Pemanfaatan Dedak Padi Sebagai Bahan Baku Pembuatan Metil Ester dengan Proses Ekstraksi dan Esterifikasi dengan Katalis Asam Sulfat (H2So4) dan Asam Sitrat (C6H8O7)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahanbakarminyakmerupakansalahsatukebutuhanutama yang banyakdigunakan
di
berbagai
Negara.Saatinikebutuhanakanbahanbakarsemakinmeningkatseiringsemakinmeningkatny
apopulasi
dan
semakinberkembangnyateknologi,
akantetapicadangansumberdayaminyakbumi
yang
berasaldarifosilsemakinmenipiskarenasifatnya yang tidakdapatdiperbaharui. Salah satu
alternative
sumber
energi
adalah
Fatty
Acid
Metil
Ester
(Biodiesel)
sebagaiprodukuntukmenggantikansumber energi darifosil.
Biodiesel
merupakanmonoalkil
ester
dariasam-
asamlemakrantaipanjangyangterkandungdalamminyaknabatiataulemakhewaniutukdigun
akansebagai alternatif yang paling tepatuntukmenggantikanbahanbakarmesin diesel.
Biodiesel bersifat biodegradable, dan hampir tidakmengandung sulfur.Alternatif
bahanbakarterdiridarimetalatauetil
ester,
hasiltransesterifikasibaikdaritriakilgliserida
(TG) atauesterifikasidariasamlemakbebas (FFA) (Aprilina, 2008).
Pembuatan
biodiesel
dariminyaktanamanmemilikikasus
yang
berbeda-
bedasesuaidengankandugan
FFA.Padakasusminyaktanamandengankandunganasamlemakbebastinggidilakukanduaje
nis proses, yaituesterifikasidantrasesterifikasi, sedangkanuntukminyaktanaman yang
kadunganasamlemakrendahdilakukan
proses
transesterifikasi.Proses
esterifikasidantrasesterifikasibertujuanuntukmengubahasamlemakbebasdantrigliseridada
lamminyakmenjadimetil ester (biodiesel) dangliserol.
Biodiesel
merupakansolusi
yang
paling
tepatuntukmenggantikanbahanbakarfosilsebagaisumber energi transportasiutamadunia,
karena biodiesel merupakanbahanbakarterbaharui yang dapatmenggantikan diesel petrol
padamesindandapatdiangkutsertadijualdenganmenggunakaninfrastruktursekarangini.
Dedakmerupakanproduksampingpeggilingangabahmenjadiberas.Penggilingansatu
ton
gabahmenghasilkandedaksebanyak
60-80kg.
1
Universitas Sumatera Utara
Bergantungpadavarietasberasdanderajatpeggilingannya, dedakpadimegandung 16-32 %
minyak. Sekitar 60-70 % minyakdedakpaditidakdapatdigunakansebagaibahanmakanan
(non-edible oil) disebabkankestabilandanperbedaancarapenyimpanandedakpadi (Yue
hang, 2013).
Dengankadarlemakkurangdari
25
%,
caraterbaikuntukmengambilminyakdedakadalahmelaluiekstraksimenggunakanpelarutmu
dahmenguap,
sepertimetanol
mengandungtrigliseridadan
FFA
dan
heksan.
Minyaknabati
biasanyadiekstrakdengan
methanol.Minyakdedakhasilekstraksi
dipisahkandaripelarutmelalui
esterifikasi.
proses
yang
hexane
atau
(minyakdedakmentah)
penguapandanselanjutnyadilakukan
proses
Reaksiesterifikasimerupakanreaksipembentukan
ester
denganreaksilangsungantarasuatuasamkarboksilatdengansuatu
alkohol.Suatureaksipemadatanuntukmembentuksuatu
ester
disebutesterifikasi
(Siti
zullaikah, 2005).
