiswa.
Pada tahun 2017, Pusbindiklatren Bappenas telah melaksanakan seleksi dan
penempatan untuk program diklat gelar dengan jumlah peserta yang mengikuti seleksi
sebanyak 3.241 orang. Dari hasil seleksi akademik sebanyak 548 calon peserta yang siap
ditempatkan, namun hanya sebanyak 417 peserta yang bisa ditempatkan, dengan rincian
S2 Luar Negeri sebanyak 3 peserta, S3 Luar Negeri sebanyak 3 peserta, S3 Dalam
Negeri sebanyak 7 peserta, S2 Linkage sebanyak 124 peserta, dan S2 Dalam Negeri
sebanyak 280 peserta.
Sejalan dengan fungsinya sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Perencana dan dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN)
untuk mendukung sinergi perencanaan pusat dan daerah, Kementerian PPN/Bappenas
membuka kesempatan bagi para ASN yang bekerja di Kementerian/Lembaga dan
pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, untuk mengikuti Program Beasiswa yang
dikelola Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren)
Bappenas tahun 2018. Program Beasiswa meliputi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Gelar khusus untuk jenjang S2 Linkage Australia.
1.2. Tujuan
Tujuan pemberian beasiswa Pusbindiklatren Bappenas adalah meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia aparatur pemerintah yang bertugas pada bidang
perencanaan pembangunan baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah provinsi,
kota dan kabupaten.

2

PEMBAHASAN
2.1. Informasi Program Beasiswa
Dalam pelaksanaan Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Gelombang II tahun
2018 khusus Linkage Australia, kami menawarkan program beasiswa untuk:


Program S2 Linkage Australia yang diselenggarakan di program studi Perencanaan
dan Pengembangan Wilayah, Peminatan Manajemen Perencanaan (Regional
Planning), Pascasarjana Universitas Hasanuddin dan Program Master Ilmu
Lingkungan (Master of Environmental Science, Environmental Protection), Griffith
University.



Pada tahun pertama, karyasiswa yang terpilih mengikuti Program S2 Linkage
Australia (Split-site Master Program) akan mengikuti kuliah di Universitas
Hasanuddin dengan menggunakan sumber dana beasiswa Pusbindiklatren
Bappenas dan selanjutnya akan mengikuti kursus persiapan Bahasa Inggris IALF.



Pada tahun kedua, karyasiswa akan mengikuti kuliah di Griffith Univesity dengan
menggunakan sumber dana Australia Awards in Indonesia (AAI). Ketentuan
program S2 Linkage Australia (Split-Site Master Program) ialah sebagai berikut:


Setelah memenuhi syarat TPA, TOEFL dan wawancara tertulis, peserta akan
mengikuti proses wawancara Australia Awards in Indonesia (AAI) dan tes
IELTS pada bulan Maret 2018 di Makassar (tentative). Biaya perjalanan PP
dari instansi asal akan ditanggung oleh Australia Awards in Indonesia (AAI)
dengan sistem reimbursement (syarat dan ketentuan berlaku);



Sebagai informasi, Program Beasiswa Linkage Australia 2018 diprioritaskan
untuk seluruh ASN yang berasal dari kawasan Indonesia Timur, yaitu Papua,
Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengara.
Namun demikian, Program Beasiswa Linkage Australia 2018 juga tidak
menutup kemungkinan untuk menerima calon pelamar dari wilayah Indonesia
Barat dan Indonesia Tengah, kecuali ASN yang berada di DKI Jakarta.;



Setelah proses perkuliahan di Indonesia, pihak Australia Awards in Indonesia
(AAI) akan memberikan beasiswa pelatihan bahasa Inggris di IALF selama
kurun waktu 6 minggu hingga 6 bulan, disesuaikan dengan nilai IELTS dari
masing-masing peserta.

