5. SI PI Adi Nurpermana Hapzi Ali Infras
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
NAMA
NIM
SEMESTER
FAKULTAS
KELAS
: ADI NURPERMANA
: 55516120012
: 1 (SATU)
: PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI)
: REGULER 2
PASCASARJAN
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
Pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda dalam mengantisifasi atas sistem informasi
yang mereka miliki,
, berikut 3 (tiga) alternative yang dapat digunakan perusahaan
dalam mengembangkan sstem informasi yang sedang atau akan dijalankan, sebagai
berikut :
1. Paket (package)
Ketersediaan
paket
harus
diperiksa,
apakah
paket
harus
dibeli
atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik
Dapat digunakan sketika
Harga paket relative murah
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
Ketergantungan dari pemasok
Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap
model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang
yang
biasa
digunakan
ahli
sistem
informasi
dan
ahli
bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
Pengembang
biasanya
ingin
cepat
menyelesaikan
proyek
sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan
teknik perancangan yang baik.
3.
Metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang
berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun
sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan
metode pengembangan secara konvensional,
pengembangan sistem,
yaitu metode siklus hidup
yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan
menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi
yang
kompleks.
Selanjutnya
pengembangan
sistem
teknologi
informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat
lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan
dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket,
terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1) spesifikasi yang
dibutuhkan
oleh
perusahaan,
2)
ketersedian
paket,
3)
mengevaluasi
kemampuan paket.
4. Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
A. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
a.
Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam
mengakses
internet.
Perangkat-perangkat
tersebut
semakin
banyak
digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi
pelanggan. Sebagai contoh, di perusahaan jasa pendidikan menggunakan
aplikasi smartphone untuk menggali informasi pendidikan, berintraksi
denga siswa di luar jam kelas, dan memberikan materi e-learning.
b.
Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang
berskala besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh
dan
mengelola
peralatan
serta
layanan
teknologi informasi yang
dimilikinya.
c.
Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer
yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu
jaringan
tunggal untuk
menciptakan
superkomputer
virtual dengan
mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut
pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan
motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
d.
Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya
komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan
geografis.
Virtualisasi
memampukan
sumber
daya
tunggal
untuk
ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi
membantu
organisasi
dalam
memaksimalkan
penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data
dan penggunaan energi.
e.
Cloud Computing
Cloud
aktivitas
computing
pemrosesan,
adalah
sebuah
penyimpanan,
model komputasi dimana
perangkat
lunak
dan
layanan
lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan
yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
f. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan
daya,
virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk
menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada
praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya
seperti monitor,
telekomunikasi
printer,
lainnya
hard disk, serta perangkat jaringan dan
untuk
meminimalisasi
dampaknya
bagi
lingkungan.
g. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan
perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih
efisien.
h. Komputasi Otonom
Komputasi
otonom
adalah
upaya
kalangan
industri
untuk
menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan
menyesuaikan
dirinya
sendiri,
memperbaiki
dirinya
sendiri
ketika
mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup
yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
5.
Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer
Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
a. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan
oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
b. Java, Html Dan Html 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta
bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam
pengembangan web yang interaktif.
Html adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan
pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan
suara ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis
ke objek ataupun laman web lainnya.
Html 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk
menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam
sebuah
dokumen
tanpa
perlu
membebani prosesor.
HTML
5
juga
memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang
berbeda.
c. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak
yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan
bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
d.
Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak
yang
telah
ditulis
sebelumnya
untuk
tujuan
komersial
untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan
fungsi- fungsi tertentu.
Alih Daya Perangkat Lunak
Alih
daya
perangkat
lunak
memungkinkan
perusahaan
untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada
melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah.
Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat
lunak
digunakannya
berbasis
tersimpan
cloud
pada
computing
dan
data
yang
server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi
internet dan browser web standar.
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
DOSEN: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
NAMA
NIM
SEMESTER
FAKULTAS
KELAS
: ADI NURPERMANA
: 55516120012
: 1 (SATU)
: PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI)
: REGULER 2
PASCASARJAN
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
Pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda dalam mengantisifasi atas sistem informasi
yang mereka miliki,
, berikut 3 (tiga) alternative yang dapat digunakan perusahaan
dalam mengembangkan sstem informasi yang sedang atau akan dijalankan, sebagai
berikut :
1. Paket (package)
Ketersediaan
paket
harus
diperiksa,
apakah
paket
harus
dibeli
atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik
Dapat digunakan sketika
Harga paket relative murah
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
Ketergantungan dari pemasok
Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap
model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulangulang
yang
biasa
digunakan
ahli
sistem
informasi
dan
ahli
bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
Pengembang
biasanya
ingin
cepat
menyelesaikan
proyek
sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan
teknik perancangan yang baik.
3.
Metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang
berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun
sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan
metode pengembangan secara konvensional,
pengembangan sistem,
yaitu metode siklus hidup
yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan
menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi
yang
kompleks.
Selanjutnya
pengembangan
sistem
teknologi
informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat
lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan
dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket,
terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1) spesifikasi yang
dibutuhkan
oleh
perusahaan,
2)
ketersedian
paket,
3)
mengevaluasi
kemampuan paket.
4. Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
A. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
a.
Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam
mengakses
internet.
Perangkat-perangkat
tersebut
semakin
banyak
digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi
pelanggan. Sebagai contoh, di perusahaan jasa pendidikan menggunakan
aplikasi smartphone untuk menggali informasi pendidikan, berintraksi
denga siswa di luar jam kelas, dan memberikan materi e-learning.
b.
Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang
berskala besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh
dan
mengelola
peralatan
serta
layanan
teknologi informasi yang
dimilikinya.
c.
Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer
yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu
jaringan
tunggal untuk
menciptakan
superkomputer
virtual dengan
mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut
pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan
motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
d.
Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya
komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan
geografis.
Virtualisasi
memampukan
sumber
daya
tunggal
untuk
ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi
membantu
organisasi
dalam
memaksimalkan
penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data
dan penggunaan energi.
e.
Cloud Computing
Cloud
aktivitas
computing
pemrosesan,
adalah
sebuah
penyimpanan,
model komputasi dimana
perangkat
lunak
dan
layanan
lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan
yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
f. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan
daya,
virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk
menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada
praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan,
dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya
seperti monitor,
telekomunikasi
printer,
lainnya
hard disk, serta perangkat jaringan dan
untuk
meminimalisasi
dampaknya
bagi
lingkungan.
g. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan
perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih
efisien.
h. Komputasi Otonom
Komputasi
otonom
adalah
upaya
kalangan
industri
untuk
menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan
menyesuaikan
dirinya
sendiri,
memperbaiki
dirinya
sendiri
ketika
mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup
yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
5.
Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer
Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
a. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan
oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
b. Java, Html Dan Html 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta
bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam
pengembangan web yang interaktif.
Html adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan
pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan
suara ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis
ke objek ataupun laman web lainnya.
Html 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk
menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam
sebuah
dokumen
tanpa
perlu
membebani prosesor.
HTML
5
juga
memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang
berbeda.
c. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak
yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan
bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
d.
Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak
yang
telah
ditulis
sebelumnya
untuk
tujuan
komersial
untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan
fungsi- fungsi tertentu.
Alih Daya Perangkat Lunak
Alih
daya
perangkat
lunak
memungkinkan
perusahaan
untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada
melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah.
Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat
lunak
digunakannya
berbasis
tersimpan
cloud
pada
computing
dan
data
yang
server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi
internet dan browser web standar.