Biodiesel
merupakanbahanbakar
dapatdibuatdariminyaknabati,
proses
trasesterifikasi,
alternatif
yang
menjanjikan
yang
baikminyakbarumaupunbekaspenggorengan,
melalui
esterifikasiatauesterifikasi-trasesterifikasidengan
alkohol.
Biodiesel ramahterhadaplingkungankarena biodegradable, nontoxic danrendahemisi
(Arsida dkk.2010).
Tabel 1.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Berkenaan Dengan Ekstraksi
No
JudulPenelitian
Variabel
Hasil
1
Kajianawalpembuatan
biodiesel T= 70oC
dariminyakdedakpadidengan
t =2 jam
prosesesterifikasi
Pelarut : metanol
(AprilinaPurbasari, dkk. 2008)
2
Two-step process to produce t= 3 jam
biodiesel acid catalyst from rice bran
T= 60 oC
oil (Zullaikahsiti, dkk. 2005)
Pelarut : N-Hexane
3
In situ production of fatty acid Pelarut: Metanol
methyl ester from low quality rice
bran : An economical route for t= 5 jam
Dedak Padi
Kandungan
FFA
minyakdeda
kpadi 62,21
%
FFA
dalamminya
kdedakpadi
82 %
Kandugan
FFA
minyakdeda
2
Universitas Sumatera Utara
4
biodiesel production.
T= 65oC
(Hong Lei,dkk.2009)
Metanol : dedak =
200 ml : 50 gr
kpadi 83 %
Modifikasi
proses
in-situ T= 65 oC
esterifikasiuntuk proses pembuatan
biodiesel daridedakpadi (Arsida N-Hexane:
= 150 : 10
dkk,2010).
Minyakdeda
kpadiFFA=
dedak 39,27 %
Tabel 1.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu Berkenaan Dengan Esterifikasi Minyak
Dedak Padi
No JudulPenelitian
Variabel
Hasil
1
Kajianawalpembuatan biodiesel Katalis HCL 2,5 %
dariminyakdedakpadidengan
T= 1 jam
proses esterifikasi
(AprilinaPurbasari, dkk.2008)
t = 50 oC
Kandungan
FFA
dalamminyak
0,85 %
V=100 rpm
2
In situ production of fatty acid t = 2jam
methyl ester from low quality
o
rice bran : An economical route T= 60 C
for biodiesel production (Hong H2SO4 1 % v/v
Lei,dkk.2009)
FFA 0,61 %
3
Modifikasi
proses
in-situ t= 2 jam
esterifikasiuntuk
proses
o
pembuatan
biodiesel T= 60 C
daridedakpadi
H2SO41 % v/v
FFA 0,56 %
(Arsida dkk,2010).
4
Kalor Biodiesel Hasil esterifikasi
dengan katalis asam sitrat dan
trasesterifikasi dengan katalis
kalium hidroksida minyak biji
nyamplung.
Katalis
C6H8O70,4626 gr
(Ndaru Candra,2011)
methanol : minyak=
20 : 1
T= 60oC
Bilanganasam
11,26 mg
NAOH/gr
t=3 jam
3
Universitas Sumatera Utara
Padapenetianini proses ekstraksiminyakdedakpadimenggunakanpelarut n-hexane
selama
5
jam
padasuhu
65
o
C,
esterifikasdilakukandenganmengguakankatalisasamsulfat
sedangkan
(H2SO4)
proses
danasamsitrat
(C6H8O7) padasuhu 60 oCselama 2 jam.
1.1 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan
yang
seringdihadapiadalahmahalnyahargaminyaknabati
yang
digunakandalampembuatan
biodiesel.Olehkarenaitudicobauntukmenggunakanminyakdedakpadi
dapatdigunakansebagai
alternatif
yang
bahanbakupembuatan
biodiesel.
