Perilaku Buang Sampah Sembarangan Di Jal

PERILAKU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
DI JALAN SUTISNA SENJAYA KOTA TASIKMALAYA
MEMPENGARUHI KESEHATAN LINGKUNGAN
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh,
ARDAN SYAIFUL AMRI
142170130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015

LEMBAR PENERIMAAN

PERILAKU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
DI DAERAH SUTISNA SENJAYA TASIKMALAYA

MEMPENGARUHI KESEHATAN LINGKUNGAN
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh,
ARDAN SYAIFUL AMRI
142170130

Makalah ini telah diterima pada hari……………tanggal……………
Oleh
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia,

AGI AHMAD GINANJAR., M.Pd.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Perilaku Buang Sampah Sembarangan di Daerah Sutisna Senjaya Kota
Tasikmalaya Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan”.
Makalah ini menjelaskan tentang perilaku masyarakat yang membuang

sampah sembarangan, dampaknya terhadap kesehatan lingkungan, serta peran
masyarakat dalam mengelola sampah. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga tercinta yang tidak pernah kenal lelah memberikan do’a, motivasi,
dan semangat.
2. Bapak H.Nedi Sunaedi, Drs, M.Si sebagai ketua Program Studi Geografi.
3. Bapak Agi Ahmad Ginanjar., M.Pd. selaku dosen bahasa Indonesia.
Akhirnya makalah ini telah selesai dikerjakan semaksimal mungkin,
semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

Tasikmalaya, Mei 2015

Penulis

3

DAFTAR ISI
Halaman


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat Makalah.........................................................................................3

E. Prosedur Makalah.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teoretis.............................................................................................5
B. Pembahasan....................................................................................................
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan....................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA


4

DAFTAR GAMBAR

No
3.1
3.2
3.2

Keterangan
Sampah Dipinggir Jalan Dapat Menjadi Sumber Penyakit
Tumpukan Sampah Dipinggir Jalan Mengganggu Pemandangan
Berbagai Jenis Sampah Yang Tidak Diolah

5

Halaman
8
10
12


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang
kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ketidakdisiplinan mengenai
kebersihan dapat menciptakan suasana semrawut akibat timbunan sampah.
Begitu banyak kondisi tidak menyenangkan akan muncul. Bau tidak sedap,
lalat berterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang di depan
mata. Tidak cuma itu, peluang pencemaran lingkungan disertai penurunan
kualitas estetika pun akan menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini masih banyak masyarakat yang
berperilaku buruk tentang sampah. Mereka membuang sampah sembarangan,
mereka menganggap barang yang telah dipakai tidak memiliki kegunaan lagi
dan membuang dengan seenaknya sendiri. Kurang kesadaran akan pentingnya
kebersihan menjadi faktor yang paling dominan, disamping itu kepekaan
masyarakat terhadap lingkungan harus dipertanyakan. Mereka tidak
mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila tidak dapat menjaga
lingkungan sekitar.
Sebagian besar masyarakat di jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya ini

mempunyai kebiasaan membuang sampah di selokan, dan pinggir jalan. Dari
kebiasaan inilah menimbulkan dampak dari sampah, sehingga menimbulkan
berbagai masalah. Lingkungan disekitar tepi jalan

1

2

Sutisna Senjaya terlihat sangat kotor akibat tumpukan sampah, lalat
beterbangan, banyak tikus, dan nyamuk, bahkan menyebarkan aroma yang
tidak sedap.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melaksanakan
penelitian tentang “Perilaku Buang Sampah Sembarangan Daerah Sutisna
Senjaya Kota Tasikmalaya Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas,
maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam membuang
sampah di jalan Sutisna Senjaya Tasikmalaya?

2. Apa dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan masyarakat sekitar
daerah Sutisna Senjaya Tasikmalaya?

C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka penulis merumuskan tujuan
makalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
membuang sampah di jalan Sutisna Senjaya Tasikmalaya.

3

2. Untuk mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan
masyarakat sekitar daerah Sutisna Senjaya Tasikmalaya.

D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat makalah ini:
1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan atau bahan
referensi penelitian selanjutnya bagi pihak yang membutuhkannya.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu digunakan sebagai bahan
informasi bagi objek penelitian dalam kaitannya dengan masalah yang

diteliti.