3

2.2. Persyaratan Program Beasiswa
Berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013 perihal
Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar, dengan ini kami informasikan bahwa untuk
Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas tahun 2018 akan mengacu kepada persyaratan yang
tercantum dalam Surat Edaran Kemenpan RB tersebut dan atau disesuaikan dengan
persyaratan dari masing-masing instansi untuk penetapan tugas belajar, yakni:
PERSYARATAN
Pengusulan Dari Instansi
Unit Kerja

S2 LINKAGE
Minimal Eselon II
Unit Kerja Perencanaan

PNS 100% Minimal Gol IIIA
Strata Pendidikan Min.
Minimal Tahun Lulus S1/S2
Umur Maksimal*

1 Tahun
S1
2 Tahun
37 Tahun*

IPK Minimal

2.75

TPA Pusat

565

TPA Pusat Luar Jawa

525

TPA Pemda Jawa

525

TPA Pemda Luar Jawa

500

TOEFL Minimal

500

IELTS setelah EAP
Wawancara Tertulis

6.5
Menunjukan Komitmen

*Keterangan :
Batas maksimal usia pendaftar ialah 37 tahun per 1 Agustus 2018 dan atau maksimal
kelahiran 31 Juli 1981.
Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013
perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar, kami informasikan juga bahwa untuk
daerah-daerah terpencil, tertinggal dan terluar (daftar daerah terlampir), usia maksimal
dapat ditetapkan menjadi :
a)

Program Strata II (S-2) atau setara (baik S2 Dalam Negeri, S2 Linkage dan S2 Luar
Negeri), berusia maksimal 42 (empat puluh dua) tahun;

b)

Program Strata III (S-3) atau setara (baik S3 Dalam Negeri dan S3 Luar Negeri),
berusia maksimal 47 (empat puluh tujuh) tahun.

4

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015–2019, berikut ini daftar daerah tertinggal
yang berjumlah 122 Kabupaten.
NO.

PROVINSI

KABUPATEN

KETERANGAN

1

NAD

Aceh Singkil

-

2

Sumatera Utara

Nias Barat

-

3

Sumatera Utara

Nias Utara

-

4

Sumatera Utara

Nias

-

5

Sumatera Utara

Nias Selatan

-

6

Sumatera Barat

Kepulauan Mentawai

-

7

Sumatera Barat

Pasaman Barat

-

8

Sumatera Barat

Solok Selatan

-

9

Sumatera Selatan

Musi Rawas

-

10

Sumatera Selatan

Musi Rawas Utara

DOB

11

Bengkulu

Seluma

-

12

Lampung

Lampung Barat

-

13

Lampung

Pesisir Barat

DOB

14

Jawa Timur

Bondowoso

-

15

Jawa Timur

Situbondo

-

16

Jawa Timur

Bangkalan

-

17

Jawa Timur

Sampang

-

18

Banten

Pandeglang

-

19

Banten

Lebak

-

20

Nusa Tenggara Barat

Lombok Barat

-

21

Nusa Tenggara Barat

Lombok Tengah

-

22

Nusa Tenggara Barat

Lombok Timur

-

23

Nusa Tenggara Barat

Sumbawa

-

24

Nusa Tenggara Barat

Dompu

-

25

Nusa Tenggara Barat

Bima

-

26

Nusa Tenggara Barat

Lombok Utara

-

27

Nusa Tenggara Barat

Sumbawa Barat

-

28

Nusa Tenggara Timur

Sumba Barat

-

29

Nusa Tenggara Timur

Sumba Timur

-

30

Nusa Tenggara Timur

Kupang

-

31

Nusa Tenggara Timur

Timor Tengah Selatan

5

NO.