Namundemikianminyakdedakpadimengandungasamlemakbebastetapi dapat diturunkan
dengan proses esterifikasi. Padapenelitianiniminyakdedakpadidiperolehmelalui proses
ekstraksidengan
N-Hexane,
kemudiandilanjutkandenganprosesesterifikasi
yang
bertujuanuntukmengurangikandunganasamlemakbebasnyadenganmenggunakanasamsulf
at (H2SO4)danasamsitrat (C6H8O7).
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Adapuntujuandaripenelitianiniadalah:
1. Mempelajaripengaruh variabel proses dalam proses esterifikasi
2. Mengujikualitasminyakdedakpadi yang dihasilkan.
1.3 MANFAAT PENELITIAN
Adapunmanfaatdaripenelitianiniadalahuntukmemberikanpengetahuantentangb
agaimanapengaruhvariabel
proses
esterifikasiterhadap
%
FFA
minyakdedakpadisertamengetahuikualitasminyakdedakpadi yang dihasilkan.
1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitiandilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia Universitas
Sumareta
Utara.
Bahanbaku
yang
digunakanadalahdedakpadi
yang
diperolehdariekstraksidedakpadi. Penelitianinidilaksanakandenganduatahapan proses
yaitu proses ekstraksidedakpadi dan proses esterifikasi.
1. Proses Ekstraksi
4
Universitas Sumatera Utara
Perbandingandedakdengan n-Hexane : 30 gr : 450 ml
Suhu
: 65 oC
WaktuEkstraksi
: 5 jam
2. Proses Esterifikasi
Waktu
: 2 jam
Suhu
: 60 oC
Katalis
:
-H2SO40,5%, 1%,
(Arsidadkk, 2010).
1,5%dariberatminyakdedakpadi
- C6H8O70,1%,
0,2%,
0,3%dariminyakdedakpadi(Ndaruchandra, 2011).
(Sumber :Arsidadkk, 2010)
Analisis yang dilakukandalampenelitianiniadalah :
1. Analisis FFA dalamminyakdedakpadi dilakukan dengan titrasi menggunakan
NaOH.
2. Komposisimiyakdedakpadi dianalisis dengan alat GC.
5
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bahanbakarminyakmerupakansalahsatukebutuhanutama yang banyakdigunakan
di
berbagai
Negara.Saatinikebutuhanakanbahanbakarsemakinmeningkatseiringsemakinmeningkatny
apopulasi
dan
semakinberkembangnyateknologi,
akantetapicadangansumberdayaminyakbumi
yang
berasaldarifosilsemakinmenipiskarenasifatnya yang tidakdapatdiperbaharui. Salah satu
alternative
sumber
energi
adalah
Fatty
Acid
Metil
Ester
(Biodiesel)
sebagaiprodukuntukmenggantikansumber energi darifosil.
Biodiesel
merupakanmonoalkil
ester
dariasam-
asamlemakrantaipanjangyangterkandungdalamminyaknabatiataulemakhewaniutukdigun
akansebagai alternatif yang paling tepatuntukmenggantikanbahanbakarmesin diesel.
Biodiesel bersifat biodegradable, dan hampir tidakmengandung sulfur.Alternatif
bahanbakarterdiridarimetalatauetil
ester,
hasiltransesterifikasibaikdaritriakilgliserida
(TG) atauesterifikasidariasamlemakbebas (FFA) (Aprilina, 2008).
Pembuatan
biodiesel
dariminyaktanamanmemilikikasus
yang
berbeda-
bedasesuaidengankandugan
FFA.Padakasusminyaktanamandengankandunganasamlemakbebastinggidilakukanduaje
nis proses, yaituesterifikasidantrasesterifikasi, sedangkanuntukminyaktanaman yang
kadunganasamlemakrendahdilakukan
proses
transesterifikasi.Proses
esterifikasidantrasesterifikasibertujuanuntukmengubahasamlemakbebasdantrigliseridada
lamminyakmenjadimetil ester (biodiesel) dangliserol.