E. Prosedur Makalah
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
keruangan yaitu dimana sampah yang menjadi topik masalah dan aktivitas
masyarakat Sutisna Senjaya serta interelasinya. Analisa data yang digunakan
adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, yang diperoleh dari
mengumpulkan sumber-sumber buku referensi, situs internet dan hasil
dokumentasi, selanjutnya reduksi data guna memfokuskan data atau memilih
data yang relevan, lalu penyajian data yang berupa bentuk tulisan, dan
penarikan kesimpulan. Keempatnya

4

dilakukan hampir bersamaan dan terus-menerus dengan memanfaatkan
waktu yang tersisa.

BAB II
PEMBAHASAN


A. Kajian Teoretis
 Pengertian Perilaku
Soekidjo (1987) mengemukakan bahwa pengertian perilaku adalah
“Segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup”.
Sedangkan Sarwono (2001) mengemukakan bahwa pengertian perilaku
adalah “Sebagai sesuatu yang dilakukan oleh individu satu dengan individu
lain dan sesuatu itu bersifat nyata”.

 Pengertian Sampah
Ecolink (1994) mengemukakan bahwa pengertian sampah adalah “Suatu
bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis”.
Sedangkan Slamet (2002) mengemukakan bahwa pengertian sampah
adalah “Segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan
bersifat padat”.

 Pengertian Kesehatan Lingkungan
Slamet Riyadi (1976) mengemukakan bahwa pengertian kesehatan
lingkungan adalah “Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana
organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara


5

6

langsung maupun tidak diduga dapat ikut mempengaruhi tingkat
kehidupan maupun kesehatan dan organisme itu”.
Sedangkan

menurut

World

Health

Organisation

(WHO)

mengemukakan bahwa kesehatan lingkungan adalah “Suatu keseimbangan

ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia’.

B. Pembahasan
Ada beberapa penyebab utama perilaku membuang sampah sembarangan
ini bisa terbentuk dan bertahan kuat didalam perilaku masyarakat Sutisana
Senjaya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat membuang sampah
a. Norma dari lingkungan, seperti keluarga, tetangga, sekolah, lingkungan
kampus, atau bahkan di tempat-tempat umum. Pengaruh lingkungan
merupakan suatu faktor besar di dalam munculnya suatu perilaku. Perilaku
membuang sampah sembarangan ini tentu tidak akan pernah lepas dari
pengaruh lingkungan sekitar. Saat ini, dalam menanggapi masalah
pembuangan sampah sembarangan sudah menjadi pola perilaku di
masyarakat yang biasa atau legal karena semua orang melakukannya.
Secara tidak sadar maka perilaku buang sampah sembarangan akan
menjadi suatu bentukan perilaku yang terinternalisasi di dalam pikiran,
bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang salah. Perlu
diingat, cara seseorang manusia belajar yang paling mudah adalah dengan

7

imitasi dan sebagian besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah
dengan imitasi.
b. Ketersediaan tempat, seseorang akan melakukan suatu tindakan yang
dirasa lebih mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya.
Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan bila tersedia
banyak tempat sampah di pinggir jalan.
c. Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya yang asal
mulanya dipenuhi banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa
membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat itu. Jadi warga
sekitar Sutisna Senjaya tanpa ragu untuk membuang sampahnya.
d. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan dampak dari membuang sampah
di sembarang tempat menjadi salah satu faktor utama mengapa masyarakat
Sutisana Senjaya lebih memilih membuang sampah di pinggir jalan,
sungai, dan lahan kosong.

2. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan
a. Menyebabkan Sumber Penyakit

Sampah yang menumpuk di daerah Sutisna Senjaya tentunya akan banyak
mengganggu masyarakat sekitarnya maupun pejalan kaki atau pengendara
kendaraan, disamping menimbulkan bau yang tidak sedap, sampah akan
banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung
makanan busuk, sudah pasti merupakan sarang

8

hidupnya bakteri. Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat
musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber atau diare,
demam berdarah, dan sebagainya.
Sampah juga bisa mengundang datangnya kawanan tikus dan serangga
yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan, penyakit kuning,
penyakit cacing perut, malaria dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan sampah
bisa mencemari air permukaan, air tanah, dan juga biasa mencemari udara
yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistemnya.

Gambar 3.1 Sampah di pinggir jalan dapat menjadi sumber penyakit.

b. Penyumbat Saluran Air dan Banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun
akan terbawa ke got atau sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir.
Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got dimusim hujan
menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarangan tempat.