PROVINSI

KABUPATEN

KETERANGAN

32

Nusa Tenggara Timur

Timor Tengah Utara

-

33

Nusa Tenggara Timur

Belu

-

34

Nusa Tenggara Timur

Alor

-

35

Nusa Tenggara Timur

Lembata

-

36

Nusa Tenggara Timur

Ende

-

37

Nusa Tenggara Timur

Manggarai

-

38

Nusa Tenggara Timur

Rote Ndao

-

39

Nusa Tenggara Timur

Manggarai Barat

-

40

Nusa Tenggara Timur

Sumba Barat Daya

-

41

Nusa Tenggara Timur

Sumba Tengah

-

42

Nusa Tenggara Timur

Nagekeo

-

43

Nusa Tenggara Timur

Manggarai Timur

-

44

Nusa Tenggara Timur

Sabu Raijua

-

45

Nusa Tenggara Timur

Malaka

DOB

46

Kalimantan Barat

Sambas

-

47

Kalimantan Barat

Bengkayang

-

48

Kalimantan Barat

Landak

-

49

Kalimantan Barat

Ketapang

-

50

Kalimantan Barat

Sintang

-

51

Kalimantan Barat

Kapuas Hulu

-

52

Kalimantan Barat

Melawi

-

53

Kalimantan Barat

Kayong Utara

-

54

Kalimantan Tengah

Seruyan

-

55

Kalimantan Selatan

Hulu Sungai Utara

-

56

Kalimantan Utara

Nunukan

-

57

Kalimantan Timur

Mahakam Ulu

DOB

58

Gorontalo

Boalemo

-

59

Gorontalo

Gorontalo Utara

-

60

Gorontalo

Pohuwato

-

61

Sulawesi Tengah

Banggai Kepulauan

-

62

Sulawesi Tengah

Toli-Toli

-

63

Sulawesi Tengah

Donggala

-

64

Sulawesi Tengah

Parigi Moutong

-

65

Sulawesi Tengah

Tojo Una Una

6

NO.

PROVINSI

KABUPATEN

KETERANGAN

66

Sulawesi Tengah

Sigi

-

67

Sulawesi Tengah

Buol

-

68

Sulawesi Tengah

Banggai Laut

DOB

69

Sulawesi Tengah

Morowali Utara

DOB

70

Sulawesi Selatan

Jeneponto

-

71

Sulawesi Barat

Polewali Mandar

-

72

Sulawesi Barat

Mamuju Tengah

DOB

73

Sulawesi Tenggara

Konawe

-

74

Sulawesi Tenggara

Bombana

-

75

Sulawesi Tenggara

Konawe Kepulauan

DOB

76

Maluku

Kab. Maluku Tenggara Barat

-

77

Maluku

Kab. Maluku Tengah

-

78

Maluku

Kab. Pulau Buru

-

79

Maluku

Kab. Seram Bagian Barat

-

80

Maluku

Kab. Seram Bagian Timur

-

81

Maluku

Kab. Kepulauan Aru

-

82

Maluku

Kab. Maluku Barat Daya

-

83

Maluku

Kab. Buru Selatan

-

84

Maluku Utara

Kab. Halmahera Barat

-

85

Maluku Utara

Kab. Halmahera Timur

-

86

Maluku Utara

Kab. Kepulauan Sula

-

87

Maluku Utara

Kab. Halmahera Selatan

-

88

Maluku Utara

Kab. Morotai

-

89

Maluku Utara

Kab. Pulau Taliabu

DOB

90

Papua

Keerom

-

91

Papua

Sarmi

-

92

Papua

Pegunungan Bintang

-

93

Papua

Memberamo Tengah

-

94

Papua

Biak Numfor

-

95

Papua

Supiori

-

96

Papua

Kepulauan Yapen

-

97

Papua

Waropen

-

98

Papua

Memberamo Raya

-

99

Papua

Merauke

7

NO.