Biodiesel
merupakansolusi
yang
paling
tepatuntukmenggantikanbahanbakarfosilsebagaisumber energi transportasiutamadunia,
karena biodiesel merupakanbahanbakarterbaharui yang dapatmenggantikan diesel petrol
padamesindandapatdiangkutsertadijualdenganmenggunakaninfrastruktursekarangini.
Dedakmerupakanproduksampingpeggilingangabahmenjadiberas.Penggilingansatu
ton
gabahmenghasilkandedaksebanyak
60-80kg.
1
Universitas Sumatera Utara
Bergantungpadavarietasberasdanderajatpeggilingannya, dedakpadimegandung 16-32 %
minyak. Sekitar 60-70 % minyakdedakpaditidakdapatdigunakansebagaibahanmakanan
(non-edible oil) disebabkankestabilandanperbedaancarapenyimpanandedakpadi (Yue
hang, 2013).
Dengankadarlemakkurangdari
25
%,
caraterbaikuntukmengambilminyakdedakadalahmelaluiekstraksimenggunakanpelarutmu
dahmenguap,
sepertimetanol
mengandungtrigliseridadan
FFA
dan
heksan.
Minyaknabati
biasanyadiekstrakdengan
methanol.Minyakdedakhasilekstraksi
dipisahkandaripelarutmelalui
esterifikasi.
proses
yang
hexane
atau
(minyakdedakmentah)
penguapandanselanjutnyadilakukan
proses
Reaksiesterifikasimerupakanreaksipembentukan
ester
denganreaksilangsungantarasuatuasamkarboksilatdengansuatu
alkohol.Suatureaksipemadatanuntukmembentuksuatu
ester
disebutesterifikasi
(Siti
zullaikah, 2005).
Biodiesel
merupakanbahanbakar
dapatdibuatdariminyaknabati,
proses
trasesterifikasi,
alternatif
yang
menjanjikan
yang
baikminyakbarumaupunbekaspenggorengan,
melalui
esterifikasiatauesterifikasi-trasesterifikasidengan
alkohol.
Biodiesel ramahterhadaplingkungankarena biodegradable, nontoxic danrendahemisi
(Arsida dkk.2010).
Tabel 1.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Berkenaan Dengan Ekstraksi
No
JudulPenelitian
Variabel
Hasil
1
Kajianawalpembuatan
biodiesel T= 70oC
dariminyakdedakpadidengan
t =2 jam
prosesesterifikasi
Pelarut : metanol
(AprilinaPurbasari, dkk. 2008)
2
Two-step process to produce t= 3 jam
biodiesel acid catalyst from rice bran
T= 60 oC
oil (Zullaikahsiti, dkk. 2005)
Pelarut : N-Hexane
3
In situ production of fatty acid Pelarut: Metanol
methyl ester from low quality rice
bran : An economical route for t= 5 jam
Dedak Padi
Kandungan
FFA
minyakdeda
kpadi 62,21
%
FFA
dalamminya
kdedakpadi
82 %
Kandugan
FFA
minyakdeda
2
Universitas Sumatera Utara
4
biodiesel production.
T= 65oC
(Hong Lei,dkk.2009)
Metanol : dedak =
200 ml : 50 gr
kpadi 83 %
Modifikasi
proses
in-situ T= 65 oC
esterifikasiuntuk proses pembuatan
biodiesel daridedakpadi (Arsida N-Hexane:
= 150 : 10
dkk,2010).