9

c. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat
1) Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan berkurangnya kerukunan,
atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan.Orang yang sering
membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari lingkungan
dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya.Hal yang demikian dapat
menimbulkan keretakan hubungan antar keluarga.Kondisi yang demikian
perlu dirubahagar terjadi hubungan yang sebaliknya yakni dapat semakin
meningkatkan kerukunan.
2) Kesanggupan
Tiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan
sampah pada tempatnya, misalnya sampah organik dengan sampah nonorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun.Pekerjaan
tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran
dan kesanggupan untuk melakukannya.
3) Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
a) Pengelohan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang

tidak menyenangkan.
b) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
c) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat.
4) Pencemaran Lingkungan

10

Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik
lingkungan darat, udara maupun perairan.Pencemaran darat yang dapat
ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat
bersarang dan menyebarkan bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi
keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap di pandang mata).

Gambar 3.2 Tumpukan sampah di pinggir jalan mengganggu pemandangan dan
tidak enak dipandang.

Meningkatnya volume sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan
sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengolahan sampah
yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif
terhdapap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi
lingkungan.
Pengelolaan sampah yang dimaksudkan ialah kegiatan yang sistematis,
menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan jenisnya, sampah dibedakan menjadi dua,
yaitu sampah organik dan sampah non-

11

organik. Sampah Organik, sampah organik berasal dari bagian tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk dan dihasilkan dari kegiatan pertanian,
perikanan, atau yang lain.
Sampah

ini

dapat

mengalami

perubahan

atau

terurai

secara

alami.Contohnya yaitu dedaunan, sisa makanan, sisa tepung, kulit buah,
kotoran, dan sejenisnya. Sedangkan sampah non-organik berasal dari sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral dan minyak bumi
atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti
plastik, sterofoam, dan alumunium.Sebagian zat non-organik secara
keseluruhan tidak dapat secara alami terurai sedangkan sebagian lagi dapat
terurai namun dalam jangka waktu yang sangat lama. Contohnya yaitu plastik,
kaca, gelas, kaleng, dan sejenisnya.

Gambar 3.3 Berbagai jenis sampah yang tidak di olah dengan baik, sehingga malah
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.

Beranjak dari fakta-fakta lingkungan tersebut, kita harus segera menyadari
mengambil langkah-langkah yang tepat. Hal ini disebabkan karena polusi atau
pencemaran adalah masalah lingkungan yang tidak akan hilang dengan

12

sendirinya dan kita perlu melakukan tindakan nyata pencegahan sesegera
mungkin. Selain itu, kita berupaya untuk mengurangi sumber-sumber
penyebab pencemaran atau polusi lingkungan.

BAB III
SIMPUAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa banyaknya sampah di lingkungan masyarakat
Sutisna Senjaya diakibatkan oleh kurangnya kesadaran diri masyarakat dalam
pentingnya kebersihan. Sampah-sampah tersebut akan membawa dampak
buruk bagi masyarakat sekitar. Padahal jika masyarakat lebih peduli, sampahsampah tersebut dapat diolah menjadi berguna kembali bahkan menjadi lebih
berguna untuk kita semua.
Akan tetapi, kebanyakan masyarakat tidak mau untuk mengola sampah
yang telah mereka hasilkan tersebut, karena mereka menganggap bahwa hal
itu sah-sah saja untuk dilakukan.

B. Saran
Oleh karena itu hendaknya kita sebagai masyarakat janganlah membuang
sampah sembarangan agar jumlah sampah yang ada tidak meningkat, peran
serta setiap masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi masalah sampah
yang tak ada hentinya ini. Dan kita harus menyadari bahwa sampah itu
merupakan ancaman yang besar untuk masa depan, untuk itu kita harus
menumbuhkan kreasi-kreasi baru dengan memanfaatkan sampah.

13

DAFTAR PUSTAKA

Abas, Muhammad dkk. (2010). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTS
kelas VII
Anonim.

Jilid I. Jakarta : Erlangga.

(2013).

Permasalahan

Sampah.Tersedia:

[online]

http://permasalahansampah.blogspot.com/2013/02/masalahsampah.html?
m=1. Diakses pada: 30 November 2014, 23:20.
Anonim.

(2013).

Pengertian

Definisi

Sampah.

Tersedia:

[online]

http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html. Diakses
pada: 24 November 2014, 19:50.
Anonim.

(2013)

kesehatan

Lingkungan.Tersedia:

[online]

http://helpingpeopleideas.com/publicchealth/kesehatanlingkungan/?fdx_s
witcher=true. Diakses pada: 24 November 2014, 07:30.
Ratih,

Yohana.

(2013).

Permasalahan

Sampah.

Tersedia:

[online]

http://yohanaratihep.wordpress.com/2013/02/22/makalah-konsepperilaku/. Diakses pada: 22 November 2014, 22:15.
Windarsih.Gut. (2009). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA/MA kelas XI.
Bandung: Pakar Raya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81