PROVINSI

KABUPATEN

KETERANGAN

100

Papua

Asmat

-

101

Papua

Mappi

-

102

Papua

Boven Digoel

-

103

Papua

Nabire

-

104

Papua

Intan Jaya

-

105

Papua

Deiyai

-

106

Papua

Dogiyai

-

107

Papua

Paniai

-

108

Papua

Jayawijaya

-

109

Papua

Lanny Jaya

-

110

Papua

Yalimo

-

111

Papua

Yahukimo

-

112

Papua

Tolikara

-

113

Papua

Puncak

-

114

Papua

Puncak Jaya

-

115

Papua

Nduga

-

116

Papua Barat

Sorong

-

117

Papua Barat

Sorong Selatan

-

118

Papua Barat

Maybrat

-

119

Papua Barat

Tambrauw

-

120

Papua Barat

Raja Ampat

-

121

Papua Barat

Teluk Bintuni

-

122

Papua Barat

Teluk Wondama

-

8

2.3. Jadwal Pelaksanaan Program Beasiswa
Jadwal Seleksi Program Beasiswa Pusbindiklatren, Kementerian PPN/Bappenas sebagai
berikut:
NO

KEGIATAN

TANGGAL

1

Surat Penawaran Beasiswa Pusbindiklatren Gelombang II
Linkage Australia 2018

2

Deadline Registrasi Online

13 Januari 2018

3

Deadline Cap Pos Pengiriman Berkas Peserta

13 Januari 2018

4

Pemanggilan Peserta Seleksi Nasional TPA dan TOEFL
Gelombang II Linkage Australia 2018

5 Februari 2018

5

Seleksi Nasional TPA Gelombang II Linkage Australia 2018

14 Februari 2018

6

Seleksi Nasional TOEFL Gelombang II Linkage Australia
2018

15 Februari 2018

3 November 2017

*Keterangan : Jika terjadi perubahan jadwal, akan diinformasikan di kemudian hari.

2.4. Pilihan Program Studi
Program S2 Linkage Australia:
Program studi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Peminatan Manajemen
Perencanaan (Regional Planning) Pascasarjana Universitas Hasanuddin dan program
studi Environmental Coastal Management di Griffith University, Australia.
2.5. Prosedur Pelamaran
1.

Mereka yang berhak melamar program beasiswa Pusbindiklatren adalah mereka
yang memenuhi persyaratan seperti yang disebutkan di atas, dan belum pernah
mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa S2 dengan mengisi
formulir pendaftaran secara online dan diusulkan secara resmi oleh instansi asalnya
melalui pejabat pengelola kepegawaian atau atasan langsung (minimal eselon II
dengan tembusan kepada BKD/Biro Kepegawaian/Biro SDM masing-masing
daerah). Surat usulan yang dimaksud harus menyebutkan nama–nama pegawai
yang diusulkan oleh instansi, dan program/topik beasiswa yang diminati;

2.

Pelamar yang diprioritaskan adalah: a) Fungsional Perencana; dan b) Perencana di
Instansi Perencanaan atau yang bekerja di unit kerja yang mempunyai tugas pokok
dan fungsi di Bidang Perencanaan;

3.

Pusbindiklatren telah mengirimkan formulir pendaftaran ke seluruh Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota melalui Sekda dan BKD. Untuk mendapatkan formulir
tersebut, peserta wajib melakukan registrasi online pada situs Pusbindiklatren
Bappenas di http://www.pusbindiklatren.bappenas.go.id. Setelah melakukan
registrasi online dan mengisi lengkap seluruh informasi yang dibutuhkan, peserta
diharuskan mencetak formulir pendaftaran untuk ditandatangani.
9

4.

Pusbindiklatren hanya akan menindaklanjuti formulir pendaftaran yang bermeterai,
bertandatangan asli dan cap basah dengan persetujuan dari atasan instansi
langsung (minimal eselon II dengan tembusan kepada BKD/Biro
Kepegawaian/Biro SDM masing-masing daerah).

5.

Formulir pendaftaran harus disertai/dilengkapi dengan dokumen pendukung yaitu:
a) Surat Usulan dari minimal Unit Kerja Eselon II yang ditembuskan kepada
BKD/Badan Kepegawaian masing-masing daerah/instansi;
b) Formulir Wawancara Tertulis yang telah diisi dan ditandatangani;
c) Ijazah dan transkrip S1/S2 yang telah dilegalisasi;
d) Fotokopi SK Pengangkatan PNS 100% pada golongan III/a, atau SK
pengangkatan terakhir, yang telah dilegalisasi;
e) Khusus bagi para Pejabat Fungsional Perencana harus melampirkan SK jabatan
terakhir yang dilegalisasi;
f) Pernyataan Rencana Studi (dalam bentuk esai), sebagaimana format terlampir.