Minyakdeda
kpadiFFA=
dedak 39,27 %
Tabel 1.2 Penelitian-Penelitian Terdahulu Berkenaan Dengan Esterifikasi Minyak
Dedak Padi
No JudulPenelitian
Variabel
Hasil
1
Kajianawalpembuatan biodiesel Katalis HCL 2,5 %
dariminyakdedakpadidengan
T= 1 jam
proses esterifikasi
(AprilinaPurbasari, dkk.2008)
t = 50 oC
Kandungan
FFA
dalamminyak
0,85 %
V=100 rpm
2
In situ production of fatty acid t = 2jam
methyl ester from low quality
o
rice bran : An economical route T= 60 C
for biodiesel production (Hong H2SO4 1 % v/v
Lei,dkk.2009)
FFA 0,61 %
3
Modifikasi
proses
in-situ t= 2 jam
esterifikasiuntuk
proses
o
pembuatan
biodiesel T= 60 C
daridedakpadi
H2SO41 % v/v
FFA 0,56 %
(Arsida dkk,2010).
4
Kalor Biodiesel Hasil esterifikasi
dengan katalis asam sitrat dan
trasesterifikasi dengan katalis
kalium hidroksida minyak biji
nyamplung.
Katalis
C6H8O70,4626 gr
(Ndaru Candra,2011)
methanol : minyak=
20 : 1
T= 60oC
Bilanganasam
11,26 mg
NAOH/gr
t=3 jam
3
Universitas Sumatera Utara
Padapenetianini proses ekstraksiminyakdedakpadimenggunakanpelarut n-hexane
selama
5
jam
padasuhu
65
o
C,
esterifikasdilakukandenganmengguakankatalisasamsulfat
sedangkan
(H2SO4)
proses
danasamsitrat
(C6H8O7) padasuhu 60 oCselama 2 jam.
1.1 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan
yang
seringdihadapiadalahmahalnyahargaminyaknabati
yang
digunakandalampembuatan
biodiesel.Olehkarenaitudicobauntukmenggunakanminyakdedakpadi
dapatdigunakansebagai
alternatif
yang
bahanbakupembuatan
biodiesel.
Namundemikianminyakdedakpadimengandungasamlemakbebastetapi dapat diturunkan
dengan proses esterifikasi. Padapenelitianiniminyakdedakpadidiperolehmelalui proses
ekstraksidengan
N-Hexane,
kemudiandilanjutkandenganprosesesterifikasi
yang
bertujuanuntukmengurangikandunganasamlemakbebasnyadenganmenggunakanasamsulf
at (H2SO4)danasamsitrat (C6H8O7).
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Adapuntujuandaripenelitianiniadalah:
1. Mempelajaripengaruh variabel proses dalam proses esterifikasi
2. Mengujikualitasminyakdedakpadi yang dihasilkan.
1.3 MANFAAT PENELITIAN
Adapunmanfaatdaripenelitianiniadalahuntukmemberikanpengetahuantentangb
agaimanapengaruhvariabel
proses
esterifikasiterhadap
%
FFA
minyakdedakpadisertamengetahuikualitasminyakdedakpadi yang dihasilkan.
1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitiandilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia Universitas
Sumareta
Utara.
Bahanbaku
yang
digunakanadalahdedakpadi
yang
diperolehdariekstraksidedakpadi. Penelitianinidilaksanakandenganduatahapan proses
yaitu proses ekstraksidedakpadi dan proses esterifikasi.
1. Proses Ekstraksi
4
Universitas Sumatera Utara
Perbandingandedakdengan n-Hexane : 30 gr : 450 ml
Suhu
: 65 oC
WaktuEkstraksi
: 5 jam
2. Proses Esterifikasi
Waktu
: 2 jam
Suhu
: 60 oC
Katalis
:
-H2SO40,5%, 1%,
(Arsidadkk, 2010).
1,5%dariberatminyakdedakpadi
- C6H8O70,1%,
0,2%,
0,3%dariminyakdedakpadi(Ndaruchandra, 2011).
(Sumber :Arsidadkk, 2010)
Analisis yang dilakukandalampenelitianiniadalah :
1. Analisis FFA dalamminyakdedakpadi dilakukan dengan titrasi menggunakan
NaOH.
2. Komposisimiyakdedakpadi dianalisis dengan alat GC.
5
Universitas Sumatera Utara