6.

Formulir serta dokumen pendukungnya dapat disampaikan langsung atau dikirim
melalui pos/jasa pengiriman ke Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Diklat
Gelar), dengan alamat: Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta Pusat 10320.

2.6.

Komponen Biaya S2 Linkage Australia

Biaya yang dikeluarkan oleh Pusbindiklatren:
1)
2)

Uang kuliah di Indonesia (per paket program);
Tunjangan biaya hidup Rp1.800.000,00 per bulan (selama perkuliahan di
Indonesia maksimal 12 bulan) termasuk biaya hidup dan operasional, yaitu:
transportasi lokal, pembelian alat tulis, sewa komputer dan fotokopi artikel;

Biaya yang dikeluarkan oleh instansi asal karyasiswa:
1)
2)
3)
4)

Transportasi kedatangan awal dan kepulangan program;
Penempatan awal bagi karyasiswa yang berdomisili di luar kota tempat studi;
Berlangganan internet;
Tambahan uang saku.

*Jumlah biaya yang diterima dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebijakan
yang berlaku.
2.7.

Sanksi

1.

Jika dalam hal tertentu peserta memutuskan untuk mengundurkan diri dari program
studi secara sepihak, maka berdasarkan Surat Perjanjian, peserta harus mengganti
seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Pusbindiklatren sejak proses seleksi
hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa, kepada negara sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 1961, Keputusan Menteri Pertama
Nomor 224/MP/1961, dan Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013
perihal Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar;

2.

Peserta akan dikenakan sanksi dari Pusbindiklatren jika dalam proses seleksi,
penempatan, maupun selama mengikuti diklat, Pusbindiklatren menemukan data
yang tidak sesuai dalam Formulir Calon Penerima Beasiswa Pusbindiklatren
(formulir pendaftaran) maupun dengan kriteria seleksi Pusbindiklatren yang
tercantum dalam buku Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Perencanaan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana;
10

3.

Sanksi yang dimaksud pada point di atas dapat berupa:
a) Pembatalan pencalonan sebagai penerima beasiswa jika diketahui sebelum
proses seleksi dilakukan;
b) Pembatalan pemberian beasiswa dan penggantian biaya seleksi jika diketahui
dalam proses penempatan;
c) Pembatalan studi, dan penggantian biaya yang telah dikeluarkan oleh
Pusbindiklatren atas nama peserta sejak proses seleksi hingga tanggal
keputusan pembatalan pemberian beasiswa, kepada kantor kas negara, jika
diketahui selama diklat berlangsung (sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor
12 tahun 1961, Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961, dan Surat
Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 04 Tahun 2013 perihal Pemberian Tugas
Belajar dan Izin Belajar).

11

LAMPIRAN
3.1.

Format Pernyataan Rencana Studi

Paragraf 1

: Latar Belakang Pendidikan sebelumnya, S1 untuk yang bermaksud
mengambil program S2;

Paragraf 2

: Riwayat pekerjaan atau pengalaman kerja yang berisikan uraian tugas
dan fungsi pokok pekerjaan sehari–hari;

Paragraf 3

: Alasan memilih bidang studi yang diinginkan serta dikaitkan dengan
latar belakang pendidikan sebelumnya dan dengan tugas dan fungsi
pokok pekerjaan sehari–hari;

Paragraf 4

: Rencana tindak atau action plan yang akan dilakukan setelah mendapat
gelar pendidikan yang lebih tinggi (S2) dikaitkan dengan tugas dan
fungsi pokok pekerjaannya serta dampaknya terhadap kinerja instansi
asal pada khususnya dan terhadap negara ini pada umumnya.

12

3.2.

Panduan Registrasi Online

Pendaftaran bagi peserta baru dan belum pernah sama sekali mengikuti diklat di
Pusbindiklatren Bappenas:
1.

Silakan masuk ke Menu DAFTAR: http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar

2.

Masukan NIP Anda lalu  klik CEK

3.

Apabila Anda belum terdaftar, lalu isikan: User Name, Nama Lengkap, Email,
Password, Re–Password lalu  klik DAFTAR.

4.

Kemudian silahkan Anda cek di email untuk melihat notifikasi pemberitahuan aktivasi
akun Anda.

5.

Lalu  klik link aktivasi, nanti akan diarahkan ke halaman lain.

6.

Bila ada pertanyaan atau Alert  klik OK

7.

Kemudian Login dengan memasukan NIP dan Password yang sebelumnya sudah
dibuat.

Pendaftaran bagi peserta yang sebelumnya sudah pernah mengikuti diklat di
Pusbindiklatren Bappenas:
1.

Untuk mendapatkan username dan password masuk ke Menu Lupa Password:
http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar/forgot.php;

2.

Masukkan email yang sebelumnya pernah didaftarkan, jika nanti email Anda belum
terdaftar di data Diklat Pusbindiklatren Bappenas, silakan Anda mengirim email ke
Pusbindiklatren Bappenas dengan email address: pusbindiklatren@bappenas.go.id
Perihal up date email Anda;

3.

Lalu  klik KIRIM;

4.

Kemudian lihat email dan  klik link Forgot Password;

5.

Jika terdapat peringatan/Alert  klik OK;

6.

Silakan  klik DIKLAT GELAR/DIKLAT NON GELAR;

7.

Lalu isikan formulir yang sudah tersedia;

8.

Setelah formulir diisikan semua lalu  klik DAFTAR/UBAH;

9.

Untuk mendapatkan formulir yang sudah diisikan  klik UNDUH;

13

3.3.

Formulir Manual

PUSBINDIKLATREN BAPPENAS
FORMULIR CALON PENERIMA BEASISWA PROGRAM PASCASARJANA DAN DOKTOR
(ISILAH SEMUA KETERANGAN DENGAN JELAS DAN BENAR.
HARUS DIISI DENGAN HURUF BALOK)

1.

Nama Lengkap (Sesuai Ijazah Terakhir)

: ...........................................................

2.

NIP

: ...........................................................

3.

Tempat, Tanggal Lahir

: ...........................................................

Jenis Kelamin

: L/P

Alamat Rumah

: ...........................................................

Kode Pos

: ...........................................................

Kota/Kabupaten

: ...........................................................

Provinsi

: ...........................................................

Telepon/Handphone

: ...........................................................

5.

Email Address

: ...........................................................

6.

Instansi (Pemkot/Pemkab/Pemprov/KL)

: ...........................................................

7.

Unit Kerja Eselon II/III

: ...........................................................

8.

Alamat Kantor

: ...........................................................

Kode Pos

: ...........................................................

Kota/Kabupaten

: ...........................................................

Provinsi

: ...........................................................

Telepon/Handphone

: ...........................................................

Email Instansi

: ...........................................................

Jabatan

: ...........................................................

Golongan

: ...........................................................

4.

9.

10. Unit/Bagian Tempat Bekerja

: ...........................................................

Apakah Unit Kerja Saudara berkaitan dengan bidang perencanaan? Ya/Tidak
Apakah Pekerjaan Saudara berkaitan dengan bidang perencanaan? Ya/Tidak
11. Uraikan Secara Singkat Pekerjaan Saudara :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
................................................................................................................................
TMT PNS 100 % Golongan III/A pada S1

: ...........................................................

Masa Kerja sejak 100 % Golongan III/A

: ...........................................................

12. Pendidikan Terakhir

: DIV/S1/S2
14

Perguruan Tinggi
Fakultas (DIV/S1/S2)

: ...........................................................
: ...........................................................

Jurusan

: ...........................................................

Lulus Tahun (DIV/S1/S2)

: ...........................................................

IPK

: ............ dari ..............

13. Selain beasiswa Pusbindiklatren, apakah sedang mengikuti beasiswa di
instansi lainnya?............
14. Pilihan Rencana Studi S2 :
(......) Program S2 Linkage Australia
15. Tuliskan rencana studi pada program S2/S3 prioritas pertama Saudara ke
dalam esai maksimal 500 kata, yang terdiri dari (a) Latar belakang bidang studi
Saudara; (b) Pengalaman kerja yang menerangkan tentang tugas pokok dan
fungsi Saudara serta yang anda lakukan di instansi Saudara; (c) Alasan
memilih program gelar prioritas pertama Saudara, dikaitkan dengan latar
belakang pendidikan dan/atau tugas sehari-hari Saudara di instansi Saudara;
(d) Rencana Saudara jika telah menyelesaikan program S2 di prioritas pertama
Saudara dikaitkan dengan tugas dan fungsi pokok sehari-hari dan dampaknya
pada kinerja instansi Saudara pada khususnya dan pada negara ini pada
umumnya. Silakan menggunakan kertas tambahan jika diperlukan.
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
..................................................................................................................
Dengan ini kami menyatakan bahwa, informasi di atas adalah yang sebenarnya.
Jika dikemudian hari diketahui ada informasi yang tidak benar, maka kami
bersedia menerima segala sanksi yang ditetapkan oleh Pusbindiklatren
Bappenas.
....................., ....................................... 2016
Menyetujui,
Yang Bersangkutan,
(minimal eselon II)
(TTD dan Cap Basah)

(........................................................)

(Materai 6000 Rupiah)

(............................................................)

Catatan : Formulir dapat digandakan, dan yang diproses hanya yang bertanda
tangan dan bermeterei asli. Harap melampirkan Surat Usulan, Formulir Wawancara,
FC ijazah dan transkrip, serta SK pangkat terakhir yang dilegalisir.
15

PHRD IV

Professional Human Resource Development IV
FORMULIR WAWANCARA TERTULIS PHRD IV

PETUNJUK
 Pilihlah jawaban Anda pada kotak-kotak yang telah tersedia di bawah ini dengan memberi tanda () menggunakan
pulpen/ballpoint.
 Pertanyaan harus dijawab semua. Jika ada pertanyaan yang tidak dijawab, pilihan jawaban akan dianggap tidak
================================================================================================================================

I.

DATA PRIBADI

1.

Nama

:........................................................................................................................................

2.

NIP

:........................................................................................................................................

II.
1.

APAKAH SAUDARA BERSEDIA
Melengkapi dokumen-dokumen pelamaran ke program studi perguruan tinggi tujuan sesuai dengan yang
dipersyaratkan ?
☐ Ya
☐ Tidak

2.

Mematuhi jadwal pengumpulan dokumen yang ditentukan Pusbindiklatren ?
☐ Ya
☐ Tidak

3.

Mengundurkan diri apabila Pusbindiklatren membatalkan pencalonan Saudara karena :
a. terdapat perbedaan data/informasi yang Saudara tulis dalam Formulir Calon Penerima Beasiswa dengan
dokumen/fakta yang sebenarnya, dan atau
b. dengan sengaja memberikan data/informasi yang salah demi memenuhi kriteria yang dipersyaratkan
Pusbindiklatren
☐ Ya
☐ Tidak

4.

Mengganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Pusbindiklatren kepada Kantor Kas Negara jika:
mengundurkan diri dari program beasiswa Pusbindiklatren atas keputusan Saudara sendiri (sejak proses
seleksi s.d. akhir masa pemberian beasiswa) di luar jadwal yang sudah ditetapkan Pusbindiklatren
☐ Ya
☐ Tidak

Halaman 1 dari 3

5.

Menerima beasiswa S2/S3 sesuai dengan keputusan, ketentuan, dan prosedur yang ditetapkan bagi
penerima beasiswa Pusbindiklatren?
☐ Ya
☐ Tidak

6.

Mengikuti dengan tertib jadwal proses penempatan sesuai ketent